BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya."

Transkripsi

1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci Animasi drama dapat menyentuh audience dan merubah mood. Tema cerita tentang kepercayaan dan agama dapat dinikmati oleh berbagai kalangan audience Masalah yang Dikomunikasikan Bagaimana membuat film animasi pendek yang dapat menghibur dan menunjukkan reaksi seorang manusia saat tersesat dan kehilangan kepercayaan kepada Tuhan Target Audiens Demografi: Pria maupun wanita, diutamakan usia 25 tahun hingga 50-an. Usia 17 hingga 24 masih bisa menonton. Geografi: Seluruh masyarakat yang tinggal di kota besar seperti Jakarta atau kota-kota besar lainnya. Psikologi: Orang yang berpikiran terbuka, telah memiliki pengalaman hidup yang banyak dan orang yang menyukai film animasi Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya Penetapan Judul dan Durasi A Man Who Refused dalam Bahasa Indonesia berarti "Pria yang menolak", menolak takdir yang diberikan Tuhan kepada si pemeran utama. Dengan durasi film sekitar 6-7 menit. 17

2 Sinopsis Cerita Suatu pagi seorang pria tua, bernama Adam, terbangun diatas kasurnya. Dia melihat kearah meja disamping kasurnya, memandangi sebuah bingkai foto. Foto seorang wanita dan seorang anak kecil. Dia menghela nafasnya dan mencoba turun dari kasurnya untuk memulai aktivitas harian. Adam memasuki kantor dan duduk melanjutkan pekerjaannya. Tatapan muram menjelaskan bahwa hidupnya bukanlah sesuatu yang menyenangkan untuk dijalani. Sore hari sepulangnya dari kantor dia berjalan menuju tempat duduk di sebuah halte bus, menunggu bus jemputan terakhir pada hari itu. Sesampainya dirumah dia terbaring dikasur dan terlelap sampai keesokan paginya. Terbangun sambil melihat kearah bingkai foto, dan melanjutkan pekerjaannya dikantor, kemudian menunggu bus jemputan. Rutinitas yang dijalaninya terus berulang. Suatu hari sepulangnya dari kantor, dia berjalan menuju tempat duduk biasanya di halte bus. Akan tetapi ada yang berbeda kali ini. Seorang pengemis tua terlihat duduk dilantai bersandarkan kursi tunggu disebelah kursi Adam biasanya menunggu. Adam merasakan sesuatu yang berbeda dari sosok Pengemis tersebut. Mereka berdua mulai berbincang dan Si Pengemis bisa melihat kalau Adam menyimpan masa lalu yang kelam dan hal tersebut mempengaruhi hidupnya hingga sekarang. Adam yang merasa tidak nyaman akan hal tersebut pun meninggalkan halte bus dengan segera menaiki bus yang baru saja sampai. Semalaman Adam memikirkan perbincangan singkatnya dengan Si Pengemis. Keesokan hari, rutinitas seperti biasa, Adam terbangun, bekerja dikantor, dan duduk menunggu bus terakhir di halte. Ternyata Adam bertemu dengan Pengemis lagi. Mereka berbincang lagi, Adam meminta maaf karena kemarin dia mengakhiri perbincangan dengan pergi begitu saja. Adam menjelaskan apa yang sedang ia rasakan selama ini, bagaimana ia merasa hampa tanpa kehadiran istri dan anaknya, dan bagaimana dia menyalahkan Tuhan karena telah menyiksa hidupnya selama ini. Si Pengemis kemudian menjelaskan kepada Adam bahwa kematian istri dan anaknya bukanlah salah

