Bab 2. Landasan Teori. Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis kosakata huruf kanji dalam buku

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

BAB 2. Landasan Teori

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

BAB I PENDAHULUAN. Morfologi merupakan salah satu kajian ilmu dalam lingustik selain fonologi,

BAB 2. Tinjauan Pustaka

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

BJ システムについて Mengenai BJ System

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SUFIKS KA, SHA, IN DAN SHI YANG BERMAKNA PROFESI DALAM YOMIURI SHINBUN SKRIPSI. Oleh David Setyawan

ABSTRAK. Kata kunci : fukugougo, kruna satma, kontrastif. viii

BAB I PENDAHULUAN. Merujuk dari peribahasa Lain padang lain belalang, maka setiap bahasa juga

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

BAB 2. Landasan Teori

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang

Bab 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMISIF DALAM ANIME SENGOKU BASARA: JUDGE END EPISODE 1-12 SKRIPSI OLEH: FAUZIAH AINI NIM

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

GAIRAIGO DALAM KOMIK GALS! VOLUME 1 DAN 2 KARYA MIHONA FUJII SKRIPSI OLEH : FIRDA NUR AMALINA NIM

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

Afik (suffik) bahasa Jepang yang menyatakan orang

難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan Ulang)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

KATA PENGANTAR. Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugrah-nya penulisan skripsi

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

PEMBENTUKAN IDENTITAS ANAK MUDA PADA TOKOH KOYUKI DALAM FILM BECK KARYA SHIORI KUTSUNA SKRIPSI. Oleh ALFA RODHY E.S NIM

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. tersebut digunakan untuk menganalisis korpus data.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak pernah lepas dari apa yang dinamakan interaksi atau

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikaji secara internal maupun eksternal. Secara internal artinya pengkajian bahasa

MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI

SILABUS MATA KULIAH. Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO

Bab 2. Tinjauan Pustaka

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

KATA PENGANTAR. Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Haseigo Menurut Masuoka dan Takubo (2000:10) yang dimaksud dengan haseigo adalah sebagai berikut:

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

ABSTRAK. Keyword: morfofonemik, komposisi, reduplikasi, afiksasi, perubahan fonem, kontrastif, analisis

Bab 2. Landasan Teori. Dalam penelitian Analisis Fungsi Kata Doumo dalam Komik Detektif Conan seri

sosial pada masa Edo yang terdiri dari samurai ataushi ( 士 ), petani atau nō ( 農 ), buruh

Bab 2. Landasan Teori. Dalam metode pengajaran, perlu diketahui konsep yang melatarbelakangi

STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA SHUUJOSHI YONE, WA, DAN KASHIRA DALAM KOMIK SCHOOL RUMBLE KARYA JIN KOBAYASHI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk menyampaikan gagasan, fikiran, maksud serta tujuan kepada

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang

PENGGUNAAN MEDIA FOTO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT KOSAKATA NOMINA BAHASA JEPANG

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

Bab 2. Landasan Teori. Setiawati (2005, hal.114), menerangkan bahwa semantik merupakan bidang linguistik

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

CARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. nomina abstrak yang dalam bahasa Jepang disebut 形式名詞 (keishikimeishi).

PERILAKU AMAE PADA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SHIOSAI KARYA MISHIMA YUKIO SKRIPSI

DIALEK OKAYAMA YANG TERDAPAT DALAM NOVEL BOKKE, KYOUTE KARYA SHIMAKO IWAI SKRIPSI OLEH ELFI RAHMA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

KESALAHAN PENGGUNAAN I-KEIYOUSHI DAN NA- KEIYOUSHI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI.

Transkripsi:

Bab 2 Landasan Teori Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis kosakata huruf kanji dalam buku Nihongo Through Newspaper Articles. Oleh karena itu, penulis akan memaparkan beberapa teori seperti, teori afiks mengenai prefiks dan sufiks, teori mengenai makna gramatikal dan leksikal, dan beberapa teori pendukung seperti teori morfologi, serta teori kata turunan. 2.1 Teori Afiks Menurut Takao et al. (1990) menyatakan, 接辞には接頭辞と接尾辞がある ひよわい すあし はつゆき ともかせぎ お菓子 かっとばす 不参加 超国家主義 各大学 新内閣 などは 接頭辞 ( あるいは接頭辞的な要素 ) による派生語で もとの語の品詞性は ほとんどの場合 変化しない ~ さま 生徒たち 十枚 保証人 人間性 映画化 などの接尾辞による派生語も 意味内容が変わるだけで品詞は変わらない しかし 接尾辞には あたたかみ 聞き手 おもしがる ほこりっぽい 科学的 散歩がてら などのように 品詞性をも変えるものがある 右の例からも察しられるように 接辞には盛んに新しい派生語を作り出す力を持っているものと 力の弱いもの 力をまったく失ったものがある 前者の 生産的な接辞には 非 - 不 - 反 - 未 - とか - 性 - 的 - 化 のような漢語系のものが多く ここにも漢語要素が造語に果たしている役割の大きいことが示されている Terjemahan: Di dalam (ilmu) afiks terdapat teori substansi yaitu prefiks/awalan dan sufiks/akhiran. (misalkan contoh pada prefiks), ひよわい すあし はつゆき ともかせぎ お菓子 かっとばす 不参加 超国家主義 各大学 新内閣 dan sebagainya. Pada jenis kelas kata pada kata asli, (setelah mengalami proses menjadi) kata turunan/kata berimbuhan yang disebabkan oleh prefiks atau elemen/unsur khas prefiks 9

pada contoh di atas hampir tidak mengalami perubahan. (lalu, misalkan pada sufiks), ~ さま 生徒たち 十枚 保証人 人間性 映画化 pada kata turunan yang disebabkan oleh sufiks pun, jenis kelas katanya (hampir) tidak berubah tapi makna katanya sedikit berubah. Namun, di dalam sufiks (apabila pada contoh berikut ini), あたたかみ 聞き手 おもしがる ほこりっぽい 科学的 散歩がてら ternyata sifat jenis kelas katanya bisa berubah. Dari kedua contoh di atas (prefiks dan sufiks) dapat kita terka bahwa afiks mempunyai kemampuan menciptakan kata turunan baru yang beragam. Pada contoh-contoh yang sudah disebutkan, afiks yang memiliki makna terikat seperti, 非 - 不 - 反 - 未 - lalu, - 性 - 的 - 化 banyak berhubungan dengan kosakata kanji, di sini menunjukkan bahwa elemen/unsur dari kosakata kanji berperan besar dalam menciptakan kata yang sudah ada. Masih mengenai prefiks dan sufiks, di dalam buku 日本語概説 nihongo gaisetsu menjelaskan secara terperinci tentang kata majemuk yang terdiri dari tiga huruf kanji. Buku yang disusun dari beberapa pakar salah satunya, Yoshiyuki et al. (1997) menjelaskan bahwa: ほとんどが 2 字の熟語の上か下に漢字が 1 字ついてできている ア 漢字が 1 字について意味を添える 例 人類愛 専門家 報道陣 必需品 イ 性 的 化 などの接尾語を下に付けて副詞的意味を添える 例 協調性 社交性 効果的 合理化 近代化 ウ 漢字が 1 字上について意味を添える 例 大自然 再確認 美意識 急斜面 エ 不 無 非 未 など否定の判断を下す漢字が上についたもの 10

例 不合理 不作法 無意識 無責任 非公式 非人情 未完成 未成年 オ 3 字の漢字がそれぞれ対等に重ねられたもの 例 大中小 上中下 松竹梅 天地人 Terjemahan (tanpa disertai contoh) : Sebagaian besar kata majemuk yang terdiri dari dua huruf bisa disisipkan satu huruf kanji yang diletakkan sebelum atau sesudah kata majemuk tersebut. A I U E O kanji (yang pengertiannya) juga menyertakan arti mengenai satu huruf kanji dibelakangnya 性 的 化 salah satu huruf kanji surfiks yang peletakkannya berada di belakang dan bermakna kata keterangan kanji (yang pengertiannya) juga menyertakan arti mengenai satu huruf kanji didepannya. 不 無 非 未 salah satu huruf kanji prefiks yang peletakkannya berada di depan dan bermakna penolakan kanji yang terdiri dari tiga huruf yang masing-masing memiliki persamaan. Pendapat lain juga diungkapkan oleh Heizo, Nakajima & Shigeo, Tonoike (1998) menyatakan bahwa, 接辞は 右側につくか 左側につくかによってそれぞれ < 接頭辞 > < 接尾辞 > と呼ばれ さらに間に挿入されるものを < 接中辞 > と呼んでいる (hal.98). Artinya, Afiks dapat diletakkan di awal kata atau di akhir kata. Jika diletakkan di awal kata maka disebut sebagai prefiks, dan jika diletakkan di akhir kata maka disebut dengan sufiks, adapula afiks yang diletakkan di tengah-tengah kata yang disebut sebagai sisipan. 11

