PEMBUATAN GAME TOWER DEFENSE SHOOTER "FORTRESS DEFENDER W-AR" DENGAN FITUR AUGMENTED REALITY

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBUATAN GAME TOWER DEFENSE SHOOTER "FORTRESS DEFENDER W-AR" DENGAN FITUR AUGMENTED REALITY"

Transkripsi

1 A22 Seminar NasionalTeknologiInformasi 2016 PEMBUATAN GAME TOWER DEFENSE SHOOTER "FORTRESS DEFENDER W-AR" DENGAN FITUR AUGMENTED REALITY Vicky Irmawan 1) Ir. Jeanny Pragantha, M.Eng 2) Rendi Kristyadi, 3) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara, Jakarta Indonesia chordius@gmail.com 1), jeanny11440@yahoo.com 2), rendi88@gmail.com 3) ABSTRAK Game "Fortress Defender W-AR" adalah game dengan genre Tower Defense Shooter yang menggunakan fitur Augmented Reality. Game ini dibuat dengan menggunakan Game Engine Unity3D dan ekstensi Vuforia SDK untuk fitur Augmented Reality-nya. Pemain harus melindungi benteng yang berada ditengah dari serangan musuh yang berdatangan dari arah Utara, Selatan, Timur dan Barat dengan cara menembaknya menggunakan senjata yang sudah disediakan seperti Gatling dan Rocket Launcher. Permainan berakhir jika poin HP benteng mencapai 0 dan benteng hancur. Pengujian game ini dilakukan dengan metode blackbox, alpha testing, dan beta testing melalui survei pada 30 user. Hasil pengujian menunjukan bahwa game ini memberikan pengalaman baru dalam bermain game karena fitur Augmented Reality yang membuat permainan menjadi lebih menarik dan membuat pemain senang memainkannya. Keywords Augmented Reality, Fortress Defender W-AR, Game 3D, Tower Defense Shooter, Unity3D. 1. Pendahuluan Game yang dibuat dengan judul "Fortress Defender W-AR" ini akan menggunakan teknologi Augmented Reality untuk membuat sebuah game dengan gameplay yang berbeda. Game "Fortress Defender W-AR" ini menggabungkan gameplay dari game dengan genre shooter dan tower defense. Pemain diharuskan untuk melindungi benteng dari serangan musuh dengan menembakinya serta mengendalikan pelindung benteng untuk menghalau tembakan yang datang dan menghancurkan roket yang berdatangan sebelum roketroket tersebut mengenai benteng. Pemain harus memiliki strategi yang bagus agar benteng terlindungi dari bahaya yang datang. 2. Dasar Teori Dalam melakukan perancangan suatu game tentu diperlukan dasar-dasar teori yang digunakan dalam membuat game tersebut agar game menjadi bagus dan sesuai dengan yang diinginkan. Beberapa dasar teori yang mendukung pembuatan dari game ini yang akan dijelaskan antara lain pengertian Augmented Reality, Vuforia SDK dan genre game. 2.1 Augmented Reality Augmented reality adalah teknologi yang dapat seolah-olah menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Selain menambahkan benda-benda maya, Augmented Reality juga dapat menghilangkan bendabenda yang sudah ada dengan cara menambahkan sebuah lapisan gambar maya untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Contohnya untuk menghilangkan sebuah meja, dapat dibuat lapisan gambar di atasnya seperti lantai untuk menutupi meja tersebut, jadi yang terlihat hanya lantai dalam bentuk maya yang terlihat muncul pada dunia nyata dan menutupi meja tersebut. Salah satu metode yang digunakan pada Augmented Reality adalah deteksi berbasis penanda. Penanda biasanya merupakan gambar hitam dan putih yang akan dikenali oleh komputer dari posisi dan orientasi penanda dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan tiga sumbu yaitu X, Y dan Z.[1] 2.2 Vuforia SDK Vuforia adalah sebuah Software Development Kit (SDK) buatan Qualcomm yang digunakan untuk membuat aplikasi dengan fitur Augmented Reality untuk perangkat mobile. Vuforia dapat mengenali dan mendeteksi gambar target dan objek 3D yang simpel seperti kotak. Fitur ini dapat membuat objek di dalam game dapat muncul pada target melalui kamera dan terlihat seperti berada di dunia nyata sehingga aplikasi 128

