30
BAB 4 KONSEP DESIGN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Dalam edukasi terhadap anak-anak, ingin memperlihatkan kasih sayang orangtua tetapi sering tidak dimengerti oleh anak. Dari sisi orangtua terkadang larangan tidak efektif untuk anak. 4.1.2 Hal-hal yang dikomunikasikan 4.1.2.1 Masalah yang dikomunikasikan Mengenai pola interaksi orang tua dengan anak dalam menegakan kedisiplinan atau dalam mematuhi aturan. 4.1.2.2 Tujuan Komunikasi Memperlihatkan bagaimana anak bereaksi pada larangan orangtuanya. Memperlihatkan tingkah laku seorang anak. Menghibur penonton yang menyaksikannya 4.1.2.3 Keyword Kata kunci dalam film pendek ini adalah anak, orangtua, kasih sayang, pola komunikasi orangtua dan anak. 4.1.3 Target Audience a. Target Primer Demografis Rentang usia : 24-30 tahun dan 6 sampai 12 tahun Gender : Wanita Geografis Masyarakat kota-kota besar 31
32 Psikografis Ibu-ibu muda, dan guru-guru tk Anak kecil yang menyukai film animasi b. Target Sekunder Demografis Rentang usia : 12 tahun hingga 16 tahun, dan 25 tahun ke atas. Geografis Masyarakat di luar kota-kota besar Psikografis Selain masyarakat penggemar animasi 4.1.4 Premise Perjuangan gadis kecil untuk mengambil potongan kue kesukaannya secara diam-diam dan ternyata Ibunya memberikan kue coklat yang lebih besar lagi setelah ia berhasil mengambil dan memakan kue coklat yang sebelumnya. 4.1.6 Penetapan Judul dan Durasi 4.1.6.1 Judul Penulis menetapkan judul "Silly Lilly" berdasarkan cerita dan masalah yang karakter timbulkan. Kata Silly diambil dari bahasa Inggris yang artinya konyol, lugu, bodoh, iseng, usil, tolol. Berkaitan dengan karakter Lilly yang Silly. 4.1.6.2 Durasi Durasi berkisar antara 3 sampai 5 menitan. 4.1.7 Sinopsis yang Terpilih Menceritakan tentang perjuangan gadis kecil bernama Lilly untuk diam-diam mengambil kue coklat kesukaannya diatas meja dapur yang tinggi (untuknya).
33 Berbagai cara Llilly lakukan, dimulai dari melompat-lompat, memanjat, hingga melemparkan Kitty kucingnya keatas meja untuk mengambil kue itu. Dan setelah bersusah payah, akhirnya Lilly menemukan cara untuk menggapai potongan kue itu. Setelah berhasil mengambil potongan kue itu, dengan lahap Lilly langsung memakannya agar tidak ketauan oleh Ibunya. Ketika sedang melahap gigitan terakhir dari potongan kue itu, tiba-tiba Ibu Lilly memanggil Lilly sambil membawakan kue yang sangat besar untuk diberikan ke Lilly. Ternyata dari awal Ibu Lilly memang sudah merencanakan memberikan potongan kue yang besar untuk dimakan Lilly ketika makan siang. Lilly merasa bodoh sekali telah mengambil kue coklat dengan susah payah, berbagai cara dan secara diam-diam. 4.1.8 Treatment 1. Blackout 2. Musik (backsound) 3. Fade in muncul judul "Silly Lilly" 4. Memperlihatkan dapur 5. Zoom out 6. Memperlihatkan keseluruhan dapur dengan segala perangkatnya yang tersusun rapih 7. Terlihat Lilly memasuki dapur(ekspresi bangun tidur) 8. Lilly memegang perut kelaparan sambil mengucek-ngucek mata 9. Lilly mencari-cari makanan 10. memeriksa isi kulkas, kosong 11. memeriksa meja makan hanya ada sayuran 12. Tiba-tiba Lilly melihat diatas lemari terdapat sebuah kue coklat favoritnya tertutup tudung saji plastik 13. mata memcari-cari 14. Lilly memanjat meja dapur 15. Kesusahan memanjatnya 16. Berhasil memanjat Lilly kesusahan menggapai kue coklat yg berada diatas lemari
