BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang spesifik. Dalam suatu penelitian ada tiga aktivitas yang dilakukan, yaitu aktivitas persiapan, perencanaan dan pelaksanaan. Aktivitas persiapan meliputi mencari masalah, merumuskan masalah, menentukan judul, dan mempersiapkan objek yang diteliti. Sedangkan aktivitas perencanaan meliputi merencanakan metode pengumpulan dan pengolahan data yang akan digunakan dalam suatu penelitian. Terakhir, aktivitas pelaksanaan meliputi mencari data, mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, dan membuat hasil dari penelitian yang dilakukan. Yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah menganalisis atas pelaporan dan perhitungan pajak pertambahan nilai pada PT. HAJ sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 1994 tentang Pajak Pertambahan Nilai. III.2 Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan pengumpulan data, yang nantinya akan digunakan untuk mendukung penelitian. Data yang dikumpulkan harus dapat menjelaskan permasalahan yang ada dalam penelitian. Ada dua teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini, yaitu: 30
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mencari, membaca, mengumpulkan, mencatat, dan mempelajari buku-buku literatur maupun sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Penelitian kepustakaan dalam skripsi ini dilakukan di Universitas Bina Nusantara dengan tujuan untuk memperoleh data yang akurat yang akan dipakai sebagai landasan teori. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung yang bertujuan untuk mendapatkan data primer serta mendapatkan gambaran yang jelas dan nyata mengenai pembahasan masalah. Penelitian lapangan dalam penyusunan skripsi ini dapat dilakukan dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut: a. Metode pengamatan langsung (observation) Pengamatan langsung yang dimaksud adalah peninjauan langsung ke PT. HAJ yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini dan mengumpulkan data mengenai perpajakan yang dibutuhkan. Dalam pengamatan langsung ini juga diperoleh gambaran yang jelas mengenai kegiatan operasional perusahaan. b. Metode wawancara (interview) Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada staf-staf perusahaan mengenai obyek penelitian. Wawancara tersebut bisa dilakukan dengan cara bertemu langsung maupun melalui telepon. Hasil dari wawancara tersebut akan dikumpulkan menjadi informasi yang akan digunakan sebagai bahan kajian penelitian. 31
Berdasarkan kedua metode penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dibedakan jenis sumber data yang digunakan dalam skripsi ini, yaitu: 1. Data intern, yaitu data di perusahaan yang menggambarkan tentang keadaan perusahaan yang bersangkutan. Data yang dikumpulkan tersebut mengenai sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan, kegiatan usaha perusahaan, dan data perpajakan perusahaan yang ada. 2. Data ekstern, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber di luar perusahaan. data ekstern terdiri dari: a. Data primer Merupakan data yang diperoleh langsung dari perusahaan melalui wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen. Selain itu, juga diperoleh data mengenai sejarah dan perkembangan perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas, serta kegiatan usaha perusahaan sehingga data yang diperoleh dapat dipercaya. b. Data sekunder Merupakan data yang diperoleh dengan mengumpulkan dan mempelajari teoriteori yang berhubungan dengan penyusunan skripsi ini sebagai landasan pembahasan permasalahan yang ada. III.3 Teknik Pengolahan Data Setelah data akurat didapatkan, selanjutnya dilakukan pengolahan data. Dengan menganalisis data secara deskriptif dapat menggambarkan sesuatu berdasarkan data yang ada. Dimana data diolah agar dapat menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian. 32
