PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA PERSERO DIVISI REGIONAL II SUMBAR SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

Tabel 7. Hasil Uji Validitas. Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel R alpha Nilai kritis

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 16 PADANG JURNAL

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

PENGARUH MOTIVASI, CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP N 4 KOTO XI TARUSAN JURNAL.

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : RITNA GUSLIAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU TIDAK TETAP DI SMA KECAMATAN BAYANG TIMUR PESISIR SELATAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, PELATIHAN GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI SMAN 14 PADANG JURNAL

ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGAWASAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PADANG JURNAL

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF, PENGAWASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT JURNAL

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PENYALURAN KREDIT DI PT

JURNAL. Oleh : YULISA NPM

JURNAL. Reni

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN PADANG JURNAL

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

PENGARUH KREATIVITAS KARYAWAN, KEDISIPLINAN DAN KOMPENSASI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATRA BARAT E-JURNAL

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Noor Afsani Rambe

Keywords: Self Concept, Learning Facilities, Learning Creativity, Parental Attention, Learning Outcomes

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

PENGARUH MODAL, LUAS KOLAM, DAN PENGALAMAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR DI NAGARI TARUANG- TARUANG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN JURNAL

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI MAN 2 BATUSANGKAR E-JURNAL

E_JURNAL. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1) NURSYAMSI

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) JURNAL

Keywords: The Implementation of School Rules, School Environment, Parenting Patterns, Student Learning Motivation

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

ABSTRACT

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) DESI RATNA SARI

ABSTRACT

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) WINDA HARTIKA NPM:

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA V JURNAL

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) FITRIYANI NPM:

Keywords: Teaching Experience, Work Motivation, Work Culture, And Infrastructur PENDAHULUAN

E-JURNAL LILIK SURIANTO

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, NET EKSPOR, KONSUMSI RUMAH TANGGA DAN AGRO INDUSTRI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA BARAT

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, BEBAN KERJA DAN KETERAMPILAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT.SINAR NIAGA SEJAHTERA PADANG E-JURNAL

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, EFIKASI DIRI DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI DI SMA PGRI 4 PADANG JURNAL

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM, UPAH TENAGA KERJA, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA, WAKTU LUANG DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG JURNAL

ROZI FEMBRIHARTI NPM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel

JURNAL ENDANG MARGI NINGSIH

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PERUM PEGADAIAN KANTOR WILAYAH PADANG JURNAL

PENGARUH BAURAN PROMOSI (PROMOTIONAL MIX) TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG PADA JENIS TABUNGAN BSM DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP SITEBA E- JURNAL

Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study

E- JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STARA 1) WICE WIDIA NPM

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI CACAO (THEOBROMA CACAO) DI JORONG I TAMPANG NAGARI TARUNG-TARUNG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH STRES KERJA, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA GURU HONOR DI SMA NEGERI 05 MUKOMUKO ABSTRACT

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2


E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

Oleh : Rino Yanuardi 84678/2007

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

PENGARUH BULLYING, COPING STRESS, KONSEP DIRI DAN OPTIMISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII DAN VIII DI MTS PGAI PADANG

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN, SIKAP MENGAJAR GURU DAN KEPUASAN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP N 1 PAGAI UTARA SELATAN E-JURNAL

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : SINTA YELPI SARI

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

BAB III METODE PENELITIAN

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : RUSPA DINA

PENGARUH MOTIVASI DARI ORANGTUA, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR

PENGARUH KOMPETENSI, SUPERVISI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.PLN P3BS UPT PADANG JURNAL

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INSENTIF, PENGAWASAN DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG E- JURNAL

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU

PENGARUH DAYA JUANG, KESIAPAN BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA AL-ISTIQAMAH PASAMAN BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT


BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Efrinaldi 1, Yesmira Syamra 2, Alfattory Rheza Syahrul 2 ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

Transkripsi:

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA PERSERO DIVISI REGIONAL II SUMBAR SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Disusun Oleh: DELVIA PURNAMASARI 10090167 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVRE II SUMATERA BARAT Oleh: Delvia Purnamasari 1, Yulihardi, S.E, MM 2, Dina Amaluis, SE, MM 3 1 ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP - PGRI Sumbar 2, 3 ) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP - PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1 Padang Sumatera Barat purnamasaridelvia@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumbar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumbar. Dimana diperoleh nilai t hitung sebesar 3.448 t hitung > t tabel sebesar 1,66515 dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. (2) variabel komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumbar. Dimana diperoleh nilai t hitung 13,153 > t tabel sebesar 1,66515 dengan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Variabel budaya organisasi dan komunikasi organisasi secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumbar. Dengan nilai F hitung 95,852 > dari F tabel 3,12 dan sig 0,000 < dari alpha 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima. Kata kunci :Budaya Organisasi, Komunikasi Organisasi dan Kinerja Karyawan. ABSTRACT This study aimed to analyze the Influence of Organizational Culture and Communication Organization of the Employee Performance in PT Kereta Api Indonesia (Persero) Division II West Sumatra. The results showed that (1) variable organizational culture positive and significant impact on the performance of employees at PT Kereta Api Indonesia (Persero) Division II West Sumatra. Where the value obtained thitung 3,448 thitung> ttabel 1.66515 deangan significant value 0.001 <0.05, then Ho is rejected and Ha accepted. (2) organizational communication variables positive and significant impact on the performance of employees at PT Kereta Api Indonesia (Persero) Division II West Sumatra. Where obtained tcount 13.153> ttable of 1.66515 with significant value 0.000 <α = 0.05 means Ho is rejected and Ha accepted. Variable organizational culture and organizational communication jointly positive and significant impact on the performance of employees at PT Kereta Api Indonesia (Persero) Division II West Sumatra. With the value of F 95.852> Ftable 3.12 and sig 0.000 <of alpha 0.05. This means that Ho is rejected Ha accepted. Key word : Organizational Culture, Communication Organization and Employee Perfomance

PENDAHULUAN Perkembangan manajemen sumber daya manusia saat ini didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan. Perkembangan ini dimulai sejak adanya kerjasama dan pembagian kerja diantara dua orang atau lebih. Keberhasilan suatu organisasi sangat di pengaruhi oleh kinerja individu karyawan. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang menjadi tujuan organisasi atau perusahaan akan tercapai. Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Menurut Rue Bryan dalam Tjandra (2005:38) kinerja adalah tingkat pencapaian hasil serta merupakan tingkat pencapaian tujuan organisasi secara berkesinambungan. Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta dalam mencapai tujuan yang ditetapkan harus melalui organisasi yang digerakan oleh sekelompok orang yang berperan aktif sebagai pelaku dalam mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan. Faktor utama yang mempengaruhi kinerja perusahaan adalah budaya organisasi. Sebagai salah satu faktor internal dalam meningkatkan kinerja organsasi dalam hal ini menyangkut pelayanan yang diharapkan sesuai atau bahkan melebihi kebutuhan pelanggan, (Robbins : 2000) menjelaskan bahwa organisasi yang memiliki budaya yang kuat dapat mempunyai pengaruh yang bermakna bagi perilaku dan sikap anggotanya. Nilai inti organisasi itu akan dipegang secara insentif dan dianut secara meluas dalam suatu budaya yang kuat. Suatu budaya kuat memperlihatkan kesepakatan yang tinggi dikalangan anggota tentang apa yang harus dipertahankan oleh organisasi tersebut. Kebulatan maksud semacam ini akan membina kohesifitas, kesetiaan dan komitmen organisasional. Kualitas ini selanjutnya akan mengurangi kecenderungan karyawan untuk meninggalkan organisasi. Suatu organisasi untuk mencapai keberhasilan perlu meningkatkan faktor kinerja organisasi dengan membentuk dan mengembangkan suatu budaya organisasi yang mendukung terciptanya komitmen karyawan. Faktor kedua yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah komunikasi organisasi, yang dimaksud dengan komunikasi organisasi adalah proses penyampaian pesan-pesan yang berlangsung antar anggota organisasi, dapat berlangsung antara pimpinan dengan bawahan, pimpinan dengan pimpinan, maupun bawahan dengan bawahan. Ciri komunikasi organisasi ini ialah berstruktur atau berhierarki. Komunikasi ini jga mempunyai struktur yang vertikal dan horizontal. Namun komunikasi organisasi yang terjadi di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II sumatera Barat masih kurang optimal, dimana masih banyak karyawan yang mementingkan dirinya sendiri, tidak mau mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan tidak lepas dari komunikasi dengan sesama rekan kerja dengan atasan, dan dengan bawahan. Komunikasi yang baik dapat menjadi sarana yang tepat dalam meningkatkan kinerja karyawan. Melalui komunikasi, karyawan dapat meminta petunjuk kepada atasan mengenai pelaksanaan kerja. Melalui komunikasi juga karyawan dapat bekerja sama satu sama lain. Komunikasi merupakan sebuah pentransferan makna maupum pemahaman makna kepada orang lain dalam bentuk lambang-lambang, simbol, atau bahasabahasa tertentu sehingga orang yang menerima informasi memahami maksud dari informasi tersebut. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat merupakan suatu Perseroan yang bergerak di bidang perhubungan darat (jasa) yang memperkerjakan sekitar 425 karyawan termasuk staf senior. Visi dari PT Kereta Api Indonesia adalah menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholder. Sedangkan misinya adalah menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi

stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama: Keselamatan, Ketepatan waktu, Pelayanan dan Kenyamanan Berdasarkan hasil observasi bahwasanya kinerja karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat masih kurang optimal. Itu dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 1. Rekapitulasi Absen kinerja karyawan Tiga tahun terakhir di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. Tahun Hadir Sakit Izin Persentase % 2012 1.803 15 10 6,24 % 2013 1.625 6 15 5,62 % 2014 1.635 10 25 5,66 % Sumber: Data Sekunder PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat, 2014 Berdasarkan pada tabel 1 dapat diketahui, kenaikan Persentase kehadiran tertinggi dalam tiga tahun terakhir adalah Pada tahun 2012 yaitu 6,24% yang diantaranya jumlah kehadiran karyawan mencapai 1.803 orang, serta karyawan sakit 15 orang dan karyawan yang izin berjumlah 10 orang. Dan persentase kehadiran terendah terdapat pada tahun 2013 yaitu 5,62% yang diantaranya jumlah kehadiran karyawan mencapai 1.625 orang, serta karyawan sakit 6 orang dan karyawan yang izin 15 orang. Untuk menunjang kinerja perusahaan yang baik dan mencapai tujuan dari perusahaan, maka diperlukan kedisiplinan karyawan baik itu disiplin dalam mematuhi peraturan perusahaan maupun dalam kehadiran sehingga karyawan akan merasa memilki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Sedangkan Menurut Fanthoni (2006:172) menyatakan kedisiplinan merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini digolongkan pada penelitian deskriptif asosiatif karena menerangkan suatu gejala dan peristiwa dari kejadian yang telah terjadi, serta menentukan ada tidaknya pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya atau variabel bebas terhadap variabel terikat. Sugiyono (2009:56) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, menghubungkan dengan variabel lain. Selanjutnya Arikunto (2010:239) menjelaskan bahwa metode asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa erat hubungannya. Sebagaimana diketahui bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Organisasi sebagai variabel bebas terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat. Dalam rangka pengumpulan data maka penulis dalam hal ini mengadakan penelitian pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II sumatera Barat pada bulan Juni 2015. Arikunto, 2010:115 menemukakan populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah karyawan atau pegawai pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat khususnya bagian kantor. Menurut Arikunto (2010: 174) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Selain itu Atikunto (2002:112) juga mengemukakan menegenai sampel populasi apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dimana keseluruhan populasi dijadikan sampel. Maka sampel dalam penelitan ini adalah 78 orang.

