Remanufacturing Capacity Planning (RCP) Manajemen Simulator

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL SISTEM DINAMIS UNTUK MENGANALISA KETERSEDIAAN PART DI PT KOMATSU REMAN INDONESIA

BAB IV PERANCANGAN MODEL

Manual Penggunaan Algoritma Evolusi Diferensial untuk Mengoptimasikan Tata Letak Fasilitas Komarudin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri

BAB III METODE PROBABILISTIK P

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan,

Program Pengembangan BOSDA dikembangkan melalui Program Basic Education Capacity Trust-Fund (BEC-TF) yang merupakan kemitraan antara Kementerian

Menambah Barang Baru dengan Bulk Import

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Penentuan Kebijakan Order dengan Pendekatan Vendor Managed Inventory untuk Single Supplier, Multi Product

BAB III METODE PENELITIAN

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Manual Penggunaan Algoritma Tabu Search untuk Mengoptimasikan Penjadwalan Job Shop

Simulasi Kebijakan Persediaan Optimal Pada Sistem Persediaan Probabilistik Model P Menggunakan Powersim

Manual Penggunaan Algoritma Evolusi Diferensial untuk Mengoptimasikan Rute Kendaraan Akhmad Hidayatno Armand Omar Moeis Komarudin Aziiz Sutrisno

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. logistik sudah digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kebutuhan manusia dan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

Pelatihan Singkat FINANCIAL MODELLING FOR NON FINANCE MANAGER. Workshop Financial Modelling 1

BAB II LANDASAN TEORI. secara efektif dan efisien. Dalam rangka ini dikembangkan pemikiran-pemikiran dan

PROSES PERENCANAAN PRODUKSI #1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. TOTO Ltd didirikan pada tahun 1917 sebagai produsen sanitasi keramik

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat IT dan menerima jasa perbaikan (service) alat-alat IT. Pada bagian

III METODOLOGI 3.1. Kerangka Penelitian

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. 3.1 Alasan digunakan Metode Exponential Smoothing. Banyak metode peramalan yang dapat digunakan dalam memprediksi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. adalah Supply Chain Management. Maka dari itu sistem management dalam. memaksimalkan di dalam pengiriman produk ke distributor.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB II LANDASAN TEORI

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING BAB 4 INTI TRAINING 4.1 ALUR PEMBELIAN. Diagram Alur Transaksi Pembelian 4.1.1

Simulator Manajemen Biodiesel Industry Effect on National Development (BIEOND)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Matching Profile adalah perlunya memasang atau meng-install aplikasi kedalam

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) STUDI KELAYAKAN USAHA UMKM - KOPERASI

PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut pandang konsumen oleh karena itu perlu dieliminasi. Didalam lean

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan

PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113

PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM INVENTORI UNTUK MENDAPATKAN ALTERNATIF DESAIN PERGUDANGAN (STUDI KASUS DI PT. PETROKIMIA GRESIK)

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Lembar Pernyataan... Kata Pengantar... Daftar Isi...

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. cara cepat dalam penuntasan masalah dalam kesehariannya. Tidak berbeda dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lain yang sesuai dengan kebutuhan ternak terutama unggas. industri peternakan (Rachman, 2003). Selama periode kebutuhan

ABSTRAK. Kata Kunci: peramalan, single exponential smoothing, single moving average, Economic Order Quantity (EOQ). ABSTRACT

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern saat ini, penyampaian informasi mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

BAB II LANDASAN TEORI

Perencanaan Inventori Bahan Baku SPM dengan Model P Back Order

1. PENDAHULUAN. Universitas Kristen Petra

Perencanaan Inventori Bahan Baku SPM Dengan Model P Back Order

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Menafsirkan Data Survei PMI Menjajaki hubungan antar indeks ekonomi pilihan dari survei PMI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN PERMAINAN SIMULASI BISNIS EXECUTIVE DECISION DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGALAMAN PEMBELAJARAN

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

Lampiran 1: Langkah-langkah menggunakan Powersim 2.5

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN. Kerangka Pemikiran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. di bidang produksi atau pembuatan kertas rokok (cigarette paper). Produk kertas

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

User Manual. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Kantor Bank Indonesia Pusat

Bab 1a Case Tools - Case Studio 2

BAB III PROGRAM MODEL PROBABILISTIK Q

PENGENDALIAN PERSEDIAAN DUA ESELON DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOINT ECONOMIC LOT SIZE (JELS)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan jantung utama dan wajib dimiliki bagi suatu

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM MENGELOLA PERSEDIAAN PERUSAHAAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi

Prosedur Menjalankan Program

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN.

