LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK. Abstrak

KATA PENGANTAR. Tasikmalaya, 28 Juli Penulis. iii

LAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M)

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Skim Pengabdian Kepada Masyarakat Internal

ITGbM WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH BAGI PENGAWAS SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN TASIKMALAYA

KATA PENGANTAR. Tasikmalaya, 10 Februari 2017 Penulis. iii

USULAN PROGRAM IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITbM)

LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 70% IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

Laporan Pengabdian Pada Masyarakat Skim IPTEKS Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM)

USULAN PROGRAM. Ipteks tepat Guna bagi Masyarakat (ItG b M)

APLIKASI SOFTWARE GEOMETRI Ipah Muzdalipah1), Ratna Rustina2)

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M)

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (100%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

Laporan Kegiatan. Pengabdian Masyarakat PENYULUHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

I bm GURU MAHIR MENDESAIN PENILAIAN AUTENTIK Sukmawarti, Rahmat Kartolo, Surtiani Ibtisam

DRAFT JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (70%) SKIM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INTERNAL

LAPORANKEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP)

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

DRAFT JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

PENERAPAN MODEL INQUIRY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABSTRAK DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

Ibm Pemberdayaan Wanita GKJW Tulangbawang Malang

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

RIWAYAT HIDUP DOSEN. A. Identitas Diri

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DENGAN KTSP DI SD SE-KABUPATEN KULONPROGO.

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA TAHUN ANGGARAN 2015

I. PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar di sekolah terdapat hubungan yang erat antara

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

Kata kunci : diversifikasi, mina mendong, ketahanan pangan.

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

DESAIN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINTIFIK PROBLEM SOLVING TEORI SEMIKONDUKTOR

ITGBM PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM PENGRAJIN BORDIR DI KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALA

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Laporan Kemajuan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahap II (70%) Skim Pengabdian Kepada Masyarakat Internal IPTEKS Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM)

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL

Laporan Kemajuan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahap I (70%) Skim Pengabdian Kepada Masyarakat Internal

LAPORAN AKHIR IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SCIENTIFIC DENGAN PEMBELAJARAN KARAKTER TERINTEGRASI

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BAGI GURU SMP DI KABUPATEN BANTUL

DAFTAR ISI Halaman Halaman Pengesahan. ii

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DITINJAU DARI UNSUR KETERBACAAN

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

LPPM STIE Kesatuan Bogor Jumat, 12 Mei 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

DRAFT JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TAHAP I (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PTK

Yuni Ertinawati 1), Ai Siti Nurjamilah 2), Welly Nores Kartadireja 3) 1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

LAPORAN PENGABDIAN DOSEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

Abstrak Bab 1. Mitra Kegiatan Bab 2. Persoalan Mitra Kegiatan Bab 3. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Susunan Kepanitiaan...

Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono, Endah Peniati, Eling Purwantoyo. Abstrak FMIPA UNNES

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan perkembangan mutu pendidikan yang baik, haruslah ditunjang

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL

IbM BAGI GURU MGMP MATEMATIKA SMA SE-KABUPATEN KUDUS

PENDAHULUAN. Latar Belakang. subsektor peternakan. Suatu negara dapat dikatakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai pihak. Generasi yang tangguh ditandai dengan terampil. kelompok (Warsono dan Hariyanto, 2012: 1).

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada

KATA PENGANTAR. LPM Universitas PGRI Semarang

ABSTRAK. Oleh: Risma Zuraida, Muhammad Zaini, Bunda Halang

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN. IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM BIDANG STUDI SEJARAH BAGI MGMP SEJARAH DI KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Keywords: pengembangan keprofesian berkelanjutan, penelitian tindakan kelas

APLIKASI COMPLETE FEED FERMENTASI LIMBAH PERTANIAN PADA KELOMPOK TANI DI KECAMATAN KOTA BARU KOTA JAMBI

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu

LAPORAN LOGO SAKOLA SMP... GARUT. HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK SMP...GARUT Tahun Pelajaran 2014/2015 Semester 1 (Satu)

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

FISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMK DALAM PROSES PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DAN SOFT SKILLS

KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Chairatul Umamah dan Sitti Mukamilah. Bahan Sisa sebagai Media Pembelajaran IPA

Jurnal Siliwangi Vol.2 No.2 Desember 2016 ISSN Seri Pengabdian Kepada Masyarakat

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir : Penelitian Pendidikan Matematika

