Optimasi Baru Program Linear Multi Objektif Dengan Simplex LP Untuk Perencanaan Produksi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

USULAN PENERAPAN TEORI MARKOV DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAWATAN TAHUNAN PADA PT. PUPUK KUJANG

Karakterisasi Matrik Leslie Ordo Tiga

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK)

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 1. Adam Hendra Brata

Bab III. Plant Nonlinear Dengan Fase Nonminimum

BAB II TEORI DASAR. Analisis Kelompok

III FUZZY GOAL LINEAR PROGRAMMING

EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK

INVERS DRAZIN DARI SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN BENTUK KANONIK JORDAN

BAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh

PEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI OPTIMAL CPO DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING PADA PABRIK KELAPA SAWIT PT. XYZ

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (Studi kasus: klasifikasi kualitas produk)

MODEL REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE UNTUK DATA LONGITUDINAL PADA KASUS KADAR CD4 PENDERITA HIV. Lilis Laome 1)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 10. Menginterpretasikan Populasi Variabel Kanonik. Variabel kanonik secara umumnya artifisal. Jika variabel awal X (1) dan X (2)

Perbandingan Masalah Optimasi TSP dengan Menggunakan Algoritma Ant Colony dan Jaringan Hopfield

BAB III METODE RESPONSE SURFACE DENGAN SIMULASI MONTE CARLO. solusi dari suatu masalah diberikan berdasarkan proses rendomisasi (acak).

BAB III ANALISIS DISKRIMINAN. Analisis diskriminan (discriminant analysis) merupakan salah satu metode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

PENENTUAN LOKASI GUDANG DISTRIBUSI PADA SISTEM DISTRIBUSI PRODUK KONSUMSI PT X DI JAWA TIMUR

APLIKASI PENENTUAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY MADM PADA BEASISWA RUTIN UKSW

IMPLEMENTASI MODEL OPTIMASI LINIER INTEGER DENGAN BANYAK TUJUAN UNTUK PENGALOKASIAN PEKERJAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

VI. KETIDAKPASTIAN. Contoh : Asih mengalami gejala ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa Asih terkena cacar

BAB II DIMENSI PARTISI

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Benyamin Kusumoputro Ph.D Computational Intelligence, Faculty of Computer Science University of Indonesia METODE PEMBELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengenal dua macam variabel yaitu : 2. Variabel terikat (Y) yaitu : Hasil belajar Sejarah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 11-22, April 2001, ISSN : SUBRUANG MARKED. Suryoto Jurusan Matematika, FMIPA-UNDIP Semarang

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengolahan lanjut data gravitasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penyusunan laporan tugas akhir ini dilakukan sesuai dengan langkahlangkah

OPTIMASI MASALAH PENUGASAN. Siti Maslihah

STATISTIKA. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Mean Median Modus Simpangan baku Varian Histogram Quartil Desil Persentil

4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai dari bulan Juli sampai

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

BAB IV HASIL ANALISIS

PENGENALAN WAJAH BERBASIS METODE TWO-DIMENSIONAL LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS

IMPLEMENTASI MIXED LINIER INTEGER PROGRAMMING UNTUK MENENTUKAN ALOKASI PRODUKSI DAN DISTRIBUSI DALAM JARINGAN RANTAI PASOK GLOBAL

PENGUJIAN PROPORSI MENGGUNAKAN KETERKAITAN DISTRIBUSI CHI-SQUARE DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMIAL TERHADAP DISTRIBUSI NORMAL STANDARD

(M.5) PEMBENTUKAN FAST ALGORITHM FUZZY C-MEANS CLUSTER DENGAN INDEKS VALIDITAS XIE DAN BENI (XB) DAN PROPORSI EIGEN VALUE DARI MATRIKS SIMILIARITY

Model Potensial Gravitasi Hansen untuk Menentukan Pertumbuhan Populasi Daerah

Eman Lesmana, Riaman. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang km 21 Jatinangor ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

PRA-PEMROSESAN DATA LUARAN GCM CSIRO-Mk3 DENGAN METODE TRANSFORMASI WAVELET DAUBECHIES UNTUK PEMODELAN STATISTICAL DOWNSCALING

