PEMBUATAN GAME D.O.M MENGGUNAKAN UNITY

dokumen-dokumen yang mirip
GAME 3D NO WAY OUT DENGAN FITUR VIRTUAL REALITY

PEMBUATAN GAME VIRTUAL REALITY AETHER MENGGUNAKAN OCULUS RIFT DK2 DAN LEAP MOTION CONTROLLER

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam

PEMBUATAN GAME TOWER DEFENSE SHOOTER "FORTRESS DEFENDER W-AR" DENGAN FITUR AUGMENTED REALITY

ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat pesat, dimana yang

APLIKASI GAME ALIEN MENGGUNAKAN UNITY. : Dwi Handayani NPM : Pembimbing : Revida Iriana, S.Kom., MMSI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME. Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang

PEMBUATAN GAME PLATFORMER BEYOND MENGGUNAKAN UNITY DENGAN XBOX 360 CONTROLLER

PENERAPAN METODE COLLISION DETECTION DALAM PERMAINAN BERBASIS ANDROID. Yulianti Haerun Nisa,Prihastuti Harsani dan Arie Qur ania.

PERANCANGAN GAME MASAKAN SAYURAN INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN PERMAINAN TEMBAK DENGAN MENGGUNAKAN UNITY UNTUK MELATIH KETANGKASAN MENGETIK CEPAT DAN TEPAT

BAB III PERANCANGAN GAME

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya minat tersebut seakan menuntut para designer dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang amat pesat dari dunia teknologi. berimbas pula pada pesatnya perkembangan dunia game video.

PENGEMBANGAN GAME EDUKASI 2D PLATFORMER PETUALANGAN RAMA SINTA BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PEMBUATAN GAME GUEG AIRLINE MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Tri Hadiasto Arifin

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) Pembuatan Aplikasi Game Shape Master

BAB I PENDAHULUAN. akan penulis teliti. Pendahuluan juga meliputi penjelaskan pemikiran penulis untuk

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Cari Kata Indonesia ini adalah semua umur, sehingga segala usia dapat memainkan game ini.

Prototipe Game Petualangan Pariwisata Sulawesi Utara

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

PEMBUATAN GAME PERANG KAPAL 2 DIMENSI MENGGUNAKAN SOFTWARE MULTIMEDIA BUILDER Naskah Publikasi. diajukan oleh. Sigit Triharyanto

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PEMANFAATAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA GAME KEBUDAYAAN RAMA SINTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Disini akan dijelaskan perangkat pendukung yang digunakan dalam menjalankan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PEMBUATAN GAME ACTION TIMUN MAS. The Fiolin Theresia Sumaco

BAB I PENDAHULUAN. transportasi yang khas dengan ibu kota adalah bajaj.

PERANCANGAN APLIKASI GAME SIMULASI LALU LINTAS BERBASIS ANDROID DENGAN METODE QUAD-TREE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Game Pengenalan Objek Wisata Kota Tomohon

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mensimulasikan bentuk atau model tampak secara visual (modeling), bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang industri, tidak terkecuali dalam industri game.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Game Konsep Game Pengumpulan Data

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Tabel Perkembangan Jaringan Perangkat Mobile (C.S. Patil, 2012: 1)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Newzoo Report Mengenai Jumlah Mobile Gamer di Indonesia 1

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI GAME MULTIPLAYER TRAP N TREASURE MENGGUNAKAN GAME ENGINE UNITY 3D BERBASIS ANDROID

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini membahas tentang bagaimana penerapan rancangan

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PEMBUATAN APLIKASI PERMAINAN BACK TO THE EARTH MENGGUNAKAN C# DAN Js

PERANCANGAN GAME EDUKASI HAPPY PUDING BERBASIS MULTIMEDIA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

APLIKASI PERMAINAN HORROR GAME (STAY ALIVE) BERBASIS DEKSTOP MENGGUNAKAN BLENDER 3D DAN UNITY 3D Dimas Mapanji ELang 4IA24

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game Konsep Dasar Game

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat Android dalam menjalankan aplikasi game Tetris Nusantara: Android : Gingerbread 2.3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi informasi, hardware komputer

