PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian Quasi Experiment jenis

PENGARUH JOBSHEET BERWARNA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PRAKTIK GAMBAR TEKNIK MESIN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI GAMBAR TEKNIK DI SMK N 2 PENGASIH

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK MESIN

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Abstrak. Kata kunci : Kesiapan fasilitas praktik, metode mengajar guru, dan prestasi belajar praktik.

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN WORK PREPARATION SHEET DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PRAKTIK MEMBUBUT PADA MATA DIKLAT PRAKTIK PEMESINAN DI SMK

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB VI HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh penerapan pembelajaran berbasis

PENGARUH PENERAPAN WORK PREPARATION JOB SHEET (WPJS) UNTUK PEMBELAJARAN PRAKTIK PADA KOMPETENSI DASAR MELAKSANAKAN TEKNIK PENGERJAAN LOGAM

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

BAB III METODE PENELITIAN

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

BAB III METODE PENELITIAN. metode quasi ekperimental design yaitu desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Kata kunci : Metode Grup Investigasi, Kompetensi Pembuatan Pola Blus

ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DIPADU METODE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

GRUP FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X DI SMK KRISTEN PEDAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

ARTIKEL PUBLIKASI PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD MUHAMMADIYAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Transkripsi:

Pengaruh Pemahaman Work (Lukman Budi Anto) 569 PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI THE EFFECT OF UNDERSTANDING THE WORK PREPARATION SHEET ON STUDENTS LATHE PRACTICE LEARNING OUTCOME AT SMK N 2 WONOSARI Oleh: Lukman Budi Anto, Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: tkj1_lukman@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui: (1) Pengaruh pemahaman work preparation sheet dengan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan, (2) Perbedaan hasil belajar praktik di SMK N 2 Wonosari, (3) Persepsi siswa terhadap pemanfaatan work preparation sheet. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, Nonequivalent Control Group Design yang dilaksanakan pada siswa kelas XI MA sebagai kelompok eksperimen dan XI MB sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 64. Pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan kuesioner kemudian dianalisis dengan analisis regresi dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Terdapat pengaruh positif dan signifikan pemahaman work preparation dengan hasil belajar dengan sumbangan sebesar 53,5% dan meningkatkan 2,417 tiap satu satuan tingkatan, (2) Perbedaan hasil belajar -2,924, dan (3)Persepsi siswa terhadap pemanfaatan work preparation sebesar 60% dengan kategori tinggi. Kata kunci: work preparation sheet, nonequivalent control group design, kerja bubut Abstract This research was designed to determine: (1) The effect of understanding the work preparation sheet on students learning outcomes; (2) The differences in learning outcomes of practical work at SMK N 2 Wonosari; (3) Students perception on the use of work preparation sheet. This research is an experimental study using a Non- Equivalent Control Group Design. Students in class XI MA are made experimental group and students in class XI MB are made control group, with a total number of students is 64. Data were collected using test, documentation and questionnaires; and subsequently were analyzed with regression analysis and difference test. The results show that: (1) there is a positive and significant effect of understanding the work preparation sheet with the learning outcome, with a contribution of 53.5% and an increase of 2.417 per unit level; (2) the differences in learning outcomes is -2.924; and (3) the students' perception on the use of work preparation sheet is 60% and is in the high category. Keywords: work preparation sheet, nonequivalent control group design, lathe work PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menciptakan peserta didik menjadi terampil untuk siap menghadapi dunia kerja. Sistem pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menitikberatkan pada pembentukan keterampilan dan pengetahuan praktis siswa untuk dapat bekerja pada bidang tertentu. SMK N 2 Wonosari merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang menciptakan peserta didik menjadi terampil. Berdasarkan observasi selama KKN-PPL pada bulan juli s.d September 2014 di SMK N 2 Wonosari, masih banyak terdapat permasalahan yang ditemui selama proses pembelajaran khususnya pada pembelajaran praktik. Permasalahan dalam pembelajaran praktik diantaranya adalah terdapat perbedaan jumlah siswa dengan sarana dan prasarana yang digunakan. Pada bengkel pemesinan mesin bubut yang bisa dipakai untuk kegiatan praktik hanya 10 mesin sedangkan jumlah siswa yang praktik ada 16 siswa. alat keselamatan kerja yang ada masih sangat kurang, terutama kacamata safety kondisinya sudah banyak yang buram dan jumlahnya hanya 5 buah. Setelah mengetahui permasalahan yang menghambah proses pembelajaran praktik maka penelitian ini akan mengembangkan sebuah work preparation sheet yang digunakan dalam

570 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 8, Tahun 2015 pembelajaran Teknik Permesinan Bubut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Asep Tri Indriawan (2013) tentang Pengaruh Penggunaan work Preparation Sheet Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Praktik Membubut Pada Mata Diklat Praktik Pemesinan Di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, menunjukan hasil belajar yang menggunakan pembelajaran work preparation sheet saat praktik lebih baik daripada yang tidak menggunakan work preparation sheet saat praktik membubut. Rata-rata kelas eksperimen sebesar 81,64 dan kelas kontrol sebesar 78,56. Perbedaan ditunjukkan dengan harga t lebih besar daripada harga t pada taraf signifikasi 5% dengan derajat kebebasan 70 (3,329 > 2,000). Work preparation sheet merupakan gabungan dari dua istilah yaitu work sheet dan preparation sheet. Work sheet adalah lembar kerja (form) yang harus diisi oleh siswa untuk mengerjakan praktikum yang berisi tentang prosedur dan petunjuk kerja secara detail agar melakukan kegiatan sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan Preparation Sheet berarti lembar persiapan. Jadi dapat dikatakan bahwa Work preparation sheet adalah lembar persiapan kerja. Sehingga work preparation sheet memiliki fungsi utama antara lain Sebagai persiapan siswa sebelum bekerja, Melatih siswa membuat skema pengerjaan yang benar, Melatih siswa menentukan langkah kerja, Melatih siswa memilih alat kerja yang tepat. Setelah penggunaan work preparation dalam pembelajaran praktik maka selanjutnya diberikan tes keterampilan guna untuk mengetahui hasil belajar. Menurut Nana Sudjana (2014: 22), hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh work preparation terhadap hasil belajar kelas eksperimen dan bagaimana perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen Nonequivalent Control Group Design. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Ruseffendi (1994: 38) juga berpendapat bahwa penelitian eksperimen harus memenuhi persyaratan seperti penelitian eksperimen pada umumnya seperti membandingkan dua kelompok atau lebih dan menggunakan ukuran-ukuran statistik tertentu (statistik inferensial), serta menyamakan dulu kondisi subyek yang dimasukkan ke dalam kelompok-kelompoknya, biasanya dilakukan secara random atau non random, memanipulasi secara langsung satu variabel bebasnya (independent variable) atau lebih, melakukan pengukuran (sebagai hasil eksperimen) terhadap variabel bergantungnya (dependent variable), dan adanya kontrol terhadap variabelvariabel non percobaan (extraneous variables). Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan April-juni 2015. Lokasi penelitian ini yaitu di SMK N 2 Wonosari jurusan Teknik Pemesinan kelas XI. Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah Siswa Jurusan Teknik Pemesinan kelas XI MA, XI MB, dan XI MC. Diambil dua kelas sebagai sampel yaitu kelas XI MA dan kelas XI MA. Kelas XI MA digunakan sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI MB sebagai kelompok kontrol. Prosedur Prosedur penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap pemberian tes awal sebelum perlakuan (pretest), pemberian tes untuk kelompok eksperimen dan kontrol (posttest), perlakuan penggunaan work preparation untuk kelompok eksperimen, penilaian work

