BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
|
|
- Deddy Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game Konsep Dasar Game Game Tangkap Koruptor ini adalah permainan yang dimainkan oleh 1 orang (single player). Player akan berlari terus menerus mengejar koruptor, dalam hal ini penulis menggambarkan koruptor menjadi tikus dan pemain harus membuat player dapat menghindari Obstacle serta mengumpulkan item tertentu untuk menambah kecepatan player. Ketika posisi tikus sudah dekat dengan player, maka pemain harus melemparkan item palu untuk dapat menangkap tikus. Setelah tikus berhasil ditangkap akan muncul tikus lain dan seterusnya, penilaian score berdasarkan jumlah berkas korupsi yang berhasil dikumpulkan oleh player Proposal Game Tangkap Kouptor memiliki konsep dan cerita yang menarik kemudian dikemas dalam bentuk game pada perangkat android. Memiliki tingkat kesulitan permainan yang berbeda pada setiap levelnya dan desain background yang menarik Target Pemain Target pemain dari game Tangkap Koruptor ini yaitu untuk umum, sehingga segala usia dapat memainkan game ini Dukungan Platform, Teknologi dan Multiplayer Game Tangkap Koruptor ini hanya dapat dijalankan pada platform android saja. Teknologi yang digunakan commit dalam to user game ini yaitu touch sebagai 11
2 12 inputan untuk dapat mengontrol player dan navigasi dalam game ini. Game ini hanya dapat dimainkan secara single player dan memiliki genre yaitu Platform game. 3.2 Manajemen Proyek Pengembangan Game Kebutuhan dan Peran / Tugas Tim Pengembang Game Dalam pengembangan game Tangkap Koruptor ini, dikerjakan sendiri oleh penulis dan terdapat beberapa aset game yang diambil dari beberapa situs yang menyediakan aset game yang dapat digunakan dan disebarluaskan secara gratis. Kebutuhan dan peran dalam pengembangan game Tangkap Koruptor ini ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 3.1 Kebutuhan dan Peran No. Jabatan/Peran Tanggung Jawab / Wewenang Nama 1. Programmer 2. Game Desiner 3. Artist - GUI Artist Membuat kode yang membuat segalanya terjadi dalam game Merancang Storyboard game Merancang rule & control game Merancang setting game Merancang Gameplay game Membuat elemen-elemen user interface dalam game Tony Hendra Prasetya Tony Hendra Prasetya
3 13 - Game Artist - Audio Engginer Membuat background game Membuat karakter game Membuat sprite karakter Membuat dan mengolah sound effect untuk game Membuat dan mengolah background music Tony Hendra Prasetya Tony Hendra Prasetya Perencanaan Jadwal Perencanaan jadwal proyek pengembangan game Tangkap Koruptor ini ditunjukkan pada table berikut: Tabel 3.2 Perencanaan Jadwal No Kegiatan Feb Maret April Mei Juni Konsep dan Storyboard 2. Pembuatan Aset Game 3. Pembuatan Game 4. Testing
4 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras dalam Pengembangan Game Kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras dalam pengembangan game Tangkap Koruptor ini adalah sebagai berikut: a. Sistem Operasi Windows 8 Proffesional. b. Personal Computer dengan Processor Dual Core 1.0Ghz. c. Personal Computer dengan RAM 4GB. d. Unity3D versi free license, sebagai software pembuatan game. e. MonoDevelop-Unity, sebagai pengolah script dan mendukung bahasa C# yang merupakan software bundle dari Unity3D. f. Bahasa Pemrograman C# g. Adobe Photoshop CS6, digunakan untuk membuat lingkungan game, objek dan mengolah gambar yang sudah dibuat. h. CorelDraw X7, digunakan untuk membuat button, lingkungan game, objek dan mengolah gambar yang sudah dibuat. i. Audacity, digunakan untuk mengolah audio yang digunakan untuk background musik atau sound effect Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras dalam Implementasi Game Kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras dalam implementasi game Tangkap Koruptor ini adalah sebagai berikut : a. Sistem Operasi Android (Jelly Bean). b. Smartphone dengan Processor Dual Core 1.0 Ghz. c. Smartphone dengan RAM 1GB. 3.3 Perancangan Dasar Game Narasi Dan Storyboard Game Tangkap Koruptor commit ini bercerita to user tentang Abraham Samad yang
