PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 INSPEKTORAT KABUPATEN MINAHASA UTARA AIRMADIDI TAHUN 2012 Hal. 1
PENGANTAR Pengawasan dan pemeriksaan yang komprehensif dan didukung dengan seluruh elemen pemerintahan termasuk kesiapan kompetensi aparat Inspektorat harus menjadi agenda prioritas dalam proses mewujudkan keberhasilan pemerintahan yang baik di Kabupaten Minahasa Utara. Inspektorat memiliki peranan strategis dalam upaya peningkatan pelayanan aparatur kepada masyarakat dan kepada seluruh stakeholder. Untuk itu, penting terus dilakukan secara berkesinambungan kegiatan / pemeriksaan agar peranan strategis dan kontribusinya dalam mewujudkan pemerintahan yang baik secara optimal dan berkelanjutan. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Tahun 2012 disusun sebagai acuan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran serta penetapan indikator dan target capaian kinerja Inspektorat pada tahun 2012. Dengan demikian, kinerja Inspektorat akan terarah, jelas, dan terukur. Selanjutnya, keberhasilan pencapaian RKT Inspektorat Tahun 2012 akan ditentukan oleh sinergi dari seluruh stakeholders baik internal maupun eksternal. Airmadidi, Januari 2012 INSPEKTUR, Dra. MAREYKE A. DENGAH, MSi Pembina Utama Muda NIP. 195506071985032004 i Hal. 2
DAFTAR ISI PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 1 BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN A. Visi... 2 B. Misi... 2 C. Tujuan dan Sasaran... 2 BAB III KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN A. Arah Kebijakan... 4 B. Strategi... 4 C. Program dan Kegiatan... 4 PENUTUP... 5 MATRIK DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUN 2012... 6 ii Hal. 3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawasan turut memegang peranan yang penting dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance), membentuk aparat pegawai negeri yang handal, peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan merupakan fungsi manajemen yang tidak terpisahkan dengan fungsi lainnya. Peranan ini dapat terwujud secara optimal jika didukung dengan oleh Sumber Daya yang handal dan arah serta strategi yang mumpuni, disisi lain juga diperlukan Sumber Daya Aparatur Pengawas yang handal dan professional berlandaskan norma norma atau ketentuan ketentuan yang berlaku. Menghadapi permasalahan permasalahan dalam pemerintahan, dituntut pelaksanaan tugas dan fungsi yang lebih berdayaguna dan berhasilguna, permasalahan itu seperti : 1. Jumlah temuan aparat pemeriksa eksternal yang masih tinggi; 2. Kurangnya perhatian SKPD dalam menindaklanjuti hasil / pemeriksaan; 3. Minimnya aparatur pengawas / pemeriksa Inspektorat; 4. Kurangnya kemampuan / kompetensi tentang ; dan 5. Masih banyaknya pengaduan masyarakat yang belum dapat ditanggulangi. A. Tujuan Sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, Inspektorat pada tahun 2012 akan melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya, serta diarahkan pada pencapaian yang handal tahun 2012 secara terarah, sistematis, terpadu, efektif dan efisien, maka perlu dirumuskan sasaran strategis, indikator, dan target capaian kinerja yang jelas dan terukur, yang disusun dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Tahun 2012. Hal. 1
BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 1. VISI Visi Inspektorat Kabupaten Minahasa Utara dalam rangka mendukung terwujudnya reformasi di segala bidang khususnya bidang adalah: Terwujudnya Pengawasan yang handal dalam menciptakan pemerintahan daerah yang berwibawa, demokratis dan bebas KKN Dalam upaya merealisasikan visi dan memberikan arahan tentang tujuan yang akan diwujudkan, memberikan fokus terhadap program yang akan dilaksanakan dan untuk memanfaatkan etos kerja setiap aparat pengawas serta untuk memberikan gambaran strategis Inspektorat Kabupaten Minahasa Utara, maka ditetapkan Misi sebagai berikut : 2. MISI 1). Meningkatkan peranan secara profesional dalam manajemen pemerintah daerah sehingga tercipta sistem birokrasi pemerintahan yang berwibawa dan terlepas dari praktek kolusi, korupsi dan nepotisme. 2). Meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar aparatur internal dengan penegak hukum serta memberdayakan masyarakat. 3. TUJUAN DAN SASARAN Dalam upaya melaksanakan Misi, Inspektorat Kabupaten Minahasa Utara menetapkan tujuan, sasaran dan program sebagai berikut : Misi 1 Meningkatkan peranan secara profesional dalam manajemen Pemerintah Daerah sehingga tercipta sistem birokrasi pemerintahan yang berwibawa dan terlepas dari praktek KKN. Tujuan dan sasaran yang ditetapkan yaitu : 1. 1. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur. 1. 1. 1. Keikutsertaan aparat di lingkungan Inspektorat Kabupaten Minahasa Utara pada Pendidikan dan Pelatihan / Bimtek Pengawasan 1. 2. Terlaksananya pemeriksaan / yang komprehensif, berkesinambungan dan tidak tumpang tindih 1. 2. 1. Meningkatkan kualitas pemeriksaan reguler di semua unit kerja tingkat Kabupaten, Kecamatan serta Desa dan Kelurahan. 1. 3. Terlaksananya penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan 1. 3. 1. Mempercepat penyelesaian tindak lanjut temuan temuan hasil. Hal. 2
Misi 2 Meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar aparatur internal dengan penegak hukum serta memberdayakan masyarakat. Tujuan dan sasaran yang ditetapkan yaitu : 2. 1. Melaksanakan dengan menjalin koordinasi bersama aparatur penegak hukum dalam upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi. 2. 1. 1. Pelaksanaan kegiatan koordinasi, monitoring dan evaluasi percepatan pemberantasan tindak pidana korupsi. 2. 2. Memberikan ruang yang luas kepada publik / masyarakat untuk melakukan. 2. 2. 1. Menindaklanjuti kasus / pengaduan atas masyarakat baik lewat media cetak atau menyurat ke Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Hal. 3
BAB III KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN A. Arah Kebijakan Arah kebijakan sehubungan dengan sasaran yang telah ditetapkan yaitu : 1. Mewujudkan peningkatan kualitas aparatur yang ada; 2. Mendorong aparatur untuk menghasilkan kinerja yang baik; 3. Menciptakan system yang tidak tumpang tindih; 4. Menciptakan koordinasi yang baik; 5. Menindaklanjuti secara cepat dan tepat setiap informasi dari masyarakat; 6. Peningkatan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan; dan 7. Terwujudnya system informasi berbasis teknologi informasi. B. Strategi Strategi yang diambil dalam melaksanakan kebijakan adalah : 1. Meningkatkan kuantitas keikutsertaan pada Bimtek / diklat ; 2. Menunjang pelaksanaan tugas dan dukungan sumber daya yang ada; 3. Penyusunan perencanaan yang terukur dan terarah; 4. Meningkatkan sinergitas dengan aparatur lainnya ataupun penegak hukum; 5. Memberikan ruang yang luas bagi masyarakat untuk ikut melakukan langsung terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan; dan 6. Menciptakan system informasi yang handal berbasis informasi. B. Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang akan digunakan dalam melaksanakan untuk menunjang tugas dan fungsi adalah : 1. Program pelayanan administrasi perkantoran dengan kegiatan : a) Penyediaan surat menyurat; b) Penyediaan komunikasi, air dan listrik; c) Penyediaan jasa administrasi keuangan; d) Penyediaan jasa kebersihan, perbaikan peralatan kerja, alat tulis kantor, barang cetakan / penggandaan, komponen listrik, bahan bacaan,, makan dan minum dan rapat rapat koordinasi dan konsultasi. 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan kegiatan : a) Pembangunan kantor; b) Pengadaan kendaraan dinas; c) Pengadaan perlengkapan kantor; d) Pengadaan peralatan gedung kantor; e) Pengadaan meubelair; f) Pemeliharaan rutin kendaraan dinas, dan g) Pemeliharaan gedung kantor. Hal. 4