Pengaruh Pemahaman Work (Lukman Budi Anto) 571 preparation untuk kelompok eksperimen, dan penilaian hasil tes keterampilan untuk kelompok eksperimen dan kontrol. Untuk kelompok eksperimen dan kontrol diberikan tes keterampilan yang sama. Setelah tes selesai dilaksanakan untuk kelompok eksperimen diberi kuesioner untuk mengetahui persepsi siswa. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini terdapat tiga macam data yaitu, data pemahaman work preparation, data hasil belajar praktik yang didapat dari tes keterampilan, dan data persepsi. Data hasil belajar terbagi menjadi 2 (dua) yaitu pretest dan posttest yang masing-masing terdiri dari hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar penilaian work preparation, kuesioner, dan lembar penilaian benda kerja. Lembar penilaian work preparation ini digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap penggunaan work preparation dalam pembelajaran praktik. Kuesioner digunakan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pemanfaatan work preparation dalam pembelajaran praktik. Sedangkan lembar penilaian benda kerja digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan praktik bubut dengan menggunakan tes keterampilan. Lembar penilaian work preparation diisi berdasarkan hasil pengerjaan atau penyusunan work preparation. Kuesioner merupakan instrumen yang diisi oleh siswa tentang pemanfaatan work preparation yang berisi tentang pernyataan-pernyataan. Sedangkan lembar penilaian benda kerja diisi setelah siswa menyelesaikan tes keterampilan dengan menilai hasil atau produk dari tes keterampilan tersebut. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dan uji beda. analisis regresi yang digunakan yaitu regresi sederhana yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemahaman work preparation dengan hasil belajar pada kelompok eksperimen, sedangkan analisis uji beda digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen dengan kontrol. Kriteria penskoran data penelitian ini dikelompokan menurut Anas Sudijono (2012: 175-176) yang terbagi menjadi tiga kategori. kriteria tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Interprestasi Penskoran Kualitas Variabel Penelitian Rentang Skor Kriteria Skor {x (M + 1 SD)} Tinggi {(M - 1 SDi) x < (M+ 1 SD)} Sedang { x < (M - 1 SD)} Rendah HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Deskriptif Berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian kemudian data yang ada dideskripsikan dalam bentuk tabel dan histogram. Tabel 2. Hasil Data Statistik Deskriptif Hasil Belajar Pretest Data Statistik Nilai Kelompok Nilai Kelompok Kontrol Eksperimen Mean 88,41 87,957 Median 89,75 85,69 Modus 80,08 83,88 Standar Deviasi 6,25254 7,18053 Nilai Maksimal 97,83 100 Nilai Minimal 80,08 78,30 Berdasarkan Table 2 analisis hasil belajar kelompok kontrol menunjukkan data empirik, yaitu rerata 88,41 dengan skor minimum 80,08 dan skor maksimum 97,83 serta simpangan baku 6,253. menyatakan bahwa hasil belajar siswa yang termasuk kategori tinggi sebanyak 1 siswa (10%), kategori sedang sebanyak 7 siswa (70%), dan kategori rendah sebanyak 2 siswa (20%). Berdasarkan Tabel 1 secara umum hasil belajar kelompok kontrol termasuk kedalam kategori sedang. Sedangkan analisis hasil belajar kelompok eksperimen yang terdapat pada Tabel 2

572 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 8, Tahun 2015 menunjukkan data empirik, yaitu rerata 87,957 dengan skor minimum 78,30 dan skor maksimum 100 serta simpangan baku 7,18053. menyatakan bahwa hasil belajar siswa yang termasuk kategori tinggi sebanyak 2 siswa (20%), kategori sedang sebanyak 2 siswa (20%), dan kategori rendah sebanyak 6 siswa (60%). Berdasarkan Tabel 1 secara umum hasil belajar kelompok eksperimen termasuk kedalam kategori rendah. Tabel 3. Hasil Data Statistik Deskriptif Pemahaman Work Preparation Sheet Data Statistik Nilai Mean 85,1 Median 85 Modus 83 Standar Deviasi 2,23358 Nilai Maksimal 89 Nilai Minimal 82 Hasil analisis pemahaman work preparation sheet yang terdapat pada Tabel 3 menunjukkan data empirik, yaitu rerata 85,1 dengan skor minimum 82 dan skor maksimum 89 serta simpangan baku 2,234. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menyatakan bahwa persepsi siswa yang termasuk kategori tinggi sebanyak 1 siswa (10%), kategori sedang sebanyak 8 siswa (80%), dan kategori rendah sebanyak 1 siswa (10%). Berdasarkan Tabel 1 secara umum pemahaman work preparation sheet dalam kategori sedang. Tabel 4. Hasil Data Statistik Deskriptif Hasil Belajar Data Statistik Nilai Kelompok Nilai Kelompok Kontrol Eksperimen Mean 79,968 87,561 Median 78,69 88,375 Modus 78.25 78.25 Standar Deviasi 3,60117 7.38015 Nilai Maksimal 88,13 99.63 Nilai Minimal 75 78.25 Berdasarkan Tabel 4 analisis hasil belajar kelompok kontrol menunjukkan data empirik, yaitu rerata 79,968 dengan skor minimum 75 dan skor maksimum 88,13 serta simpangan baku 3,60117. menyatakan bahwa hasil belajar siswa yang termasuk kategori tinggi sebanyak 1 siswa (10%), kategori sedang sebanyak 8 siswa (80%), dan kategori rendah sebanyak 1 siswa (10%). Berdasarkan Tabel 1 secara umum hasil belajar kelompok kontrol termasuk kedalam kategori sedang. Sedangkan analisis hasil belajar kelompok eksperimen yang terdapat pada Tabel 4 menunjukkan data empirik, yaitu rerata 87,561 dengan skor minimum 78,25 dan skor maksimum 99,63 serta simpangan baku 7,38015. menyatakan bahwa hasil belajar siswa yang termasuk kategori tinggi sebanyak 1 siswa (10%), kategori sedang sebanyak 6 siswa (60%), dan kategori rendah sebanyak 3 siswa (30%). Berdasarkan Tabel 1 secara umum hasil belajar kelompok eksperimen termasuk kedalam kategori sedang. Tabel 5. Hasil Data Statistik Deskriptif Kuesioner Pemanfaatan Work Preparation Sheet Data Statistik Skor Mean 66 Median 71,5 Modus 73 Standar Deviasi 1,1604 Nilai Maksimal 77 Nilai Minimal 48 Hasil analisis angket pemanfaatan work preparation sheet yang terdapat pada Tabel 5 menunjukan data empirik, yaitu rerata 66 dengan skor minimum 48 dan skor maksimum 77 serta simpangan baku 1,1604. menyatakan bahwa persepsi siswa terhadap pemanfaatan work preparation sheet yang termasuk kategori tinggi sebanyak 6 siswa (60%), kategori sedang sebanyak 1 siswa (10%), dan kategori rendah sebanyak 3 siswa (30%). Berdasarkan Tabel 1 secara umum pemanfaatan