KAJIAN KETERKAITAN PELAKU PERGULAAN NASIONAL: SUATU PENGHAMPIRAN MODEL DINAMIKA SISTEM

BAB 4 FORMULASI MODEL

BAB II LANDASAN TEORI

Tips Mengikuti Sertifikasi Microsoft Office Specialist

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Manual Penggunaan Remanufacturing Capacity Planning (RCP) Manajemen Simulator Akhmad Hidayatno Aziiz Sutrisno Rangga Widyatama Laboratorium Rekayasa, Pemodelan dan Simulasi Sistem Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia Depok, 2011

1 Penjelasan Umum Simulator Remanufacturing Capacity Planning (RCP) merupakan sebuah model mengenai sistem rantai suplai dalam sistem rantai suplai loop tertutup. Dalam rantai suplai ini, barang yang telah dijual ke pasaran dan telah digunakan oleh konsumen dikoleksi kembali oleh perusahaan untuk kemudian diproses ulang (remanufaktur) untuk kembali menjadi barang yang dapat dijual kembali. Model ini membatasi prosesnya pada lingkungan sistem rantai suplai loop tertutup. Berikut merupakan diagram yang menggambarkan batasan model: Di dalam model pengguna akan berperan sebagai pemegang keputusan perencanaan kapasitas dalam rantai suplai sebuah perusahaan yang menerapkan sistem rantai suplai loop tertutup. Keputusan pengguna meliputi kebijakan persediaan di tingkat manufaktur dan distributor, serta strategi dan pelaksanaan ekspansi kapasitas perusahaan dari segi fasilitas remanufaktur dan koleksi. Simulator akan mensimulasikan performa finansial dan performa rantai suplai sesuai dengan keputusan yang dibuat oleh pengguna. Simulasi ini akan berjalan untuk 6 tahun, untuk melihat efek keputusan kebijakan kapasitas di masa depan. 2 Poin Pembelajaran dari Simulator RCP Konsep dari model yang akan dibuat adalah menciptakan pengalaman nyata dalam merencanakan kapasitas dalam lingkungan rantai suplai loop tertutup, sehingga pengguna dapat mendapatkan pelajaran yang nantinya dapat diaplikasikan dalam lingkungan nyata. Pengalaman yang didapat melalui simulasi inilah yang menjadi tujuan utama dari model. Melalui pengalaman yang didapat dalam memainkan simulator ini, terdapat beberapa poin pembelajaran yang didapat oleh pengguna simulator, yaitu: 1. keterkaitan antar-variabel yang kompleks dan dinamis dalam rantai suplai loop tertutup 1 P a g e

2. efek penerapan rantai suplai loop tertutup terhadap keuntungan finansial rantai suplai 3. interaksi antar-variabel yang menguntungkan bagi perusahaan dalam perencanaan kapasitas 4. faktor mana yang berpengaruh pada hasil tertentu dalam lingkungan dinamis, dan juga seperti apa dan sebesar apa pengaruhnya Meringkas poin-poin pembelajaran yang disebutkan di atas, pengguna simulator akan mampu menggambarkan hubungan antar-variabel dalam rantai suplai loop tertutup seperti yang terlihat pada gambar: Seperti yang terlihat dalam CLD yang digambarkan di atas, kita dapat melihat dua loop penguatan yang berhubungan dengan penjualan. Loop penguatan pertama (R1) adalah Loop Efek Green Image, yang menunjukkan bagaimana penjualan dari perusahaan dapat ditingkatkan dengan meningkatnya kegiatan penggunaan kembali. Hal ini disebabkan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai konsep keberlanjutan di dunia, sehingga perusahaan dengan konsep yang berkelanjutan akan mendapat keunggulan yang khas di mata masyarakat, sehingga produk perusahaan akan semakin laku. Pada loop penguatan yang kedua (R2), yaitu Loop Reduksi Backlog menunjukkan bagaimana kegiatan penggunaan kembali mengatasi masalah keterbatasan sumber daya dengan 2 P a g e

