Penempatan School of Communication Pegawai & Business Desain Kurikulum dan Materi Pembelajaran
Pengertian Kurikulum Kurikulum dapat dimaknai sebagai suatu dokumen atau rencana tertulis mengenai kualitas pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik melalui suatu pengalaman belajar. Pengertian ini mengandung arti bahwa kurikulum harus tertuang dalam satu atau beberapa dokumen atau rencana tertulis. Dokumen atau rencana tertulis itu berisikan pernyataan mengenai mutu yang harus dimiliki seorang peserta didik yang mengikuti kurikulum tersebut. Aspek lain dari makna kurikulum adalah pegalaman belajar. Pengalaman belajar disini dimaksudkan adalah pengalaman belajar yang dialami oleh peserta didik seperti yang direncanakan dalam dokumen tertulis. Pengalaman belajar peserta didik tersebut adalah konsekuensi langsung dari dari dokumen tertulis yang dikembangkan oleh Instruktur,
Pengertian Kurikulum Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangan strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum dalam pendidikan dan perkembangan kehidupan peserta didik, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bias dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat. Pengertian Kurikulum adalah seperangkat atau sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran yang dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Secara etimologis, kurikulum berasal dari istilah curriculum dimana dalam bahasa inggris, kurikulum adalah rencana pelajaran. Curriculum berasal dari bahasa latin yaitu currere, kata currere memiliki banyak arti yaitu berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan berusaha untuk mendapatkan.
Fungsi Kurikulum Fungsi Kurikulum sebagai alat dalam pendidikan memiliki berbagai macam fungsi dalam pendidikan yang sangat berperan dalam kegunannya. Fungsi Kurikulum adalah sebagai berikut: 1. Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function) : Kurikulum berfungsi sebagai penyesuain adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dilingkungannya karna lingkungan bersifat dinamis artinya dapat berubah-ubah. 2. Fungsi Integrasi (the integrating function) : Kurikulum berfungsi sebagai penyesuain mengandung makna bahwa kurikulum merupakan alat pendidikan yang mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh yang dapat dibutuhkan dan berintegrasi di masyarakat. 3. Fungsi Diferensiasi (the diferentiating function) : Kurikulum berfungsi sebagai diferensiansi adalah sebagai alat yang memberikan pelayanan dari berbagai perbedaan disetiap peserta pelatihan yang harus dihargai dan dilayani.
Fungsi Kurikulum 4. Fungsi Persiapan (the propaeduetic function) : Kurikulum berfungsi sebagai persiapan yang mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan mampu mempersiapkan siswa kejenjang selanjutnya dan juga dapat mempersiapkan diri dapat hidup dalam masyarakat, jika tidak melanjukan pendidikan. 5. Fungsi Pemilihan (the selective function) : Kurikulum berfungsi sebagai pemilihan adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk menentukan pilihan program belajar yang sesuai dengan minat dan bakatnya. 6. Fungsi Diagnostik (the diagnostic function) : Kurikulum sebagai diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum adalah alat pendidikan yang mampu mengarahkan dan memahami potensi siswa serta kelemahan dalam dirinya. Jika telah memahami potensi dan mengetahui kelemahannya, maka diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi dan memperbaiki kelemahannya.
Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum 1. Produktivitas: Pertimbangan bagaimana agar peserta didik dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum harus menjadi sasaran dalam manajemen kurikulum. 2. Demokratisasi: Semua yg terlibat melaksanakan tugas dengan tanggungjawab 3. Kooperatif: Kerjasama yang positip dengan berbagai pihak. 4. Efektivitas dan efisiensi: Memberikan hasil yang berguna bagi biaya, tenaga dan waktu yg relative singkat. 5. Mengarahkan Visi, Misi dan Tujuan
Komponen Kurikulum (Sistim Kurikulum) TUJUAN EVALUASI ISI METODE
Komponen Kurikulum Kurikulum mempunyai 4 unsur komponen yang membentuk/penyusun kurikulum. 4 Unsur komponen kurikulum adalah sebagai berikut: a. Komponen Tujuan Kurikulum merupakan suatu sistem pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan karna berhasil atau tidaknya sistem pembelajaran diukur dari banyaknya tujuan-tujuan yang tercapai. b. Komponen Isi (Bahan pengajaran) Kurikulum dalam komponen isi adalah suatu yang diberikan kepada anak didik untuk bahan belajar mengajar guna mencapai tujuan
Komponen Kurikulum c. Komponen Strategi Kurikulum sebagai komponen strategi yang merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan dalam proses pembelajaran (learning process). Strategi dalam pembelajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam pembelajaran, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbingan dan mengatur kegiatan baik umum maupun yang sifatnya khusus. Strategi Pelaksanaan adalah pengajaran, penilaian, bimbingan, dan penyeluhan kegiatan sekolah. Tercapainya tujuan, ini diperlukan pelaksanaan yang baik dalam menghantarkan peserta didik ke tujuan tersebut yang merupakan tolak ukur dari program pembelajaran (kurikulum) d. Komponen Evaluasi Komponen evaluasi (evaluation) dalam kurikulum adalah memeriksa tingkat ketercapaian tujuan suatu kurikulum dalam proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki peranan penting dalam memberikan keputusan dari hasil evaluasi guna dalam pengembangan model kurikulum sehingga mampu mengetahui tingkat keberhasilan suatu siswa dalam mencapai tujuannya
TAKING STOCK KNOWLEDGE, DEVELOPMENT AND CURRICULUM SOCIETY KNOWLEDGE E x p e r i e n c e CURRICULUM DEVELOPMENT INDIVIDUALS
What a curriculum is not A list of subjects to be transmitted and learned that is a syllabus details of methods and times that is a timetable
Principles of curriculum design A curriculum is : the public face of a profession s best educational thinking Fish 2003 Wajah public profesi pemikiran pendidikan terbaik
Principles of curriculum design A curriculum is : an attempt to communicate the essential features and principles of an educational proposal in such a form that it is open to critical scrutiny and capable of effective translation into practice. Stenhouse 1975 Upaya untuk mengkomunikasikan gambaran dan prinsip-prinsip yang penting dari suatu proposal pendidikan dalam suatu bentuk sehingga terbuka untuk pengawasan kritis dan mampu menterjemahkan secara efektif dalam prakteknya
Definisi Desain Pembelajaran Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar
Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara instruktur/guru dan peserta pelatihan/didik.
