BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

Desain Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi tidak dapat

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Kelas Eksperimen O 1 X O 2. Kelas Kontrol O 3 O 4. Sugiyono (2010)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MODEL PENELITIAN. 3.1.Jenis, Desain, Validitas Internal Eksternal, dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimental reserch). Eksperimen semu merupakan penelitian yang mendekati eksperimen sungguhan (true experimental reserch). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontol disamping kelompok eksperimen, namun pemilahan kedua kelompok tersebut tidak dengan teknik random. Kelompok kontrol dalam penelitian ini tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 3.1.2 Desain Penelitian Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Hal tersebut karena hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2013: 79). Bagan desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Tabel 3.1 : Nonequivalent Control Group Design Grup Pretest Variabel Bebas Posttest Kelompok Eksperimen O 1 X 1 O 2 Kelompok Kontrol O 3 X 2 O 4 Terdapat empat kelompok data dalam desain penelitian ini yaitu data pretest kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O3), data posttest kelompok eksperimen (O2) dan kelompok kontrol (O4). Secara rinci keterangan dari desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut. X1 : perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan model ENE) X2 : perlakuan 2 (pembelajaran menggunakan model konvensional) 31

32 O1 : hasil pretest kelompok eksperimen O2 : hasil posttest kelompok eksperimen O3 : hasil pretest kelompok kontrol O4 : hasil posttest kelompok kontrol 3.1.3 Lokasi Penelitian Berdasarkan lokasinya SDN Ledok 07 Salatiga berada di wilayah perkampungan penduduk yang termasuk wilayah Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Kondisi fisik di SDN Ledok 07 Salatiga sudah cukup memadai termasuk kondisi kelasnya yang dilengkapi dengan meja dan kursi siswa, papan tulis, meja dan kursi guru, serta perlengkapan lainnya yang menunjang proses pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 21 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Siswa kelas 4 SDN Ledok 07 Salatiga mempunyai latar belakang dan karakteristik yang berbeda baik kemampuannya, tingkat kerajinan, maupun kedisiplinannya. Penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan dalam mencari data sudah pernah melakukan observasi di SD tersebut. Peneliti juga melihat relasi yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan target penelitian. Alasan lain karena SDN Ledok 07 Salatiga merupakan salah satu SD imbas yang perlu perbaikan pembelajaran melalui penelitian eksperimen. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian Variabel bebas atau variabel independen dalam penelitian ini adalah variabel yang diteliti pengaruhnya atau variabel yang diduga memberikan suatu pengaruh. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran Examples Non Examples (ENE) adalah model pembelajaran yang menggunakan media gambar dalam mendukung

33 proses pengajaran. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu konsep dari suatu materi yang dipelajari. Variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang keberadaannya tergantung pada variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. 3.2.2 Definisi Operasional Model pembelajaran Examples Non Examples (ENE) adalah suatu pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggunakan contoh konkrit berupa gambar-gambar dari suatu materi yang dipelajari siswa. Sehingga siswa dapat mempelajari materi dengan lebih jelas dan mudah dipahami dan akan membuat siswa tidak jenuh atau bosan dalam mengikuti pelajaran. Yang merupakan variabel tindakan (bebas) yang mempengaruhi hasil belajar IPA sebagai variabel terikat. Hasil belajar IPA adalah besarnya skor yang siperoleh siswa dalam mengerjakan soal posttest yang berbentuk pilihan ganda pada mata pelajaran IPA perubahan kenampakan bumi dan benda langit. Hasil belajar IPA yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa setelah diberikan treatment atau perlakuan berupa model pembelajaran Examples Non Examples (ENE). 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Menurut Furqon (2004:146) populasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, orang, atau keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik umum yang sama. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:130). Sedangkan menurut Sugiyono (2011:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