Analisis data dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Perbedaan kedua analisis ini tergantung dari sifat data yang dikumpulkan oleh peneliti. Apabila data yang dikumpulkan berjumlah besar dan mudah diklasifikasikan ke dalam kelompok-kelompok, maka digunakan analisis kuantitatif. Sedangkan bila data yang dikumpulkan hanya sedikit dan bersifat kasus-kasus, maka digunakan analisis kualitatif. Data memiliki kedudukan yang sangat penting dalam penelitian, karena sebagai masukan (input) akan sangat menentukan kualitas penelitian. Data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis sesuai masalah masing-masing. Berikut merupakan teknik pengolahan data secara umum antara lain: Pertama, Pengeditan (Editing) yang pada tahap ini data telah diperoleh lalu diperiksa kembali untuk memperoleh data yang benar-benar berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal-hal yang diperiksa kembali berkaitan dengan lengkapnya pengisian keterbacaan tulisan, kejelasan makna tujuan, konsistensi jawaban satu sama lain, relevansi jawaban, dan keseragaman satuan data. Melalui editing diharapkan dapat meningkatkan keandalan data yang akan diolah dan dianalisis. Kedua, Tabulasi (Tabulating) yaitu kegiatan penyusunan data ke dalam tabel yang berguna sebagai bahan analisis. Dengan tabulasi, data lapangan akan segera tampak ringkas dan bersifat rangkuman. Dalam keadaan yang ringkas dan tersusun ke dalam suatu tabel yang baik, data dapat dibaca dan dipahami dengan mudah. Ketiga, Verifikasi (Verification) yaitu pemeriksaan hasil-hasil yang diperoleh dari suatu pengamatan. Verifikasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penyelidikan dari 33
sumber-sumber kesalahan yang mungkin ada dalam penelitian dan evaluasi tentang tingkat acceptability yang baik atas dasar teoritis maupun empiris. Dan tahap yang keempat, Analisis (Analyzing) yaitu kegiatan pembuatan analisis untuk dasar menarik kesimpulan. Tujuan dari analisis data adalah untuk menjelaskan atau memberikan deskripsi tentang segala sesuatu yang diamati untuk melihat kecenderungan yang terjadi, untuk mengambil keputusan,dan untuk memberikan rekomendasi atau implikasi penelitian. III.4 Sejarah Singkat Perusahaan. HAJ dikenal sebagai salah satu dari distributor produk dan penyedia servis IT paling terkemuka di Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 1986, HAJ telah bekerja sama dengan berbagai vendor kelas atas seperti Hewlett Packard, Cisco dan Fuji Xerox dalam membawakan produk dan pelayanan terbaru dalam area teknologi informasi di Indonesia. Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman, perusahaan telah berkembang menjadi skala nasional dengan kantor-kantor cabang dan service center yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejumlah besar perusahaan utama dari berbagai sektor seperti industri minyak dan gas, telekomunikasi, manufaktur, retail dan kantor pemerintah telah memperoleh produktivitas yang lebih baik dengan produk dan pelayanan perusahaan. 34
III.4.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi PT. HAJ adalah untuk menyediakan pelayanan dan solusi terbaik dalam bisnis IT. Sedangkan Misi PT. HAJ adalah sebagai berikut : Untuk mentransfer teknologi melalui kerjasama vendor yang dipilih dalam membantu perkembangan Indonesia Untuk menyediakan fasilitas serta pelayanan yang terpercaya melalui semua cabang di Indonesia dengan pelayanan dan keahlian yang sesuai standar Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kuantitas bidang IT di Indonesia. III.4.2 Strategi Perusahaan Strategi bisnis PT. HAJ yaitu: 1. Meningkatkan pelayanan pada pelanggan dalam usaha pencapaian kepuasan pelanggan 2. Meningkatkan fungsi manajemen di dalam membuat suatu keputusan penting bagi perusahaan 3. Memaksimalkan kinerja operasional perusahaan yang masih dilakukan secara tradisional 4. Melakukan kerja sama dengan pemasok yang berkualitas 5. Membangun sistem informasi dalam mendukung kegiatan bisnis perusahaan. 35
III.4.3 Struktur Organisasi Board of Director General Manager HRD Product Manager Service Manager Sales/ Marketing Finance Purchasing Warehouse Service Gambar III.1 Struktur Organisasi III.4.4 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. BOD Board of Director (BOD) mempunyai tugas dan wewenang : a. Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang karyawan - karyawan dalam perusahaan. b. Menentukan dan menetapkan strategi, tujuan utama dan kebijaksanaan pengembangan usaha. c. Menerima laporan atas seluruh hasil kegiatan operasional masing-masing bagian dalam perusahaan. d. Terlibat dalam penjualan berskala besar. 36
2. General Manager General Manager mempunyai tanggung jawab dalam: a. Mengatur dan mengorganisir kegiatan operasional dari seluruh staf yang dikepalainya. b. Menerima laporan dari kegiatan area bisnisnya. c. Mengarahkan karyawan ke sasaran yang ingin dicapai dan struktur kerjanya. 3. HRD Manager HRD Manager mempunyai tugas dan wewenang : a. Mengontrol kinerja tiap staf dalam perusahaan. b. Menangani administrasi perpajakan perusahaan dan karyawan. 4. Product Manager Product Manager mempunyai tugas dan wewenang: a. Meningkatkan bisnis masing - masing yang dipercayakan kepada mereka. b. Mengatur kinerja dari staf yang dikepalainya. 5. Service Manager Service Manager mempunyai tugas dan wewenang: a. Mengatur kegiatan-kegiatan yang mendukung hal - hal yang bersangkutan dengan service ( primer ) dan IT ( sekunder ). b. Instalasi IT. c. Menstabilkan sistem yang berjalan. 6. Sales Marketing Sales Marketing mempunyai tugas dan wewenang: 37
