PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT
|
|
- Sucianty Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I. Tujuan Percobaan ini yaitu: PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT Adapun tujuan yang ingin dicapai praktikan setelah melakukan percobaan 1. Memisahkan dua garam berdasarkan kelarutannya pada suhu tertentu 2. Membuat kalium nitrat II. Landasan Teori Rekristalisasi adalah pemurnian suatu zat padat dari campuran atau pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut yang cocok. Prinsip rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan kelarutan zat pencampur atau pencemarnya. Larutan yang terjadi dipisahkan satu sama lain, kemudian larutan zat yang diinginkan dikristalkan dengan cara menjenuhkannya. Proses kristalisasi adalah kebalikan dari proses pelarutan. Mula-mula molekul zat terlarut membentuk agrerat dengan molekul pelarut, lalu terjadi kisikisi diantara molekul zat terlarut yang terus tumbuh membentuk Kristal yang lebih besar diantara molekul pelarutnya, sambil melepaskan sejumlah energy. Kristalisasi dari zat akan menghasilkan Kristal yang identik dan teratur bentuknya sesuai dengan sifat Kristal senyawanya. Dan pembentukan Kristal ini akan mencapai optimum bila berada dalam kesetimbangan. Untuk merekristalisasi suatu senyawa kita harus memilih pelarut yang cocok dengan senyawa tersebut. Setelah senyawa tersebut dilarutkan kedalam pelarut yang sesuai kemudian dipanaskan sampai semua senyawanya larut sempurna. Apabila pada temperatur kamar, senyawa tersebut telah larut sempurna di dalam pelarut, maka tidak perlu lagi dilakukan pemanasan. Pemanasan hanya dilakukan apabila senyawa tersebut belum atau tidak larut sempurna pada keadaan suhu kamar. Salah satu faktor penentu keberhasilan proses kristalisasi dan rekristalisasi adalah pemilihan zat pelarut. 119
2 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih pelarut yang sesuai adalah sebagai berikut: 1. Pelarut tidak hanya bereaksi dengan zat yang akan dilarutkan. 2. Pelarut hanya dapat melarutkan zat yang akan dimurnikan dan tidak melarutkan zat pencemarnya. 3. Titik didh pelarut harus rendah, hal ini akan mempermudah pengeringan Kristal yang terbentuk. 4. Titik didih harus lebih rendah dari titik leleh zat yang akan dimurnikan agar zat tersebut tidak terurai. Metode pengendapan rekristalisasi ini berprinsip pada penambahan ionion sejenis akan memperkecil kelarutan suatu larutan. Pertama-tama filtrat garam dari perlakuan awal dijenuhkan dengan gas HCl sampai sebagian terbentuk endapan. Gas HCl dibuat dengan mereaksikan NaCl dengan asam sulfat pekat. Reaksi yang terjadi : 2 NaCl (s) + H 2 SO 4(aq) 2 HCl (g) + Na 2 SO 4(aq) Reaksi ini merupakan reaksi eksoterm yang ditandai dengan timbulnya panas pada tabung reaksi. Gas HCl disalurkan ke dalam larutan II dengan pipa bengkok sehingga gas HCl masuk ke dalam larutan untuk mengkondisikan larutan garam NaCl menjadi lewat jenuh sehingga terbentuk endapan NaCl yang lebih murni. Reaksinya : NaCl(s) Na + + Cl - Penambahan ion Cl - akan mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke kiri atau kearah NaCl hingga terbentuk endapan. Gas HCl dapat mengendapkan kristal NaCl karena pengaruh ion sejenis Cl -. Adanya ion sejenis yaitu Cl - akan menambah konsentrasi ion Cl - dalam larutan NaCl hingga Ksp terlampaui dan NaCl akan mengendap, akan tetapi pengotor pengotor lain tidak terendapkan karena nilai Ksp dari pengotor pengotor lain lebih besar dibanding dengan hasil kali ion - ionnya. Penambahan gelembung gas akan dihentikan apabila kristal sudah tidak terbentuk lagi.hasil dari percobaan ini terbentuk 0,1 gram kristal NaCl yang sangat bening. 120
3 Kelebihan dari metode pengendapan Kristal yang terbentuk lebih cepat dan lebih murni dari pada menggunakan metode penguapan karena pada metode pengendapan dihasilkan kristal NaCl tanpa zat pengotor. Kelemahan dari metode Pengendapan Rendemen yang dihasilkan lebih kecil daripada rendemen metode penguapan, karena pada metode pengendapan NaCl yang terbentuk tidak mengandung pengotor - pengotornya, sedangkan pada metode penguapan NaCl yang terbentuk masih terdapat pengotor - pengotornya (Svehla, 1985) Pengaruh kenaikan suhu pada kelarutan zat berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan itu dapat dipakai untuk memisahkan campuran dua zat atau lebih dengan cara rekristalisasi bertingkat,contohnya memisahakan KNO 3 dengan NaCl. Dari percobaan terlihat kelarutan KNO 3 sangat terpengaruh oleh kenaikan suhu sedangkan NaCl tidak terpengaruh oleh suhu. Jika campuran ini dimasukkan dalam air panas maka kelarutan KNO 3 lebih besar daripada natriumklorida sehingga natrium klorida lebih