BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era zaman modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan antar perusahaan baik itu perusahaan sejenis atau perusahaan lain menjadi semakin kompetitif. Perusahaan saling bersaing satu sama lain untuk mendapatkan serta mempertahankan para pelanggan. Perusahaan tersebut harus dapat menghasilkan laba yang optimal dari para pelanggan, tentunya untuk menunjang seluruh kegiatan operasional bisnis perusahaan. Sumber bagi perusahaan untuk dapat menghasilkan laba optimal yaitu berasal dari siklus pendapatan. Menurut Monica (2014: 4), Revenue cycle: events related to the distribution of goods and services to other entities and the collection of related payments. This includes the outbound logistics (e.g., shipping), sales and service, and marketing, plus supporting, finance and accounting. Jadi, siklus pendapatan merupakan suatu kejadian yang berhubungan dengan distribusi barang maupun jasa yang berujung pada pembayaran. Nafarin (2007: 165) mengatakan bahwa tidak ada satu perusahaan yang mampu bertahan apabila perusahaan tersebut tidak mampu menjual barang atau jasa yang dihasilkannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan penjualan di dalam perusahaan menjadi perhatian utama dan merupakan ujung tombak perusahaan karena merupakan sumber pendapatan terbesar perusahaan dan sebagai penentu kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan penjualan pada umumnya dapat dilakukan dengan cara tunai maupun kredit. Dengan memberikan kredit, perusahaan memiliki beberapa risiko, diantaranya risiko tertanamnya harta dalam piutang dan risiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang (Nafarin, 2007: 294). Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem informasi yang tepat guna di dalam melakukan pencatatan dan pengelolaan piutang dimana sistem informasi ini nantinya akan membantu dan mendukung kegiatan operasional perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien di dalam mengolah rencana keuangan. Menurut Rama & Jones (2006 :144), pencatatan didefinisikan sebagai memasukkan data mengenai suatu kejadian pada dokumen sumber atau file transaksi. Kesalahan dalam 1
2 pencatatan dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengontrol kegiatan penjualan, piutang dan penerimaan kas secara tepat. Salah satu sistem informasi yang dapat mengontrol kegiatan penjualan, piutang dan penerimaan kas secara tepat saat ini Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Menurut Elena, Raquel, Clara (2011: 26), Accounting Information Systems (AIS) are a tool which, when incorporated into the field of Information and Technology systems (IT), were designed to help in the management and control of topics related to firms economic-financial area. Jadi, SIA suatu perangkat yang telah berkolaborasi dengan IT dan dipakai untuk membantu pihak manajemen dalam memonitori dan memantau area finansial. SIA digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memelihara, dan mengolah data-data dalam proses transaksi akuntansi yang rutin, sehingga menghasilkan informasi akuntansi dan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu sistem informasi akuntansi yang baik sangat dibutuhkan agar perusahaan tersebut bisa bersaing bahkan lebih unggul dari perusahaan - perusahaan lainnya. Salah satu sistem informasi akuntasi yang sangat dibutuhkan sistem informasi akuntansi untuk siklus penjualan dan persediaan. PT. Remerko Wahana Indonesia perusahaan swasta yang dibentuk sebagai penyedia produk dan layanan di bidang teknologi informasi, telekomunikasi, perlengkapan pengujian dan pengukuran. Perusahaan ini juga menyediakan jasa bagi pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras untuk perusahaan lokal di Indonesia. Tujuan perusahaan ini menyediakan produk dan jasa dengan kualitas yang baik serta harga yang kompetitif di lingkungan bisnis telekomunikasi dan multimedia.. Saat ini, PT. Remerko Wahana Indonesia menjalankan kegiatan usahanya di Jalan Jendral Sudirman kav 45 46, tepatnya di gedung Sampoerna Strategic Square lvl 18, South Tower, Jakarta Selatan. Perusahaan juga memliki gudang yang digunakan untuk kegiatan operasional yang berada di Roxy Square, Jakarta Barat. PT. Remerko Wahana Indonesia menyediakan dan menjual semua produk dan material untuk pembangunan dan perawatan jaringan optik fiber. PT. Remerko Wahana secara langsung mengkhususkan diri sebagai penyedia kabel optik fiber; namun demikian, perusahaan juga menjual produk kabel
