LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

dokumen-dokumen yang mirip
Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

kimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

KATA PENGANTAR. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, Oktober Penyusun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Bab IV Hasil dan Diskusi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN URAIAN MATERI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN

MODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari Kelarutan dan Mengamati (Observing) Tugas sifat hidrokarbon, termokimia, laju hasilkali kelarutan Mencari informasi dari berbagai sumber Merancang reaksi, kesetimbangan kimia, larutan Memprediksi denganmembaca/mendengar/mengamati percobaan reaksi dan koloid sebagai wujud kebesaran terbentuknya tentang kelarutan dan hasilkali kelarutan pengendapan Tuhan YME dan pengetahuan tentang endapan serta memprediksi terbentuknya endapan adanya keteraturan tersebut sebagai Pengaruh dan pengaruh penambahanion senama Observasi hasil pemikiran kreatif manusia yang penambahan ion Sikap ilmiah Alokasi Sumber Waktu Belajar 3 mgg x 3 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya 203

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian kebenarannya bersifat tentatif. senama Menanya (Questioning) dalam 2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki Mengajukan pertanyaan yang berkaitan melakukan rasa ingin tahu, disiplin, jujur, dengan kelarutan dan hasilkali kelarutan. percobaan dan objektif, terbuka, mampu Mengapa Kapur (CaCO 3 ) sukar larut presentasi, membedakan fakta dan opini, ulet, dalam air? misalnya: teliti, bertanggung jawab, kritis, Mengumpulkan data (Eksperimenting) melihat skala volumedan kreatif, inovatif, demokratis, Mendiskusikan reaksi kesetimbangan suhu,cara komunikatif) dalam merancang dan kelarutan menggunakan melakukan percobaan serta berdiskusi Mendiskusikan rumus tetapan pipet, yang diwujudkan dalam sikap seharihari. Merancang percobaan kelarutan suatu zat kesetimbangan (Ksp) caramenimbang, keaktifan, kerja 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, dan mempresentasikan hasil rancangan sama, santun, toleran, cintadamai dan peduli untuk menyamakan persepsi komunikatif, lingkungan serta hemat dalam Melakukan percobaan kelarutan suatu zat tanggung jawab, memanfaatkan sumber daya alam. Mengamati dan mencatat data hasil dan peduli percobaan lingkungan, dsb) 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan Mengasosiasi (Associating) pro-aktifserta bijaksana sebagai wujud Diskusi informasi tentang hubungan Portofolio kemampuan memecahkan masalah dan kelarutan dan hasil kali kelarutan Laporan membuatkeputusan Diskusi informasi tentang pengaruh ion percobaan senama pada kelarutan. 3.14Memprediksi terbentuknya endapan 204 Alokasi Waktu Sumber Belajar

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian dari suatu reaksi berdasarkan Memprediksi kelarutan suatu zat Tes tertulis uraian kesetimbangan kelarutan dan data Menghitung kelarutan dan hasil kali Menghitung hasil kali kelarutan (K sp) kelarutan kelarutan dan Mengolah data hasil percobaan hasilkali 4.14 Merancang dan melakukan percobaan Mengkomunikasikan (Communicating) kelarutan untuk memisahkan campuran ion Membuat laporan percobaan dan Memprediksi logam (kation) dalam larutan mempresen-tasikannya dengan kelarutan suatu menggunakan tata bahasa yang benar. zat Alokasi Waktu Sumber Belajar 205

Lampiran 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI / 2 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : I A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME 206

dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 1.1.1 Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dalam menjalankan proses pembelajaran materi kelarutan dan hasilkali kelarutan (Ksp). 1.1.2 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan, faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan. 1.1.3 Bersyukur kepada Tuhan Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya dalam proses pembelajaran kimia materi tentang Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan, Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan. 1.1.4 1.1.5 Berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran Berdoa sesudah mengakhiri kegiatan pembelajaran. 1.1.6 1.1.7 Menunjukkan sikap berdoa yang baik. Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang diyakini. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi kelarutan dan hasilkali kelarutan(ksp) 2.1.2 Menunjukkan perilaku teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang kelarutan beberapa senyawa). 2.1.3 Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan. 2.1.4 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga 207

keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum. 2.2.1 Menunjukkan perilaku kerja sama dengan cara saling membantu sesama teman dalam melakukan praktikum, diskusi untuk menyelesaikan soalsoal yang diberikan,dan presentasi. 2.2.2 Menunjukkan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan praktikum dengan membuang limbah praktikum pada tempatnya, menggunakan bahan-bahan praktikum secukupnya, menjaga kebersihan ruang kelas dan laboratorium 2.2.3 Menunjukkan perilaku toleransi dengan cara menerima masukan, kritik dan saran dari kelompok lain. 2.2.4 Menunjukkan perilaku santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. 2.3.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam kegiatan diskusi untuk menyelesaikan masalah di awal hingga akhir dengan langkah-langkah yang benar. 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. 3.14.1 Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. 3.14.2 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. 3.14.3 Menentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan. 3.14.4 Menentukan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan jika salah satu data diketahui. 4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. 1. Keterampilan 4.8.1 Persiapan percobaan 4.8.2 Pelaksanaan percobaan 4.8.3 Kegiatan akhir percobaan 2. Proses 4.8.4 Merumuskan masalah dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 208

4.8.5 Merumuskan hipotesis tentang percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 4.8.6 Mencatat data hasil pengamatan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 4.8.7 Menganalisis data hasil pengamatan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 4.8.8 Menarik kesimpulan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. C. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran KI 1 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran b. Berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran c. Berdoa dengan sikap yang santun d. Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut e. Bersyukur kepada Tuhan f. Menyadari kebesaran Tuhan g. Bertaqwa kepada Tuhan h. Menghargai karunia Tuhan 2. Tujuan Pembelajaran KI 2 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu selama mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Menunjukkan perilaku teliti dalam melakukan praktikum. c. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan. d. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab dalam menjaga keselamatan alat-alat praktikum dan mengerjakan tugas. e. Menunjukkan perilaku kerja sama dalam melakukan praktikum dan diskusi. f. Menunjukkan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan praktikum. g. Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dalam soal diskusi dan melakukan praktikum. 3. Tujuan Pembelajaran KI 3 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: 209

a. Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. b. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. c. Menentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan. d. Menentukan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan jika salah satu data diketahui. 4. Tujuan Pembelajaran KI 4 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. b. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. c. Menentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan. d. Menentukan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan jika salah satu data diketahui. D. Materi Pembelajaran 1. Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. 3. Hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan. E. Pendekatan, dan Metode Pembelajaran Model : Kooperatif Tipe NHT Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Kuis dan Eksperimen F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media : LKS Alat : Perangkat Pembelajaran dan Alat Praktikum Sumber : Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga. Rahardjo, Sentot Budi. 2015. Kimia Berbasis Eksperimen kelas Xll Kurikulum 2013. Surakarta : Platinum. G. Langkah-langkah Pembelajaran Langkah Sintak Model Alokasi Deskripsi Pembelajaran Pembelajaran Waktu Kegiatan Pendahuluan Fase 1 Menyampaikan Guru Memberi Salam Guru Meminta Salah Satu Peserta 10 Menit tujuan dan Didik Untuk Memimpin Doa 210

memotivasi Siswa (Mengajarkan siswa untuk mengagungkan kebesaran Tuhan YME melalui berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran, berdoa dengan sikap yang santun dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut). Guru menanamkan sikap disiplin dengan mengecek Kehadiran Peserta Didik Guru memotivasi siswa dan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan, Saat kita memasak, kita biasa menambahkan garam ke dalam masakan, apa yang terjadi bila kita terus-menurus menambahkan garam? Apakah garam dalam masakan tersebut akan melarut atau mengendap? Mengapa demikian? Guru Menyampaikan tujuan Pembelajaran Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung. 211

Kegiatan Inti Fase 2 Menyajikan Informasi Guru memberikan penjelasan singkat mengenai Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp), Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan 70 Menit Hubungan kelarutan dengan tetapan hasil kali kelarutan Fase 3 Mengorganisasik Guru membagi peserta didik ke dalam an siswa kedalam kelompok. Kemudian kepada setiap kelompok belajar anggota kelompok diberi nomor antara (Penomoran) 1-5. (Mengajukan Pertanyaan) Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar (Berpikir bersama) Guru membagikan LKPD dan bahan ajar ke masing-masing kelompok. Guru memperkenalkan praktikum yang akan dilakukan. Guru memperkenalkan alat dan bahan. Guru meminta perwakilan siswa dari tiap kelompok untuk mengambil alat dan bahan. (Guru menanamkan sikap bertanggung jawab kepada siswa) Guru mempertegas prosedur kerja pada LKPD. Guru membimbing siswa melakukan percoban (siswa diharapakandapat bekerja sama dengan teman kelompok dalam melakukan praktikum dan proaktif serta teliti melakukan pengamatan). 212

Guru menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan. Guru membimbing siswa mencatat hasil percobaan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujur dan teliti dalam mencatat data hasil pengamatan). Guru membimbing siswa mengolah data hasil pengamatan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujurdan teliti dalam mengolah data hasil pengamatan). Guru membimbing siswa menganalisis data pengamatan menjawabi pertanyaan (siswa diharapkan dapat bekerja sama dengan teman kelompok, teliti, proaktif sertabertanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal LKPD). Guru membimbing siswa menyimpulkan pengamatan. Guru meminta siswa untuk menulis secara lengkap laporan sementara mereka. Peserta didik membereskan alat dan bahan yang digunakan selama percobaan (Guru menilai keterampilan siswa dalam kegiatan akhir percobaan). (Menjawab) Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian peserta didik yang nomornya sesuai mengacungkan 213

tangannya dan mempresentasikan hasil percobaan mereka kepada seluruh kelas. (siswa diharapkan dapat bertanggung jawab mempresentasikan data hasil pengamatan dan menggunakan bahasa yang baku dalam mempresentasikan hasil diskusi). Peserta didik menyajikan penyelesaian soal yang tertera pada LKPD. Guru menilai presentasi siswa. Guru merangsang siswa untuk proaktif dengan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang mempresentasikan. Peserta didik menanggapi dan memberikan saran dengan santun. Peserta didik menunjukkan perilaku toleransi dengan menerima masukan, kritik, dan saran dari kelompok lain. Fase 5 Guru memberikan penguatan kepada Evaluasi peserta didik yang belum berkinerja baik Guru memberikan kuis untuk mengecek kembali pemahaman siswa mengenai percobaan yang telah dilakukan. Kegiatan Penutup Fase 6 Memberikan penghargaan Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang sudah berkinerja baik berupa pujian 10 Menit 214

Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang telah dibahas Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa (Mengajarkan siswa untuk mengagungkan kebesaran Tuhan YME melalui berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran, berdoa dengan sikap yang santun dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut). Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup. H. Penilaian No Aspek Teknik Bentuk Instrumen 1. Sikap aspek spiritual Observasi dan Angket Lembar Obsevasi Sikap Spiritual Lembar Angket Sikap Spiritual 2. Sikap aspek sosial Observasi dan Angket Lembar Obsevasi Sikap Sosial Lembar Angket Sikap Sosial 3. Pengetahuan Kuis Tes Soal Penugasan dan Pedoman Penilaian Soal Tes Tertulis Uraian dan Pedoman Penilaian 4. Keterampilan Lembar Penilaian Psikomotor Observasi Lembar Penilaian Presentasi Lembar Penilaian THB Proses Lembar Penilaian Portofolio 215

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI / 2 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : II A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. I. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 216

1.1.1 Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dalam menjalankan proses pembelajaran materi kelarutan dan hasilkali kelarutan (Ksp). 1.1.2 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang Makna hasil kali kelarutan, Pengaruh ion senama terhadap kelarutan dan Hubungan K sp dengan ph. 1.1.3 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya dalam proses pembelajaran kimia materi kelarutan dan hasilkali kelarutan(ksp). 1.1.4 Berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran 1.1.5 Berdoa sesudah mengakhiri kegiatan pembelajaran. 1.1.6 1.1.7 1.1.8 Menunjukkan sikap berdoa yang baik. Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang diyakini. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi kelarutan dan hasilkali kelarutan(ksp) 2.1.2 Menunjukkan perilaku teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang kelarutan beberapa senyawa). 2.1.3 Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan. 2.1.4 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum. 2.2.1 Menunjukkan perilaku kerja sama dengan cara saling membantu sesama teman dalam melakukan praktikum, diskusi untuk menyelesaikan soal- 217

soal yang diberikan,dan presentasi. 2.2.2 Menunjukkan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan praktikum dengan membuang limbah praktikum pada tempatnya, menggunakan bahan-bahan praktikum secukupnya, menjaga kebersihan ruang kelas dan laboratorium 2.2.3 Menunjukkan perilaku toleransi dengan cara menerima masukan, kritik dan saran dari kelompok lain. 2.2.4 Menunjukkan perilaku santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. 2.3.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam kegiatan diskusi untuk menyelesaikan masalah di awal hingga akhir dengan langkah-langkah yang benar. 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. 3.14.1 Menjelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan. 3.14.2 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. 3.14.3 Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan berdasarkan asas Le Chatelier. 3.14.4 Membandingkan kelarutan suatu garam dalam air murni dan larutan yang mengandung salah satu ion zat terlarut. 3.14.5 Menyimpulkan pengaruh ion senama terhadap kelarutan. 3.14.6 Menentukan hubungan K sp dengan ph suatu larutan 4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. 1. Keterampilan 4.8.1 Persiapan percobaan 4.8.2 Pelaksanaan percobaan 4.8.3 Kegiatan akhir percobaan 2. Proses 218

4.8.4 Merumuskan masalah dari percobaan memprediksi terjadinya endapan. 4.8.5 Merumuskan hipotesis tentang percobaan memprediksi terjadinya endapan 4.8.6 Mencatat data hasil pengamatan dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan. 4.8.7 Menganalisis data hasil pengamatan dari percobaan memprediksi terjadinya endapan. 4.8.8 Menarik kesimpulan dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan. B. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran KI 1 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. b. c. d. e. f. g. h. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran Berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran Berdoa dengan sikap yang santun Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut Bersyukur kepada Tuhan Menyadari kebesaran Tuhan Bertaqwa kepada Tuhan Menghargai karunia Tuhan 2. Tujuan Pembelajaran KI 2 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu selama mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Menunjukkan perilaku teliti dalam melakukan praktikum. c. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan. d. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab dalam menjaga keselamatan alatalat praktikum dan mengerjakan tugas. e. Menunjukkan perilaku kerja sama dalam melakukan praktikum dan diskusi. f. Menunjukkan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan praktikum. g. Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan 219

masalah dalam soal diskusi dan melakukan praktikum. 3. Tujuan Pembelajaran KI 3 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan. b. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. c. Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan berdasarkan asas Le Chatelier. d. Menganalisis kelarutan suatu garam dalam air murni dan larutan yang mengandung salah satu ion zat terlarut. e. Menyimpulkan pengaruh ion senama terhadap kelarutan. f. Menentukan hubungan K sp dengan ph suatu larutan 4. Tujuan Pembelajaran KI 4 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Merumuskan masalah dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan. b. Mencatat data hasil pengamatan dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan. c. Menganalisis data hasil pengamatan dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan. d. Menarik kesimpulan dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan. C. Materi Pembelajaran 1. Makna hasil kali kelarutan. 2. Pengaruh ion senama terhadap kelarutan. 3. Hubungan K sp dengan ph. D. Pendekatan, dan Metode Pembelajaran Model : Kooperatif Tipe NHT Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Kuis dan Eksperimen E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media : LKS dan Bahan Praktikum Alat : Perangkat Pembelajaran dan Alat Praktikum 220

