PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DIDAFTARKAN (Studi Kasus di Bank HSBC Wilayah Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh: ARIEF REZANA DISLAN 050200255 Departemen Hukum Keperdataan Program Kekhususan Hukum Perdata Dagang FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DIDAFTARKAN (Studi Kasus di Bank HSBC Wilayah Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh: ARIEF REZANA DISLAN 050200255 Departemen Hukum Keperdataan Program Kekhususan Hukum Perdata Dagang Menyetujui, Ketua Departemen Hukum Keperdataan Prof.Dr. Tan Kamelo,S.H.,M.S. NIP. 1962044211988031004 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Prof.Dr. Tan Kamelo,S.H.,M.S.M.Husni,SH.,M.Hum NIP. 196204211988031004 NIP.19580202198831004
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih serta Maha penyayang atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang merupakan sebagian syarat guna mendapatkan gelar Sarjana Hukum. Penulisan ini bertujuan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi pada Fakultas Hukum jurusan Hukum Keperdataan dengan program Kekhususan Perdata Dagang di. Adapun Skripsi ini berjudul Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Yang Tidak Didaftarkan(Studi Pada Bank HSBC Wilayah Medan). Pemilihan judul ini didasari oleh rasa ketertarikan penulis tentang perjanjian kredit dengan jaminan fidusia khususnya masalah Jaminan Fidusia yang tidak didaftarkan. Harapan penulis, skripsi ini dapat memberikan manfaat bukan hanya pada penulis sendiri, tetapi juga bagi masyarakat umumnya, dan bagi mahasiswa khususnya yang berada di lingkungan pendidikan hukum. Pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak, demikian juga dengan penulisan skripsi ini. Penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena penulis adalah manusia biasa dan tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan serta masukan dari Bapak dan Ibu Dosen, oleh karena itu sudah sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih yakni kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Unversitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH. MH, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Syafruddin Sulung Hasibuan, SH, MH, DFM, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum. 4. Bapak M. Husni, SH, MH, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus Dosen Pembimbing II. 5. Bapak Prof Tan Kamelo, SH, MS, selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan dan sekaligus Dosen Pembimbing I. 6. Ibu Megarita SH, CN, selaku Dosen Wali semasa perkuliahan. 7. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh Staf Pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah memberikan dukungannya baik moril maupun materil bagi penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Hukum yang penuh dengan
perjuangan, suka dan duka ini yaitu kepada : 1. Kedua orang tua penulis yang tercinta yaitu Surya Dislan dan Aniar Rahman yang telah memberikan segalanya bagi penulis baik dukungan moril maupun materil sehingga penulis dapat melangkah sampai sekarang ini. 2. Abang dan adik-adik yang sangat ku cintai Adhi Pradana Dislan, Ditha Amelia Dislan dan Dhinda Hafidzah Dislan. 3. Keluarga Besar Bank HSBC terutama kepada Pak Budi Ragayang telah membantu demi terselesaikannya skripsi ini. 4. Sahabat-sahabatku Tezar, Febriza, Edo,Ilham, Saboen, Botol, Apin, Laklek, Jipenk, Anggi Aang, Ghenta, Mely yang juga memberikan dorongan supaya penulis semangat menyelesaikan studi ini. 5. Teman-teman terdekatku Said, Wahyu, Lydia, Pt, Dimas, Imam, Olyn dan semua angkatan 2005 yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Kiranya tidaklah cukup kata-kata yang penulis sampaikan kepada mereka yang telah mendorong dan memberikan nasihat dan bimbingan dalam menghadapi perjuangan hidup ini. Kiranya Tuhan yang akan membalas kebaikan mereka. Akhirnya penulis mohon kepada Tuhan agar skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan juga bagi pembaca dan dunia pendidikan pada umumnya. Puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena kehadirat Dia-lah, skripsi ini dapat selesai dengan baik pada waktunya. Medan, Agustus 2009 Penulis ( ARIEF REZANA DISLAN )