Petunjuk penggunaan Aplikasi Final Action Hero

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PENGEMBANGAN APLIKASI PERMAINAN EDUKASI PENGENALAN MANFAAT SAYURAN BAGI TUBUH MANUSIA BERBASIS MOBILE

MEMBANGUN THIRD PERSON GAME 3D DENGAN UNITY BERLATAR BUDAYA LOKAL

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengenalan Batik Indonesiaku Melalui Permainan Berbasis Android

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Permainan Petualangan Gatotkaca Dalam Perang Baratayuda

xiii TAKARIR Action : ActionScript : Android : Array : Attack : Background Music : Block Inventory : Battle System : Touchscreen : Controller :

BAB 1 PENDAHULUAN. game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah. dan console tetapi sekarang sudah memasuki era mobile game.

BAB I PENDAHULUAN. menghibur manusia. Game adalah salah satu media yang paling banyak dipakai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. Game mobile saat ini sudah menjadi alternatif hiburan bagi semua kalangan baik

Transkripsi:

A20 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 PEMBUATAN GAME D.O.M MENGGUNAKAN UNITY Rian Pratama 1) Ir. Jeanny Pragantha, M.Eng 2) Darius Andana Haris, M.TI 3) 1) 2) 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S. Parman No.1, Jakarta Email: rianpratamatjhia@gmail.com 1) jeanny11440@yahoo.com 2) H8_KR_Junior@yahoo.com 3) ABSTRACT Game Drawing On A Mission yang disingkat menjadi D.O.M merupakan game dengan genre side scrolling shoot em up dengan fitur menggambar objek yang akan dikendalikan pemain. Side-scrolling shoot em up adalah jenis game tembak-menembak dengan pergerakan secara horizontal. Game dengan tampilan dua dimensi (2D) ini dibuat menggunakan game engine Unity 4.6.2, dengan IDE-MonoDevelop-Unity sebagai script editor dan bahasa pemrograman menggunakan C#. Game D.O.M dapat dimainkan pada PC atau komputer. Pemain diposisikan sebagai dewa yang membantu untuk mengalahkan alien dengan pilihan senjata yang beragam. Selain itu, pemain dapat menyelesaikan misi yang diberikan dan mendapatkan medali. Pengujian dilakukan dengan metode blackbox testing, alpha testing oleh pembimbing, dan beta testing melalui survei pada 30 user. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa game D.O.M memberikan pengalaman baru kepada pemain dengan fitur menggambar objek yang akan dikendalikan pemain dan gameplay yang menarik bagi pemain. Key words D.O.M, side-scrolling shoot em up, fitur menggambar objek, Unity, C# 1. Pendahuluan Game merupakan salah satu bentuk sarana hiburan untuk menghilangkan rasa bosan dan mengisi waktu luang. Selain sebagai sarana hiburan, game juga berperan penting dalam perkembangan otak dan untuk melatih memecahkan masalah dengan cepat dan tepat [1]. Seiring dengan perkembangan teknologi, perkembangan game juga bertumbuh dengan pesat dengan jenis yang beragam. Game diminati oleh setiap orang dari semua kalangan usia, tidak hanya di kalangan anak-anak saja. Banyaknya penggemar game dikarenakan jenis-jenis game yang beragam, sehingga membuat banyak pilihan jenis game yang dapat dimainkan. Berdasarkan penelitian dan survei Essential Facts About the Computer and Video Game Industry yang dirilis oleh Entertainment Software Association (ESA) pada April 2015 menunjukkan video game action merupakan jenis video game yang paling digemari (28.2%) diikuti oleh jenis video game shooter (21.7%). Salah satu jenis shooter game sekaligus dapat dikategorikan sebagai action game adalah game shoot em up. Salah satu jenis shoot em up game dilihat dari segi perspektifnya adalah side-scrolling shoot em up. Side-scrolling shoot em up adalah jenis game yang pergerakannya secara horizontal atau dari sisi kiri ke kanan dan karakter yang terlibat menghadapi musuh yang sangat banyak sendirian serta menghindari serangan/tembakan musuh. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dirancanglah game side-scrolling shoot em up yang diberi judul Drawing on a mission atau disingkat D.O.M. Pada game ini pemain akan diminta untuk menggambar pesawat tempur yang akan dikendalikan. Selain terdapat fitur menggambar, pemain juga dapat memilih senjata yang akan digunakan selama permainan berlangsung. Pada game ini juga terdapat misi yang dapat diselesaikan oleh pemain. Selama permainan, pemain akan mendapatkan item-item power up yang dapat membantu pemain menyelesaikan setiap stage. 2. Dasar Teori Dalam proses perancangan game, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan agar menghasilkan game yang berkualitas. Oleh karena itu diperlukan penjelasan terlebih dahulu mengenai beberapa teori yang mendukung dan berkaitan dengan perancangan tersebut. Hal tersebut antara lain adalah teori mengenai metode perancangan, genre, dan game engine, dan beberapa hal yang digunakan dalam perancangan. 2.1 Metode Perancangan Dalam merancang game, terlebih dahulu harus dilakukan proses perancangan untuk merencanakan game yang akan dibuat. Proses perancangan diperlukan untuk mengubah suatu konsep menjadi game yang dapat dimainkan. Rancangan dapat dijadikan patokan dalam proses pembuatan game dan juga menentukan lingkup dari game yang akan dibuat. 118

Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 A20 2.2 Genre Game memiliki jenis atau genre-nya masing-masing. Sebuah genre digunakan untuk menggolongkan game berdasarkan interaksi bidang permainannya. Genre yang berhubungan dengan game yang dirancang adalah game dengan genre shooter. Shooter game adalah salah satu genre yang banyak diminati para pencinta game. Shooter game juga dapat dibagi menjadi beberapa sub-genre yaitu sebagai berikut [2]: 1. Rail Shooter Pada game dengan genre rail shooter, pemain hanya dapat mengontrol cross-hair atau menggunakan senjata berbentuk controller untuk menembak musuh. (Contoh: Crisis Zone). 2. Fixed-screen shoot em up Pemain mengontrol karakter yang pergerakannya terbatas hanya pada sisi saja (Contoh: Space Invaders). 3. Side-scrolling shoot em up Karakter yang dikontrol pemain harus mempertahankan diri terhadap serangan musuh dalam jumlah yang besar. Pemain dapat mengontrol gerakan karakter dalam setidaknya dua sampai empat arah. Namun, gerak maju juga ditentukan oleh kecepatan bergulir latar. Latar bergerak secara horizontal. (Contoh: Gradius). 4. Top-down shoot em up Secara keseluruhan top-down shoot em up hampir sama dengan side scrolling shoot em up. Namun, yang membedakannya adalah pergerakan latar. Pada top-down shoot em up latar bergerak secara vertical (Contoh: Air Force). Game D.O.M merupakan game dengan genre sidescrolling shoot em up. 2.3 Unity Unity merupakan cross-platform game engine yang dikembangkan oleh Unity Technologies untuk mengembangkan game 2D dan 3D. Pengembangan game menggunakan Unity mempercepat alur kerja karena proses pengembangan terbagi menjadi visual dan script. Pengembang dapat mengelola, menyusun, serta mengatur komponen game secara visual pada user interface Unity, sedangkan proses scripting dapat pengembang lakukan pada code editor yang telah disesuaikan untuk Unity yaitu MonoDevelop Unity. Bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mengembangkan game menggunakan Unity adalah C#, Javascript, dan Boo [3]. 2.4 Collision Detection Collision detection adalah metode untuk memeriksa suatu kondisi saat dua atau lebih objek saling berbenturan. Pada Unity telah disediakan komponen collider yang dapat ditambahkan pada objek 2D tergantung dari bentuk objek tersebut. Jika setiap collider saling berbenturan, maka Unity akan mensimulasikan reaksi tergantung dari pengaturan yang pemain lakukan. Jika objek berbentuk item maka item tersebut akan hilang dengan asumsi item tersebut telah diambil. Collision detection dibutuhkan untuk mensimulasikan interaksi antar objek. 3. Alur Aplikasi Game D.O.M memiliki dua modul utama yaitu modul main menu, dan modul gameplay. Perincian dari tiap modul adalah sebagai berikut: 1. Modul Main Menu Pada modul ini pemain dapat memilih Stage Mode, Arena Mode, Leaderboard, Achievement, dan Quit. Pemain dapat memencet tombol Tab pada keyboard untuk menampilkan kontrol permainan. Tampilan modul main menu dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Tampilan modul main menu 2. Modul Choose Spaceship Pada modul choose spaceship, pemain dapat memilih pesawat yang akan dimainkan. Tampilan modul choose spaceship dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Tampilan modul choose spaceship 3. Modul Drawing Modul drawing adalah modul yang digunakan untuk menggambar objek yang akan dijadikan pesawat tempur. Pemain dapat masuk ke modul drawing apabila memilih draw your own spaceship pada modul choose spaceship. Tampilan modul drawing dapat dilihat pada Gambar 3. 119