menyediakan input alternatif di dalam sistem produksi, sehingga kekurangan bahan baku akan teratasi, yang menyebabkan berkurangnya backlog baik di tingkat distributor ataupun di tingkat penjualan, yang pada gilirannya akan meningkatkan penjualan dari perusahaan. Kedua loop penguatan tersebut melalui variabel rasio penggunaan kembali sebagai salah satu variabelnya. Dapat dilihat dalam gambar, bahwa peningkatan positif pada rasio penggunaan kembali akan meningkatkan penjualan pada kedua loop. 3 Cara Penggunaan Simulator Pada bagian penggunaan simulator ini, akan dibahas bagaimana cara menjalankan simulator ini dan penjelasan pilihan-pilihan keputusan yang dalam simulator ini. Simulator ini dikembangkan menggunakan Microsoft Office Excel dan PowerSim Studio 2005. Pastikan komputer Anda telah memiliki program tersebut sebelum menjalankan simulator ini. 3.1 Memulai Simulator Simulator RCP terdiri dari dua file utama, yaitu file input dan output serta file simulasi. File input output adalah file Microsoft Office Excel 2003 dengan extension.xls. File ini berisi interface yang berisi input keputusan pengguna dan output dari hasil keputusan setelah simulasi dijalankan. Sedangkan file simulasi berisikan model dalam bentuk stock and flow diagram (dengan extension.sip) yang harus dijalankan terlebih dahulu sebelum mendapatkan hasil pada interface output. Untuk mulai menggunakan simulator, buka file simulasi dan secara otomatis program akan membuka file input output secara bersamaan dengan terbukanya file simulasi. 3.2 Jenis-Jenis Input Keputusan Setelah file simulasi dan file input output terbuka, maka pengguna sudah bisa memasukkan keputusan melalui interface pada file inout output. Jenis keputusan yang dapat diubah oleh pengguna ada tiga yaitu input keputusan safety stock di tingkat manufaktur dan distributor, strategi ekspansi kapasitas untuk kapasitas koleksi dan kapasitas remanufaktur, serta periode review kapasitas remanufaktur dan koleksi. Dalam interface pada file input output pengguna dapat melihat beberapa tampilan sebagai berikut: 3 P a g e

Pada saat membuka simulator, pengguna akan dihadapkan pada halaman pengenalan mengenai simulator. pada halaman ini, akan terdapat pengenalan singkat mengenai simulator, dan tombol untuk memulai pengambilan keputusan. Setelah menekan tombol tersebut, pengguna akan dihadapkan pada halaman pengisian keputusan: 3.2.1 Penjelasan untuk Tiap Input Keputusan Terdapat tiga variabel input untuk pemain simulator, yaitu input Safety Stock, Expansion Strategy, dan Capacity Review Period. Tiga variabel tersebut dipilih karena tingkat kepentingannya dalam pencapaian poin pembelajaran bagi para pemain simulator. berikut merupakan penjelasan untuk masing-masing input keputusan di dalam simulator: 4 P a g e

