BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang Dikomunikasikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang Dikomunikasikan"

Transkripsi

1 BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci - Masih sedikitnya pengangkatan karya sastra dari buku bergenre pengembangan diri ke dalam sebuah media komunikasi animasi. - Banyaknya masyarakat yang mengalami pengalaman buruk khususnya diselingkuhi yang menimbulkan kesulitan untuk mempercayai orang lain lagi dan berprasangka buruk kepada orang lain. - Banyaknya masyarakat yang belum sadar bahwa dalam melakukan segala hal pasti ada resiko di dalamnya Masalah yang Dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi pendek untuk kalangan dewasa muda dengan tema percintaan namun tidak murahan dengan pesan moral yang dalam dan mempresentasikan animasi pendek ini dengan visual yang baik dan tidak monoton atau membosankan Tujuan Komunikasi - Memahami konflik yang dialami karakter dan menjadikannya sebagai pembelajaran moral. - Menjadikan kutipan dari buku pengarang luar menjadi sebuah cerita kehidupan anak manusia. - Membantu memvisualisasikan sebuah kutipan dari buku dan menerjemahkannya lewat sebuah cerita. - Membagikan pesan moral yang terdapat dalam film animasi pendek ini 35

2 36 - Menambah jumlah tayangan animasi 2D lokal yang diproduksi di dalam negeri Target Audiens Target Primer Demografis Perempuan Dewasa muda Status sosial menengah ke atas Geografi Masyarakat kota-kota besar Psikografi Berminat pada kisah romansa, dewasa muda yang pernah mengalami pengalaman diselingkuhi, mengalami depresi dan trauma dalam mempercayai orang lain. Target Sekunder: Penonton festival film USP (Unique Selling Point) Keunikan dari film animasi ini adalah: - Pesan moral yang dalam - Mengangkat realitas dalam kehidupan - Visual yang unik Premis Cerita To Love at all is to be vulnerable Untuk mencintai sepenuhnya adalah dengan menjadi rentan.

3 37 Seorang wanita yang diselingkuhi dan berhenti percaya kepada orang lain namun akhirnya memilih untuk mengambil resiko untuk kembali percaya Penetapan Judul Film Ada beberapa pilihan untuk judul film animasi pendek ini yaitu Let s talk about love, Belva yang berasal dari bahasa Latin Amerika yang berarti cantik, yang merupakan nama dari karakter utama yang memiliki arti sinar matahari yang cerah, yang sebagaimana penulis inginkan agar animasi pendek ini bisa menyinari kehidupan para penontonnya seperti matahari. Namun, pada akhirnya penulis memilih menggunakan judul FLOWER CROWN agar penonton dapat langsung memberikan perhatian khusus kepada mahkota bunga yang merupakan metafora dari kehormatan dan hati pemakainya Ringkasan Cerita Disebuah hutan pinus tinggalah para peri yang memakai mahkota bunga sebagai simbol dari hati dan kehormatannya. Ilona seorang peri yang lugu, memiliki mahkota bunga yang sangat cantik yang terpasang indah dikepalanya, Suatu hari Ilona berjanji untuk bertemu dengan kekasihnya di sebuah pohon tertinggi. Ilona duduk menanti kedatangan kekasihnya. Akhirnya kekasihnya pun datang, namun terlihat kesedihan di raut wajah sang kekasih. Kekasih itu mengatakan bahwa ia begitu sedih karena mahkota bunga di kepalanya tidak cantik dan orangorang menghina dirinya karena mahkota bunganya tersebut. Ilona merasa iba dengan kondisi yang dialami sang kekasih, akhirnya Ilona memberikan sebagian bunga-bunga yang ada mahkotanya dan merangkainya dan memberikannya kepada kekasihnya, kekasihnya begitu senang dan dengan gembira. Ilona tersenyum melihat kegembiraan sang kekasih. Keesokan hari nya Ilona sedang berjalan di antara pohon yang tinggi, dia melihat kekasihnya bersama peri wanita lain, dan peri wanita tersebut