Diagram Kontrol Fuzzy Multinomial Untuk Data Linguistik

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

2 TINJAUAN PUSTAKA. sistem statis dan sistem fuzzy. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Aziz (1996).

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

ANALISIS MODEL PERSEDIAAN BARANG EOQ DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR KADALUARSA DAN FAKTOR ALL UNIT DISCOUNT

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENJADWALAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN DISPATCHING RULES DI PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI

Prosedur Komputasi untuk Membentuk Selang Kepercayaan Simultan Proporsi Multinomial

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN TAK LINIER

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. 2.1 Konsep Dasar Infeksi, Saluran Pernafasan, Infeksi Akut, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

TEKNIK EKSTRAPOLASI RICHARDSON BERULANG PADA MODEL BINOMIAL FLEKSIBEL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI JUAL AMERIKA

OPTIMASI PERSEDIAAN DAN PRODUKSI KOMPONEN LAMPU DI LAMP COMPONENT FACTORY (LCF) PT. PHILIPS INDONESIA

MODEL OPTIMASI PERENCANAAN INVESTASI GALANGAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN PROGRAMASI TUJUAN GANDA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

ANALISIS DATA WORLD DEVELOPMENT INDICATORS MENGGUNAKAN CLUSTER DATA MINING

METODE OPTIMASI SELEKSI FITUR DENGAN ALGORITMA FAST BRANCH AND BOUND

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lucas Theorem Untuk Mengatur Penyimpanan Memori yang Lebih Aman

Oleh : Fifi Fisiana

Optimasi Perencanaan Hasil Produksi dengan Aplikasi Fuzzy Linear Programming (FLP)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Oleh : Wahyu Safi i Dosen Pembimbing : Drs. Soehardjoepri, M.Si

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

ANALISIS KAPABILITAS PROSES

PENERAPAN PETA P MULTIVARIAT PADA PENGONTROLAN PROSES PEMOTONGAN KACA JENIS LNFL DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

KLASTERISASI SINYAL SUARA MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION PADA PENGEMBANGAN SISTEM PENGENALAN INDIVIDU BERBASIS SUARA UCAPAN

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

Jurnal Einstein 4 (1) (2016): Jurnal Einstein. Available online

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

Transkripsi:

JURNA INFORMATIKA, Vol.4 No.2 September 27, pp. 222~229 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 222 Optmas Baru Program near Mult Objetf Dengan Smplex P Untu Perencanaan Produs Maxs Ary Am BSI Bandung e-mal: maxs.max@bs.ac.d Abstra Alternatf untu mengambl eputusan adalah ha sepenuhnya bag pemegang eputusan. Tda ada yang dapat djadan patoan mutla metode/pendeatan yang dgunaan untu mengambl eputusan. Dalam aplas model untu perencaaan produs dperoleh satu lag alternatf untu menentuan seberapa banya produ yang dhaslan untu menentuan euntungan masmal dan memenuh apastas produs. Tujuan dar peneltan n adalah membandngan perencanaan produs model program lnear mult objetf de novo pendeatan goal programmng dengan Smplex P. Haslnya adalah nla optmas baru dengan pendeatan Smplex P berupa euntungan palng besar dbandngan dengan hasl De Novo Goal Programmng dan Produs Awal. Kata Kunc: Program near Mult Objetf, Pemegang Keputusan Mult Objetf, Perencanaan Produs, Smplex P. Abstract The alternatve to decson-mang s the full rght of the decson-maer. Nothng can be the absolute benchmar of the method / approach used to mae decsons. In modelng applcatons for producton plannng, there s one more alternatve to determne how many products are produced to determne maxmum proftablty and meet producton capacty. The purpose of ths research s to compare the producton plannng of mult objectve lnear program model de novo goal programmng approach wth Smplex P. The result s a new optmzaton value wth Smplex P approach n the form of the bggest beneft compared to De Novo Goal Programmng and Early Producton results. Keywords: Mult Objectve near Programmng, Mult Objectve Decson-Maer, Producton Plannng, Smplex P.. Pendahuluan Selama beberapa deade terahr banya metode dan algortma telah dembangan untu menyelesaan program lnear mult objetf, dmana beberapa tujuan salng bertentangan dan endala atau pembatas dar pengambl eputusan tda tepat. Program lnear mult objetf dyan sebaga salah satu bdang dengan pertumbuhan tercepat dalam peneltan sans dan operas manajemen, arena banya pengamblan eputusan dapat drumusan dalam doman n (Sadrabad & Sadjad, 29). Untu beberapa aplas mult objetf lannya, pembaca yang tertar mengacu pada (Abdelazz, 27) dan (Wece, 28). Persoalan pengamblan eputusan dengan beberapa tujuan yang bertentangan serng terjad dalam prat. Oleh arena tu, untu masalah semacam tu, fungs tujuan tunggal tda cuup untu mencar solus yang sebenarnya dngnan. Karena eterbatasan n, pendeatan program lnear mult objetf dperluan untu memecahan banya masalah optmas duna nyata (Km, 26). Perencanaan produs dapat dmasuan edalam persoalan transportas. Bagan dar program lnear yang sudah banya pembahasannya. Dalam persangan usaha, suatu perusahaan berusaha untu mendapatan laba yang masmal. Jumlah permntaan pasar yang menngat mendorong Dterma Agustus 28, 27; Revs September, 27; Dsetuju September 5, 27