banyak mengkristal pada suhu tinggi dalam keadaan panas. (Syukri,1999) Melalui metode pengendapan, kristal yang dihasilkanakan lebih murni dibandingkan dengan kristal yang dihasilkan melalui penguapan. Hal ini disebabkan karenakristal melalui pengendapan tidak terkontaminasi oleh zat-zat pengotor (seperti Ba 2+, Ca 2+, Mg 2+ ) pada endapan tersebut, karena pengotor pengotor tersebut tidakterendapkan atau masih dalam bentuk ion ionnya. Sehingga kristal yang dihasilkan berwarna lebih putih dan kristalnya mengkilap. (Khopkar,1990) Kecepatan terbentuknya kristal melalui pengendapanlebih cepat dibandingkan melalui penguapan. Hal inidisebabkan karena faktor-faktor yang mempengaruhikecepatan kristal, antara lain: a) Derajat Lewat Jenuh Makin tinggi derajat lewat jenuh, maka makin besarkemungkinan untuk membentuk inti baru. Sehingga makin cepat untuk membentuk kristal. 121
4 b) Jumlah Inti yang Ada atau Luas Permukaan Total Jika kecepatan pembentukan kristal tinggi, maka jumlahinti yang dihasilkan ke dalam bentuk kristal akan semakinbanyak. Semakin luas permukaan total kristal, makasemakin banyak larutan yang ditempatkan pada kisi kristal. c) Pergerakan antara Larutan dan Kristal Transportasi Molekul atau ion dalam larutan dalam larutan ke permukaan kristal dengan cara difusi dapat berlangsung semakin cepat jikaderajat lewat jenuh dalam larutan akan semakin besar. d) Banyaknya Pengotor Adanya pengotor akan memperlambat kecepatan untuk membentuk kristal. Pada metode penguapan, pembentukan kristal lebih lama dibanding dengan metode pegendapan. (Handojo,1995) 122
5 III. Prosedur Kerja 3.1 Alat dan Bahan Alat 1. Gelas kimia 400 ml 2. Corong 3. Gelas kimia 600 ml 4. Cawan penguap 5. Spatula 6. Kaca arloji Bahan 1. Kalium klorida 2. Natrium nitrat 3. Akuades 3.2 Skema Kerja 75 gr KCl dan 85 gr NaNO 3 Dilarutkan dalam 250 ml air panas Dicampur ke dua larutan Larutan KCl dan NaNO 3 Diuapkan larutan sampai volume menjadi 200 ml Disaring selagi larutan panas Diuapkan kembali hingga volume larutan 100 ml Didinginkan larutan maka akan terbentuk kristal kalium nitrat Kristal Kalium Nitrat Dimurnikan dengan cara mengkristalkan sehingga bebas dari ion klorida Ditimbang kristal yang terbentuk Dihitung rendemennya HASIL 123
6 IV. Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil No. Variabel yang diamati 1. Menimbang kertas saring Menimbang KCl Menimbang NaNO 3 Hasil Pengamatan Massa kertas = 1,1 g Massa KCl = 14,91 g Massa NaNO 3 = 17 g 2. 14,91 g KCl + 50 ml air panas Larutan bening (Larutan I) NaNO ml air panas Larutan bening (Larutan II) 4. Mencampur larutan I dan II Larutan bening 5. Menguapkan larutan sampai volume tersisa 40 ml ml Larutan keruh Terdapat endapan 6. Menyaring larutan Filtrat berupa larutan bening 7. Menguapkan larutan menjadi 10 ml kemudian mendiamkan hingga terbentuk kristal Kristal KNO 3 8. Mengeringkan dan menimbang kristal KNO 3 Massa KNO 3 = 30,99 g 124
7 4.2 Pembahasan Kalium nitrat ialah suatu senyawa kimia anorganik dengan rumus KNO 3. K + Senyawa ini adalah gar2 KNO 3 2 KNO 2 + O 2 Kalium nitrat dapat larut sedang dalam air, tetapi k am ion dari ion kalium, dan ion nitrat, NO 3. Garam ion ini terjadi sebagai mineral niter dan merupakan sumber nitrogen zat padat alami. Kalium nitrat, salah satu dari beberapa senyawa yang mengandung nitrogen yang secara kolektif mengacu pada saltpeter atau saltpetre. Penggunaan utama kalium nitrat adalah sebagai pupuk, pendorong roket dan bunga api. Senyawa salah satu konstituen utama sendawa (blackpowder) dan telah digunakan sejak Abad Pertengahan sebagai pengawet makanan. Kalium nitrat juga merupakan salah satu bahan utama untuk peledak. Kalium nitrat memiliki struktur kristal ortorombik pada suhu kamar, yang mentransformasikan menjadi sistem trigonal pada suhu 129 C. Pada pemanasan sampai suhu antara 550 dan 790 C di bawah tekanan atmosfer oksigen, ia melepaskan oksigen dan mencapai suatu kesetimbangan yang bergantung suhu dengan kalium nitrat. Kelarutannya meningkat dengan suhu. Larutan encer hampir netral, menunjukkan ph 6,2 pada 14 C untuk larutan 10% bubuk komersial. Hal ini tidak terlalu higroskopis, menyerap sekitar 0,03% air dalam 80% kelembaban relatif lebih dari 50 hari. KNO 3 tidak larut dalam alkohol dan tidak beracun; KNO 3 dapat bereaksi eksplosif dengan bahan pereduksi, tetapi tidak meledak sendiri. Percobaan kali ini praktikan membuat kalium nitrat dengan mereaksikan 14,91 gram KCl dalam 50 ml air panas dengan 17 gram NaNO 3 dalam 50 ml air panas. Tahap pertama yaitu melarutkan KCl dan NaNO 3 dalam air panas. Karena pada umumnya suatu zat akan lebih cepat melarut dalam pelarut yang bersuhu tinggi. Proses ini menghasilkan larutan bening. Reaksi yang terjadi selama proses pelarutan KCl dan NaNO 3 dengan air : KCl (s) + H 2 O (l) KOH (aq) + HCl (aq) NaNO 3 (s) + H 2 O (l) NaOH (aq) + HNO 3 (aq) 125