3 19 Tuhan. Mereka berargumen, Adam tetap teguh dengan pendapatnya. Saat bus tiba, Pengemis tetap mencoba menasehati Adam agar menerima kenyataan dan bukan posisinya untuk menyalahkan Tuhan. Adam pun dengan marah menaiki bus dan meninggalkan Si Pengemis. Adam terbaring sambil memegang dan memandangi bingkai foto istri dan anaknya. Pagi harinya, masih memegang bingkai foto, Adam terbangun dan rutinitas pun dimulai kembali. Sore hari saat dia tiba di halte bus, Si Pengemis tidak lagi ada disana menunggunya. Adam mengingat perbincangannya dengan Si Pengemis kemarin yang berakhir dengan buruk. Dia menunduk dan menghela nafas. Tiba-tiba Si Pengemis menyapanya dari samping. Adam pun terkejut dan mereka kembali berbincang dan membicarakan yang terjadi kemarin. Adam mengatakan betapa berat baginya untuk melepas kedua orang yang paling ia sayangi di dunia. Si Pengemis terdiam mengerti, kemudian dia mengatakan bahwa dia berjanji bahwa kejadian yang menimpa Adam bukanlah sebuah hukuman dan dia berkata istri dan anak Adam berada di sisi- Nya sekarang. Adam yang bingung pun menoleh kearah Pengemis. Tidak ada siapa-siapa disamping Adam. Adam terdiam berusaha mengolah kejadian yang baru saja terjadi. Tak bisa berkata apa-apa, Adam yang telah berpandangan berbeda pun berdiri menghela nafas dan berjalan kaki menuju rumahnya untuk menjalani kehidupan barunya Treatment Cerita 1. Adam terbangun dari tidurnya diatas kasur 2. Ia melihat sebuah bingkai foto diatas meja. Foto seorang wanita dan seorang anak laki-laki. 3. Ia menghela nafas dan mencoba turun dari kasurnya. 4. Sesampainya di kantor dia melanjutkan pekerjaannya. 5. Sore hari ia berjalan sampai halte bus untuk menunggu bus terakhir pada hari itu. 6. Sesampainya di kamar dia terbaring dikasur untuk berisitirahat.

4 20 7. Rutinitas berulang kembali di pagi hari. Berangkat ke kantor dan berjalan ke halte bus di sore hari, kemudian pulang dan tertidur. 8. Rutinitas yang sama berulang kembali. 9. Hari selanjutnya di sore hari, Adam bertemu dengan seorang pengemis di halte bus. 10. Pengemis tersebut bisa melihat ada sesuatu yang tersembunyi dari tatapan Adam. 11. Bus jemputan pun tiba. 12. Adam yang merasa tidak nyaman segera menaiki bus. 13. Sesampainya dikamar tidur, Adam terbaring sambil memikirkan perkataan Si Pengemis. 14. Keesokannya rutinitas berjalan kembali. 15. Sore hari di halte bus Adam bertemu lagi dengan Si Pengemis. 16. Adam melanjutkan pembicaraan yang terjadi kemarin dan menjelaskan mengapa ia pergi begitu saja. 17. Adam menjelaskan apa yang telah terjadi menimpanya. Istri dan anaknya meninggal, dan ia menyalahkan Tuhan karena kejadian tersebut. 18. Si Pengemis mencoba berargumen untuk meluruskan pola pikir Adam. 19. Adam tidak menerima argumen yang diberikan Si Pengemis. 20. Bus terakhir hari itu tiba. 21. Adam dengan marah menaiki bus, meninggalkan Si Pengemis. 22. Sesampainya di kamar tidur, Adam terbaring dan mengambil bingkai foto istri dan anaknya dan memandanginya dengan tatapan sedih. 23. Di pagi hari dia terbangun sambil memegang bingkai foto. Rutinitas berjalan seperti semula. 24. Saat dikantor, dia melirik kearah jam berharap jam pulang segera tiba. 25. Sore hari dia berjalan menuju kursi dimana biasanya dia menunggu.

5 Dia terhenti melihat sekeliling, tidak ada Si Pengemis dimanapun. 27. Dia terduduk menghela nafas dan menunduk menutup mata. 28. Si Pengemis menyapanya dari samping. 29. Adam terkejut dan meminta maaf atas apa yang terjadi kemarin. 30. Kemudian Adam menjelaskan betapa tersakiti dirinya setelah ditinggal kedua orang yang ia sayangi. 31. Pengemis berkata bahwa dia menjanjikan kalau istri dan anak Adam berada di sisi-nya. 32. Adam yang bingung menoleh kesamping, dimana Si Pengemis telah menghilang entah kemana dalam sekejap. 33. Setelah mengolah semua yang terjadi, Adam berjalan kaki menuju rumah Naskah A Man Who Refused TITLE: A MAN WHO REFUSED INT. KAMAR TIDUR PAGI {Kamera diposisikan diatas kasur), seorang pria tua, terbangun diatas kasurnya. Dia melihat ke sekeliling memperhatikan kamarnya yang gelap dan hening. Dia melihat kearah sebuah bingkai foto. (Kamera memperlihatkan foto) Ada seorang wanita dan seorang anak kecil. (Kamera memperlihatkan wajah ) Menghela nafas yang dalam, kemudian dia mencoba turun dari kasurnya.