223 perusahaan untu melauan antspas terhadap permntaan tersebut, sehngga dapat memuasan onsumen. Salah satu cara antspas yang bsa dlauan adalah dengan menngatan apastas produs atau perencanaan produs yang optmal (estar, 24). Perencanaan produs adalah perencanaan dan pengorgansasan sebelumnya mengena orang, bahan, mesn dan peralatan lan serta modal yang dperluan untu memprodus barang pada suatu perode tertentu d masa depan sesua dengan yang dperraan atau dramalan. Perencanaan produs melput baya produs yang deluaran harus semnmal mungn dengan tujuan memperoleh laba yang masmal dan apastas produs terpenuh (Nasuton, 999). Dtuls juga menurut (Suroso & Wdodo, 23) bahwa dalam duna ndustr untu membuat eputusan tentang perencanaan transportas mult objetf fuzzy sesua dengan onds atau ebutuhan perusahaan tdalah mudah. Hal tersebut darenaan berbaga endala dan parameter yang beratan dengan masalah transportas tda detahu dengan past atau dalam eadaan fuzzy. Solus yang dberan juga harus dsesuaan dengan onds atau ebutuhan perusahaan, msalnya sesua dengan sumber daya yang ada, barang yang dprodus atau yang aan ddstrbusan. Fungs tujuan dar perencanaan produs adalah mnmuman baya produs dan beberapa tujuan salng bertentangan dan endala atau pembatas dar perencanaan produs adalah terpenuhnya apastas produs dengan art lan memnmuman bahan bau produs dan tda melebh pembatas yang dtentuan sehngga pengambl eputusan dapat dengan tepat mengambl eputusan. 2. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunaan dalam penulsan adalah stud lteratur. angah awal membentu formula atau model dar masalah perencanaan produs mult objetf dengan endala-endala yang ada e dalam formula matemat dan tabeltabel perencanaan produs, emudan menghtung nla optmal dar masngmasng fungs objetf. Selanjutnya membentu fungs tujuan dan fungs endala, emudan membuat fungs eanggotaan lnear dar masng-masng fungs objetf. Kontrbus penuls adalah membandngah hasl perhtungan perencanaan produs agar tercapa solus optmal yang dperoleh. Peneltan dalam tulsan n adalah mengaj embal jurnal dengan mengambl stud asus pada jurnal (estar, 24). Sedangan untu aplas pengamblan eputusan pada persoalan program lnear mult objetf dperoleh pada jurnal (Ten-Fu, 26). Program lnear mult objetf dgunaan untu perhtungan perencanaan produs yatu memasmuman euntungan dan memenuh apastas produs. Perhtungan menggunaan Ms Excel hasl perhtungan Smplex P. 3. Hasl dan Pembahasan Model program lnear mult objetf aan daplasan pada perencanaan produs d sebuah perusahaan rot. Input model berupa data produs, permntaan produ, etersedaan bahan bau, dan euntungan. Dalam hal n perhtungan euntungan dasumsan tda menyertaan baya tenaga. Output dar model berupa solus optmum yatu jumlah ombnas produ yang drencanaan untu dprodus sehngga menghaslan euntungan masmal dan memenuh apastas produs. Tahapan model adalah sebaga berut: Meramalan jumlah permntaan produ untu satu tahun yang aan datang. Hasl peramalan merupaan batas endala permntaan produ. Menentuan fungs tujuan, untu model n yatu memasmalan euntungan dan memenuh apastas produs. Menentuan fungs endala baya bahan bau yang dbatas oleh budget yang dberan perusahaan. Menentuan solus optmum. Perluasan pendeatan program lnear fuzzy oleh (Zmmermenn, 978) berdasaran persoalan program lnear multobjetf dengan fungs objetf lnear z ( x ) c x,,,. JURNA INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 27: 222-229