3 koaksial dan kabel tembaga. Di dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PT. Remerko Wahana masih menggunakan sistem semi manual dimana sistem yang digunakan Ms.Excel untuk mencatat data data penjualan produk kepada para pelanggan Remerko. Dikarenakan pencatatan data masih menggunakan manual, maka masalah masalah penjualan yang berujung pada penagihan kepada pelanggan yang mengakibatkan beberapa proses kegiatan penagihan terganggu seperti sering terjadinya kesulitan dalam mencocokkan piutang perusahaan dengan nilai yang dibayarkan oleh pelanggan. Pada sistem persediaan perusahaan pun juga mengalami masalah yakni, seringnya terjadi kekurangan stok dikarenakan tidak adanya sistem reorder point dan sebagainya. Ditambah lagi, adanya pembagian tugas yang tidak merata untuk para karyawan PT. Remerko Wahana Indonesia sehingga para karyawan di perusahaan tersebut sering mengalami penumpukan tugas dan tidak adanya pemisahan tugas yang signifikan di beberapa divisi yang dikhawatirkan akan mengakibatkan terjadinya fraud.. 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup di dalam melakukan analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan dan persediaan barang pada PT. Remerko Wahana Indonesia mencakup : 1. Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan yang meliputi penjualan tunai, penjualan kredit dan penagihan. 2. Sistem informasi akuntansi siklus persediaan barang yang meliputi kontrol barang keluar, stok barang keluar. 3. Merancang sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan dan persediaan barang yang diusulkan untuk mendukung sistem terintegrasi yang menghubungkan data penjualan dan persediaan barang pada PT. Remerko Wahana Indonesia. 4. Pembahasan pajak hanya sampai pada pajak PPh 23 yang diatur di dalam UU No. 36 tahun 2008, pasal 23 dan PPN (UU No.18 Tahun 2000). 5. Pembahasan persediaan hanya mencakup proses persediaan barang jadi yang terlibat di dalam transaksi penjualan, tidak membahas pada
4 proses persediaan bahan baku dan tidak membahas perhitungan harga pokok penjualan. 6. Tidak membahas proses bisnis persediaan barang masuk yang terkait dengan transaksi pembelian atas barang 7. Tidak membahas proses bisnis yang terkait dengan proses retur penjualan.. 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan yang ingin dicapai di dalam penulisan skripsi ini 1. Melakukan analisis proses bisnis yang sedang berjalan pada PT. Remerko Wahana Indonesia. 2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di PT. Remerko Wahana Indonesia. 3. Mengidentifikasi segala kebutuhan informasi berupa dokumen penting dan laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen terkait dengan pengambilan keputusan pada siklus penjualan dan persediaan barang. 4. Membuat suatu rancangan sistem informasi akuntansi untuk modul siklus penjualan dan persediaan barang yang terintegrasi pada PT. Remerko Wahana Indonesia untuk dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada. Adapun manfaat yang ingin dicapai di dalam penulisan skripsi ini 1. Menyediakan suatu rekomendasi atas proses bisnis usulan yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya.. 2. Membantu pihak manajemen dengan cara menyediakan suatu program aplikasi yang diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan. 3. Menyediakan suatu program aplikasi yang diharapkan dapat berjalan dan membantu perusahaan dalam manajemen siklus pendapatan perusahaan, yang dapat membantu perusahaan dalam manajemen piutang, pencocokan nilai piutang dengan jumlah yang dibayarkan
5 oleh pelanggan, membantu perusahaan dalam manajemen pembayaran PPh 23 atas jasa yang dibayarkan pelanggan ke perusahaan. 4. Menghasilkan suatu rancangan sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan dan persediaan barang yang terintegrasi pada PT. Remerko Wahana Indonesia yang diharapkan dapat berjalan dengan baik dan dapat membantu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. 1.4 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan di dalam penulisan skripsi ini 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan a. Studi Kepustakaan (Library Study) Melakukan pengumpulan data yang bersumber dari jurnal, referensi buku, buku pedoman dan website guna menunjang dan memperkuat landasan teori di dalam penyusunan skripsi analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi siklus penjualan dan persediaan barang pada PT. Remerko Wahana Indonesia. b. Studi Lapangan (Field Research) Melakukan pengumpulan data dengan cara cara sebagai berikut : 1. Wawancara (Interview) Melakukan wawancara terhadap Direktur PT. Remerko Wahana Indonesia, Bapak Ir. Jonny Wiryanto, salah seorang staff Sales, Bapak Arifin, dan staff Gudang, Bapak David guna menunjang kevalidan data dan kondisi real proses bisnis yang sedang berjalan saat ini serta permasalahan yang sering terjadi di perusahaan. 2. Dokumentasi (Documentation) Melakukan penelusuran dengan bukti bukti transaksi yang ada dan sudah digunakan oleh perusahaan terkait dengan siklus pendapatan dan persediaan barang pada PT. Remerko Wahana Indonesia, seperti Invoice, surat jalan (Delivery Order), kartu stok gudang, dan sebagainya.
