LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANALITIK II. PENENTUAN KADAR KLORIDA Senin, 14 April 2014

PEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014

PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM MgCl 2 DENGAN ANALISIS GRAVIMETRI

PENENTUAN KADAR KLORIDA. Abstak

Penentuan Kadar Klorida Menggunakan Metode Gravimetri

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh.

JURNAL PRAKTIKUM. KIMIA ANALITIK II Titrasi Permanganometri. Selasa, 10 Mei Disusun Oleh : YASA ESA YASINTA

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM MgCl 2 DENGAN ANALISIS GRAVIMETRI Selasa, 01 April 2014

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

PENENTUAN KADAR ION KLORIDA DENGAN METODE. ARGENTOMETRI (metode mohr)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PENENTUAN KADAR CuSO 4. Dengan Titrasi Iodometri

TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

TITRASI ARGENTOMETRI dengan CARA MOHR. Abstak

Pembuatan Nikel DMG. dalam range konsentrasi yang lebar.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANALITIK II. METODE VOLHARD Selasa, 10 April 2014

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2. Titrasi Permanganometri. Selasa, 6 Mei Disusun Oleh: Yeni Setiartini. Kelompok 3: Fahmi Herdiansyah

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 1 PERCOBAAN VII TITRASI PENGENDAPAN

Desikator Neraca analitik 4 desimal

Metodologi Penelitian

Menentukan Kadar Ion Br- dan KSCN dengan Metode Argentometri-Volhard (METODE VOLHARD) Menentukan molaritas KSCN dengan metode titrasi balik

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II PENENTUKAN ION KLORIDA DARI SAMPEL AIR DENGAN METODE ARGENTOMETRIK Selasa, 01 April 2014

Lampiran 1. Prosedur Analisis

TITRASI IODOMETRI. Siti Masitoh. M. Ikhwan Fillah, Indah Desi Permana, Ira Nurpialawati PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENRUAN KADAR VITAMIN C MENGGUNAKAN TITRASI IODOMETRI. Senin, 28 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM (Aluminium Foil)

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF

Air dan air limbah Bagian 19: Cara uji klorida (Cl - ) dengan metode argentometri (mohr)

Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

TITRASI PENGENDAPAN METODE VOLHARD

Percobaan 6 Penentuan kadar Nikel (II) klorida dengan metoda gravimetri dan volumetri

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS II KLOROKUIN FOSFAT

HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

TITRASI IODIMETRI PENENTUAN KADAR VITAMIN C. Siti Masitoh. M. Ikhwan Fillah, Indah Desi Permana, Ira Nurpialawati PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

ILMU KIMIA ANALIT. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP

snl %ts Gara uii kadar abu, silika dan silikat dalam kayu dan PulP kayu snl Standar Nasional Indonesia rcs

Penentuan Kesadahan Dalam Air

Modul 3 Ujian Praktikum. KI2121 Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR TEMBAGA DALAM KAWAT TEMBAGA

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK TITRASI PENGENDAPAN CARA VOLHARD. Disusun oleh : Haris Dianto

PENENTUAN KADAR KLORIDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penetapan kadar Cu dalam CuSO 4.5H 2 O

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR AIR DAN ABU PADA BISKUIT

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

TITRASI KOMPLEKSOMETRI

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DASAR I. 2. Chintya Arditta 3. Esa Sismarela 4. Okta Hafsy PERCOBAAN : ANALISIS MELALUI PENGENDAPAN

ANION TIOSULFAT (S 2 O 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK PERCOBAAN III ANALISIS GRAVIMETRI

ANALISIS GRAVIMET RI. Dosen : Dr. Tutus Gusdinar Kelompok Keilmuan Farmakokimia SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAHAN DAN ALAT-ALAT Bahan Serbuk Natrium khlorida mumi (NaCI), serbuk Kalium kromat (K 2 CrO4 ), serbuk Perak nitrat (AgNO 3), Air suling dan contoh m

PANDUAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI KLINIK DAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan B. Tujuan Percobaan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober

Widya Kusumaningrum ( ) Page 1

3 Metodologi Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANALITIK II TITRASI IODOMETRI. KAMIS, 24 April 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Laporan Praktikum TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3

ANALISIS GRAVIMETRI. Gravimetri??? Tiga cara gravimetri 1. Cara penguapan 2. Cara elektrolisis 3. Cara pengendapan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

ANALISIS KUANTITATIF NIKEL SECARA GRAVIMETRI MODUL KIMIAANALITIK

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

BAB III METODE PENELITIAN

Laporan Analisis Anion. Disusun Oleh : CHO MEITA BAB I PENDAHULUAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.

Analisis Kation Golongan III

Pupuk super fosfat tunggal

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.

NURUL MU NISAH AWALIYAH ( ) 16 APRIL PENENTUAN KADAR SENYAWA KOMPLEKS NIKEL DMG (NiDMG) 2

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret Mei Sampel Salvinia

PEMURNIAN GARAM DAPUR MELALUI METODE KRISTALISASI AIR TUA DENGAN BAHAN PENGIKAT PENGOTOR NA 2 C 2 O 4 NAHCO 3 DAN NA 2 C 2 O 4 NA 2 CO 3

MODUL I Pembuatan Larutan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA Senin, 21 April 2014 Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH 1112016200040 KELOMPOK 1 MILLAH HANIFAH (1112016200073) YASA ESA YASINTA (1112016200062) WIDYA FITRIANI (1112016200046) SAVIRA AULIA (1112016200076) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

ABSTRAK analisis gravimetri adalah analisis kimia secara kuantitatif berdasarkan proses pemisahan dan penimbangan suatu unsur atau senyawa tertentu dalam bentuk yang semurni mungkin. Analisis gravimetri dapat diterapkan untuk menentukan kadar korida dalam suatu sample. Ion klorida dalam larutan diendapkan dari larutan asam sebagai perak klorida (AgCl). Endapan yang terbentuk mula mula berbentuk koloid tetapi kemudian akan menggumpal membentuk agregat. Endapan yang terbentuk mudah tersebut dicuci dan disaring. Sebagai pencuci digunakan larutan asam nitrat (HNO 3 ) encer. Kadar klorida yang didapat dalam percobaan yaitu 32,12 % PENDAHULUAN Analisis gravimetri adalah salah satu divisi dari kimia analitik. Tahap pengukuran dalam metode gravimetri adalah penimbangan. Suatu metode analisis gravimetri biasanya didasarkan pada reaksi kimia seperti aa + rr AaRr dimana a molekul analit, A, bereaksi denga r molekul reagennya, R. Produknya, yakni AaRr, biasanya merupakan suatu substansi yang sedikit larut yang bisa ditimbang setelah pengeringan, atau yang bisa dibakar menjadi senyawa lain yang komposisinya diketahui, untuk kemudian ditimbang (Underwood, 2002, hal 67). Persyaratan berikut haruslah dipenuhi agar metode gravimetrik berhasil: 1. Proses pemisahan hendaknya cukup sempurna sehingga kuantitas analit yang tak terendapkan secara analitis tak-dapat dideteksi (biasanya 0,1 mg atau kurang, dalam menetapkan penyusunan utama dari suatu makro) 2. Zat yang ditimbang hendaknya mempunyai susunan yang pasti dan hendaknya murni, atau sangat hampir murni. Bila tidak akan diperoleh hasil yang galat (Underwood, 2002, hal 68). Dalam analisis gravimetri meliputi beberapa tahap sebagai berikut ; 1. Pelarutan sampel (untuk sampel padat) 2. Pembentukan endapan dengan menambahkan pereaksi pengendap secara berlebih agar semua unsur/senyawa diendapkan oleh pereaksi. Pengendapan dilakukan pada suhu tertentu dan ph tertentu yang merupakan kondisi optimum reaksi pengendapan. Tahap ini merupakan tahap paling penting. 3. Penyaringan endapan. 4. Pencucian endapan, dengan cara menyiram endapan di dalam penyaring dengan larutan tertentu. 5. Pengeringan endapan sampai mencapai berat konstan. 6. Penimbangan endapan. 7. Perhitungan.