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Peningkatan Kemampuan Pelajar Dalam Rangka Perencanaan Karir di SMK Lentera Harapan Kec. Panongan Kab. Tangerang

Buchari. et al. Peningkatan Mutu Produk Kelompok Usaha Pengrajin Eceng Gondok

PELATIHAN PENGGUNAAN PUZZEL PADA PEMBELAJARAN PECAHAN BAGI GURU SD DI KKG SAONGULARA KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA

PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Transkripsi:

LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) ITGbM PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK Oleh: Dr. Hj. Nani Ratnaningsih, M.Pd. (NIDN. 0430056602) H. Edi Hidayat, M.Pd. (NIDN. 0429046101) Witri Nur Anisa, M.Pd. (NIDN.0416078204) UNIVERSITAS SILIWANGI 2017

i

KATA PENGANTAR Bismillaahirohmanirrohiim, Puji syukur penulis panjatkan ke khadirat Alloh SWT, yang telah memberikan taufik dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan 70% Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) dengan judul ITGbM Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik. Laporan 70% ini merupakan laporan tahap pertama dari kegiatan pengabdian skim Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM). Laporan kemajuan ini terwujud atas bantuan berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Rektor Universitas Siliwangi, Bapak Ketua LPPM, Bapak Dekan FKIP serta semua pihak, yang telah membantu terselesekaiannya laporan ini. Dengan segala kerendahan hati dan sadar sepenuhnya bahwa laporan kemajuan ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis demi kemajuan yang positif. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, kritik, saran dan masukan untuk perbaikan laporan ini sangat diharapkan. Akhir kata, semoga laporan kemajuan ini dapat bermanfaat. Tasikmalaya, 29 Juli 2017 Penulis ii

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii RINGKASAN... iv BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Analisis Situasi... 1 1.2 Permasalahan Mitra... 3 BAB 2. TARGET DAN LUARAN... 5 2.1 Analisis Situasi... 5 2.2 Permasalahan Mitra... 5 BAB 3. METODE KEGIATAN... 6 3.1 Tahap Persiapan... 6 3.2 Tahap Pelaksanaan... 6 BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI... 8 4.1 Kinerja LP2M-PMP dalam PPM... 8 4.2 Kepakaran Pengusul... 9 BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN... 11 BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN... 13 6.1 Simpulan... 13 6.2 Saran... 13 DAFTAR PUSTAKA... 14 LAMPIRAN 1 FOTO KEGIATAN ITGbM... 15 LAMPIRAN 2 SURAT PERJALANAN DINAS... 18 iii

RINGKASAN Tujuan dari kegiatan ITGbM ini meningkatkan pemahaman guru tentang manfaat bahan ajar, melatih keterampilan dalam membuat bahan ajar berbasis pendekatan saintifik, guru memiliki buku ajar yang sifatnya menemukan untuk meningkatnya prestasi belajar peserta didik SMP dan SMA sebagai hasil dari inovasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, serta membantu program pemerintah dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Luaran yang akan dicapai dari kegiatan ITGbM yaitu: peningkatan pemahaman, keterampilan kuantitas, dan kualitas bahan ajar; draft buku ajar (kumpulan bahan ajar), dan publikasi ilmiah pada jurnal nasional. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara, sosialisasi dan pelatihan. Observasi yaitu mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Kepala Sekolah SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Bungursari, wawancara dengan kepala sekolah serta guru-guru. Selanjutnya, diadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan bahan ajar, kemudian pembimbingan atau pendampingan kepada guru dalam membuat bahan ajar berbasis pendekatan saintifik sampai diperoleh draft buku ajar yang sifatnya menemukan. Kegiatan ITGbM ini diawali dengan MOU dengan mitra pada hari Rabu, 08 Februari 2017, kemudian pada hari Jum at, 21 Juli 2017 dilakukan pertemuan dengan mitra untuk menyepakati materi yang akan disampaikan, jadwal kegiatan, dan sarana prasasarana yang diperlukan. Pelaksanaan kegiatan pertama dilaksanakan hari Kamis, 27 Juli 2017, meliputi: pelatihan tentang materi bahan ajar, pendekatan saintifik, cara merancang bahan ajar dengan pendekatan saintifik. Keywords: Bahan ajar, draft buku ajar, dan pendekatan saintifik. iv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang berada di Jawa Barat, yang terdiri atas 10 kecamatan, satu diantaranya yaitu Kecamatan Bungursari. Di Kecamatan Bungursari terdapat 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) meliputi satu SMP Negeri dan 6 SMP swasta, 3 Sekolah Menengah Atas(SMA) swasta dan 3 Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) swasta. Sekolah SMP dan SMA Plus Nashrul Haq terletak di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya yang berjarak 9,3 Km dari Universitas Siliwangi. Guru SMP Plus Nashrul Haq sebanyak 26 orang dan guru SMA Plus Nashrul Haq sebanyak 22. Pada umumnya guru sudah memiliki laptop, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan, guru-guru kesulitan dalam merancang media pembelajaran. Padahal media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan belajar siswa. Hasil survey dan wawancara terhadap kepala sekolah dan guru-guru, diperoleh informasi sebagai berikut: a. Pada umumnya guru melakukan proses pembelajaran di kelas menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, sesekali menggunakan metode demonstrasi. Masih jarang yang menggunakan model pembelajaran yang inovatif, mereka memberikan alasan yang klasik bahwa materi yang harus disampaikan pada peserta didik tidak sesuai dengan waktu yang tersedia. Jika menggunakan model pembelajaran yang inovatif, maka waktunya habis sehingga materi tidak tersampaikan. Dengan demikian, guru-guru kurang berinovasi dalam proses pembelajaran. Setelah digali lebih jauh, ternyata masih banyak guru-guru yang belum memahami berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Terhadap 8 orang guru yang diwawancara, hanya 2 orang yang mengenal beberapa model pembelajaran tetapi jarang digunakan karena kurang begitu paham. b. Sebagian kecil guru-guru yang menggunakan komputer dalam proses pembelajaran, padahal sebagian besar guru-guru sudah memiliki laptop. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dalam merancang dan mempersiapkan proses pembelajaran yang berbasis IT. Terhadap 8 orang guru yang diwawancara, semuanya sudah memiliki laptop tetapi jarang digunakan dalam proses pembelajaran. 1