34 Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu SD di daerah Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 3.3.2 Sampel Sugiyono (2011:56) memberikan pengertian sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut Furqon (2004:146) suatu sampel adalah bagian dari suatu populasi. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik pengambilan sampel menggunakan jenis Nonprobability Sampling yaitu Sampling Purposive. Sugiyono (2011:68) Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 di SDN Ledok 07 dengan jumlah 21 siswa dan SDN Cebongan 01 dengan jumlah 22 siswa. Alasan yang memperkuat pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive adalah sekolah masih satu wilayah kecamatan, jumlah siswa yang hampir sama, keterbatasan peneliti dalam masalah biaya, masalah waktu, serta masalah teknis lainnya. 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Observasi adalah cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat dan mengamati individu atau kelompok secara langsung. Tes adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dengan menggunakan langkah-langkah dan kriteria-kriteria yang

35 sudah ditentukan serta memberikan pertanyaan atau pemberian tugas untuk mengukur tingkat hasil belajar siswa. Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan ganda yang terdiri dari soal pretest dan soal posttest. 3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian lembar observasi dilakukan untuk dua hal yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa. Observasi aktivitas guru digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian treatmant di dalam kelas, sehingga di dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diarapkan. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples dan menggunakan model konvensional. Observasi aktivitas siswa digunakan untuk menilai aktivitas siswa selama proses belajar untuk mengetahui tingkah laku siswa dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran baik dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples dan menggunakan model konvensional. Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.2 : Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Model Examples Non Examples Tahapan Aspek yang Kegiatan Diamati Indikator Kegiatan Membuka 1. Memberikan salam. Awal pelajaran 2. Mengabsen siswa 3. Memberikan apersepsi. 4. Menjelaskan tujuan Kegiatan inti Penyampaian materi dan strategi pembelajaran (Eksplorasi) Penggunaan model pembelajaran dan pembelajaran. 1. Menampilkan gambar-gambar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. 2. Memberi kesempatan siswa mengamati dan menganalisa gambar. 1. Membagi siswa dalam kelompok. 2. Memberi kesempatan siswa mengidentifikasi dan Nomor Item 1, 2, 3, 4 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13

36 Kegiatan penutup pemanfaatan sumber belajar (Elaborasi) Hasil kegiatan kelompok belajar Mengakhiri pelajaran mendiskusikan gambar. 3. Memberikan kesempatan siswa mencatat hasil diskusi kelompok di kertas. 4. Memberi kesempatan siswa membacakan hasil diskusi. 5. Membahas hasil diskusi kelompok siswa. 6. Membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok. 7. Menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 1. Meluruskan kesalahpahaman siswa. 2. Memberi kesempatan siswa menanyakan materi yang belum dipahami. 1. Membuat kesimpulan hasil pembelajaran. 2. Memberikan soal. 3. Memberikan refleksi. 4. Mengakhiri pembelajaran dengan salam. 14, 15 16, 17, 18, 19 Tabel 3.3 : Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Model Konvensional Tahapan Aspek yang Kegiatan Diamati Indikator Kegiatan Membuka 1. Memberikan salam. Awal pelajaran 2. Mengabsen siswa 3. Memberikan apersepsi. 4. Menjelaskan tujuan Kegiatan inti Eksplorasi Elaborasi pembelajaran. 1. Bertana jawab dengan siswa. 2. Memberikan tugas kepada siswa. 1. Meminta siswa membacakan hasil pekerjaannya. 2. Menyampaikan materi pembelajaran. 3. Meminta siswa menganalisa gambar. 4. Meminta siswa mencatat hasil analisa gambar. Nomor Item 1, 2, 3, 4 5, 6 7, 8, 9, 10, 11,12

