KAPAL KAYU LAMINASI TUNA LONG LINE 40 GT Dl GALAWGAN KAPAL PT PE N SAMODERA BESAR CABANG UJ

dokumen-dokumen yang mirip
KAPAL KAYU LAMINASI TUNA LONG LINE 40 GT Dl GALAWGAN KAPAL PT PE N SAMODERA BESAR CABANG UJ

Dl DAERAH KABUPATEN CIREBON

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Penangkap Ikan

KAPAL GILL NET Dl IWDRAMAYU

3 METODOLOGI. Gambar 9 Peta lokasi penelitian.

MOHAMMAD IMRON C INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS PERI KANAN. Oleh : KARVA IlMIAH

TEKNO EKONOMI KAPAL GILLNET DI KALIBARU DAN MUARA ANGKE JAKARTA UTARA LUSI ALMIRA KALYANA

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kapal Perikanan

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan

TEKNO-EKONOMI PEMBANGUNAN KAPAL KAYU GALANGAN KAPAL RAKYAT DI DESA GEBANG, CIREBON, JAWA BARAT

Lampiran 1 Posisi beberapa bagian konstruksi kapal

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perhitungan terhadap dimensi utamanya, kapal rawai ini memiliki niiai resistensi yang cukup besar, kecepatan yang dihasilkan oleh

STUDI KELAYAKAN UKURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU NELAYAN DI PELABUHAN NELAYAN (PN) GRESIK MENGGUNAKAN ATURAN BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (BKI)

Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional

BIDANG STUDI INDUSTRI PERKAPALAN JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KESESUAIAN UKURAN BEBERAPA BAGIAN KONSTRUKSI KAPAL PENANGKAP IKAN DI PPN PALABUHANRATU JAWA BARAT DENGAN ATURAN BIRO KLASIFIKASI INDONESIA

Diterima: 7 Januari 2009; Disetujui: 20 November 2009

ANALISA TEKNIS KM PUTRA BIMANTARA III MENURUT PERATURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI

Analisis Kekuatan Kapal Bambu Laminasi dan Pengaruhnya Terhadap Ukuran Konstruksi dan Biaya Produksi

ANALISA EKONOMIS PERBANDINGAN KAPAL KAYU SISTEM LAMINASI DENGAN SISTEM KONVENSIONAL

Bentuk baku konstruksi kapal rawai tuna (tuna long liner) GT SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI MODERNISASI INDUSTRI KAPAL RAKYAT DI JAWA TIMUR

5. KAJIAN DAN PEMBAHASAN

5 PEMBAHASAN 5.1 Desain Perahu Katamaran General arrangement (GA)

Bentuk baku konstruksi kapal pukat cincin (purse seiner) GT

Analisis Teknis dan Ekonomis Pembangunan Kapal Ikan Menggunakan Laminasi Hybrid Antara Bambu Ori dengan Kayu Sonokembang dengan Variasi Arah Serat

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan

ANALISA TEKNIK DAN EKONOMIS VARIASI JENIS BAMBU SEBAGAI BAHAN LAMINASI UNTUK PEMBUATAN KAPAL IKAN

DESAIN DAN STUDI KONSTRUKSI KAPAL PURSE SEINE BERMATERIAL KAYU DIPELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) LAMPULO

Kajian rancang bangun kapal ikan fibreglass multifungsi 13 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa Sulawesi Utara

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK KONSTRUKSI KAPAL PERIKANAN BERDASAR PERATURAN KLASIFIKASI DAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI 1996

ANALISIS PENGARUH VARIASI UMUR BAMBU SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF PENGGANTI KAYU PADA PEMBUATAN KAPAL KAYU. Dosen Pembimbing : Ir. Heri Supomo, M.Sc.

