Seminar Hasil ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS KINERJA UNIT KEBERSIHAN DAN ADMINISTRASI AKADEMIK DI JURUSAN STATISTIKA ITS DENGAN METODE SIX SIGMA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA DI UNIT KEBERSIHAN DAN ADMINISTRASI AKADEMIK JURUSAN STATISTIKA ITS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA

BAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGONTROLAN KUALITAS PADA PROSES PENGEMASAN SEMEN (PACKAGING) PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK, DI TUBAN BERBASIS METODE SIX SIGMA

APLIKASI SIX SIGMA DI SEKTOR PELAYANAN PUBLIK (STUDY KASUS MENGENDALIKAN KETIDAKSESUAIAN PELAYANAN DI SAMSAT SURABAYA I MANYAR)

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun

SKRIPSI. Disusun oleh : Muhammad Nugroho Karim Amrullah JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarajana Strata Satu (S1)

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut :

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii. HALAMAN MOTTO.. v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL xiv. DAFTAR GAMBAR...xv. 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

2.2 Six Sigma Pengertian Six Sigma Sasaran dalam meningkatkan kinerja Six Sigma Arti penting dari Six Sigma...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh Zubdatu Zahrati Dosen Pembimbing : Dra.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. research) yaitu penelitian yang melakukan pemecahan

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minute Maid Pulpy 350ml di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh: Zubdatu Zahrati

IDENTIFIKASI KUALITAS PRODUK GENTENG BETON DENGAN METODE DMAIC DI UD.PAYUNG SIDOARJO. Dedy Ermanto Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGAKUAN... ii. SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur

MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK MELALUI KONSEP DMAIC PADA SIX SIGMA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di

Oleh Didik Samanhudi Teknik Industri FTI-UPV Veteran Jatim ABSTRAK

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI...

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Six Sigma, DMAIC, FMEA

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ETIKET GUDANG GARAM FILTER SURYA 16 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA

PENGUKURAN KEMAMPUAN PROSES MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA PROSES PENCETAKAN PRODUK PAPERBAG (STUDI KASUS PT. X) Abstrak.

METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Metode Pengumpulan Data

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES

PENGENDALIAN KUALITAS BLOK SILINDER (TIPE-G) DENGAN METODE DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE DAN CONTROL (DMAIC)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI

SKRIPSI. Disusun oleh : NAILATIS SHOFIA JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Metode Pengumpulan Data

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Statistical Process Control

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah siklus DMAIC telah diterapkan dan diperoleh hasilnya, tujuan dari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TEH HIJAU MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA

UPAYA MEMINIMALISASI CACAT PRODUK. KEMASAN CUP AIR MINERAL 240 ml (STUDI KASUS PERUSAHAAN AIR MINUM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh Ahmad Raya Lubis NIM.

ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukaan oleh

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

Rancangan Pengendalian Kualitas Produk. pada Perusda Percetakan Kota Semarang SKRIPSI

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define 5.2 Tahap Measure Jenis Cacat Jumlah Cacat jumlah

Analisis Peta Kendali U Pada Proses Pembuatan Plat Baja di PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk

Bab 2 Landasan Teori 2.1. Pengertian Mutu 2.2. Pengertian Pengendalian Mutu 2.3. Konsep dan Tujuan Pengendalian Mutu

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan mampu memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen. Hal ini. sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO...

Oleh : Miftakhusani

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


: defect, six sigma, DMAIC,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

xiii BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengumpulan data dilakukan sebagai bahan pengolahan data yang perlu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Laporan Tugas Akhir ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SPRING PLATE DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control)

TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh IVAN HERBETH H. SIBURIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 2 Landasan Teori

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perencanaan pengendalian kualitas pada produk box cetak menggunakan

BAB V ANALISIS HASIL

EVALUASI PERBAIKAN KUALITAS DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI PT. SINAR SANATA ELECTRONIC INDUSTRY

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktor-faktor, unsur-unsur bentuk, dan suatu sifat dari fenomena di masyarakat.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI POMPA MINYAK MENGGUNAKAN METODE DMAIC