Sumber : Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga. Rahardjo, Sentot Budi. 2015. Kimia Berbasis Eksperimen kelas Xll Kurikulum 2013. Surakarta : Platinum. F. Langkah-langkah Pembelajaran Langkah Sintak Model Pembelajara Pembelajaran n Deskripsi Kegiatan Fase 1 Guru Memberi Salam Pendahulua Menyampaikan Guru Meminta Salah Satu Peserta Didik n tujuan dan Untuk Memimpin Doa (Mengajarkan Memotivasi siswa untuk mengagungkan kebesaran Siswa Tuhan YME melalui berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran, berdoa dengan sikap yang santun dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut). Guru menanamkan sikap disiplin dengan mengecek Kehadiran Peserta Didik Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung. Guru memotivasi siswa dan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan, Pada pertemuan sebelumnya, kita belajar Alokasi Waktu 10 Menit 221

tentang hubungan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan, bagaimana hubungan nilai K sp dengan kelarutan suatu zat? Bagaimana kita dapat memperkirakan terjadi atau tidaknya endapan jika zat dilarutkan dalam air? Kegiatan Fase 2 Guru memberikan penjelasan singkat 70 Menit Inti Menyajikan mengenai Makna hasil kali kelarutan, Informasi Pengaruh Ion Senama terhadap kelarutan dan Hubungan Ksp dengan ph. Fase 3 Mengorganisasik Guru membagi peserta didik ke dalam an siswa kedalam kelompok. Kemudian kepada setiap kelompok belajar anggota kelompok diberi nomor antara (Penomoran) 1-5. (Mengajukan Pertanyaan) Guru memberi lembar kerja peserta didik (LKPD) yang berisi memprediksi terbentuknya endapan Guru memperkenalkan praktikum yang akan dilakukan Guru memperkenalkan alat dan bahan. Guru meminta perwakilan siswa dari tiap kelompok untuk mengambil alat dan bahan. (Guru menanamkan sikap bertanggung jawab kepada siswa) Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan Guru membimbing siswa melakukan percobaan (siswa diharapakandapat bekerja sama dengan teman kelompok dalam melakukan praktikum dan pro- 222

belajar (Berpikirbersa ma) aktif serta teliti melakukan pengamatan). Peserta didik menganalisis tentang efek ion senama dan pembentukan endapan berdasarkan Kspdan prinsip kelarutanyang telah diperolehnya dari berbagai literatur. Guru menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan. Guru membimbing siswa mencatat hasil percobaan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujur dan teliti dalam mencatat data hasil pengamatan). Guru membimbing siswa mengolah data hasil pengamatan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujurdan teliti dalam mengolah data hasil pengamatan). Guru membimbing siswa menganalisis data pengamatan menjawabi pertanyaan (siswa diharapkan dapat bekerja sama dengan teman kelompok, teliti, pro-aktif sertabertanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal LKPD). Guru membimbing siswa menyimpulkan pengamatan. Guru meminta siswa untuk menulis secara lengkap laporan sementara mereka. Guru meminta siswa yang lain untuk merapikan dan membersihkan alat dan bahan yang telah digunakan (siswa 223

diharapkan dapat bekerjasama dan bertanggung jawab) Peserta didik membereskan alat dan bahan yang digunakan selama percobaan (Guru menilai keterampilan siswa dalam kegiatan akhir percobaan). (Menjawab) Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian peserta didik yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk seluruh kelas Guru merangsang siswa untuk pro-aktif dengan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang mempresentasikan. Peserta didik menyajikan penyelesaian soal yang tertera pada LKPD. Peserta didik menanggapi dan memberikan saran dengan santun. Peserta didik menunjukkan perilaku toleransi dengan menerima masukan, kritik, dan saran dari kelompok lain. Fase 5 Evaluasi Guru memberi penegasan terhadap jawaban peserta didik Guru memberikan kuis untuk mengecek kembali pemahaman siswa mengenai percobaan yang telah dilakukan. Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang 224

telah dibahas Kegiatan Fase 6 Guru memberikan penguatan kepada 10 Menit Penutup Memberikan peserta didik yang belum berkinerja penghargaan baik Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang sudah berkinerja baik berupa pujian Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa (Mengajarkan siswa untuk mengagungkan kebesaran Tuhan YME melalui berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran, berdoa dengan sikap yang santun dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut). Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup. G. Penilaian No Aspek Teknik Bentuk Instrumen 1. Sikap aspek spiritual Observasi dan Angket Lembar Obsevasi Sikap Spiritual Lembar Angket Sikap Spiritual 2. Sikap aspek sosial Observasi dan Angket Lembar Obsevasi Sikap Sosial Lembar Angket Sikap Sosial 3. Pengetahuan Kuis Tes Soal Penugasan dan Pedoman Penilaian Soal Tes Tertulis Uraian dan Pedoman Penilaian 4. Keterampilan Lembar Penilaian Psikomotor Observasi Lembar Penilaian Presentasi 225

Lembar Penilaian THB Proses Lembar Penilaian Portofolio 226

LAMPIRAN 03 BAHAN AJAR 01 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Perhatikan gambar berikut! Jika kita melarutkan padatan garam dapur ke dalam air sedikit demi sedikit, pada awalnya NaCl larut seluruhnya dalam air. Ketika sejumlah tertentu NaCl telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut (terbentuk endapan), maka larutan tersebut merupakan larutan jenuh atau tepat jenuh. Konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh sama dengan kelarutannya. Dengan demikian, kelarutan (solubility) dengan lambang s dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram/ Liter atau mol/ Liter. B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan dan Hasilkali Kelarutan Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut: 1. Suhu Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat, sehingga kekuatan gaya antarmolekulnya menjadi lemah dan mudah putus oleh gaya tarik dari molekul-molekul air. Pengaruh suhu yang berbeda terhadap kelarutan suatu zat dapat diperhatikan pada gambar berikut. 227

Tugas I: Berikut adalah kelarutan beberapa zat dalam air. Jika suhu diperbesar, maka kelarutan zat semakin besar. Mengapa demikian? 2. Jenis pelarut Senyawa polar mudah larut dalam pelarut seperti air. Misal: Garam dapur, gula, alkohol, dan semua asam merupakan senyawa polar sehingga mudah larut dalam pelarut polar seperti air. Demikian senyawa non-polar mudah larut dalam pelarut non-polar. Misal: Lemak mudah larut dalam minyak. Tetapi senyawa polar tidak larut dalam senyawa nonpolar, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. 228

Tugas II: Berdasarkan gambar di atas, mengapa senyawa nonpolar tidak larut dalam senyawa polar? C. Tetapan Hasilkali Kelarutan Dalam suatu larutan jenuh dari zat elektrolit yang sukar larut, terdapat kesetimbangan antara zat padat yang tidak larut dengan ion-ion yang terlarut. Secara umum, persamaan kesetimbangan untuk larutan garam A m B n yang sedikit larut adalah: A m B n(s) ma n+ + nb m- Berdasarkan reaksi diatas maka dapat dibuat tetapan hasilkali kelarutan dari reaksi tersebut adalah ; Ksp = [A n+ ] m + [B m- ] n Dengan demikian, hasil kali kelarutan (K sp ) menggambarkan perkalian konsentrasi ion-ion elektrolit yang sukar larut dalam larutan jenuhnya, dipangkatkan koefisiennya masing-masing. Senyawa yang mempunyai harga K sp adalah senyawa elektrolit yang sukar larut. Senyawa elektrolit yang mudah larut seperti NaCl, Na 2 SO 4, KOH, HCl, atau H 2 SO 4 tidak mempunyai harga K sp. Demikian pula senyawa-senyawa non-elektrolit yang sukar larut seperti benzena, minyak, eter, juga tidak mempunyai harga K sp. Besarnya harga K sp dari suatu zat 229

adalah tetap pada suhu tetap. Jika terjadi perubahan suhu, maka harga K sp - nya pun akan mengalami perubahan. Perhatikan contoh soal berikut untuk menentukan tetapan hasil kali kelarutan (K ap )! Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk masing-masing larutan jenuh: a. AgCl b. Ag 2 CrO 4 c. Al(OH) 3 Penyelesaian: a. AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) K sp = [Ag + ] x [Cl - ] b. Ag 2 CrO 4(s) 2Ag + 2- (aq) + CrO 4 (aq) K sp = [Ag + ] 2 x [CrO 2-4 ] c. Al(OH) 3(s) Al 3+ (aq) + 3OH - (aq) K sp = [Al 3+ ] x [OH - ] 3 Tugas III: Tuliskan rumus K sp untuk senyawa-senyawa berikut. a. PbI 2 b. CdS c. Ca(OH) 2 d. Ag 2 CrO 4 e. Cu 2 S D. Hubungan Kelarutan dengan Tetapan Hasil kali Kelarutan Karena nilai kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (K sp ) sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka terdapat hubungan yang sangat erat di antara keduanya. Untuk senyawa A m B n yang terlarut, maka ia akan mengalami ionisasi dalam sistem kesetimbangan: A m B n(s) ma n+ + nb m- 230

Jika harga kelarutan dari senyawa A m B n sebesar s mol L 1, maka di dalam reaksi kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion A n+ dan B m adalah: A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq) s mol L -1 ms mol L -1 ns mol L -1 Sehingga harga hasil kali kelarutannya adalah: K sp = [A n+ ] m x [B m- ] n = (ms) m x (ns) n = m m.s m.n n.s n = m m.n n.s m+n s m+n = K sp m m.n n S = m +n Ksp m m. n n Hubungan kelarutan dengan hasil kali kelarutan dapat pula dinyatakan dengan persamaan berikut: 231 Perhatikan contoh soal berikut untuk menentukan hubungan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan (K ap )! Diketahui K sp CaF 2 = 3,2. 10-11, tentukan: a. Kelarutan garam CaF 2 dalam air? b. Konsentrasi ion Ca 2+ dan F - pada keadaan jenuh? c. Berapa massa garam, CaF 2 yang terlarut dalam 100 ml larutan? (M r CaF 2 = 78) a. s = Penyelesaian: 1+2 K sp Dengan n 3,2.10 11 1 1.2 2 s = (n-1) n-1 s n = = Jumlah ion dari elektrolit Larutan elektrolit (mol L - ) = 2. 10-4 mol L -1 Jadi kelarutan garam CaF 2 dalam air adalah 2. 10-4 mol L -1 b. CaF 2(s) Cal 2+ (aq) + 2F - (aq) s s 2s [Ca 2+ ] = s = 2. 10-4 mol L -1 [F - ] = 2s = 4. 10-4 mol L -1 c. Dalam 1 liter terdapat CaF 2 yang terlarut sebanyak = 2. 10-4 mol L -1 Dalam 100 mililiter = 2. 10-5 mol L -1 Massa CaF 2 = mol. M r

= 2. 10-5. 78 = 156. 10-5 g Jadi banyaknya CaF 2 yang terlarut dalam 100 ml larutan adalah 156. 10-5 g Tugas IV: 1. Kelarutan A x B y dalam air adalah s mol/liter. Hitunglah K sp A x B y. 2. Jika hasil kali kelarutan A x B y = Ksp, hitunglah kelarutan (s) dari A x B y. 3. Apabila suatu larutan jenuh PbCl 2 terdapat ion Cl - dengan konsentrasi 2 x 10-4 mol/l, hitunglah hasil kali kelarutan, K sp PbCl 2. 232

BAHAN AJAR 02 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. Makna Hasil Kali Kelarutan Perhatikan gambar berikut! Berdasarkan gambar diatas, Bagaimana mengetahui terjadi atau tidaknya endapan dari garam AgBr? Bagaimana pengaruh penambahan KBr terhadap larutan AgBr?. Semua akan dijelaskan pada bahan ajar ini. Harga K sp suatu elektrolit dapat digunakan untuk memperkirakan apakah elektrolit tersebut dapat larut atau mengendap dalam suatu larutan. Semakin besar harga K sp suatu senyawa, maka semakin mudah larut senyawa tersebut. Dengan membandingkan harga K sp dengan harga hasil kali konsentrasi ionion (Q sp ) yang ada dalam larutan yang dipangkatkan dengan koefisien reaksi masing-masing, maka ada tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan, yaitu: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) Perhatikan contoh soal berikut untuk memperkirakan apakah elektrolit tersebut dapat larut atau mengendap dalam suatu larutan! Diketahui 500 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 M dicampurkan dengan 1 L larutan NaI 10-2 M. Jika diketahui K sp PbI 2 = 6. 10-9, tentukan apakah terbentuk endapan atau tidak? 233

Penyelesaian: Mol Pb 2+ = V. M = 0,5 L. 10-3 M = 5. 10-4 mol Mol I - = V. M = 1,0 L. 10-2 M = 1. 10-2 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 5. 10-4 mol/1,5 L = 3,33. 10-4 M [I - ] = mol I - / V total = 1. 10-2 mol/1,5 L = 6,67. 10-3 M Q sp = [Pb 2+ ] [I - ] = (3,33. 10-4 ) (6,67. 10-3 ) = 1,5. 10-8 Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbI 2 Tugas V: 1. Sebanyak 1 L larutan yang mengandung ion Pb 2+, Fe 2+, Cu 2+, dan Cd 2+ dengan konsentrasi masing-masing 10-4 M. Dengan menggunakan perhitungan, ion mana sajakah yang akan mengendap? (Diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x 10-18 ). 2. Ke dalam akuades yang volumenya 100 ml ditambahkan masing-masing 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 0,01 M dan 1 ml larutan NaCl 0,01 M. Dengan menganggap bahwa volume larutan tetap 100 ml dan nilai K sp = PbCl 2 = 2,0 x 10-5, tunjukan dengan perhitungan apakah akan terjadi endapan pada reaksi di atas. B. Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan Suatu zat elektrolit umumnya lebih mudah larut dalam pelarut air murni dari pada dalam air yang mengandung salah satu ion dari elektrolit tersebut. Jika AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl atau larutan AgNO 3, ternyata kelarutan AgCl dalam larutan-larutan tersebut akan lebih kecil jika 234

dibandingkan dengan kelarutan AgCl dalam air murni. Hal ini disebabkan karena sebelum AgCl(s) terionisai menjadi Ag + (aq) atau Cl (aq), di dalam larutan sudah terdapat ion Ag + (dari AgNO 3 ) atau ion Cl (dari NaCl). AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Ag + atau Cl akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga AgCl yang larut makin sedikit. Dengan demikian, adanya ion sejenis akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit. Tugas VI Perhatikan gambar berikut! Berdasarkan Asas Le Chatelier, bagaimana pengaruh penambahan Pb(NO 3 ) 2 pada larutan PbCrO 4? Buatlah kesimpulan tentang pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan? Gambar a: Larutan jenuh PbCrO 4 Gambar b: Larutan Pb(NO 3 ) 2 ditambahkan pada larutan jenuh PbCr0 4 Perhatikan soal berikut untuk menentukan pengaruh ion senama terhadap kelarutan suatu garam! Jika diketahui K sp AgCl pada suhu 25 o C adalah 2.10-10 mol L -1, bandingkanlah kelarutan AgCl dalam: a. Air murni (pada suhu yang sama) b. Larutan NaCl 0,1 M 235

Penyelesaian: a. Misal, kelarutan AgCl dalam air = s mol L -1 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) s mol L -1 s mol L -1 s mol L -1 K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] 2. 10-10 = (s) (s) s = 2. 10 10 = 1,41. 10-5 mol L -1 b. Misal, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M = n mol L -1 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) n mol L -1 n mol L -1 n mol L -1 NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 Jadi, di dalam sistem terdapat: [Ag + ] = n mol L -1 [Cl - ] = (n + 0,1) mol L -1 Karena [Cl - ] yang berasal dari AgCl sangat sedikit dibandingkan dengan [Cl - ] yang berasal dari larutan NaCl, maka [Cl - ] yang berasal dari AgCl dapat diabaikan, sehingga: K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] 2. 10-10 = (n) (0,1) n = 2. 10-9 mol L -1 Kelarutan AgCl dalam air murni, 1,41.10 5 mol.l 1 jauh lebih besar daripada kelarutan AgCl dalam larutan NaCl yang besarnya hanya 2. 10 9 mol.l 1. Dengan demikian, telah terbukti bahwa adanya ion senama akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit. 236

Tugas VII: Pada suhu 25 o C, K sp Ni(OH) 2 = 6 x 10-18. Hitunglah kelarutan Ni(OH) 2 pada larutan: a. Air pada suhu tersebut. b. NiCl 2 0,001 M. c. NaOH 0,001 M. C. Hubungan K sp dengan ph Harga K sp suatu basa dapat digunakan untuk menentukan ph larutan. Sebaliknya, harga ph sering digunakan untuk menghitung besarnya nilai K sp. Perhatikan soal berikut untuk menentukan hubungan K sp dengan ph suatu larutan! Jika larutan MgCl 2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, pada ph berapakah endapan Mg(OH) 2 mulai terbentuk? (K sp Mg(OH) 2 = 3,0. 10-11 ) Penyelesaian: K sp Mg(OH) 2 = [Mg 2+ ] [OH - ] 2 3,0. 10-11 = (0,3) [OH - ] 2 [OH - ] 2 = 10-10 [OH - ] 2 = 10-5 poh = 5 ph = 9 Jadi, Mg(OH 2 ) membentuk endapan pada ph = 9. Tugas VIII: Kelarutan L(OH) 2 pada suhu tertentu adalah 2 x 10-5 mol/l. Hitunglah kelarutan zat tersebut di dalam 500 ml larutan yang mempunyai ph = 4 - log 2. 237

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD) PERTEMUAN I Nama Anggota Kelompok :.................. A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 238

B. Kompetensi Dasar 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan C. Indikator dan data hasil kali kelarutan. 1. Kognitif a) Produk Siswa mampu : b) Proses 3.14.1 Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. 3.14.2 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. Siswa mampu : 4.14.1 Merumuskan masalah dari percobaan tentang mengukur kelarutan 2. Psikomotor beberapa senyawa. 4.14.2 Merumuskan hipotesis percobaan tentang kelarutan beberapa senyawa. 4.14.3 Mencatat data hasil pengamatan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 4.14.4 Menganalisis data hasil pengamatan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 4.14.5 Menarik kesimpulan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 4.13.1 Menunjukkan keterampilan dalam persiapan percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 4.13.2 Menunjukkan keterampilan dalam pelaksanaan percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 4.13.3 Menunjukkan keterampilan dalam kegiatan akhir percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 239

D. Judul 3. Afektif a) Perilaku berkarakter Rasa ingin tahu, jujur, ulet, teliti, tanggung jawab, kerjasama, santun, toleransi dan peduli lingkungan dalam melakukan percobaan dan berdiskusi. b) Keterampilan sosial Perilaku proaktif dalam memecahkan masalah di awal hingga akhir dengan langkah yang benar. Menguji kelarutan beberapa garam dalam air E. Dasar Teori Jika kita melarutkan padatan garam dapur ke dalam air sedikit demi sedikit, pada awalnya NaCl larut seluruhnya dalam air. Ketika sejumlah tertentu NaCl telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut (terbentuk endapan), maka larutan tersebut merupakan larutan jenuh atau tepat jenuh. Konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh sama dengan kelarutannya. Dengan demikian, kelarutan (solubility) dengan lambang s dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram/ Liter atau mol/ Liter. Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh suhu. Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat, sehingga kekuatan gaya antarmolekulnya menjadi lemah dan mudah putus oleh gaya tarik dari molekulmolekul air. F. Wacana Maya mendapat tugas dari gurunya untuk menguji kelarutan beberapa garam dalam air. Maya pun mulai melaksanakan tugas tersebut dengan melakukan praktikum sederhana. Garam yang digunakan adalah garam dapur dan kalsium karbonat. Untuk menguji kelarutan garam dapur dan kalsium karbonat, maka Maya melarutkan sejumlah garam dapur dan kalsium karbonat dalam air, kemudian membandingkan kelarutannya. 240