6 3. Observasi / Pengamatan Melakukan pengamatan terhadap proses bisnis yang sedang berjalan pada PT. Remerko Wahana Indonesia divisi Penjualan dan Gudang terkait dengan siklus pendapatan dan persediaan barang. 2. Metode Analisis dan Perancangan a. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan di dalam penyusunan skripsi ini 1. Menganalisis proses bisnis dan kegiatan operasional pada PT. Remerko Wahana Indonesia. 2. Menganalisis kebutuhan data dan informasi berupa file excel serta bukti bukti transaksi perusahaan seperti transaksi penjualan, faktur penjualan, invoice dan sebagainya. 3. Menganalisis kebutuhan dan persyaratan sistem pada PT. Remerko Wahana Indonesia 4. Menganalisis proses bisnis yang sedang berjalan dengan menggunakannotasi UML Activity Diagram, Event Table, Use Case Diagram, Use Case Description, Class Diagram, System Sequence Diagram, Sequence Diagram. b. Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan di dalam penyusunan skripsi ini 1. Merancang proses bisnis dengan berorientasi pada Objek (Object Oriented Analysis and Design / OOAD), menggunakan pendekatan Unified Modeling Language (UML) berdasarkan teori dari Satzinger et al. (2012), yang terbagi menjadi 4 tahapan, yakni: a. Fase Inception Pada fase ini, menggambarkan penentuan dari ruang lingkup dari sistem dan penetapan proses bisnis yang akan dibuat.
7 b. Fase Elaboration Pada fase ini, menggambarkan rencana dan konsep dari rancangan pembuatan suatu sistem. Pada fase ini digambarkan dan dijelaskan berbagai rancangan analisa model, kebutuhan sistem, dan rancangna desain dari sistem. c. Fase Construction Pada fase ini, merupakan sautu fase dimana sistem yang telah dirancang pada fase sebelumnya direalisasikan dan dibangun secara nyata. Pembuatan sistem harus mengacu pada rancangan sistem yang telah dibuat dan dirancang pada fase sebelumnya. d. Fase Transition Pada fase ini, merupakan pematangan dari sistem yang telah dibangun pada fase sebelumnya. Pada fase ini, dilakukan testing atas sistem baru tersebut dan dilakukan perbaikan jika ditemukan adanya kesalahan pada sistem baru tersebut. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Tugas Akhir ini, merupakan gambaran umum pada setiap bab dari keseluruhan penulisan Tugas Akhir ini. Berikut merupakan sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini, membahas latar belakang penulisan dari Tugas Akhir ini, ruang lingkup yang dibahas, tujuan dan manfaat dari penulisan Tugas Akhir dan metodologi yang digunakan untuk penulisan Tugas Akhir ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, membahas teori dan definisi yang dipakai dalam membahas siklus pendapatan dan siklus persediaan pada PT. Remerko Wahana Indonesia, dan teori lainnya yangb dipakai dalam menganalisa dan merancang sistem informasi akuntansi dari PT. Remerko Wahana Indonesia.
8 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN Pada bab ini, membahas sejarah perusahaan PT. Remerko Wahana Indonesia, struktur organisasi PT. Remerko Wahana Indonesia, tata laksana sistem berjalan PT. Remerko Wahana Indonesia, masalah masalah yang dihadapi PT. Remerko Wahana Indonesia, dan usulan atas pemeccahan masalah PT. Remerko Wahana Indonesia. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Pada bab ini, membahas mengenai analisa dan perancangan sistem informasi untuk perusahaan PT. Remerko Wahana Indonesia, yang meliputi perancangan UML (Unified Modeling Language) Diagram, perancangan User Interface, dan perancangan database untuk perusahaan PT. Remerko Wahana Indonesia. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, yang merupakan bab terakhir dari penulisan Tugas Akhir ini membahas mengenai simpulan dan saran yang diharapkan dapat membantu PT. Remerko Wahana Indonesia.