A20 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 Gambar 3 Tampilan modul drawing 4. Modul Leaderboard Modul leaderboard adalah modul yang menampilkan tiga pemain dengan skor tertinggi. Pemain dapat masuk ke modul ini dengan memilih leaderboard pada modul main menu. Tampilan modul leaderboard dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 6 Tampilan modul choose weapon 7. Modul Stage Select Modul stage select digunakan untuk memilih stage yang ingin dimainkan. Pemain dapat masuk ke modul ini apabila memilih stage mode pada modul main menu kemudian memilih senjata pada modul choose weapon. Tampilan modul stage select dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 4 Tampilan modul leaderboard 5. Modul Achievement Modul achievement digunakan untuk menampilkan misi yang telah atau belum diselesaikan pemain serta medal yang didapatkan pemain apabila pemain berhasil menyelesaikan permainan. Pemain dapat masuk ke modul ini dengan memilih achievements pada modul main menu. Tampilan modul achievements dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 7 Tampilan modul stage select 8. Modul Arena Select Modul arena select digunakan untuk memilih arena yang ingin dimainkan. Pemain dapat masuk ke modul ini apabila memilih arena mode pada modul main menu kemudian memilih senjata pada modul choose weapon. Tampilan modul arena select dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 5 Tampilan modul achievement 6. Modul Choose Weapon Modul choose weapon digunakan untuk memilih satu dari masing-masing tipe senjata yang akan digunakan. Tampilan modul choose weapon dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 8 Tampilan modul arena select 9. Modul Get New Weapon Modul get new weapon adalah modul yang menampilkan senjata baru yang didapatkan pemain atau special weapon telah naik ke level berikutnya. Tampilan modul get new weapon dapat dilihat pada Gambar 9. 120

Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 A20 Gambar 9 Tampilan modul get new weapon 10. Modul Gameplay Modul gameplay adalah modul yang muncul setelah pemain memilih stage pada stage mode atau arena pada arena mode. Pada modul ini pemain dapat mengontrol karakter yang dipilih atau digambar. Tampilan modul gameplay dapat dilihat pada Gambar 10. 4. Hasil Pengujian Gambar 10 Tampilan modul gameplay Tahap pengujian dilakukan setelah menyelesaikan tahap perancangan dan pembuatan. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk menguji alur dan hasil keluaran game yang telah dibuat. Pengujian game D.O.M dilakukan dengan menggunakan 3 metode, yaitu blackbox testing, alpha testing, dan beta testing. 4.1 Blackbox Testing Blackbox Testing dilakukan untuk memeriksa modul yang ada pada game D.O.M. Berikut adalah modulmodul yang diujikan: 1. Modul main menu Pada modul main menu, pemain dapat melihat kontrol yang akan digunakan pada permainan dengan menekan tombol Tab pada keyboard. Di awal permainan, pemain belum dapat menekan tombol arena mode sebelum menyelesaikan stage mode. 2. Modul choose spaceship Pada modul choose spaceship pemain dapat memilih pesawat yang akan digunakan pemain selama permainan. 3. Modul drawing Pada modul drawing, pemain dapat menggambar pesawat yang akan digunakan pada panel yang telah disediakan. 4. Modul leaderboard Pada modul leaderboard, pemain dapat melihat 3 pemain dengan skor tertinggi. Nama pemain dibatasi hanya sepanjang 3 karakter. Apabila pemain tidak meng-input nama ketika mendapatkan skor tertinggi maka secara default, nama yang diberikan menjadi AAA. 5. Modul achievement Pada modul achievement, pemain dapat melihat misi yang telah atau belum diselesaikan pemain. Misi yang belum selesai akan berwarna abu-abu dan medal berwarna hitam, apabila misi telah berhasil diselesaikan maka akan berwarna kuning dan medal terlihat jelas. 6. Modul choose weapon Pada modul choose weapon, pemain dapat memilih senjata yang akan digunakan. Di awal permainan, senjata yang dapat dipilih pemain hanya sedikit dan dapat bertambah apabila telah berhasil menyelesaikan stage yang ditentukan. Pesawat yang telah dipilih atau digambar pemain dapat dilihat pada modul ini dengan animasi senjata yang dipilih pemain. 7. Modul stage select Pada modul stage select, pemain dapat memilih stage yang ingin dimainkan. Di awal permainan, stage yang dapat dipilih hanya stage pertama, stage yang lain akan terbuka apabila pemain telah berhasil menyelesaikan stage sebelumnya. 8. Modul arena select Pada modul arena select, pemain dapat memilih arena yang ingin dimainkan. Pemain dapat melihat latar dan bos yang dihadapi ketika memilih arena yang ingin dimainkan. 9. Modul get new weapon Pada modul get new weapon, pemain dapat melihat senjata yang didapatkan atau special weapon yang level-nya naik. Senjata yang didapatkan atau special weapon yang level-nya naik ditampilkan dalam bentuk animasi pada modul ini. 10. Modul gameplay Pada modul gameplay, pemain dapat mengontrol pesawat yang dipilih atau digambar pemain dengan menggunakan tombol yang terdapat pada keyboard. Pemain dapat memberhentikan sementara permainan dengan menekan tombol Esc pada keyboard. Animasi pemain, musuh, bos, dan ledakan sudah berjalan dengan baik dan sesuai. 4.2 Alpha Testing Alpha testing dilakukan oleh orang yang dapat berperan sebagai perwakilan dari calon pengguna yang akan memainkan game ini. Alpha testing yang dilakukan 121