Ion klorida dalam larutan diendapkan dari larutan asam sebagai perak klorida (AgCl). Endapan yang terbentuk mula mula berbentuk koloid tetapi kemudian akan menggumpal membentuk agregat. Endapan yang terbentuk mudah tersebut dicuci dan disaring. Sebagai pencuci digunakan larutan asam nitrat (HNO 3 ) encer. Air tidak dapat digunakan sebagai pencuci (Wiryawan, dkk. 2008). Pengendapan perak klorida umumnya memberikan hasil analitis yang sangat bagus. Galat utama timbul dari penguraian endapan oleh cahaya matahari: 2AgCl(s) Ag(s) + Cl 2 (g) Parahnya reaksi dapat diabaikan, kecuali bila endapan itu kena langsung cahaya matahari. Kelarutan perak klorida dalam air kecil sekali, dan susut akibat kelarutan dapat diabaikan. Namun garam alkali dan amonium, demikian pula asam yang tinggi konsentrasinya, hendaknya dihindari karena meningkatkan kelarutan (Underwood, 2002, hal 85). Reaksi klorida dengan larutan perak nitrat membentuk endapan perak klorida, AgCl, yang seperti ddih dan putih. Ia tak larut dalam air dan dalam asam nitrat encer, teteapi larut dalam larutan asam amonia encer dan dalam larutan-larutan kalium sianida dan tiosulfat. Cl - + Ag + AgCl AgCl + 2NH 3 [Ag(NH 3 ) 2 ] + + Cl - [Ag(NH 3 ) 2 ] + + Cl - + 2H + AgCl + 2NH 4 + Jika endapan perak klorida ini disaring, dicuci dengan air suling, dan dikocok dengan larutan natrium arsenit, endapan diubah menjadi perak arsenit yang kuning (perbedaan dari perak bromida dan perak iodida, yang tak dipengaruhi oleh pengolahan ini) (Vogel, 1990, hal 345-346). ALAT dan BAHAN Alat yang digunakan dalam praktikum yaitu: - Gelas kimia - Pipet tetes - Penangas air - Erlenmeyer - Batang pengaduk Bahan yang digunakan praktikum yaitu: - Larutan hasil titrasi Mohr - AgNO3 0,02 M - HNO3 0,05 M - HCl 0,1 M

- Corong - Cawan porselen - Neraca analitik - Kertas saring - Oven - Gelas ukur - Desikator - Penjepit tabung LANGKAH KERJA Langkah kerja yang dilakukan yaitu: 1. Memanaskan larutan pada penangas air pada suhu 50 o C sambil mengaduk selama 5 menit (larutan yang dipakai merupakan larutan hasil titrasi Mohr pada praktikum sebelumnya). 2. Mendiamkan larutan pada suhu tersebut selama 2-3 menit sampai terjadi pemisahan endapan larutan jernih. 3. Menguji kesempurnaan endapan dengan menambahkan 2-3 teted AgNO 3 1 %, diperhatikan bila tidak terjadi endapan lagi. 4. Menyimpan sample ditempat yang gelap selama 20 menit. 5. Menyaring endapan dan mencuci endapan dengan 10 ml HNO 3 0,05 N sebanyak 3 kali sampai bebas AgNO 3 (cek dengan HCl 0,1 N). 6. Memindahkan endapan ke dalam krus porselen yang sudah diketahui beratnya. 7. Memanaskan krus porselen selama 10 menit dalam oven pada suhu 105 o C dan mendinginkan selama 20 menit dalam desikator dan menimbangnya. 8. Lakukan langkah ke-7 sampai mendapatkan berat yang konstan. HASIL PENGAMATAN dan PEMBAHASAN Data hasil pengamatan: Perlakuan Larutan hasil titrasi Mohr dipanaskan Hasil pengamatan Endapan merah menjadi endapan abuabu, filtrat berwarna kuning muda + larutan AgNO 3 3 tetes Tidak terjadi perubahan Sampel di letakkan ditempat gelap selama 20 menit Sistem (labu erlenmayer) menjadi panas