KAJIAN DIMENSI DAN MODEL SAMBUNGAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU PRODUKSI GALANGAN RAKYAT DI KABUPATEN BULUKUMBA

1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Desain dan parameter hidrostatis kasko kapal fiberglass tipe pukat cincin 30 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa Sulawesi Utara

KESESUAIAN UKURAN BEBERAPA BAGIAN KONSTRUKSI KAPAL PENANGKAP IKAN DI PPN KEJAWANAN CIREBON JAWA BARAT DENGAN ATURAN BIRO KLASIFIKASI INDONESIA ANTON

Studi Teknis Ekonomis Pengaruh Variasi Sambungan Terhadap Kekuatan Konstruksi Lunas, Gading dan Balok Geladak Berbahan Bambu Laminasi

BAB V SHELL EXPANSION

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2010, hlm ISSN

STABILITAS STATIS KAPAL KAYU LAMINASI TUNA LONGLINE 40 GT

ALTERNATIF PENGGUNAAN GADING BAJA PADA PEMBANGUNAN KAPAL KAYU 30 GT

BAB V RENCANA BUKAAN KULIT (SHEEL EXPANSION) Beban sisi geladak dihitung menurut rumus BKI 2006 Vol II Sect.

3 KAJIAN DESAIN KAPAL

3 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian

5 PEMBAHASAN 5.1 Dimensi Utama

KAJIAN TEORITIS STABILITAS KAPAL PAYANG KETIKA BERGERAK MELINGKAR (Kasus pada salah satu Kapal Payang di Pelabuhanratu, Jawa Barat) HER1 RASDIANA

PERENCANAAN KAPAL IKAN UNTUK NELAYAN DAERAH TEGAL

STABILITAS STATIS KAPAL PURSE SEINE SEMANGAT BARU BUATAN GALANGAN KAPAL PULAU TIDUNG

BAB V DASAR BERGANDA ( DOUBLE BOTTOM )

KERAGAAN KONSTRUKSI KM PSP 01 DI PALABUHANRATU, SUKABUMI, JAWA BARAT VIONA MAULIDIA

Z = 10 (T Z) + Po C F (1 + )

3 METODOLOGI. Serang. Kdy. TangerangJakarta Utara TangerangJakarta Barat Bekasi Jakarta Timur. Lebak. SAMUDERA HINDIA Garut

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN LAMINASI BAMBU ORI DENGAN VARIASI UMUR UNTUK PEMBUATAN KAPAL KAYU Oleh : NUR FATKHUR ROHMAN

PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA KONSTRUKSI BUBU LIPAT YANG BERBEDA DI KABUPATEN TANGERANG

BAB V BUKAAN KULIT (SHELL EXPANSION)

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN )

II. TINJAUAN PUSTAKA Kapal Perikanan. Kapaf ikan adalah salah satu jenis dari kapal, dengan demikian sifat dan

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

Studi tentang olengan bebas dan tahanan total kapal model uji di Laboratorium Kepelautan

PENDUGAAN STOK IKAN BAWAL PUTlH (Parnpus sp.1 -

DESAIN DAN KONSTRUKSI KAPAL BOUKE AMI (KM VARIA KARUNIA) DI GALANGAN KAPAL PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA DIDI JANUARDY

KAJIAN STABILITAS OPERASIONAL KAPAL LONGLINE 60 GT

PERHITUNGAN BUKAAN KULIT SHELL EXPANTION

Study on hydrodynamics of fiberglass purse seiners made in several shipyards in North Sulawesi

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

STUDITENTANG HBSFL TANGNAPAN IKAH KEMBUNG DENGWN klat TANGKWP PURSE SlhlNE DI PELABUNWN PEFaIKANWH NUSAWTARA BELAWAH KOTAMYA MEDAN, SUMATERA UTARA

BAB V MIDSHIP AND SHELL EXPANSION

BULETIN PSP ISSN: X Volume XIX No. 3 Edisi Desember 2011 Hal

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN:

KAJIAN TEKNIS DAN KARAKTERISTIK KAPAL LONGLINE DI PERAIRAN PALABUHAN RATU

Stabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka Belitung

Stabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka belitung

Spesifikasi Teknis Kapal Ikan <5 GT (Mina Maritim 3 VL - Linggi Depan) (TIPE 2)