34 17. Lilly loncat-loncat 18. Berusaha menggapai kue coklat 19. Lilly melihat Kitty 20. Lilly turun dari meja 21. Mengambil Kitty lalu melemparnya keteatas lemari 22. Kitty kaget dan berteriak 23. Lilly menyuruh Kitty mendorong kue coklat tersebut kepadanya 24. Kitty mencium-cium dulu, tapi Kitty diam saja sambil menjilat-jilat tangannya lalu tertidur 25. Lilly dengan muka kesal mengambil bangku dan mendorongnya mendekati meja 26. Lilly menaruh panci-panci besar serta buku-buku keatas bangku 27. Lilly memanjanya dan berhasil mengambil kue coklat 28. Tiba-tiba Lilly tersandung dan jatuh(ada interaksi dengan kue sebelom jatuh, dengan efek slow motion) 29. kue coklatnya berjatuhan di mukanya dan badannya 30. Lilly tetap memakannya hingga habis 31. Tiba-tiba Ibu Lilly memanggil Lilly 32. Lilly panik takut dimarahi Ibunya 33. Ibu Lilly Masuk ke dapur dengan kue coklat yang lebih besar dan lezat untuk Lilly 34. Ibu Lilly kaget melihat keadaan dapur dan kue coklat yg sudah dihabisi Lilly 35. Lilly kaget dengan muka kekenyangan dan merasa tolol, dan merasa bersalah 4.1.9 Naskah Ext. Dalam dapur Memperlihatkan keadaan dapur. Lilly memasuki dapur sambil memegang perut dan mengucekngucek mata. Lilly mencari-cari makanan, Lilly membuka kulkas, kosong. Lalu Lilly mendorong dan menaiki kursi dan menjinjit untuk melihat isi meja. Kosong.
35 Tiba-tiba Lilly melihat kue coklat yang berada diatas lemari, zoom in kue coklat. zoom in muka Lilly yang senang. Lilly segera meloncat-loncat keatas lemari untuk mengambil kue tersebut. Lalu Lilly memanjatnya tetapi tetapi tidak sanggup menggapai kue coklat itu "Uh" kata Lilly sambil tangannya mencoba menggapai kue tersebut. Lilly melihat Kitty yang sedang berjalan "Kitty!" seru Lilly. Lilly melompat turun dan dengan cepat ia menggendong Kitty, Kitty terkejut. Lilly melempar Kitty ke atas lemari dan menyuruh Kitty mendorong kue coklat tersebut. Kitty mengeong keras karena kaget di lempar oleh Lilly dan Kitty tidak menuruti perintah Lilly, Kitty menciumi kuenya lalu hanya terdian lalu menjilati tangannya. Kitty pun tertidur. "Kitty!" teriak Lilly kesal. Fade in Akhirnya Lilly mendorong kursi gede lalu menumpukinya dengan panci dan buku-buku tebal. Lilly menumpukinya sampai tinggi Buku-buku satu persatu menumpuk Lilly diatas buku-buku tersebut berhasil mengambil kue coklatnya. close up setengah badan Lilly. Lilly menyengir, tetapi tiba-tiba bukunya goyang. close up muka Lilly panik, tiba-tiba kue digenggamannya lepas, Lilly mencoba mengambilnya lagi tapi terus lepas dari tangannya hingga akhirnya ia mendapatkannya tetapi terlalu telat dan akhirnya Lilly terjatuh. Blackout. Suara jatuh fade in Lilly bangun dan duduk dengan kepala berputar pusing, dan mulut yang penuh dengan coklat. dan muka yang celomotan. Memperlihatkan isi dapur dan Kitty yang sedang memutarmutari Lilly.
36 Terdengar suara Ibu Lilly memanggil "Lilly". Pintu dapur terbuka Zoom out Ibu Lilly sedang membawa kue coklat besar "This is for you Lilly" close up muka Ibu Lilly yang menengok dari balik kue dan terkejut melihat keadaan dapur dan Lilly serta kue coklat yang sudah habis. Close up muka Lilly yang kaget dan merasa bodoh. serta merasa bersalah. Blackout "LILLYYYYYYYYY!!!!" muncul kredit title 4.2 Strategi Desain 4.2.1 Visual Style Visual Style yang digunakan oleh penulis akan menyerupai sedikit gaya visual animasi Disney. Dengan renderan v-ray. Untuk bentuk shape penulis menggunakan bentuk yang halus dan melengkung untuk lebih memperhalus tampilan visualnya.