a. Menjual dan menjaga hubungan dengan customer. b. Menerangkan dan mengajarkan semua hal yang berkaitan dengan produk yang dijual kepada customer. 7. Finance Finance mempunyai tugas dan wewenang: a. Mengatur pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan perusahaan. b. Menganalisis kesehatan keuangan perusahaan. c. Menghitung pajak perusahaan atau karyawan. 8. Purchasing Purchasing mempunyai tugas dan wewenang: a. Memesan barang yang dibutuhkan kepada supplier b. Mengontrol kinerja bagian gudang / warehouse. 9. Warehouse Warehouse mempunyai tugas dan tanggung jawab : a. Mengecek stok secara fisikal. b. Mengupdate dan mengontrol pergerakan stok c. Mengirimkan laporan barang masuk dan barang keluar ke bagian purchasing. 10. Service Service mempunyai tugas dan wewenang: a. Menangani keluhan pelanggan. b. Menampung feedback dari pelanggan. 38
c. Mengurus permintaan service pasca-sales dari pelanggan. III.5 Proses Kegiatan Usaha Perusahaan. Secara umum, proses kegiatan usaha PT. HAJ dimulai dengan perusahaan menerima Purchase Order (pesanan) dari pelanggan. Setelah itu, perusahaan akan mengecek stok ke gudang. Jika persediaan mencukupi sesuai pesanan, maka barang dapat langsung dikirim. Namun jika tidak, maka kepala bagian pembelian akan memesan barang kepada supplier. Setelah barang ada, barang akan dikirim ke pelanggan. Setiap biaya pengiriman biasanya menjadi tanggungan pelanggan. Kalaupun tidak, perusahaan akan menaikkan harga per barang pesanan untuk membebankan biaya pengiriman tersebut. Biasanya dalam pengiriman luar kota, perusahaan akan menggunakan jasa ekspedisi untuk mengantarkan barang pesanan. Dalam hal ekspedisi yang akan dipakai, pelanggan dapat memilih apakah mereka mau memakai jasa ekspedisi yang ditunjuk oleh perusahaan atau pelanggan lebih memilih untuk mencari jasa ekspedisi sendiri. Dalam hal ini perusahaan memberi kebebasan kepada pelanggan dikarenakan biaya pengiriman ditanggung oleh pelanggan. III.6 Kebijakan Akuntansi dan Kewajiban Perpajakan PT. HAJ III.6.1 Kebijakan Akuntansi Kebijakan akuntansi ini digunakan oleh perusahaan sebagai dasar untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia. Kebijakan akuntansi PT. HAJ diantaranya sebagai berikut: 39
1. Dasar akrual. Laporan keuangan perusahaan disusun berdasarkan konsep akrual basis yaitu aktiva, kewajiban, ekuiti, penghasilan dan beban diakui pada saat kewajiban bukan pada saat kas atau setara kas diterima/dibayar, dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada periode terjadinya. 2. Persediaan Yang tersedia dan tersimpan di gudang perusahaan untuk dijual kembali dalam kegiatan usaha normal. Persediaan dicatat dengan nilai perolehan atau nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan yang rusak ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode. 3. Penjualan Penjualan dicatat dengan dasar historis sebesar nilai jual barang yang tercantum dalam Faktur Pajak. Penjualan diakui segera setelah barang dikeluarkan dari gudang perusahaan dengan disertai terbitnya order pelanggan atas penyerahan barang tersebut. 4. Pembelian Dicatat dengan dasar historis sebesar nilai beli barang yang tercantum dalam Faktur Pajak. Perusahaan melakukan Pembelian dengan Pajak Pertambahan Nilai 5. Beban Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (diakui secara akrual). 40
III.6.2 Penerapan Kewajiban Perpajakan PT. HAJ Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan wawancara dan observasi dengan pihak perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan penulis, diketahui beberapa informasi tambahan yang memungkinkan timbulnya masalah perpajakan antara lain:. 1. dalam rangka peningkatan kesejahteraan pada karyawannya maka perusahaaan memberikan tunjangan hari raya kepada karyawannya setahun sekali. 2. perusahaan mengeluarkan sumbangan, dimana biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka kegiatan sosial. 3. perusahaan mengeluarkan biaya untuk membeli surat kabar yaitu berupa koran. Tetapi biaya ini dianggap sebagai natura karena sifatnya umum dan dinikmati karyawan. 4. biaya entertainment perusahaan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menjamu mitra bisnis. III.7 Perencanaan Pajak yang Dilakukan PT. HAJ Untuk mengefisiensikan kewajiban pajak yang terutang, PT.HAJ melakukan perencanaan pajak yang bertujuan untuk meminimalkan beban pajak tanpa harus melanggar ketentuan dan peraturan perundangan-undangan perpajakan yang berlaku, supaya tidak terkena sanksi-sanksi pajak di kemudian hari. Berikut ini adalah perencanaan pajak yang telah dilakukan oleh PT. HAJ, yaitu: 41