2 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 A22 yang dibuat dapat terlihat lebih interaktif dan hidup. Vuforia SDK mendukung berbagai jenis target 2D dan 3D termasuk target gambar tanpa penanda dan target 3D lebih dari satu. Vuforia mendukung game engine Unity3D dan SDK untuk Android dan ios. Vuforia memiliki beberapa fitur yang menarik seperti fitur pemindai objek, pemindai teks, mengenali bingkai penanda, tombol virtual, mengidentifikasi permukaan objek secara pintar, mengenali target gambar, benda silinder dan objek target yang sudah ditetapkan. [2] 2.3 Genre Game Genre game adalah sesuatu yang mendeskripsikan gaya dan bentuk dari permainan sebuah video game. Genre game juga menentukan bagaimana gameplay dari sebuah video game dan elemen-elemen yang ada di dalamnya. Dalam satu judul video game dapat berisi lebih dari satu genre game, seperti genre action yang di dalamnya juga memiliki gameplay dari genre racing. Ada banyak sekali genre game sekarang ini, berikut adalah jenis-jenis nya: 1.Action Game Action game adalah game yang memerlukan refleks dan reaksi yang cepat dari pemain dalam memainkannya. Game jenis ini biasanya fokus pada pertempuran di mana pemain harus menekan tombol secara cepat dan tepat untuk menyerang dan mengeluarkan jurus untuk melawan musuh. 2.Adventure Game Salah satu genre video game yang sudah lama muncul yaitu genre adventure, game jenis ini berfokus pada petualangan menjelajahi dunia dan memecahkan puzzle. Dengan sedikit unsur aksi atau tidak sama sekali, pemain harus mengikuti jalan cerita pada game untuk menjelajahi dunia di dalamnya dan menyelesaikan berbagai misi yang ditemukan. 3.Platformer Game Platformer game adalah jenis game yang cara bermainnya harus menggerakkan pemain melewati berbagai rintangan, melompati lantai, jurang dan objek-objek yang ada. Permainan berjalan dalam satu layar atau layar yang bergerak dari kanan ke kiri. Contoh dari game platformer yang sangat tekenal adalah "Super Mario Bros" pada konsol NES dari Nintendo. 4. Role Playing Game Role playing game atau yang biasa disingkat RPG adalah sebuah game adventure spesial yang biasanya memiliki tiga elemen utama yaitu tugas yang spesifik, proses meningkatkan dan evolusi karakter dengan poin experience, dan manajemen barang yang didapatkan dalam permainan seperti pedang, makanan, peralatan dan lain-lain. 5.Tower Defense Game Game dengan jenis tower defense adalah sebuah permainan yang mengharuskan pemain untuk melindungi "tower" dari serangan musuh yang berdatangan. Permainan ini melibatkan musuh yang berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya untuk menyerang, biasanya jenis musuh yang muncul berbeda-beda dan harus diserang beberapa kali atau menggunakan senjata tertentu agar mati. Jika "tower" yang dilindungi pemain terus diserang oleh musuh, maka "tower" tersebut akan hancur dan permainan berakhir. Umumnya pada game jenis ini, pemain dapat membangun beberapa "tower" yang berupa menara atau bentuk lain seperti pasukan dan senjata otomatis. "tower" ini memiliki kemampuan dan harga yang berbeda-beda dan akan menyerang musuh secara otomatis setelah ditaruh, pemain harus menaruhnya di tempat yang strategis agar dapat menyerang banyak musuh dengan tepat. Tower defense pertama kali muncul di dalam game strategi klasik yang bernama "Rampart" pada tahun Game ini mengharuskan pemain melindungi kastil dengan menempatkan meriam dan melakukan perbaikan diantara beberapa ronde menyerang. Contoh gambar dari permainan "Rampart" ini dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Gameplay dari game Rampart 6. Shooter Game Genre Shooter game adalah sub-genre dari game action yang biasanya memerlukan reaksi dan kecepatan dari pemain. Umumnya tujuan dari game jenis ini adalah pemain harus menembak musuh yang berdatangan dan menyelesaikan misi tanpa harus mati tertembak oleh musuh. Beberapa karakteristik yang biasanya ada pada game shooter adalah sudut pandang orang pertama dengan kamera yang mengikuti pemain atau dapat juga menggunakan kamera yang tidak bergerak dan hanya bermain di satu layar saja. Biasanya game jenis ini dapat dimainkan sendiri atau sebagai grup dengan komputer atau pemain lain. 3. Rancangan dan Pembuatan 3.1 Gameplay Gameplay dari game "Fortress Defender W-AR" sederhana dan tidak menggunakan kontrol yang rumit sehingga mudah untuk dimainkan, berikut ini adalah perancangan dari gameplay-nya: 129

3 A22 Seminar NasionalTeknologiInformasi Pada tengah layar terdapat crosshair dan pemain harus mengarahkannya ke arah lawan dengan menggerakkan ponselnya untuk menembak lawan. 2. Pemain dapat menembak lawan dengan menekan tombol untuk menembak pada layar sentuh. 3. Pemain harus melindungi benteng yang ada di tengah dari serangan musuh yang berdatangan dan tembakan atau roket yang datang ke arah benteng. 4. Benteng memiliki bar kerusakan yang akan terus berkurang jika diserang musuh. 5. Musuh yang datang dapat menyerang dengan beberapa cara, cara pertama adalah musuh berjalan ke arah benteng dan jika menabrak benteng maka bar kerusakan benteng akan berkurang. Cara kedua adalah musuh dapat menembak benteng, jika tembakan mengenai benteng maka bar kerusakan benteng akan berkurang, agar tembakan tidak mengenai benteng maka pemain harus melindunginya dengan pelindung benteng atau menembak projektil musuh. Pelindung hanya ada di satu sisi saja dan dapat dipindahkan ke semua sisi bergantian, jika serangan musuh datang dari sisi Utara maka pemain harus memindahkan pelindung benteng ke sisi utara begitu juga untuk sisi yang lain. 6. Permainan berakhir jika bar kerusakan dari benteng mencapai Pemain diberikan senjata permanen Gatling Gun yang memiiki daya serangan yang kecil tetapi dapat digunakan secara tidak terbatas, lalu pemain diberikan juga senjata lain yang memiliki daya serang lebih besar tetapi hanya dapat digunakan secara terbatas. Pemain dapat meningkatkan daya serang dari senjata permanen atau membeli senjata yang kuat dengan menggunakan koin yang didapatkan dari musuh. 8. Terdapat tiga stage dalam game ini yaitu "Castle War", "Pirate's Assault" dan "Sky Blast". Pada setiap stage memiliki 5 level, level 1 sampai 4 adalah level biasa dengan sejumlah musuh yang harus dihancurkan dan jenis musuh yang bertambah kuat di setiap levelnya, sedangkan level 5 adalah level yang bersifat tanpa akhir, jadi jika pemain sudah melewati level 1 sampai 4, maka pada level 5 pemain harus bertahan selama mungkin untuk melindungi benteng dan mendapatkan skor sebanyak-banyaknya. 9. Game ini menggunakan fitur Augmented Reality dalam permainannya, pada saat memulai permainan, pemain menggunakan sebuah penanda yang dideteksi dengan kamera ponsel. Penanda tersebut berfungsi untuk memunculkan objek benteng di atasnya dan musuh yang berdatangan dalam permainan. 3.2 Pembuatan Gameplay Proses pembuatan gameplay-nya terbagi menjadi beberapa langkah yang diawali dengan proses pembuatan script. Berikut ini adalah script-script yang dibuat dan digunakan pada game "Fortress Defender W- AR": 1. Enemy Script Script yang digunakan untuk mengatur gerakan dan behaviour dari musuh yang ada pada permainan, antara lain tankjenis1, tankjenis2, tankjenis3, tankjenis4, tankjenis5, planejenis1, planejenis2, planejenis3, planejenis4, planejenis5 dan helikopter untuk mengatur gerakan musuh, kecepatan musuh, rotasi musuh dan posisi musuh. Script helifanscript digunakan untuk membuat baling-baling musuh jenis helikopter berputar. Contoh dari musuh-musuh yang sudah diberikan script ini dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Musuh yang sudah diberikan script 2. Game Management Script Script yang digunakan untuk mengatur permainan antara lain script autofoc untuk mengatur agar kamera device menjadi mode auto-focus, barrier_script untuk mengatur posisi barrier ketika sisi-sisi benteng ditekan, tampilan dari barrier pada permainan dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Tampilan barrier pada permainan Script bulletbehaviour digunakan untuk mengatur peluru/roket yang ditembak pemain seperti kecepatan dan arah geraknya, buttonmanagement berisi funngsifungsi yang digunakan untuk tombol dalam permainan, camerarotation untuk membuat kamera berputar dan 130