G. Rumusan Masalah............ H. Hipotesis Percobaan............ I. Alat dan Bahan Alat Gelas kimia 100 ml 2 buah Gelas Ukur Bahan Padatan garam dapur Padatan kalsium karbonat Air J. Cara Kerja 1. Siapkan 2 buah gelas kimia 100 ml, diberi label A dan B, kemudian masingmasing gelas kimia diisi 100 ml air! 2. Masukkan ¼ senduk gram dapur secara terus menerus ke dalam gelas A menggunakan senduk sambil diaduk, kemudian amati kelarutan garam dapur dalam air. Hentikan penambahan garam dapur, tepat pada saat garam dapur tidak larut dalam pelarut air! 3. Masukkan ¼ senduk kalsium karbonat secara terus menerus ke dalam gelas B menggunakan senduk sambil diaduk, kemudian amati kelarutan kalsium karbonat dalam air. Hentikan penambahan kalsium karbonat, tepat pada saat kalsium karbonat tidak larut dalam pelarut air! 4. Bandingkan gelas kimia A dengan B, zat mana yang lebih lambat melarut dalam air! 241

K. Data Pengamatan Berdasarkan percobaan, lengkapilah tabel data di bawah ini! Pelarut Zat Terlarut Jumlah zat terlarut yang dimasukan ke dalam pelarut (sampai tidak dapat larut lagi) Air NaCl...gr Air CaCO 3...gr L. Analisis Data 1. Berapa jumlah NaCl yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi? Jawab :... gram 2. Berapa jumlah CaCO 3 yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi? Jawab :... gram 3. Pada penambahan.gram NaCl (jawaban 1) dan gram CaCO 3 (jawaban 2), pelarut tidak bisa melarutkan zat terlarut lagi, keadaan demikian disebut keadaan jenuh atau larutan jenuh. Apa yang dimaksud dengan larutan jenuh? Jawaban :......... 4. Apa yang terjadi jika ke dalam larutan NaCl atau CaCO 3 jenuh tadi ditambahkan kembali kristal NaCl atau CaCO 3 lagi secara terus menerus?apakah akan larut atau tidak, mengapa? Jawab :......... 242

5. Apa yang dimaksud dengan kelarutan? Jawab :......... 6. Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan CaCO 3! Jawab :......... 7. Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan NaCl! Jawab :......... M. Kesimpulan............... 243

KUNCI JAWABAN LKPD PERTEMUAN I Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan larutan jenuh? 2. Apa yang dimaksud dengan kelarutan? 3. Bagaimana kelarutan garam dapur dan kalsium karbonat dalam air? Hipotesis Percobaan 1. Larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana, sejumlah zat terlarut melarut dan sebagian zat terlarut tidak melarut (atau terbentuk endapan). 2. Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. 3. Kelarutan garam dapur lebih besar dibanding kalsium karbonat, sehingga kalsium termasuk garam yang sukar larut. Data Pengamatan Berdasarkan percobaan, lengkapilah tabel data di bawah ini! Pelarut Zat Terlarut Jumlah zat terlarut yang dimasukan ke dalam pelarut (sampai tidak dapat larut lagi) Air NaCl 12 gr Air CaCO 3 2 gr Analisis Data 1. Jumlah NaCl yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi adalah : 12 gram 2. Jumlah CaCO 3 yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi adalah 2 gram 3. Pada penambahan 2 gram NaCl (jawaban 1) dan 12 gram CaCO 3 (jawaban 2) pelarut bisa melarutkan zat terlarut lagi, keadaan demikian disebut keadaan jenuh atau larutan jenuh. Yang dimaksud dengan larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana, sejumlah zat terlarut melarut dan sebagian zat terlarut tidak melarut (atau terbentuk endapan). 244

4. Yang terjadi jika ke dalam larutan NaCl atau CaCO 3 jenuh tadi ditambahkan kembali kristal NaCl atau CaCO 3 lagi secara terus menerus adalah kristal NaCl atau CaCO 3 tidak akan larut, karena telah melebihi batas kelarutannya dalam air. 5. Yang dimaksud dengan kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut tertentu. 6. Persamaan tetapan hasil kali kelarutan CaCO 3 adalah: CaCO 3(s) Ca 2+ (aq) + CO 3 2- (aq) K sp = [Ca 2+ ] [CO 2-3 ] 7. Persamaan tetapan hasil kali kelarutan NaCl adalah: NaCl (s) K sp = [Na + ] [Cl - ] Na + (aq) + Cl - (aq) Kesimpulan 1. Larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana, sejumlah zat terlarut melarut dan sebagian zat terlarut tidak melarut (atau terbentuk endapan). 2. Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut tertentu. 3. Kelarutan garam dapur lebih besar dibanding kalsium karbonat, sehingga kalsium termasuk garam yang sukar larut. 245

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN II Nama Anggota Kelompok :.................. A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 246

B. Kompetensi Dasar 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. C. Indikator 4. Kognitif c) Produk Siswa mampu : d) Proses 3.14.3 Menjelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan. 3.14.4 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan Siswa mampu : 4.14.6 Merumuskan masalah dari percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan. 4.14.7 Merumuskan hipotesis percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan. 4.14.8 Mencatat data hasil pengamatan dari percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan. 4.14.9 Menganalisis data hasil pengamatan dari percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan. 4.14.10 Menarik kesimpulan dari percobaan tentang mengukur memprediksi terjadinya endapan. 5. Psikomotor 4.13.4 Menunjukkan keterampilan dalam persiapan percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan. 247

6. Afektif 4.13.5 Menunjukkan keterampilan dalam pelaksanaan percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan. 4.13.6 Menunjukkan keterampilan dalam kegiatan akhir percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan. c) Perilaku berkarakter Rasa ingin tahu, jujur, ulet, teliti, tanggung jawab, kerjasama, santun, toleransi dan peduli lingkungan dalam melakukan percobaan dan berdiskusi. d) Keterampilan sosial Perilaku proaktif dalam memecahkan masalah di awal hingga akhir dengan langkah yang benar. D. Judul Memperkirakan terjadinya endapan E. Dasar Teori Harga K sp suatu elektrolit dapat digunakan untuk memperkirakan apakah elektrolit tersebut dapat larut atau mengendap dalam suatu larutan. Semakin besar harga K sp suatu senyawa, maka semakin mudah larut senyawa tersebut. Dengan membandingkan harga K sp dengan harga hasil kali konsentrasi ion-ion (Q sp ) yang ada dalam larutan yang dipangkatkan dengan koefisien reaksi masing-masing, maka ada tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan, yaitu: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) F. Wacana Maya mendapat tugas dari gurunya untuk memperkirakan terjadinya endapan secara teoritis dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap perkiraan yang dibuat, apabila dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan. Perkiraan didasarkan kepada perhitungan konsentrasi zat yang direaksikan dan dibandingkan dengan nilai K sp yang terdapat pada tabel berikut. 248

Senyawa PbCl 2 PbI 2 PbSO 4 CaSO 4 K sp 2,0 x 7,1 x 1,8 x 2,0 x 10-5 10-9 10-8 10-5 Dalam percobaan tersebut, Maya membuat perkiraan seperti pada contoh di atas, kemudian melakukan eksperimen untuk menunjukkan apakah perkiraan dengan perhitungan sesuai dengan fakta percobaan. G. Rumusan Masalah............ H. Hipotesis Percobaan............ I. Alat dan Bahan Alat Tabung reaksi 10 buah Rak Tabung Reaksi 1 buah Silinder Ukur 10 ml 2 buah Pipet Tetes 2 buah Gelas Kimia 4 buah Bahan Larutan Pb(NO 3 ) 2 0,1 M Larutan CaCl 2 0,1 M Larutan BaCl 2 0,1 M Larutan KI 0,1 M Larutan H 2 SO 4 0,1 M J. Cara Kerja 1. Masukan ke dalam tabung reaksi masing-masing 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 0,1 M dan 0,1 ml Larutan CaCl 2 0,1 M. Amati perubahan apa yang terjadi! Apakah larutan menjadi keruh? 249

2. Ulangi percobaan dengan mengganti larutan CaCl 2 0,1 M dengan Larutan KI 0,1 M. 3. Lakukan eksperimen dengan kombinasi seperti pada tabel data pengamatan! 4. Untuk prosedur keempat masukan 1 ml CaCl 2 0,1 M ke dalam tabung reaksi dan 1 ml H 2 SO 4 0,1 M. Amati perubahan apa yang terjadi! Apakah larutan keruh? K. Data Pengamatan Berdasarkan percobaan, lengkapilah tabel data di bawah ini! No Larutan yang direaksikan Hasil eksperimen (terjadi/tidak terjadi endapan) 1 Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2... 2 Pb(NO 3 ) 2 dengan KI... 3 Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4... 4 CaCl 2 dengan H 2 SO 4... L. Analisis Data Perkirakan endapan yang terbentuk berdasarkan perhitungan dan bandingkan dengan data percobaan: 1. PbCl 2 2. PbI 2 3. PbSO 4 4. CaSO 4 Jawaban Pertanyaan:................................. 250

................................................ M. Kesimpulan.................. 251

KUNCI JAWABAN LKPD PERTEMUAN II Rumusan Masalah Bagaimana memperkirakan terbentuknya endapan dari beberapa larutan jenuh? Hipotesis Percobaan Untuk memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu larutan jenuh adalah dengan membandingkan nilai Q sp dengan nilai K sp dari larutan jenuh tersebut, dengan: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) Data Pengamatan Berdasarkan percobaan, lengkapilah tabel data di bawah ini! No Larutan yang direaksikan Hasil eksperimen (terjadi/tidak terjadi endapan) 1 Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 Terjadi endapan 2 Pb(NO 3 ) 2 dengan KI Terjadi endapan 3 Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 Terjadi endapan 4 CaCl 2 dengan H 2 SO 4 Terjadi endapan Analisis Data 1. PbCl 2 Penyelesaian: Mol Pb 2+ = V. M = 10-3 L. 10-1 M = 10-4 mol Mol Cl - = V. M = 10-3 L. 10-1 M = 10-4 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 10-4 mol/2. 10-3 L = 5. 10-2 M [Cl - ] = mol Cl - / V total = 10-4 mol/2. 10-3 L = 5. 10-2 M Q sp = [Pb 2+ ] [Cl - ] = (5. 10-2 ) (5. 10-2 ) = 2,5. 10-3 252

Harga K sp = 2,0. 10-5 Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbCl 2 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 2. PbI 2 Mol Pb 2+ = V. M = 10-3 L. 10-1 M = 10-4 mol Mol I - = V. M = 10-3 L. 10-1 M = 10-4 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 10-4 mol/2. 10-3 L = 5. 10-2 M [I - ] = mol I - / V total = 10-4 mol/2. 10-3 L = 5. 10-2 M Q sp = [Pb 2+ ] [I - ] = (5. 10-2 ) (5. 10-2 ) = 2,5. 10-3 Harga K sp = 7,1. 10-9 Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbI 2 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 3. PbSO 4 Mol Pb 2+ = V. M = 10-3 L. 10-1 M = 10-4 mol 2- Mol SO 4 = V. M = 10-3 L. 10-1 M = 10-4 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 10-4 mol/2. 10-3 L = 5. 10-2 M [SO 2-2- 4 ] = mol SO 4 / V total = 10-4 mol/2. 10-3 L = 5. 10-2 M Q sp = [Pb 2+ ] [SO 2-4 ] = (5. 10-2 ) (5. 10-2 ) = 2,5. 10-3 Harga K sp = 1,8. 10-8 Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbSO 4 253

Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 4. CaSO 4 Mol Ca 2+ = V. M = 10-3 L. 10-1 M = 10-4 mol Mol SO 4 2- = V. M = 10-3 L. 10-1 M = 10-4 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Ca 2+ / V total = 10-4 mol/2. 10-3 L = 5. 10-2 M [SO 4 2- ] = mol SO 4 2- / V total = 10-4 mol/2. 10-3 L = 5. 10-2 M Q sp = [Ca 2+ ] [SO 4 2- ] = (5. 10-2 ) (5. 10-2 ) = 2,5. 10-3 Harga K sp = 2,0 x 10-5 Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan CaSO 4 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. Kesimpulan Untuk memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu larutan jenuh adalah dengan membandingkan nilai Q sp dengan nilai K sp dari larutan jenuh tersebut, dengan: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) 254

Kuis 01 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelarutan? 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan K sp? 3. Tentukan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan? Jawaban Kuis 01 1. Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. 2. K sp adalah tetapan yang menggambarkan perkalian konsentrasi ion-ion elektrolit yang sukar larut dalam larutan jenuhnya, dipangkatkan koefisiennya masing-masing. 3. Hubungan s dan K sp dapat dinyatakan dalam persamaan berikut: K sp = [A n+ ] m x [B m- ] n = (ms) m x (ns) n = m m.s m.n n.s n = m m.n n.s m+n s m+n = K sp m m.n n S = m +n Ksp m m. n n 255

Kuis 02 1. Jelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan? 2. Jelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan? Jawaban Kuis 02 1. Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan, yaitu: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) 2. Pengaruh penambahan ion senama akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit. 256

Tugas Rumah 01 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan? 2. Berikut adalah gambar yang menunjukkan kelarutan beberapa zat dalam air yang dipengaruhi oleh suhu. Mengapa kelarutan suatu zat bertambah bila suhu semakin tinggi? 3. Berikut adalah gambar yang menunjukkan pengaruh pelarut terhadap kelarutan. Mengapa senyawa nonpolar tidak larut dalam senyawa polar? 4. Tentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan dari masing-masing larutan jenuh berikut! 2. AgCl 3. Ag 2 CrO 4 257

4. Al(OH) 3 5. Tentukan kelarutan Mg(OH) 2 dalam NaOH 0,1 M dengan K sp Mg(OH) 2 = 1,8 10 11 mol 3 L 3! 6. Diketahui K sp CaF 2 = 3,2. 10-11, tentukan: a. Kelarutan garam CaF 2 dalam air. b. Konsentrasi ion Ca 2+ dan F - pada keadaan jenuh. c. Berapa massa garam, CaF 2 yang terlarut dalam 100 Ml larutan? (M r CaF 2 = 78. Kunci Jawaban Tugas Rumah 01 1. Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut tertentu, sedangkan tetapan hasil kali kelarutan adalah tetapan yang menggambarkan perkalian antara konsentrasi ion-ion hasil reaksi, masing-masing dipangkatkan koefisiennya. 2. Kelarutan suatu zat bertambah bila suhu semakin tinggi, karena adanya panas mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat, sehingga kekuatan gaya antarmolekulnya menjadi lemah dan mudah putus oleh gaya tarik dari molekul-molekul air. 3. Senyawa nonpolar tidak larut dalam senyawa polar karena tidak terbentuk ikatan hidrogen antara senyawa yang nonpolar dengan senyawa yang polar. 4. Persamaan tetapan hasil kali kelarutan dari masing-masing larutan jenuh berikut adalah: d. AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) K sp = [Ag + ] x [Cl - ] e. Ag 2 CrO 4(s) 2Ag + 2- (aq) + CrO 4 (aq) K sp = [Ag + ] 2 x [CrO 2-4 ] f. Al(OH) 3(s) Al 3+ (aq) + 3OH - (aq) K sp = [Al 3+ ] x [OH - ] 3 5. NaOH dengan molaritas ion-ionnya: Mg(OH) 2 dengan ion-ion dan kelarutannya: 258

Jadi, kelarutan Mg(OH) 2 adalah 1,8 x 10-9 mol/l 6. Penyelesaian: d. s = 1+2 3,2.10 11 1 1.2 2 = 2. 10-4 mol L -1 Jadi kelarutan garam CaF 2 dalam air adalah 2. 10-4 mol L -1 e. CaF 2(s) Cal 2+ (aq) + 2F - (aq) s s 2s [Ca 2+ ] = s = 2. 10-4 mol L -1 [F - ] = 2s = 4. 10-4 mol L -1 f. Dalam 1 liter terdapat CaF 2 yang terlarut sebanyak = 2. 10-4 mol L -1 Dalam 100 mililiter = 2. 10-5 mol L -1 Massa CaF 2 = mol. M r = 2. 10-5. 78 = 156. 10-5 g Jadi banyaknya CaF 2 yang terlarut dalam 100 ml larutan adalah : 156. 10-5 g 259

Tugas Rumah 02 1. Jelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan! 2. Suatu hari, Melu melakukan praktikum sederhana dengan tujuan untuk memprediksi campuran ion-ion yang akan mengendap. Ia menambahkan 10 ml larutan yang mengandung ion Pb 2+ 0,01 M ke dalam 10 ml larutan yang mengandung ion S 2-0,01 M. Selanjutnya, Melu mengulangi langkah yang sama dengan menggantikan ion Pb 2+ dengan ion Fe 2+, Cu 2+, dan Cd 2+ dengan konsentrasi dan volume masing-masing 0,01 M dan 10 ml. Dengan menggunakan perhitungan dan data K sp, bantulah Melu memprediksi campuran ion mana sajakah yang akan mengendap? (Diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x 10-18 ). 3. Perhatikan gambar berikut! Gambar (a): Larutan jenuh PbCrO 4 Gambar (b): Larutan Pb(NO 3 ) 2 ditambahkan pada larutan jenuh PbCr0 4 Mula-mula Maya memasukkan 2 ml larutan jenuh PbCrO 4 10-3 M ke dalam tabung reaksi (gambar a) kemudian Maya menambahkan ½ ml larutan Pb(NO 3 ) 2 10-3 M (gambar b). Berdasarkan perhitungan dan asas Le Chatelier, bantulah Maya menyimpulkan tentang bagaimana pengaruh penambahan ion senama! (K sp Pb(NO 3 ) 3 =...) 4. Gebi mau membandingkan kelarutan AgCl dalam air muni dan larutan garam dapur 0,1 M, jika diketahui K sp AgCl = 2.10-10, maka bantulah Gebi untuk membandingkan kelarutan AgCl! 5. Jika larutan MgCl 2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, pada ph berapakah endapan Mg(OH) 2 mulai terbentuk? (K sp Mg(OH) 2 = 3,0. 10-11 ). 260