224 d mn z ( x ) ( z ( x ),, z ( x )) T (.) pembatas A x b, x mana c ( c,, c );,, ; x ( x,, x ) T n n b ( b,, b ) T dan A a m j adalah matr m x n. : D mana ; z ( x ) z z ( x ) z ( z ( x )) ; ( ) z z x z z atau z z ; z ( x ) z z menunjuan nla fungs objetf z ( x ) sepert pangat fungs eanggotaan adalah dan. Gambar. merupaan lustras emungnan bentu lnear fungs eanggotaan. ( z ) Untu setap fungs objetf z ( x ) c x,,,,asumsan bahwa pengambl eputusan meml fuzzy goal sepert fungs objetf z ( x ) secara substansal urang dar atau sama dengan nla P. Kemudan hubungan lnear fungs eanggotaan ( z ( x)) dperoleh sebaga berut (.2). (.2) Menggunaan fungs eanggotaan lnear dan eputusan fuzy dar Bellman dan Zadeh (97), persoalan program lnear multobjetf dapat dnterpretasan sebaga gambar : z z z ( x) Gambar Fungs Keanggotaan near Menggunaan fungs eanggotaan Pembatas lnear ( z ( x )),,, dan eputusan fuzy dar (Bellman & Zadeh, 97), persoalan program lnear multobjetf dapat dnterpretasan sebaga:,, m a x m n ( z ( x )) (.3) Pembatas A x b, x Dengan memperenalan varabel bantu, persoalan.3 dapat dredus menjad : m ax (.4) ( z ( x )),,, A x b, x Dengan membuat asums solus optmal x dar persoalan mnmas fungs objetf ndvdual dbawah pembatas ddefnsan dengan : m n z ( x ),,, x X (.5) Zmmermann (978) menyaranan langah menentuan fungs eanggotaan lnear untu lebh spesf, dengan menggunaan mnmum ndvdual. JURNA INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 27: 222-229

225 m n z z ( x ) m n z ( x ),,, x X (.6) Bersama dengan Dengan memlh m,, z m ax z ( x ),, z ( x ), z ( x ),, z ( x ),,, (.7) z m m n z dan z m z. Untu fungs eanggotaan n, dapat dtunjuan secara mudah bahwa ja solus optmal (.3) atau (.4) adalah un, maa solus juga adalah solus optmal dar program lnear multobjef. Secara umum (Saawa, 993) masalah untu mengoptmalan beberapa fungs tujuan lnear yang salng bertentangan secara smultan d bawah batasan lner yang dberan dsebut juga masalah pemrograman lner multobjetf (MOP) dan dapat dgeneralsas sebaga berut: fungs objetf Z ( x ) c x (.8) Z ( x ) c x 2 2 Z ( x ) c x berdasaran pembatas d mana Ax b untu x c ( c, c,, c ) untu, 2,..., 2 n x ( x, x,, x ) T 2 n a,, a A a, m, a n m n b ( b, b,, b ) T 2 n Pada persoalan program lnear mult objetf teradang d bentu sepert persoalan memnmuman vetor berut: mn z ( x ) C x (.9) pembatas x X n x R A x b, x d mana: z ( x ) ( z ( x ),, z ( x )) ( c x,, c x ) T T adalah vector dmens dan C ( c,, c ) T Ja dterapan gagasan tentang optmaltas untu pemrograman lner objetf e pemrograman lnear multobjetf, maa aan dperoleh solus optomal. adalah matrs x n 3.. Aplas Model untu Perencanaan Produs Dberan model matemata perencanaan produs rot XYZ dar peneltan (estar, 24) sebaga berut: model matemata program lnear mult objetf Z 5 X 3 X 5 X X (euntungan) max 2 3 4 max Z 4 X.5 X X 3 X 2 2 3 4 fungs endala/pembatas (apastas produs) JURNA INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 27: 222-229

