Nutrisi dalam Perspektif Budaya OLEH : M. ASKAR, S.KEP,NS.,M.KES
Pengantar Kekurangan gizi penyakit Kepercayaan, keyakinan, pantangan, upacara, adat, kebiasaan, kesukaan, ketidaksukaan, kekurangan gizi Budaya Makanan dan kebiasaan makan
Makanan dalam Konteks Budaya Biokimia : Makanan (nutrient) suatu zat yang mampu memelihara dan menjaga kesehatan organisme yang menelannya. Budaya : Makanan (food) suatu zat yang dapat memenuhi kebutuhan gizi seseorang Contoh : Tikus hutan di Manado dapat dianggap sebagai santapan yang lezat Daging sapi bukan pilihan yang tepat untuk penduduk yang mayoritas agamanya Hindu Muslim timur tengah : daging unta menjadi alternative selain daging kambing Non muslim : Asutralia, Amerika, Inggris, daging babi yang sering dikonsumsi Makanan tidak universal
Makanan dalam Konteks Budaya Budaya : Nafsu makan dan lapar Nafsu makan adalah suatu konsep budaya yang menjelaskan apa yang seorang perlukan untuk memuaskan nafsu tersebut Lapar adalah konsep fisiologis yang menggambarkan suatu kekurangan gizi yang dasar Contoh : Orang Indonesia makan nasi untuk bisa memuaskan nafsu makannya, di Negara Barat, orang lebih memilih makanan yang berasal dari gandum Makanan dan budaya tercermin dalam cara orang mengklasifikasikan makanan
Makanan dalam Konteks Budaya Jawa : Bancaan atau kenduri dalam rangka syukuran terdiri dari nasi putih, sayur mayor, lauk pauk seperti tempe dan ikan asin Negara Barat : kesuksesan dirayakan dengan tost minuman keras Indonesia : menu sarapan pagi nasi goring Negara Barat : menu sarapan pagi sereal dicampur susu segar Setiap masyarakat memiliki system klasifikasi makanan yang berbeda
Peranan Simbolik dari Makanan Makanan dalam perspektif budaya mempunyai fungsi simbolik Empat peranan simbolik makanan (Purnell dan Paulanka (2003) : 1) Makanan sebagai ungkapan ikatan social 2) Makanan sebagai ungkapan dari kesetiakawanan kelompok 3) Makanan sebagai identitas dan stress 4) Simbolisme makanan dalam bahasa
Makanan sebagai ungkapan Ikatan Sosial Memberikan makanan sama artinya dengan menawarkan kasih saying, perhatian, dan persahabaan Menerima makanan yang ditawarkan, menolak permusuhan, kemarahan Warga baru : memberikan makanan pada semua warga awal persaudaraan
Makanan sebagai Ungkapan dari Kesetiakawanan Kelompok Amerika, lambang persatuan nasional pada malam thanksgiving disuguhkan Kalkun, buah cranberries, pudding jagung dan labu kuning Hidangan tsb adalah hidangan para leluhur kaum pendatang bangsa Amerika untuk memperingati perjuangan leluhur Indonesia : Tumpeng hidangan dalam memperingati hari-hari penting, kesetiaan, pengabdian, persatuan kelompok Tumpeng perayaan kemerdekaan, panen padi masyarakat jawa untuk dewi padi atau dewi Sri.
Makanan sebagai Indentitas dan Stress Jenis makanan lambang identitas seseorang Seseorang stress makanan dapat memberikan rasa ketentraman Seseorang ke luar negeri cari makanan dari negaranya John, orang Amerika, masuk RS di Indonesia karena kecelakaan, pagi hari diberikan sarapan nasi dan lauk, John menolak karena tidak terbiasa, minta roti dan telur ceplok
Simbolisme makanan dalam bahasa Bahasa mencerminkan hubungan psikologis dengan makanan, persepsi kepribadian dan emosional Ungkapan : kecil-kecil cabe rawit, sudah banyak makan garam, muka masam, senyum manis menunjukkan contoh makanan sebagai symbol dalam melukiskan sifat dan watak manusia.
Pembatasan budaya terhadap kecukupan gizi Sumber makanan terdapat di sekitar masyarakat belum dimanfaatkan secara efektif timbul kekurangan gizi. Penyebab kebudayaan
Kegagalan melihat hubungan antara makanan dan kesehatan Masyarakat Adhola : tidak ada penyakit yang disebabkan kekurangan jenis makanan tertentu. Afrika : telur tidak diberikan pada anak-anak kecil karena dipercaya akan membawa dampak negative baik bagi anak lakilaki maupun anak perempuan Pratiwi (2006) melakukan penelitian di sebuah rumah sakit, pada pasien post operasi bedah umum tentang kebiasaan makan, sebagian besar responden mengatakan setelah dilakukan operasi mereka dilarang makan amis-amis seperti telur, daging ikan, dsb karena dapat menimbulkan gatal pada luka porsi makan tidak dihabiskan Makanan yang mengandung protein tidak dikonsumsi luka post operasi tidak sembuh.