6 22 INT. RUANGAN KANTOR - PAGI (Kamera menghadap ke meja kerja ) duduk sambil memandang kearah monitor komputernya. Mulai menuliskan sesuatu didokumen yang ada didepannya. EXT.HALTE BUS - SENJA (Kamera menghadap lurus kearah halte bus) berjalan dengan santai kearah kursi tunggu yang ada di halte tersebut. (Kamera medium shot kearah ) Dengan lelah dia menarik nafas dalam karena lelah berjalan dari kantor. (Kamera kembali ke posisi menghadap halte bus) Sebuah bus datang dan berhenti. Bus ini adalah bus terakhir yang datang menjemput hari ini. Karena terlihat dari kota yang sepi dan tidak banyak orang memakai fasilitas yang ada. berjalan menaiki bus. INT. KAMAR TIDUR MALAM {Kamera diposisikan diatas kasur) terbaring dikasur, kelelahan, hanya ingin istirahat malam ini untuk melanjutkan rutinitasnya kembali di pagi hari.

7 23 INT. KAMAR TIDUR - PAGI terbangun dan kembali melihat kearah bingkai foto yang terletak diatas meja disamping kasurnya. (START FAST PACING) INT. RUANGAN KANTOR - PAGI (Kamera menghadap ke meja kerja ) duduk sambil memandang kearah monitor komputernya. Mulai menuliskan sesuatu didokumen yang ada didepannya. Kini dokumen dihadapannya bertambah. EXT.HALTE BUS - SENJA (Kamera menghadap lurus kearah halte bus) berjalan dengan santai kearah kursi tunggu yang ada di halte tersebut. Setelah menunggu sebentar, sebuah bus datang dan berhenti. berjalan menaiki bus. INT. KAMAR TIDUR MALAM {Kamera diposisikan diatas kasur) terbaring dikasur, kelelahan, kemudian terlelap INT. KAMAR TIDUR - PAGI

8 24 terbangun dan kembali melihat kearah bingkai foto yang terletak diatas meja disamping kasurnya. INT. RUANGAN KANTOR - PAGI (Kamera menghadap ke meja kerja ) duduk sambil memandangi tumpukan dokumen baru yang ada dihadapannya. EXT.HALTE BUS - SENJA (Kamera menghadap lurus kearah halte bus) berjalan kearah kursi tunggu yang ada di halte tersebut. Sebuah bus datang dan berhenti. berjalan menaiki bus. INT. KAMAR TIDUR MALAM {Kamera diposisikan diatas kasur) terbaring dikasur, kelelahan, kemudian terlelap (END FACE PACING) INT. KAMAR TIDUR - PAGI terbangun seperti biasa. Kali ini dia tidak memandang kearah bingkai foto. Dia terlihat lelah dengan hidupnya yang membosankan.

9 25 EXT.HALTE BUS - SENJA (Kamera menghadap lurus kearah halte bus) berjalan dengan kearah kursi tunggu dimana biasanya dia duduk. Terhenti. Dia melihat seseorang dari kejauhan. Ada seorang, yang kelihatannya seperti, duduk di lantai bersandarkan kursi tunggu. hanya diam dan duduk di tempat biasanya. Dari pandangan terlihat bahwa ada perasaan berbeda yang tak bisa dijelaskan setelah melihat tersebut. SI kemudian menghampiri. Tidak biasanya saya melihat orang murung di kota kecil ini. (Bingung sambil memalingkan muka) Kemudian bus jemputan pun tiba. yang bingung tidak bisa berkata-kata hanya bisa berjalan menaiki bus. Meninggalkan SI di halte bus. INT. KAMAR TIDUR MALAM {Kamera diposisikan diatas kasur) terbaring dikasur, memikirkan pertanyaan yang diberi SI. Dia memandangi bingkai foto itu lagi.

10 26 INT. KAMAR TIDUR - PAGI terbangun seperti biasa. Terdiam sesaat, kemudian barulah dia mencoba turun dari kasur. EXT.HALTE BUS - SENJA (Kamera menghadap lurus kearah halte bus) berjalan menuju tempat duduk biasanya. Dia melihat SI duduk ditempat semula dia duduk. Namun dia sadar baru saja sampai disana. duduk karena lelah setelah berjalan. SI menghampirinya lagi. Saya minta maaf, kemarin saya dengan tidak sopan pergi begitu saja. Oh tidak masalah pak, lagi pula saya hanya orang asing. Keduanya hanya terdiam. Saya tidak tahu seperti apa wajah saya setiap hari. Tapi mungkin kamu bisa melihat sesuatu.