5 15 harus berjuang untuk memberantas korupsi di Indonesia. Pemberantas korupsi di Indonesia harus berkejar-kejaran dengan para koruptor yang melarikan diri hingga ke luar negeri. Ketika mengejar koruptor, Abraham Samad harus melewati obstacle dan mengumpulkan berkas-berkas korupsi supaya dapat menangkap para koruptor. Jumlah koruptor untuk tiap level berbeda-beda dan background dari tiap level menggunakan setting tempat yang berbeda-beda yaitu Jakarta, Bali dan Singapura Gameplay Dalam game tangkap koruptor ini terdapat 3 level, pada level 1 pemain harus menangkap 5 koruptor, pada level 2 pemain harus menangkap 10 koruptor dan pada level 3 pemain harus menangkap 15 koruptor. Player akan berari terusmenerus untuk mengejar tikus yang ada didepannya, ketika player berlari terdapat obstacle yaitu papan perbaikan jalan. Player harus melompati papan tersebut, jika player bertabrakan dengan papan maka nyawa akan berkurang. Player memiliki tiga nyawa, jika nyawa sudah habis maka akan game over.
6 16 Gambar 3.1 Player Melompati Obstacle Untuk menambah kecepatan lari player, player harus mengumpulkan item berkas-berkas korupsi. Semakin banyak berkas koruspi yang dikumpulkan maka akan bertambah cepat pula lari player dan tiap berkas korupsi yang dikumpulkan memiliki nilai score 10. Gambar 3.2 Player Mengumpulkan Item Berkas Korupsi Ketika posisi player mendekati tikus, player dapat melemparkan item palu untuk menangkap tikus.
7 17 Gambar 3.3 Player Melemparkan Item Palu Tiap level dalam game Tangkap Koruptor ini memiliki waktu yang berbeda-beda untuk menangkap jumlah koruptor yang telah ditentukan. Player dapat mengumpulkan bonus time untuk menambahkan waktu, tiap bonus time bernilai 10 detik. Gambar 3.4 Player Mengumpulkan Bonus Time Genre Game Tangkap Koruptor memiliki genre yaitu Pltaformer game dengan sub-genre Endless Running. Endless Running merupakan permainan yang karakter utamanya berlari terus-menerus tanpa ada ujungnya, tetapi dalam game ini disesuaikan dengan kebutuhan yaitu terdapat 3 level dan memiliki misi yaitu menangkap koruptor dengan jumlah yang berbeda di tiap levelnya. 3.4 Aset Dan Seni Game Konsep Seni Jenis dimensi yang digunakan dalam game Tangkap Koruptor ini adalah 2D, sehingga game hanya dapat dilihat dari keadaan ruangnya yang hanya memiliki dua sisi ( X dan Y). Selain itu game ini memiliki sifat politik
8 18 didalamnya Karakter Dalam game ini terdiri dari dua karakter yakni Abraham Samad dan Koruptor. Koruptor dalam game ini digambarkan menjadi seekor tikus. a. Abraham Samad Karakter utama dalam game ini adalah Abraham Samad, dibuat dan didesain dengan menggunakan Corel Draw X7. Berikut adalah gambar desain dari karakter utama yang digunakan dalam game Tangkap Koruptor ini dapat dilihat pada gambar dibawah. Gambar 3.5 Rancangan Karakter Abraham Samad b. Koruptor Karakter musuh dalam game ini adalah koruptor yang digambarkan menjadi seekor tikus, dibuat dan didesain menggunakan Corel Draw X7. Berikut adalah gambar desain dari karakter musuh yang digunakan dalam game Tangkap Koruptor ini dapat dilihat pada gambar dibawah.