Kegagalan untuk mengenali gizi pada anak Di Haiti ada suatu adat dimana bapak dan anak laki-laki yang paling besar harus diladeni makan terlebih dahulu. Biasanya mereka akan memilih makanan yang banyak mengandung protein Akibatnya, wanita dan anak kecil seringkali menderita kwashiorkor karena mereka makan makanan sisa yang biasanya sedikit sekali mengandung protein Di masyarakat jawa Indonesia bapak harus didahulukan makan kemudian baru anak-anaknya.
Hasil penelitian tentang nutrisi pada ibu hamil dan nifas di masyarakat Jawa Ibu hamil : makanan pantang : ma.kan atau minum panas seperti teh panas, kopi panas nanti kalau minum panas bayi menjadi gomen (sariawan). Makanan lain yang dilarang adalah makanan yang mengandung alcohol seperti durian, tape ketan, nanas bisa membahayakan kesehatan bayi. Daging kambing dan makanan pedas; sambal, cabe dilarang dengan alas an kalau makan pedas nanti bayi menjadi belekan Dari aspek kesehatan : makanan yang mengandung alcohol membahayakan janin, makanan yang terlalu panas akan merusak mukosa saluran cerna.
Hasil penelitian tentang nutrisi pada ibu hamil dan nifas di masyarakat Jawa Budaya kesehatan yang membahayakan sebaiknya dirubah, prinsip perawatan dalam hal ini disebut Culture care repatterning or restructuring (Leininger, 1995). Makanan yang dianjurkan ketika hamil adalah jamu-jamuan, sayursayuran dengan jamur dan sayur ibu hamil menjadi sehat, makan kepala ikan lele agar kepala anak menjadi bagus, minum air kelapa biar kulit anaknya putih, dan air kacang hijau agar rambut anak menjadi tebal. Prinsip aplikasi keperawatannya adalah accommodation care artinya perilaku budaya yang tidak membahayakan dihargai.
Hasil penelitian tentang nutrisi pada ibu hamil dan nifas di masyarakat Jawa Makanan pantang bagi ibu nifas diantaranya adalah gorengan, cabe, alasan keluarga menghambat penyembuhan luka sehabis melahirkan Ibu yang habis melahirkan tidak boleh makan ikan asin atau amis lainnya, nanti asinya menjadi amis, ibu dianjurkan minum jamu dan makan daun katu, untuk memperlancar ASI dan menambah kesehatan ibu. Ibu melahirkan minumnya tidak boleh banyak-banyak, nanti lukanya basah, tidak sembuh-sembuh. Makanan yang pedas merangsang saluran cerna, pada ibu nifas saluran cerna sensitive karena masa adaptasi fisiologis terhadap keseimbangan hormone ketika hamil
Refleksi kasus Desa sungai Ambangah Kalimantan Barat ada suatu kebiasaan pada ibu post partum yaitu seorang ibu yang habis melahirkan harus mengkonsumsi biji kedaung yang baunya khas, rasanya pahit dan warnanya hitam. Biasanya sebelum dikonsumsi di sangria dulu. Menurut pendapat kelompok mereka dengan memakan biji kedaung akan mempercepat pemulihan kondisi ibu post partum. Sebaliknya ibu post partum tidak dianjurkan mengkonsumsi udang, ayam dan telur sebab kelompok ini beranggapan bahwa jenis makanan ini akan memperlambat penyembuhan. Budaya tidak memikirkan rasionalnya tetapi dipercaya dan dilakukan turun temurun dari waktu ke waktu.
Bagaimana cara mengkaji nutrisi pasien? Menurut Andrews & Boyle (1995), pengkajian nutrisi meliputi : Apakah pasien dalam mengkonsumsi nutrisi dipengaruhi latar belakang budaya? Apa arti makanan dan makan bagi pasien? Apa yang biasanya dimakan pasien (ketika sarapan, makan siang, dan sebagainya)? Dan bagaimana type makanan pasien (misalnya nasi, roti, gandum dan sebagainya). Kapan waktu makan? Adakah cemilan di antara waktu makan? Apa tipe cemilannya? Bagaimana pasien mendefenisikan makanan? Apakah pasien percaya tentang makanan sehat dan makanan tidak sehat?
Bagaimana cara mengkaji nutrisi pasien? Menurut Andrews & Boyle (1995), pengkajian nutrisi meliputi : Siapa yang menentukan jenis makanan dalam keluarga? Dimana kebiasaan berbelanja bahan makanan? Apakah pasien mempunyai kepercayaan dan pantangan terhadap makanan tertentu? Apakah ada ketentuan atau keyakinan pasien makan makanan tertentu pada waktu tertentu pula? Bagaimanakah kebiasaan pasien menggunakan peralatan makanan? Apakah saat ini pasien menggunakan makanan lain sebagai terapi alternative ketika sakit?
Selesai