BAB II PERENCANAAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
B A B II PERENCANAAN KINERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. LAKIP RSUD dr. HASRI AINUN HABIBIE PROV GORONTALO 2016 I-1

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RSUD KOTA BANDUNG DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi...

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

2.1 Rencana Strategis

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pemerintah Kota Tangerang

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab II Perencanaan Kinerja

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD)

RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan

B U P A T I B I N T A N PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab II Perencanaan Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 431 / 02 / XI / 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PROVINSI GORONTALO

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4616); 2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformas

BAB. I PENDAHULUAN. Dalam konsep New Public Management (NPM) birokrasi pemerintah sebagai pemberi

Pemerintah Kota Tangerang

KATA PENGANTAR. Malang, Pebruari Direktur RSUD Lawang. Drg. Marhendrajaya, MM, Sp.KG NIP

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

RENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

2 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah. baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh-sungguh

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada : 1. Renstra RSUD dr Hasri Ainun Habibie Tahun 2012-2017 2. Rencana Kinerja Tahun 2016 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 RENCANA STRATEGIS 2012-2017 Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr Hasri Ainun Habibie merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Inspektorat Provinsi beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan. Penyusunan Renstra sangat ditentukan oleh kemampuan RSUD dr Hasri Ainun Habibie dalam mengimplementasikan Visi, Misi, Tujuan, Strategi Kebijakan dan Capaian Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kedalam penyusunan Renstra yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi RSUD dr Hasri Ainun Habibie dan berpedoman kepada RPJMD serta bersifat indikatif. berikut : Secara ringkas subtansi Renstra Inspektorat dapat diilustrasikan sebagai i. Visi RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo Pembangunan kesehatan di Indonesia beberapa decade yang lalu harus di akui relative berhasil, terutaama pembangunan infrakstruktur pelayanan kesehatan kesehatan yang telah menyentuh sebagian besar wilayah Indonesia. Namun keberhasilan yang dicapai belum dapat menuntaskan problem kesehatan masyarakat secara menyeluruh, bahkan sebaliknya tantangan sector kesehatan cenderung semakin meningkat khususnya di Provinsi Gorontalo. Di provinsi Gorontalo saat ini telah tersedia beberapa Rumah Sakit Umum Daerah yang tersebar di daerah kabupaten dan kota, Namun dengan melihat jumlah pasien dan kebutuhan pelayanan kesehatan oleh masyarakat yang setiap tahunnya mengalami peningkatan sehingga Rumah Sakit yang ada tidak dapat bekerja secara optimal dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, hal ini di akibatkan kurangnya jumlah SDM dan sarana prasarana yang belum memadai serta belum adanya rumah sakit yang menjadi pusat rujukan di Provinsi Gorontalo, Sehingga dengan keterbatasan yang ada II-1

maka tidak sedikit pasien yang harus di rujuk keluar daerah, dan hal ini merupakan tantangan terbesar bagi pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mengupayakan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai dan sesuai standar nasional sebagai pusat rujukan pasien. Melihat tantangan tersebut, RSUD dr. Hasri Ainun Habibie yang merupakan rumah sakit umum daerah Provinsi Gorontalo Mengusung Visi : Menjadikan RSUD dr Hasri Ainun Habibie sebagai pusat rujukan kesehatan di provinsi Gorontalo Visi tersebut merupakan gambaran umum yang akan diwujudkan oleh RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo. Makna dari pusat rujukan merupakan perwujudan dari tingkat ketersediaan sarana dan prasarana serta SDM yang berkualitas dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada pasien sehingga keseluruhan pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit yang ada di Provinsi Gorontalo berkiblat pada RSUD dr. Hasri Ainun Habibie. ii. Misi RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo Berdasarkan mandat Pemerintah Provinsi Gorontalo yang tertuang dalam Peraturan Gubernur No 7 Tahun 2013 tentang tugas pokok dan fungsi RSUD dr. Hasri Ainun Habibie yaitu : a. Membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pelayanan kesehatan b. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan dan, c. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit d. Melaksanakan pengawasan fungsional, e. Pembinaan operasional sesuai kebijakan kepala daerah, f. Pemantauan dan evaluasi program dibidang kesehatan, g. Pemberian perizinan yang berhubungan dengan bidang kesehatan sesuai batas kewenanagan provinsi. Maka RSUD dr. Hasri Ainun Habibie mengusung MIsi sebagai berikut : 1. Melaksanakan proses rujukan yang berjenjang 2. Mengemban amanah pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan 3. Memberikan pelayanan dengan tulus dan profesional II-2