c. Guru belum menggunakan bahan ajar, sumber belajar hanya satu-satunya buku paket. Padahal pada buku paket konsep langsung diberi tahu tanpa ditemukan oleh siswa. Terhadap 8 orang guru yang diwawancara, tidak seorangpun guru yang pernah mencoba membuat bahan ajar sendiri, dengan alasan yang berbeda-berbeda: tidak paham cara membuatnya, tidak cukup waktu, cukup menggunakan buku paket saja. Kondisi tersebut di atas, tentunya tidak sejalan dengan tuntutan Kurikulum Tahun 2006 maupun Kurikulum Tahun 2013, melalui Permendikbud yang terakhir yaitu nomor 103 tahun 2014 tentang standar proses pembelajaran bagi guru-guru. Permen tersebut, guru diharuskan melaksanakan proses pembelajaran diantaranya menggunakan Model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah), Discovery Learning/Inquiry Learning (Pembelajaran Menemukan), dan menggunakan Scientific aproach (pendekatan saintifik). Artinya dalam proses pembelajaran guru bertindak sebagai fasilitator supaya peserta didik dapat menemukan dan membangun pengetahuannya, melalui media yang dipersiapkan oleh guru, belajar dimulai dari masalah yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan pendekatan Saintifik. Dengan demikian siswa harus terlibat aktif mencari, menemukan dan membangun konsep, belajar tidak hanya sekedar menghapal, guru tidak begitu saja memberikan langsung pengetahuan kepada siswa tetapi siswalah yang harus aktif membangun pengetahuannya. Belajar seperti ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme, Jerome Bruner, dan Vygotsky (Trianto, 2011). Memperhatikan semua permasalahan di atas, skala prioritas terfokus pada membantu guru dalam pembuatan bahan ajar berbasis Pendekatan Saintifik. Hal ini dikarenakan bahan ajar itu merupakan media yang sengaja dibuat guru untuk menemukan dan membangun konsep (Purwanto, Dj, 2014). Materi atau konsep harus benar-benar dipahami oleh siswa, diingat lebih lama karena merupakan dasar untuk mampu mempelajari materi-materi yang lainnya serta menerapkan dalam bidang ilmu yang lain. Kalau konsep dasarnya sudah keliru, akan sulit memahami konsep-konsep berikutnya (Purnomo, D, 2012; Zulkardi, Z dan Ilma, R, 2014). Selain itu, media pembelajaran berupa bahan ajar yang dirancang oleh guru, dapat membantu siswa lebih mudah memahami konsep (Haji, S, 2011; Mukhtar, 2013; dan Mulyana, T, 2012). Mengatasi permasalahan dalam membuat bahan ajar berbasis pendekatan saintifik, maka melalui kegiatan Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat(ITGbM), diberikan pemahaman yang lebih mendalam melalui pelatihan dan pembimbingan membuat bahan ajar. Hal ini sangat diperlukan sekali oleh guru, karena guru harus mampu mempersiapkan bahan ajar 2