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. i iv ABSTRAK...vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. 1 B. Perumusan Masalah 10 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 10 D. Keaslian Penulisan.. 11 E. Tinjauan Kepustakaan. 12 F. Metode Penulisan 18 G. Sistematika Penulisan. 20 BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN KREDIT 1. Pengertian Perjanjian Kredit 22 2. Syarat-Syarat Dalam Pemberian Kredit.. 24 3. Unsur-Unsur Perjanjian Kredit 29 4. Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit. 30 BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG JAMINAN FIDUSIA A. Latar Belakang Jaminan Fidusia 34 B. Sifat dan Objek Jaminan Fidusia 36 C. Pembebanan Jaminan Fidusia. 43 D. Pendaftaran Jaminan Fidusia. 46 E. Hapusnya Jaminan Fidusia 50 F. Eksekusi Jaminan Fidusia.. 53 BAB IV PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DIDAFTARKAN A. Faktor-faktor yang melatarbelakangi tidak di daftarkannya jaminan fidusia dalam perjanjian kredit dengan jaminan fidusia pada Bank HSBC.. 56
B. Upaya penyelesaian apabila debitur wanprestasi dalam perjanjian Kredit dengan jaminan fidusia yang tidak didaftarkan pada Bank HSBC.. 58 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan 99 B. Saran. 100
ABSTRAKSI Penelitian ini berjudul Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Yang Tidak Didaftarkan (Studi Kasus Pada Bank HSBC Wilayah Medan). Penelitian ini dilatarbelakangi karena banyaknya wanprestasi yang dilakukan oleh debitur dan adanya kewajiban pendaftaran jaminan fidusia di Kantor Pendaftaran Fidusia yang berada dalam lingkup Departemen Kehakiman dan HAM. Kewajiban tersebut diatur dalam pasal 11 Undang-Undang Jaminan Fidusia. Namun, kenyataannya tidak semua jaminan fidusia didaftarkan. Penulis memilih Bank HSBC wilayah Medan sebagai objek penelitian. Permasalahan utama yang ingin dijawab dengan penelitian ini adalah apakah factor yang melatarbelakangi tidak didaftarkannya benda jaminan fidusia dalam perjanjian kredit dengan jaminan fidusia, serta bagaimanakah upaya penyelesaian apabila debitur wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan jaminan fidusia yang tidak didaftarkan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif, mengingat bahwa yang akan diungkap adalah masalah aturan dan norma yakni mengenai jaminan fidusia yang tidak didaftarkan padahal secara yuridis mewajibkan jaminan fidusia didaftarkan serta bagaimana upaya penyelesaiannya apabila debitur wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan jaminan fidusia yang tidak didaftarkan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap subjek penelitian sebagai responden serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa ada perjanjian kredit bank yang menggunakan agunan pokok berupa stok yang merupakan objek jaminan fidusia dan tidak didaftarkan. Tidak didaftarkannya jaminan tersebut karena pihak bank menganggap efektifitas sertifikat jaminan fidusia yang didapatkan dari pendaftaran tersebut tidak ada untuk agunan berupa benda stok ini. Karena, selain agunan berupa benda stok ini bersifat tidak pasti bahkan benda stok juga dipastikan habis ketika terjadi kredit macet karena habis dijual oleh debitur untuk membayar hutang-hutangnya, beban biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk pendaftaran ini juga cukup mahal. Jika jaminan fidusia didaftarkan akan memiliki sertifikat jaminan fidusia yang memiliki kekuatan eksekutorial sehingga dapat langsung dieksekusi melalui penjualan atau pelelangan. Tetapi pada jaminan fidusia yang tidak didaftarkan tidak memiliki sertifikat jaminan fidusia, hanya diikat dengan akta notariil berupa akta jaminan fidusia dan tidak memiliki kekuatan eksekutorial seperti sertifikat jaminan fidusia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Jaminan Fidusia. Sehingga,sebelum kredit diberikan, pihak bank selalu mensyaratkan adanya agunan tambahan berupa benda tetap seperti tanah dan bangunan yang ada diatasnya yang dapat diikat dengan Hak Tanggungan yang memberikan kedudukan kepada krediturnya sebagai kreditur preferen yang mempunyai hak didahulukan pelunasan piutangnya dari kreditur-kreditur lainnya. Sehingga adanya agunan tambahan ini memberikan perlindungan hukum kepada kreditur.