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

4 Penyetelan gading {gading utuh). KESIMPULAJi

BENTUK DAN VOLUME PALKA KAPAL TUNA LONGLINE UKURAN GT JENIS TAIWAN DAN BAGAN DI PPS JAKARTA

KONSEP DASAR PERKAPALAN RENCANA GARIS C.20.02

STUDIES ON THE USE OF WOOD ON FRAME IN TANJUNG BAKAU S VILLAGE RANGSANG S SUB-DISTRICT REGENCY OF KEPULAUAN MERANTI PROVINCE OF RIAU

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Kapal Perikanan

Karakteristik Desain Kapal Perikanan Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Bangka Belitung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. displacement dari kapal tersebut. Adapun hasil perhitungan adalah : 2. Coefisien Blok (Cb) = 0,688

III. METODE PENELITIAN

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS

PENGEMBANGAN STRUKTUR ALTERNATIF KAPAL PUKAT CINCIN di NANGGROE ACEH DARUSALAM NUSA SETIANI TRIASTUTI

6 KESELAMATAN OPERASIONAL KAPAL POLE AND LINE PADA GELOMBANG BEAM SEAS

Rancang Bangun Peralatan untuk MeMbuat GadinG kapal BerBahan Laminasi BamBu

PRESENTASI TUGAS AKHIR (MN091382)

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN )

BEBERAPA JENIS PANCING (HANDLINE) IKAN PELAGIS BESAR YANG DIGUNAKAN NELAYAN DI PPI HAMADI (JAYAPURA)

Analisis Teknis Dan Ekonomis Penggunaan Bambu Ori Dengan Variasi Umur Untuk Pembuatan Kapal Kayu

BERITA ACARA PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 02/DKP/Perahu-Pokmaswas(u-3)/IV/2018

TUGAS AKHIR MV EL-JALLUDDIN RUMMY GC 3250 BRT BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS KONVERSI KAPAL TANKER SINGLE HULL MENJADI DOUBLE HULL

BAB I PENDAHULUAN. PENDAHULUAN MT SAFINA SYUMADHANI Tanker 3600 BRT I - 1 PROGRAM STUDI D III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK

Transkripsi:

KAPAL KAYU LAMINASI TUNA LONG LINE 40 GT Dl GALAWGAN KAPAL PT PE N SAMODERA BESAR CABANG UJ G FAKULTAS PERIKANAN INSTITUT PERTANIAN B060R 1 9 9 1

STUD1 TENTANG DESAIN DAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU LAMINAS1 TUNA LONG LINE 40 GT DI GALANGAN KAPAL PT PERIKANAN SAMODERA BESAR CABANG UJUNGPANDANG SKRI PSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana dalam bidang keahlian Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan pada Eakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Oleh S U H E N D R A C 23. 1207 Diketahui Panitia Pendidikan, si Pembimbing, DR.Ir. Kadarwan Soewar Ketua Ke tua 23 Maret 1991 Tanggal lulus 'r Ir. Mohammad Imron Anggota