8 Setelah proses pelarutan, dilanjutkan dengan mencampurakn kedua larutan ini kemudian mengupkan campuran ini sampai volume larutan menjadi 40 ml. Tujuan dilakukan penguapan adalah untuk mengurangi jumlah kandungan pelarut sehingga larutan menjadi jenuh. Campuran antara kedua larutan menghasilkan KNO3 dan NaCl dengan reaksi sebagai berikut: KCl (aq) + NaNO3 (aq) NaCl (s) + KNO3(aq) Dalam keadaan masih panas, larutan ini kemudian disaring dan diuapkan kembali hingga volume larutan menjadi 10 ml. Ketika proses penguapan kedua ini didalam larutan terdapat endapan di dasar gelas. Berdasarkan reaksi dapat dilihat bahwa NaCl mengendap terlebih dahulu. Jadi dapat dikatakan bahwa endapan yang terbentuk adalah NaCl. Terbentuknya endapan NaCl ini menunjukkan bahwa Ksp NaCl telah lewat jenuh. Hal ini juga menunjukkan bahwa nilai Ksp NaCl lebih kecil dibandingkan Ksp KNO3. Setelah volume larutan menjadi 10 ml, larutan ini kemudian didiamkan bertujuan agar kristal KNO 3 terbentuk. Kristal KNO3 pada suhu rendah dan pemurnian zat berdasarkan rekristalisasi. Rekristalisasi adalah pemurnian suatu zat padat dari campuran atau pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut yang cocok. Prinsip rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan kelarutan zat pencampur atau pencemarnya. Larutan yang terjadi dipisahkan satu sama lain, kemudian larutan zat yang diinginkan dikristalkan dengan cara menjenuhkannya. Proses kristalisasi adalah kebalikan dari proses pelarutan. Mula-mula molekul zat terlarut membentuk agrerat dengan molekul pelarut, lalu terjadi kisikisi diantara molekul zat terlarut yang terus tumbuh membentuk kristal yang lebih besar diantara molekul pelarutnya, sambil melepaskan sejumlah energy. Kristalisasi dari zat akan menghasilkan kristal yang identik dan teratur bentuknya sesuai dengan sifat Kristal senyawanya. Dan pembentukan kristal ini akan mencapai optimum bila berada dalam kesetimbangan. Kristal yang terbentuk kemudian disaring dengan menggunakan corong buchner, dan diperoleh kristal KNO 3 sebesar 30,99 gram atau dan rendemannya 126
9 sebesar 153,41 gr. Kristal yang terbentuk seperti jarum. Setelah dilakukan perhitungan secara teoritis seperti yang telah dilampirkan seharusnya massa KNO 3 yang diperoleh sebesar 20,2 gr, dapat dilihat perbedaan sebesar 10 gram. Besarnya KNO 3 yang diperoleh dalam percobaan ini dapat dikarenakan kristal KNO 3 yang diperoleh tidak murni atau dengan kata lain sudah tercampur dengan zat lain. Kemungkinan dalam hal ini adalah NaCl. Pada saat prses penguapan kedua untuk memperoleh larutan sebanyak 10 ml, didalam larutan terdapat endapan, dimana endapan ini kemungkinan merupakan NaCl yang telah terjenuhkan, dimana sesuai dengan persamaan reaksi yang terjadi pada proses ini yaitu : KCl (aq) + NaNO 3 (aq) NaCl (s) + KNO 3 (aq) Setelah diperoleh volume larutan 10 ml seharusnya praktikan menyaring endapan yang terbentuk dan filtratnya yang didinginkan untuk memperoleh kristal KNO 3. Pada proses ini praktikan tidak menyaring endapan yang terbentuk melainkan langsung mendinginkan larutan, karena pada saat terbentuk endapan, praktikan mengira endapan yang terbentuk itu merupakan kristal KNO 3. Sehingga kristal yang terbentuk semakin banyak dan persentase rendeman yang diperoleh juga semakin besar serta KNO 3 yang didapat tidak murni lagi. 127
10 V. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 1. Prinsip pembuatan kalium nitrat yang dilakukan praktikan adalah rekristalisasi, dimana prinsip rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan kelarutan zat pencampur atau pencemarnya. Larutan yang terjadi dipisahkan satu sama lain, kemudian larutan zat yang diinginkan dikristalkan dengan cara menjenuhkannya. 2. Dari hasil percobaan diperoleh KNO3 sebesar 30,99 g dengan persentase rendemen sebesar 153,41% 3. Reaksi yang terjadi: KCl (aq) + NaNO3 (aq) NaCl (s) + KNO3(aq) 5.2 Saran Setelah dilakukan percobaan ini, disarankan dan diharapkan selama melakukan percobaan ini ataupun percobaan lainnya praktikan didampingi oleh asisten laboratorium sehingga kesalahan dalam proses percobaan serta hasil yang diperoleh dapat diminimalisir dan juga praktikan sendiri dapat mengerti serta paham dengan percobaan yang dilakukan 128
11 VI. Daftar Pustaka Handojo, Lienda Dr. Ir Teknologi Kimia. Jakarta: PT Pradya Paramita Khopkar, S.M Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press Svehla Buku Ajar Vogel: Analisis Anorganik Kuantitatif Makro dan Semimikro. Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka Syukri, S Kimia Dasar 1. Bandung : ITB 129