3. Program peningkatan disiplin aparatur dengan kegiatan : a) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapan; dan b) Pengadaan pakaian khusus hari tertentu. 4. Program peningkatan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dengan kegiatan : a) Pelaksanaan internal secara berkala b) Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemda; c) Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH; d) Penanganan kasus pada wilayah pemerintahan di bawahnya; e) Inventarisasi temuan ; f) Tindak lanjut temuan hasil ; g) Koordinasi yang lebih komprehensif; dan h) Evaluasi berkala temuan hasil. 5. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur dengan kegiatan : a) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur ; dan b) Pelatihan teknis dan penilaian akuntabilitas. 6. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dengan kegiatan penyusunan system informasi terhadap layanan publik. PENUTUP Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Tahun 2012 ditetapkan sebagai acuan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran serta penetapan indikator dan target capaian kinerja Inspektorat pada tahun 2012. Dengan demikian, kinerja Inspektorat akan terarah, jelas, dan terukur. Selanjutnya, keberhasilan pencapaian RKT Inspektorat Tahun 2012 2013 akan ditentukan oleh sinergi dari seluruh stakeholders baik internal maupun eksternal. Hal. 5
DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 Sasaran Kegiatan Uraian Indikator Kinerja Target Program Uraian Indikator Kinerja Ket. Satuan Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keikutsertaan Jumlah aparat di lingkungan Kabupaten Minahasa Utara pada Diklat / Bimtek aparatur yang mengikuti diklat / bimtek 8 orang Program aparatur peningkatan pengawas profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur Pelatihan teknis dan penilaian akuntabilitas Meningkatnya pengetahuan aparatur Meningkatnya pengetahuan aparatur tentang tekhnis Orang 4 Orang 4 Meningkat kualitas pemeriksaan reguler di semua unit kerja tingkat kabupaten, Kecamatan serta desa dan kelurahan Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan rutin / reguler di : - SKPD - Kecamatan 2 kali 2 kali Pelaksanaan internal secara berkala Pelaksanaan internal secara berkala Terlaksananya yang berkesinambungan : - di SKPD - di Kecamatan Kali Kali 2 2 Mempercepat Bertambahnya penyelesaian jumlah tindak tindak lanjut lanjut temuan temuan hasil temuan hasil pemeriksaan: pemeriksaan Inspektorat (400 rekomendasi) BPK RI (200 rekomendasi) 50 rekom 30 rekom - Tindak lanjut temuan hasil pengawasa n - Evaluasi berkala temuan hasil pengawasa n Melaksanakan Sidang TPTGR Melaksanakan monitoring tindak lanjut temuan Terlaksanasnya kegiatan TPTGR Terlaksananya monitoring tindak lanjut Sidang Kali 12 6 Persentase penyelesaian jumlah tindak lanjut ganti rugi temuan hasil pemeriksaan : - Inspektorat 50% - BPK RI 80% 10% 15% Hal. 6
Menilai kesesuaian penyajian laporan keuangan pemerintah daerah dengan SAP. Terlaksananya kegiatan reviu atas laporan keuangan Pemerintah Daerah setiap tahunnya dengan menghasilkan Laporan Hasil Reviu 1 kali / 1 LHR Pengendalian manajeman pelaksanaan kebijakan KDH Melaksanakan Terlaksananya Reviu atas Reviu dan Laporan Keuangan Pemerintah Tersedianya Daerah TA Laporan Hasil 2011. Reviu LKPD 2011 Kali LHR 1 1 Pelaksanaan Terlaksananya kegiatan kegiatan koordinasi, koordinasi monitoring dan monitroring dan evaluasi evaluasi. percepatan pemberantasan tindak pidana korupsi. 4 kali Koordinasi Melaksanakan Kegaitan Terlaksananya kegiatan yang lebih KORMONEV KORMONEV komprehensif percepatan pemberantasan korupsi Kali 4 Menindaklanjuti Terlaksananya kasus dan kegiatan pengaduan atas koordinasi monitoring dan masyarakat baik evaluasi lewat media cetak atau menyurat langsung ke Pemkab Minut 80 % Program internal Penanganan kasus pengaduan lingkungan Pemerintah Daerah Jumlah kasus yang ditangani dari di jumlah kasus yang ada Penanganan Jumlah kasus yang kasus pada ditangani dari wilayah pemerintahan jumlah kasus yang ada dibawahnya Kasus 5 Kasus 5 Hal. 7