226 843 X 863 X 676 X 978 X 65 (baya bahan bau) 2 3 4 X 25 X 225 (permntaan produ) 2 X 2 3 X 225 4 X, X, X, X 2 3 4 D mana: Z adalah fungs tujuan memasmalan euntungan Z adalah fungs tujuan memasmalan apastas produs 2 X adalah rata-rata penjualan per bulan ue jens X adalah rata-rata penjualan per bulan ue jens 2 2 X adalah rata-rata penjualan per bulan ue jens 3 3 X adalah rata-rata penjualan per bulan ue jens 4 4 Berut adalah tamplan perhtungan perencanaan produs menggunaan Smplex P (Tabel ). Tabel Pehtungan Smplex p Pada MS Excel X X2 X3 X4 Jumlah Produs (dus) 23 67 7 Proses/Bahan Bau Persedaan (g) Dgunaan (g) Pembatas s 2 73.875.4375.25.875.5 s2 8 52.86.5.5.8.3 s3 6 37.6.4..8.8 s4 6 35..5.75.3.2 s5 8 8.2.2.2 s6 2 8.7.2.2.3 s7 23 23. s8 3 3.3 s9 4 2.45.5.2 s 2 2..3 s 4.4.2 s2 5 7. Proft per unt 5, 3, 5,, masng-masng produ 3,45,,3,,5, 7, Total 6,455, Sumber: Hasl Olahan MS Excel Hasl dar perhtungan Smplex P dperoleh euntungan masmum sebessar Rp. 6.45.,- harus dhaslan produ (satuan dus): X sebanya 23 X2 sebanya X3 sebanya 66,67 X4 sebanya 7 Produ X3 dambl 67 dus arena produs produ meml araterst blangan bulat sehngga menghaslan euntungan masmum Rp. 6.455.,-. Perbandngan perhtungan model de Novo Goal Programmng dengan Smplex P (Tabel 2): JURNA INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 27: 222-229

227 Tabel 2. Perbandngan Solus Keuntungan Optmal Varabel Keputusan Harga/Dus Solus Optmum (dus) De Novo Goal Programmng Smplex P Produs Awal X 5 25 23 2 X2 3 225 6 X3 5 3 67 55 X4 2 7 85 Jml Kombnas Produ 68 467 4 Proft 8,59,89 6,455, 5,455, Selsh Proft 2,64,89,, Prosentase 47.75 8.33 Menar untu dperhatan perbandngan euntungan masmum pada produs awal, De Novo Goal Programmng dan Smplex P. Jumlah euntungan Rp. 8.59.89,- pada hasl perhtungan De Novo Goal Programmng atau menngat 47.75% dar euntungan masmum produs awal. Sedangan euntungan Smplex P sebesar Rp. 6.455.,- atau hanya 8.33% saja dar euntungan produs awal. Keuntungan masmum hasl De Novo Goal Programmng dperoleh dengan memprodus X, X2, X3, dan X4 sebanya 25 dus, 225 dus, 3 dus, dan 2 dus rata-rata per bulan atau sebanya 68 ombnas produ. Sedangan hasl Smplex P 23 dus, dus, 67 dus, dan 7 dus rata-rata per bulan atau sebanya jumlah ombnas produ sebanya 467 dus. Banyanya ombnas produ yang dhaslan aan seman berpengaruh epada euntungan masmum. Terbut dengan banyanya ombnas hasl De Novo aan menghaslan selsh euntungan sampa Rp. 2.64.89,-. Berbeda dengan hasl Smplex P yang hanya memperoleh selsh euntungan Rp...,- Telaah embal untu fungs tujuan memasmuman apastas produs berdasaran bahan bau. Tabel 3. Perbandngan Baya Yang Dperluan Untu Kapastas Produs Varabel Keputusan Solus Optmum bahan bau (harga) Baya/produ De Novo Goal Programmng Smplex P Produs Awal X 843 25 23 2 X2 863 225 6 X3 676 3 67 55 X4 978 2 7 85 Total Baya 6,5,73 4,639,42 4,256,9 Selsh Baya 2,253,83 382,52 Prosentase 52.95 8.99 Baya produs untu ombnas produ hasl De Novo Goal Programmng memerluan baya yang besar yatu Rp.6.5.73,- atau meml selsh Rp.2.253.83,- dar produs awal. Baya produs yang dhaslan dluar fungs endala/pembatas yang dtentuan yatu Rp.6.5.,-. Walaupun deman pha pengambl eputusan dapat membandngan rtera eputusan yang optmal dan sesua fungs tujuan dan fngs endala yang dngnan. Perhatan tabel 3 yang menunjuan perolehan laba terbesar yang dhaslan dar Smplex P dbandngan dengan De Novo Goal Programmng dan Produs Awal. JURNA INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 27: 222-229