Sampel disaring Residu berwarna abu-abu, filtrat berwarna keruh Residu dicuci dengan larutan HNO 3 60 ml Residu di oven selama 10 menit dan ditimbang Saat filtrat di cek dengan HCl, tidak terbentuk endapan lagi Pemanasan 1: 26,17 gram Pemanasan 2: 25,23 gram Pemanasan 3: 25,15 gram Pemanasan 1: massa endapan + massa krus porselen + massa kertas saring = 26,17 gram Pemanasan 2 : massa endapan + massa krus porselen + massa kertas saring = 25,23 gram Pemanasan 3: massa endapan + massa krus porselen + massa kertas saring = 25,15 gram Perhitungan : Massa endapan rata-rata = 26,17 + 25,23 + 25,15 = 76,55 = 25,51 3 3 Massa sampel = M = x 2,09 = x = 19,85 Faktor gravimetri = = = 0,25 % Cl = = x 100 = 32,12 % Tujuan dari praktikum kali ini adalah menetapkan kadar klorida dalam suatu sampel dengan cara mengendapkan ion khlorida yang ada dalam sampel menggunakan perak nitrat (AgNO3).

Menurut Gusdinar, 2008, analisis gravimetri adalah analisis kimia secara kuantitatif berdasarkan proses pemisahan dan penimbangan suatu unsur atau senyawa tertentu dalam bentuk yang semurni mungkin. Perhitungan gravimetri merupakan perluasan dari perhitungan stokiometri, faktor stokiometri dihitung berdasarkan jumlah mol (analit) yang terdapat dalam bahan yang ditimbang. Faktor gravimetri adalah jumlah mol analit dalam bentuk zat yang ditimbang dikalikan dengan bobot analit. Cara terbaik untuk mengetahui apa yang terjadi adalah dengan membuat tinjauan seluruh pendekatan, sehingga dapat ditentukan perhitungan sederhana untuk setiap tahap. Premis awal adalah bahwa sampel yang akan diperiksa mengandung analit yang akan ditentukan kadarnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil praktikum, dapat ditentukan kadar klorida dalam sampel MgCl yaitu sebesar 32,12 %. Pengendapan perak klorida dimulai dengan ion ion Ag + dan Cl - dalam larutan. Ion-ion tersebut mempunyai ukuran partikel beberapa angstrom. Ketika hasil kali terlampaui, ion-ion Ag + dan Cl - mulai mengikat kuat bersama-sama, membentuk partikel-partikel yang disebut nuklei yang kemudian berkembang cukup besar untuk tenggelam kedasar wadah oleh gaya gravitasi. KESIMPULAN Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. analisis gravimetri adalah analisis kimia secara kuantitatif berdasarkan proses pemisahan dan penimbangan suatu unsur atau senyawa tertentu dalam bentuk yang semurni mungkin. 2. Reaksi klorida dengan larutan perak nitrat membentuk endapan perak klorida, AgCl, yang seperti ddih dan putih. 3. Kadar klorida dalam sampel MgCl yaitu sebesar 32,12 %. REFERENSI Underwood A.L, JR. R.A. Day. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka. Wiryawan, Adam dkk. Kimia Analitik. www.scribd.com/doc/54440748/21- Kimia-Analitik-Adam-Wiryawan. 2008. Diakses pada jum at, 18 april 2014 pukul 13.00 WIB.