12 PERTANYAAN 1. Berat KNO 3 yang diperoleh Jawab: Dari percobaan yang dilakukan diperoleh KNO 3 sebanyak 30,99 gr 2. Rendeman yang diperoleh Jawab : KCl (aq) + NaNO 3(aq) NaCl (s) + KNO 3(aq) m: 0,2 0,2 - - r: 0,2 0,2 0,2 0,2 s: - - 0,2 0,2 mol KNO 3 = 0,2 mol massa KNO 3 = 0,2 mol x 101 g/mol = 20,2 g Rendemen KNO 3 % rendemen= x 100% = x 100% = 153,41% 3. Hitung kalium nitrat yang melarut dalam 50 Jawab : Dari kurva pad suhu 130
13 50 C KNO 3 menunjukkan 130 g KNO 3 dalam 100 g air. mol KNO 3 = = 1,28 mol mol air = = 5,556 mol mol total = mol KNO 3 + mol air = 1,28 mol + 5,556 mol = 6,836 mol X KNO3 = = = 0,18 Jadi pada suhu 50 C fraksi mol KNO 3 adalah 0,18. Mol air adalah / 18 g/mol = 5,56 mol. X air = 1 X KNO3 = 1 0,18 = 0,82 0,82 = 4,55592 mol + 0,82 mol KNO 3 = 5,556 mol mol KNO 3 = mol KNO 3 = 1,22 mol berat KNO 3 = mol KNO 3 x Mr KNO 3 = 1,22 mol x 101 g/mol = 123,22g = 0,12322 kg Jadi, berat KNO 3 yang melarut dalam 100l/1 kg air pada suhu 50 C adalah 0,12322 kg. 4. Apa yang terjadi jika 50 g kalium nitrat, 100 g air didinginkan dari 40 menjadi 20. Jawab: Dari kurva pada suhu 40 C KNO 3 menunjukkan 90 g KNO 3 dalam 100 g air. Maka : 131
14 mol KNO 3 = = 0,89 mol mol air = = 5,556 mol mol total = mol KNO 3 + mol air = 0,89 mol + 5,556 mol = 6,446 mol X KNO3 = = = 0,13 X air = 1-0,1109 = 0,8891 X air = 0,8891 = 4,94 mol + 0,8891 mol KNO 3 = 5,556 mol mol KNO 3 = mol KNO 3 = 0,75 mol berat KNO 3 = mol KNO 3 x Mr KNO 3 = 0,75 mol x 101 g/mol = 75,75g = 0,07575 kg Pada suhu 20 C KNO 3 menunjukkan 50 g KNO 3 dalam 100 g air. Maka : mol KNO 3 = = 0,49 mol mol air = = 5,556 mol mol total = mol KNO 3 + mol air = 0,49 mol + 5,556 mol = 6,046 mol X KNO3 = = = 0,08 X air = 1-0,08 132
15 = 0,92 X air = 0,92 = 5,11 mol + 0,92 mol KNO 3 = 5,556 mol mol KNO 3 = mol KNO 3 = 0,485 mol berat KNO 3 = 0,485 mol x 101 g/mol = 48,985 g = 0, kg Pada soal disebutkan bahwa hanya 50 gram KNO 3 yang dilarutkan dalam 100 gram air pada suhu 40 C, sedangkan pada suhu ini kelarutan KNO 3 adalah 75,75 g/100 g air, berarti semua massa KNO 3 melarut (50 gram KNO 3 semuanya larut). Sedangkan pada suhu 20 C (setelah didinginkan) kelarutannya 48,985 g/100 g air. Sisanya yaitu 50 g 48,985 g= 1,015 g KNO 3 yang akan mengendap membentuk KNO 3 (kristal). 5. Jelaskan faktor faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan kelarutan dari senyawa KNO 3 dan senyawa NaNO 3 Jawab : - Ksp dari KNO 3 dan NaNO 3 - suhu kelarutan - luas permukaan zat 6. Berdasarkan hasil percobaan reaksi endoterm atau eksotermkah pembentukan senyawa KNO 3 jawab : reaksi pembentukan senyawa KNO 3 adalah rekasi eksoterm, diman terjadi kenaikan suhu. 7. Usulkanlah cara pembuatan senyawa NaNO 3 berdasarkan pengalaman dalam pembuatan KNO 3 Jawab: 133
16 Menurut saya senyawa NaNO 3 dapat dibuat dengan cara merekasikan NaCl dengn HNO 3 dengan komposisi yang pas, dimana reaksi yang terjadi yaitu: NaCl (s) + HNO 3(aq) NaNO 3(aq) + HCl (aq) 134
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I (Pembuatan Kalium Nitrat) Penyusun: Sri Rizka Fadila Guci/ 1205735 Kelompok 6 Rizha Virly/ 1205718 Sherly Destia Rahyu/ 1205715 Silvia Utari/ 1205711 Umul Khairi MS/
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN. Pembuatan Kalium Nitrat dan NatriumKlorida yang disusun oleh: : Arsiaty Ada
HALAMAN PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum kimia anorganik dengan judul Pembuatan Kalium Nitrat dan NatriumKlorida yang disusun oleh: Nama : Arsiaty Ada NIM :101314031 Kelas / Kelompok : B / V telah
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI) OLEH : NAMA : HANIFA NUR HIKMAH STAMBUK : A1C4 09001 KELOMPOK ASISTEN : II (DUA) : WD. ZULFIDA NASHRIATI LABORATORIUM
Lebih terperinciHubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan
STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan
Lebih terperinciHASIL KALI KELARUTAN (Ksp)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) NAMA : YUSI ANDA RIZKY NIM : H311 08 003 KELOMPOK : II (DUA) HARI/TGL PERC. : SENIN/08 MARET 2010 ASISTEN : FITRI JUNIANTI LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Lebih terperinciTITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN
TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN I. JUDUL PERCOBAAN : TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN II. TUJUAN PERCOBAAN : 1. Membuat dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA Senin, 21 April 2014 Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH 1112016200040 KELOMPOK 1 MILLAH HANIFAH (1112016200073) YASA ESA YASINTA (1112016200062) WIDYA
Lebih terperinciMETODA GRAVIMETRI. Imam Santosa, MT.