sebagai media untuk menemukan dan membangun konsep. Tujuan dari kegiatan ITGbM ini yaitu: meningkatkan pemahaman guru tentang manfaat bahan ajar, melatih keterampilan guru dalam membuat bahan ajar berbasis pendekatan Saintifik, guru memiliki buku ajar yang sifatnya menemukan, meningkatnya prestasi belajar peserta didik SMP dan SMA Plus Nashrul Haq sebagai hasil dari inovasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, membantu dan menambah program kegiatan MGMP serta membantu program pemerintah supaya cepat tercapai. 1.2 Permasalahan Mitra Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq di Kecamatan Bungursari yang perlu dicari solusinya, seperti sudah diuraikan pada bagian analisis situasi dirangkum dan disajikan pada Tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Permasalahan Guru-Guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq No Permasalahan 1 Guru kurang berinovasi dalam melakukan proses pembelajaran sehari-hari, artinya belum menerapkan berbagai model pembelajaran. 2 Proses pembelajaran hanya menggunakan buku paket saja, padahal buku paket tidak memfasilitasi siswa untuk menemukan dan membangun konsep. 3 Guru belum menggunakan bahan ajar yang dibuat sendiri, yang dapat memfasilitasi siswa menemukan dan membangun konsep. 4 Guru masih mengalami kesulitan dalam membuat bahan ajar yang dapat memfasilitasi siswa menemukan dan membangun konsep. 5 Guru mengalami kesulitan dalam membuat bahan ajar berbasis pendekatan saintifik. 6 Pada umumnya guru belum mengintegrasikan IT dalam Proses Pembelajaran. Dari semua permasalahan tersebut, kami bersama mitra menetapkan skala prioritas permasalahan yang akan diselesaikan dalam kegiatan ITGbM ini yaitu membantu guru dalam pembuatan bahan ajar yang memfasilitasi siswa menemukan dan membangun konsep berbasis pendekatan saintifik. Mengapa kami memilih persoalan itu? Persoalan tersebut benar-benar dibutuhkan oleh mitra. Hal ini dikarenakan guru-guru merasa kesulitan dalam membuat bahan ajar yang menemukan berbasis pendekatan saintifik. Selain itu, belum pernah ada pelatihan atau workshop menyusun bahan ajar. Padahal sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2006 ataupun 2013 siswa harus menemukan dan membangun konsep dengan difasilitasi oleh guru. Pemahaman konsep merupakan hal yang mendasar, untuk memahami 3

konsep-konsep berikutnya. Siswa belajar melalui bahan ajar yang menemukan, manfaatnya siswa mengingat konsep atau materi lebih lama dibandingan dengan belajar hanya mengandalkan buku paket saja yang bersifat hapalan. Dipilih berbasis pendekatan saintifik, karena melalui pendekatan tersebut siswa tidak serta merta langsung menemukan konsep tapi melalui proses yang langkahnya dimulai dari mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membuat simpulan. Belajar melalui proses seperti ini, akan lebih paham dan tidak mudah lupa (diingat lebih lama). Selain itu guru dapat memberikan pelayanan kepada siswa secara optimal, dan kualitas pembelajaran meningkat. Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran, diharapkan prestasi belajar siswa juga meningkat. Hal ini akan berdampak positif tehadap berkurangnya image Mata Pelajaran sebagai mata pelajaran yang sulit dan menyeramkan. 4

BAB 2 TARGET DAN LUARAN 2.1 Target Target yang ditetapkan dalam kegiatan ITGbM ini adalah: 1. Guru memahami pendekatan saintifik dan penggunaannya dalam proses pembelajaran. 2. Guru memahami dalam pembuatan bahan ajar melalui pendekatan saintifik. 3. Guru mampu membuat draft ajar(kumpula bahan ajar) melalui pendekatan saintifik dan mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran sehari-hari 4. SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Bungursari dapat melaksanakan Kurtilas. 5. Meningkatnya prestasi belajar peserta didik SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Bungursari sebagai hasil dari inovasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. 2.2 Luaran Luaran yang akan dihasilkan dari kegiatan ITGbM ini adalah: 1. Bahan ajar melalui pendekatan saintifik. 2. Draf buku ajar(kumpulan bahan ajar) melalui pendekatan saintifik. 3. Publikasi ilmiah dalam jurnal nasional. 5

BAB 3 METODE PELAKSANAAN Kegiatan ITGbM ini menggunakan metode survey, pelatihan dan pembimbingan yang terdiri atas tahap persiapan dan pelaksanaan. Setiap tahap dijelaskan sebagai berikut: 3.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan dalam kegiatan ITGbM ini meliputi: 1. Mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yaitu Kepala UPTD, Ketua MGMP wilayah Bungursari, dan Kepala Sekolah SMP dan SMA Nashrul Haq Bungursari sebagai tahap awal. 2. Melakukan survei ke lapangan untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana beberapa sekolah, dan sekaligus melakukan wawancara langsung kepada Ketua MGMP, Kepala sekolah dan guru-guru secara sampel. Kegiatan ini, menggali dan mengungkap semua permasalahan yang dialami/dilakukan guru pada saat proses pembelajaran. Serta memperoleh informasi solusi apa yang diharapkan sehingga kegiatan ITGbM ini tepat sasaran. Semua data yang diperoleh kemudian dihimpun untuk dianalisis, kemudian dijadikan bahan pertimbangan dalam mempersiapkan semua perangkat kegiatan ITGbM. 3.2 Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan kegiatan ITGbM ini, dimulai dari sosialisasi, pencerahan materi, pelatihan, pembimbingan, dan evaluasi kegiatan yang diikuti oleh guru-guru. Kegiatannya menggunakan metode diskusi, demonstrasi, dan praktek (learning by doing) langsung membuat bahan ajar berbasis pendekatan saintifik. Keterkaitan antara tujuan, metode, dan bentuk kegiatan dalam kegiatan ITGbM disajikan pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Keterkaitan antara Tujuan, Metode, dan Bentuk Kegiatan No Tujuan Metode Bentuk Kegiatan 1 Meningkatkan pemahaman guruguru Demonstrasi, Pertemuan dengan guru-guru SMP tentang media diskusi, tanya pembelajaran dan bahan ajar jawab 2 Meningkatkan keterampilan guruguru SMP dalam membuat bahan ajar berbasis pendekatan saintifik. 3 Menghasilkan buku ajar (kumpulan bahan ajar) materi untuk 1 semester Diskusi, tanya jawab, dan Praktek Diskusi, tanya jawab, dan Praktek Pelatihan membuat bahan ajar berbasis pendekatan saintifik Pembimbingan/pendampingan membuat bahan ajar berbasis pendekatan saintifik untuk 1 6

No Tujuan Metode Bentuk Kegiatan semester Secara ringkas kerangka pemecahan masalah digambarkan sebagai berikut: ANALISIS KEBUTUHAN Sosialisasi Mengident ifikasi Permasala han Mengident ifikasi materi matematik Untuk bahan ajar PELATIHAN Pemberian materi media pembelajaran dan bahan ajar, cara membuat bahan ajar Praktek Pembuatan bahan ajar berbasis Pendekatan saintifik untuk satu indikator sebagai contoh PEMBIMBINGAN Pembimbingan/ pendampingan membuat bahan ajar berbasis pendekatan saintifik untuk semua indikator materi matematik dalam satu semester EVALUASI KEGIATAN Mengecek kegiatan guru dalam pembuatan bahan ajar Mengadakan Penilaian untuk Mengetahui Keberhasilan Kegiatan IbM Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah 7