4 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 A22 naik/turun dengan mengatur kecepatan secara acak pada menu Title Screen yang tampilannya seperti pada Gambar 4. Gambar 4 Tampilan menu Title Screen dengan kamera berputar menggunakan script camerarotation Script castleflamerumble dan castlerumblescript digunakan untuk membuat benteng bergetar dan runtuh saat HP benteng mencapai 0, tampilan ada saat benteng runtuh dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 6 Tampilan button senjata yang dapat dipilih dengan menggunakan script gunscript Script rocketbehaviour, rockethelibehaviour dan tank_bullet_script untuk mengatur gerakan dan kecepatan dari peluru/roket, tampilan musuh yang sedang menembakan peluru dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 5 Tampilan pada saat benteng runtuh menggunakan script castleflamerumble dan castlerumblescript castlescript untuk mengatur atribut benteng, csvread untuk membaca file csv yang berisi jenis-jenis musuh dan waktu kemunculannya, csvtitle untuk mengatur musuh yang berdatangan pada menu Title Screen, gunscript untuk mengatur senjata yang sedang dipilih pemain, tampilan dari button untuk memilih senjata yang bisa digunnakan dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 7 Musuh yang sedang menembakan peluru. 4. Hasil Pengujian Pengujian dilakukan dengan menggunakan 3 metode, yaitu blackbox testing, alpha testing, dan beta testing. Pada pengujian beta testing dilakukan dengan melakukan survey pada orang-orang yang memainkan game "Fortress Defender W-AR" ini dan pemain akan mengisi kuesioner yang diberikan. Hasil persentase kuesioner dapat dilihat pada Tabel 1, jawaban dengan nilai 1 untuk paling tidak setuju dan jawaban dengan nilai 5 untuk paling setuju. 131

5 A22 Seminar NasionalTeknologiInformasi 2016 Pertanyaan Apakah anda pernah memainkan game dengan fitur Augmented Reality? Apakah fitur Augmented Reality yang digunakan pada game ini membuat game menjadi lebih menarik? Apakah gameplay dari game ini menarik? Apakah tampilan dan desain dari game ini menarik? Apakah kontrol dari game ini sudah bagus? Apakah Anda merasa senang memainkan game ini? Apakah musik dan sound effect yang digunakan dalam game ini sudah sesuai dengan fungsinya? Tabel 1 Hasil Persentase Kuesioner Jawaban/ Nilai Jumlah Persentase (%) Pernah 6 20 Tidak Pernah Pertanyaan Apakah game ini membuat anda ingin memainkannya lagi berulangulang? Secara keseluruhan, apakah game ini memberikan pengalaman baru bagi anda? Bagaimana tingkat kesulitan dari setiap stage dalam game ini? Stage Castle War Stage Pirate's Assault Stage Sky Blast Tabel 1 (lanjutan) Jawaban/ Nilai Jumlah Persentase (%) Pembahasan Hasil Pengujian Sangat Mudah Mudah Kurang 9 30 Sulit Sangat Sulit Sangat 0 0 Mudah Mudah 3 10 Kurang Sulit Sangat 0 0 Sulit Sangat 0 0 Mudah Mudah Kurang 9 30 Sulit Sangat Sulit Setelah pengujian black box testing, alpha testing, dan beta testing dilakukan, ditemukan beberapa hal sebagai berikut: 1. Semua modul pada game ini sudah berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan rancangan responden (50%) sangat setuju, 13 responden (43.3%) setuju dan 2 responden cukup setuju jika fitur Augmented Reality membuat game menjadi lebih menarik responden (20%) sangat setuju dan 15 responden (50%) setuju bahwa gameplay dari game "Fortress Defender W-AR" menarik. 7 responden (23.3%) menjawab gameplay-nya cukup menarik dan 2 responden (6.6%) tidak terlalu menyukai gameplaynya responden (13.3%) sangat setuju dan 13 responden (43.3%) setuju tampilan dan desain dari game "Fortress Defender W-AR" menarik. 12 responden (40%) beranggapan bahwa tampilan dan desainnya 132