iii. Tugas dan Fungsi RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo sebagai salah satu SKPD dalam Struktur Organisasi Tata Kerja Pemerintah Provinsi Gorontalo yang mempunyai tugas dalam mendukung Visi dan Misi Gubernur Gorontalo khususnya dalam bidang Kesehatan, yaitu: 1. RSUD dr. Hasri Ainun Habibie adalah lembaga teknis derah yang merupakan unsure pendukung pemerintah daerah yang di pimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah. 2. RSUD dr. Hasri Ainun Habibie mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan kesehatan, melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan upaya rujukan. Selanjutnya, untuk mencapai hasil yang optimal yang ingin dicapai selama periode perencanaan, maka RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merumuskan indikator kinerja sebagai berikut 1. Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dalam Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat 2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat 3. Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit 4. Persentase Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 5. Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana SKPD 6. Jumlah SDM Aparatur yang Mengikuti Diklat/Bimtek Indikator Kinerja Utama (IKU) Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam kerangka penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia adalah telah dikeluarkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007, Tanggal 31 Mei 2007, tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dilingkungan Instansi Pemerintah. Berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi, IKU adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan IKU secara formal untuk tujuan dan sasaran strategis untuk masing-masing tingkatan secara berjenjang. IKU pada tingkat Kementerian adalah sekurang-kurangnya adalah indikator hasil sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsinya masing-masing. Dengan telah ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) secara formal dalam suatu lembaga pemerintah, diharapkan akan diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik serta diperolehnya ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka RSUD drhasri Ainun Habibie telah menetapkan Indikator kinerja Utama (IKU) II-3

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama INDIKATOR KINERJA UTAMA Formula/Penjelasan Sumber Data 1 2 3 4 5 1. Terciptanya - Terbangunnya Persentase jumlah bangunan gedung rumah sakit masyarakat sehat Rumah Sakit sesuai dengan Umum Daerah program pemerintah Provinsi Provinsi Gorontalo Gorontalo. dengan tersedianya - Persentase BOR (Bed Ocupancy Rate) rumah sakit sebagai Pelayanan pusat rujukan dan Rawat Jalan Jumlah Hari Perawatan Rumah sakit x 100 % rumah sakit dan Rawat Jumlah TT x Jmlah Hari Dalam 1 Period pendidikan Inap ALOS ( Average Length Of Stay) Jumlah Lama Istirahat Jml Pasien Keluar (Hidup/Mati) Rasio Perawat Per Pasien Jml Jam Perawatan Jam Kerja Efektif Per shift x Jm Jamperawat/hari DED Tipe B Bangunan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo PERMENKES NO 56 TAHUN 2011 PERMENKES NO 56 TAHUN 2011 PERMENKES NO 56 TAHUN 2011 Rasio Bidan Per pasien Jml Jam Perawatan x Jm Jamperawat/hari Jam Kerja Efektif Per shift Rasio Dokter Spesialis Per Pasien PERMENKES NO 56 TAHUN 2011 Rasio Dokter Umum Per Pasien RENCANA KERJA Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Menurut Peraturan Mendagri No. 54 Tahun 2010, Rencana Kinerja Tahunan ini disebut Rencana Kerja SKPD disingkat Renja SKPD. Program dan Kegiatan RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 disesuaikan dengan RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012-2017 yang telah dilakukan review. II-4