Safety Stock adalah nilai persentase dari 0-90%, yang merepresentasikan berapa banyak produk lebih yang ingin dipesan dibandingkan dengan nilai perkiraan yang didapatkan dari exponential smoothing di dalam simulator. Sebagai contoh, nilai 20% berarti pemain mengambil keputusan untuk memesan barang 120% dari hasil perkiraan permintaan yang dilakukan melalui exponential smoothing di dalam simulator. Pemain akan membuat keputusan untuk persediaan produsen dan juga persediaan distributor. Nilai dalam input ini dibatasi antara 0-90%, karena merupakan suatu hal yang tidak logis jika diputuskan untuk memesan lebih sedikit dari nilai yang telah diramalkan, sedangkan memesan dau kali lipat dari nilai yang telah diramalkan juga tidak masuk akal di dalam prektek nyata di dunia industri. Mengambil keputusan Safety Stock yang tinggi meningkatkan kemampuan menghadapi backlog, namun di sisi lain juga meningkatkan biaya operasional, dan juga sebaliknya. Capacity Expansion Strategy adalah pilihan di antara strategi Leading, Matching, dan Trailing, yang merepresentasikan keputusan pemain untuk melakukan ekspansi lebih dari yang dibutuhkan untuk memastikan pemenuhan permintaan, melakukan ekspansi kapasitas dengan menyamakan dengan kebutuhan permintaan, atau melakukan ekspansi lebih sedikit daripada yang dibutuhkan dalam permintaan untuk memaksimalkan utilitas dari fasilitas. Pemain harus membuat keputusan strategi ekspansi kapasitas untuk kapasitas koleksi dan juga koleksi remanufaktur. Nilai variabel dibuat 0,85 dari kesenjangan kebutuhan untuk strategi ekspansi kapasitas Trailing, nilai 1 untuk strategi ekspansi kapasitas Matching, dan 1,15 untuk strategi ekspansi kapasitas Leading. Input ini bukan hanya strategi vital untuk mengatasi backlog dan meningkatkan rasio penggunaan kembali, namun juga penting untuk pengelolaan biaya investasi kapasitas. Capacity Review Period adalah keputusan kapan peninjauan kebutuhan kapasitas akan dilakukan. Keputusan adalah input interval peninjauan tersebut, sebagai contoh, input 50 minggu berarti kesenjangan kebutuhan kapasitas akan ditinjau setiap 50 minggu sekali. Pemain harus mengambil keputusan periode peninjauan untuk kapasitas koleksi dan kapasitas remanufaktur. Keputusan mengenai variabel ini membuat pemain belajar untuk mengerti mengenai kapan dan seberapa banyak uang yang akan diinvestasikan jika strategi yang ia putuskan diterapkan. Pertimbangan biaya pada variabel ini adalah salah satu faktor penting dalam pengelolaan biaya investasi kapasitas. 5 P a g e

Simulator ini juga memiliki struktur biaya untuk memberikan tantangan financial dalam keputusan pemain. Variabel biaya tersebut dideskripsikan dalam tabel di bawah ini: Variabel Biaya Biaya Konstruksi Ekspansi Kapasitas Remanufaktur Biaya Konstruksi Ekspansi Kapasitas Koleksi Biaya Transportasi Persediaan Siap Jual Biaya Transportasi Persediaan Distributor Biaya Koleksi Biaya Remanufaktur Biaya Produksi Biaya Holding Persediaan Barang Jadi Biaya Holding Persediaan Distributor Biaya Holding Persediaan Produk Reuse Nilai 700000 wk.rp/item 300000 wk.rp/item 10 Rp/item 10 Rp/item 5 Rp/Item 250 Rp/Item 1250 Rp/item 10 Rp/wk/item 15 Rp/wk/item 1 Rp/wk/Item 3.3 Menjalankan Simulator Setelah melakukan pengisian keputusan pada halaman input dalam dashboard Microsoft Excel yang telah dijelaskan sebelumnya, pemain harus berpindah program ke PowerSim Studio 2005 yang tadi telah dibuka. Pada program tersebut, pengguna menjalankan simulasi dinamis dalam simulator dengan menekan tombol play yang terdapat di pojok kiri atas dari halaman program PowerSim Studio 2005. 6 P a g e

