ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MIGRASI PRABAYAR DI WILAYAH PT PLN (Persero) RAYON KROYA

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

Simposium Nasional Teknologi Terapan(SNTT)2 2014

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. gambaran dari kualitas layanan dari dimensi tangible, reliabity, responsiveness,

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

Nora Tristiana Abstrak

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

Kusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN (SERVICE QUALITY) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA SOP AYAM PAK MIN KLATEN DI MALANG ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

BAB7 KESIMPULAN DAN SARAN

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

Bab 3 Metodologi Penelitian

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.

Novita Sari, SE, MM Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Dalara suatu penelitian ilmiah salah satu unsur yang cukup penting adalah

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSAT KEBUGARAN MERAPI VIEW GYM PERUMAHAN PESONA MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, dapat

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III. Metode Penelitian

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGINAPAN KURNIA PASIR PENGARAIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PRIMA NAOMI. Kata kunci : Kepuasan Pelanggan, jasa pelayanan kesehatan, performance importance analysis

BAB IV PENUTUP. mereka terima dari perusahaan. 2. Berdasarkan temuan peneltian, pelayanan dimensi reliability dan assurance

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Daya)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION PREPAID ELECTRICITY IN TUAH KARYA

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DI SAMSAT KOTA MALANG Yosta Yoserizal, Sony Haryanto 8

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS INDEKS KEPUASAN PESERTA BPJS TERHADAP PELAYANAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI KLINIK SPESIALIS GRAHA AMANAH

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN FARMASI JAMKESMAS DAN JAMKESDA PADA BLUD RS SEKARWANGI CIBADAK SUKABUMI

DAFTAR ISI... Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... viii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAKSI... BAB I PENDAHULUAN...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Analisis Kualitas Layanan Sistem Informasi Menggunakan Servqual Method

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY

BAB II LANDASAN TEORI. pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. CENTRAL SENTOSA FINANCE SURAKARTA

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 V PENUTUP. Berdasarkan hasil dari analisis data yang terkumpul serta pengolahan analisis

Optimalisasi Penggunaan Layanan Komunikasi 147 Oleh Pelanggan Indihome Optimization of Communications Service Care 147 by Customer Indihome

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB IV. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif. kelas pelayanan berhubungan dengan persepsi pasien rawat inap terhadap

Transkripsi:

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MIGRASI PRABAYAR DI WILAYAH PT PLN (Persero) RAYON KROYA Irmawati Sahedhy Noor SK Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta irmawatifeust@yahoo.co.id ABSTRACT The research aimed to examine customer satisfaction of prepaid electricity PLN Rayon Kroya using model that developed by Parasuramanet.al.consist of variables tangibles, reliability, responsiveness, assurance, andemphaty. One hundred respondents were chosen as samples by purposive sampling method. Data were analyzed by Compare Mean: Paired Sample T-Test. The result showed that there were not significant differences between customer expectation and customer perceived services on prepaid electricity PLN Rayon Kroya consist of variables tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy. It is concluded that PLN Rayon Kroya able to achieve the quality of their services which could satisfy the customers expectations. It was because the management PLN Rayon Kroya could interpret the services quality expected by the customers. Keywords : tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty, services, and satisfaction A. PENDAHULUAN Tuntutan kualitas dalam penyelenggaraan pelayanan dewasa ini dirasakan sangat meningkat.masyarakat pada umumnya tidak dapat lagi dipenuhi kebutuhannya atas dasar standar perusahaan semata, melainkan telah dituntut adanya kualitas layanan yang ditentukan oleh kebutuhan masyarakat itu sendiri. Tingginya angka keluhan masyarakat terhadap layanan PLN menuntut PLN untuk kembali melihat seperti apa tingkat pelayanan yang sudah diberikan kepada masyarakat dan juga perlu mengetahui posisinya dimata pelanggan dalam hal kualitas layanan dan kepuasan konsumen atas layanan yang telah mereka berikan Disamping itu, dengan ditetapkannya UU No.20 tahun 2002 tentang ketenagalistrikan sebagai pengganti UU No.15/1985 yang menyatakan bahwa PT. PLN tidak lagi merupakan satu-satunya penyedia jasa listrik di Indonesia namun akan ada penyedia jasa yang lain. UU ini memberikan dasar baru bagi sektor ketenagalistrikan untuk berkembang dalam kompetisi dunia usaha dengan tuntutan untuk memuaskan konsumen (customer oriented) (Fokus Media Komunikasi PLN, 2009). Salah satu indikator untuk membangun citra yang baik di mata pelanggan adalah melalui pengukuran tingkat kepuasan pelanggan PLN. Listrik Prabayar merupakan suatu produk inovasi dari PT. PLN yang memberi kesempatan kepada pelanggan untuk menggunakan energi listrik dengan sistem pembayaran dimuka. Dengan pengelolaan konsumsi listrik melalui meter prabayar, pelanggan dapat mengendalikan sendiri pemakaian energi listrik sesuai dengan kebutuhannya. Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan (Tjiptono dan Chandra, 2005). 21

Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama kebutuhan dan keinginan mereka. Menurut Wyckof (dalam Lovelock, 1994), kualitas jasa adalah: Tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected service dan perceived service (Parasuraman, et al., 1985: 238).Apabila jasa yang diterima (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan buruk. Dalam perkembangan selanjutnya, Parasuraman (1994: 146-148) menemukan lima dimensi pokok yang menentukan kualitas jasa meliputi: 1. Bukti langsung (Tangible), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan pegawai, dan sarana komunikasi. 2. Keandalan (Reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, memuaskan,dan berkesinambungan. 3. Daya tanggap (Resposiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Jaminan (Assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya resiko dan keragu-raguan. 5. Empati (Emphaty), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan Listrik Prabayar Pada sistem listrik prabayar, pelanggan mengeluarkan uang lebih dulu untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang dilokasi Pelanggan melalui sist (pulsa) atau stroom. MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik (kwh) yang masih bisa dikonsumsi. Persediaan kwh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan Pelanggan. Dengan demikian, Pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang timbul adalah sebagai berikut: dalam rangka memberikan kepuasan atas kebutuhan dan keinginan pelanggan, apakah kualitas pelayanan yang ditunjukkan oleh listrik prabayar sudah sesuai dengan kualitas pelayanan yang diinginkan konsumen? B. METODOLOGI PENELITIAN Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil kuesionare yang disebarkan kepada 100 pelanggan migrasi prabayar di Wilayah PLN Rayon Kroya. Penelitian dilaksanakan pada periode Mei 2013 sampai dengan September 2013. Dan data sekunder diperoleh dari buku-buku pustaka dan publikasi internet.metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling karena pelanggan migrasi prabayar di Wilayah PLN Rayon Kroya yang jumlahnya tidak tetap yang dikarenakan bertambahnya pelanggan dari hari ke hari. Analisis statistik atau kuantitatif digunakan untuk menganalisis data dari hasil jawaban kuesioner dengan menggunakan metode-metode statistik. Metode statistik kuantitatif yang digunakan adalah: 22

1.Uji Validitas Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang akan diukur (Singarimbun dan Efendi, 2009: 122). Sebuah alat ukur bisa dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Penghitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalahconstruct validity dengan menggunakanpearson Correlation yang digunakan untuk menguji apakah tiap butir pertanyaan benar-benar telah mengungkapkan faktor atau individu yang ingin diselidiki (internal consistency). 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah uji yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkam dalam suatu penelitian (Singarimbun dan Effendi, 2009: 140). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha (r-alpha) selanjutnya akan dievaluasi. Apabila nilai r-alpha > 0,6 maka alat ukur dinyatakan reliabel atau dapat dikatakan bahwa hasil pengukuran relatif konsisten apabila dilakukan pengukuran ulang pada waktu yang berlainan. 3. Uji Hipotesis Penelitian Hipotesis pada penelitian ini diuji dengan menggunakan software SPSS 17, melalui Compare Mean: Paired Sample T- Test. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada (customer expectations) migrasi prabayar di Wilayah PLN Rayon Kroya dengan pelayanan yang diterima oleh para pelanggan (Perceived Service) (Santoso, 2000:155). C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Validitas Tujuan uji validitas adalah untuk mengetahui apakah suatu alat ukur benar-benar mengukur sebuah konsep yang dikehendaki dan tidak mengukur konsep yang lain. Validitas item pertanyaan menggunakan metode Pearson Correlations. Bedasarkan uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan bantuan software program SPSS forwindows versi 17.0 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 1 UjiValiditasVariabelPenelitian Variabel Nilai Nilai Keterangan Pertanyaan Sig.Harapan Sig.Kenyataan Tangibles 1 0,000 0,000 Valid 2 0,000 0,000 Valid 3 0,000 0,000 Valid 4 0,000 0,000 Valid 5 0,000 0,000 Valid 6 0,000 0,000 valid Reliability 1 0,000 0,000 valid 2 0,000 0,000 valid 3 0,000 0,000 valid 4 0,000 0,000 valid 5 0,000 0,000 valid Responsiveness 1 0,000 0,000 valid 2 0,000 0,000 valid 3 0,000 0,000 valid 4 0,000 0,000 valid 23