11 27 Iya pak, karena itulah saya merasa jika bapak berbicara bisa mengurangi beban pikiran bapak. Apakah kamu punya orang yang paling kamu sayangi di dunia? Orang yang kamu anggap segalanya? Tentu pak... Saya telah kehilangan 2 orang yang paling saya sayangi. Oh maaf pak, saya turut berduka... Tidak apa. Lagi pula ini semua karena Tuhan. Maksud bapak?... Ini hukuman dari Tuhan? Lebih tepatnya siksaan. Siksaan kepada orang yang tak berbuat salah kepada-nya. Tapi, bisa saja semua ini bagian dari rencana- Nya untuk bapak.

12 28 Bus jemputan pun tiba. Rencana? Untuk menghancurkan hidup saya? Kalau begitu Dia berhasil. menaiki bus menuju rumahnya. INT. KAMAR TIDUR MALAM {Kamera diposisikan diatas kasur) terbaring dikasur. Dia mengambil bingkai foto tersebut yang ternyata adalah foto istri dan anak lakilakinya. Dia hanya memandanginya hingga kemudian tertidur. INT. KAMAR TIDUR - PAGI terbangun, masih memegang bingkai foto keluarganya. INT. RUANGAN KANTOR - SIANG (Kamera menghadap ke meja kerja ) duduk memandang kearah monitor komputernya sambil mencatat di kertas dihadapannya. Kemudian dia melirik kearah jam dinding di kantor. Dia berharap jam pulang segera tiba.

13 29 EXT.HALTE BUS - SENJA (Kamera menghadap lurus kearah halte bus) terlihat berjalan tergesa-gesa kearah kursi tunggu yang ada di halte tersebut, seolah menantikan seseorang. SI. Akan tetapi kali ini dia tidak ada disana. melihat ke sekeliling, sama sekali tidak ada siapa-siapa. duduk. Dia menghela nafas, kemudian menunduk. Hening menunggu bus yang belum tiba. Permisi pak. (Terkejut) Oh, kamu... dariman... Maaf pak kemarin perbincangan kita berakhir dengan buruk. (Menghela nafas) Hhhh-, tidak apa, saya jadi sensitif menyangkut mendiang keluarga saya. Saya mengerti pak.

14 30 Keduanya hanya diam. Bingung melanjutkan perbincangan. Istri saya... adalah seseorang yang luar biasa. Dia sebagian dari diri saya. Dan anak saya... dia adalah karunia terbaik yang pernah saya dapatkan. Kini saya tidak akan bisa bertemu mereka lagi. menunduk dan melipat tangannya. Kepedihan yang dia pendam, bisa dirasakan oleh SI. Saya yakinkan bapak, hal yang menimpa bapak ini bukanlah hukuman atau siksaan. Dan saya berjanji, Istri dan anak bapak berada di sisi- Nya. Yang meninggal hanyalah jasad. Istri dan anak bapak, abadi. Kemudian mendengar suara tiupan angin yang lembut. menoleh ke samping dan SI sudah tidak ada disana. melihat ke sekeliling. Tidak ada siapapun. Terpaku. Memikirkan perkataan SI, "Berjanji", seolah dia adalah-. terdiam. Bingung. Berusaha mengolah apa yang baru saja terjadi di hadapan dia. Setelah berpikir beberapa saat, berdiri. Mengangkat kopernya. Memandang kearah langit yang

15 cerah. Berjalan dengan tegap dan tegar kearah rumahnya untuk melanjutkan kehidupannya yang kini berubah total. 31 CREDIT TITLE 4.2 Strategi Desain Visual Style Pendeketan visual dalam film animasi A Man Who Refused ini akan mengacu pada penyederhanaan bentuk dalam penciptaan karakter dan environmentnya. Dikemas dengan bentuk 3D dan style low poly. Sedangkan untuk warna karakter penulis akan menggunakan warna yang dull agar mengimbangi tema cerita yang kelam dan serius. Selain itu pendekatan yang digunakan untuk warna yang digunakan menggunakan pendekatan warna komplementer color wheel, yang mana warna-warnanya kebanyakan adalah warna yang bertabrakan namun menuju ke warna yang eye catching yang nantinya akan memberikan citra tersendiri dari film animasi yang akan penulis buat. Untuk environtment, detail diminimalisir untuk memberikan depth dan fokus pada karakter Motion Style Motion style yang akan digunakan dalam animasi pendek ini sebagian besar adalah gerakan kamera dan tempo pembawaan cerita yang perlahan. Karena film animasi pendek ini memiliki timing yang pelan dan stabil Karakter dan Environment Karakter dalam Animasi pendek ''A Man Who Refused' terdiri dari 2 karakter. Masing - masing karakter memiliki penampilan dan ciri khas sendiri. Berikut ini adalah data umum mengenai 2 karakter tersebut :