9 19 Gambar 3.6 Rancangan Karakter Koruptor Lingkungan Lingkungan yang digunakan pada game ini adalah jalanan dengan background gedung yang berbeda-beda dan ikon dari masing-masing setting tempat. Terdapat 3 setting tempat yaitu Jakarta untuk level 1, Bali untuk level 2 dan Singapura untuk level Desain Level Didalam game Tangkap Koruptor terdapat 3 level, desain dari tiap-tiap level yaitu sebagai berikut: a. Level 1 Level 1 merupakan tingkatan permaian paling awal dengan tingkat kesulitan mudah. Pemain menggerakan player untuk melompati obstacle dan mengambil item berkas-berkas korupsi dengan menekan tombol jump dan tombol shoot untuk membuat player melemparkan palu. Desain dari level 1 mengambil tema tentang Jakarta dengan ciri khas patung selamat datang.
10 20 Gambar 3.7 Rancangan Level 1 b. Level 2 Level 2 merupakan tingkatan permaian paling awal dengan tingkat kesulitan sedang. Pemain menggerakan player untuk melompati obstacle dan mengambil item berkas-berkas korupsi dengan menekan tombol jump dan tombol shoot untuk membuat player melemparkan palu. Desain dari level 2 mengambil tema tentang Bali dengan ciri khas memiliki banyak Pura. Gambar 3.8 Rancangan Level 2 c. Level 3 Level 3 merupakan tingkatan permaian paling akhir dengan tingkat kesulitan sulit. Pemain menggerakan player untuk melompati obstacle dan
11 21 mengambil item berkas-berkas korupsi dengan menekan tombol jump dan tombol shoot untuk membuat player melemparkan palu. Desain dari level 3 mengambil tema tentang Singapura dengan ciri khas Merlion Park nya. Gambar 3.9 Rancangan Level Musik Dan Suara Didalam game Tangkap Koruptor ini terdapat background musik yang akan diputar terus-menerus disetiap scene-nya dan memiliki genre musik dance. Sound effect dalam game ini akan diputar ketika player mengumpulkan item berkas-berkas korupsi dan bonus waktu Antar Muka Perancangan antar muka dalam game Tangkap Koruptor ini adalah sebagai berikut Pengaturan Kamera (Camera Setup) Game Tangkap Koruptor ini dalam bentuk 2D sehingga hanya memiliki 2 sisi yaitu X dan Y, pengaturan kamera dalam game ini yaitu kamera selalu bergerak secara horizontal mengikuti pergerakan player.
12 Skema Warna (Color Scheme) Skema warna yang digunakan dalam game Tangkap Koruptor ini ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.10 Skema Warna Tampilan Judul Game (Game Title Screen) Perancangan tampilan judul game dari game Tangkap Koruptor ini ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.11 Rancangan Game Title Screen Tampilan Menu Game Tangkap Koruptor ini memiliki 2 menu yaitu main menu dan menu level, perancangan tampilan main menu ditunjukkan pada gambar berikut.
13 23 Gambar 3.12 Rancangan Main Menu Perancangan tampilan menu level ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 3.13 Rancangan Menu Level Tampilan Menu Pause Game Perancangan tampilan menu pause game Tangkap Koruptor ini ditunjukkan pada Gambar 3.14.
14 24 Gambar 3.14 Rancangan Menu Pause Game Tampilan Nyawa,Waktu, Score, dan Jumlah Koruptor Gambar Perancangan tampilan waktu, score dan jumlah koruptor ditunjukkan pada Gambar 3.15 Rancangan Tampilan Nyawa, Waktu, Score dan Jumlah Koruptor Tampilan Game Winning Screen dan Game Over Screen Perancangan tampilan game winning screen dan game over screen ditunjukkan pada gambar berikut.
15 25 Gambar 3.16 Rancangan Game Over Screen Gambar 3.17 Rancangan Game Winning Screen Tampilan Instruksi Game Tampilan instruksi dalam game Tangkap Koruptor ini ditampilkan bersama dengan loading screen. Tampilan instruksi game ditunjukkan pada Gambar 3.18.
16 26 Gambar 3.18 Rancangan Instruksi Game Tampilan Kredit Game Tampilan kredit game ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.19 Rancangan Kredit Game Fitur Tambahan Dalam game Tangkap Koruptor ini memiliki fitur tambahan sebagai berikut : High score Dalam game Tangkap Koruptor ini, tiap levelnya memiliki high score sendiri-sendiri.