6 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 A22 cukup menarik dan 1 responden (3.3%) kurang menyukai tampilan dan desainnya responden (3.3%) menjawab sangat setuju dan 16 (53.3%) responden menjawab setuju kontrol dari game "Fortress Defender W-AR" sudah bagus. 10 responden (33.3%) menjawab kontrolnya cukup bagus dan 3 responden (10%) menjawab kontrol dari game ini kurang bagus responden (30%) sangat senang memainkan game "Fortress Defender W-AR", 10 responden (33.3%) menjawab senang memainkannya. 9 responden (30%) cukup senang memainkannya dan 2 responden (6.6%) merasa bahwa game "Fortress Defender W- AR" kurang menyenangkan responden (16.6%) menjawab sangat setuju dan 13 responden (43.3%) menjawab setuju bahwa musik dan efek suara yang digunakan sudah sesuai dengan fungsinya. 9 responden (30%) menyatakan sudah cukup sesuai, 2 responden (6.6%) menjawab kurang sesuai dan 1 responden (3.3%) menjawab tidak sesuai dengan fungsinya responden (23.3%) menjawab sangat ingin memainkan game "Fortress Defender W-AR" berulang-ulang dan 13 responden (43.3%) ingin memainkannya lagi. 5 responden (16.6%) menjawab cukup ingin memainkannya lagi, 3 responden (10%) kurang ingin memainkannya lagi dan 2 responden (6.6%) tidak ingin memainkannya lagi responden (43.3%) menjawab sangat setuju dan 12 responden (40%) menjawab setuju game "Fortress Defender W-AR" memberikan pengalaman baru dalam memainkan game. 5 responden (16.6%) menyatakan game "Fortress Defender W-AR" cukup memberikan pengalaman yang baru dalam memainkan game. 10. Untuk tingkat kesulitan pada stage Castle War sebanyak 1 responden (3.3%) menjawab sangat sulit, 7 responden (23.3%) menjawab sulit, 9 responden (30%) menjawab kurang, 11 responden (36.6%) menjawab mudah dan 2 responden (6.6%) menjawab sangat mudah. Untuk tingkat kesulitan dari stage Pirate's Assault sebanyak 14 responden (46.6%) menjawab sulit, 13 responden (43.3%) menjawab kurang dan 3 responden (10%) menjawab mudah. Untuk tingkat kesulitan dari stage Sky Blast sebanyak 2 responden (6.6%) menjawab sangat sulit, 18 responden (60%) menjawab sulit, 9 responden (30%) menjawab kurang dan 1 responden (3.3%) menjawab mudah. Setelah melakukan proses pengujian, dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa banyak responden yang belum pernah memainkan game dengan fitur Augmented Reality sehingga game "Fortress Defender W-AR" memberikan pengalaman baru bagi para responden. 93.3% responden menjawab gameplay dari game "Fortress Defender W-AR" menarik dan dengan fitur Augmented Reality membuat game-nya menjadi lebih menarik lagi. Banyak responden yang merasa senang dan ingin memainkan game "Fortress Defender W-AR" lagi. Namun ada beberapa responden yang masih kurang paham dengan fitur Augmented Reality sehingga membuat kontrol permainan menjadi agak sulit dan asing bagi yang baru mencobanya. 6. Kesimpulan dan Saran Setelah tahap pengujian game "Fortress Defender W- AR" selesai, dari data kuesioner dan komentar para responden dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Fitur Augmented Reality pada game "Fortress Defender W-AR" memberikan pengalaman baru bagi para pemainnya dan membuat permainan menjadi lebih menarik. 2. Gameplay dari game "Fortress Defender W-AR" sudah menarik. 3. Game "Fortress Defender W-AR" dapat menghibur dan membuat pemain ingin memainkannya lagi. Hasil kuesioner yang dilakukan oleh responden memberikan beberapa saran agar game menjadi lebih baik, antara lain: 1. Grafik dibuat lebih menarik lagi seperti Menu Loading yang tampilannya harus ditambahkan sesuatu agar lebih menarik dan grafiknya jangan terlihat stretching. 2. Variasi stage dibuat lebih banyak. 3. Tambahkan notifikasi posisi musuh agar lebih mudah dalam memilih mana yang lebih dekat dengan benteng. 4. Kontrol dibuat lebih mudah misalnya dengan mengubah tombol memilih senjata dan tembak yang harusnya digabung agar lebih mudah dilakukan. REFERENSI [1] Harits, Pengertian Augmented Reality, 21 februari [2] Vuforia, Features, 21 februari Vicky Irmawan, mahasiswa tingkat akhir Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara, Jakarta Ir. Jeanny Pragantha, M.Eng, memperoleh gelar Ir. dari Institut Teknologi Bandung pada tahun Kemudian memperoleh gelar M.Eng. dari Asian Institute of Technology, Bangkok pada tahun Saat ini sebagai dosen Program Studi Teknik Informatika dan Pudek I Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara, Jakarta. Rendi Kristyadi, S. Kom, MMSI, memperoleh gelar S.Kom dari Universitas Bina Nusantara pada tahun Kemudian memperoleh gelar MMSI. dari Universitas Bina Nusantara pada tahun Saat ini sebagai dosen tidak tetap Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara dan bekerja sebagai project manager di PT. Altermyth, Jakarta. 133

PEMBUATAN GAME D.O.M MENGGUNAKAN UNITY

PEMBUATAN GAME D.O.M MENGGUNAKAN UNITY A20 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 PEMBUATAN GAME D.O.M MENGGUNAKAN UNITY Rian Pratama 1) Ir. Jeanny Pragantha, M.Eng 2) Darius Andana Haris, M.TI 3) 1) 2) 3) Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bidang hiburan. Salah satunya penggunaan komputer dalam bidang hiburan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Permainan War Of Piggy merupakan permainan tower defense berbasis

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Permainan War Of Piggy merupakan permainan tower defense berbasis BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Permainan War Of Piggy merupakan permainan tower defense berbasis augmented reality yang dirancang khusus bagi pengguna mobile device. Selain untuk memperkenalkan AR kepada