Setelah menekan tombol tersebut, pengguna menunggu simulasi selesai dijalankan dengan melihat indicator wakto yang terdapat pada status bar yang terletak di sudut kanan bawah. Tunggu hingga gauge biru memenuhi tempat yang ada, atau hingga indikator tanggal menunjukkan 01/01/2017. Setelah itu, pengguna dapat kembali pada halaman dashboard dalam program Microsoft Excel. 3.4 Melihat Output dari Simulasi Setelah kembali ke dashboard pada Microsoft Excel, pengguna akan kembali melihat halaman input yang tadi telah diisi. Untuk melihat hasil simulasi, pengguna dapat memindahkan tab tampilan halaman dashboard yang terdapat pada bagian atas dari tampilan halaman input. 7 P a g e

Tab yang lebih menonjol menunjukkan sedang pada tab mana pengguna pada saat itu. Untuk melihat hasil simulasi berdasarkan keputusan yang telah dibuat pengguna, pengguna dapat menekan tab Financial Report untuk melihat performa finansial sebagai akibat dari keputusan yang telah dibuat, dan tab Supply Chain Performance untuk melihat performa rantai suplai dari sistem yang telah berlaku sesuai keputusan pemain. 3.4.1 Output Financial Report Dalam output finansial simulator, terdapat grafik total keuntungan rantai suplai, struktur pengeluaran, dan penjualan. Berikut merupakan tampilan dari output Financial Report dalam simulator. Total Supply Chain Profit memberikan pemain gambaran mengenai perilaku finansial aliran uang berdasarkan dari pendapatan rantai suplai yang berasal dari penjualan dan pengeluaran yang muncul dari biaya operasional dan biaya investasi ekspansi kapasitas dari simulator setelah dimasukkan keputusan pemain, Supply Chain Expenses Cost Structure mendeskripsikan kapan dan sebesar apa dan kapan biaya investasi dan biaya operasional pada sistem seiring waktu, sedangkan grafik Sales menggambarkan efek keputusan pengguna terhadap penjualan dari perusahaan. 3.4.2 Output Supply Chain Performance Dalam output finansial simulator, terdapat grafik persediaan manufaktur dan distributor, backlog manufaktur dan distributor, reuse ratio, dan juga perkembangan kapasitas koleksi dan remanufaktur. Berikut merupakan tampilan dari output Supply Chain Performance dalam simulator. 8 P a g e

Grafik Inventory memberikan gambaran pada pemain mengenai perilaku persediaan seiring waktu pada persediaan di pabrik ataupun di distributor. Grafik Backlog, seperti juga grafik persediaan, memberikan gambaran backlog seiring waktu yang terjadi pada sistem, untuk permintaan penjualan ataupun pemesanan distributor. Permintaan penjualan dilayani oleh persediaan distributor, sedangkan pemesanan distributor dipenuhi oleh persediaan pabrik. Grafik Reuse Ratio adalah grafik pergerakan perbandingan antara jumlah barang yang diremanufaktur per minggu dengan jumlah barang terpakai tiap minggunya. Grafik ini akan membantu pemain mengerti efek green image pada penjualan dan keuntungan finansial perusahaan, serta mengetahui adaptabilitas sistem terhadap perubahan peraturan pemerintah mengenai lingkungan di masa depan. Grafik Remanufacturing and Collection Capacity, seperti namanya, memperlihatkan bagaimana perkembangan kapasitas remanufaktur dan koleksi sebagai akibat dari keputusan yang telah dilakukan oleh pemain. 3.5 Membandingkan Hasil Keputusan Simulator juga menyediakan fungsi untuk menyimpan hasil simulasi yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemain untuk membandingkan performa sistem di dalam grafik di antara dua keputusan, yaitu keputusan yang disimpan dan keputusan saat ini. Untuk kenyamanan penglihatan, penyimpanan hanya bisa dilakukan untuk satu keputusan, sehingga dalam grafik output hanya terdapat dua hasil simulasi. Penulis mempertimbangkan bahwa jika terdapat lebih dari 2 keputusan dalam 1 grafik sebagai pembanding, maka grafik akan menjadi terlalu rumit untuk dibaca, terutama pada grafikgrafik yang mengalami osilasi seperti backlog dan persediaan. Untuk melakukan perbandingan, pengguna menjalankan simulasi untuk satu kombinasi keputusan seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. setelah simulasi dijalankan 9 P a g e