17 Spesifikasi Kebutuhan Game Fungsional (SRS Functional) Spesifikasi kebutuhan game fungsional beserta use case nya pada game Tangkap Koruptor ini ditunjukkan pada gambar berikut: Display System Player Input View Loading View berkas korupsi View Obstacle Jump View Current score Double Jump View Score View High Score Shoot View Character Choose level View bonus time View Menu level Restart View Main menu Resume View Credit Pause View Scrolling Background View Main Game Player Collide with obstacle Collide with bonus time receive bonus time Misc. action Colllide with Berkas korupsi Collide with ground Gameobject Interaction Gambar 3.20 Use Case
3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Cari Kata Indonesia ini adalah semua umur, sehingga segala usia dapat memainkan game ini.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Cari Kata Indonesia ini bergenre puzzle kata. Pada game ini pemain ditugaskan untuk mencari
Lebih terperinci3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Pangeran Diponegoro ini adalah semua umur.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Pangeran Diponegoro ini bercerita tentang perjalanan perjuangan seorang Pangeran Diponegoro
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game Dalam konsep dasar pengembangan Game terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan seperti konsep,desain,pengumpulan bahan,pembuatan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Katamorgana mempunyai basic permainan menyusun kata dari huruf-huruf yang di acak. Jadi pemain
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game Konsep Dasar Game
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini adalah game yang menceritakan perlawanan
Lebih terperinciBAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan 3.1.1 Konsep Dasar Konser dasar dalam permainan ini adalah berupa game adventure yang menceritakan tentang kisah sejarah
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini, akan dijelaskan implementasi aplikasi game semaphore dan pengujian akhir yang akan dilakukan langsung oleh user. 5.1 Hardware dan Software yang Digunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN APLIKASI
BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN APLIKASI Dalam bab ini akan menjelaskan tahapan tahapan yang berada dalam tahapan Production yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. 3.1 Pembuatan Game Design
Lebih terperinciBAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan game Timun Mas digunakan perangkat yang dibagi menjadi 2 perangkat, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game Dalam pengembangan game ini terdapat beberapa konsep dasar sebagai gambaran ide yang digunakan untuk mengembangkan game ini, beberapa
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI GAME
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI GAME 4.1 Implementasi Aset dan Seni 4.1.1 Implementasi Konsep Seni Implementasi konsep seni membuat gambar background berupa jalan raya 5 lajur dan mobil dengan jenis yang
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah dilakukan perancangan sistem pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai hardware dan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan suatu sistem aplikasi diperlukan analisis yang tepat sehingga proses pembuatan sistem aplikasi dapat berjalan dengan baik dan sistem aplikasi yang dibuat
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME HIT THAT CHEATER BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN GAME MAKER STUDIO
PEMBUATAN GAME HIT THAT CHEATER BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN GAME MAKER STUDIO TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Teknik Informatika Fakultas
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah dilakukan perancangan sistem pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai hardware dan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang suatu game pembelajaran hijaiyah dasar, akan dilakukan analisa terhadap kebutuhan dasar sistem untuk mengetahui data-data yang merepresentasikan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
digilib.uns.ac.id 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Pengembangan ARPPA (Augmented Reality Pakaian Adat Pulau Sumatera) 3.1.1 Konsep Dasar Multimedia Aplikasi media interaktif Augmented
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME ANDROID THE RETURN OF CAROQ DENGAN MENGGUNAKAN UNITY
PEMBUATAN GAME ANDROID THE RETURN OF CAROQ DENGAN MENGGUNAKAN UNITY Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika Diajukan oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan uji coba dari aplikasi game roguelike berbasis Android: IV.1.1. Tampilan Stage Tampilan utama ini merupakan tampilan awal
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME RUNTHINK CHAPTER 2 PERKALIAN & PEMBAGIAN BERBASIS ANDROID. Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III