RINGKASAN SUHENDRA, C 23. 1207. STUD1 TENTANG DESAIN DAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU LAMINAS1 TUNA LONG LINE 40 GT DI GALANGAN KAPAL PT PERIKANAN SAMODERA BESAR CABANG UJUNGPANDANG (Dibimbing oleh BONAR P. PASARIBU dan MOHAMMAD IMRON). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari desain umum, konstruksi dan material kapal tuna long line 40 GT (yang dibuat dengan metoda laminasi) milik PT Perikanan Samodera Besar. Kapal tuna long line 40 GT dirancang untuk operasi penangkapan di Samudera Hindia dan perairan Indonesia terutama laut Banda. melakukan Timur Kapal tuna long line 40 GT dirancang untuk memperoleh spesifikasi dan gambar-gambar untuk keperluan pembuatan dan operasinya. Sifat operasi yang oceanis mengharuskan kapal memiliki konstruksi yang kuat yang tahan terhadap kondisi yang luar biasa. Pembangunan kapal harus mengikuti peraturan konstruksi yang berlaku. Kapal tuna long line 40 GT yang dibangun di galangan PT Perikanan Samodera Besar Cabang Ujungpandang memiliki rasio ukuran utama sebagai berikut: L/B=3,46, L/D=9,47 dan B/D=2,74. Ukuran utama tersebut menunjukkan bahwa lebar kapal relatif besar dan dalam relatif kecil. Dibandingkan dengan rasio ukuran standar kapal tuna long line 40 GT tidak sesuai sebagai kapal tuna long line. Bentuk lambung kapal tuna long line 40 GT digambarkan dengan koefisien bentuk, yaitu: Cb=0,50, Cp=0,61, Cvp=0,63 dan Cw=0,79. Nilai Cb sebesar 0,50 menunjukkan bahwa lambung kapal berbentuk langsing, berbeda dengan kapal tuna standar yang umumnya memiliki nilai Cb yang besar. Nilai GM kapal tuna long line 40 GT dalam keadaan muatan penuh adalah 76,518 cm dan nilai GM dalam keadaan muatan setengah penuh adalah 99,64 cm. Kondisi ini menunjukkan bahwa kapal tuna long line 40 GT memiliki

stabilitas yang baik, tetapi GM yang besar tersebut akan menyebabkan kapal akan mengalami oleng dan angguk yang kaku. Untuk mendapatkan kondisi stabil yang baik, kapal tuna long line 40 GT memerlukan muatan yang besar. Kondisi stabil kapal ditunjang pula oleh bentuk dasar lambung dan lebar kapal yang relatif besar Resistensi yang dialami kapal tuna long line 40 GT pada kecepatan dinas 9,5 knot adalah 1750,012 lbs dan tenaga penggerak effektif (EHP) yang dibutuhkan adalah sebesar 51,044 HP atau sama dengan 221,932 SHP. Tenaga penggerak terpasang adalah 240 SHP dan kecepatan dinas yang dapat dicapai dengan tenaga tersebut adalah 9,75 knot. Kecepatan ekonomis kapal adalah sekitar 8 knot, sehingga tenaga terpasang melebihi kebutuhan ekonomis. Rancangan umum kapal tuna long line 40 GT disusun dengan memperhatikan kenyamanan awak dan tata letak yang sesuai fungsinya sebagai kapal tuna long line. Ukuran-ukuran bagian konstruksi kapal tuna long line 40 GT tidak seluruhnya sesuai dengan peraturan konstruksi BKI, tapi tidak berarti bahwa kapal tersebut memiliki konstruksi yang lemah. Proses laminasi konstruksi kapal tidak sesuai dengan cara yang dianjurkan BKI, sehingga banyak kemungkinan ketidaksempurnaan konstruksi kayu laminasi. Material kapal tuna long line 40 GT. adalah kayu dengan kelas awet I sampai IV dan kelas kuat I sampai 11, sehingga menjamin kekuatan konstruksi. Konstruksi kapal yang dilaminasi memberikan keuntungan-keuntungan, diantaranya: kekuatan sruktural yang baik, deflection yang kecil, tahan terhadap jamur dan teredo, ketahanan terhadap kelelahan bahan. Sifat mekanis kayu laminasi banyak ditentukan oleh sifat mekanis kayu pembentuknya dan tidak berbeda nyata dengan kayu utuh.