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 4.1 Kinerja LPPM dalam PPM Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2M-PMP) sebagai bagian integral dari Universitas Siliwangi berkewajiban dalam menjalankan, meningkatkan dan mengembangkan kualitas dharma perguruan tinggi bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Terdapat dua program pengabdian di LP2M- PMP Universitas Siliwangi yaitu: yang didanai dari DIPA Unsil (pengabdian internal) dan DPRM (pengabdian eksternal). Pengabdian pada masyarakat yang didanai DIPA Unsil dikenal dengan nama IPTEKS Tepat Guna Bagi Masyarakat (ITGbM). Kuota ITGbM 1 tahun terakhir mendanai 30 jenis kegiatan pengabdian terdiri dari berbagai disiplin ilmu: pendidikan, pertanian, ekonomi, tekhnik, kesehatan, dan politik. Dari segi kuantitas judul pengabdian masyarakat meningkat, begitu pula dari segi kualitas karena peneliti belajar dari laporan 70% yang diterima maupun yang ditolak. Dalam bidang pengembangan sumber daya pengabdian pada masyarakat, LPPM Universitas Siliwangi telah mengelola 30 judul pengabdian pada masyarakat yang dibiayai Universitas Siliwangi. Ini berarti bahwa pada tahun 2015, jika setiap judul pengabdian masyarakat melibatkan 3 orang anggota, maka LPPM telah membina 90 orang yang melakukan pengabdian pada masyarakat. Tabel 4 menunjukkan kinerja LP2M-PMP Universitas Siliwangi dalam satu tahun terakhir (Memorandum LP2M-PMP Unsil, 2015). Tabel 4.1 Kinerja LPPM dalam Satu Tahun Terakhir No Kinerja Sumber dana 1. Pembentukan desa binaan daerah pesisir pantai Desa Batu Karas Kec. UNSIL Cijulang Kab. Ciamis 2. Pemberdayaan masyarakat kelurahan Tamanjaya Kec. Tamansari UNSIL Kab. Tasikmalaya melalui Budidaya Jamur Tiram putih 3. Pendampingan dan sosialisasi cara kerja yang aman dan sehat para DIPA UNSIL pekerja sector informasi bidang industry mebel Kel. Kahuripan Kota Tasikmalaya 4. Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan budidaya jamur merang DIPA UNSIL di Desa Margaluyu Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 5. Mengembangkan semangat dan jiwa wirausaha para pengrajin anyaman Desa Linggajaya Kec. Mangkubumi Kota Tasikmalaya DIPA UNSIL 6. Budidaya dan pengolahan lidah buaya sebagai upaya pemberdayaan DIPA UNSIL 8

No Kinerja Sumber dana dan peningkatan kelompok wanita tani 7. Bakti sosial pengembangan agribisnis pada usaha pembibitan sapi DIPA UNSIL potong 8. Sosialisasi Kurikulum 2013 bagi guru-guru SMP/MTs. Se- DIPA UNSIL Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. 9. Sosialisasi dan Workshop Lesson Study Program Studi Pendidikan DIPA UNSIL FKIP Universitas Siliwangi. 10. Pengrajin Kelom Geulis di Kecamatan Taman Sari Kota Tasikmalaya DPRM 11. Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berbasis Kurikulum DPRM 2013 bagi Peningkatan Karier guru-guru SD Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya. 12. Perangkat Pembelajaran Berbasis Budaya Sunda untuk Guru-Guru DPRM MIPA SMP Kecamatan Karangnunggal Tasikmalaya. 13. Pelatihan Kesenian Kampung Naga Desa Neglasari Kecamatan DPRM Salawu Kabupaten Tasikmalaya. 14. Agribisnis Tanaman Hias Tahun ke-1. DPRM 15. Pengrajin Mendong di Kecamatan Manonjaya Kabupaten DPRM Tasikmalaya. 16. Manajemen Usaha Tempe. DPRM 17. Implementasi E-Commerce Sebagai Media Pemasaran Global untuk DPRM Peningkatan Penjualan Produk Kelom Geulis Kecamatan Tamansari Tasikmalaya. 18. Penggemukan Domba pada Kelompok Peternak di Kecamatan DPRM Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. 19. Petani Kabupaten Tasikmalaya yang Menghadapi Kendala Sertifikat DPRM Padi Organik. 20. AgribisnisTanaman Hias Tahun ke-2. DPRM 4.2 Kepakaran Penulis Tim pelaksana secara teknis kegiatan ITGbM ini berasal dari Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi. Tabel 4.2 berikut ini menunjukkan jenis kepakaran penulis ITGbM. Tabel 4.2 Jenis Kepakaran dan Tugas Tim Pengusul No Nama Pengusul Kepakaran Tugas pada ITGbM 1 Dr. Hj. Nani Ratnaningsih, M.Pd - Pendidikan - Media Pembelajaran - Bahan Ajar - Sosialisasi - Identifikasi Materi untuk Bahan Ajar - Memberikan Materi Pelatihan tentang media pembelajaran dan Cara Membuat Bahan Ajar - Memberikan pelatihan pembuatan bahan ajar dan pembimbingan - Melakukan evaluasi kegiatan 9