4 38 memakai mahkota yang Ilona korbankan untuk kekasihnya. Ilona sangat terkejut dan terpukul. Ilona menangis tersedu di lantai rumah pohonnya. Dia melepaskan mahkota bunganya yang sudah tidak banyak dipenuhi bunga lagi dan melihatnya penuh kesedihan, Ilona merasa bodoh dan terpukul. Di depannya ada sebuah sangkar. Ilona membuka sangkar tersebut dan meletakan mahkota bunganya ke dalam sangkar tersebut. Ilona berjanji tidak akam membiarkan mahkotanya disakiti lagi, tidak akan memberikan mahkota itu kepada siapapun lagi dan akan menjaganya dengan baik-baik. Hari demi hari Ilona jalani dengan penuh ratapan dan kesedihan, dia memegang dan memeluk erat sangkarnya agar tidak tersentuh oleh siapapun juga. Sejak saat itu Ilona menghadapi hari-harinya dengan kesedihan dan kesepian. Suatu hari Ilona bertemu dengan seorang peri bernama Rai, Rai begitu penasaran saat ia melihat Ilona satu-satunya peri di hutan tersebut yang tidak menggunakan mahkota bunga. Rai mendekati Ilona dan begitu penasaran dan terus menatap kepala Ilona yang tidak bermahkota, melihat kesangkarnya dan menertawakan Ilona. Ilona kesal dan pergi meninggalkan Rai dengan sedih. Ilona pergi Ke atas pohon tempat ia memberikan mahkotanya kepada kekasihnya yang jahat. Dia sangat sedih karena saat dia membuka sangkarnya bunga di dalam sangkarnya telah membusuk. Pada saat itu sebuah mahkota bunga yang cantik muncul di depan Ilona dan seseorang menyematkannya di atas kepala Ilona. Ilona menengok ke sosok itu dan ternyata Rai yang memberikannya, Ilona sangat terkejut. Rai dengan wajah yang malu-malu juga memberikan sebuah pot bunga dan mengambil kepingan bunga yang hampir membusuk tersebut dari tangan Ilona lalu menanamnya di dalam pot tersebut. Akhirnya Ilona kembali tersenyum dan mengerti bahwa di setiap kejadian selalu ada pelajaran yang didapatkan. Beberapa bulan kemudian terlihat Ilona berjalan sambil membawa penyiram bunga dan menyiram pot yang telah terisi penuh bunga di hadapannya.

5 Treatment 1. Ilona berjalan menuju pot bunga sambil membawa gembor dan menyiram bunga. 2. Judul : FLOWER CROWN 3. Ilona duduk di dahan pohon tertinggi. 4. Peri laki-laki kekasih Ilona datang di atas pohon tertinggi. 5. Peri laki-laki duduk di sebelah Ilona dengan ekspresi sedih. 6. Ilona bertanya mengapa peri laki-laki itu sedih. 7. Peri laki-laki menceritakan alasan ia bersedih. 8. Ilona berfikir dan memberikan sebagian mahkota bunganya kepada peri laki-laki itu. 9. Peri laki-laki kegirangan, Ilona tersenyum melihatnya. 10. Ilona berjalan di hutan pinus. 11. Ilona berhenti saat melihat kekasihnya bersama peri wanita lain. 12. Peri laki-laki dengan peri wanita lain yang memakai mahkota pemberian Ilona untuk peri laki-laki itu. 13. Ilona menangis di lantai sambil menutup wajahnya. 14. Ilona membuka sangkar dan melepaskan mahkotanya dan memasukkannya ke dalam sangkar. 15. Ilona berjalan menunduk sambil memeluk erat sangkarnya. 16. Ilona bertemu Rai. 17. Rai menatap Ilona sangat penasaran. 18. Rai terlihat penasaran mengapa ia tidak memakai mahkota bunga. 19. Rai mendekati Ilona dan menertawakannya 20. Ilona memeluk sangkatrnya semakin erat. 21. Ilona marah dan meninggalkan Rai. 22. Rai menatap Ilona dengan serius dari balik punggung Ilona yang berjalan menjauh. 23. Ilona duduk di atas dahan pohon besar. 24. Ilona memegang mahkota yang membusuk. 25. Ilona terdiam menatap mahkotanya yang membusuk. 26. Sebuah mahkota bunga cantik disodorkan di depan mata Ilona. 27. Seseorang memakaikan mahkota tersebut kekepala Ilona.

6 Ilona terkejut. 29. Rai tersenyum malu malu. 30. Ilona menatap Rai bertanya-tanya. 31. Rai mengeluarkan sebuah pot bunga. 32. Ilona bertanya-tanya. 33. Rai memetik kelopak bunga yang masih hidup dari mahkota Ilona yang telah membusuk. 34. Rai menguburkan bunganya. 35. Rai memberikan pot bunga tersebut kepada Ilona. 36. Ilona berjalan menuju pot bunga sambil membawa gembor dan menyiram bunga. 37. Pantulan cahaya semakin lama semakin terang. Muncul : THE END 38. Kredit

7 Script FLOWER CROWN FADE IN: INT. DALAM RUMAH MALAM Inilah kisahku, kisah mahkota yang memahkotai hati ku. MLS Ilona berjalan mendekati pot bunga sambil membawa gembor MLS Ilona menyiram air ke pot bunga CU ZOOM in ke pantulan air dari pot bunga dicermin hingga menjadi bokeh-bokeh cahaya berwarna warni TITLE : EXT. DAHAN POHON TERTINGGI Namaku Ilona, hari itu tak sabar hati ini menunggu ia datang. Pujian hati ku dengangkan hingga waktu pun tak terasa berlalu. Cam Pan up eye level LS Ilona duduk di atas dahan pinus yang kokoh sambil mengoyang-goyangkan kakinya yang menggantung sambil berdendang kecil. MCU goyangan kaki Ilona sampai naik ke wajah Ilona MLS Ilona duduk sendiri di dahan pinus Cam still eye level MLS peri laki-laki datang dengan wajah sedih MLS Peri laki-laki duduk disebelah Ilona CU wajah sedih peri laki-laki