16 32 1. Adam Pemeran utama dalam film animasi ini, yang mana kehilangan kepercayaannya kepada Tuhan 2. Pengemis Karakter pendukung yang mencoba membantu Adam untuk melupakan masa lalunya yang kelam. Sedangkan untuk perancangan environment yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 1. Kamar Tidur Adam Dimana di film ini merupakan scene awal untuk memperlihatkan mood yang akan diperlihatkan sepanjang film, gelap dan tenang. 2. Ruangan Kantor Ruang kantor akan menggunakana cubicle yang memisahkan meja setiap pegawai. Kantor juga akan dibuat gelap dan sumber penerangan yang sedikit, hanya mengandalkan cahaya dari jendela besar. 3. Halte Bus Tempat dimana Adam menunggu bus jemputannya dan tempat bertemu dengan Si Pengemis. Suasana senja yang kering dan hening karena kota yang kecil. 4.3 Pipeline Produksi Pre-Production Story dan Script Mematangkan story dan script yang telah disetujui dan mendapatkan premise yang dapat menaungi gagasan seluruh ide cerita yang diangkat.

17 Storyboard Membuat adegan-adegan inti yang berasal dari naskah untuk dianimasikan dalam bentuk gambar per panel Animatic Membuat animatic dengan sound effect(bila telah tersedia) berdasarkan storyboard yang telah dibuat, agar dapat terlihat jelas durasi yang dibutuhkan dan memudahkan dalam proses animating untuk acuan adegan Production Modeling Membuat modeling 3D karakter, environment dan property yang dibutuhkan untuk proses animating. Pengerjaan menggunakan Autodesk 3ds Max Texturing Membuat texture untuk semua model 3d yang telah dibuat agar terlihat lebih menarik. Pengerjaan menggunakan Adobe Photoshop Rigging Me-rigging tiap karakter yang diapakai. Dan memastikan kualitas hasil rigging dengan membuat gerakan-gerakan agar terlihat bagianbagian yang masih membutuhkan polesan Voice Over Perekaman suara aktor untuk karakter. Untuk dipakai dalam proses animating dan output render.

18 Animating Proses membuat gerakan-gerakan karakter untuk tiap adegan. Dalam adegan perkelahian, gerakan-gerakan cepat dan tangkas yang akan dibuat Post Production Compositing dan Editing Meng-edit dan mengatur tiap-tiap cut yang telah dianimasikan agar lebih tertata dengan baik. Pekerjaan menggunakan Adobe After Effect Sound Editing Memberikan suara pada adegan-adegan. Suara karakter, sound effect dan musik yang telah ditetapkan akan dimasukan pada animasi Visual Effect Penambahan efek visual untuk dapat mencerminkan mood dan juga visual yang sesuai dengan storyboard yang telah dibuat Final Render Hasil akhir render. Menentukan format yang dipakai, hasil output berupa film animasi yang sudah layak ditonton.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Melihat tema graffiti yang akan diangkat merupakan tema yang faktual, yang harus dilakukan adalah dengan membuat strategi komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak anak meniru sistem orangtua baik benar maupun kurang benar. Banyak orangtua yang kehilangan kepercayaan anak. Banyak anak yang kesusahan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci yang akan diambil untuk melakukan proyek animasi ini: 1. Film e-learning yang menjelaskan tentang flight safety untuk para penumpang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya Film Animasi dengan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut:

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut: 4.1.1 Fakta Kunci Warga Indonesia mulai berminat kepada animasi Kucing digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Animasi adalah media komunikasi yang menghibur serta gampang di terima oleh semua lapisan masyarakat. 2. Masyarakat Indonesia gemar menyaksikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Penulis akan memberikan beberapa pembagian sebagai berikut guna memperlancar komunikasi: 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Kurangnya informasi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi 4.1.1.1 Masalah yang akan dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi film pendek Rumah Makan Joko & Tito bisa disukai penonton dan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Kunci 1. Bagaimana membuat animasi edukasi yang menarik mengingat banyaknya anak muda yang lebi menyukai animasi yang tidak bersifat edukasi.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 49 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Cerita romantis merupakan cerita

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci Hal-hal yang Dikomunikasikan Target Audience Primer

BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci Hal-hal yang Dikomunikasikan Target Audience Primer 41 BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Strategi Kreatif 3.1.1 Fakta Kunci - Tanpa disadari, relasi Jerman dan Indonesia sudah terjalin sejak dulu dan begitu dekat hingga sekarang. - Banyak pelajar ingin melanjutkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta kunci 1) Dongeng "Kakek Penumbuh Bunga" jarang ditemukan di toko buku saat ini. 2) Kurangnya tontonan yang mendidik di televisi Indonesia sekarang

Lebih terperinci

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu: Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Oleh : Devita Nela

Lebih terperinci

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU Scene 36 Scene 41 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh Nopsi Marga Handayani 14148118 Angga

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI KREATIF

BAB 4 STRATEGI KREATIF BAB 4 STRATEGI KREATIF 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Keserakahan menjadi salah satu penyakit masyarakat Indonesia, dibuktikan dengan korupsi dan konsumerisme. 4.1.2 Hal-hal yang Akan Dikomunikasikan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : a. Fakta Kunci 1. Cerita kisah dan pengorbanan seorang laki

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis atau Plot Cerita Untuk berubah dibutuhkan keberanian dan pikiran optimis.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis atau Plot Cerita Untuk berubah dibutuhkan keberanian dan pikiran optimis. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Masih sedikit film animasi pendek yang dapat memberikan motivasi dalam kehidupan nyata. 2. Cerita Inspiratif merupakan cerita yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi Strawberry ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 1. Target Audiens : a. Demografi : Jenis Kelamin : Laki laki dan perempuan Umur : 8 tahun 12 tahun. Status Sosial : A dan B b. Geografi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Animasi drama bertujuan untuk membawa penonton menghayati penceritaan dan memberikan pesan/makna yang dalam.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Animasi drama bertujuan untuk membawa penonton menghayati penceritaan dan memberikan pesan/makna yang dalam. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Animasi drama bertujuan untuk membawa penonton menghayati penceritaan dan memberikan pesan/makna yang dalam. 2. Masyarakat, terutama kaum hawa

Lebih terperinci

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Masih kurangnya pengetahuan anak - anak tentang pemborosan air yang mereka lakukan tanpa mereka sadari. Kurangnya informasi yang diberikan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Menjalin komunikasi sangat penting untuk ibu dan anak.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Menjalin komunikasi sangat penting untuk ibu dan anak. 1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1 Landasan Teori Animasi Pendidikan ini akan bercerita tentang seorang anak remaja dan ibu pekerja. Pendidikan ini akan memperlihatkan seorang ibu yang sibuk bekerja dan mengurus

Lebih terperinci

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa 1 MORIENDO FADE IN: EXT. TEPI PANTAI - SIANG Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa CUT TO Butiran-butiran tersebut berubah menjadi dedaunan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN Disusun Oleh : NAMA : ARIF FAJAR SETYAWAN NIM : 09.12.3589 KELAS : 09 S1SI 02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada BAB IV ini membahas tentang proses produksi dan pasca produksi pembuatan film animasi 3D berjudul SuperHeru. 4.1 Produksi Setelah proses pra produksi selesai, tahap selanjutnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI Mengapa Animasi? Cave Painting = Animasi tertua di dunia Telah ada sekitar 30.000 32.000 tahun yang lalu, cave painting didesain seolah menjelaskan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Fiction. John! Waktunya untuk bangun! Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis membagi strategi menjadi: 3.1.1.1 Masalah yang Dikomunikasikan -Umumnya video musik Dangdut hanya

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi dan pasca produksi. Dimana proses pra-produksi telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut akan dijelaskan proses produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sudah mulai mengantisipasi perfilman animasi. Media periklanan

BAB I PENDAHULUAN. juga sudah mulai mengantisipasi perfilman animasi. Media periklanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan animasi saat ini sudah merambat ke area produksi yang lebih baik dan dinikmati oleh segala kalangan. Acara televisi, bioskop, majalah dan radio juga sudah

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Ada beberapa cara yang di lakukan oleh penulis dalam melakukan strategi kreatif di dalam proses pemuatan dan juga melakukan pembagian-pembagian dalam strategi

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Kriteria Penilaian Skrip CVC Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline

Lebih terperinci

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia 1 Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia harus on the way ke Korea. Korea? Huh, bahkan dia pun tak

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI

TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI Tahapan Pembuatan Animasi Sebelum Produksi (Pre Production) Produksi (Production) Setelah Produksi (Post Production) Pre Production 1. Ide dan konsep proses ini adalah proses

Lebih terperinci

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan kapan ini akan terwujud? Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya Live is a dream Mengertikah engkau saat purnama datang menjelang? Entah apa yang ku maksud saat ini aku pun tak mengerti Tetapi yang jelas aku berusaha untuk memulihkan semua rasa yang ada sebelumnya ketika

Lebih terperinci

(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50)

(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50) A. METODE EDITING Dalam proses penyuntingan gambar, metode editing terbagi menjadi 2 yaitu cut dan transisi. 1. Cutting adalah proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar. 2.