37 Kegiatan penutup Hasil kegiatan kelompok belajar Mengakhiri pelajaran 5. Meminta siswa membacakan hasil analisa gambar. 1. Meluruskan kesalahpahaman siswa. 2. Memberi kesempatan siswa menanyakan materi yang belum dipahami. 1. Membuat kesimpulan hasil pembelajaran. 2. Memberikan soal. 3. Memberikan refleksi. 4. Mengakhiri pembelajaran dengan salam. 13, 14 15, 16, 17, 18 Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar soal pretest dan posttest berupa tes pilihan ganda. Pemberian pretest diberikan sebelum diberikan treatment dan posttest dilakukan setelah diberikan treatment. Guna menjamin bahwa instrumen tes berupa pilihan ganda ini layak digunakan dalam penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen yang digunakan melalui tahapan : 1) penyusunan kisi-kisi soal, 2) uji coba instrumen soal, 3) uji validitas dam 4) uji reliabilitas. Penyusunan kisi-kisi soal uji coba yang nantinya digunakan sebagai pretest dan posttest berdasarkan pada standar kompetensi yang telah dipilih yaitu memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi. Kisi-kisi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.4 : Kisi-kisi Butir Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item 9. Memahami 9.1 Mendeskripsikan 1. Mengidentifikasi perubahan perubahan perubahan daratan kenampakan kenampakan yang disebabkan 1, 2, 3, 4, 5, permukaan bumi. oleh air dan udara 6, 7, 8, 9, bumi dan serta pengaruhnya 10, 11, 12, benda langit. bagi makhluk 22, 27, 40 hidup dan lingkungannya. Jumlah Item 15

38 2. Mengidentifikasi perubahan daratan akibat pasang surut air laut dan pengaruhnya bagi makhluk hidup dan lingkungannya. 3. Mengidentifikasi pengaruh benda langit bagi kenampakan bumi. 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 24, 37, 38 19, 21, 23, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 39 10 15 3.5 Analisis Butir Soal Validitas suatu tes atau instrumen adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Pada penelitian ini menggunakan batas minimal koefisien korelasinya 0,20 untuk menyatakan bahwa item instrumen valid. Penelitian ini menggunakan dasar teori dari Arikunto (2012:89) yang menyatakan semya item yang mencapai koefisiensi minimal 0,20 daya pembedanya dianggap sangat memuaskan. Validitas instrumen tes dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16,0 for windows yaitu dengan cara Analyze Scale Reliability Analysis. Kemudian untuk melihat hasilnya apakah instrumen valid atau tidak. Dapat diliat pada output hasil penghitungan, apabila nilai corrected item-total correlation 0,20 maka instrumen tersebut valid. Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Alpha Crobach s. Kriteria ini menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995:226), kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut :

39 Tabel 3.5 : Kategori Reliabilitas Instrumen Nilai reliabilitas Kategori α 0,7 Tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 Dapat diterima 0,8 < α 0,9 Reliabilitas bagus α > 0,9 Reliabilitas memuaskan Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,7, reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16,0 for windows yaitu dengan cara Analyze Scale Reliability Analysis kemudian untuk melihat hasilnya apakah instrumen reliabel atau tidak. Dapat diliat pada output hasil penghitungan, apabila nilai alpha (α) kurang dari 0,7 maka instrumen tersebut tidak reliabel. Validitas dan reliabilitas soal tes dilakukan pada kelas 5 di SDN Ledok 07 Salatiga, yaitu kelas satu tingkat di atas kelas yang digunakan untuk penelitian. 3.5.1 Hasil Uji Instrumen Uji instrumen dilaksanakan pada hari senin, 07 Maret 2016 di SDN Ledok 07 Salatiga dengan siswa kelas 5 yang berjumlah 20 siswa. Berdasarkan hasil uji validitas dengan bantuan SPSS dari 40 soal terdapat 10 soal yang tidak valid karena corrected item-total correlation < 0,20. Analisis selanjutnya, soal yang tidak valid dihilangkan dan dilakukan pengolahan data kembali maka diperoleh hasil akhir setiap soal valid karena memiliki koefisien corrected item-total correlation 0,20. Hasil akhir pengolahan data dapat diketahui banyaknya jumlah soal yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu 30 soal. Hasil akhir uji validitas yang diperoleh sebagai berikut. Tabel 3.6 : Hasil Uji Validitas Instrumen Indikator 1. Mengidentifikasi perubahan daratan yang disebabkan oleh air dan udara serta pengaruhnya bagi makhluk hidup dan lingkungannya. Nomor Item 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 22, 27, 40 Hasil Uji Validitas Tidak Valid Valid 1, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 22, 27, 40 2, 5, 9, 11, 12