8 42 CU wajah Ilona penasaran CU wajah peri laki-laki semakin sedih Iya tampak begitu sedih.. aku pun bertanya, katanya.. andai ku miliki mahkota yang lebih indah maka orang-orang tak akan memandang hina lagi diriku. MCU peri laki-laki dan Ilona. Peri laki-laki tertunduk. CU mahkota bunga di kepala peri laki-laki Kasihku jangan bersedih, Akan ku berikan hati dan sebagian kehormatan ku sebagai penolong penambah umur kehormatan mu. MS Ilona berfikir dan akhirnya memutuskan untuk memberikan sebagian mahkotanya untuk peri laki-laki. Senyum mu kembali tersemat, tawa mu adalah nyanyian hati ku. CU ekspresi peri laki-laki kegirangan CU tangan peri laki-laki memegang mahkota dari tangan Ilona. CU Ilona tersenyum FADE OUT EXT. HUTAN POHON PINUS SIANG

9 43 Hingga pada suatu pagi, pagi itu cerah, burung-burung bernyanyi merayakan datangnya sang mentari. Aku berjalan menyusuri hutan sampai akhirnya lagkah ku terhenti. LS Ilona berjalan di antara dahan pohon Kehormatan yang ku berikan.. dijadikannya kesia-siaan. MCU Ilona berhenti terkejut melihat kekasihnya bersama peri wanita lain. CU senyuman licik peri laki-laki dan wanita jahat. INT. DALAM RUMAH KUNCUP BUNGA SIANG Hening di pecah tangisan, kata dibungakam kesesakan. Hahh.. biar ku simpan hati dan kehormatanku ini rapatrapat agar tak ada wujud apapun yang dapat merusaknya kembali, dan aku akan baik-baik saja. LS Ilona menangis di lantai MCU Ilona membuka sangkar dan melepaskan mahkotanya dan memasukkannya ke dalam sangkar CU Ilona mengunci sangkar EXT. HUTAN POHON PINUS SIANG Hari-hari ku terasa menyakitkan, burung pun tak lagi bernyanyi.

10 44 LS Ilona berjalan menunduk sambil memeluk erat sangkarnya. LS Ilona bertemu Rai Ku peluk erat-erat sangkar ku, siapa dia? Mengapa dia melihat sangkar ku tajam-tajam? Jangan kau ganggu aku, tak akan ku biarkan dia menyentuh sisa hati dan kehormatan ku. CU Rai terlihat penasaran mengapa ia tidak memakai mahkota bunga Hentikan! Hentikan pandangan mu! Hentikan tawa sinis mu! Apapun itu! LS Rai mendekati Ilona dan melihat ke arah sangkarnya CU ekpresi Rai penasaran dan mengejek Ilona CU Ilona menjaga jarak CU Ekpresi Ilona marah Tolong jangan jadikan aku lelucon LS Ilona meninggalkan Rai EXT. DAHAN POHON TERTINGGI SENJA Bagaimana ini bisa terjadi. Seharusnya hati dan kehormatan yang ku simpan menjadi tidak rusak dan tetap utuh. Seharusnya ini tidak terjadi.

11 45 LS Ilona duduk di atas dahan tertinggi menangis MCU Ilona memegang mahkota yang membusuk CU Tangan Ilona memegang mahkota bunga yang membusuk CU Mahkota bunga baru yang cantik muncul di depan Ilona MCU Ilona terkejut dan melihat ke mahkota tersebut MCU Rai tersenyum sambil memakaikan mahkota bunga ke kepala Ilona. MCU Ilona menatap Rai bertanya-tanya MCU Ilona masih terkejut Kini ku sadar, saat ku sembunyikan hati ku maka aku menjadi tak ada hati, tak ada rasa, dan kehilangan separuh jiwa. CU Rai tersenyum MCU Rai mengeluarkan pot bunga Kini aku tau, dalam mencintai apapun ada resiko di dalamnya. Maka untuk mencintai adalah dengan menjadi rentan. MCU Rai memetik kelopak bunga yang masih hidup dari mahkota Ilona yang telah membusuk dan menanamnya MCU Rai memberikan pot bunga tersebut kepada Ilona LS Ilona dan Rai tertawa bersama FADE OUT ELS MATAHARI BERSINAR TERANG INT. KAMAR DI RUMAH POHON PAGI

12 46 MCU Ilona berjalan kea rah pot bunga MCU Ilona menyiramkan air ke dalam pot bunga yang ada di depannya ZOOM IN CERMIN SAMPAI BERBENTUK BOKEH-BOKEH CAHAYA THE END