6. Sebanyak 200 ml larutan BaCl 2 0,004 M ditambahkan pada 300 ml larutan K 2 SO 4 0,016. Perkirakan apakah terbentuk endapan BaSO 4? Diketahui Ksp BaSO 4 adalah 1,1.10-10. Kunci Jawaban Tugas Rumah 02 1. Tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan adalah : Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) 2. Suatu hari, Melu melakukan praktikum sederhana dengan tujuan untuk mengetahui campuran ion-ion yang akan mengendap. Ia menambahkan 10 ml larutan yang mengandung ion Pb 2+ 0,01 M ke dalam 10 ml larutan yang mengandung ion S 2-0,01 M. Selanjutnya, Melu mengulangi langkah yang sama dengan menggantikan ion Pb 2+ dengan ion Fe 2+, Cu 2+, dan Cd 2+ dengan konsentrasi dan volume masing-masing 0,01 M dan 10 ml. Dengan menggunakan perhitungan dan data K sp, bantulah Melu memprediksi campuran ion mana sajakah yang akan mengendap? (Diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x 10-18 ). Diketahui: V ion Pb 2+, Fe 2+, Cu 2+, Cd 2+, dan S 2- masing-masing = 10 ml = 10-2 L. M ion Pb 2+, Fe 2+, Cu 2+, Cd 2+, dan S 2- masing-masing = 10-2 M. Ditanya : Ion mana sajakah yang akan mengendap? Jika diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x 10-18. Penyelesaian: Mol Pb 2+ = V. M = 10-2 L. 10-2 M = 10-4 mol Mol S 2- = V. M = 10-2 L. 10-2 M = 10-4 mol 261

Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 10-4 mol/2. 10-2 L = 5. 10-3 M [S 2- ] = mol S 2- / V total = 10-4 mol/2. 10-2 L = 5. 10-3 M Q sp = [Pb 2+ ] [S 2- ] = (5. 10-3 ) (5. 10-3 ) = 2,5. 10-6 K sp = 8. 10-28 Karena harga Q sp > K sp maka akan terbentuk endapan. Karena konsentrasi dan volume dari masing-masing ion adalah sama, maka nilai Q sp akan sama pula. Selanjutnya, dapat dilihat pada tabel berikut. Ion ( 1 L, 1 M) Senyawa Q sp K sp Ion yang membentuk endapan atau tidak Pb 2+ S 2- PbS 2,5. 10-6 8 x 10-28 Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Fe 2+ S 2- FeS 2,5. 10-6 6,3 x 10-18 Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Cu 2+ S 2- CuS 2,5. 10-6 6,3 x 10-36 Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Cd 2+ S 2- CdS 2,5. 10-6 8 x 10-27 Terbentuk endapan karena Q sp > K sp 3. Penyelesaian: Sebelum pencampuran: Mol Pb 2+ Mol NO 3 - = V. M = 2. 10-3 L. 10-3 M = 2. 10-6 mol = V. M = 5. 10-4 L. 10-3 M = 5. 10-7 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 2. 10-6 mol/2,5. 10-3 L = 8. 10-4 M [NO 3 - ] = mol NO 3 - / V total = 5. 10-7 mol/2,5. 10-3 L = 2. 10-4 M Q sp = [Pb 2+ ] [NO 3 - ] = (8. 10-4 ) (2. 10-4 ) = 1,6. 10-7 K sp =... Karena harga Q sp > K sp maka akan terbentuk endapan. Berdasarkan gambar: PbCrO 4(s) Pb 2+ 2- (aq) + CrO 4 (aq) (endapan sedikit) Ditambahkan larutan: 262

Pb(NO) 3(s) Pb 2+ - (aq) + 3NO 3 (aq) (endapan lebih banyak) Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Pb 2+ menggeser kesetimbangan ke kiri (PbCrO 4 ) sehingga semakin banyak endapan yang terbentuk. Jadi, dapat disimpulkan, pengaruh penambahan ion senama akan memperkecil kelarutan. 4. Penyelesaian: a. Misal, kelarutan AgCl dalam air = s mol L -1 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) s mol L -1 s mol L -1 s mol L -1 K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] 2. 10-10 = (s) (s) s = 2. 10 10 = 1,41. 10-5 mol L -1 b. Misal, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M = n mol L -1 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) n mol L -1 n mol L -1 n mol L -1 NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 Jadi, di dalam sistem terdapat: [Ag + ] = n mol L -1 [Cl - ] = (n + 0,1) mol L -1 Karena [Cl - ] yang berasal dari AgCl sangat sedikit dibandingkan dengan [Cl - ] yang berasal dari larutan NaCl, maka [Cl - ] yang berasal dari AgCl dapat diabaikan, sehingga: K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] 2. 10-10 = (n) (0,1) n = 2. 10-9 mol L -1 Kelarutan AgCl dalam air murni, 1,41. 10 5 mol.l 1 jauh lebih besar daripada kelarutan AgCl dalam larutan NaCl yang besarnya hanya 2. 10 9 mol.l 1. 5. Penyelesaian: K sp Mg(OH) 2 = [Mg 2+ ] [OH - ] 2 3,0. 10-11 = (0,3) [OH - ] 2 [OH - ] 2 = 10-10 [OH - ] = 10-5 263

poh = 5 ph = 9 Jadi, Mg(OH 2 ) membentuk endapan pada ph = 9. 6. Penyelesaian : BaCl 2 200 ml 0,004 M mol BaCl 2 = 200 ml/0,004 M = 0,8 mmol mol Ba 2+ = 0,8 mmol K 2 SO 4 300 ml, 0,016 M Mol SO 4 2- = 4,8 mmol Volume campuran =(200 + 300)mL = 500 ml Mula-mula kita hitung konsentrasi Ba 2+ dan SO 4 2- dalam 500 ml campuran, yaitu : [Ba 2+ ] = [SO 4 2- ] = 0,8 mmol 500 ml = 1,6 x 10-3 M 4,8 mmol 500 ml = 9,6 x 10-3 M Untuk memperkirakan terbentuk endapan BaSO 4 atau tidak, kita bandingkan Qsp dengan Ksp BaSO 4. Qsp BaSO 4 = [Ba 2+ ] [SO 4 2- ] = (1,6 x 10-3 M) (9,6 x 10-3 M) = 1,54 x 10-6 Ksp BaSO 4 = 1,1 x 10-10 Qsp > Ksp maka campuran akan terbentuk endapan BaSO 4 264

Lampiran 07 Kisi-kisi Observasi Sikap Spiritual (KI 1) Aspek yang Diamati Berdoa Indikator No Item Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran 1 Berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran 2 Berdoa dengan sikap yang santun 3 Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut 4 265

Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1) (RPP 01) Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2 Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik dan beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Kode Siswa Aspek Pengamatan Berdoa 1 2 3 4 Jumlah Skor Nilai 266

27 28 29 30 31 32 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x 100 267

Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1) (RPP 02) Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2 Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik dan beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Kode Siswa Aspek Pengamatan Berdoa 1 2 3 4 Jumlah Skor Nilai 268

27 28 29 30 31 32 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x 100 269

Lampiran 08 Kisi- kisi Angket Sikap Spiritual (KI 1) N o Aspek yang dinilai Pernyataan Nomor 1 Berdoa Saya berdoa setiap memulai kegiatan pembelajaran. Saya berdoa setiap mengakhiri kegiatan pembelajaran. Saya berdoa dengan sikap yang baik dan berkonsentrasi sebelum memulai kegiatan pembelajaran Saya berdoa sesuai dengan ajaran agama yang say anuti 2 Mengucap syukur Saya mengucap syukur ketika saya berhasil mengerjakan tugas Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang tinggi Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang jelek 3 Menghargai Saya menghargai pendapat teman, pendapat teman meskipun warna kulitnya berbeda dengan saya sebagai wujud menghargai ciptaan Saya menghargai pendapat teman saya, meskipun agamanya berbeda dengan saya Tuhan YME item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 270

Lembar Angket Sikap Spiritual (KI 1) Nama Siswa : Kelas : Hari tanggal : Petunjuk : 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu di sekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 2. Berilah tanda centang ( ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL, SR, JR dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = Selalu, SR = Sering, JR = Jarang, dan TP = tidak Pernah) No Pernyataan SL SR JR TP 1. Saya berdoa setiap memulai kegiatan pembelajaran. 2. Saya berdoa setiap mengakhiri kegiatan pembelajaran. 3 Saya berdoa sesuai dengan ajaran agama yang saya anuti 4 Saya berdoa dengan sikap yang baik dan berkonsentrasi sebelum memulai kegiatan pembelajaran 5 Saya mengucap syukur ketika saya berhasil mengerjakan tugas 6 Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang tinggi 7 Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang jelek 8 Saya menghargai pendapat teman, meskipun warna kulitnya berbeda dengan saya 9 Saya menghargai pendapat teman saya, meskipun agamanya berbeda dengan saya 271

Petunjuk Penyekoran Angket Penilaian Diri Sikap Sosial 1. Keterangan Jawaban a. 4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. b. 3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan. c. 2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan. d. 1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan. 2. Penyekoran a. Perhitungan skor menggunakan skala 1 4 b. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor yang diperoleh Skor akhir = Skor maksimum 3. Interprestasi skor Siswa memperoleh nilai: a. Sangat Baik : Apabila memperoleh skor 80 100 b. Baik : Apabila memperoleh skor 60 79 c. Cukup : Apabila memperoleh skor 40 59 d. Kurang : Apabila memperoleh skor 0 39 272

Lampiran 09 Kisi-kisi Observasi Sikap Sosial (KI 2) No Aspek yang diamati 1 Rasa ingin tahu 2 Teliti 3 Jujur 4 Tanggung jawab 5 Kerja sama 6 Peduli lingkungan 7 Pro-aktif Pernyataan No Item Berusaha untuk mencari tahu jawaban atas 1 pertanyaan yang diberikan guru Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan 2 materi yang diajarkan Teliti melihat perubahan yang terjadi pada 3 saat melakukan praktikum Teliti dalam mencatat data hasil pengamatan 4 Jujur mencatat data hasil praktikum 5 Jujur mengolah data hasil praktikum 6 Bertanggung jawab mempresentasikan data 7 hasil praktikum Bertanggung jawab mengembalikan alat 8 setelah melakukan praktikum Bekerja sama dalam melakukan praktikum 9 Bekerja sama menyelesaikan soal-soal pada 10 LKPD Membuang sampah pada tempatnya 11 Tidak membuang zat sisa praktikum di 12 sembarang tempat Aktif melakukan praktikum 13 Aktif menyumbangkan ide untuk menjawab 14 pertanyaan pada LKPD 273

Lembar Observasi Pengamatan Sikap Sosial (KI 2) (RPP 01) Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2 Topik :Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa. Berilah angka pada kolom aspek yang dinilai, jika teramati nilainya 1 dan jika tidak teramati nilainya 0. No Kode Siswa Aspek yang Diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 274

29 30 31 32 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x 100 275

Lembar Observasi Pengamatan Sikap Sosial (KI 2) (RPP 02) Mata pelajaran Kelas/Semester Topik : Kimia : XI/2 :Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa. Berilah angka pada kolom aspek yang dinilai, jika teramati nilainya 1 dan jika tidak teramati nilainya 0. No Kode Siswa Aspek yang Diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 276

28 29 30 31 32 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x 100 277

Lampiran 10 Kisi- kisi Angket Sikap Sosial (KI 2) No Aspek yang Dinilai Pernyataan No Pernyataan 1 Rasa ingin tahu Saya berusaha mencari tahu jawaban atas 1 pertanyaan yang diberikan guru Saya mengajukan pertanyaan atas materi yang 2 tidak saya mengerti 2 Teliti Saya teliti dalam melihat perubahan yang 3 terjadi pada saat melakukan praktikum Saya teliti dalam mencatat data hasil 4 pengamatan saat melakukan praktikum 3 Jujur Saya jujur dalam mencatat data hasil 5 pengamatan saat melakukan praktikum Saya menyontek pada saat ulangan 6 4 Tanggung jawab Saya bertanggung jawab dalam mengerjakan 7 soal-soal yang ada pada LKS Saya bertanggung jawab dalam mengerjakan 8 tugas 5 Kerja sama Saya dan teman-teman kelompok berkerja 9 sama dalam melakukan praktikum Saya dan teman-teman bekerja sama dalam 10 menyelesaikan soal-soal diskusi 6 Peduli Saya membuang sampah pada tempatnya 11 lingkungan Saya membuang zat sisa praktikum pada 12 tempat khusus yang disediakan 7 Pro- aktif Saya berperan aktif dalam kelompok 13 Saya memberikan ide pada saat diskusi kelompok 14 278

Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2) Nama Siswa : Kelas : Hari tanggal : Petunjuk : 3. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 4. Berilah tanda centang ( ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL, SR, JR dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu, SR = Sering, KK = Kadang-kadang, dan TP = tidak Pernah). No Pernyataan Penilaian SL SR JR TP 1 Saya berusaha mencari tahu jawaban atas pertanyaan yang diberikan guru 2 Saya mengajukan pertanyaan atas materi yang tidak saya mengerti 3 Saya teliti dalam melihat perubahan yang terjadi pada saat melakukan praktikum 4 Saya teliti dalam mencatat data hasil pengamatan saat melakukan praktikum 5 Saya jujur dalam mencatat data hasil pengamatan saat melakukan praktikum 6 Saya menyontek pada saat ulangan 7 Saya bertanggung jawab dalam mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS 8 Saya bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas 9 Saya dan teman-teman kelompok berkerja sama dalam melakukan praktikum 10 Saya dan teman-teman bekerja sama dalam menyelesaikan soal-soal diskusi 11 Saya membuang sampah pada tempatnya 12 Saya membuang zat sisa praktikum pada tempat khusus yang disediakan 13 Saya berperan aktif dalam kelompok 14 Saya memberikan ide pada saat diskusi kelompok 279

Petunjuk Penyekoran Angket Penilaian Diri Sikap Sosial 4. Keterangan Jawaban e. 4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. f. 3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan. g. 2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan. h. 1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan. 5. Penyekoran c. Perhitungan skor menggunakan skala 1 4 d. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor yang diperoleh Skor akhir = 100 Skor maksimum 6. Interprestasi skor Siswa memperoleh nilai: e. Baik Sekali : Apabila memperoleh skor 80 100 f. Baik : Apabila memperoleh skor 60 79 g. Cukup : Apabila memperoleh skor 40 59 h. Kurang : Apabila memperoleh skor 0 39 280

Lampiran 11 Kompetensi Dasar : KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. Indikator : 3.14.1 Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. 3.14.2 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. 3.14.3 Menentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan. 3.14.4 Menentukan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan jika salah satu data diketahui. 3.14.5 Menjelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan. 3.14.6 Memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. 3.14.7 Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan berdasarkan asas Le Chatelier. 3.14.8 Membandingkan kelarutan suatu garam dalam air murni dan larutan yang mengandung salah satu ion zat terlarut. 3.14.9 Menyimpulkan pengaruh ion senama terhadap kelarutan. 3.14.10 Menentukan hubungan K sp dengan ph suatu larutan 206

Tujuan Pembelajaran Butir Soal No Soal Tingkat Kesukaran 3.14.1 Menjelaskan konsep Jelaskan apa yang dimaksud dengan: 1 C2 kelarutan dan hasil kali kelarutan. a. Kelarutan b. Tetapan hasil kali kelarutan 3.14.2 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. Perhatikan gambar di berikut! 2 C4 Analisislah faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan berdasarkan gambar 207

3.14.3 Menentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan. 3.14.4 Menentukan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan jika salah satu data diketahui. 3.14.5 Menjelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan. 3.14.6 Memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. di atas! Tentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk masing-masing larutan jenuh berikut: b. AgCl c. Ag 2 CrO 4 d. Al(OH) 3 Tentukan kelarutan Mg(OH) 2 dalam NaOH 0,1 M dengan K sp Mg(OH) 2 = 1,8 10 11 mol 3 L 3! Jelaskan 3 kemungkinan hubungan K sp dan Q sp yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan! Sebanyak 200 ml larutan AgNO 3 0,02 M, masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang berisi 5 jenis larutan yang mengandung ion S 2-, PO 4 3-, CrO 4 2-, Br -, SO 4 2- dengan volume dan molaritas yang sama. Jika harga K sp Ag 2 S = 2 10-49 ; Ag 3 PO 4 = 1 10-20 ; Ag 2 CrO 4 = 6 10-5 ; AgBr = 5 10-13 ; Ag 2 SO 4 = 3 10-5. Berdasarkan data di atas, perkirakan garam-garam berikut yang dapat membentuk endapan: (i) Ag 2 S dan Ag 3 PO 4 (ii) Ag 2 S dan AgBr (iii) Ag 2 CrO 4 dan Ag 2 SO 4 (iv) Ag 3 PO 4 dan AgBr 3 C3 4 C3 5 C2 6 C5 208

3.14.7 Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan berdasarkan asas Le Chatelier. 3.14.8 Membandingkan kelarutan suatu garam dalam air murni dan larutan yang mengandung salah satu ion zat terlarut. 3.14.9 Menyimpulkan pengaruh ion senama terhadap kelarutan. (v) AgBr dan Ag 2 SO 4 Suatu hari, Maya melakukan praktikum sederhana dengan tujuan untuk memprediksi campuran ion-ion yang akan mengendap. Ia menambahkan 10 ml larutan yang mengandung ion Pb 2+ 0,01 M ke dalam 10 ml larutan yang mengandung ion S 2-0,01 M. Selanjutnya, Maya mengulangi langkah yang sama dengan menggantikan ion Pb 2+ dengan ion Fe2 +, Cu 2+, dan Cd 2+ dengan konsentrasi dan volume masing-masing 0,01 M dan 10 ml. Dengan menggunakan perhitungan dan data K sp, bantulah Maya memprediksi campuran ion mana sajakah yang akan mengendap? (Diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x 10-18 ). Jelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan berdasarkan asas Le Chatelier, sertakan dengan contoh ion senama! Maya mau membandingkan kelarutan AgCl dalam air muni dan larutan garam dapur 0,1 M, jika diketahui K sp AgCl = 2.10-10, maka bantulah Maya untuk membandingkan kelarutan AgCl! Perhatikan gambar berikut tentang pengaruh penambahan Pb(NO 3 ) 2 pada larutan PbCrO 4! 7 C5 8 C2 9 C5 10 C5 209