Pengaruh Pemahaman Work (Lukman Budi Anto) 573 work preparation sheet termasuk kedalam kategori tinggi. Hasil Uji Persyaratan Analisis Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini data yang terkumpul diuji normalitasnya dengan menggunakan program bantu SPSS dengan metode one sample kolmogorov smirnov test. Hasil analisis uji normalitas, data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 [Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05] dan tidak berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 [Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05]. Hasil analisis uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Data Variabel Hasil Belajar Pretest Kelompok Eksperimen Hasil Belajar Pretest Kelompok Kontrol PemahamanWork Preparation Sheet Hasil Belajar Posttest Kelompok Eksperimen Hasil Belajar Posttest Kelompok Kontrol Asymp. Sig (2-Tailed) 0,745 0,875 Ket. Normal Normal 0,868 Normal 0,876 Normal 0,790 Normal Uji linieritas merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat suatu distribusi data penelitian. Data penelitian dikatakan linier jika taraf signifikansi > 0,05 dan data dikatakan tidak linier apabila taraf signifikansi < 0,05 (Garson, 2012: 42). Taraf signifikansi yang dipakai adalah sig. deviation from linearity yang tertera pada tabel ANOVA. Hasil analisis uji linieritas dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Uji Linieritas Data Variabel Deviation From Linearity Keterangan XY 0,858 Linier Uji beda data pretest yang digunakan yaitu independent T test bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh tiap-tiap variable memiliki varians yang sama (homogen). Hasil analisis uji beda, varian data dikatakan homogen jika taraf signifikansi F > 0,05, dan varian dikatakan tidak homogen jika taraf signifikansi F < 0,05. Tabel 8. Hasil Uji Beda Pretest F Sig. Keterangan 0,292 0,596 Homogen Hasil Uji Hipotesis Pada penelitian ini terdapat dua uji hipotesis yaitu uji regresi dan uji beda. Tabel 9. Hasil Analisis Regresi Sederhana (X-O2) Koef. -118.132 2.417 r r² t Sig. Ket. 0.732 0.535 3.035 0.016 Berpengaruh positif dan signifikan Hasil uji regresi pada Tabel 9 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,016 yang memberikan kesimpulan bahwa pengaruh pemahaman work preparation sheet dengan hasil belajar mempunyai nilai signifikan lebih kecil dari 5% (0,016 < 0,05), sehingga uji hipotesis penelitian ini dapat dikatakan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan. Pengaruh memberikan sumbangan sebesar 53,5% dengan meningkatkan 2,417 tiap satu satuan tingkatan. Nilai korelasi yang didapat sebesar 0,732, dari perhitungan tersebut maka terdapat hubungan atau korelasi positif sebesar 0,732. Tabel 10. Hasil Uji Hipotesis Perbedaan t Sig. (2-Tailed) Keterangan -2,924 0,012 Terdapat perbedaan Hasil uji perbedaan pada Tabel 10 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,012 yang memberikan kesimpulan bahwa perbedaan hasil