13 Strategi Desain Visual Style dan Color Style Pembuatan setiap objek akan dibuat dengan visual yang sangat lembut, tidak menggunakan outline agar objek terlihat rapuh dan lemah namun juga terkesan lembut sesuai dengan karakter Ilona. Perwarnaan akan menggunakan warna-warna yang lembut dan warna-warna alam, tujuannya untuk menonjolkan sisi kecantikan dari karakter yang ada dan sisi romantisme. Style Environment akan menggunakan pendekatan style pewarnaan cat air untuk menambahkan sisi artistik dan keunikan film ini namun penggunaan blur akan sangat banyak untuk menunjukan sisi jarak antara objek yang paling dekat dan jauh dengan kamera. Penggambaran gambar dari film animasi Cherry Blossom Elephant in Forest sangat mendekati dengan konsep visual yang akan digunakan penulis.. Gambar 4.1, 4.2, 4.3, 4.4: Potongan video animasi Cherry Blossom Elephant in Forest Sumber:

14 Motion Style Motion style yang akan digunakan dalam animasi pendek ini sebagian besar adalah gerakan kamera yang perlahan. Dengan banyak pengambilan gambar close up untuk menunjukan ekspresi dari karakter. Pengambilan gambar extreme long shot dengan environment yang sepi juga akan banyak digunakan dengan tujuan untuk menunjukan rasa kesepian dan kesendirian. Untuk komposisi, prinsip rule of third menjadi komposisi utama. Dan karena ini merupakan animasi 2D, karakter akan banyak mengambil angle kamera dari tampak samping dan depan, untuk mempermudah pembuatan dan penghematan waktu dalam membuat footage karakter. Gambar 4.5, 4.6: Desain Konsep Refrensi Carn Sumber: Karakter dan Environment Karakter dalam animasi pendek ini terdiri dari 4 karakter. Berikut adalah data-data umum mengenai karakter-karakter yang ada: 1. Ilona Peri hutan, awalnya memakai mahkota bunga yang sangat indah namun Ilona melepaskan mahkotanya dan meletakannya di dalam sangkar dan selalu membawa sangkarnya kemanapun dia pergi. Memiliki badan yang mungil dan berwarna merah muda untuk memberikan kesan polos dan feminine. Berambut lurus panjang berwarna abu-abu, dibuat berwarna abu-abu agar terkesan pucat dan lemah, rambutnya diikat pada scene awal, namun setelah diselingkuhi Ilona

15 49 menggerai rambutnya untuk menutupi wajahnya yang malu karena tidak memakai mahkota. Sifatnya tulus, polos, setia, penuh perhatian, penakut, pemalu, feminine. Dengan kepribadian pleghmatis. Gambar 4.7, 4.8: Desain Konsep Ilona Sumber: 2. Rai Rai adalah Peri laki-laki yang datang dan membuat kepercayaan Ilona kembali, memakai mahota bunga yang sederhana, gagah, tampan dan bersemangat, curious, iseng, percaya diri, suka menolong, mudah bergaul namun sembrono. Kulitnya kecoklatan karena Rai adalah orang yang senang bergaul dan suka berjalan-jalan di hutan. Kepribadiannya sanguine-pleghmatis. Gambar 4.9, 4.10: Desain Konsep Rai Sumber:

16 50 3. Peri Laki-laki yang jahat Peri ini merupakan pasangan pertama yang mengkhianati Ilona dan mengambil bunga-bunga yang melambangkan kehormatan milik Ilona, berkulit putih pucat dengan warna alis cokelat. Wajahnya berbentuk kotak-kotak untuk memberikan kesan kaku dan jahat. Bersifat licik, iri hati, suka memanfaatkan orang lain, dan mudah terpengaruh. Dengan kepribadian kolerik melankolis. Gambar 4.11: Desain Konsep Peri Laki-laki Jahat Sumber: 4. Peri wanita kekasih baru peri jahat Peri ini menjadi pasangan baru peri laki-laki jahat. Peri ini hanya akan tampak pada adegan Ilona memergoki peri laki-laki jahat berselingkuh, cantik, sexy, rambut ombre. Bentuk tubuh akan dibuat sexy, dengan dress merah pendek yang terbuka, bentuk wajah dan rambut tajam-tajam agar memberikan kesan jahat. Sifat periang, centil, popular, suka diperhatikan, tidak setia, suka bergosip, licik dan serakah. Memiliki kepribadian sanguinis. Gambar 4.12, 4.13: Desain Konsep Peri Wanita Jahat Sumber:

17 51 Environment desain yang akan digunakan adalah: 1. Hutan Pinus Visual hutan pinus akan di penuhi oleh batang-batang pohon pinus yang tinggi dan ramai. Sesuai refrensi hutan pinus di daerah Jawa Barat. Gambar 4.14, 4.15: Desain Konsep Hutan Sumber: 2. Kamar di dalam kuncup bunga Kamar ini menjadi tempat Ilona mengurung diri dan menangis. Berada di atas batang pohon pinus yang tinggi. Kamar Ilona akan mengambil bagian sebuah tembok saja agar memberikan kesan sangat kesepian saat Ilona menangis di kamar dengan pencahayaan yang redup. Gambar 4.16, 4.17: Desain Konsep Kamar Ilona Sumber: 3. Dahan pohon besar Ilona dan Rai akan duduk di sebuah pohon yang sangat besar yang paling tinggi di antara semua pohon di hutan tersebut.