METODA GRAVIMETRI Imam Santosa, MT. METODA GRAVIMETRI PRINSIP : Analat direaksikan dengan suatu pereaksi sehingga terbentuk senyawa yang mengendap; endapan murni ditimbang dan dari berat endapan didapat
Lebih terperinciMENYARING DAN MENDEKANTASI
MENYARING DAN MENDEKANTASI MENYARING - Menyaring adalah suatu proses dimana partikelpartikel dipisahkan dari cairan dengan melewatkan cairan melalui bahan permeabel (kertas saring,dll). - Endapan : suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai negara berkembang memiliki stabilitas ekonomi yang cenderung naik turun. Oleh karena itu, kini Pemerintah Indonesia sedang giat dalam meningkatkan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh.
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si Oleh Kelompok V Indra Afiando NIM 111431014 Iryanti Triana NIM 111431015 Lita Ayu Listiani
Lebih terperinciPENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM MgCl 2 DENGAN ANALISIS GRAVIMETRI
PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM MgCl 2 DENGAN ANALISIS GRAVIMETRI Tujuan: Menerapkan analisis gravimetric dalam penentuan kadar klorida Menentukan kadar klorida dalam MgCl 2 Widya Kusumaningrum (1112016200005),
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perak Nitrat Perak nitrat merupakan senyawa anorganik tidak berwarna, tidak berbau, kristal transparan dengan rumus kimia AgNO 3 dan mudah larut dalam alkohol, aseton dan air.
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI CIS DAN TRANS KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT ( III )
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI CIS DAN TRANS KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT ( III ) OLEH : NAMA : IMENG NIM: ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI, TANGGAL
Lebih terperinciANION TIOSULFAT (S 2 O 3
ANION TIOSULFAT (S 2 O 3 2- ) Resume Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kimia Analitik I Oleh: Dhoni Fadliansyah Wahyu NIM. 109096000004 PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciLOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar
LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMBUATAN TAWAS. Penyusun : Muhammad Fadli ( ) Kelompok 3 ( Tiga) : Pinta Rida.
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMBUATAN TAWAS Penyusun : Muhammad Fadli (1301782) Kelompok 3 ( Tiga) : Pinta Rida Serlin Oktavia Ade Amelia NST Dosen :1.Dra. Bayharti, M.Sc 2. Miftahul Khair, S.si
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ZAT TERLARUT + PELARUT LARUTAN Komponen minor Komponen utama Sistem homogen PELARUTAN
Lebih terperinciSIFAT KOLIGATIF LARUTAN
BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Gambar 1.1 Proses kenaikan titik didih Sumber: Jendela Iptek Materi Pada pelajaran bab pertama ini, akan dipelajari tentang penurunan tekanan uap larutan ( P), kenaikan titik
Lebih terperinciLAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL
LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL KELOMPOK : 3 NAMA NIM APRIANSYAH 06111010020 FERI SETIAWAN 06111010018 ZULKANDRI 06111010019 AMALIAH AGUSTINA 06111010021 BERLY DWIKARYANI
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA 1113016200027 ABSTRAK Larutan yang terdiri dari dua bahan atau lebih disebut campuran. Pemisahan kimia
Lebih terperinciPembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap.
A. JUDUL PERCOBAAN Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap. B. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan mampu mempelajari pembuatan dan sifat-sifat garam rangkap kupri ammonium sulfat dan garam kompleks
Lebih terperinciPenentuan Kadar Klorida Menggunakan Metode Gravimetri
Penentuan Kadar Klorida Menggunakan Metode Gravimetri Kamis, 3 Apri 2014 Raisa Soraya, Naryanto, Melinda Indana Nasution, Septiwi Tri Pusparini Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reaksi-reaksi kimia berlangsung antara dua campuran zat, bukannya antara dua zat murni. Salah satu bentuk yang umum dari campuran ialah larutan. Larutan memainkan peran
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ORGANIK DAN FISIK FA2212
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ORGANIK DAN FISIK FA2212 PERCOBAAN VIII PEMURNIAN SENYAWA ORGANIK PADAT DENGAN REKRISTALISASI Tanggal Praktikum : 4 Maret 2014 Tanggal Pengumpulan : 13 Maret 2014 Disusun
Lebih terperinciBab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah
Lebih terperinciKELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN DATA PENGAMATAN Eksperimen 1 : Reaksi Eksperimen 2 : Pemanasan Garam Nitr Asam Nitrat dengan Logam Cu Perlakuan 1 keping logam Cu + HNO3 pekat beberapa tetes 1 keping
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS GLISEROL HASIL SAMPING BIODIESEL JARAK PAGAR
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS GLISEROL HASIL SAMPING BIODIESEL JARAK PAGAR Gliserol hasil samping produksi biodiesel jarak pagar dengan katalis KOH merupakan satu fase yang mengandung banyak pengotor.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL. Nama : Ardian Lubis NIM : Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL Nama : Ardian Lubis NIM : 121810301028 Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi LABORATORIUM KIMIA FISIK JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciREKRISTALISASI REKRISTALISASI
REKRISTALISASI Dwi Yuli Prastika 2013 Telah dilakukan percobaan rekritalisasi dengan tujuan mempelajari teknik pemurnian senyawa berbentuk kristal, memurnikan vanilin dan menentukan titik lebur vanilin.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan tahapan isolasi selulosa dan sintesis CMC di Laboratorium Kimia Organik
Lebih terperinciKimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.
Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak
Lebih terperinciIII. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.
III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak
LAMPIRAN Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak 40 Lampiran 2. Hasil uji kalium diklofenak dengan FT-IR 41 Lampiran 3. Hasil uji asam dikofenak dengan FT-IR 42 Lampiran 4. Hasil uji butil diklofenak
Lebih terperinciREKRISTALISASI DAN TITIK LELEH
REKRISTALISASI DAN TITIK LELEH I. Tujuan Dapat memahami teknik teknik dasar dalam pemisahan dan pemurnian zat padat dengan rekristalisasi serta menentukan kemurniannya dengan titik leleh. II. Teori Zat
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT Penelitian dilaksanakan mulai 1 Agustus 2009 sampai dengan 18 Januari 2010 di Laboratorium SBRC (Surfactant and Bioenergy Research Center) LPPM IPB dan Laboratorium
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANALITIK II. PENENTUAN KADAR KLORIDA Senin, 14 April 2014
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANALITIK II PENENTUAN KADAR KLORIDA Senin, 14 April 014 DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha 1110160008 KELOMPOK 3 1. Yenni Setiartini 50. Huda Rahmawati 44 3. Aida Nadia 68 4. Rizky
Lebih terperinciI. Tujuan Percobaan Memahami identifikasi beberapa zat dan ion secara kualitatif
I. Tujuan Percobaan Memahami identifikasi beberapa zat dan ion secara kualitatif II. III. Prinsip Percobaan Berdasarkan sensitifitas panca indera Teori Dasar Analisa dapat diartikan sebagai usaha pemisahan
Lebih terperincikimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran
KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri
Lebih terperinciLaporan Praktikum Analisis Kualitatif Kation
Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Kation I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan kation serta mengidentifikasi jenis
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V PEMBUATAN GARAM KOMPLEKS TETRA AMIN TEMBAGA (II) SULFAT MONOHIDRAT Cu(NH 3 ) H O DAN GARAM RANGKAP AMONIUM TEMBAGA (II) SULFAT HEKSAHIDRAT Cu(SO ).6HO OLEH:
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PEMURNIAN. Nama : Shinta Wijaya NRP : Kelompok : E Meja : 10 (Sepuluh) Asisten : Tyas Citra Aprilia
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PEMURNIAN Nama : Shinta Wijaya NRP : 143020129 Kelompok : E Meja : 10 (Sepuluh) Asisten : Tyas Citra Aprilia LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciPENENTUAN KADAR CuSO 4. Dengan Titrasi Iodometri
PENENTUAN KADAR CuSO 4 Dengan Titrasi Iodometri 22 April 2014 NURUL MU NISAH AWALIYAH 1112016200008 Kelompok 2 : 1. Widya Kusumaningrum (111201620000) 2. Ipa Ida Rosita (1112016200007) 3. Ummu Kalsum A.L
Lebih terperinciKelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Tim Dosen Kimia Dasar FTP UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kelarutan (s) Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia, Laboratorium Riset
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia, Laboratorium Riset Kimia Lingkungan, dan Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.
BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
Lebih terperinciSIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP Penurunan Tekanan Uap adalah selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan. P = P - P P = Penurunan Tekanan Uap P = Tekanan
Lebih terperinciBAB IV. HASIL PENGAMATAN dan PERHITUNGAN
BAB IV HASIL PENGAMATAN dan PERHITUNGAN A. HASIL PENGAMATAN 1. Standarisasi KMnO 4 terhadap H 2 C 2 O 4 0.1 N Kelompok Vol. H 2 C 2 O 4 Vol. KMnO 4 7 10 ml 10.3 ml 8 10 ml 10.8 ml 9 10 ml 10.4 ml 10 10
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan yang digunakan Kerupuk Udang. Pengujian ini adalah bertujuan untuk mengetahui kadar air dan
Lebih terperinciSifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan
2. LARUTAN 1. Sifat Dasar Larutan Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Disebut campuran karena susunannya atau komposisinya dapat berubah.