KATA PENGANTAR Skripsi ini merupakan hasil studi mengenai desain umum dan konstruksi lambung kapal tuna long line 40 GT yang dibangun di galangan kapal PT Perikanan Samodera Besar (PSB) Cabang Ujungpandang. Bahasan desain umum kapal terdiri dari: ukuran utama kapal, bentuk lambung kapal, stabilitas kapal, resistensi serta tenaga penggerak kapal dan rancangan umum kapal. Bahasan konstruksi meliputi komponen-komponen utama kapal serta material yang dipakai untuk pembangunan kapal. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian mengenai kapal perikanan yang dibuat dengan metoda relatif baru d i Indonesia, sehingga mas i h banyak penelitian-penelitian lanjutan yang perlu dilakukan agar diperoleh gambaran yang jelas mengenai kapal perikanan yang sesuai bagi kebutuhan masyarakat Indonesia. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, kritikan dan saran yang konstruktif akan penulis pertimbangkan untuk kesempurnaan tulisan ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada : (1) BapakDR. Ir. Bonar P. Pasaribu selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Ir. Mohammad Imron selaku Dosen Pembimbing I1 yang telah membimbing penulis hingga tulisan ini selesai.

(2) Bapak Ir. A.U. Ayodhyoa Msc. yang telah membantu dan mendorong penulis dalam penelitian dan Bapak 1r.Totok Hestirianoto, Msc. yang telah membimbing penulis selama peralihan dosen pembimbing. (3) Bapak Drs. F. Sartono, Kepala Lembaga Kewiraswastaan Industri, Jakarta, beserta seluruh staf terutama Ir. Joop de Schutter dan Ir. Untung Triatmojo yang telah memberikan penjelasan dan bantuan selama penelitian. (4) Bapak Ir. HMP Batubara, Direktur PT.PSB, Jakarta dan Bapak Drs. S. Simorangkir, Kepala Cabang PT PSB, ~jungpandang, yang telah menyediakan fasilitas penelitian bagi penulis. (5) Ibu dan Bapak, saudara dan keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan material sehingga penulis dapat menyelesaikam studi. Semoga pembaca dapat memperoleh manfaat yang besar dari tulisan ini. Jakarta, Mei 1991

DAFTAR IS1 Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR IS1... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii v vi DAFTAR LAMPIRAN... viii 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 2 1.3 Waktu dan Tempat Penelitian... 3 1.4 Materi dan Metoda Penelitian... 3 1.4.1 Materi Penelitian... 3 1.4.2 Metoda Penelitian... 3 2 TINJAUAN PUSTAKA... 10 2.1 Umum... 10 2.2 Desain Umum Kapal Perikanan... 10 2.3 Konstruksi Kapal Ikan... 12 2.4 Material Konstruksi... 14 3 HASIL PENGAMATAN DESAIN DAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU LAMINAS1 TUNA LONG LINE 40 GT.................. 3.1 Desain Kapal 15 3.1.1 Ukuran dan Kapasitas Kapal 15 3.1.2 Rencana Garis dan Tabel Offset 16 3.1.3 Rancangan Umum Kapal 23 3.1.4 Material Kapal 26

4 PEMBAHASAN... 4 9 4.1 Desain Umum Kapal Tuna Long Line 40 GT... 49 4.1.1 Rasio Ukuran Utama Kapal... 49 4.1.2 Bentuk Lambung Kapal... 50 4.1.3 Stabilitas Kapal... 52 4.1.4 Resistensi dan Tenaga Penggerak Kapal. 54 4.1.5 Rancangan Umum Kapal... 56 4.2 Konstruksi Kapal Tuna Long Line 40 GT... 58 4.2.1 Peraturan Konstruksi... 58 4.2.2 Lunas... 59 4.2.3 Lajur Lunas... 60 4.2.4 Linggi Haluan dan Linggi Buritan... 60 4.2.5 Gading-gading dan Wrang... 62 4.2.6 Galar Kim... 64 4.2.7 Sekat... 64 4.2.8 Pondasi Mesin... 65 4.2.9 Kulit... 66 4.2.10 Geladak... 67 4.2.11 Pengeleman dan Pengikatan Mekanis... 69 4.3 Material Kapal... 71 5 KESIMPULAN... 76 DAFTAR PUSTAKA... 78 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 8 0