18 52 Gambar 4.18, 4.19: Desain Konsep Pohon Besar Sumber: Instagram/Nikon_photography 4. Mahkota Bunga Mahkota bunga akan menjadi properti setiap peri hutan. Mahkota bunga melambangkan hati dan kehormatan setiap peri. Gambar 4.20, 4.21, 4.22: Desain Konsep Mahkota Bunga Sumber: 5. Sangkar Sangkar akan menjadi properti Ilona, Ilona meletakan mahkota bunganya yang rusak. Sangkar mencerminkan kurungan, Ilona akan meletakan mahkota bunga yang melambangkan hatinya di dalam sebuah kurungan.

19 53 Gambar 4.23, 4.24: Desain Konsep Sangkar Sumber:

20 Pipeline Produksi Film Pendek Animasi FLOWER CROWN Pra Produksi Produksi Paska Produksi Brainstorming Animated Sound Effect Survey Video Editing Promosi Story Visual Effect Naskah Rendering Konsep Desain Storyboard Animatic Storyboard

21 55 Pra Produksi Brainstorming Dalam proses brainstorming penulis memikirkan ide cerita dan konsep apa yang akan dibuat dan dijadikan karya animasi pendek. Survey Survey awal dilakukan melalu metode kuesioner untuk mengetahui minat masyarakat akan jenis dan tema animasi yang akan dibuat. Story Dalam tahap ini cerita mulai diulik dan dibuat semenarik mungkin. Naskah Naskah cerita dibuat, narasi apa saja yang akan keluar dalam setiap scene film ini Konsep Desain Konsep desain dibuat mulai dari sketsa pembuatan karakter-karakter, sketsa environment, membuat ekspresi dan gestures yang akan digunakan, membuat footage yang siap pakai untuk dianimasikan. Gambar 4.25, 4.26, 4.27, 4.28, 4.29: Sketsa Konsep

22 56 Storyboard Pembuatan storyboard untuk membantu menentukan scene- scene yang akan muncul dalam film sesuai dengan naskah cerita yang telah dibuat di awal. Gambar 4.30: Storyboard Animatic Pembuatan animatic dibuat sesuai dengan storyboard yang telah dibuat untuk menentukan timing dan durasi untuk film ini. Produksi Animated Menganimasikan footage-footage yang yang sudah di buat sesuai dengan storyboard.

23 57 Gambar 4.31, 4.32: Produksi Visual effect Setelah video diedit, maka akan diberikan visual efek yang diperlukan dalam film ini, seperti efek debu, efek air, efek cahaya. Gambar 4.33, 4.34.: Visual Effect Video editing Dalam tahap ini video yang sudah di animate memasuki tahap editing, seperti color grading atau color correction. Gambar 4.35, 4.36: Editing Rendering Merender setiap scene dari animasi yang telah dibuat. Gambar 4.37: Rendering

24 58 Paska Produksi Gambar 4.38: Cut Scenes Sound effect Memberikan background music, sound effect, narasi yang berupa audio. Gambar 4.39: Sound Effect

25 59 Promosi Melakukan promosi untuk mempromosikan film yang telah selesai dibuat ini kepada public agar lebih dikenal oleh public dan target market, agar tujuan dari pembuatan film animasi pendek ini bisa tercapai.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font Georgia yang memiliki visualisasi yang simple dan elegan. Warna yang digunakan adalah kuning dan orange untuk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut:

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut: 4.1.1 Fakta Kunci Warga Indonesia mulai berminat kepada animasi Kucing digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Penulis akan memberikan beberapa pembagian sebagai berikut guna memperlancar komunikasi: 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Kurangnya informasi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Ada beberapa cara yang di lakukan oleh penulis dalam melakukan strategi kreatif di dalam proses pemuatan dan juga melakukan pembagian-pembagian dalam strategi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : Masalah yang dikomunikasikan

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : Masalah yang dikomunikasikan BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci a. Cerita anak-anak tentang imajinasi atau dunia

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi 4.1.1.1 Masalah yang akan dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi film pendek Rumah Makan Joko & Tito bisa disukai penonton dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta kunci 1) Dongeng "Kakek Penumbuh Bunga" jarang ditemukan di toko buku saat ini. 2) Kurangnya tontonan yang mendidik di televisi Indonesia sekarang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Animasi drama dapat menyentuh audience dan merubah mood. Tema cerita tentang kepercayaan dan agama dapat dinikmati oleh berbagai kalangan audience.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Masih kurangnya pengetahuan anak - anak tentang pemborosan air yang mereka lakukan tanpa mereka sadari. Kurangnya informasi yang diberikan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memeberikan pembagian sebagai berikut:

BAB 4 METODE PERANCANGAN. 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memeberikan pembagian sebagai berikut: BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memeberikan pembagian sebagai berikut: 4.1.1.1 Masalah yang Dikomunikasikan Bagaimana membuat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Melihat tema graffiti yang akan diangkat merupakan tema yang faktual, yang harus dilakukan adalah dengan membuat strategi komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 52 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Trajan" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang digunakan adalah hitam atau putih tergantung

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : a. Fakta Kunci 1. Cerita kisah dan pengorbanan seorang laki

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis membagi strategi menjadi: 3.1.1.1 Masalah yang Dikomunikasikan -Umumnya video musik Dangdut hanya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 49 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Cerita romantis merupakan cerita

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Kunci 1. Bagaimana membuat animasi edukasi yang menarik mengingat banyaknya anak muda yang lebi menyukai animasi yang tidak bersifat edukasi.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar

Lebih terperinci

B A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini.

B A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini. 82 B A B 5 H A S I L D A N P E M B A H A S A N D E S A I N 5.1 Desain Title Untuk desain Title, penulis menggunakan font Castellar yang dianggap mencerminkan keanggunan sang Dewi Bulan. Warna yang dipakai

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Animasi adalah media komunikasi yang menghibur serta gampang di terima oleh semua lapisan masyarakat. 2. Masyarakat Indonesia gemar menyaksikan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak anak meniru sistem orangtua baik benar maupun kurang benar. Banyak orangtua yang kehilangan kepercayaan anak. Banyak anak yang kesusahan

Lebih terperinci

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa 1 MORIENDO FADE IN: EXT. TEPI PANTAI - SIANG Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa CUT TO Butiran-butiran tersebut berubah menjadi dedaunan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Desain title Pada title, penulis menggunakan font Ahnberg Hand. Dikarenakan animasi pendek ini keseluruhan karakternya merupakan anak-anak,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memaparkan sebagai berikut: 4.1.1.1 Masalah yang Dikomunikasikan Bagaimana membuat sebuah film animasi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 1. Target Audiens : a. Demografi : Jenis Kelamin : Laki laki dan perempuan Umur : 8 tahun 12 tahun. Status Sosial : A dan B b. Geografi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi Strawberry ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu: Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Oleh : Devita Nela

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Masalah Bagaimana membuat film pendek animasi horor dengan karakter bukan hantu, tetapi dapat membawa nuansa seram. 4.1.1.2

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI KREATIF

BAB 4 STRATEGI KREATIF BAB 4 STRATEGI KREATIF 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Keserakahan menjadi salah satu penyakit masyarakat Indonesia, dibuktikan dengan korupsi dan konsumerisme. 4.1.2 Hal-hal yang Akan Dikomunikasikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur).

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur). BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur). 2. Sedikitnya film animasi pendek humor yang

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Berylium" karena font ini memlikik style yang sesuai dengan style karakter yang penulis buat, yaitu style

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang

Lebih terperinci

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Kriteria Penilaian Skrip CVC Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Bird of Paradise" yang dekoratif untuk memunculkan kesan melodi yang mengalir. Judul dibuat bergelombang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43)

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43) BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori-teori yang Digunakan: Pada film pendek animasi ini, penulis menggunakan beberapa teori yang berhubungan dengan film animasi pendek yang akan dibuat,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION

THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION Cut Sarah Medina, Bina Nusantara University, Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 Telp. (62-21) 534 5830, 535 0660 Fax. (62-21) 530 0244, cutsarahmedina@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya Film Animasi dengan

Lebih terperinci

30 BAB 4 KONSEP DESIGN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Dalam edukasi terhadap anak-anak, ingin memperlihatkan kasih sayang orangtua tetapi sering tidak dimengerti oleh anak. Dari sisi orangtua terkadang

Lebih terperinci

Produksi AUDIO VISUAL

Produksi AUDIO VISUAL Modul ke: Produksi AUDIO VISUAL Storyboard Shooting board Dorector board Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pendahuluan: Storyboard

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. 19 BAB III PERANCANGAN KARYA Berdasarkan BAB II proses membuat Video dibagi menjadi 3, yaitu Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi. 3.1 Pra Produksi Dalam tahap ini meliputi : 3.1.2 Ide Ide dasar pembuatan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain Title penulis menggunakan dua font yaitu Blessed Day pada kata Faylynn yang dianggap dapat mencerminkan tokoh utama dalam film ini yaitu