574 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 8, Tahun 2015 belajar kelompok eksperimen dengan kontrol mempunyai nilai signifikansi lebih kecil dari 5% (0,012 < 0,05), sehingga uji hipotesis penelitian ini dapat dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan. Pembahasan Berdasarkan paparan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui adanya pengaruh dan perbedaan yang positif dan signifikan. Pengaruh memberikan sumbangan sebesar 53,5% dengan meningkatkan 2,417 tiap satu satuan tingkatan. Hasil analisis data yang telah diperoleh dapat diuraikan bahwa terdapat pengaruh antara pemahaman work preparation sheet dengan hasil belajar praktik. Pemahaman work preparation sheet tersebut digunakan siswa untuk meningkatkan kesiapan dalam melakukan kegiatan praktik. Persiapan kerja yang ada pada work preparation sheet secara garis besar yaitu perencanaan langkah kerja, pemilihan alat, serta pengaturan mesin. Berdasarkan tabel interprestasi koefesien korelasi hubungan pemahaman work preparation sheet terhadap hasil belajar berkategori sedang, hal tersebut dikarenakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar praktik siswa tidak hanya berasal dari kesiapan kerja, namun dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu: motivasi belajar, persepsi diri, kondisi fisik dan lingkungan sekolah. Faktor lingkungan sekolah dalam bengkel praktik bubut yaitu sarana dan prasarana praktik diantaranya adalah mesin, alat potong, alat ukur dan alat pendukung lainnya. Perbedaan hasil belajar siswa berdasarkan hasil analisis dapat dilihat dari rerata, skor maksimum, skor minimum dan dari nilai hasil uji beda. Adapun statistik hasil belajar dapat dilihat pada Gambar 1. Berdasarkan Gambar 1 dapat dinyatakan prosentase ketercapaian keberhasilan hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. Pernyataan tersebut didukung juga dengan hasil analisis uji beda. Gambar 1. Dokumentasi Hasil Belajar Berdasarkan analisis uji beda hasil belajar siswa kelompok eksperimen dengan kontrol mempunyai nilai signifikansi lebih kecil dari 5% (0,012 < 0,05) dan nilai uji beda sebesar -2,924. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan penggunaan work preparation sheet memberikan pengaruh dalam peningkatan hasil belajar praktik siswa di sekolah. Penggunaan work preparation sheet dalam pembelajaran praktik bertujuan meningkatkan kesiapan kerja sebelum pembelajaran praktik dimulai. Penggunaan work preparation sheet atau perencanaan maupun persiapan kerja yang baik tentunya akan berbanding lurus dengan hasil belajar praktik yang baik pula, sebaliknya jika penggunaan work preparation sheet atau persiapan kerja siswa tergolong buruk maka bisa menyebabkan hasil belajar praktik disekolah menjadi rendah. Gambar 2. Diagram Persepsi Siswa Terhadap Pemanfaatan Work Preparation Sheet Hasil analisis data pada Gambar 2 dapat diuraikan bahwa persepsi siswa terhadap pemanfatan work preparation sheet dalam pembelajaran praktik masuk dalam kategori tinggi, Dari hasil analisis persepsi siswa tersebut dapat disimpulkan menurut pendapat siswa dalam

Pengaruh Pemahaman Work (Lukman Budi Anto) 575 hal ini sebagai pengguna work preparation sheet bahwa penggunaan work preparation sheet sangat berperan dalam pelaksanaan pembelajaran praktik. Peranan work preparation sheet dalam pembelajaran praktik secara garis besar diantaranya perencanaan langkah kerja, pemilihan alat, serta pengaturan mesin. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Hasil penelitian pengaruh pemahaman work preparation sheet terhadap hasil belajar praktik kerja bubut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan work preparation sheet dalam pembelajaran praktik berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar praktik kerja bubut pada siswa kelas XI SMK N 2 Wonosari. Hal tersebut didukung dengan data penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang memberikan sumbangan sebesar 53,5% dengan meningkatkan 2,417 tiap satu satuan tingkatan dan terjadi perbedaan hasil belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 87,561 untuk kelompok eksperimen, 79,968 untuk kelompok kontrol, dan diperkuat dengan hasil uji beda sebesar -2,924. DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Asep Tri Indriawan. (2013). Pengaruh Penggunaan Work Preparation Sheet Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Praktik Membubut Pada Mata Diklat Praktik Pemesinan Di SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Nana Sudjana. (2009). Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Ruseffendi (1994). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Semarang. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Saran Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan di atas, peneliti memberikan saran bagi guru agar dapat menggunakan dan meningkatkan penggunaan work preparation sheet pada mata pelajaran yang sejenis, bagi pihak sekolah perlu memperhatikan dan menyediakan sarana pendukung guna untuk menunjang penggunaan work preparation sheet, dan bagi peneliti diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pengembangan tentang work preparation sheet untuk penelitian selanjutnya.

576 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 8, Tahun 2015