Komponen Utama Desain Pembelajaran Tujuan Pembelajaran penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar. Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui meliputi, karakteristik mereka, kemampuan awal dan pra syarat. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari Strategi Pembelajaran dan Bahan Ajar Penilaian Belajar pengukuran kemampuan atau kompetensi yang sudah dikuasai atau belum.
Prinsip-Prinsip Standard Mutu Kinerja Pelatihan atau Kinerja Proses Pembelajaran memerlukan prinsip-prinsip standar mutu yang menjadi rujukan kegiatan teknis operasional. Untuk itu prinsip-prinsip standar mutu berikut ini sebagai persyaratan2 yang diperlukan dalam mengelola lima bidang kinerja pelatihan, yaitu: 1. Pengembangan kurikulum dan pengorganisasian bahan/materi pelatihan (course-content organization and curriculum development-cocd). 2. Pemilihan dan penetapan metode penyampaian pelatihan (Delivery methods and techniques). 3. Pengelolaan kelas pelatihan (classroom based management or activities). 4. Evaluasi pelatihan (learning assessment of evaluation of training performance or education measurement). 5. Pemilihan sarana-prasarana pelatihan/pembelajaran atau support materials or media development.
Pengembangan Kurikulum & Pengorganisasian Materi Pelatihan Kurikulum adalah rancangan atau desain cetak biru (blueprint) yang dibuat untuk mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar. Pengorganisasian itu berorientasi kepada tindakan atau kegiatan (action oriented). Rencana desainnya senantiasa mencantumkan paling sedikit unsur2 penting yg terdiri dari: 1. Cakupan materi pelatihan (training material) 2. Ekspektasi spesifik yang dituntut untuk peserta pelatihan 3. Prosedur pemuatan materi pelatihan 4. Metode atau teknik penyampaian yg disarankan untuk proses pelatihan 5. Identifikasi cara-cara evaluasi atau assessment kegiatan belajar peserta pelatihan. 6. Pemilihan sarana prasarana untuk kegiatan pelatihan.
Prinsip-Prinsip Dalam Mendesain Fakultas Komunikasi dan Bisnis Prinsip-Prinsip Mendesain Kurikulum Saylor (Hamalik :2007): 1. Desain kurikulum harus memudahkan dan mendorong seleksi serta pengembangan semua jenis pengalaman belajar yang esensial bagi pencapaian prestasi pelatihan, sesuai dengan hasil yg diharapkan. 2. Desain memuat berbagai pengalaman belajar yang bermakna dalam rangka merealisasikan tujuan tujuan pelatihan dan pengembangan, khususnya bagi kelompok siswa yang belajar dengan bimbingan guru; 3. Desain harus memungkinkan dan menyediakan peluang bagi instruktur untuk menggunakan prinsip-prinsip belajar dalam memilih, membimbing, dan mengembangkan berbagai kegiatan pelatihan;
Prinsip-Prinsip Dalam Mendesain Kurikulum (lanjutan) 4. Desain harus memungkinkan instruktur untuk menyesuaikan pengalaman dengan kebutuhan, kapasitas, dan tingkat kematangan peserta pelatihan. 5. Desain harus mendorong guru mempertimbangkan berbagai pengalaman belajar anak yang diperoleh diluar sekolah dan mengaitkannya dengan kegiatan belajar di sekolah. 6. Desain harus menyediakan pengalaman belajar yg berkesinambungan, agar kegiatan belajar siswa berkembang sejalan dengan pengalaman terdahulu dan terus berlanjut pada pengalaman berikutnya. 7. Kurikulum harus di desain agar dapat membantu siswa mengembangkan watak, kepribadian, pengalaman, dan nilai-nilai demokrasi yang menjiwai kultur. 8. Desain kurikulum harus realistis, layak, dan dapat diterima.
Desain kurikulum merupakan suatu pengorganisasian tujuan, isi, serta proses belajar yang akan diikuti siswa pada berbagai tahap perkembangan pendidikan. Dalam desain kurikulum akan tergambar unsur-unsur dari kurikulum, hubungan antara satu unsur dengan unsur lainnya, prinsip-prinsip pengorganisasian, serta halhal yang diperlukan dalam pelaksanaannya.
School of Communication & Business