Gambar (a): Larutan jenuh PbCrO 4 Gambar (b): Larutan Pb(NO 3 ) 2 ditambahkan pada larutan jenuh PbCr0 4 3.14.10 Menentukan hubungan K sp dengan ph suatu larutan Mula-mula Melu memasukkan 2 ml larutan jenuh PbCrO 4 10-3 M ke dalam tabung reaksi (gambar a) kemudian Melu menambahkan ½ ml larutan Pb(NO 3 ) 2 10-3 M kedalam larutan tadi (gambar b). Berdasarkan perhitungan dan asas Le Chatelier, bantulah Melu menyimpulkan tentang bagaimana pengaruh penambahan ion senama! (K sp Pb(NO 3 ) 3 =...) Jika larutan MgCl 2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, tentukan pada ph berapakah endapan Mg(OH) 2 mulai terbentuk? (K sp Mg(OH) 2 = 3,0. 10-11 ). 11 C3 210

No Kunci Jawaban Skor Soal Soal 1 a. Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam pelarut tertentu. b. Hasil kali kelarutan (K sp ) adalah tetapan yang menggambarkan perkalian konsentrasi ion-ion elektrolit yang 2 2 sukar larut dalam larutan jenuhnya, dipangkatkan koefisiennya masing-masing. Skor Soal Nomor 1 4 2 Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat, sehingga kekuatan gaya antarmolekulnya menjadi lemah dan mudah putus oleh gaya tarik dari molekul-molekul air. 2 2 Kelarutan zat padat juga dipengaruhi oleh jenis pelarut, dimana senyawa polar larut dalam senyawa polar dan senyawa nonpolar larut dalam senyawa nonpolar, sedangkan senyawa polar tidak larut dalam senyawa nonpolar karena tidak terbentuk ikatan hidrogen. Skor Soal Nomor 2 4 3 Persamaan tetapan hasil kali kelarutan larutan-larutan tersebut adalah sebagai berikut: g. AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) K sp = [Ag + ] x [Cl - ] h. Ag 2 CrO 4 2Ag + (aq) + CrO 4 2- (aq) K sp = [Ag + ] 2 x [CrO 4 2- ] i. Al(OH) 3 Al 3+ (aq) + 3OH - (aq) K sp = [Al 3+ ] x [OH - ] 3 4 NaOH dengan molaritas ion-ionnya: Skor Soal Nomor 3 6 2 2 2 1 2 Mg(OH) 2 dengan ion-ion dan kelarutannya: 2 2 211

Dari K sp Mg(OH) 2 : Jadi, kelarutan Mg(OH) 2 adalah 1,8 x 10-9 mol/l Skor Soal Nomor 4 7 5 Tiga kemungkinan hubungan K sp dan Q sp yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan adalah sebagai berikut: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) 6 200 ml larutan AgNO 3 0,02 M 200 ml 0,02 M = 4 mmol Skor Soal Nomor 5 3 1 1 1 1 1 Konsentrasi ion Ag + adalah [Ag + ] = 10-2 M 1 Konsentrasi ion-ion lain dengan kondisi volume dan molaritas yang sama (200 ml dan 0,02 M): 2 2 212

Cek Q sp dari Ag 2 S K sp = 2 10-49 ; 2 Cek Q sp dari Ag 3 PO 4 K sp = 1 10-20 ; 2 2 Cek Q sp dari Ag 2 CrO 4 K sp = 6 10-5 ; 1 Cek Q sp dari AgBr K sp = 5 10-13 ; 213

Cek Q sp dari Ag 2 SO 4 K sp 3 10-5 ; Yang larut memiliki harga Q sp < K sp. Jadi, yang larut adalah Ag 2 CrO 4 dan Ag 2 SO 4 Skor Soal Nomor 6 14 7 Diketahui: V ion Pb 2+, Fe 2+, Cu 2+, Cd 2+, dan S 2- masing-masing = 10 ml = 10-2 L. M ion Pb 2+, Fe 2+, Cu 2+, Cd 2+, dan S 2- masing-masing = 10-2 M. 2 Ditanya : Ion mana sajakah yang akan mengendap? Jika diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x 10-18. Penyelesaian: Mol Pb 2+ = V. M = 10-2 L. 10-2 M = 10-4 mol Mol S 2- = V. M = 10-2 L. 10-2 M = 10-4 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 10-4 mol/2. 10-2 L = 5. 10-3 M [S 2- ] = mol S 2- / V total = 10-4 mol/2. 10-2 L = 5. 10-3 M Q sp = [Pb 2+ ] [S 2- ] = (5. 10-3 ) (5. 10-3 ) = 2,5. 10-6 K sp = 8. 10-28 Karena harga Q sp > K sp maka akan terbentuk endapan. Karena konsentrasi dan volume dari masing-masing ion adalah sama, maka nilai Q sp akan sama pula. Selanjutnya, dapat dilihat pada tabel berikut. Ion ( 1 L, 1 M) Senyawa Q sp K sp Ion yang membentuk endapan atau 2 2 4 4 214

tidak Pb 2+ S 2- PbS 2,5. 10-6 8 x 10-28 Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Fe 2+ S 2- FeS 2,5. 10-6 6,3 x 10-18 Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Cu 2+ S 2- CuS 2,5. 10-6 6,3 x 10-36 Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Cd 2+ S 2- CdS 2,5. 10-6 8 x 10-27 Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Skor Soal Nomor 7 14 8 Pengaruh penambahan ion senama akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit. Contoh kelarutan AgCl dalam air: 2 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) 2 Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Ag + atau Cl akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga AgCl yang larut makin sedikit. Skor Soal Nomor 8 4 9 Penyelesaian: c. Misal, kelarutan AgCl dalam air = s mol L -1 4 215

AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) s mol L -1 s mol L -1 s mol L -1 K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] 2. 10-10 = (s) (s) s = 2. 10 10 = 1,41. 10-5 mol L -1 d. Misal, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M = n mol L -1 4 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) n mol L -1 n mol L -1 n mol L -1 NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 Jadi, di dalam sistem terdapat: [Ag + ] = n mol L -1 [Cl - ] = (n + 0,1) mol L -1 Karena [Cl - ] yang berasal dari AgCl sangat sedikit dibandingkan dengan [Cl - ] yang berasal dari larutan NaCl, maka [Cl - ] yang berasal dari AgCl dapat diabaikan, sehingga: K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] 2. 10-10 = (n) (0,1) n = 2. 10-9 mol L -1 Kelarutan AgCl dalam air murni, 1,41. 10 5 mol.l 1 jauh lebih besar daripada kelarutan AgCl dalam larutan NaCl yang besarnya hanya 2. 10 9 mol.l 1. Skor Soal Nomor 8 10 Sebelum pencampuran: Mol Pb 2+ = V. M = 2. 10-3 L. 10-3 M = 2. 10-6 mol - Mol NO 3 = V. M = 5. 10-4 L. 10-3 M = 5. 10-7 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 2. 10-6 mol/2,5. 10-3 L = 8. 10-4 M [NO - - 3 ] = mol NO 3 / V total = 5. 10-7 mol/2,5. 10-3 L = 2. 10-4 M Q sp = [Pb 2+ ] [NO - 3 ] = (8. 10-4 ) (2. 10-4 ) = 1,6. 10-7 K sp =... 2 4 216

Karena harga Q sp > K sp maka akan terbentuk endapan. Berdasarkan gambar: PbCrO 4(s) Pb 2+ (aq) + CrO 4 2- (aq) (endapan sedikit) Ditambahkan larutan: Pb(NO) 3(s) Pb 2+ - (aq) + 3NO 3 (aq) (endapan lebih banyak) Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Pb 2+ menggeser kesetimbangan ke kiri (PbCrO 4 ) sehingga semakin banyak endapan yang terbentuk. Jadi, dapat disimpulkan, pengaruh penambahan ion senama akan memperkecil kelarutan. 4 11 K sp Mg(OH) 2 = [Mg 2+ ] [OH - ] 2 3,0. 10-11 = (0,3) [OH - ] 2 [OH - ] 2 = 10-10 [OH - ] 2 = 10-5 poh = 5 ph = 9 Jadi, Mg(OH 2 ) membentuk endapan pada ph = 9. Skor Soal Nomor 10 10 Skor Soal Nomor 11 6 Total Skor Jumlah maksimum skor jawaban: 80 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x 100 2 2 2 80 217

Lampiran 12 Kisi-kisi dan Lembar Penilaian Psikomotor (KI 4) (LKPD 01) Aspek yang Dinilai: 1. Persiapan Percobaan a. Berdiri sesuai kelompok praktikum b. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok c. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok 2. Pelaksanaan Percobaan a. Mengukur air dengan tepat b. Mengukur garam dapur dengan tepat c. Mengukur kalsium karbonat dengan tepat d. Mengamati kelarutan garam dapur e. Mengamati kelarutan kalsium karbonat f. Mengisi data pengamatan 3. Kegiatan Akhir Percobaan a. Membersihkan alat dan bahan b. Merapikan meja praktikum 206

Lembar Penilaian Psikomotor (LKPD 01) Mata pelajaran Kelas/Semester Topik : Kimia : XI/2 : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk: Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai presentase kelompok. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. Berilah angka 1 jika aspek yang dinilai teramati dan berilah angka 0 jika aspek yang dinilai tidak teramati. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Kode Siswa Aspek yang Dinilai 1 2 3 a b c a b c d e f a b Skor Nilai 207

26 27 28 29 30 31 32 Nilai = Jumlah skor total skor maksimum x 100 208

Kisi-kisi dan Lembar Penilaian Psikomotor (KI 4) (LKPD 02) Aspek yang Dinilai: 1. Persiapan Percobaan a. Berdiri sesuai kelompok praktikum b. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok c. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok 2. Pelaksanaan Percobaan a. Menggunakan pipet dengan benar b. Mengukur larutan dengan benar c. Mengamati perubahan yang terjadi d. Mengisi data pengamatan 3. Kegiatan Akhir Percobaan a. Membersihkan alat dan bahan b. Merapikan meja praktikum 209

Lembar Penilaian Psikomotor (LKPD 02) Mata pelajaran Kelas/Semester Topik : Kimia : XI/2 : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk: Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai presentase kelompok. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. Berilah angka 1 jika aspek yang dinilai teramati dan berilah angka 0 jika aspek yang dinilai tidak teramati. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Kode Siswa Aspek yang Dinilai 1 2 3 a b c a b c d a b 210 Skor Nilai

27 28 29 30 31 32 Nilai = Jumlah skore total skore maksimum x 100 211

1. Penilaian Portofolio LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Mata Pelajaran : Kimia Tahun Ajaran : 2016/2017 Kelas/Semester : XI IPA/II Kisi-kisi Penilaian Portofolio Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori Skor 4 3 2 1 Kajian teori/ dasar teori Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat satu ditulis, namun terdapat poin dari tiga poin berikut dua poin dari tiga poin tidak memenuhi: berikut tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang (1) Terdapat teori yang relevan relevan (2) Terdapat hasil (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya eksperimen yang relevan sebelumnya yang (3) Terdapat kerangka relevan berfikir dalam (3) Terdapat kerangka membangun argumentasi berfikir dalam teoritik bahwa membangun eksperimen yang akan argumentasi teoritik dilaksanakan dapat bahwa eksperimen menyelesaikan yang akan permasalahan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan 206

(2) Prosedur Eksperimen (3) Hasil dan pembahasan menyelesaikan permasalahan. Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Alat dan bahan 4) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Alat dan bahan 4) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Alat dan bahan 4) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisisdenganteknik/me tode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 207

(4) Kesimpulan dan saran penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan 208

(5) Daftar pustaka (6) Lampiran hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis yang dianggap penting sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis namun tidak lengkap 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara namun fotocopy 209

Keterangan : 1 = Kurang 2 = Baik 3 = Cukup 4 = SangatBaik Selanjutnya, berdasarkan penilaian tersebut, guru dapat melakukan penilaian dengan menggunakan rumus: Jumlah skor Nilai = x100 24 Kemudian guru membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan lembar penilaian berikut: Lembar Penilaian 1 Judul Praktikum : Menguji kelarutan beberapa garam dalam air. Tujuan Praktikum : Untuk menguji kelarutan beberapa garam dalam air No 1 Nama peserta DIDIK Kajian Teori/ Dasar Teori Prosedur Eksperimen Hasil dan Pembahasan Aspek yang dinilai Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran Jumlah Nilai 2... Lembar Penilaian 2 Judul Praktikum : Memprediksi terjadinya endapan Tujuan Praktikum : Untuk memprediksi terjadinya endapan No Nama peserta DIDIK Aspek yang dinilai Kajian Teori/ Prosedur Hasil dan Kesimpulan Daftar Lampiran Jumlah Nilai 210

1 2... Dasar Teori Eksperimen Pembahasan dan Saran Pustaka 211

Lampiran 14 Kisi-Kisi dan Lembar Penilaian Presentasi (KI 4) Aspek yang Dinilai: A. Penguasaan Materi 1. Menguasai dengan baik teori/konsep yang relevan 2. Menguasai dengan baik hasil percobaan 3. Dapat mengaitkan antara teori yang relevan dengan hasil percobaan yang disajikan B. Media Presentasi/Penyajian Data 1. Menyajikan data dalam bentuk tabel/grafik 2. Mengungkapkan kesimpulan yang relevan sesuai dengan tujuan percobaan 3. Mengungkapkan teori/konsep materi yang relevan dengan tujuan percobaan C. Kerja Sama/Kekompakkan Kelompok 1. Seluruh anggota kelompok hadir secara bersamaan 2. Menunjukkan adanya koordinasi pembagian tugas secara baik 3. Menjawab pertanyaan secara bergantian hingga seluruh anggota kelompok mendapat giliran menjawab 206

Mata pelajaran Kelas/Semester Topik Sub Topik Petunjuk: : Kimia : XI/2 Lembar Penilaian Presentasi (KI 4) (RPP 01) : Kesetimbangan Ion dalam Larutan : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai presentase kelompok. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. Berilah angka 1 jika aspek yang dinilai teramati dan berilah angka 0 jika aspek yang dinilai tidak teramati. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Kode Siswa Aspek yang Dinilai Penguasaan Penyajian Kerja Materi (A) Data (B) Sama (C) 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Skor Nilai 207

31 32 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x 100 208

Mata pelajaran Kelas/Semester Topik Sub Topik Lembar Penilaian Presentasi (KI 4) (RPP 02) : Kimia : XI/2 : Kesetimbangan Ion dalam Larutan : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk: Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai presentase kelompok. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. Berilah angka 1 jika aspek yang dinilai teramati dan berilah angka 0 jika aspek yang dinilai tidak teramati. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Kode Siswa Aspek yang Dinilai Penguasaan Penyajian Kerja Materi (A) Data (B) Sama (C) 1 2 3 1 2 3 1 2 3 209 Skor Nilai

30 31 32 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x 100 210

Lampiran 15 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PROSES (LKS 01) No Aspek yang Diamati Bunyi Soal Kunci Jawaban Skor 1 Merumuskan masalah Perhatikan wacana berikut! A. Rumusan Masalah Untuk mengetahui apa yang dimaksud larutan jenuh, 1. Apa yang dimaksud dengan larutan jenuh? 2 2 Merumuskan Hipotesis maka dimasukkan beberapa gram zat terlarut ke dalam air. Zat terlarut yang ditambahkan ke dalam 2. Apa yang dimaksud dengan kelarutan? 3. Bagaimana kelarutan garam dapur dan kalsium 3 Menampilkan air murni adalah garam dapur (NaCl) dan kalsium karbonat (CaCO 3 ). Sedangkan untuk mengurangi karbonat dalam air? B. Hipotesis Data hasil pengamatan endapan yang terbentuk dalam larutan maka dilakukan pemana-san. 4. Larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana, sejumlah zat terlarut melarut dan sebagian zat 2 4 Menganalisis data hasil pengamatan Berdasarkan wacana di atas, maka tuliskan: A. Tujuan percobaan B. Rumusan masalah C. Data hasil pengamatan D. Analisis data E. Kesimpulan terlarut tidak melarut (atau terbentuk endapan). 5. Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. 6. Kelarutan garam dapur lebih besar dibanding kalsium karbonat, sehingga kalsium termasuk garam yang sukar larut. 5 Merumuskan kesimpulan C. Data hasil pengamatan Pelarut Zat Terlarut Jumlah zat terlarut yang dimasukan ke dalam pelarut (sampai tidak dapat larutan lagi) Akuades NaCl 12 gr Akuades CaCO 3 2 gr D. Analisis data 1. Jumlah NaCl yang ditambahkan sampai tidak 1 2 206

larut lagi adalag 12 gr. 2. Jumlah NaCl yang ditambahkan sampai tidak larut lagi adalag 2 gr. 3. Pada penambahan 12 gr NaCl (jawaban 1) dan 2 gr CaCO 3 (jawaban 2) pelarut tidak bisa melarutkan zat terlarut lagi, keadaan demikian disebut keadaan jenuh atau larutan jenuh. Larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana pelarut tidak bisa melarutkan zat terlarut lagi 4. Pada saat penambahan NaCl dan CaCO 3 secara terus menerus maka NaCl dan CaCO 3 tidak akan larut lagi, hal ini karena jumlah zat terlarut telah melampaui kelarutannya dalam pelarut. 5. Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut tertentu 6. Persamaan tetapan CaCO 3 : CaCO 3(s) Ca 2+ 2- (aq) + CO 3 (aq) K sp = [Ca 2+ ] [CO 3 2- ] 7. Persamaan tetapan NaCl: NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) K sp = [Na + ] [Cl] E. Kesimpulan 1. Larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana pelarut tidak dapat melarutkan zat terlarut lagi, sedangkan kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut tertentu 2. Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. 3. Kelarutan garam dapur lebih besar dibanding 1 2 2 2 2 2 2 207

kalsium karbonat, sehingga kalsium termasuk garam yang sukar larut. Total Skor 20 208

KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PROSES (LKS 02) No Aspek yang Diamati 1 Merumuskan masalah 2 Merumuskan hipotesis 3 Menampilkan Data hasil pengamatan 4 Menganalisis data hasil pengamatan 5 Merumuskan kesimpulan Bunyi Soal Kunci Jawaban Skor Perhatikan wacana berikut! Kegiatan ini bertujuan untuk memperkirakan terjadinya endapan secara teoritis dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap perkiraan yang dibuat, apabila dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan. Perkiraan didasarkan kepada perhitungan konsentrasi zat yang direaksikan dan dibandingkan dengan nilai Ksp yang terdapat pada tabel berikut! Senyawa K sp PbCl 2 2,0 x 10-5 PbI 2 7,1 x 10-9 PbSO 4 1,8 x 10-8 CaSO 4 2,0 x 10-5 Dalam percobaan ini akan dibuat perkiraan seperti pada contoh di atas, kemudian dilakukan eksperimen untuk menunjukkan apakah perkiraan dengan perhitungan sesuai dengan fakta percobaan. Setelah melakukan percobaan, maka tuliskan: A. Tujuan percobaan A. Rumusan masalah Bagaimana memperkirakan terbentuknya endapan dari beberapa larutan jenuh? B. Hipotesis Untuk memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu larutan jenuh adalah dengan membandingkan nilai Q sp dengan nilai K sp dari larutan jenuh tersebut, dengan: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) C. Data hasil pengamatan No Larutan yang direaksikan Hasil eksperimen (terjadi/tidak terjadi endapan) Terjadi endapan 1 Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 2 Pb(NO 3 ) 2 dengan KI Terjadi endapan 3 Pb(NO 3 ) 2 dengan Terjadi endapan H 2 SO 4 4 CaCl 2 dengan H 2 SO 4 Terjadi endapan D. Analisis data 1. PbCl 2 Q sp = [Pb 2+ ] [Cl - ] = (5. 10-2 ) (5. 10-2 ) = 2,5. 10-3 Harga K sp = 2,0. 10-5 2 2 4 2 209

B. Rumusan masalah C. Data hasil pengamatan D. Analisis data E. Kesimpulan Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbCl 2 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 2. PbI 2 Q sp = [Pb 2+ ] [I - ] = (5. 10-2 ) (5. 10-2 ) = 2,5. 10-3 Harga K sp = 7,1. 10-9 Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbI 2 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 3. PbSO 4 Q sp = [Pb 2+ ] [SO 2-4 ] = (5. 10-2 ) (5. 10-2 ) = 2,5. 10-3 Harga K sp = 1,8. 10-8 Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbSO 4 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 4. CaSO 4 Q sp = [Ca 2+ ] [SO 2-4 ] = (5. 10-2 ) (5. 10-2 ) = 2,5. 10-3 Harga K sp = 2,0 x 10-5 Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan CaSO 4 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. E. Kesimpulan Untuk memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu larutan jenuh adalah dengan membandingkan nilai Q sp dengan nilai K sp dari larutan jenuh tersebut, dengan: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) 2 2 2 2 Total Skor 18 210

LEMBAR PENILAIAN THB PROSES (LKS 01) Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai tes hasil belajar proses siswa. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. No Kode Siswa Rum. Masalah Aspek yang Diamati Rum. Hipotesis Data Peng. Anals. Kes. Skor Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 206

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Nilai = skor yang diperoleh peserta didik skor maksimal x 100 % 207

LEMBAR PENILAIAN THB PROSES (LKS 02) Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai tes hasil belajar proses siswa. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. No Kode Siswa Rum. Masalah Aspek yang Diamati Rum. Hipotesis Data Peng. Anals. Kes. Skor Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 208

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Nilai = skor yang diperoleh peserta didik skor maksimal x 100 % 209

LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLA PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) RPP PERTEMUAN 01 Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester : XI/2 Pertemuan ke :. Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : a. Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang di lakukan guru di kelas b. Berikan penilaian dengan cara memberikan tanda cek pada kolom yang tersedia No Kegiatan pembelajaran Komponen NHT Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1 2 3 4 I. Kegiatan pendahuluan Fase I : Memotivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 2. Guru memotivasi dan membimbing siswa menemukan masalah 3. Guru menyampaikan indicator 4. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung. 210

II. Kegiatan Inti Fase II : Menyajikan Informasi 5. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp), Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan Hubungan kelarutan dengan tetapan hasil kali kelarutan Fase III : mengorganisasikan siswa kedalam kelompok 6. Guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar yang beranggotakan 3-5 orang dan memberikan penomoran (Numbering) 7. Guru membagikan LKPD dan bahan ajar ke masingmasing kelompok. 8. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, serta halhal yang perlu diperhatikan siswa demi keselamatan dalam penggunaanya 9. Guru meminta perwakilan siswa dari tiap kelompok untuk mengambil alat dan bahan. Numbered Questioning 211

10. Guru mempertegas prosedur kerja pada LKPD Fase IV : Membantu siswa dalam diskusi kelompok 11. Guru membimbing siswa melakukan percoban 12. Guru memberikan bantuan kepada siswa atau kelompok apabila ada kesulitan 13. Guru membimbing siswa mencatat hasil percobaan 14. Guru membimbing siswa mengolah data hasil pengamatan 15. Guru membimbing siswa menganalisis data pengamatan menjawabi pertanyaan 16. Guru membimbing siswa menyimpulkan pengamatan 17. Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian peserta didik yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mempresentasikan hasil percobaan mereka kepada seluruh kelas 18. Guru merangsang siswa untuk pro-aktif dengan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi Head Together Answered 212

kelompok yang mempresentasikan Fase V : Evaluasi 19. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang belum berkinerja baik 20. Guru memberikan kuis untuk mengecek kembali pemahaman siswa mengenai percobaan yang telah dilakukan. III. Kegiatan Penutup 21. Bersama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan hasil belajar 22. Memberikan penghargaan atau kepuasan atas hasil kerjasama anggota kelompok IV. Pengelolaan Waktu V. Suasana Kelas a. Siswa antusias b. Guru antusias Keterangan : 1 = Kurang baik, jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 2 = Cukup, jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima 213

3 = Baik, jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya 4 = Sangat Baik, jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya Kupang, Pengamat (..) 214

LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLA PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) RPP PERTEMUAN 02 Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester : XI/2 Pertemuan ke :. Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : c. Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang di lakukan guru di kelas d. Berikan penilaian dengan cara memberikan tanda cek pada kolom yang tersedia No Kegiatan pembelajaran Komponen NHT Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1 2 3 4 VI. Kegiatan pendahuluan Fase I : Memotivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 2. Guru memotivasi dan membimbing siswa menemukan masalah 3. Guru menyampaikan indicator 4. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung. 215

VII. Kegiatan Inti Fase II : Menyajikan Informasi 5. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp), Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan Hubungan kelarutan dengan tetapan hasil kali kelarutan Fase III : mengorganisasikan siswa kedalam kelompok 6. Guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar yang beranggotakan 3-5 orang dan memberikan penomoran (Numbering) 7. Guru membagikan LKPD dan bahan ajar ke masingmasing kelompok. 8. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, serta halhal yang perlu diperhatikan siswa demi keselamatan dalam penggunaanya 9. Guru meminta perwakilan siswa dari tiap kelompok untuk mengambil alat dan bahan. 10. Guru mempertegas prosedur Numbered Questioning 216

kerja pada LKPD Fase IV : Membantu siswa dalam diskusi kelompok 11. Guru membimbing siswa melakukan percoban 12. Guru memberikan bantuan kepada siswa atau kelompok apabila ada kesulitan 13. Guru membimbing siswa mencatat hasil percobaan 14. Guru membimbing siswa mengolah data hasil pengamatan 15. Guru membimbing siswa menganalisis data pengamatan menjawabi pertanyaan 16. Guru membimbing siswa menyimpulkan pengamatan 17. Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian peserta didik yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mempresentasikan hasil percobaan mereka kepada seluruh kelas 18. Guru merangsang siswa untuk pro-aktif dengan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang Head Together Answered 217

mempresentasikan Fase V : Evaluasi 19. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang belum berkinerja baik 20. Guru memberikan kuis untuk mengecek kembali pemahaman siswa mengenai percobaan yang telah dilakukan. VIII. Kegiatan Penutup 21. Bersama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan hasil belajar 22. Memberikan penghargaan atau kepuasan atas hasil kerjasama anggota kelompok IX. Pengelolaan Waktu X. Suasana Kelas c. Siswa antusias d. Guru antusias Keterangan : 1 = Kurang baik, jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 2 = Cukup, jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima 3 = Baik, jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya 218

4 = Sangat Baik, jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya Kupang, Pengamat (..) 219

Tes Kemampuan Numerik Waktu : 60 Menit Untuk soal dibawah ini, pilihlah satu di antara alternatif jawaban yang disediakan yang Anda anggap merupakan jawaban yang paling tepat. 1. (23 + 42) 2 = a. 4125 b. 4225 c. 4175 d. 5125 e. 3125 2. 36 adalah berapa persen dari 80 a. 55 b. 50 c. 45 d. 40 e. 35 3. Akar dari (6/5 x 30/64) = a. 16/25 b. 4/5 c. 9/16 d. 3/4 e. 4/25 4. 7 berapa persennya 50 a. 0,714 b. 0,417 c. 0,14 d. 0,17 e. 14 5. Jika x = 4 dan y = 5 dan z = x 2 2xy + y 2 Berapakah harga xyz? a. 1 b. -1 c. 20 d. -40 e. 40 6. 0,6125 : 1 ¾ = a. 0,35 b. 0,20 c. 0,48 d. 0,55 e. 0,75 7. 141,47 : 32,9 = 220

a. 0,43 b. 4,3 c. 43 d. 4,03 e. 3,04 8. 3 1,56 + (1 0,75 = a. 1,43 b. 1,47 c. 1,70 d. 1,87 e. 2,07 9. (1/6 x 7/3) (1/3) 2 = a. 5/9 b. 5/18 c. 3/18 d. 3/5 e. 5/3 10. Suatu seri: 0 2 4 6 8 10 seri selanjutnya: a. 6 b. 8 c. 10 d. 12 e. 14 11. Suatu seri: 97 87 78 70 63 seri selanjutnya: a. 59 b. 58 c. 57 d. 56 e. 55 12. Suatu seri: 1 3 6 10 15 21 seri selanjutnya: a. 28 b. 25 c. 23 d. 22 e. 21 13. Suatu seri: 1 4 9 16 25 seri selanjutnya: a. 31 b. 36 c. 38 d. 42 e. 44 14. Suatu seri: 7 8 8 9 9 9 10 10 10 10 seri selanjutnya: 221

a. 7 b. 8 c. 9 d. 10 e. 11 15. Suatu seri: 4096 2048 1024 512 256 seri selanjutnya: a. 6 b. 12 c. 32 d. 64 e. 128 16. Suatu seri: a e i m q seri selanjutnya: a. u b. v c. w d. x e. y 17. Suatu seri: a b b c c c d d d seri selanjutnya: a. a b. d c. g d. j e. m 18. Suatu seri: a b c f g h k l seri selanjutnya: a. j b. k c. l d. m e. n 19. Jika x = 1/8 dan y = 8%, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 20. Jika 3 x 1 = 80 dan 5 y 5 2 = 600, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 21. (1/3) berbanding (6/7) adalah: a. 1 berbanding 6 222

b. 3 berbanding 13 c. 3 berbanding 7 d. 7 berbanding 18 e. 1 berbanding 3 22. Jika 5 x. 5 y = 625 dan 2 x. 8 y = 16, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 23. Jika nilai z terletak antara x dan y, serta x < z, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 24. Mana dari pilihan ini yang memiliki nilai terbesar: a. 2/3 b. 3/4 c. 4/5 d. 5/6 e. 6/7 25. Jika p > 0 dan q < 0 lalu x = p 2 q 2 sedangkan y = (p q) 2, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 26. Jika x = 1 + 0,5 + 0,25 + 0,125 + 0,0625 + 0,03125 + 0,015625 dan y = 2, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 27. Jika 2x + 3,14 = 8 dan y + 3,14 = 4, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 223

28. Seseorang mampu merakit sebuah sepeda motor dalam waktu 6 jam. Berapa banyak sepeda motor yang dapat ia rakit selama 6 hari? a. 6 b. 12 c. 24 d. 36 e. 48 29. Nilai rata-rata ulangan matematika 6 orang siswa adalah 81. Lalu ada seorang siswa yang mengikuti ujian susulan karena sakit sehingga rata-rata menjadi 76. Berapa nilai yang diperoleh siswa yang mengikuti ujian susulan tersebut? a. 86 b. 76 c. 66 d. 56 e. 46 30. Sesorang menjual tomat dengan harga Rp 4.000/kg. Apabila terdapat 5 box @ 25 kg tomat dan box tersebut dapat dijual dengan harga Rp 1.000/box, berapa uang yang dapat ia terima dari hasil penjuaan seluruh tomat dan box tersebut? a. Rp 505.000 b. Rp 550.000 c. Rp 555.000 d. Rp 55.000 e. Rp 5.000 224

1. B 2. C 3. D 4. E 5. C 6. A 7. B 8. C 9. B 10. D 11. C 12. A 13. B 14. D 15. E 16. A 17. B 18. D 19. A 20. C 21. D 22. A 23. B 24. E 25. B 26. B 27. A 28. C 29. E 30. A Jawaban 225

1. (23 + 42) 2 = (65) 2 = 4225 2. 36 adalah berapa persen dari 80 Akar 36/80 x 100 % = 45 % 3. Akar dari (6/5 x 30/64) = 180 320 = 19 16 Pembahasan =3/4 4. 7 berapa persennya 50 7/50 x 100 = 14 % 5. Jika x = 4 dan y = 5 dan z = x 2 2xy + y 2 Berapakah harga xyz? z = x 2 2xy + y 2 = (x y) 2 = ( 4 5) 2 = 1 xyz = 4 x 5 x 1 = 20 6. 0,6125 : 1 ¾ = 0,6125 x 4/7 = 0,35 7. 141,47 : 32,9 = 4,3 8. 3 1,56 + (1 0,75 = = 1,44 + 0,25 = 1,2 + 0,5 = 1,7 9. (1/6 x 7/3) (1/3) 2 = = (7/18) (1/9) = (7 2)/18 = 5/18 10. Seri ini memiliki keteraturan = selalu ditambah 2. Seri 0 2 4 6 8 10 suku berikutnya adalah 10 + 2 = 12 11. Seri ini memiliki keteraturan = dikurangi 10, 9, 8, 7, 6, 5,... sehingga seri 97 87 78 70 63 suku berikutnya adalah (63 6) = 57 12. Seri ini memiliki keteraturan = ditambah 2, 3, 4, 5, 6, 5,... sehingga seri 1 3 6 10 15 21 suku berikutnya adalah (21 + 7) = 28 13. Seri ini memiliki keteraturan pengkuadratan, sehingga seri 1 4 9 16 25 suku berikutnya adalah 6 2 = 36 14. Seri ini memiliki keteraturan angka pertama ditulis satu kali, angka kedua ditulis dua kali, angka ketiga ditulis tiga kali. Begitu seterusnya, sehingga seri 7 8 8 9 9 9 10 10 10 10 suku berikutnya adalah 10 seharusnya ditulis empat kali. 15. Seri ini memiliki keteraturan suku sebelumnya dibagi 2 sehingga muncul nilai untuk suku berikutnya, jadi seri 4096 2048 1024 512 256 suku berikutnya adalah 256 : 2 = 128 16. Seri ini memiliki keteraturan ditulis abjad ke 1 5 9 13 17 21 dan seterusnya, sehingga seri a e i m q suku berikutnya adalah abjad adalah abjad ke 21, yaitu u. 226

17. Seri ini memiliki keteraturan abjad pertama satu kali selanjutnya ditulis dua kali, tiga kali dan seterusnya, sehingga seri a b b c c c d d d suku berikutnya adalah d. 18. Seri ini memiliki keteraturan abjad ke 1 2 3 6 7 8 11 12 13 dan seterusnya, sehingga seri a b c f g h k l suku berikutnya adalah abjad ke13, yaitu m. 19. x = 1/8 = 0,125 y = 8% = 0,08 sehingga x > y 20. Jika 3 x 1 = 80 maka 3 x = 81 dan 5 y 5 2 = 600 5 y = 600 + 25 5 y = 625 maka y = 4 Sehingga x = y 21. (1/3) berbanding 96/7) = 1/3 dan 7/6 = 7/18 = 7 berbanding 18 22. Jika 5 x. 5 y = 625 5 x. 5 y = 5 4 sehingga x + y = 4, dan 2 x. 8 y = 16 2 x. 2 3y = 2 4 sehingga x + 3y = 4 x + 3y = 4 x + y = 4 2y = 0 y = 0 x = 4 Jadi x > y 23. Nilai z terletak antara x dan y, x < z < y atau y < z < x Namun karena x < z, maka x < z < y, maka x < y 24. Nilai terbesar adalah 6/7 = 0,9258 25. p > 0 dan q < 0 lalu x = p 2 q 2 sedangkan y = (p q) 2 p 2 2pq + q 2. Nilai p 2 pada x dan y sama, sehingga tidak berpengaruh. Nilai q 2 pada x akan selalu bernilai negatif, sedangkan nilai -2pq + q 2 akan selalu positif, sehingga x < y 26. x = 1 + 0,5 + 0,25 + 0,125 + 0,0625 + 0,03125 + 0,015625 x = 1,984375 y = 2, maka x < y 27. 2x + 3,14 = 8 x = 2,43 y + 3,14 = 4 y = 0,86 maka x > y 28. 1 motor = 6 jam 6 hari = 6 x 24 jam =144 jam Maka motor yang dapat dirakit dalam waktu 144 jam = (144/6) x 1 motor = 24 motor. 29. Nilai total 6 orang siswa = nilai rata-rata tersebut x 6 = 81 x 6 = 486 227