A20 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 pada game D.O.M dilakukan oleh dua dosen pembimbing, sebagai pihak yang telah mengerti konsep dari game ini. Hasil alpha testing dapat dilihat pada Tabel 1. 1 Ir. Jeanny Pragantha, M.Eng Tabel 1 Hasil alpha testing No. Penguji Komentar Solusi Animasi boss Animasi boss meledak meledak ditambah dan ditambahkan diperlambat dan 2 Darius Andana Haris, M.TI Pesan selesai misi diperbaiki agar muncul lebih lama Menampilkan medali lebih jelas Final bos ditambah Tampilan menu choose spaceship diperbaiki Tampilan item attack up diperbaiki Perlu menambahkan animasi senjata pada menu choose weapon diperlambat Pesan selesai misi diperbaiki menjadi muncul lebih lama Medali ditampilkan lebih jelas pada menu achievement Menambahkan final bos Memperbaiki tampilan menu choose spaceship Memperbaiki tampilan item attack up Animasi senjata pada choose weapon ditambahkan Dengan melakukan alpha testing, dapat diketahui bahwa masih terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki dan ditambah pada game D.O.M. Kekurangan yang ditemukan pada saat alpha testing telah diperbaiki sesuai dengan petunjuk penguji agar game dapat berjalan dengan lebih baik. 4.3 Beta Testing Beta testing adalah pengujian yang dilakukan kepada sekelompok orang setelah alpha testing diujikan. Pengujian ini dilakukan oleh 30 responden pada tanggal 8 Juni 2016 sampai 13 Juni 2016 dengan menyebarkan kuesioner beserta data game pada Gedung R lantai 9 Laboratorium Game Development serta melalui pengiriman link yang berisi kuesioner dan game. 4.4 Testing di beberapa platform Pengujian game D.O.M dilakukan pada beberapa platform sebagai berikut: 1. Mac OS X Pengujian menunjukkan bahwa game D.O.M tidakdapat dimainkan pada sistem operasi Mac OS X. 2. Windows 7 Pengujian menunjukkan bahwa game D.O.M dapat dimainkan pada sistem operasi Windows 7. 3. Linux Ubuntu 12.04 Pengujian menunjukkan bahwa game D.O.M tidak dapat dimainkan pada sistem operasi Linux. Prosesor Intel core i3-4112e CPU @1.80GHz1.8GHz Pengujian menunjukkan bahwa game D.O.M dapat dimainkan dengan Prosesor Intel core i3-4112e CPU @1.80GHz 1.8GHz. 4.5 Pembahasan Hasil Pengujian Berdasarkan jawaban kuesioner 30 responden yang didistribusikan, terkumpul hasil yang dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil beta testing N o. Pertanyaan Jawaban Jumlah (orang) Persen tase 1 Jenis Kelamin L 21 70% P 9 30% Pernahkah memainkan Pernah 21 70% game dengan 2 Tidak genre sidescrolling shoot Pernah 9 30% em up 3 4 5 6 Pernahkah memainkan game dengan fitur menggambar objek yang akan dikendalikan pemain Pendapat tentang gameplay D.O.M Apakah tertarik untuk bermain lagi Apakah fitur menggambar objek yang akan dikendalikan pemain memberikan pengalaman baru Pernah 4 Tidak Pernah 13,33 % 26 86,67% Tidak Menarik 1 3,33% Biasa saja 3 10% Menarik 26 86,67 % Ya 27 90% Tidak 3 10% Ya 30 100% Tidak 0 0% 122

Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 A20 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa fitur menggambar objek yang akan dikendalikan pemain pada game D.O.M merupakan fitur yang jarang digunakan karena hanya 13,33% responden yang pernah memainkan game dengan fitur tersebut. Fitur menggambar objek yang akan dikendalikan pemain menjadi salah satu daya tarik dari game D.O.M karena sebanyak 100% responden menyatakan fitur tersebut memberikan pengalaman baru dengan beberapa responden memberikan komentar bahwa fitur tersebut menarik. Selain itu, sebanyak 90% responden berusia 19 sampai 23 tahun menyatakan tertarik untuk memainkan lagi game D.O.M sehingga ditarik kesimpulan bahwa game ini berhasil menghibur pemain untuk kalangan remaja. 5. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada game D.O.M, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat ditarik. Kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil kuesioner game D.O.M memberikan pengalaman baru kepada pemain dengan fitur menggambar objek yang akan dikendalikan pemain karena pemain yang pernah memainkan game dengan fitur seperti ini masih sedikit. 2. Berdasarkan hasil kuesioner, gameplay dari game ini menarik untuk kalangan remaja dan mereka tertarik untuk memainkannya lagi. 3. Fitur menggambar objek yang akan dikendalikan pemain pada game D.O.M menjadi salah satu daya tarik dari game ini. 4. Game D.O.M berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rancangan di platform Windows 7 dengan prosesor Intel core i3-4112e CPU @1.80GHz 1.8GHz. REFERENSI [1] Plimbi Editor. Download Game. http://www.plimbi.com/review/8844/download-game, 12 Februari 2016. [2] Perry, David. Game Design: A Brainstorming Toolbox. (Boston: Course Technology, 2009), h. 37-42. [3] Unity, Create the game you love with Unity, http://unity3d.com/unity, 12 February 2016. [4] Ericson, Christen, Real Time Collision Detection, (Boca Raton: CRC Press, 2004), h. 12. Rian Pratama, mahasiswa S1, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara. Ir. Jeanny Pragantha, M.Eng. memperoleh Ir. dari Institut Teknologi Bandung. Kemudian memperoleh gelar M. Eng. dari Asian Institue of Technology, Bangkok. Saat ini sebagai dosen program studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Tarumanagara. Darius Andana Haris, M.TI. memperoleh gelar S.Kom. dari Universitas Tarumanagara pada 2009, melanjutkan S2 di Universitas Bina Nusantara dan memperoleh gelar M.TI. Saat ini sebagai dosen program studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara. Selain kesimpulan, terdapat juga saran-saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan game D.O.M yaitu: 1. Desain gambar seperti background, musuh, pesawat default, dan serangan dibuat sendiri. 2. Menambahkan multiplayer dan dikembangkan ke mobile game. 3. Fitur menggambar objek bukan hanya pada objek yang akan dikendalikan pemain, namun juga pada senjata yang akan digunakan. 4. Game yang dibuat masih sederhana, untuk membuatnya lebih menarik dapat menambahkan variasi tembakan bos dan musuh yang sulit dihindari, musuh tidak hanya bergerak lurus, namun dibuat lebih bervariasi atau bergerak secara bersamaan, dan random item yang didapatkan dari musuh dibuat agar lebih bervariasi jumlahnya. 123