PEMBUATAN GAME RUNTHINK CHAPTER 2 PERKALIAN & PEMBAGIAN BERBASIS ANDROID Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika diajukan
Lebih terperinciBAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN GAME
BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN GAME 3. 1. Analisa Kebutuhan Game Analisa kebutuhan game dalam perancangan game sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan analisa kebutuhan akan mendukung dalam pembuatan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan spesifikasi sebagai berikut.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Dalam pengembangan game ini, digunakan hardware dan software dengan spesifikasi sebagai berikut. Tabel 4.1 Spesifikasi Sistem
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS 4.1 Implementasi Aset Dan Seni 4.1.1 Implementasi Konsep Seni Konsep dari menggunakan konsep 2 dimensi, dimana dalam ini adalah game ini ingin memberikan hiburan kepada
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 1.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 1.1.1 Konsep Dasar Game Identify Trash merupakan game yang di ambil dari kehidupan nyata disekitar kita. Game ini membedakan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Bagian ini akan menjelaskan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. 4.1.1 Spesifikasi
Lebih terperincicommit to user BAB III PERANCANGAN
BAB III PERANCANGAN 3.1 Project Overview 3.1.1 Executive Summary Aplikasi augmented reality pada Keraton Surakarta merupakan aplikasi yang berisi media informasi tentang bangunan-bangunan sejarah Keraton
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI GAME
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI GAME 4.1. Implementasi Asset dan Seni 4.1.1. Implementasi Konsep Seni Pada Game Puzzle Qur an Juz 30 ini pemain tidak langsung diarahkan bermain game tetapi ditampilkan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Aplikasi Game ini adalah sebuah game casual-puzzle dengan objek utama sebuah objek bola yang digerakkan dengan mengusap layar (swipe) ke kiri atau ke kanan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Impleentasi Aset Dan Seni 4.1.1 Implementasi Konsep Seni BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI untuk mengalahkan para bandit serta membawa pulang Surya dari tangan para bandit, pemain harus mangalahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Desain Game Konsep Game Pengumpulan Data
BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Game Dalam penelitian pembuatan game, terdapat berberapa tahap. Tahap dasar pembuatan game adalah menentukan konsep dari game tersebut. Berikut ini adalah konsep dari game
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Adapun perancangan dari Program Permainan Mewarnai Gambar Untuk Balita adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software Macromedia Flash
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Game development life cycle adalah sebuah metode pembangunan dan pengembangan game, dimana di dalamnya ada tahapan initiation, pre-production, production, testing,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghibur manusia. Game adalah salah satu media yang paling banyak dipakai
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi akhir-akhir ini sangat pesat terutama dalam bidang komputer. Perkembangannya sangat sulit dijauhkan dari kehidupan manusia baik mempermudah
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME CARI KATA INDONESIA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN UNITY3D. Diajukan Oleh : RIZKY IRFAN ADITOMO NIM. M
PEMBUATAN GAME CARI KATA INDONESIA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN UNITY3D Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional
BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem adalah sebuah upaya yang bertujuan untuk memperoleh gambaran rancangan sistem yang akan dibangun mulai dari apa saja proses yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Perancangan Game Merapikan Kamar Adapun perancangan dari Game merapikan kamar adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software Macromedia Flash dan Action
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME ENDLESS RUNNING ESCAPING BRAWIJAYA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN UNITY 3D. Disusun Oleh : GIOVANNI ARTHANIDIO YUDHA PANGESTU M
PEMBUATAN GAME ENDLESS RUNNING ESCAPING BRAWIJAYA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN UNITY 3D TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Teknik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Dasar Pengembangan Multimedia 3.1.1 Konsep Dasar Multimedia 3.1.1.1 Virtual Reality/Realitas Maya Konsep Virtual Reality (VR) merujuk pada prinsip,metode
Lebih terperinci3.5.1 Use Case Diagram Activity Diagram Unity 3D Pengenalan Unity 3D Komponen (Component)...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO DAN PERKATAAN... v PRAKATA... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvii INTISARI... xviii ABSTRACT...
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar game ini dapat dijalankan dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras yang disarankan sebagai berikut:
Lebih terperinciDisusun oleh : Bayu Budi Prakoso NIM. M
PEMBUATAN GAME PERJUANGAN 10 NOVEMBER DENGAN MENGGUNAKAN UNITY 3D Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat pesat, dimana yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat pesat, dimana yang telah kita ketahui dalam instansi pemerintahan maupun swasta, lebih mengutamakan menggunakan
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Dalam pembuatan game ini membutuhkan komponen yang diperlukan untuk mendukung kelancaran pembuatan dan pengujian game. Di bawah ini adalah penjelasan
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME TANTE ISI (TEKA N TEKI SILANG INDONESIA) BERBASIS ANDROID. Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III
PEMBUATAN GAME TANTE ISI (TEKA N TEKI SILANG INDONESIA) BERBASIS ANDROID Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika diajukan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi sangat sulit dijauhkan dari kehidupan manusia. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan pemaparan tentang program aplikasi yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan mengenai kelebihan dan kekurangan
Lebih terperinciGAME API UNGGUN : THE GAME BERBASIS ANDROID
GAME API UNGGUN : THE GAME BERBASIS ANDROID Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika diajukan oleh MAHESTU M3112085 kepada
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME PENGURANGAN BERBASIS ANDROID
PEMBUATAN GAME PENGURANGAN BERBASIS ANDROID Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika diajukan oleh NORIS SUGENG M M3112102
Lebih terperinciDisusun oleh : ALFIAN PANDHU FATMALA M
PEMBUATAN GAME PC THE CHRONICLES OF RAMAYANA MENGGUNAKAN UNITY 3D Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Game vertical shooter ini memiliki 3 stage dalam pembuatannya. Stage 1 memiliki tingkat kesulitan dengan level yang mudah dan dengan tampilan background berupa hutan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan multimedia yang dikembangkan oleh Luther. Model pengembangan multimedia ini terdiri dari 6 tahap,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil merupakan bentuk implementasi dari perancangan sistem yang dibangun. Dalam penulisan skripsi ini perancangan sistem yang dibangun pada aplikasi game Catch
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Gambar IV.1 Tampilan Intro Mancing Mania Gambar IV.1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan multimedai yang dikembangkan oleh Luther. Model pengembangan multimedia ini terdiri dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini melaju dengan pesat, diiringi dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung manusia dalam
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Adapun rancangan dari Game membasmi hewan pengerat adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software dan ActionScript pada bahasa pemograman flash
Lebih terperinciBab 3. Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Model Proses Prototyping Metode yang digunakan dalam pembuatan game ini adalah menggunakan prototyping model. Model prototyping merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Sistem perancangan permainan kartu ini hanya menyediakan angka-angka secara static. Bagi seseorang yang ingin menjumlahkan angka yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN 4.1 Implementasi Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1.1 Hardware Berikut merupakan spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan game Revenge of Plants : -
Lebih terperinciTugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika
PEMBUATAN GAME ANDROID DEFEND OUR SURABAYA MENGGUNAKAN UNITY Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika diajukan oleh PANGESTU
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Sistem didefinisikan sebagai sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih lebih komponen atau subsystem yang saling berinteraksi untuk mencapai
Lebih terperinciUNTUK D3 INFORMATIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET. Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III
PEMBUATAN GAME MENGGUNAKAN COCOS2D-JS UNTUK D3 INFORMATIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III
Lebih terperinciBAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Untuk mendukung dalam pembuatan aplikasi pembelajaran membaca Al-Qur an (Tajwid) berbasis android ini, penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Aplikasi Untuk dapat menggunakan aplikasi game Adventure of indigo : let s do math, terdapat spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, cara instalasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas tentang analisis kebutuhan sistem dan perancangan aplikasi story game edukasi anti korupsi. 3.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan tahapan
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Komponen - komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang akan dibangun antara lain sistem pendukung serta desain program. Di
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem Aplikasi Media Pembelajaran Kebersihan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi (Recommended) Untuk dapat mengimplementasikan game Becak Pursuit dengan baik, maka berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras, perangkat
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut :
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar game Android Igor Vasilev : The Lost Power ini dapat berjalan dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras
Lebih terperinciBAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Lingkkungan Implementasi Tahapan implementasi bertujuan untuk memastikan apakah aplikasi game yang dibuat dapat bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan yang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA Pembuatan Antarmuka (Interface Design)
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1 Produksi Untuk pembuatan aplikasi, akan dibahas mengenai bagaimana pembuatan desain marker, pembuatan tampilan aplikasi, pembuatan objek 3D, Audio dan video dan pembuatan
Lebih terperinciANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Perkembangan teknologi komputerisasi yang fungsinya semakin luas yang semula hanya digunakan sebagai alat hitung, saat ini dapat digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan multimedia yang dikembangkan oleh Luther. Model pengembangan multimedia ini terdiri dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Implementasi Sistem IV.1.1. Kebutuhan Hardware Dalam sebuah sistem agar dapat berjalan seperti yang diinginkan karena sistem komputerisasi tidak dapat dipisahkan antara
Lebih terperinciPROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM APLIKASI
PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM APLIKASI Spesifikasi Implementasi Berikut adalah kebutuhan spesifikasi yang direkomendasikan untuk perangkat Android dalam menjalankan aplikasi game Tetris Nusantara: RAM Internal
Lebih terperinciperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11 digilib.uns.ac.id 12 a. Processor Processor yang digunakan adalah Intel (R) Core(TM) i22310m CPU @2.10GHz (4 CPUs), ~2.1GHz. b. Memory Memory untuk pembuatan ini RAM 4 GB c. Hardisk
Lebih terperinciHALAMAN PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v PRAKATA... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi INTISARI... xiv ABSTRACT...
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME. Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang
BAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME 3.1 Peralatan dan Tools Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang direkomendasikan beserta alat dan bahan yang digunakan adalah
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME EDUKASI PUZZLE QUR AN JUZ 30 BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN UNITY 3D
PEMBUATAN GAME EDUKASI PUZZLE QUR AN JUZ 30 BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN UNITY 3D Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bidang hiburan. Salah satunya penggunaan komputer dalam bidang hiburan
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem 3.1.1 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode perancangan sistem dengan menggunakan Prototype
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tujuan dari tahap analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari aplikasi baru dan mengembangkan sebuah sistem dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Game lari halang rintang ini memiliki 3 tingkatan kesulitan dalam pembuatannya. Masing-masing tingkatan pada game ini memiliki kesulitan yang berbeda-beda, yaitu:
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional.
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Dalam analisis kebutuhan sistem terbagi menjadi dua jenis yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional. 2.1.1 Kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Uji coba terhadap aplikasi dilakukan untuk melihat apakah fungsi-fungsi dasar aplikasi berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan uji coba terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, lingkup dari Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir, metodelogi Tugas Akhir, serta sistematika penulisan laporan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab implementasi karya ini dijelaskan tentang rangkaian proses pembuatan game dari tahap produksi sampai tahap pasca produksi. Berikut merupakan penjelasan secara rinci tahap
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan 3.1.1 Konsep Dasar Konser dasar dalam permainan ini adalah berupa game action adventure. Dalam permainan ini mengambil cerita
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran pengenalan tokoh wayang di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
159 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. 1. Perangkat Yang Digunakan Untuk mendukung game Battle Force, berikut adalah spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang digunakan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang mendukung dalam menjalankan game Lex the Animal
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi Game Lex the Animal Rescuer menggunakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam menjalankan game Lex the Animal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang industri, tidak terkecuali dalam industri game.
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggabungan antara elemen-elemen dari dunia nyata dengan elemen dari dunia virtual, yang disebut sebagai Augmented Reality, berkembang cukup pesat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir 1.2 Indentifikasi Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, lingkup dari Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir, metodelogi Tugas Akhir, serta sistematika penulisan laporan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, lingkup dari Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir, metode Tugas Akhir, serta sistematika penulisan laporan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Dalam pengujian aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi dan pengujian 4.1.1 Lingkungan implementasi dan pengujian Dalam pengujian aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi dapat ditemukan pada hampir setiap aspek kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang paling
Lebih terperinci