Nilai total 7 orang siswa = nilai rata-rata tersebut x 7 = 76 x 7 = 532. Maka nilai siswa yang mengikuti ujian susulan tersebut adalah = 532 486 = 46 30. Total berat tomat keseluruhan = 5 x 25 kg = 125 kg. Total box yang dimiliki = 5 box. Harga tomat Rp 4.000/kg. Harga box Rp 1.000/box, maka uang yang dapat ia terima dari hasil penjualan seluruh tomat dan box tersebut adalah = ( 125 x Rp 4.000) + (5 x Rp 1.000) = Rp 505.000 228

LAMPIRAN 18 ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA Mata pelajaran Materi pokok Kelas/Semester : Kimia : Kelarutan dan Hasilkali Kelarutan : XI/Genap Hari/Tanggal : PETUNJUK : 1. Pada angket ini terdapat 30 pertanyaan. Pertimbangkan baik-baik setiap pertanyaan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai anda pelajari, dan tentukan kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihan anda. 2. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenarannya. Jawaban anda jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain. Jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai disekolah anda. 3. Berikan penilaian anda secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan cara member tanda checklist ( ) pada salah satu dari lima pilihan dibawah ini. Keterangan : Alternatif jawaban Bobot penilaian Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tidak Setuju (TS) 2 Ragu-Ragu (RR) 3 Setuju (S) 4 Setuju Sekali (SS) 5 229

Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa No Aspek Pernyataan Jumlah Soal 1. Tekun dalam menghadapi tugas 1,2,3,4,5 5 2. Ulet dalam menghadapi kesulitan 3. Cepat bosan pada tugas-tugas rutin 4. Dapat mempertahankan pendapatnya 5. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal 6,7,8,9 4 10, 11, 12, 13, 14 5 15,16, 17,18 4 20, 21, 22, 23 4 ANGKET No. Pernyataan Pilihan Jawaban 1. Saya mengerjakan tugas dengan sungguhsungguh. 2. Saya menyelesaikan tugas materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan tepat waktu. 3. Setiap ada tugas tentang materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan saya langsung mengerjakannya. 4. Saya sangat peduli dengan hasil yang akan saya peroleh setelah mengerjakan tugas. 5. Saya serius dalam mengerjakan soal maupun tugas yang diberikan oleh guru 6. Saya akan terus berusaha walaupun nilai materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan saya jelek, agar nilai saya menjadi baik. 7. Saya akan merasa puas apabila saya dapat mengerjakan soal tentang materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan memperoleh nilai baik. 8. Saya akan berusaha untuk mengerjakan SS S TS RR STS 230

soal yang sulit sampai saya menemukan jawabannya. 9. Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan mengerjakannya. 10. Saya senang belajar materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan karena guru mengajar dengan menggunakan berbagai cara. 11. Saya senang belajar materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan karena guru menggunakan permainan dalam pembelajaran. 12. Saya senang belajar materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan karena pada saat pembelajaran dibentuk kelompok-kelompok. 13. Saya tetap belajar walaupun dalam pembelajarn guru hanya menjelaskan materi dengan berceramah saja. 14. Saya tidak merasa bosan dalam belajar tentang materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan walaupun pada saat pembelajaran hanya mencatat saja. 15. Saya akan menanggapi apabila ada pendapat yang berbeda dari kelompok lain 16. Saya selalu memberikan pendapat saat diskusi. 17. Saya berusaha untuk mempertahankan pendapat saya saat diskusi. 18. Saya tidak merasa gugup ketika sedang berpendapat di depan teman. 19. Saya tertantang untuk mengerjakan soalsoal tentang materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan yang dianggap sulit oleh teman. 20. Saya senang jika mendapat tugas dari guru. 21. Saya akan mengerjakan soal yang belum dikerjakan didalam buku. 22. Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai untuk menyempurnakan tugas yang saya kerjakan. 231

Lampiran 19 CAKARAN STATISTIK A. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa. No Kode Siswa Nilai Akhir 1 ASLH 87 2 AAN 85 3 APAM 85 4 AML 81 5 CMW 78 6 EMKN 83 7 EAS 79 8 EABT 83 9 GYD 81 10 ITJAL 87 11 IIT 86 12 JAR 78 13 JHWJ 89 14 KA 87 15 KRAP 87 16 LEB 79 17 MTB 85 18 MDP 88 19 MAS 84 20 MPUR 80 21 NYHM 83 22 OMS 79 23 PD 86 24 RSK 86 25 RHT 80 26 RETL 84 27 SN 85 28 SMH 82 29 SJRB 88 232

30 TRR 89 31 TPU 81 32 VZDP 87 33 VASH 83 34 WIAN 87 35 YMF 82 2936 Rata-rata 83.88 Data Terbesar = 89 Data Terkecil = 78 N = 35 R = Data Terbesar - Data Terkecil = 89 78 = 11 Banyaknya Kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 35 = 1 + 3,3 (1,544) = 6,095 6 Interval Kelas (i) = R/k = 11/6 = 1,8333 2 Tabel Distribusi Frekuensi Kelas f x i f.x i 78-79 6 78,5 471 80-81 5 80,5 402,5 82-83 6 82,5 495 84-85 6 84,5 507 86-87 6 86,5 519 88-89 6 88,5 531 Σ 35 513 2925,5 233

Keterangan : Kolom 1 : Kelas Kolom 2 : Frekuensi Kolom 3 : x i nilai tengah = batas bawah +batas atas Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah: Dimana: Me Σf f.x i : Mean untuk data tergolong : Jumlah data atau sampel 2 Me = Σf ix i Σf : Produk perkalian antara f i pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya x i untuk interval pertama 78+79 2 = 78,5 Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah: Me = x = Σf ix i Σf = 2925,5 35 = 83,5857 83,59 Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut: S = Σf i(x i x) 2 (n 1) Untuk data interval nilai kimia dari sampel sebanyak 35 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 83,59. Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel Kelas f x i x i -x (x i - x) 2 f i (x i -x) 2 78-79 6 78,5-5.09 25.9081 155.4486 80-81 5 80,5-3.09 9.5481 47.7405 82-83 6 82,5-1.09 1.1881 7.1286 84-85 6 84,5 0.91 0.8281 4.9686 86-87 6 86,5 2.91 8.4681 50.8086 88-89 6 88,5 4.91 24.1081 144.6486 234

Σ 35-410.7435 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah: S = Σf i (x i x) 2 (n 1) = 410,7435 (34) = 3,47572 3,45 Jadi, standar deviasi nilai kimia dari sampel sebanyak 35 orang siswa adalah 3,45. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 35, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. No Kelas Tabel Kerja Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Batas Kelas z-score Batas Luas Daerah 1 78-79 77,5-1,76 0,4606 Luas Daerah f e f o (f o f e ) 2 fe 0,0796 2,786 6 3,70775 2 79,5-1,18 0,3810 80-81 0,1553 5,4355 5 0,03489 3 81,5-0,60 0,2257 82-83 0,2177 7,6195 6 0,34421 4 83,5-0,02 0,0080 84-85 0,2008 7.028 6 0,15036 5 86-87 85,5 0,55 0,2088 6 88-89 87,5 1,13 0,3708 0,162 5.67 6 0,01920 7 89,5 1,71 0,4564 0,0856 2,996 6 3,01202 7,26843 Keterangan : Kolom 2: Kelas Interval Kolom 3: Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom 4: Nilai Z score = Z 1 = 77,5 83,7 3,26 Z 2 = 79,5,5 83,7 3,26 Z 3 = 81,5 83,7 3,26 = 1.90 = 1,28 = 0,67 batas kelas x S 235

Z 4 = 83,5 83,7 3,5 Z 5 = 85,5 83,7 3,26 Z 6 = 87,5 83,7 3,26 Z 7 = 89,5 83,7 3,26 Kolom 5: Kolom 6: Kolom 7: Kolom 8: = 0,06 = 0,55 = 1,16 = 1,77 Lihat tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas Luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar batas luas daerah yang lebih kecil fe = n x luas daerah Frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval 2 2 Dengan membandingkan χ itung dengan nilai χ tabel untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 2 = 6 2 = 4, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat 2 x tabel = 9,488 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: 2 2 a) Jika χ itung χ tabel, artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi. 2 2 b) Jika χ itung χ tabel, artinya distribusi data tidak normal 2 2 Kesimpulan: Karena χ itung χ tabel atau 7,26843 9,488, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan 2. Uji Linearitas a) Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JK E ): (ΣY) 2 JK E = ΣY 2 n k Tabel Penolong Variabel X 1 dan Y untuk mencari (JK E ) No X 1 Y Diurutkan dari data Terkecil hingga data Terbesar X 1 Kelompok n Y 1 85 87 60 1 2 78 236

2 97 85 60 85 3 60 85 66 2 1 80 4 68 81 68 84 5 60 78 68 3 3 86 6 82 83 68 81 7 75 79 75 79 8 90 83 75 79 4 4 9 80 81 75 80 10 82 87 75 81 11 77 86 77 5 1 86 12 82 78 80 81 13 97 89 80 6 3 87 14 97 87 80 82 15 80 87 82 87 16 75 79 82 83 7 4 17 85 85 82 78 18 97 88 82 79 19 85 84 85 87 20 75 80 85 85 21 87 83 85 84 8 6 22 82 79 85 87 23 68 86 85 83 24 97 86 85 82 25 66 80 87 83 9 2 26 68 84 87 85 27 87 85 90 10 1 83 28 80 82 97 85 29 97 88 97 89 30 97 89 97 87 31 75 81 97 88 11 8 32 85 87 97 86 33 85 83 97 88 34 97 87 97 89 35 85 82 97 87 237

(78 + JK E = 78 2 + 85 2 85)2 2 + 80 2 802 1 (84 + 86 + + 84 2 + 86 2 + 81 2 81)2 ) 3 + 79 2 + 79 2 (79 + 79 + 80 + + 80 2 + 81 2 81)2 4 + 86 2 862 1 (81 + 87 + + 81 2 + 87 2 + 82 2 82)2 3 (87 + 83 + 78 + + 87 2 + 83 2 + 78 2 + 79 2 79)2 4 (87 + 85 + 84 + 87 + 83 + + 87 2 + 85 2 + 84 2 + 87 2 + 83 2 + 82 2 82)2 6 (83 + + 83 2 + 85 2 85)2 2 + 83 2 (83)2 1 + 85 2 + 89 2 + 87 2 + 88 2 + 86 2 + 88 2 + 89 2 + 87 2 (85 + 89 + 87 + 88 + 86 + 88 + 89 + 87)2 8 JK E = (24,5 + 0 + 12,6 + 2,75 + 0 + 20,66 + 50,75 + 21,33 + 2 + 0 + 13,87) JK E = 148,46 Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ): JK TC = JK Res JK E = 325,99 148,46 = 177,53 Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ): RJK TC = JK TC k 2 = 177,53 = 19,7255 9 Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ): RJK E = JK E n k = 148,46 35 11 = 148,46 Langkah 5. Mencari nilai F hitung : F hitung = RJK TC RJK E = 19,7255 148,46 = 0,13286 Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya data berpola Liniear dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 F tabel F tabel F tabel = F 1 α dk TC,dk E = F 1 0,05 dk =k 2, dk =n k = F 0,95 dk =11 2, dk = 35 11 238

F tabel = F 0,95 9,24 F tabel = 2,3002(interpolasi) Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel atau 0,132 2,3002, maka tolak Ho artinya data berpola linier. Langkah 8. Kesimpulan Variabel kemampuan numerik terhadap hasil belajar berpola linier. b) Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JK E ): (ΣY) 2 JK E = ΣY 2 n k Tabel Penolong Variabel X 2 dan Y untuk mencari (JK E ) No X Y Diurutkan dari data Terkecil hingga data Terbesar X Kelompok n Y 1 88 87 65 81 2 88 85 65 84 3 67 85 65 79 1 6 4 77 81 65 86 5 67 78 65 86 6 67 83 65 83 7 82 79 67 8 65 83 67 83 9 65 81 67 87 10 67 87 67 80 2 8 11 65 86 67 82 12 77 78 67 83 13 82 89 67 82 14 88 87 67 78 15 82 87 77 81 3 5 16 77 79 77 78 239 85

17 82 85 77 79 18 82 88 77 80 19 82 84 77 85 20 77 80 82 21 82 83 82 89 22 65 79 82 87 23 88 86 82 85 24 88 86 82 4 9 84 25 67 80 82 88 26 65 84 82 83 27 77 85 82 87 28 67 82 82 87 29 88 88 88 30 88 89 88 88 31 65 81 88 86 32 82 87 88 5 7 86 33 67 83 88 87 34 82 87 88 85 35 67 82 88 87 79 89 (81 + 84 + 79 + 86 + 86 + JK E = 81 2 + 84 2 + 79 2 + 86 2 + 86 2 + 83 2 83)2 6 + 86 2 (86)2 1 + 81 2 (81)2 1 (79 + + (79 2 + 81 2 81)2 ) 2 (83 + + 83 2 + 87 2 87)2 2 (82 + 83 + 82 + + 82 2 + 83 2 + 82 2 + 78 2 78)2 4 + 80 2 (80)2 1 + 85 2 (85)2 1 (78 + + 78 2 + 81 2 81)2 2 + 85 2 (85)2 1 (79 + + 79 2 + 80 2 80)2 2 (87 + 85 + + 87 2 + 85 2 + 79 2 79)2 3 + 87 2 (87)2 1 (87 + 83 + 88 + + 87 2 + 83 2 + 88 2 + 89 2 89)2 4 (86 + 84 + + 86 2 + 84 2 + 87 2 89)2 3 + 86 2 (86)2 1 (86 + + 88 2 + 85 2 85)2 2 + 87 2 (87)2 1 + 89 2 (89)2 1 240

JK E = (0 + 0 + 0 + 2 + 8 + 14,75 + 0 + 0 + 4,5 + 0 + 0,5 + 34,66 + 0 + 19,75 + 4,67 + 0 + 4,5 + 0 + 0) JK E = 209,1127 Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ): JK TC = JK Res JK E = 269,25813 209,1127 = 60,14543 Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ): RJK TC = JK TC k 2 = 60,14543 = 20,04847667 3 Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ): RJK E = JK E n k = 209,1127 35 5 = 6,970423333 Langkah 5. Mencari nilai F hitung : F hitung = RJK TC RJK E = 20,04847667 6,970423333 = 2,876220813 Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya data berpola Liniear dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 F tabel F tabel F tabel = F 1 α dk TC,dk E = F 1 0,05 dk =k 2, dk =n k = F 0,95 dk =5 2, dk = 35 5 F tabel = F 0,95 3,30 F tabel = 2,920 (interpolasi) Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel atau 2,876 2,920, maka tolak Ho artinya data berpola linier. Langkah 8. Kesimpulan Variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar berpola linier. 241

3. Uji Korelasi 1) Hubungan Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat Ha dan H 0 dalam bentuk kalimat: a. Ha: Ada hubungan yang signifikan kemampuan numerik dengan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI MIA SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak ada hubungan yang signifikan kemampuan numerik dengan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI MIA SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk statistik: a. Ha : r 0 b. H 0 : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: No X1 Y X1 2 Y 2 X1Y 1 85 87 7225 7569 7395 2 97 85 9409 7225 8245 3 60 85 3600 7225 5100 4 68 81 4624 6561 5508 5 60 78 3600 6084 4680 6 82 83 6724 6889 6806 7 75 79 5625 6241 5925 8 90 83 8100 6889 7470 9 80 81 6400 6561 6480 10 82 87 6724 7569 7134 11 77 86 5929 7396 6622 12 82 78 6724 6084 6396 13 97 89 9409 7921 8633 14 97 87 9409 7569 8439 15 80 87 6400 7569 6960 16 75 79 5625 6241 5925 17 85 85 7225 7225 7225 18 97 88 9409 7744 8536 19 85 84 7225 7056 7140 20 75 80 5625 6400 6000 242

21 87 83 7569 6889 7221 22 82 79 6724 6241 6478 23 68 86 4624 7396 5848 24 97 86 9409 7396 8342 25 66 80 4356 6400 5280 26 68 84 4624 7056 5712 27 87 85 7569 7225 7395 28 80 82 6400 6724 6560 29 97 88 9409 7744 8536 30 97 89 9409 7921 8633 31 75 81 5625 6561 6075 32 85 87 7225 7569 7395 33 85 83 7225 6889 7055 34 97 87 9409 7569 8439 35 85 82 7225 6724 6970 2 X 1 Y X 1 Y 2 X 1 Y 2885 2934 241813 246322 242558 Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: r xy = r xy = r xy = r xy = n ΣXY ΣX (ΣY) n. ΣX 2 (ΣX) 2 }. {n. ΣY 2 (ΣY) 2 } 35 242558 2885 (2934) { 35 241813 (2885) 2 }{(35)(246322) (2934) 2 } 8489530 8464590 8463455 8323225 (8621270 8608356) 24940 140230 (12914) r xy = r xy = 24940 42555 24940 1810930220 r xy =0,586 0,58 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 1 terhadap Y dengan rumus: KP = r 2 x 100% = 0,58 2 x 100% = 34,33% 243