40 2. Mengidentifikasi perubahan daratan akibat pasang surut air laut dan pengaruhnya bagi makhluk hidup dan lingkungannya. 3. Mengidentifikasi pengaruh benda langit bagi kenampakan bumi. 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 24, 37, 38 19, 21, 23, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 39 13, 15, 16, 17, 18, 20, 24, 38 21, 23,, 2526, 28, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 39 14, 37 19, 29, 34 Total 40 30 10 Keterangan lebih lanjut mengenai hasil uji validitas instrumen tes uji coba melalui SPSS 16.0 for windows dapat dilihat pada lampiran. Setelah melakukan uji validitas kemudian dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui kosistensi alat ukur. Dari hasil uji reliabilitas yang diolah dengan bantuan SPSS 16.0 for windows, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.7 : Reliabilitas Instrumen Soal Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.932 30 Uji reliabilitas soal yang telah dilakukan memperoleh hasil reliabilitas memuaskan karena Alpha lebih > 0,9 yaitu sebesar 0,932. Karena instrumen soal valid dan reliabel maka lanyak digunakan dalam penelitian. 3.6 Tingkat Kesukaran Soal Tingkat kesukaran butir soal dihitung dengan pembuktian melalui perhitungan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2012:137) berikut : I = Keterangan : I : indeks kesukaran item B : banyaknya peserta tes yang menjawab benar setiap butir soal N : jumlah peserta tes yang mengikuti tes

41 Kriteria soal yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh semakin sulit soal tersebut, sebaliknya jika semakin besar indeks yang diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks tersebut menurut Sudjana (2013:137) adalah sebagai berikut : 0-0,30 : soal kategori sukar 0,31 0,70 : soal kategori sedang 0,71 1,00 : soal kategori mudah Setelah diuji validitas dan reliabilitas, maka pada soal-soal yang valid diperhitungkan tingkat kesukarannya. Hasil uji tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.8 : Hasil Tingkat Kesukaran Soal Kategori Kriteria indeks Nomor Soal Jumlah Sukar 0-0,30 - - Sedang 0,31 0,70 2, 4, 5, 9, 11, 13, 14, 18, 19, 25, 29, 30, 38, 39 14 Mudah 0,71 1,00 1, 3, 6, 7, 8, 10, 12, 15, 16, 17, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 40 26 3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Uji Normalitas Uji normalitas untuk menentukan apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap kelas mempunyai distribusi data yang normal atau tidak, apabila data berdistribusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Uji normalitas data diukur dengan menggunakan One-Samples- Kolmogorov-Smirnove Test, jika hasil α = < 0,05 data dikatakan tidak signifikan atau tidak normal, dan jika hasil α = > 0,05 maka dikatakan signifikan atau data normal. Persyaratan data dinyatakan berdistribusi normal jika probabilitas p > 0,05 pada uji normalitas dengan Kolmogorov

42 Smirnove. Pengujian data bisa menggunakan bantuan software SPSS 16 yaitu Analyze Nonparametric Test, 1-Sample K-S. 3.7.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Analisis uji homogenitas varian ini bisa dilakukan menggunakan software SPSS 16 yaitu dengan uji Levene Statistics. Acuan varian data kedua kelompok homogen adalah jika nilai levene statistic > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variasi data homogen. 3.7.3 Uji Hipotesis Setelah melakukan pengujian normalitas dan homogenitas, jika data yang diperoleh terdistribusikan normal dan homogen, maka langkah terakhir melakukan pengujian hipotesis yaitu dengan melakukan uji perbedaan pada hasil belajar. Pengujian menggunakan uji statistik parametik, yaitu dengan analisis regresi yang dapat digunakan untuk menemukan persamaan regresi yang menunjukkan hubungan antara variabel dependen (variabel respon) dengan satu atau beberapa variabel independen (variabel prediktor). Penyelesaian dengan menggunakan sofware SPSS 16 Analyze Regression - Linear.