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Game Menurut Ma'ruf Harsono (2014: 3) di dalam bukunya yang berjudul "Pengaruh Bermain Game Terhadap Perkembangan Remaja" dijelaskan bahwa: 1. Game adalah lingkungan

Lebih terperinci

Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android

Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android Yoze Rizki - 2207 100 102 Pembimbing: Mochamad Hariadi, ST.,MSc.,PhD. Cristyowidiasmoro, ST.,MT., Department of Electrical Engineering Faculty of Industrial

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Game vertical shooter ini memiliki 3 stage dalam pembuatannya. Stage 1 memiliki tingkat kesulitan dengan level yang mudah dan dengan tampilan background berupa hutan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan uji coba dari aplikasi game roguelike berbasis Android: IV.1.1. Tampilan Stage Tampilan utama ini merupakan tampilan awal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini game mobile mulai berjaya, dan semakin berkembang, sebelumnya platform untuk game seperti konsol dan pc yang paling berjaya. Namun dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Segala sesuatu yang memproduksi suara dan dengan cara tertentu bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Game adalah fenomena global. Permainan elektronik yang menggunakan media komputer maupun mesin konsul seperti Playstation, Xbox, Nintendo, sudah menjamur dan

Lebih terperinci

APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM :

APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM : APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID NAMA : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM : 16112102 PEMBIMBING : Dr. Novrina Latar Belakang Masalah Dewasa ini video

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar game Android Igor Vasilev : The Lost Power ini dapat berjalan dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. divisualisasikan dalam bentuk susunan gambar beserta teks cerita yang terurut sesuai

BAB I PENDAHULUAN. divisualisasikan dalam bentuk susunan gambar beserta teks cerita yang terurut sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komik adalah salah satu media bacaan yang banyak diminati, baik dari kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Komik merupakan sebuah cerita yang divisualisasikan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Teknologi lahir untuk membuat hidup manusia menjadi semakin praktis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan game Timun Mas digunakan perangkat yang dibagi menjadi 2 perangkat, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME VIRTUAL REALITY AETHER MENGGUNAKAN OCULUS RIFT DK2 DAN LEAP MOTION CONTROLLER

PEMBUATAN GAME VIRTUAL REALITY AETHER MENGGUNAKAN OCULUS RIFT DK2 DAN LEAP MOTION CONTROLLER PEMBUATAN GAME VIRTUAL REALITY AETHER MENGGUNAKAN OCULUS RIFT DK2 DAN LEAP MOTION CONTROLLER Andri 1) Jeanny Pragantha 2) Darius Andana Haris 3) 1) 2) 3) Teknik Informatika Universitas Tarumanagara Jl.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka yang digunakan antara lain pengertian game, pembuatan game,

BAB II LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka yang digunakan antara lain pengertian game, pembuatan game, BAB II LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan game tower defense tentang perjuangan arekarek Suroboyo, maka karya game akan menggunakan beberapa tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka yang digunakan antara

Lebih terperinci

Pengantar Teori Game

Pengantar Teori Game Pengantar Teori Game Game mempunyai arti permainan dalam bahasa Indonesia Dapat berupa suatu permainan interaksi antara sesama manusia Dapat berupa suatu permainan interaksi antara manusia dengan mesin

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar game ini dapat dijalankan dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras yang disarankan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak perubahan terutama didalam gaya hidup pada masyarakat. Salah satu perubahan yang mencolok dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN GAME

BAB III PERANCANGAN GAME BAB III PERANCANGAN GAME III.1 Metodologi Perancangan Ada tujuh unsur yang harus dipenuhi sebuah game, yaitu: [4] 1. Konsep Awal 2. Desain Inti 3. Gameplay 4. Detail 5. Game Balance 6. Tampilan 7. Wrapping

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan game yang dibuat beserta pembahasan tentang game tersebut. Adapun hasil dari percobaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Game tidak hanya dapat dijadikan sebagai sarana hiburan pada era sekarang, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran, mencari teman baru, melatih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Media pemebelajaran adalah salah satu komponen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Media pemebelajaran adalah salah satu komponen penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media pemebelajaran adalah salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran seharusnya merupakan bagian yang mendapat perhatian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat melimpah. Salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat melimpah. Salah satunya adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat melimpah. Salah satunya adalah alat musik daerah, dimana hampir setiap daerah mempunyai alat musik khas daerahnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Berdasarkan kebutuhan pengguna/masyarakat umum, pembuatan game ini bertujuan untuk menambah variasi dalam game yang bertemanakan First Person Shooter (FPS).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah yang mendefinisikan ruang lingkup penelitian tugas akhir, tujuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi hardware Spesifikasi minimum PC yang diperlukan untuk memainkan game Pandawa Lima adalah sebagai berikut: Processor Intel Pentium Core

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Bagian ini akan menjelaskan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

APLIKASI GAME EDUKASI BOOK OF PHANTASM DENGAN MENGGUNAKAN UNITY3D UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI BELAJAR

APLIKASI GAME EDUKASI BOOK OF PHANTASM DENGAN MENGGUNAKAN UNITY3D UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI BELAJAR APLIKASI GAME EDUKASI BOOK OF PHANTASM DENGAN MENGGUNAKAN UNITY3D UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI BELAJAR Santo Rinaldhi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Michael Gregory Binus University,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI 3D SISTEM KELISTRIKAN BODY PADA KENDARAAN RINGAN (MOBIL) BERBASIS AUGMENTED REALITY. Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352