Assurance 1 0,000 0,000 valid 2 0,000 0,000 valid 3 0,000 0,000 valid 4 0,000 0,000 valid 5 0,000 0,000 valid Emphaty 1 0,000 0,000 valid 2 0,000 0,000 valid 3 0,000 0,000 valid 4 0,000 0,000 valid 5 0,000 0,000 valid Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari PearsonCorrelations lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti seluruh pertanyaan yang digunakan dalam variabel penelitianadalah valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengungkapkan stabilitas internal dari jawaban responden dalam satu variabel. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran dapat memberikan hasil yang tidak berbeda (konsisten), jika dilakukan kembali pada subyek yang sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan skor Alpha Cronbach dengan derajat kepercayaan 95%. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien alpha yang mempunyai rentang antara 0 sampai 1. Semakin mendekati angka 1 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Perhitungan Alpha Cronbach dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17.0. Hasil analisis uji reliabilitas instrumen penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 2 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Harapan Pelanggan Variabel Alpha Cronbach Alpha Cronbach Harapan Kenyataan Keterangan Tangibles 0,813 0,790 Reliabel Reliability 0,681 0,668 Reliabel Responsiveness 0,641 0,648 Reliabel Assurance 0,702 0,698 Reliabel Emphaty 0,846 0,859 Reliabel Sumber: data primer penelitian Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil survei terhadap 100 orang responden diketahui bahwa seluruh komponen dalam variabel penelitian ini adalah reliabel. Hal ini didukung dengan nilai Alpha Cronbach tiap-tiap variabel kenyataan yang diterima pelanggan menunjukkan nilai di atas 0,6.Secara umum, reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach kurang dari 0,60 dikatakan buruk. Dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach lebih dari 0,60 (Sekaran, 2000: 204). 2. Uji Hipotesis Analisis Paired-Samples T Test merupakan prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu group. Artinya pula analisis ini 24

berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang berhubungan atau dua sampel berpasangan. Dalam penelitian ini uji Paired-Samples T Test digunakan untuk membandingkan tentang pelayanan dari listrik prabayar dengan kenyataan pelayanan yang diterima oleh pelanggan pelanggan meliputi variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Dari hasil olah data dapat diketahui hasil uji Paired-Samples T Test sebagai berikut: a. Variabel tangibles mempunyai angka 0,253. Hal ini menunjukkan mengenai variabel tangibles dari pelayanan listrik prabayar dengan kenyataan yang diterima pelanggan mengenai variabel tangibles dari pelayanan listrik prabayar. b. Variabel reliability mempunyai angka 0,712. Hal ini menunjukkan mengenai variabel reliability dari pelayanan listrik prabayar dengan kenyataan yang diterima pelanggan mengenai variabel reliability dari pelayanan listrik prabayar. c. Variabel responsivenes smempunyai angka 0,707. Hal ini menunjukkan mengenai variabel responsiveness dari pelayanan listrik prabayar dengan kenyataan yang diterima pelanggan mengenai variabel responsiveness dari pelayanan listrik prabayar. d. Variabel assuranc emempunyai angka 0,320. Hal ini menunjukkan mengenai variabel assurance dari pelayanan listrik prabayar dengan kenyataan yang diterima pelanggan mengenai variabel asurance dari pelayanan listrik prabayar. e. Variabel emphaty mempunyai angka signifikansi di atas 0,05 yaitu 0,158. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara harapan pelanggan mengenai variabel emphaty dari pelayanan listrik prabayar dengan kenyataan yang diterima pelanggan mengenai variabel emphaty dari pelayanan listrik prabayar. f. Kepuasan pelanggan yang ditunjukkan dengan pelayanan secara keseluruhanmempunyai angka 0,327. Hal ini menunjukkan mengenai pelayanan listrik prabayar dengan kenyataan yang diterima pelanggan dari pelayanan listrik prabayar. 25

Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang ditunjukkan pelayanan listrik prabayar secara umum sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya tanggapan kepuasan yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari masing-masing variabel penelitian. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa variabel kualitas pelayanan dalam kelima dimensinya menunjukkan hasil yang positif terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dikarenakan bahwa dengan pemberian pelayanan yang berkualitas, maka hal tersebut akan menciptakan kepuasan dalam diri konsumen. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji Paired-Samples T Test, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1 Harapan pelanggan listrik prabayar mengenai variabel tangibles dari pelayanan listrik prabayar variabel tangibles dari pelayanan listrik prabayar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari uji Paired-Samples T Test menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05. Indikator variabel tangibles yang terdiri dari penampilan kondisi fisik dan kenyamanan fasilitas yang disediakan perusahaan menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan antara harapan pelanggan listrik prabayar mengenai variabel tangibles dengan kenyataan variabel tangibles dari pelayanan listrik prabayar. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan listrik prabayar tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara harapan dengan kenyataan yang diterima apabila ditinjau dari pelayanan yang berhubungan dengan fasilitas dan kondisi fisik serta kenyamanan fasilitas yang disediakan perusahaan 2 Harapan pelanggan listrik prabayar mengenai variabel reliability dari pelayanan listrik prabayar variabel relliability dari pelayanan listrik prabayar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari uji Paired-Samples T Test menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05.. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan listrik prabayar tidak memiliki antara harapan dengan kenyataan yang diterima apabila ditinjau dari pelayanan yang berhubungan dengan keandalan dan keakuratan fasilitas yang disediakan perusahaan. 3 Harapan pelanggan listrik prabayar mengenai variabel responsiveness dari pelayanan listrik prabayar variabel responsiveness dari pelayanan listrik prabayar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari uji Paired-Samples T Test menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05.. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan listrik prabayar tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara harapan dengan kenyataan yang diterima apabila ditinjau dari pelayanan yang berhubungan dengan berbagai kemudahan yang diberikan perusahaan. 4 Harapan pelanggan listrik prabayar mengenai variabel assurance dari pelayanan listrik prabayar variabel assurance dari pelayanan 26

listrik prabayar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari uji Paired-Samples T Test menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan listrik prabayar tidak memiliki antara harapan dengan kenyataan yang diterima apabila ditinjau dari pelayanan yang berhubungan dengan berbagai jaminan yang diberikan perusahaan. 5 Harapan pelanggan listrik prabayar mengenai variabel emphaty dari pelayanan listrik prabayar variabel emphaty dari pelayanan listrik prabayar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari uji Paired-Samples T Test menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan listrik prabayar tidak memiliki antara harapan dengan kenyataan yang diterima apabila ditinjau dari pelayanan yang berhubungan dengan kepedulian kepada pelanggan yang diberikan perusahaan. 6 Dalam penelitian ini diketahui bahwa kepuasan pelanggan listrik prabayar secara umum tidak memiliki perbedaan antara harapan tentang pelayanan dengan kenyataan yang diterima oleh pelanggan. Atau dengan kata lain pelayanan yang diperoleh oleh para pelanggan listrik prabayar sudah sesuai atau telah memenuhi harapan pelayanan yang mereka inginkan. E. REFERENSI Cronin, J. Joseph Jr., & Steven A. Taylor, 1992, Measuring Service Quality: A Reexamination and Extension, Journal of Marketing, Vol. 56, July (1992), pp. 55 68. Elhaitammy, T. 1990. Service Excellence, 6th. Ed, The Drayden Press: Chicago. Hadi, Sutrisno. 2000. Statistik. Andi Offset. Yogyakarta. Kotler, P, Amstrong, G, Wong, V. and Saunders, J. A. 2006. Principle of Marketing. Pearson Education, Prentice Hall, USA, 1020 Lupiyoadi, R. dan Hamdani 2001. Manajemen Pemasaran Jasa : Teori & Praktek, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta. Parasuraman, Valerie A. Ziethaml and Leonard L. Berry. 1985. Model of Service Quality and its Implications for Future Research. journal of marketing, no. 49 (fall) Parasuraman A, Valarie A Zeithaml & Reassesment of Expectation As A Comparison Standard In Measuring Service Quality: Implications For Futher Journal Of Marketing, Vol 58, pp 111-124. Santoso, Singgih, & F. Tjiptono. 2001. Riset Pemasaran, Konsep dan aplikasi dengan SPSS. PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia. Jakarta. Sekaran, Uma. 2000. Research Methods For Business: A Skill-Building Approach. 3 rd ed., John Wiley & Sons, Inc. 27

Simamora, H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. YKPN. Jogjakarta. Singarimbun, Masri, Sofyan Effendi. 2009. Metode Penelitian Survey. LP3ES: Jakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung. Tjiptono, Fandy, 1996, Prinsip-Prinsip Total Quality Service, Andi Offset, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2005. Kualitas Pelayanan Jasa. Andi: Yogyakarta. www.pln.co.id 28