Masih menurut Nakajima et al. (1998:98) menambahkan, 日本語では 接頭辞として 否 (hi-) 非(hi-) 再(sai-) 反(han-) お(o-) などがあり また接尾辞として 性 (-sei) 屋(-ya) 的(-teki) などがある yang artinya, Dalam bahasa Jepang, yang merupakan sebagai prefiks seperti 否 (hi-), 非 (hi- ), 再 (sai-), 反 (han-), (dan huruf) お (o-) dan lain-lain. Begitu juga yang merupakan sebgai sufiks seperti 性 (-sei), 屋 (-ya), 的 (-teki), dan lain-lain. 2.2 Teori Jenis Makna Karena bahasa itu digunakan untuk berbagai kegiatan dan keperluan dalam kehidupan bermasyarakat, maka makna bahasa itu pun menjadi bermacam-macam bila dilihat dari segi atau pandangan yang berbeda. Dalam teori jenis makna kita mengenal Makna Leksikal, Gramatikal, dan Kontekstual. Kemudian Makna Referensial dan Nonreferensial. Lalu, Makna Konotatif dan Denotatif. (Chaer, 2007, hal.289-293) Karena dalam penelitian ini Penulis mempermasalahkan tentang makna kanji yang diakibatkan oleh proses afiksasi. Maka sebagai akibat dari proses afiksasi tersebut umumnya dalam setiap bahasa akan menghasilkan makna gramatikal. Oleh karenanya, Penulis akan menerangkan tentang makna gramatikal pada sub teori berikutnya dan sekaligus menerangkan makna leksikal. 2.2.1 Makna Leksikal Menurut Chaer (2007) menyatakan bahwa, 12

Makna leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada pada leksem meski tanpa konteks apapun. Misalnya, leksem kuda memiliki makna leksikal sejenis binatang berkaki empat yang biasa dikendarai ; pensil bermakna leksikal sejenis alat tulis yang terbuat dari kayu dan arang ; dan air bermakna leksikal sejenis barang cair yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Dengan contoh itu dapat juga dikatakan bahwa makna leksikal adalah makna yang sebenarnya, makna yang sesuai dengan hasil observasi indra kita, atau makna apa adanya. (hal. 289) sudah ada. Sehingga dapat dikatakan bahwa makna leksikal adalah makna yang sejak semula 2.2.2 Makna Gramatikal Sedangkan makna gramatikal masih menurut Chaer (2007) menjelaskan bahwa: Berbeda dengan makna leksikal, makna gramatikal baru ada kalau terjadi proses gramatikal, seperti afiksasi, reduplikasi, komposisi, atau kalimatisasi. Umpamanya, dalam proses afiksasi prefiks ber- dengan dasar baju melahirkan makna gramatikal mengenakan atau memakai baju ; dengan dasar kuda melahirkan makna gramatikal mengendarai kuda ; dengan dasar rekreasi melahirkan makna gramatikal melakukan rekreasi. (hal.290) Seperti yang telah diterangkan oleh Chaer bahwa makna gramatikal baru ada dalam rangka pembentukan kata atau pembuatan kalimat. Namun, di dalam kanji hanya terdapat proses afiksasi. Proses afiksasi dicontohkan menurut Chaer, yaitu prefiks ber-. Bermerupakan sebuah contoh dari morfem terikat. Maka dari itu, penulis merasa perlu menjelaskan tentang morfem bebas dan terikat dan karena hanya ada pada makna gramatikal sebuah morfem terbentuk, maka penjelasan tentang morfem akan dijadikan sebagai sub bab dari Makna Gramatikal. 13