Artinya kemampuan numerik memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 34,33% dan sisanya 65,67% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung : t hitung = r n 2 0,58 35 2 = = 3,3318 = 5,0207 5 1 r2 1 (0,58) 2 0,6636 Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak H 0 artinya signifikan dan t hitung t tabel, maka terima H a artinya tidak signifikan Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 35, uji dua pihak; dk = 35 2 = 33 sehingga diperoleh t tabel = 2,0345 Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau 5,0207 > 2,0345, maka H 0 ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan kemampuan numerik dengan hasil belajar. 2) Hubungan Motivasi terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat Ha dan H 0 dalam bentuk kalimat: a. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk statistik: a. Ha : r 0 b. H 0 : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: No X 2 Y X 2 2 Y 2 X 2 Y 1 88 87 7744 7569 7656 2 88 85 7744 7225 7480 3 67 85 4489 7225 5695 4 77 81 5929 6561 6237 5 67 78 4489 6084 5226 244

6 67 83 4489 6889 5561 7 82 79 6724 6241 6478 8 65 83 4225 6889 5395 9 65 81 4225 6561 5265 10 67 87 4489 7569 5829 11 65 86 4225 7396 5590 12 77 78 5929 6084 6006 13 82 89 6724 7921 7298 14 88 87 7744 7569 7656 15 82 87 6724 7569 7134 16 77 79 5929 6241 6083 17 82 85 6724 7225 6970 18 82 88 6724 7744 7216 19 82 84 6724 7056 6888 20 77 80 5929 6400 6160 21 82 83 6724 6889 6806 22 65 79 4225 6241 5135 23 88 86 7744 7396 7568 24 88 86 7744 7396 7568 25 67 80 4489 6400 5360 26 65 84 4225 7056 5460 27 77 85 5929 7225 6545 28 67 82 4489 6724 5494 29 88 88 7744 7744 7744 30 88 89 7744 7921 7832 31 65 81 4225 6561 5265 32 82 87 6724 7569 7134 33 67 83 4489 6889 5561 34 82 87 6724 7569 7134 35 67 82 4489 6724 5494 Σ 2 X 2 Y X 2 Y 2 X 2 Y 2665 2934 205631 246322 223923 Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: r xy = n ΣXY ΣX (ΣY) n. ΣX 2 (ΣX) 2 }. {n. ΣY 2 (ΣY) 2 } 245

r xy = 35 223923 2665 (2934) { 35 205631 (2665) 2 }{(35)(246322) (2934) 2 } r xy = r xy = r xy = 7837305 7819110 7197085 7102225 (8621270 8608356) 18195 94860 (12914) 18807 1246536764 r xy = 18807 35306,327 r xy =0,519852466 0,52 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 2 terhadap Y dengan rumus: KP = r 2 x 100% = 0,52 2 x 100% = 27,09% Artinya motivasi belajar siswa memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 27,09% dan sisanya 72,91% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung : t hitung = r n 2 0,53 35 2 = = 3,04461 1 r2 1 (0,53) 2 0,7191 = 4,2339 4,23 Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak H 0 artinya signifikan dan t hitung t tabel, maka terima H a artinya tidak signifikan Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 35, uji dua pihak; dk = 35 2 = 33 sehingga diperoleh t tabel = 2,034 Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau 4,23 > 2,034, maka H 0 ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar. 3) Hubungan Kemampuan Numerik dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: a. H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif 246

tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk statistik: a. Ha : r 0 b. H 0 : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi ganda: No X 1 X 2 Y X 1 2 X 2 2 247 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X 2 1 85 88 87 7225 7744 7569 7395 7656 7480 2 97 88 85 9409 7744 7225 8245 7480 8536 3 60 67 85 3600 4489 7225 5100 5695 4020 4 68 77 81 4624 5929 6561 5508 6237 5236 5 60 67 78 3600 4489 6084 4680 5226 4020 6 82 67 83 6724 4489 6889 6806 5561 5494 7 75 82 79 5625 6724 6241 5925 6478 6150 8 90 65 83 8100 4225 6889 7470 5395 5850 9 80 65 81 6400 4225 6561 6480 5265 5200 10 82 67 87 6724 4489 7569 7134 5829 5494 11 77 65 86 5929 4225 7396 6622 5590 5005 12 82 77 78 6724 5929 6084 6396 6006 6314 13 97 82 89 9409 6724 7921 8633 7298 7954 14 97 88 87 9409 7744 7569 8439 7656 8536 15 80 82 87 6400 6724 7569 6960 7134 6560 16 75 77 79 5625 5929 6241 5925 6083 5775 17 85 82 85 7225 6724 7225 7225 6970 6970 18 97 82 88 9409 6724 7744 8536 7216 7954 19 85 82 84 7225 6724 7056 7140 6888 6970 20 75 77 80 5625 5929 6400 6000 6160 5775 21 87 82 83 7569 6724 6889 7221 6806 7134 22 82 65 79 6724 4225 6241 6478 5135 5330 23 68 88 86 4624 7744 7396 5848 7568 5984

24 97 88 86 9409 7744 7396 8342 7568 8536 25 66 67 80 4356 4489 6400 5280 5360 4422 26 68 65 84 4624 4225 7056 5712 5460 4420 27 87 77 85 7569 5929 7225 7395 6545 6699 28 80 67 82 6400 4489 6724 6560 5494 5360 29 97 88 88 9409 7744 7744 8536 7744 8536 30 97 88 89 9409 7744 7921 8633 7832 8536 31 75 65 81 5625 4225 6561 6075 5265 4875 32 85 82 87 7225 6724 7569 7395 7134 6970 33 85 67 83 7225 4489 6889 7055 5561 5695 34 97 82 87 9409 6724 7569 8439 7134 7954 35 85 67 82 7225 4489 6724 6970 5494 5695 Σ X 1 X 2 Y 2 X 1 2 X 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X 2 2885 2627 2934 241813 199933 246322 242558 223923 221439 Nilai korelasi X 1 dan X 2 = r x1.x2 = r x1.x2 = r x1.x2 = r x1.x2 = r x1x2 = 59854 116343,63 n(σx 1 X 2 ) (ΣX 1 )(ΣX 2 ) {n. ΣX 1 2 ΣX 1 ) 2. {n. ΣX 2 2 (ΣX 2 ) 2 } 35 218250 2885 (2627) {35 241813 (2885) 2 }{35 199933 2627 2 } 7638750 7578896 8463455 8323225 (6997655 6901129) 59854 140230 (96526) = 59854 1353584098x110 10 r x1.x2 = 0,51445 0,51 Langkah 4. Mencari nilai korelasi antar variabel dan korelasi ganda (R X1.X2.Y ) Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik Nilai Statistik r X1.Y 0,58 r X2.Y 0,52 r X1.X2 0,51 248

Dari hasil korelasi kemudian dimasukkan pada rumus korelasi ganda (R) dengan rumus: R X1.X2.Y = R X1.X2.Y = R X1.X2.Y = R X1.X2.Y = 2 2 r X1.Y + r X2.Y 2(r X1.Y ). (r X2.Y ). (r X1.X2 ) 2 1 r X1.X2 0,58 2 + 0,52 2 2 0,58 0,52 (0,51) 1 (0,51) 2 0,33 + 0,2704 0,307632 1 0,2601 0,2927 0,7399 = 0,39559399 R X1.X2.Y = 0,62896 0,63 Kontribusi secara simultan R 2 x 100% = 0,63 2 x 100% = 40,19% dan sisanya 59,81% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 5. Menguji signifikansi dengan rumus F hitung : F hitung = R 2 k (1 R 2 ) n k 1 = 0,63 2 2 (1 0,63 2 ) 35 2 1 Kaidah pengujian signifikan: = 0,20097 = 10,53343 10,533 0,01884 Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Mencari nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: F tabel = F { 1 dk =k, dk =n k 1 } F tabel = F { 1 0,05 dk =6, dk =35 2 1 } F tabel = F 0,95 6,32 Jadi F tabel = 2,40 Langkah 6. Membuat kesimpulan Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 10,53 > 2,40, maka tolak H 0 dan terima H a artinya ada hubungan yang signifikan kemampuan numerik dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar. 249

4. Uji Regresi 1. Pengaruh Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk kalimat: a. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: No X1 Y X1 2 Y 2 X1Y 1 85 87 7225 7569 7395 2 97 85 9409 7225 8245 3 60 85 3600 7225 5100 4 68 81 4624 6561 5508 5 60 78 3600 6084 4680 6 60 83 3600 6889 4980 7 75 79 5625 6241 5925 8 85 83 7225 6889 7055 9 75 81 5625 6561 6075 10 60 87 3600 7569 5220 11 60 86 3600 7396 5160 12 85 78 7225 6084 6630 13 97 89 9409 7921 8633 14 97 87 9409 7569 8439 15 75 87 5625 7569 6525 16 75 79 5625 6241 5925 17 85 85 7225 7225 7225 250

18 97 88 9409 7744 8536 19 85 84 7225 7056 7140 20 75 80 5625 6400 6000 21 68 83 4624 6889 5644 22 60 79 3600 6241 4740 23 68 86 4624 7396 5848 24 97 86 9409 7396 8342 25 75 80 5625 6400 6000 26 68 84 4624 7056 5712 27 85 85 7225 7225 7225 28 75 82 5625 6724 6150 29 97 88 9409 7744 8536 30 97 89 9409 7921 8633 31 75 81 5625 6561 6075 32 85 87 7225 7569 7395 33 85 83 7225 6889 7055 34 97 87 9409 7569 8439 35 85 82 7225 6724 6970 2 X 1 Y X 1 Y 2 X 1 Y 2773 2934 225393 246322 233160 Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 1) Menghitung rumus b b = n. ΣXY ΣX. ΣY n. ΣX 2 (ΣX) 2 b = 35 233160 2773 (2934) 35 225393 (2773) 2 b = 24618 199226 = 0,123568 2) Menghitung rumus a a = a = ΣY b. ΣX n 2934 (0,123568)(2773) 35 = 74,035844 74,03 Ŷ = a + bx = 74,035844 + 0,123568X Langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ): 251

JK Reg (a) = (ΣY)2 n = (2934)2 35 = 245953 Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b a] ): JK Reg b a = b. ΣXY ΣX ΣY n = 0,123568 233160 2773 (2934) 35 Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ): = 86,91435 JK Res = ΣY 2 JK Reg [b a] JK Reg [a] = 246322 86,91435 245953 = 282,0570809 Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ): RJK Reg [a] = JK Reg [a] = 245953 Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [b a] ) RJK Reg [b a ] = JK Reg b a = 86,91435 Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ): RJK Res = JK Res n 2 = 282,0570809 = 8,547184 33 Langkah 11. Menguji signifikansi: F hitung = RJK Reg (b a ) RJK Res = 86,91435 8,547184 = 10,16774 Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: F tabel = F { 1 α dk Reg b a,(dk Res )} F tabel = F { 1 0.05 dk Reg b a =1,(dk Res =35 2=33)} F tabel = F 0,95 1,33 Jadi F tabel = 4,139252 Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 10,16774 > 4,139252, maka tolak Ho dan terima Ha artinya ada pengaruh yang signifikan kemampuan numerik terhadap hasil belajar. 252

2. Pengaruh Motivasi belajar terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk kalimat: a. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: No X 2 Y X 2 2 Y 2 X 2 Y 1 88 87 7744 7569 7656 2 88 85 7744 7225 7480 3 67 85 4489 7225 5695 4 77 81 5929 6561 6237 5 67 78 4489 6084 5226 6 67 83 4489 6889 5561 7 82 79 6724 6241 6478 8 65 83 4225 6889 5395 9 65 81 4225 6561 5265 10 67 87 4489 7569 5829 11 65 86 4225 7396 5590 12 77 78 5929 6084 6006 13 82 89 6724 7921 7298 14 88 87 7744 7569 7656 15 82 87 6724 7569 7134 16 77 79 5929 6241 6083 17 82 85 6724 7225 6970 18 82 88 6724 7744 7216 253

19 82 84 6724 7056 6888 20 77 80 5929 6400 6160 21 82 83 6724 6889 6806 22 65 79 4225 6241 5135 23 88 86 7744 7396 7568 24 88 86 7744 7396 7568 25 67 80 4489 6400 5360 26 65 84 4225 7056 5460 27 77 85 5929 7225 6545 28 67 82 4489 6724 5494 29 88 88 7744 7744 7744 30 88 89 7744 7921 7832 31 65 81 4225 6561 5265 32 82 87 6724 7569 7134 33 67 83 4489 6889 5561 34 82 87 6724 7569 7134 35 67 82 4489 6724 5494 Σ 2 X 2 Y X 2 Y 2 X 2 Y 2665 2934 205631 246322 223923 Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 1) Menghitung rumus b b = n. ΣXY ΣX. ΣY n. ΣX 2 (ΣX) 2 b = 35 223923 2665 (2934) 35 205631 (2665) 2 b = 18195 94860 = 0,191809 2) Menghitung rumus a a = a = ΣY b. ΣX n 2934 (0,191809)(2665) 35 = 69,22369 Ŷ = a + bx = 69,22369 + 0,191809X Langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ): JK Reg (a) = (ΣY)2 n = (2934)2 35 = 245953,0286 Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b a] ): 254

JK Reg b a = b. ΣXY ΣX ΣY n = 0,191809 223923 2665 (2934) 35 = 99,71327 Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ): JK Res = ΣY 2 JK Reg [b a] JK Reg [a] = 246322 99,71327 245953,0286 = 269,25813 Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ): RJK Reg [a] = JK Reg [a] = 245953,0286 Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [b a] ) RJK Reg [b a ] = JK Reg b a = 99,71327 Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ): RJK Res = JK Res n 2 = 269,25813 = 8,159337273 33 Langkah 11. Menguji signifikansi: F hitung = RJK Reg (b a ) RJK Res = 99,71327 8,159337273 = 12,22075601 Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: F tabel = F { 1 α dk Reg b a,(dk Res )} F tabel = F { 1 0.05 dk Reg b a =1,(dk Res =35 2=33)} F tabel = F 0,95 1,33 Jadi F tabel = 4,139252 Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 12,2207 > 4,139252, maka tolak Ho dan terima Ha artinya ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar. 3. Pengaruh Kemampuan Numerik dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk kalimat: 255

a. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: Σ 2 2 X 1 X 2 Y X 1 X 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X 2 2885 2627 2934 241813 199933 246322 242558 220755 218250 Langkah 4. Menghitung nilai-nilai persamaan b 1, b 2 dan a: a. Σx 1 2 = ΣX 1 2 (ΣX 1) 2 b. Σx 2 2 = ΣX 2 2 (ΣX 2) 2 n n = 241813 = 199933 (2885 )2 35 (2627 )2 35 = 4006,571 = 2757,885 c. Σy 2 = ΣY 2 (ΣY )2 d. Σx 1 y = ΣX 1 Y (ΣX 1)(ΣY) n e. Σx 2 y = ΣX 2 Y ΣX 2 (ΣY) n n = 246322 f. Σx 1 x 2 = ΣX 1 X 2 (ΣX 1)(ΣX 2 ) n (2934 )2 35 = 242558 = 220755 = 218250 = 368,971 2885 (2934 ) 35 2627 (2934 ) 35 2885 (2627 ) 35 = 712,571 = 537,342 = 1710,142 256

b 1 = (Σx 2 2 ). (Σx 1 y) (Σx 1 x 2 ). (Σx 2 y) (Σx 1 2 ). (Σx 2 2 ) (Σx 1 x 2 ) 2 = 2757,885 712,571 1710,142 (537,342) 4006,571 2757,885 (1710,142) 2 = 1046257,75 8125076,402 = 0,128768 b 2 = (Σx 1 2 ). Σx 2 y Σx 1 x 2. (Σx 1 y) Σx 1 2. Σx 2 2 (Σx 1 x) 2 = 4006,571 537,342 1710,142 (712,571) 4006,571 2757,885 (1710,142) 2 = 934001,279 8125076,402 = 0,114952922 a = ΣY n b ΣX 1 1 n b 2 ΣX 2 n = 64,58637125 = 2934 35 0,128768 2885 35 0,114952922 2627 35 Y = 64,586 + 0,128768 X 1 + 0,114952922 X 2 Langkah 5. Mencari Korelasi Ganda: (R X1.X2 ) = b 1. Σx 1 y + b 2 Σx 2 y Σy 2 = 0,128768 712,571 + 0,114952922 (537,342) 368,971 (R X1.X2 ) = 0,416090629 = 0,645050873 0,645 Langkah 6. Mencari Nilai Kontribusi Korelasi Ganda: KP = (R X1.X2.Y ) 2. 100% KP = (0,645) 2. 100% = 41,60% Langkah 7. Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung dengan F tabel : 257

F hitung = R2 n m 1 m. (1 R 2 ) F hitung = 0,6452 (35 2 1) 2(1 1,17 2 ) Kaidah pengujian signifikan: = 13,31490012 = 6,746600821 6,74 1,973571651 Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf sigifikan: α = 0,05 F tab el = F 1 α dk pembilang = m, dk penyebut =n m 1 F tabel = F { 1 0,05 dk pembilang = 2,(dk penyebut =35 2 1)} F tabel = F { 0,95 2, 32 } F tabel = 3,30 Langkah 8. Membuat kesimpulan Ternyata F hitung > F tabel atau 6,74 > 3,30, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. 258

DOKMENTASI Memberikan Apersepsi Siswa mengambil alat dan bahan praktikum Guru membimbing siswa melakukan Siswa melakukan praktikum Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasekan hasil praktikum Guru memberikan penguatan tentang hasil diskusi yang sudah dipresentasekan (Kesimpulan) 259

TES HASIL BELAJAR (THB) Materi kelarutan dan hasilkali kelarutan Siswa mengerjakan Tes Kemampuan Numerik Siswa mengisi Angket Motivasi Belajar Siswa-siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 KUPANG 260