- Pembuatan laporan No Nama Pengusul Kepakaran Tugas pada ITGbM 2 H. Edi Hidayat, M.Pd. - Pendidikan - Kapita Selekta SMP (Materi SMP) - Bahan Ajar 3 Witri Nur Anisa, M.Pd. - Pendidikan - Kapita Selekta SMP (Materi SMP) - Bahan Ajar - Sosialisasi - Identifikasi Materi untuk Bahan Ajar - Memberikan Materi Pelatihan tentang Konsep SMP - Memberikan pelatihan pembuatan bahan ajar dan pembimbingan - Melakukan evaluasi kegiatan - Pembuatan laporan - Sosialisasi - Identifikasi Materi untuk Bahan Ajar - Memberikan Materi Pelatihan tentang Konsep SMP - Memberikan pelatihan pembuatan bahan ajar dan pembimbingan - Melakukan evaluasi kegiatan - Pembuatan laporan 10

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tanggal 08 Februari 2017 telah diadakan MOU kegiatan pengabdian pada masyarakat pada Skim Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) antara kami Tim Pengabdian dengan Kepala Sekolah SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Al Islamy Kota Tasikmalaya. Sebagai tindak lanjut dari MOU tersebut, sebelum mengadakan kegiatan diadakan pertemuan terlebih dahulu pada hari Jum at, 21 Juli 2017. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Tim ITGbM, Ketua Yayasan Pesantren Nashrul Haq Al Islamy, Kepala Sekolah SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Al Islamy, serta masing-masing 1 orang guru sebagai perwakilan dari SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Al Islamy. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk menginformasikan tentang kegiatan ITGbM yang akan kami laksanakan dan menyepakati materi yang akan disampaikan, jadwal kegiatan, sarana prasarana yang diperlukan, dan teknis pelaksanaan ITGbM. Setelah kami menyampaikan semua rencana kegiatan ITGbM, kemudian diadakan diskusi sehingga memperoleh beberapa kesepakatan yang akan dilaksanakan. Dari hasil pertemuan tersebut disepakati tentang materi yang akan diberikan, jadwal pelaksanaan ITGbM, peserta ITGbM, produk dan luaran dari ITGbM, teknis pelaksanaan ITGbM, dan sarana prasarana yang diperlukan. Selain itu, pihak yayasan mengajukan permohonan untuk mengadakan MOU dengan pihak Universitas Siliwangi khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tujuan diadakannya MOU supaya kegiatan terus berlanjut jangan hanya sampai kegiatan ITGbM ini saja, sebagai bentuk pembinaan kepada guru-guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Al Islamy kota Tasikmalaya. a. Materi Kegiatan Materi kegiatan ITGbM meliputi: 1) Pengertian bahan ajar dan contohya. 2) Pendekatan Saintifik sesuai tuntutan Kurikulum Tahun 2013. 3) Cara pembuatan bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik. 4) Pelatihan membuat bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik. 5) Praktek pembelajaran menggunakan bahan ajar melalui Pendekatan Saintifik. 11

b. Khalayak dan Jumlah Sasaran Kegiatan ITGbM ini adalah membuat dan menerapkan bahan ajar dengan menggunakan pendekatan saintifik. Dengan demikian peserta kegiatan ITGbM tidak hanya guru-guru mata pelajaran Matematika saja (sesuai dengan latar belakang bidang keilmuan kami). Peserta kegiatan ITGbM ini yaitu seluruh guru-guru yang mengajar di SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Al Islamy. c. Sarana dan Prasarana yang Diperlukan Kegiatan pengabdian ITGbM ini diperlukan sarana dan prasarana yaitu: sebuah ruangan besar untuk pertemuan beserta meja dan kursinya, sound system, laptop, dan LCD. Ruangan pertemuan beserta meja dan kursinya, sound system, dan LCD disediakan oleh sekolah, guru-guru membawa laptop masing-masing. Selain itu kami membuat spanduk untuk dipasang di bagian depan ruangan, dan kami memberikan snack 1x serta makan 1x kepada guru-guru, satpam, dan kepala sekolah (2 orang). d. Jadwal Kegiatan yang Disusun Bersama Mitra Pada saat pertemuan dengan mitra disepakati jadwal 5 kali pertemuan sebagai berikut: Tabel 5.1 Rencana Jadwal Kegiatan Pengabdian Ipteks bagi Masyarakat (ITGbM) No Hari/Tgl Pukul Kegiatan 1 Rabu/ 08 Feb 2017 10.00 11.00 MOU dengan mitra ITGbM 2 Jum at/ 21 Juli 2017 09.00-11.00 Pertemuan dan diskusi dengan mitra ITGbM 3 Kamis/ 27 Juli 2017 09.00 09.30 Pembukaan 09.00 12.00 Materi: 1. Pengertian bahan ajar dan contohnya. 2. Pendekatan Saintifik 3. Cara merancang bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik 3 Rabu/ 02 Agustus 2017 09.00 12.00 Pelatihan merancang bahan ajar dengan menggunakan pendekatan saintifik 4 Senin/07 Agustus 2017 09.00 Selesai Demonstrasi bahan ajar dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik 5 Jum at/18 Agustus 2017 09.00 - Selesai Evaluasi kegiatan ITGbM 12