228 Tabel 4. aba Masmum Yang Dhaslan Varabel Keputusan De Novo Goal Programmng Smplex P Produs Awal X 25 23 2 X2 225 6 X3 3 67 55 X4 2 7 85 Jml Kombnas Produ 68 467 4 Jumlah Keuntungan 8,59,89. 6,455,. 5,455,. Jumlah Baya 6,5,73. 4,639,42. 4,256,9. aba,549,6.,85,58.,98,. 4. Kesmpulan Alternatf untu mengambl eputusan adalah ha sepenuhnya bag pemegang eputusan. Tda ada yang dapat djadan patoan mutla metode/pendeatan yang dgunaan untu mengambl eputusan. Dalam aplas model untu perencaaan produs dperoleh satu lag alternatf untu menentuan seberapa banya produ yang dhaslan untu menentuan euntungan masmal dan memenuh apastas produs. Hasl perencanaan produs dengan program lnear mult objetf menggunaan Smplex P dperoleh rata-rata penjualan produ per bulan jens adalah 23 dus, jens 2 sebanya dus, jens 3 sebanya 67 dan jens 4 sebanya 7 dus. Keuntungan masmum dperoleh dar 467 ombnas produ sebesar Rp.6.455.,- dengan baya produs yang deluaran sebesar Rp.4.639.42,- atau laba yang dhaslan sebesar Rp..85.58,-. aba yang dhaslan palng tngg dbandngan dengan hasl De Novo Goal Programmng dan Produs Awal. Referens Abdelazz, F. B. (27). Multple objectve programmng and goal programmng: New trends and applcatons. Euro-pean Journal of Operatonal Research, Vol. 77, 52-522. Bellman, R., & Zadeh,. (97). Decson mang n a fuzzy envronment. Management Scence, B4-B64. Km, J. K. (26). A CHIM-based nteractve Tche-bycheff procedure for multple objectve decson mang. Computers & Operatons Research, Vol. 33, 557-574. estar, D. (24). Optmsas Perencanaan Produs Model Program near Mult Objetf De Novo Dengan Pendeatan Goal Programmng. Prosdng Kenferens Nasonal Matemata XVII (pp. -3). Surabaya: ITS Surabaya. Nasuton, A. H. (999). Perencanaan dan Pengendalan Produs. Bandung: Guna Wdya. Sadrabad, M. R., & Sadjad, S. J. (29). A New Interactve Method to Solve Multobjectve near Programmng Problems. J. Software Engneerng & Applcatons, 237-247. Saawa, M. (993). Fuzzy Sets And Interactve Multobjectve Optmzaton. New Yor: Plenum Press. Suroso, & Wdodo. (23). Kajan Penerapan Program near Mult Objetf Fuzzy Interatf Pada Keputusan Perencanaan Transportas. Wahana Ten Spl, 44-54. Ten-Fu,. (26). Applyng Interactve Fuzzy Multobjectve near Programmng To Transportaton Plannng Decson. Journal of Informaton & Optmzaton Scences, 7-26. Wece, M. M. (28). Multple crtera decson mang for engneerng. Omega, Vol. 36, 337-339. JURNA INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 27: 222-229

229 Zmmermenn, H. (978). Fuzzy programmng and lnear programmng wth several objectve functon, fuzzy sets And Systems. 45-55. JURNA INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 27: 222-229