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Title Design Untuk desain title, penulis menggunakan font OptimusPrinceps yang dianggap mencerminkan visualisasi cerita yang bertemakan tentang kerajaan dan memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Berikut adalah beberapa fakta yang mendukung pembuatan animasi ini Memberi inspirasi positif kepada masyarakat bahwa waktu kita di dunia sangatlah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis atau Plot Cerita Untuk berubah dibutuhkan keberanian dan pikiran optimis.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis atau Plot Cerita Untuk berubah dibutuhkan keberanian dan pikiran optimis. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Masih sedikit film animasi pendek yang dapat memberikan motivasi dalam kehidupan nyata. 2. Cerita Inspiratif merupakan cerita yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Penulis merancang strategi komunikasi agar membantu mengetahui masalah, tujuan dan profil target yang akan dicapai dari perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Film Animasi Prinsip-Prinsip dasar Animasi yang disebut juga Principal of Animation merupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan

Lebih terperinci

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU Scene 36 Scene 41 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh Nopsi Marga Handayani 14148118 Angga

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Title Forgotten Untuk desain title, penulis menggunakan font "Appleberry" yang dimodifikasi agar memberikan kesan playfull namun tetap bold.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA BAB IV PENYAJIAN DATA 4.1. Penyajian Data Iklan Tim-Tam 4.1.1. Iklan 1 : Iklan Tim-Tam versi Kebahagiaan Kecil Berlapis Cokelat 4.1.1.1. Breakdown per Scene Kedua iklan ini akan dibreakdown berdasarkan

Lebih terperinci

Storyboard For Animation

Storyboard For Animation Storyboard For Animation Anda tidak perlu menjadi seorang kartunis yang bagus untuk menggambar storyboard yang baik. Jika Anda tidak bisa menggambar, maka akan memakan waktu lebih lama, tetapi Anda dapat

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Untuk Desain judul Penulis menggunakan font Caviar dreams dan pada huruf a di beri garis agar tampak seperti mata kucing dan, pemberian kuping kucing

Lebih terperinci

Gambar 5.1 Desain judul

Gambar 5.1 Desain judul BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Desain Title Pada desain judul film pendek ini (title). Penulis memilih font yang memberikan kesan anak-anak dan juga sedikit kesan petualangan. Dengan dasar itulah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion graphic novel yang pewarnaanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Tujuan Komunikasi Video animasi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) ini bertujuan untuk melakukan perubahan pada pola permainan anak-anak pada masa sekarang

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN Disusun Oleh : NAMA : ARIF FAJAR SETYAWAN NIM : 09.12.3589 KELAS : 09 S1SI 02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan

Lebih terperinci

ALBINO. Written by Aprilia Rahayu ( ) (Copyright 2011)

ALBINO. Written by Aprilia Rahayu ( ) (Copyright 2011) AL Written by Aprilia Rahayu (09.12.3747) (Copyright Up_preely@ 2011) SINOPSIS AL Di sebuah desa yang kecil lahirlah seorang anak laki-laki. Dia terlahir dengan kulit sangat putih, rambut, bulu mata, dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Hal-Hal Yang Akan Dikomunikasikan

BAB 4 KONSEP DESAIN Hal-Hal Yang Akan Dikomunikasikan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif Dalam pembuatan tugas akhir animasi pendek ini penulis menggunakan beberapa strategi kreatif yang digunakan didalam projek pembuatan film pendek animasi ini, antara

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR

PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR Tujuan praktikum : Mahasiswa dapat melakukan pengambilan gambar dalam berbagai ukuran, angle kamera dan pergerakan kamera. 2.1. UKURAN GAMBAR Ukuran pengambilan gambar selalu

Lebih terperinci

BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. Sitiha dan Sisiti sangat sayang kepada ibu mereka. mereka memberi makan seekor kucing dengan piring bagus.

BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. Sitiha dan Sisiti sangat sayang kepada ibu mereka. mereka memberi makan seekor kucing dengan piring bagus. 93 BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Storyline Dahulu kala di sebuah desa kecil di daerah Jambi, hiduplah dua kakak beradik bernama Sitiha dan Sisiti. Mereka tinggal bersama dengan ibunya di sebuah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Penulis memilih font Cheeseburger yang berkarakter tebal dan besar untuk melambangkan besarnya kekuatan karakter monster. Bertekstur dan menggunakan outline

Lebih terperinci

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

Lebih terperinci

abcdefghijklmno pqrstuvwxyz

abcdefghijklmno pqrstuvwxyz 54 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Untuk desain judul, penulis menggunakan font Remachine Script yang memiliki karakteristik seperti tulisan tangan. Akan tetapi penulis memodifikasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, Pada animasi edukasi yang akan Penulis buat, penulis akan menerapkan poin-poin sebagai berikut: Menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci yang akan diambil untuk melakukan proyek animasi ini: 1. Film e-learning yang menjelaskan tentang flight safety untuk para penumpang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses, produksi dan pasca produksi dalam pembuatan film AGUS. Berikut ini adalah penjelasan proses pembuatan film yang berjudul AGUS, sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP DESAIN. kata Dance yang di flip horizontal, dan kemudian menjadi salah satu karakter dalam film animasi yang penulis buat.