Program dan Kegiatan a. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur 1. Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran dengan Anggaran Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur ( Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi) b. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru Paru/Rumah Sakit Mata 1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung Rumah Sakit 2. Pengadaan Sarana dan Prasarana RSUD dr. Hasri Ainun Habibie c. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 1. Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis d. Program Pelayanan Medik 1. Pelayanan Medik RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 RSUD dr Hasri Ainun Habibie SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET Terciptanya masyarakat Terbangunnya Program Pengadaan sehat sesuai dengan Rumah Sakit Umum Peningkatan Sarana dan program pemerintah Daerah Provinsi Prasarana Rumah Sakit Provinsi Gorontalo, serta Gorontalo. dapat menjadi Rumah Sakit rujukan yang berjenjang. Persentase Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit 2.2 PERJANJIAN KINERJA Penetapan Kinerja pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), meski belum diatur secara eksplisit dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tetapi melalui Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Presiden Republik Indonesia II-5

menginstruksikan tentang penyusunan penetapan kinerja kepada menteri, jaksa agung, panglima TNI, Kepala Polri, Kepala LPND, Gubernur, Bupati, Dan Walikota, sebagaimana tercantum pada butir ketiga Inpres tersebut, yaitu sebagai berikut : "Membuat penetapan kinerja dengan Pejabat di bawahnya secara berjenjang, yang bertujuan untuk mewujudkan suatu capaian kinerja tertentu dengan sumber daya tertentu, melalui penetapan target kinerja serta indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan pencapaiannya baik berupa hasil maupun manfaat." Penetapan kinerja merupakan pernyataan tekad dan janji dalam bentuk kinerja yang akan dicapai, antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima amanah/tanggung jawab/kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tanggung jawab/kinerja. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya. Penetapan kinerja ini akan menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah/unit kerja dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Berdasarkan Renja RSUD dr Hasri Ainun Habibie TA 2015 nilai pagu anggaran yang diusulkan sesuai dengan nilai pagu anggaran setelah dilakukan pembahasan TAPD dan DPRD yang disetujui untuk 4 Program adalah sejumlah Rp. 77.335.751.356,-. Sesuai dengan PERMENPANRB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, pada tahun 2015 RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo telah menandatangani Perjanjian Kinerja yang merupakan komitmen seluruh unsur RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo untuk memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dengan uraian sebagai berikut : II-6

PERJANJIAN KINERJA RSUD dr HASRI AINUN HABIBIE TAHUN 2016 No SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Kegiatan Pelayanan Jasa Adm.Perkantoran Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur (pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi) Terlaksananya Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit 2 Program Pengadaan Peningk. Sarana dan prasarana rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata Kegiatan Pembangunan Prasarana Terpenuhinya Sarana dan Prasarana dan Sarana Gedung Rumah Sakit Provinsi Pelayanan Kesehatan Kegiatan Pengadaan Sarana dan Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan Prasarana RSUD dr. Hasri Ainun Habibie 3 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- Paru/Rumah Sakit Mata Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan 4 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kegiatan Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis Kegiatan Pelayanan Medik RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Terlaksananya Pelayanan Medik di Rumah Sakit Terlaksananya Pelayanan Medik di Rumah Sakit II-7

RINCIAN PAGU ANGGARAN PER PROGRAM Kegiatan Anggaran (Rp) 1 Kegiatan Pelayanan Jasa Adm.Perkantoran 877,052,000.00 2 Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur (pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi) 55,950,000.00 3 Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Gedung Rumah Sakit Provinsi 41,000,000,000.00 4 Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana RSUD dr. Hasri Ainun Habibie 78,705,000.00 5 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit 43,752,000.00 6 Kegiatan Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis 755,636,000.00 7 Kegiatan Pelayanan Medik RSUD dr. Hasri Ainun Habibie 34,524,656,356.00 JUMLAH 77,335,751,356.00 II-8