PEMERINTAH KOTA BIMA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENILAIAN KINERJA SUB BIDANG DISIPLIN, PENILAIAN KINERJA, DAN PENGHARGAAN APARATUR Nomor SOP : 800/34.A/BKPSDM/I/207 Tanggal Pembuatan : 2 Januari 207 Tanggal Revisi : Tanggal Pengesahan : 7 Januari 207 Disahkan oleh : Kepala BKPSDM Kota Bima, ttd Drs. H. SUPRATMAN, M.AP. Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 96623 99203 63 Nama SOP : Penanganan Kasus PNS Dasar Hukum. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 204 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 204 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494 ); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 204 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 205 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 205 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679 ); 3. Peraturan pemerintah Nomor 53 tahun 200 tentang Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 200 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 535); 4. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 207 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil; Kualifikasi Pelaksana. Kabid. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penilaian Kinerja 2. Kasubbid, Penilaian Kinerja dan Penghargaan Aparatur 3. Kasubag Umum dan Kepegawaian pada SKPD terkait 4. Jabatan Pelaksana pada subbid, Penilaian Kinerja dan Penghargaan Aparatur
5. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 2 Tahun 203 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kota Bima; 6. Peraturan Walikota Bima Nomor 20 Tahun 203 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan kepegawaian Daerah Kota Bima. Keterkaitan. SOP Izin Perceraian Pegawai Penjelasan : Keterkaitan SOP Izin Perceraian Pegawai dengan SOP Penanganan Kasus PNS adalah dalam hal PNS dalam hal PNS yang melakukan perceraian diduga melakukan terkait dengan perceraian Peringatan. Pejabat yang berwenang pada SKPD PNS yang diduga melakukan memanggil yang bersangkutan secara tertulis untuk dilakukan an sebagai upaya pembinaan awal bagi PNS tersebut 2. Dalam hal PNS yang bersangkutan tidak hadir juga setelah dilakukan pemanggilan kedua, maka pejabat yang berwenang menghukum menjatuhkan hukuman beradasarkan alat bukti dan keterangan yang ada tanpa dilakukan an 3. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka proses penjatuhan bagi PNS tidak berjalan sebagaimana mestinya. Peralatan/Perlengkapan - ATK - Komputer/ Laptop - Printer - Kursi - Meja Pencatatan dan Pendataan. PNS yang dijatuhi hukuman, harus dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang melalui Keputusan
Pelaksana Mutu Baku No Uraian Prosedur Staf Subbag Umum dan Kepeg. Staf, Penilaian Kinerja dan Penghargaan Aparatur Kasubid., Penilaian Kinerja dan Penghargaan Aparatur Kabid. Pengembangan SDM dan Penilaian Kinerja Kepala BKPSDM Tim Pemeriksa Sekda Pjbt yang berwenang (Walikota) Kepala SKPD Kasubag Kepega waian pada SKPD PNS pada SKPD yang melakukan Persyaratan/ Kelengkapan Waktu Output 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 7 8 9. Menerima berkas laporan Mulai Berkas/ laporan Tanda terima 2. Mendisposisi laporan Kartu disposisi jam Kartu disposisi 3. Memproses Kartu kelengkapan untuk Pengantar dan Disposisi menindaklanjuti bukti sedang/berat dan memerintahkan Kasubid untuk membuat konsep dan tim
4. Mengonsep tim Bentuk 3 Disposisi dan membuat dan menugaskan staf untuk mengetik konsep tersebut 5. Mengetik konsep Konsep Konsep tim, dan menyerahkan kepada Kasubid untuk dikoreksi 6. Mengoreksi konsep tim Konsep Konsep 7. Membubuhkan paraf pada Konsep 5 Konsep Pembentukan Tim Pemeriksa dan Perintah Pemeriksaan
8. Menandatangani Pembentukan Tim Pemeriksa dan Perintah Pemeriksaan Konsep 9. Menerima Pembentukan Tim Pemeriksa dan Perintah Pemeriksaan 0. Menyampaikan Pembentukan Tim Pemeriksa dan Perintah Pemeriksaan kepada Tim Pemeriksa. Menerima Laporan LHP 5 Catatan Hasil Pemeriksaan LHP masuk 2. Membuat Konsep Keputusan - Berkas/ laporan - LHP - Aturan tentang PNS 3. Mengoreksi konsep SK PNS
4. Membubuhkan paraf pada konsep SK 5 mn t 5. Menandatangani SK PNS mn t PNS 6. Menerima SK SK Keterangan 7. Menyampaikan SK SK Keterangan 8. PNS menerima SK SK Selesai Keterangan