BAB 5 KONSEP DESAIN. kata Dance yang di flip horizontal, dan kemudian menjadi salah satu karakter dalam film animasi yang penulis buat. BAB 5 KONSEP DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " HaloHandletter" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang + kata Dance yang di flip horizontal, dan kemudian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Profil Target Komunikasi Laki-laki dan perempuan tahun Semua status ekonomi

BAB 4 KONSEP DESAIN Profil Target Komunikasi Laki-laki dan perempuan tahun Semua status ekonomi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi yang dipakai oleh penulis adalah sebagai berikut: 4.1.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci dari film edukasi Machmud Rumagesan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Apa yang akan dibuat oleh penulis disini adalah sesuatu yang berhubungan dengan sebuah promosi bersifat komersial. Sebuah video promosi sebuah universitas di

Lebih terperinci

2. Gadis yang Dijodohkan

2. Gadis yang Dijodohkan 2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Budaya Lokal Betawi Ondel-ondel Sejarah Ondel-ondel Bentuk Ondel-ondel Ornamen pada ondel-ondel dan pakaiannya. Data Ondel-ondel Boneka besar Topeng Rambut (kembang

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Gambar 5.1 Judul Film Animasi Pendek Sign Out Desain judul animasi pendek Sign Out menggunakan font yang menyerupai font utama LINE Messenger, yakni Arial

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Setelah melakukan persiapan dalam proses pra produksi, dimulainya tahap observasi tempat yang sesuai dengan tema lalu memilih lokasi pengambilan gambar. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Guna mendukung pembuatan karya video yang berjudul Sampah Visual maka karya video akan menggunakan beberapa tinjauan pustaka, antara lain: sejarah film, film pendek, mekanisme produksi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 33 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan dibuatnya buku cerita bergambar ini sebagai media untuk menarik perhatian anak agar mereka menjadi minat untuk membaca, khususnya

Lebih terperinci

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI Disusun Oleh: Najwa Ilham Kelana 14148157 Sekar Manik Pranita 14148159 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kehidupan adalah suatu proses yang dilalui oleh makhluk hidup sebelum mencapai batas kematian. Menurut Ir. I Ketut Gede Yudantara, kehidupan adalah anugerah sekaligus

Lebih terperinci

Dahulu kala di Cina ada seorang anak laki-laki bernama Ping yang sangat menyukai bunga. Apapun yang dia tanam menjadi mekar.

Dahulu kala di Cina ada seorang anak laki-laki bernama Ping yang sangat menyukai bunga. Apapun yang dia tanam menjadi mekar. Dahulu kala di Cina ada seorang anak laki-laki bernama Ping yang sangat menyukai bunga. Apapun yang dia tanam menjadi mekar. Ada bunga-bunga, semak-semak, dan bahkan pohon-pohon buah yang besar, seakan-akan

Lebih terperinci

BASIC VIDEOGRAFI OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI

BASIC VIDEOGRAFI OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI BASIC VIDEOGRAFI OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI BASIC PHOTOGRAFI Sebelum dikenalnya teknik Film, manusia lebih dulu mengenal teknik photografi, teknik ini lalu berkembang menjadi teknik film, pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KARYA

BAB IV TINJAUAN KARYA BAB IV TINJAUAN KARYA 4. 1 Karya Mirror-mirror on the wall who s the prettiest of them all Gambar 4.1 (Sumber : dokumentasi pribadi) Judul : Mirror- mirror on the wall who s the prettiest of them all Tehnik

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

Untuk ayah.. Kisah Sedih. Untuk ayah.. s emua hal yang pernah ku ingat tentang ayah ku, adalah hal yang sangat biasa saja, tak sedikit pun ada kenangan yang bermakna yang teringat di dalam relung hatiku, semua hal yang ku ingat

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video. BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Pada perancangan film pendek ini media utamanya yaitu berupa motion graphic video yang akan didistribusikan dengan trailer melalui media pendukung

Lebih terperinci

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman Mukadimah Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman Mencoba merangkai kata Berpura-pura jadi pujangga Menyenangkan hati dari tangan dan tulisan Semoga semua berkenan

Lebih terperinci

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE LETTER S JOURNEY

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE LETTER S JOURNEY PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE LETTER S JOURNEY George Martinus Utomo 08PFU/1301032883 Harapan Jaya 2 Blok E/5, Jl. Sungai Citarum Bekasi Utara icecreamsyndrom3@gmail.com Dibimbing

Lebih terperinci

(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50)

(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50) A. METODE EDITING Dalam proses penyuntingan gambar, metode editing terbagi menjadi 2 yaitu cut dan transisi. 1. Cutting adalah proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar. 2.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci. Fakta kunci mengenai Animasi Edukasi Exploring Space :

BAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci. Fakta kunci mengenai Animasi Edukasi Exploring Space : 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Dengan melihat tema mengenai luar angkasa beserta benda-benda luar angkasa merupakan tema edukasi yang akan menjadi media untuk memperkenalkan

Lebih terperinci