dan hasil simulasi telah muncul, pengguna harus kembali ke halaman input, kemudian menekan tombol Save Results yang terdapat pada bagian tengah bawah halaman. Setelah melakukan langkah di atas, pemain dapat mengganti kombinasi keputusan sesuai yang diinginkan, dan kemudian melakukan prosedur menjalankan simulasi seperti yang sebelumnya telah dilakukan. Ketika simulasi selesai dijalankan, pengguna dapat kembali ke tampilan output Financial Report ataupun Supply Chain Performance yang telah menunjukkan hasil simulasi dari kombinasi keputusan yang telah disimpan sebelumnya dan hasil simulasi dari kombinasi keputusan yang telah dibuat setelahnya. Tampilan output akan seperti pada gambar: 10 P a g e

Hasil dari keputusan yang telah disimpan akan terus muncul dalam grafik output, namun hasil simulasi dari keputusan yang baru akan overwrited dan akan terhapus ketika simulasi dijalankan ulang. Untuk menghilangkan hasil simulasi dari keputusan yang telah disimpan, pengguna dapat menekan tombol Clear Saved Results pada halaman input. Untuk mempermudah analisis mengenai pengaruh suatu variabel terhadap sistem, salah satu cara yang dapat digunakan adalah menyimpan hasil simulasi dari suatu kombinasi keputsan, kemudian melakukan perubahan hanya pada variabel yang sedang dianalisis dan membiarkan faktor lain tanpa diubah. Dengan tampilan dari hasil simulasi sebelumnya, perubahan yang diakibatkan dari alterasi variabel tersebut akan lebih mudah dianalisis. 11 P a g e

4 Lembar Evaluasi Pencapaian Poin Pembelajaran (Terlampir) Setelah memainkan simulator, pencapaian poin pembelajaran dapat dilihat melalui evaluasi tertulis dengan beberapa pertanyaan tertentu. Pertanyaan tersebut memiliki korelasi langsung dengan poin pembelajaran yang telah dirancang dalam penelitian ini. Pertanyaan-pertanyaan pada lembar evaluasi disusun untuk mengarahkan pengguna untuk memahami poin pembelajaran dan loop pembelajaran utama dari simulator. 12 P a g e

Kuesioner Hasil Pembelajaran Simulator Perencanaan Kapasitas Remanufaktur dalam Rantai Suplai Loop Tertutup Nama:.. 1. Variabel apa saja yang mempengaruhi perkembangan kapasitas remanufaktur? (minimal 3) 1... 4... 2... 5... 3... 6... 2. Bagaimana efek keputusan safety stock yang tinggi pada sistem? 3. Setelah Anda melihat ouput simulator mengenai perkembangan kapasitas remanufaktur, apakah terdapat hubungan antara perkembangan kapasitas remanufaktur dengan penjualan? Bagaimana hubungannya? 13 P a g e

4. Variabel apa yang dapat dimanipulasi sehingga kapasitas remanufaktur berkembang semakin cepat? 5. Apakah pengaruh penerapan strategi leading capacity expansion pada sistem? 6. Apakah safety stock adalah salah satu variabel yang mempengaruhi pertambahan kapasitas koleksi? Jika ya, bagaimana efeknya? 7. Apakah strategi ekspansi trailing akan mengurangi jumlah inventori dalam sistem? Bagaimana efeknya?? 14 P a g e

8. Variabel apa yang dapat diubah untuk mempercepat pertumbuhan reuse ratio? Bagaimana variabel tersebut dapat mempengaruhi reuse ratio? 9. Berdasarkan variable input dalam simulator, bagaimana kombinasi variabel yang Anda sarankan untuk dapat mengurangi biaya operasional dalam sistem? Bagaimana keputusan tersebut dapat mengurangi biaya operasional? 10. Berdasarkan variable input dalam simulator, bagaimana kombinasi variabel yang Anda sarankan untuk dapat menaikkan penjualan? 15 P a g e