Lebih terperinciLEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1
LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 1. Perhatikan reaksi berikut: CaCO 2 (s) CaO (s) + CO 2 (g) H = 178 KJ/mol. Jelaskan! a. Arah kesetimbangan ditambahkan CaCO 2 (s) b. Tiga kemungkinan yang dapat dilakukan
Lebih terperinciLaporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion
Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion
Lebih terperinciPRAKTIKUM KIMIA DASAR I
PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REAKSI KIMIA PADA SIKLUS LOGAM TEMBAGA Oleh : Luh Putu Arisanti 1308105006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG TAHUN 2013/2014
Lebih terperinciBab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Apa yang terjadi pada saat gula dilarutkan ke dalam air, mengapa bila gula yang dilarutkan dalam jumlah banyak tidak dapat terlarut semua? Mengapa gula tidak bisa
Lebih terperinciHASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep
LAMPIRAN 7 HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN Keterangan kriteria kebenaran konsep Benar (B) Salah (S) Indikator Pembelajaran : Jika penjelasan konsep subjek penelitian sesuai dengan
Lebih terperinciSIMULASI UJIAN NASIONAL 2
SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34
Lebih terperinciPEMBUATAN NATRIUM SULFAT ANHIDRAT (NA 2 SO 4 )
PEMBUATAN NATRIUM SULFAT ANHIDRAT (NA 2 SO 4 ) Senadi Budiman ABSTRAK Natrium sulfat anhidrat (Na 2 SO 4 ) merupakan senyawa anorganik yang banyak dibutuhkan dalam berbagai industri, diantaranya digunakan
Lebih terperinciPETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.
PETA KONSEP LAJU REAKSI Berkaitan dengan ditentukan melalui Waktu perubahan Dipengaruhi oleh Percobaan dari Pereaksi Hasil reaksi Konsentrasi Luas Katalis Suhu pereaksi permukaan menentukan membentuk mengadakan
Lebih terperinci5007 Reaksi ftalat anhidrida dengan resorsinol menjadi fluorescein
57 Reaksi ftalat anhidrida dengan resorsinol menjadi fluorescein CH H H + 2 + 2 H 2 H C 8 H 4 3 C 6 H 6 2 C 2 H 12 5 (148.1) (11.1) (332.3) Klasifikasi Tipe reaksi dan penggolongan bahan Reaksi pada gugus
Lebih terperinciPERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam
PERCOBAAN VI A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam B. TUJUAN PERCOBAAN : 1. Mengetahui sifat bahan kimia terutama logam Cu dan logam Mg terhadap asam sitrat. 2. Mengamati reaksi-reaksi yang terjadi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK REKRISTALISASI Tujuan Percobaan : Mempelajari teknik rekristalisasi untuk pemurnian senyawa organik.
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK REKRISTALISASI Tujuan Percobaan : Mempelajari teknik rekristalisasi untuk pemurnian senyawa organik. Pendahuluan Rekristalisasi merupakan salah satu cara pemurnian zat padat
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI
KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang
Lebih terperinciPENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA
PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA 1 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan kadar natrium karbonat dan natrium hidrogen karbonat dengan titrasi
Lebih terperinciPEMURNIAN GARAM DAPUR MELALUI METODE KRISTALISASI AIR TUA DENGAN BAHAN PENGIKAT PENGOTOR NA 2 C 2 O 4 NAHCO 3 DAN NA 2 C 2 O 4 NA 2 CO 3
PEMURNIAN GARAM DAPUR MELALUI METODE KRISTALISASI AIR TUA DENGAN BAHAN PENGIKAT PENGOTOR NA 2 C 2 O 4 NAHCO 3 DAN NA 2 C 2 O 4 NA 2 CO 3 Triastuti Sulistyaningsih, Warlan Sugiyo, Sri Mantini Rahayu Sedyawati
Lebih terperinci3 Metodologi Penelitian
3 Metodologi Penelitian 3.1 Alat Peralatan yang digunakan dalam tahapan sintesis ligan meliputi laboratory set dengan labu leher tiga, thermolyne sebagai pemanas, dan neraca analitis untuk penimbangan
Lebih terperinciLARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.
LARUTAN Larutan merupakan campuran yang homogen,yaitu campuran yang memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut
Lebih terperinciSOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006
SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 Soal 1 ( 13 poin ) KOEFISIEN REAKSI DAN LARUTAN ELEKTROLIT Koefisien reaksi merupakan langkah penting untuk mengamati proses berlangsungnya reaksi. Lengkapi koefisien reaksi-reaksi
Lebih terperinciWardaya College IKATAN KIMIA STOIKIOMETRI TERMOKIMIA CHEMISTRY. Part III. Summer Olympiad Camp Kimia SMA
Part I IKATAN KIMIA CHEMISTRY Summer Olympiad Camp 2017 - Kimia SMA 1. Untuk menggambarkan ikatan yang terjadi dalam suatu molekul kita menggunakan struktur Lewis atau 'dot and cross' (a) Tuliskan formula
Lebih terperinciPenentuan Kesadahan Dalam Air
Penentuan Kesadahan Dalam Air I. Tujuan 1. Dapat menentukan secara kualitatif dan kuantitatif kation (Ca²+,Mg²+) 2. Dapat membuat larutan an melakukan pengenceran II. Latar Belakang Teori Semua makhluk
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI
KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5
Lebih terperinciSoal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga
Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM STANDARISASI LARUTAN NaOH
LAPORAN PRAKTIKUM STANDARISASI LARUTAN NaOH I. Tujuan Praktikan dapat memahami dan menstandarisasi larutan baku sekunder NaOH dengan larutan baku primer H 2 C 2 O 4 2H 2 O II. Dasar Teori Reaksi asam basa
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, Oktober Penyusun
KATA PENGANTAR Assalamualikum Wr.Wb Puji syukur senatiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan Makalah Kimia ini dengan baik dan
Lebih terperinci30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.