1. Perencanaan Pajak Penghasilan Pasal 21. Berkenaan dengan PPh 21, perencanaan pajak yang telah dilakukan perusahaan adalah dengan: Karyawan mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) yang dibayarkan oleh perusahaan pada hari besar agama setiap tahunnya. Perusahaan mengeluarkan biaya makan dan minum karyawan dan mencatatnya dalam biaya tunjangan makan berupa uang kepada karyawan. Perusahaan mengeluarkan biaya transportasi kepada tiap karyawan dan mencatatnya sebagai tunjangan transportasi berupa uang. 2. Perencanaan pajak terhadap pajak terutang. Perusahaan melakukan penundaaan pembayaran pajak dengan cara melakukan pembayaran pada saat mendekati tanggal jatuh tempo, akan tetapi tidak melewati batas tanggal jatuh tempo. 3. Perencanaan pajak terhadap penghindaran pemeriksaan pajak. Perusahaan berusaha untuk menghindari pemeriksaan pajak dengan cara tidak terlambat memasukkan SPT dan selalu memasukkan SPT. 4. Perencanaan pajak terhadap kepatuhan peraturan pajak. Perusahaan menghindari pelanggaran terhadap peraturan perpajakan yang berlaku dengan menyusun Laporan Keuangan sesuai dengan peraturan pajak, menghitung, melapor, membayar sesuai dengan peraturan perundang - undangan perpajakan. 42
III.8 Prosedur Penjualan PT. HAJ Aktivitas pemasaran yang dilakukan meliputi aktivitas promosi dan periklanan melalui berbagai media massa. Barang dagangan yang sesuai dengan permintaan perusahaan dan telah didata dalam komputer tersebut, nantinya siap untuk dikirim ke customer tertentu sesuai dengan pesanan masing-masing. Dengan demikian barang dagangan dapat dijual secara langsung kepada konsumen tanpa adanya pihak perantara. Di dalam transaksi penjualan kepada konsumen akhir. Pihak perusahaan dapat memberikan potongan penjualan untuk jenis barang tertentu. Potongan penjualan tersebut nantinya akan mengurangi jumlah pembayaran yang dibayarkan oleh konsumen kepada pihak perusahaan. Dengan adanya penyerahan Barang Kena Pajak, maka PT. HAJ wajib memungut Pajak Pertambahan Nilai dari pembeli sebesar 10% dari Dasar Pengenaan Pajaknya untuk disetorkan ke Kas Negara. Pajak Pertambahan Nilai ini disebut dengan Pajak Keluaran. Pajak Keluaran ini yang nantinya akan digunakan untuk memperhitungkan Pajak yang kurang atau lebih bayar oleh PT. HAJ. III.9 Prosedur Pembelian PT. HAJ Aktivitas yang berupa kegiatan operasional dari perusahaan yang meliputi pada saat proses produk dipesan dari pemasok, produk dibeli dari pemasok, lalu sampai produk dipesan oleh pelanggan dan produk dibeli oleh pelanggan. Kegiatan operasional lainnya yang dilakukan PT. HAJ adalah pemeliharaan produk yang dibeli dari pemasok. Saat ini, PT. HAJ sudah memiliki sistem informasi yang mendukung kegiatan operasional perusahaan. Tapi masih diperlukan pengembangan lagi agar dapat saling terintegrasi 43
antar bagian. Terlepas dari memastikan bahwa perusahaan mempunyai persediaan tanpa henti, adalah fungsi dari pembelian untuk memastikan bahwa ada keseimbangan antara persediaan dengan tingkat inventaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi labanya. PT. HAJ biasanya melakukan pembelian dengan pemasok berdasarkan sistem order atau pesanan. Sebagian besar pembelian itu dilakukan secara kredit dengan masa pembayaran kurang lebih selama satu bulan. Namun tidak menutup kemungkinan bagi pihak perusahaan untuk melakukan transaksi pembelian secara tunai. Transaksi pembelian yang dilakukan oleh perusahaan berasal dari pemasok yang sudah dikukuhkan sebagai pengusaha Kena Pajak. Disamping itu sebagian kecil dari pembelian itu ternyata berasal dari pemasok yang belum menjadi Pengusaha Kena Pajak, sehingga pihak pemasok tidak memungut Pajak Pertambahan Nilai. Pajak Pertambahan Nilai atas perolehan Barang Kena Pajak ini disebut Pajak Masukan. Pajak Masukan ini digunakan untuk menghitung Pajak Pertambahan Nilai terutang dengan cara mengkreditkan Pajak Masukan yang ada dengan Pajak Keluaran pada Masa Pajak yang sama. Namun tidak semua Pajak Masukan dapat dikreditkan. 44