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi D-3 Animasi Disusun oleh: YADIKA ALIYUDIEN NIM 1300053033

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

BAB 1V KONSEP DESAIN. 1. Animasi lokal mendapat tanggapan postitif masyarakat. 2. Film animasi lokal bertema tokoh fiktif belum banyak diproduksi.

BAB 1V KONSEP DESAIN. 1. Animasi lokal mendapat tanggapan postitif masyarakat. 2. Film animasi lokal bertema tokoh fiktif belum banyak diproduksi. BAB 1V KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Animasi lokal mendapat tanggapan postitif masyarakat. 2. Film animasi lokal bertema tokoh fiktif belum banyak diproduksi. 3. Belum banyak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang

Lebih terperinci

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu

Lebih terperinci

FADE OUT FADE IT SLOWLY

FADE OUT FADE IT SLOWLY LAMPIRAN INTRO CAMERA STILL BLACK Masuk ibu dan anaknya dari tengah berjalan ke depan Pada suatu ketika, ada seorang janda yang sangat kaya raya. Ia memiliki dua orang anak yang sudah dibesarkan sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia memiliki perjalanan yang cukup panjang hingga pada akhirnya menjadi seperti film masa kini yang penuh dengan efek, dan sangat

Lebih terperinci

THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION

THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION Cut Sarah Medina, Bina Nusantara University, Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 Telp. (62-21) 534 5830, 535 0660 Fax. (62-21) 530 0244, cutsarahmedina@gmail.com

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT YANG BERJUDUL AWAS CALO SIM BERBASIS ANIMASI 3 DIMENSI

PEMBUATAN FILM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT YANG BERJUDUL AWAS CALO SIM BERBASIS ANIMASI 3 DIMENSI PEMBUATAN FILM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT YANG BERJUDUL AWAS CALO SIM BERBASIS ANIMASI 3 DIMENSI SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Pelaksanaan Tugas Akhir Pada Prodi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini penjelaskan proses produksi dalam film yang berjudul Kesenian Reog Bulkio, sebagai berikut: 4.1 Produksi

Lebih terperinci

SINOPSIS FILM PREMONITION

SINOPSIS FILM PREMONITION ANALISA FILM SINOPSIS FILM PREMONITION Sandra Bullock berperan sebagai Linda Hanson istri dari Jim Hanson (Jullian McMahon) seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak perempuan yang bernama

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik clay motion dalam satu frame. Selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Masalah Bagaimana membuat film pendek animasi horor dengan karakter bukan hantu, tetapi dapat membawa nuansa seram. 4.1.1.2

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Berylium" karena font ini memlikik style yang sesuai dengan style karakter yang penulis buat, yaitu style

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA Christ Aditia Universitas Bina Nusantara, Jl. U3 no.64 Kemanggisan-Palmerah Jakarta Barat, 087885738804, christ.aditia@hotmail.co.id, Tunjung

Lebih terperinci

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA Seorang mahasiswa bernama Wawan yang kehidupannya merasa sepi dan hampa. Setiap harinya dia pergi berangkat kuliah naik bus umum. Namun pada suatu hari hatinya

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Ceramah Tanya Jawab. Kontrak kuliah, aturan perkuliahan, dan pengenalan mata kuliah

SILABUS MATAKULIAH. Ceramah Tanya Jawab. Kontrak kuliah, aturan perkuliahan, dan pengenalan mata kuliah SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A14.17601/ Animasi 3D 2. Program Studi : Desain Komunikasi Visual-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Hal-Hal Yang Akan Dikomunikasikan

BAB 4 KONSEP DESAIN Hal-Hal Yang Akan Dikomunikasikan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif Dalam pembuatan tugas akhir animasi pendek ini penulis menggunakan beberapa strategi kreatif yang digunakan didalam projek pembuatan film pendek animasi ini, antara

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Film Animasi Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : 1 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 2 x 100

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN

BAB III DATA PERANCANGAN BAB III DATA PERANCANGAN 3.1. Tabel Data Perancangan Kesiapan Data No. Rincian Data Sudah Belum 1. Data Objek Perancangan Referensi dan definisi fungsi Trotoar Pelanggaran fungsi Trotoar oleh pengendara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid 2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memeberikan pembagian sebagai berikut:

BAB 4 METODE PERANCANGAN. 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memeberikan pembagian sebagai berikut: BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memeberikan pembagian sebagai berikut: 4.1.1.1 Masalah yang Dikomunikasikan Bagaimana membuat

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Video animasi dokumenter yang akan dibuat merupakan dua buah episode dari satu serial video animasi yang sama. Serial video dipilih karena video animasi yang akan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 52 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Trajan" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang digunakan adalah hitam atau putih tergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minat menonton animasi tradisional dalam bentuk 2 dimensi terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Minat menonton animasi tradisional dalam bentuk 2 dimensi terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi sudah menjadi hiburan yang mendunia. Hampir setiap hari kita dapat menemukan tontonan animasi baik di televisi atau di bioskop. Setiap orang tentu membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur).

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur). BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur). 2. Sedikitnya film animasi pendek humor yang

Lebih terperinci

TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT

TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT Disusun Oleh: Jeng Mega Rininta Ayudya Sari (10.22.1210) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KUDA LAUT FADE IN Dua

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Hal-hal yang akan dikomunikasikan

BAB 4 KONSEP DESAIN Hal-hal yang akan dikomunikasikan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Burung Gereja albino memang ada. Ini bisa terjadi karena kelainan genetik akibat perpaduan gen-gen resesif dari orangtuanya, yang menyebabkan

Lebih terperinci

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu. Sahabat Terbaik Hari Minggu pagi yang cerah ini seharusnya adalah waktu yang menyenangkan untuk olahraga bersama sahabat terdekat. Sayangnya, hari ini Femii sedang tidak enak badan, perut dan punggungnya

Lebih terperinci

30 BAB 4 KONSEP DESIGN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Dalam edukasi terhadap anak-anak, ingin memperlihatkan kasih sayang orangtua tetapi sering tidak dimengerti oleh anak. Dari sisi orangtua terkadang

Lebih terperinci

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sang Pangeran. Kinanti 1 Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu

Lebih terperinci

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan Sahabat yang Pergi Kisah ini diawali dari tiga anak laki-laki yang sudah berteman sejak mereka masih duduk di bangku SD. Mereka adalah Louis William, Liam Payne, dan Harry Styles. Louis tinggal bersama

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan sebuah rindu tak pernah menemukan tepian. Yang di rasakannya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Stop Motion Dalam pembuatan animasi ini maka akan ada penggabungan antara stop motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Fakta Kunci Masalah Yang Akan Dikomunikasikan What s In Outer Space

BAB 4 KONSEP 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Fakta Kunci Masalah Yang Akan Dikomunikasikan What s In Outer Space BAB 4 KONSEP 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci a. Ilmu pengetahuan alam menarik utnuk dipelajari dan diketahui b. Tata surya dan benda-benda langit jarang mendapat perhatian

Lebih terperinci

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II Menganalisis Cut dan Transisi Pada Naskah Film Belenggu Dosen Pengampu :Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh : Novasari Widyaningsih 14148111 Yessy Arisanti Wienata 14148151

Lebih terperinci

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku. MIMPI Katanya mimpi itu bunga tidur. Bunga tidur yang wanginya terbawa hingga kita bangun dan selalu mengenangnya selama 5 menit sebelum pergi ke kamar mandi. Ah, mungkin hanya aku saja. Aku selalu begitu,

Lebih terperinci

2 Our Precious School

2 Our Precious School Kereta terakhir hari ini sampai di Desa Silia. Pintu kereta yang terbuka hanya menurunkan satu orang penumpang dengan raut wajah sedih. Indra Darmawan harus meninggalkan kota dan menetap di Desa Silia

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI ASPEK EDITING PADA BREAKDOWN NASKAH FILM BELENGGU

MENGIDENTIFIKASI ASPEK EDITING PADA BREAKDOWN NASKAH FILM BELENGGU MENGIDENTIFIKASI ASPEK EDITING PADA BREAKDOWN NASKAH FILM BELENGGU Disusun Untuk Memenuhi Tugas Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Program Studi Televisi Dan Film Jurusan

Lebih terperinci

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA. Judul buku: SYAIR KERINDUAN Penulis: Gunawan Tambunsaribu Jlh. Hal: : 251 halaman Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA. Ada rasa SUKA. KEBENCIAN, SEDIH, BAHAGIA,

Lebih terperinci