RANCANG BANGUN APLIKASI 3D SISTEM KELISTRIKAN BODY PADA KENDARAAN RINGAN (MOBIL) BERBASIS AUGMENTED REALITY. Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352 RANCANG BANGUN APLIKASI 3D SISTEM KELISTRIKAN BODY PADA KENDARAAN RINGAN (MOBIL) BERBASIS AUGMENTED REALITY Farid Eka Dharma 1*, Tri Listyorini 1,AnastasyaLatubessy 1 1 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terdapat banyak macam game dengan menggunakan komputer sebagai medianya. Dari dimensinya game dibagi menjadi dua yaitu game 2D dan 3D, sedangakan dari kategori

Lebih terperinci

GAME 3D NO WAY OUT DENGAN FITUR VIRTUAL REALITY

GAME 3D NO WAY OUT DENGAN FITUR VIRTUAL REALITY GAME 3D NO WAY OUT DENGAN FITUR VIRTUAL REALITY Erwin Sanders 1) Jeanny Pragantha 2) Darius Andana Haris 3) 1) 2) 3) Teknik Informatika Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S. Parman No.1, Jakarta erwinsandersss@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau

BAB I PENDAHULUAN. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sangat sulit dijauhkan dari kehidupan manusia. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau sekedar mengenalkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN APLIKASI Dalam bab ini akan menjelaskan tahapan tahapan yang berada dalam tahapan Production yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. 3.1 Pembuatan Game Design

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME "ANT SMASHER" BERBASIS AUGMENTED REALITY DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN TOMBOL VIRTUAL

PEMBUATAN GAME ANT SMASHER BERBASIS AUGMENTED REALITY DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN TOMBOL VIRTUAL Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 PEMBUATAN GAME "ANT SMASHER" BERBASIS AUGMENTED REALITY DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN TOMBOL VIRTUAL Imam Kuswardayan 1), Dwi Sunaryono 2), Victor

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PERMAINAN BACK TO THE EARTH MENGGUNAKAN C# DAN Js

PEMBUATAN APLIKASI PERMAINAN BACK TO THE EARTH MENGGUNAKAN C# DAN Js PEMBUATAN APLIKASI PERMAINAN BACK TO THE EARTH MENGGUNAKAN C# DAN Js Nama : Evelyn Evania NPM : 58412116 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing : Hariyanto, S.Kom., M.M.S.I..

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI ASAH OTAK ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APLIKASI CONSTRUCT 2

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI ASAH OTAK ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APLIKASI CONSTRUCT 2 1 RANCANG BANGUN GAME EDUKASI ASAH OTAK ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APLIKASI CONSTRUCT 2 Muhamad Firdaus, Handang Wahyu Nugroho Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah dilakukan perancangan sistem pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai hardware dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Tugas Akhir ini. Berikut merupakan landasan teori yang dapat diuraikan.

BAB II LANDASAN TEORI. Tugas Akhir ini. Berikut merupakan landasan teori yang dapat diuraikan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini menjelaskan tentang konsep dan teori yang menunjang karya Tugas Akhir ini. Berikut merupakan landasan teori yang dapat diuraikan. 2.1 Game Ma'ruf Harsono (2014: 3) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang industri, tidak terkecuali dalam industri game.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang industri, tidak terkecuali dalam industri game. BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggabungan antara elemen-elemen dari dunia nyata dengan elemen dari dunia virtual, yang disebut sebagai Augmented Reality, berkembang cukup pesat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI GAME

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI GAME BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI GAME 4.1 Implementasi Aset dan Seni 4.1.1 Implementasi Konsep Seni Implementasi konsep seni membuat gambar background berupa jalan raya 5 lajur dan mobil dengan jenis yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Game 4.1.1 Spesifikasi Hardware Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras yang dianjurkan untuk dapat memainkan game Traces of Crime : Smartphone/tablet

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan 3.1.1 Konsep Dasar Konser dasar dalam permainan ini adalah berupa game adventure yang menceritakan tentang kisah sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suara, video, animasi, virtual 3D, dan sebagainya bisa diakses bisa diakses kapan

BAB I PENDAHULUAN. suara, video, animasi, virtual 3D, dan sebagainya bisa diakses bisa diakses kapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, pesatnya perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek tersebut adalah dalam hal

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Impleentasi Aset Dan Seni 4.1.1 Implementasi Konsep Seni BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI untuk mengalahkan para bandit serta membawa pulang Surya dari tangan para bandit, pemain harus mangalahkan

Lebih terperinci

ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Perkembangan teknologi komputerisasi yang fungsinya semakin luas yang semula hanya digunakan sebagai alat hitung, saat ini dapat digunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN GAME EDUKASI 2D PLATFORMER PETUALANGAN RAMA SINTA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN GAME EDUKASI 2D PLATFORMER PETUALANGAN RAMA SINTA BERBASIS ANDROID PENGEMBANGAN GAME EDUKASI 2D PLATFORMER PETUALANGAN RAMA SINTA BERBASIS ANDROID Inandiastya Herinda Putri 1, Dyah Ayu Irawati 2, Ridwan Rismanto 3 Jurusan Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika,Politeknik

Lebih terperinci

Pembangunan Game First Person Shooter 3D Alien Hunter Berbasis Desktop Sidang Skripsi Refi Meisadri ( )

Pembangunan Game First Person Shooter 3D Alien Hunter Berbasis Desktop Sidang Skripsi Refi Meisadri ( ) Pembangunan Game First Person Shooter 3D Alien Hunter Berbasis Desktop Sidang Skripsi Refi Meisadri (10108506) Penguji 1: Galih Hermawan, S.Kom., M.T. Penguji 2: Nelly Indriani W, S.Si., M.T. Penguji 3:

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 159 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. 1. Perangkat Yang Digunakan Untuk mendukung game Battle Force, berikut adalah spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam pembuatan game Sunlana, penulis mengambil dua judul karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah pertama yang ditulis oleh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN 4.1 Implementasi Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1.1 Hardware Berikut merupakan spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan game Revenge of Plants : -