2.2.2.1 Morfem Terikat dan Morfem Bebas Menurut pendapat ahli Jepang tentang morfem bebas atau jiyuukeitaiso dan morfem terikat atau kousokukeitaiso, seperti yang diungkapkan oleh Heizo, Nakajima & Shigeo, Tonoike (1998) ialah: 形態素を形の点から分けると < 自由形態素 > と < 拘束形態素 > とにわけられる 自由形態素は単独でも単語になることができるものである たとえば good ( 良い ) bad ( 悪い ) water ( 水 水をやる ) air ( 空気 空気にあてる ) green( 緑 緑の ) red ( 赤 赤い ) well ( 良い 良く ) go ( 行く ) hard ( かたい 一生懸命に ) などである これらの例では 1 つの単語が 1 つの自由形態素から成り立っている これに対して拘束形態素は それだけでは単語となることができず 他の形態素と結びついてはじめて単語となることができるものである これには意味的に中心な役割を果たす < 語幹 > と < 接辞 > がある (hal.97) Terjemahan: Morfem terbagi atas dua, (morfem bebas) dan (morfem terikat). (yang dimaksud dengan) morfem bebas adalah walaupun hanya kata tunggal, masih dapat menjadi sebuah kata. Contoh; good ( 良い ) bad ( 悪い ) water ( 水 水をやる ) air ( 空気 空気にあてる ) green( 緑 緑の ) red ( 赤 赤い ) well ( 良い 良く ) go ( 行く ) hard ( かたい 一生懸命に ). Dari contoh tersebut, (dapat dilihat bahwa) satu kata pada contoh tersebut terdiri dari satu morfem bebas. Morfem terikat dalam hal ini adalah, ada kata tunggal yang tidak bisa menjadi sebuah kata. Sehingga dibutuhkan morfem lain (morfem bebas) agar dapat menjadi kata. Dalam hal ini (morfem) yang ada pada sufiks dan akar kata berperan dalam cabang ilmu semantik. Menurut Chaer (2007) menjelaskan bahwa, Sebagai satuan fungsional, morfem ini merupakan satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna. (hal.146) 14

Masih menurut Chaer (2007) mengemukakan bahwa, Yang dimaksud dengan morfem bebas adalah morfem yang tanpa kehadiran morfem lain dapat muncul dalam pertuturan. Dalam bahasa Indonesia, misalnya, bentuk pulang, makan, rumah dan bagus adalah termasuk morfem bebas. Kita dapat menggunakan morfem-morfem tersebut tanpa harus terlebih dahulu menggabungkannya dengan morfem lain. Sebaliknya, yang dimaksud dengan morfem terikat adalah morfem yang tanpa digabung dulu dengan morfem lain tidak dapat muncul dalam pertuturan. (hal.151) Hal senada juga diungkapkan Samsuri (1994) yang menyatakan bahwa, morfemmorfem bebas ialah morfem-morfem yang dapat diucapkan tersendiri, seperti kursi, dinding, atas. Morfem-morfem terikat ialah morfem-morfem yang tak pernah di dalam bahasa yang wajar diucapkan tersendiri. (hal.188) 2.3 Teori Pembentukan Kata Menurut Chaer (2007) menyatakan bahwa, afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada sebuah dasar atau bentuk dasar. Dalam proses ini terlibat unsur-unsur (1) dasar atau bentuk dasar, (2) afiks, dan (3) makna gramatikal yang dihasilkan. Proses ini dapat bersifat inflektif dan dapat pula bersifat derivatif. (hal.177) Namun, di dalam bahasa Jepang khususnya mengenai kanji hasil dari proses pembentukan afiks hanya menghasilkan kata derviatif (turunan). Hal ini berdasarkan pada pernyataan Takao, et al. (1990, hal.3) yaitu, afiks mempunyai kemampuan untuk menciptakan kata turunan baru yang beragam. 15

2.3.1 Kata Derivatif (Turunan) Derivasi ialah konstruksi yang berbeda distribusinya daripada dasarnya, sedangkan infleksi adalah konstruksi yang menduduki distribusi yang sama dengan dasarnya. (Samsuri, 1994, hal.198). Hal ini juga didukung oleh Chaer (2007) menyatakan bahwa, Pembentukan kata secara derivatif akan membentuk kata baru, kata yang identitas leksikalnya tidak sama dengan kata dasarnya. Umpamanya, dari kata Inggris sing menyanyi terbentuk kata singer penyanyi ; dari kata write menulis terbentuk kata writer penulis ; dan dari kata hunt memburu terbentuk kata hunter pemburu. Jelas, antara kata sing dan singer berbeda identitas leksikalnya, sebab selain maknanya berbeda, kelasnya juga tidak sama; sing berkelas verba, sedangkan singer berkelas nomina. Begitu juga antara write dengan writer, dan antara hunt dengan hunter. (hal. 175) Senada dengan Takao, et al. (1990) yang sebelumnya mengatakan, 複合 と並ぶ 主要な語形成の方法に 派生 (derivation) がある 独立的な用法をもつ語に 非独立的な要素 ( 接辞 ) が添加されることによって 新たな語が派生するものであ (hal.31). Artinya, Pada susunan kata gabungan, terdapat (proses) turunan/derivasi (kata) di dalam cara pembentukan kata dasarnya. Pada kata yang merupakan morfem bebas, jika ditambahkan dengan unsur dari morfem terikat (afiks), maka akan menghasilkan suatu kata baru dari (proses) turunan. 16