30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi
Lebih terperinciPenarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan
? Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan interpretasi data analitik Metode Konvensional: Cara
Lebih terperinciPembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami
Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami I. Tujuan Pada percobaan ini akan dipelajari beberapa hal mengenai koloid,protein dan senyawa karbon. II. Pendahuluan Bila garam dapur dilarutkan dalam
Lebih terperincikimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik
K-13 Kelas X kimia LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ASPIRIN
LAPORAN PRAKTIKUM ASPIRIN I. Tujuan Praktikum 1. Melakukan sintesis aspirin dari asam salisilat dan asam asetat anhibrida 2. Menjelaskan prinsip asetilasi II. Landasan Teoritis Reaksi asam salisilat (asam
Lebih terperinciMODUL I Pembuatan Larutan
MODUL I Pembuatan Larutan I. Tujuan percobaan - Membuat larutan dengan metode pelarutan padatan. - Melakukan pengenceran larutan dengan konsentrasi tinggi untuk mendapatkan larutan yang diperlukan dengan
Lebih terperinciKELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. Pengertian Kelarutan Kemampuan garam-garam larut dalam air tidaklah sama, ada garam yang mudah larut dalam air seperti natrium klorida (NaCl) dan ada pula garam sukar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Magnesium klorida Salah satu kegunaan yang paling penting dari MgCl 2, selain dalam pembuatan logam magnesium, adalah pembuatan semen magnesium oksiklorida, dimana dibuat melalui
Lebih terperinciGRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO) NAMA : KARMILA (H311 09 289) FEBRIANTI R LANGAN (H311 10 279) KELOMPOK : VI (ENAM) HARI / TANGGAL : JUMAT / 22 MARET
Lebih terperinciSOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr
SOAL LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml A. 5 ml B. 10 ml C. 2.5 ml D. 15 ml E. 5.5 ml : A Mencari volume yang dibutuhkan pada proses
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir PRARANCANGAN PABRIK NATRIUM NITRAT DARI NATRIUM KLORIDA DAN ASAM NITRAT KAPASITAS TON/TAHUN
Laporan Tugas Akhir PRARANCANGAN PABRIK NATRIUM NITRAT DARI NATRIUM KLORIDA DAN ASAM NITRAT KAPASITAS 70.000 TON/TAHUN Disusun Oleh : Nama : RIKI ADI SUWARNO NIM : D.500.00.071 NIRM : 0.6.106.0050.50071
Lebih terperinciPEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014
PEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014 Disusun oleh : AMELIA DESIRIA KELOMPOK: Ma wah shofwah, Rista Firdausa Handoyo, Rizky Dayu utami, Yasa Esa Yasinta PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TUGAS KIMIA DASAR LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI REAKSI KIMIA OLEH : KELOMPOK 7 1.Ida Ayu Putu Sri Puspitawati 2.Putu Devi Yani 1213031023 1213031017 3.Lalu Tio Noval Wiratama 1213031006 UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciReaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3
Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena Oleh : Kelompok 3 Outline Tujuan Prinsip Sifat fisik dan kimia bahan Cara kerja Hasil pengamatan Pembahasan Kesimpulan Tujuan Mensintesis Sikloheksena Menentukan
Lebih terperinciPEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT Praktikum Kimia Anorganik I I. TUJUAN Memahami dan mengetahui pembuatan natrium tiosulfat dan mempelajari sifat-sifat kimia kimianya. II. TEORI II.1 Prinsip Metoda Pengerjaan
Lebih terperinciPEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM (Aluminium Foil)
PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM (Aluminium Foil) K[Al(SO 4 ) 2 ] atau 2K[Al(SO 4 )] 2.12H 2 O Widya Kusumaningrum (1112016200005), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.
Lebih terperinciStoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.
Stoikiometri Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Bilangan Avogadro Stoikometri: pengukuran kuantitatif sehingga perlu
Lebih terperinciSTOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.
STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK PEMBUATAN t - BUTIL KLORIDA NAMA PRAKTIKAN : KARINA PERMATA SARI NPM : 1106066460 PARTNER PRAKTIKAN : FANTY EKA PRATIWI ASISTEN LAB : KAK JOHANNES BION TANGGAL
Lebih terperinciStoikiometri. OLEH Lie Miah
Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis bahan baku (kalium diklofenak)
LAMPIRAN Lampiran 1. Sertifikat analisis bahan baku (kalium diklofenak) 56 Lampiran 2. Hasil uji kalium diklofenak dengan FT-IR 57 Lampiran 3. Hasil uji asam diklofenak dengan FT-IR 58 Lampiran 4. Hasil
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 1 PERCOBAAN VII TITRASI PENGENDAPAN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 1 PERCOBAAN VII TITRASI PENGENDAPAN OLEH NAMA : HABRIN KIFLI HS. STAMBUK : F1C1 15 034 KELOMPOK : V (LIMA) ASISTEN : SARJUNA LABORATORIUM KIMIA ANALITIK FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciPERCOBAAN I PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN
PERCOBAAN I PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN I. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan percobaan praktikum ini adalah agar praktikan dapat membuat larutan dengan konsentrasi tertentu, mengencerkan larutan,
Lebih terperinciPreparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.
Preparasi Sampel Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3 siti_marwati@uny.ac.id Penarikan Sampel (Sampling) Tujuan sampling : mengambil sampel yang representatif untuk penyelidikan
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU
PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU Drs. Syamsu herman,mt Nip : 19601003 198803 1 003 DIBIAYAI OLEH DANA DIPA Universitas Riau Nomor: 0680/023-04.2.16/04/2004,
Lebih terperinci