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Game development life cycle adalah sebuah metode pembangunan dan pengembangan game, dimana di dalamnya ada tahapan initiation, pre-production, production, testing,

Lebih terperinci

Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika

Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika PEMBUATAN GAME ANDROID DEFEND OUR SURABAYA MENGGUNAKAN UNITY Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika diajukan oleh PANGESTU

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi yang Diperlukan Agar aplikasi game Book of Phantasm beroperasi dengan baik maka dibutuhkan spesifikasi komputer sebagai berikut: a. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sendiri telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sendiri telah berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi merupakan sebuah alat yang digunakan penggunanya untuk mempermudah memenuhi kebutuhannya masing masing. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Tabel Perkembangan Jaringan Perangkat Mobile (C.S. Patil, 2012: 1)

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Tabel Perkembangan Jaringan Perangkat Mobile (C.S. Patil, 2012: 1) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telah mengubah pola hidup masyarakat saat ini, dengan adanya perangkat-perangkat teknologi yang mempermudah segala hal dalam aktivitas masyarakat. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi (Recommended) Untuk dapat mengimplementasikan game Becak Pursuit dengan baik, maka berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. AUGMENTED REALITY Augmented reality merupakan penggabungan dari benda nyata dan maya pada lingkungan sebenarnya, dengan waktu yang bersamaan dan terdapat integrasi antar benda

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Aplikasi Game ini adalah sebuah game casual-puzzle dengan objek utama sebuah objek bola yang digerakkan dengan mengusap layar (swipe) ke kiri atau ke kanan

Lebih terperinci

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Pangeran Diponegoro ini adalah semua umur.

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Pangeran Diponegoro ini adalah semua umur. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Pangeran Diponegoro ini bercerita tentang perjalanan perjuangan seorang Pangeran Diponegoro

Lebih terperinci

-Aplikasi Backend 1. Install dot NET framework 4 dr link berikut

-Aplikasi Backend 1. Install dot NET framework 4 dr link berikut Instalasi -Aplikasi Game 1. Pindahkan MerdekaGame-android.apk ke device Android 2. Izinkan instalasi program selain dari Google-Play, yang berada di settings 3. Jalankan MerdekaGame-android.apk dari device

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat Android dalam menjalankan aplikasi game Tetris Nusantara: Android : Gingerbread 2.3

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat Android dalam menjalankan aplikasi game Tetris Nusantara: Android : Gingerbread 2.3 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi Berikut adalah kebutuhan spesifikasi yang direkomendasikan untuk perangkat Android dalam menjalankan aplikasi game Tetris Nusantara: RAM Internal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang baru. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia. pembelajaran interaktif, aplikasi game, kios informasi, dll.

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang baru. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia. pembelajaran interaktif, aplikasi game, kios informasi, dll. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi telah berkembang dengan pesat dan sangat berperan besar dalam kehidupan manusia. Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan adanya teknologi

Lebih terperinci

Persembahan untuk... iv

Persembahan untuk... iv Persembahan untuk... iv KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan hanya bagi Allah SWT, Pemelihara seluruh alam raya, yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya, penulis mampu menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Ronald T. Azuma mendefinisikan Augmented Reality sebagai penggabungan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Ronald T. Azuma mendefinisikan Augmented Reality sebagai penggabungan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Augmented Reality Ronald T. Azuma mendefinisikan Augmented Reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu

Lebih terperinci

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Cari Kata Indonesia ini adalah semua umur, sehingga segala usia dapat memainkan game ini.

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Cari Kata Indonesia ini adalah semua umur, sehingga segala usia dapat memainkan game ini. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Cari Kata Indonesia ini bergenre puzzle kata. Pada game ini pemain ditugaskan untuk mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah. dan console tetapi sekarang sudah memasuki era mobile game.

BAB 1 PENDAHULUAN. game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah. dan console tetapi sekarang sudah memasuki era mobile game. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game telah menjadi satu hal yang ada di dalam keseharian kita. Dahulu, game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah menjadi luas fungsinya,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. game. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sedang populer adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. game. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sedang populer adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era modern ini, teknologi informasi sudah semakin berkembang pesat. Mulai dari pencarian informasi, user interface, dan transaksi keuangan yang tidak hanya dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game tersebut meliputi game online dan game offline. Game itu sendiri adalah sebuah aplikasi / software

Lebih terperinci

PEMBUATAN AUGMENTED REALITY TENTANG PENGENALAN HEWAN UNTUK ANAK USIA DINI BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE IMAGE TRACKING VUFORIA

PEMBUATAN AUGMENTED REALITY TENTANG PENGENALAN HEWAN UNTUK ANAK USIA DINI BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE IMAGE TRACKING VUFORIA PEMBUATAN AUGMENTED REALITY TENTANG PENGENALAN HEWAN UNTUK ANAK USIA DINI BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE IMAGE TRACKING VUFORIA Riana Indriani 1), Bayu Sugiarto 2), Agus Purwanto 3) 1), 2) Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam proses perancangan suatu aplikasi diperlukan analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas uraian singkat hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian, review aplikasi-aplikasi yang sejenis dengan aplikasi yang menggunakan

Lebih terperinci

game yang ada dapat diinstal pada smartphonesecara offline. 1) Masuk pada layar menu utama dan klik icon menu setting pada layar.

game yang ada dapat diinstal pada smartphonesecara offline. 1) Masuk pada layar menu utama dan klik icon menu setting pada layar. 1. Instalasi Aplikasi Untuk memainkan game, user perlu melalui tahap instalasi dimana data game yang ada dapat diinstal pada smartphonesecara offline. Berikut tahap-tahap penginstalasian aplikasi game

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat berkembang pesat dan banyak menarik perhatian masyarakat luas, membuat game menjadi suatu bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1. TINJAUAN PUSTAKA Dilihat dari perkembangan dunia game saat ini sangat berkembang, selain itu game juga banyak disenangi oleh semua kalangan. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA GAME KEBUDAYAAN RAMA SINTA

PEMANFAATAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA GAME KEBUDAYAAN RAMA SINTA PEMANFAATAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA GAME KEBUDAYAAN RAMA SINTA Dyah Ayu Irawati 1, Cahya Rahmad 2, Inandiastya Herinda Putri. 3 1,2,3 Program Studi Manajemen Informatika, Jurusan Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Saat ini para pemain game (gamers) di dunia semakin bertambah banyak. Bermain game dapat menyegarkan pikiran setelah bekerja atau melakukan aktifitas yang lainnya.