BAB V HASIL DAN ANALISA

Transkripsi:

Seminar Hasil ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS KINERJA UNIT KEBERSIHAN DAN ADMINISTRASI AKADEMIK DI JURUSAN STATISTIKA ITS DENGAN METODE SIX SIGMA Dosen Pembimbing: Dra. Lucia Aridinanti, MT. Co. Pembimbing Diaz Fitra Aksioma, S.Si, M.Si AMPUH SURIYANSYAH NRP 1308 100 056

I.PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA III. METODOLOGI IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN V. KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Six Sigma DMAIC Kinerja Pengukuran Kinerja Karyawan Statistika Kebersihan Administrasi

1.2 Permasalahan 1. Bagaimana partisipasi kerja karyawan kebersihan dan administrasi jurusan Statistika ITS? 2. Bagaimana kapabilitas proses kinerja karyawan kebersihan dan administrasi akademik di jurusan statistika ITS? 3. Bagaimana level sigma kalitas kebersihan di jurusan statistika ITS?

1.3. Tujuan 1. Menentukan partisipasi kerja karyawan kebersihan dan administrasi jurusan statistika ITS. 2. Menentukan kapabilitas proses kinerja karyawan kebersihan dan administrasi akademik di jurusan statistika ITS. 3. Menentukan level sigma kualitas kebersihan di jurusan statistika ITS.

II. Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Statistik 2.2 Tinjauan non Statistik

2.1 Tinjauan Statistik

2.1.1 Six Sigma Menurut Analyze Gasperz, Vincent dalam Lean Six sigma (2011) Six sigma adalah ukuran target kinerja proses Menganalisis industri hubungan tentangsebab-akibat bagaimana berbagai baiknya faktor suatu yang proses dipelajari transaksi untuk produk mengetahui antara faktorfaktor dominan dan pelanggan. yang perlu dikendalikan. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah pemasok (industri) statistika deskriptif, pengujian proporsi, kapabilitas proses, dan indeks kinerja. Six sigma (6σ) merupakan suatu besaran yang bisa kita artikan sebagai sebuah proses yang memiliki kemungkinan cacat (defects opportunity) sebanyak 3 sampai 4 buah dalam satu juta Improve produk/jasa. Ada banyak kontroversi di sekitar penurunan angka Six sigma menjadi 3.4 Defects Mengoptimalkan Per Million Opportunities proses menggunakan (DPMO). analisis-analisis seperti desain eksperimen untuk mengetahui dan mengendalikan kondisi optimum proses. DMAIC yaitu define, measure analyze, improve, dan control. Control Melakukan pengendalian terhadap proses secara terus-menerus untuk meningkatkan kapabilitas proses Define menuju target six sigma. Mendefinisikan secara formal sasaran peningkatan proses yang konsisten dengan permintaan atau kebutuhan pelanggan dan strategi perusahaan Measure Mengukur kinerja proses pada saat sekarang (baseline measurements) agar dapat dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Pengukuran ini dilakukan dengan cara mengukur partisipasi kerja dan kinerja karyawan. Kinerja karyawan diukur dengan cara objektif dan subjektif

2.1.1 Six Sigma

2.1.2 Diagram Pareto Diagram pareto merupakan salah satu dari tujuh alat SPC yang digunakan untuk melakukan perbaikan kualitas. Diagram pareto berbentuk histogram frekuensi ketidaksesuaian berdasarkan penyebab ketidaksesuaian dan diurutkan mulai dari frekuensi paling besar sampai paling kecil (Montgomery, 2005). DIAGRAM PARETO 300 100 250 80 JUMLAH 200 150 100 60 40 PERSENTASE 50 20 0 D C F B E H G lainnya karakteristik kualitas 0

2.1.3 Diagram Ishikawa Diagram Ishikawa disebut juga diagram Cause and Effect Diagram atau diagram sebab akibat. Diagram Ishikawa ditemukan oleh Dr. Kaoru Ishikawa pada tahun 1960. Diagram Ishikawa digunakan untuk melukiskan dengan jelas berbagai sumber ketidaksesuaian dalam produk (Montgomery, 2005). machines materials methods defects measurements personnel

2.1.4 Diagram Ishikawa Menurut Montgomery (1995) kapabilitas proses menggambarkan suatu performence atau penampilan proses. Dalam arti ini, analisis kemampuan proses dapat dilakukan tanpa mengingat spesifikasi pada karakteristik kualitas. * Proses terkendali secara statistik. * Memenuhi batas spesifikasi. * Presisi dan akurasi proses tinggi. BSA BSB Cp = 6σ pk ( C C ) C = min, pu BSA x Cpu = 3σ x BSB Cpl = 3σ pl keterangan : Cp = Indeks Potensial Proses. Cpu = Indeks Performance Proses Atas. Cpl = Indeks Performance Proses Bawah. Cpk = Indeks Performance Proses.

2.1.5 Peta Proporsi Peta kendali p biasanya disebut juga peta kendali bagian tak sesuai. Bagian tak sesuai tersebut didefinisikan sebagai perbandingan antara banyak produk yang tak sesuai dalam suatu populasi dengan banyak produk keseluruhan dalam populasi itu.

2.1.6 Sampling Kerja Samping kerja adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau pekerja/operator. (Wignjosoebroto, 2008). Untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu sepanjang waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-mesin atau alat-alat pabrik. Untuk menentukan waktu baku bagi pekerja-pekerja tidak langsung Untuk memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan. Sp = k (p(1- p)/n Dimana : Sp : tingkat ketelitian yang dihendaki dinyatakan dalam decimal. p :prosentase terjadinya kejadian yang diamati dinyatakan dalam decimal. N :jumlah pengamatan yang harus dilakukan untuk sampling kerja. k :harga indeks yang besarnya tergantung tingkat kepercayaan yang diambil. Untuk tingkat kepercayaan 68% harga k adalah 1 Untuk tingkat kepercayaan 95% harga k adalah 2 Untuk tingkat kepercayaan 98% harga k adalah 3

2.1.7 Uji Kecukupan Data

2.2 Tinjauan non Statistik

2.2.1. Pengertian Kinerja Menurut Mangkunegara (2001), kinerja adalah: hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugassesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kerja kelompok personel. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personel di dalam organisasi (Ilyas, 2001).

2.2.2. Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja. Menurut SedangkanGibson menurut yang Notoatmodjo dikutip oleh(2002), Ilyas ada (2001), teori secara yangteoritis mengemukakan ada tiga tentang kelompokfaktor-faktor variabel yang yang memengaruhi perilaku kinerjakerja yangdan disingkat kinerja, menjadi yaitu: variabel ACHIEVE individu, yang variabel artinya Ability organisasi (kemampuan dan variabel pembawaan), psikologis. Capacity Ketiga kelompok (kemampuan variabel yang dapat tersebut dikembangkan), memengaruhi Help kelompok (bantuan untuk kerja terwujudnya yang pada kinerja), akhirnya Incentive memengaruhi (insentif kinerja material personel. maupunperilaku non material), yang berhubungan Environment (lingkungan dengan kinerja tempat adalahkerja yang karyawan), berkaitan dengan Validity tugas-tugas (pedoman/petunjuk pekerjaan yang dan uraian harus diselesaikan kerja), dan Evaluation untuk mencapai (adanya sasaransuatu umpan balik jabatanatau hasil kerja). tugas. Menurut Davies Stoner (1989) yang dikutip yang dikutip oleh Adiono oleh Adiono (2002), (2002), mengemukakan juga mengatakan bahwa prestasi bahwa individu faktor yang disamping memengaruhi dipengaruhi pencapaian oleh motivasi kinerja dan pengetahuan adalah faktor juga dipengaruhi kemampuan (ability) oleh faktor danpersepsi faktormotivasi peran yaitu (motivation). pemahaman individu tentang perilaku apa yang diperlukan untuk mencapai prestasi individu. Kemampuan (ability) menunjukkan kemampuan seseorang untuk melakukanpekerjaan dan tugas.

III. Metodologi Penelitian

1. Partisipasi Kerja Karyawan 2. Kinerja Karyawan 3.1 Variabel Penelitian