Jadwal di atas sudah disepakati bersama antara kami dengan mitra, sampai tahap kegiatan penyuluhan dilaksanakan sesuai rencana. Pada hari Kamis, 27 Juli 2017, Kegiatan penyuluhan dibuka oleh Ketua Yayasan Pesantren Nashrul Haq Al Islamy, diikuti oleh 24 orang guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Al Islamy. Kegiatan pembukaan dimulai dari Pukul.09.00-09.30. Selanjutnya dimulai pukul 09.30 dilanjutkan pemaparan materi, guruguru terlihat antusias menerima materi ditandai dengan adanya terjadi interaksi dan tanya jawab yang komunikatif antara guru-guru dengan pemateri. Kegiatan ITGbM ini memberikan motivasi terhadap guru-guru untuk merancang bahan ajar dengan menggunakan pendekatan saintifik. Rencana kegiatan ITGbM ini pada tahap berikutnya yaitu: 1. Pelatihan merancang bahan ajar dengan menggunakan pendekatan saintifik. 2. Demo bahan ajar dengan menggunakan pendekatan saintifik. 13

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Kegiatan ITGbM pembuatan bahan ajar dengan menggunakan pendekatan saintifik disambut baik oleh Ketua Yayasan Pesantren Nashrul Haq Al Islamy, Kepala Sekolah SMP dan Kepala Sekolah SMA Plus Nashrul Haq Al Islamy Kota Tasikmalaya. Bahkan Ketua Yayasan memohon untuk mengadakan MOU dengan Unsil khususnya dengan FKIP untuk mengadakan kegiatan selanjutnya secara kontinu, jangan hanya terputus sampai kegiatan ini saja. Respon guru-guru terhadap kegiatan ITGbM ini, meskipun baru sampai penyuluhan/penyegaran materi, sangat antusias dan semangat mengikutinya. Selain itu, kegiatan ITGbM ini memberikan motivasi kepada guru-guru untuk merancang bahan ajar dengan menggunakan pendekatan saintifik. 6.2 Saran Beberapa saran yang perlu disampaikan: 1. Kepala sekolah hendaknya memberikan motivasi kepada guru-guru untuk membuat bahan ajar dengan menggunakan pendekatan saintifik. 2. Guru hendaknya membuat bahan ajar dan diterapkan pada proses pembelajaran seharihari. 3. Sebaiknya guru menggunakan Pendekatan Saintifik dalam proses pembelajaran. 14

DAFTAR PUSTAKA Haji, S (2011). Model Bahan Ajar Matematik SMP Berbasis Realistic Mathematics Education untuk Mengembangkan Kemahiran. Jurnal Pendidikan. 9(1). Hal 45-50 Mukhtar. (2013). Pengembangan bahan Ajar Berbasis Masalah untuk Memfasilitasi Pencapaian Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung Hal. 353-360. Mulyana, T. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Melalui Penelitian Desain. Jurnal Infinity. 1(2). Hal 126-137) Permendikbud 103. (2014). Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta Purnomo, D. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Berpikir. Jurnal Aksioma. 2 (1) Purwanto, Dj, (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Gava Media.Yogyakarta. Ramdani, Y. (2012). Pengembangan Instrumen Bahan Ajar untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan koneksi Matematik Dalam Konsep Integral. Jurnal Penelitian Pendidikan. 13(1). Hal 44-52 Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Zulkardi, Z dan Ilma, R. (2014). Desain Bahan Ajar Penjumlahan Pecahan Berbasis Pendidikan Realistik Indonesia (PMRI). Jurnal Pendidikan. 4(2) 15

1. OBSERVASI LAMPIRAN 1 FOTO KEGIATAN

2. Pembukaan Pelatihan 1 17

3. Workshop 18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36