Lebih terperinci

Berikut merupakan langkah langkah instalasi game Di sini ada Hantu. 1. Copyfile Di sini ada Hantu.xap ke dalam folder aplikasi Windows Phone

Berikut merupakan langkah langkah instalasi game Di sini ada Hantu. 1. Copyfile Di sini ada Hantu.xap ke dalam folder aplikasi Windows Phone 1 Petunjuk Instalasi Berikut merupakan langkah langkah instalasi game Di sini ada Hantu. 1. Copyfile Di sini ada Hantu.xap ke dalam folder aplikasi Windows Phone kamu. Gambar 4.1 File aplikasi 4.2.2 Petunjuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam proses perancangan suatu aplikasi diperlukan analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai yang diinginkan.

Lebih terperinci

APLIKASI GAME ALIEN MENGGUNAKAN UNITY. : Dwi Handayani NPM : Pembimbing : Revida Iriana, S.Kom., MMSI

APLIKASI GAME ALIEN MENGGUNAKAN UNITY. : Dwi Handayani NPM : Pembimbing : Revida Iriana, S.Kom., MMSI APLIKASI GAME ALIEN MENGGUNAKAN UNITY Nama : Dwi Handayani NPM : 12111220 Pembimbing : Revida Iriana, S.Kom., MMSI LATAR BELAKANG PENDAHULUAN Game 2D karakter yang dimainkan hanya dari beberapa sisi saja,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang pandangan awal persoalan yang terjadi dalam penulisan laporan tugas akhir, berisi latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat aplikasi-aplikasi baru yang bertujuan untuk memberikan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat aplikasi-aplikasi baru yang bertujuan untuk memberikan informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang pesat dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini menuntut para pengembang teknologi untuk membuat aplikasi-aplikasi

Lebih terperinci

Pemanfaatan Augmented Reality Pada Permainan Othello

Pemanfaatan Augmented Reality Pada Permainan Othello 1 Pemanfaatan Augmented Reality Pada Permainan Othello Rendy Layman Aguston Program Studi Teknik Informatika Institut Informatika Indonesia rendy_lay@hotmail.com Hermawan Andika Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi android dapat dikembangkan dalam Java. Project Java Android digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Pada bagian implementasi akan dibahas bagaimana proses pembuatan sistem aplikasi ini dan bagaimana intergrasi antar komponen. 4.1.1. Integrasi Unity

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini akan membahas tentang implementasi dan pengujian, setelah sebelumnya dilakukan analisa dan perancangan terhadap aplikasi pembelajaran bahasa inggris menggunakan

Lebih terperinci

AUGMENTED REALITY MEDIA PENDUKUNG PENGENALAN KAMPUS UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

AUGMENTED REALITY MEDIA PENDUKUNG PENGENALAN KAMPUS UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG Augemented Reality Media Pendukung... (Yudhistira dkk.) AUGMENTED REALITY MEDIA PENDUKUNG PENGENALAN KAMPUS UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG Silmi Yudhistira ¹*, Agung Riyantomo¹, Mustagfirin² ¹, ²Jurusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Tangkap Koruptor ini adalah permainan yang dimainkan oleh 1 orang (single player). Player akan berlari

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang mendukung dalam menjalankan game Lex the Animal

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang mendukung dalam menjalankan game Lex the Animal BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi Game Lex the Animal Rescuer menggunakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam menjalankan game Lex the Animal

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Game atau permainan, telah diciptakan sejak masa sebelum masehi sebagai media hiburan bagi orang orang yang ikut memainkannya, atau juga hiburan bagi orang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.Analisis Masalah Penelitian ini bertujuan menghasilkan aplikasi yang menarik, dan mengedukasi masyarakat terhadap object koleksi Museum Aceh. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan salah satu yang berkembang pesat dan menarik perhatian masyarakat luas. Tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI GAME

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI GAME BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI GAME 4.1. Implementasi Asset dan Seni 4.1.1. Implementasi Konsep Seni Pada Game Puzzle Qur an Juz 30 ini pemain tidak langsung diarahkan bermain game tetapi ditampilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini melaju dengan pesat, diiringi dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung manusia dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. ada maka game tidak akan berjalan dengan baik. Elemen-elemen pembuatan game

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. ada maka game tidak akan berjalan dengan baik. Elemen-elemen pembuatan game BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Tahap produksi memiliki beberapa elemen yang penting untuk dikerjakan. Elemen-elemen ini mempunyai keterkaitan satu sama lain, apabila salah satu tidak ada maka game

Lebih terperinci

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan dunia informasi khususnya dalam bidang komputer dirasakan oleh banyak orang sebagai perkembangan yang sangat c

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan dunia informasi khususnya dalam bidang komputer dirasakan oleh banyak orang sebagai perkembangan yang sangat c PEMBUATAN GAME 3D AFTER LIFE DENGAN MENGGUNAKAN DXSTUDIO: INVENTORY DAN ENVIRONMENT Jonas Nahason Purba Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100,

Lebih terperinci