37 4.2.2 Motion Style Motion yang digunakan dalam short animation ini sebagian besar sama dengan motion disney, lebih banyak memperlihatkan gerak-gerik dan ekspresi dari karakter tersebut. 4.2.3 Karakter dan Environment Karakter Dalam short film animation "Silly Lilly" ini terdapat satu karakter utama, dan dua karakter pembantu yang masing-masing memiliki karakter dan ciri khas tersendiri, berikut adalah penjelasannya. a. Lilly Lilly adalah gadis kecil berumur 3 tahun yang sangat cerdik, nakal dan pintar, kelakuannya usil serta konyol. tetapi innocent. Ciri khas Lilly dia berponi dan di kuncir kuda samping menggunakan pita bewarna biru sebagai ikatannya. baju yang dia gunakan adalah baju oblong besar bewarna ungu cerah dan terdapat gambar buah semangka ditengahnya. dan memakai kaos kaki putih pendek. Lilly adalah anak yang tidak nurut dan tidak sabaran.
38 b. Kitty Kitty adalah kucing peliharaan Lilly, Kitty sangat gendut dan malas, Kitty memiliki ciri khas bulu oranye. Kitty memiliki mata yang bulat dan besar.
39 c. Ibu Lilly Ibu Lilly adalah ibu rumah tangga yang cantik dan penyayang. tetapi agak sedikit pemarah. Ibu Lilly memiliki pinggul yang sangat besar, dan rambut bob pendek pirang menjadi ciri khas Ibu Lilly. Environment a. Dapur Rumah Lilly Dapur rumah Lilly berbentuk seperti dapur-dapur sederhana pada umumnya, dengan bentuk yang lebih diperhalus seperti melengkung dan dengan warnawarna pastel color untuk menambah kelembutan visualnya. berikut adalah contoh bentuk environment dapur rumah Lilly.
40 4.2.4 Tone dan Manner Kesan yang ingin ditunjukan dalam film pendek animasi ini adalah masa kini dan komedi anak-anak. tone warna yang digunakan ingin lebih mengarah pada warna cool color dan warna-warna pastel yang cerah untuk menampilkan kesan anak-anak atau keceriaan.
41 4.2.5 Strategi Verbal Dalam film pendek animasi "Silly Lilly" ini tidak akan menggunakan dialog. di film pendek animasi ini hanya akan menggunakan beberapa gumaman berbahasa Inggris. Untuk mewakili asal negara dari karakter tersebut. 4.3 Pipeline Produksi 4.3.1 Pre Production 1. Brainstorming dan Obsevation Pembentukan ide cerita dan gambaran film ditentukan pada tahap ini. Untuk mendapatkan ide yang baik perlu dilakukan observasi dan pengumpulan data-data yang berkaitan dengan film ini. 2. Skenario Ide cerita yang sudah matang kemudian ditulis dan disusun sesuai urutan kejadiannya, dengan dilengkapi informasi-informasi mengenai sudut pengambilan gambar, penentuan suara, dan lain sebagainya.
42 3. Desain Karakter Pembuatan visual pemain atau karakter dalam film ini dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh hingga menjadi character sheet yang akan digunakan dalam proses 3D modelling character.
43 4. Storyboard dan Animatic Naskah yang sudah jadi kemudian dibuat dalam bentuk gambar dan kemudian digerakan atau dianimasikan serta dimasukan suara sehingga gambaran hasil jadi filmnya sudah mulai terlihat.
44 4.3.2 Production 1. Modellingdan Painting Proses pembuatan karakter (termasuk pembuatan ekspresi karakter) dan elemen-elemen lain seperti: tanaman, batu, dan barang-barang lainnya menjadi bentuk 3 dimensi. Serta pembuatan background dengan cara painting 2 dimensi.
45
46
47 2. Texturing Pemberian warna, tekstur pada benda-benda yang telah dibuat kedalam bentuk 3D. 3. Rigging Pemberian tulang pada karakter 3D agar bisa dianimasikan/digerakan. Karakter 3D yang siap dianimasikan disebut rig. 4. Animation Menggerakan rig yang telash siap sesuai dengan gerakan yang diinginkan. 5. Lighting dan Rendering Menambahkan cahaya dan beberapa sentuhan hingga hasil gambar yang dikeluarkan (hasil render) maksimal.
48 4.3.3 Post Production 1. Compositing dan Editing Penggabungan dan pemberian efek pada gambar-gambar hasil render menjadi satu film utuh sesuai dengan yang diinginkan namun belum ada suara. 2. Sound Effect Pemberian suara pada film hasil compositing dan editin. 3. Final Render Proses penggabungan seluruh scene menjadi satu film utuh hingga akhirnya menjadi satu film utuh dan siap ditonton.