Adapun prosedur dalam penelitian ini menggunakan angket/kuisioner yang disebarkan pada seluruh karyawan bagian kantor PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. Penyusunan angket berpedoman kepada skala likert yang berguna untuk menyatakan besar persetujuan responden terhadap perryataan-pernytaan yang diberikan dengan beberapa alternatif jawaban dengan diberi bobot penilaian PEMBAHASAN Diperoleh informasi bahwa rata-rata skor jawaban responden untuk variabel budaya organisasi adalah 4,40, komunikasi organisasi adalah 4,18 sedangkan kinerja karyawan adalah 4,24. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu uji t (parsial) dan uji f (simultan) masingmasing variabel bebas yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah : a. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. Hal ini dapat dilihat pada tabel 30 yang menyatakan bahwa nilai t hitung sebesar 3.448 t hitung > t tabel sebesar 1,66515 dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. Berdasarkan hasil uji deskriptif menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi yang ada pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat berada pada kategori baik yaitu nilai TCR sebesar 88,03%. Hal ini sesuai dengan pendapat ahli wirawan (2007: 37) yang menyatakan budaya organisasi juga menciptakan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja tinggi. Perusahaan yang memiliki budaya organisasi yang bagus akan memiliki kinerja yang bagus dan tinggi pula. Berdasarkan pendapat diatas maka perusahaan harus meningkatkan dan mempertahankan budaya yang ada, sehingga positif. Teknik analisi data yang digunkan adalah mentabulasikan data. Melakukan perhitungan frekuensi tiap-tiap kategori jawaban masing-masing variabel atau sub variabel, melakukan analisis TCR untuk subvariabel budaya organisasi dan komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. karyawan juga dapat meningkatkan dan mempertahankan kinerja tinggi. b. Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa komunikasi organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumataera Barat. Hal ini dapat dilihat pada tabel 30 yang menyatakan bahwa nilai t hitung 13,153 > t tabel sebesar 1,66515 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. Berdasarkan hasil uji deskriptif menunjukkan bahwa variabel komunikasi organisasi yang ada pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat berada pada kategori baik yaitu nilai TCR sebesar 83,70%. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Yanti (2014) yang menyatakan terdapat hubungan yang positif antara komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Pegadaian Tarandam cabang Padang. c. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F maka secara bersama-sama (simultan) dapat dilihat bahwa kedua variabel bebas yaitu budaya organisasi ( ) dan komunikasi ( ) secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. Hal ini ditunjukkan dari nilai uji F sebesar

95,852 dengan angka sig sebesar 0,000 < 0,05. Secara simultan budaya organisasi ( ) dan komunikasi organisasi ( ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. Bukti tersebut menunjukkan bahwa kinerja sangat tergantung pada variabel budaya organisasi dan komunikasi organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi dan komunikasi organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. Semakin baik budaya organisasi dan KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel budaya organisasi (X1) sebesar 0,159 dan nilai t hitung sebesar 3,448t hitung > t tabel sebesar 1,66515 dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. 2. Variabel komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis dapat memberikan saran atau masukan sebagai berikut: 1. Pada hasil analisa penelitian ini yang harus perlu diperhatikan dan ditingkatkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat diharapkan, untuk meningkatkan budaya organisasi dan komunikasi organisasi, sehingga karyawan mampu atau akan berusaha untuk meningkatkan kinerjanya. 2. Kepada karyawan agar lebih memahami bahwa pentingnya meningkatkan budaya organisasi dan komunikasi dalam bekerja. Dengan semakin bagusnya budaya organisasi dalam suatu perusahaan maka akan komunikasi organisasi disuatu perusahaan maka akan semakin tinggi kinerja karyawan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. d. Koefisien Determinasi (R 2 ) Dari hasil perhitingan dengan menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R Square) yang diperoleh sebesar 0,719. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan sebesar 71,9% dapat dijelaskan oleh variabel budaya organisasi dan komunikasi sedangkan sisanya 28,1% ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sumatera Barat. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel komunikasi organisasi (X2) sebesar 0,735 dengan nilai t hitung 13,153 > t tabel sebesar 1,66515 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. 3. Variabel budaya organisasi dan komunikasi organisasi secara bersamasama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat dengan nilai nilai F hitung (88,312) > dari F tabel (3,12) dan sig (0,000) < dari alpha (0,05) artinya H 0 ditolak dan H a diterima. semakin bagus hasil yang di peroleh oleh perusahaan, begitu juga dengan komunikasi organisasi, semakin baik komunikasi antara atasan dengan bawahan atau bawahan dengan bawahan dalam suatu perusahaan maka akan meningkatkan kinerja karyawan tersbut. 3. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang sama pada tempat lain. Selanjutnya bagi peneliti yang ingin meneliti tentang kinerja karyawan disarankan mengaitkannya dengan variabel lain dari budaya organisasi dan komunikasi organisasi.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penulisan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arni, Muhammad. 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT Bumi Aksara. Ghozali, imam. 2011.Aplikasi Analisi Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: badan penerbit universitas diponegoro Rivai, Veithzal. 2011. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Jakarta : PT raja Grafindo Persabda. Siregar,syofian.2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Bandung: Bumi Aksara Suliyanto. 2011. Ekonometrika terapan Teori dan aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Rineka Cipta Widardjono, Agus. 2013. Ekonometrika Pegantar Dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonesia