LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I (Pembuatan Kalium Nitrat) Penyusun: Sri Rizka Fadila Guci/ 1205735 Kelompok 6 Rizha Virly/ 1205718 Sherly Destia Rahyu/ 1205715 Silvia Utari/ 1205711 Umul Khairi MS/ 1205734 Dosen: Miftahul Khair, S.si, M.si Asisten Dosen: Zettry Prambudi Ayuman Ana Maulina LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014
DAFTAR ISI LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I...1 (Pembuatan Kalium Nitrat)...1 DAFTAR ISI... 2 PEMBUATAN KALIUM NITRAT...3 TUJUAN... 3 TEORI DASAR... 3 ALAT DAN BAHAN...5 CARA KERJA... 6 LEMBAR PENGAMATAN...7 PEMBAHASAN... 8 KESIMPULAN... 9 DAFTAR PUSTAKA... 10
PEMBUATAN KALIUM NITRAT TUJUAN 1. Memisahkan dua garam berdasarkan kelarutannya pada suhu tertentu. 2. Membuat kalium nitrat TEORI DASAR Garam nitrat terdaapt dichili terutama dalam bentuk natrium nitrat. Natrium nitrat bersifat higroskopis. Oleh karean itu untuk berbagai keperluan natrium nitrat yang lebih murah diubah menjadi garam kalium. Kalium nitrat dibuat dari KCl yang terdapat dalam mineral silvit dan NaNO 3. Jika larutan jenuh dari masing-masing pereaksi dicampur, NaCl yang kurang melarut akan mengendap. KCl+NaNO 3 NaCl+KNO 3 Jika cairan didinginkan maka KNO 3 akan mengendap. Endapan ini dipisahka, lalu dimurnikan dengan cara rekristalisasi. Nama umum untuk KNO 3 adalah sendawa sedangkan NaNO 3 disebut sendawa Chili. Kalium nitrat mengkristal daalm bentuk prisma rombik, tetapi jika larutannya diupakan, perlahan lahan pada kaca arloji akan mengkristal bentuk rombohodral osomorf dengan natrium nitrat dan kalsit, KNO 3 meleleh pada suhu 336 o C dan pada suhu tinggi menghasilkan oksigen: n2kno 3 2KNO 2 +O 2 Leburan garam ini adalah oksidator kuat. Belerang, arang dan pospor dapat terbakar dalam leburan ini menghasilkan kalium sulfat, karbonat, dan pospat. KNO 3 digunakan dalam penbuatan mesiu dan sebagian kecil diguanakn dalam pengolahan daging.(tim Kimia Anorganik, 2014) Kalium nitrat merupakan komponen bubuk hitam teroksidasi (disuplai oksigen). Sebelum fiksasi industry nitrogen skala besar (proses Haber). Sumber utama kalium nitrat adalh deposit yang mengkristalisasikan dari dinding goa atau mengallirkan bahan organic yang membusk. Tumpukan kotoran juga sumber umum yang utama: ammonia dari dekomposisi urea dan zat nitrogen lainnya akan mealui oksidasi bakteri untuk memproduksi nitrat.(arsyad, 2001) Beberapa sifat fisik dari kalium nitrat (KNO 3 ) antara lain Bobot senyawa : 101,11 sma
Titik lebur : 607 K Titik didih : terdekomposisi pada suhu 673 K Densitas : 2,1 x 10 3 kg/m 3 Struktur kimia : aragonite Kelarutan : 38 g dalam 100 g air Wujud : padatan putih atau abu-abu kotor Sedangkan untuk sifat termokimia dari kalium nitrat (KNO 3 ) adalah: f H o cair : -483 kj/mol f H o padat : -495 kj/mol(kuswati, 2000) Kalium sendiri adalah logam kedua teringan setelah Litium (Li). Kalium akan teroksidasi dengan cepat daalm udara serta harus disimpan dalam minyak mineral atau kerosin untuk penyimpanan. Seperti halnya oin logan-logam alkali yang lain, kalium bereaksi dengan cepat dalam air menghasikan hydrogen. Apabila berada dalam air, kalium mungkin akan terbakar. Garamnya sendiri akan memancarkan warna ungu apabila ddekatkan kepada nyala api. Rekistalisasi Salah satu pemurnian padatan atau dalam bentuk serbuk yaitu dengan menggunakan kristalisasi agar diperoleh zat Kristal murni. Proses rekristasilasi meliputi proses pelarutan kristalisasi.(cahyono, 1991)
ALAT DAN BAHAN Alat 1. 2 gelas kimia 400 ml 2. 1 gelas kimi 600 ml 3. Corong 4. 1 cawan penguap 5. 1 set pemanas Bahan 1. Kalim klorida 2. Natrium nitrat 3. Aquades 4. Kerta saraing
CARA KERJA 7,5 g KCl dilarutkan dalam 25 ml air panas 8,5 g NaNO 3 dilarutkan dalam 25 ml air panas Kedua larutan dicampur Uapkan larutan samapi volume 20 ml Larutan disaring dalam keadaan panas Larutan didinginkan sampai KNO 3 Kristal KNO 3 dimurnikan dengan cara rekristalisasi sehingga bebas dari ion klorida Timbang KNO 3 yang telah hitung randemen
LEMBAR PENGAMATAN 1. Berat kalium nitrat secara teoritis yang dihasilkan (tunjukkan dengan perhitungan): KCl aq +NaNO 3 (aq ) NaCl s +KNO 3(s) Berat KCl yang ditimbang = 7,5 g Mr KCl = 74,5 g/mol mol KCl= massa massa molar = 7,5g 74,5 g/mol =0,1mol Berat NaNO 3 = 8,5 gram Mr NaNO 3 = 85 g/mol mol Na NO 3 = massa massa molar = 8,5 g 85 g/mol =0,1mol Mr KNO 3 = 101 g/mol Berat Kristal KNO 3 secara teoritis = 0,1 mol x 101 g/mol = 10,1 g Berat KNO 3 secara percobaa: Gelas film + kertas saring + Kristal KNO 3 yang terbentuk - Gelas film + kertas kosong = 6,4 g 4,4 g = 2 g Jadi % rendemen = 2 g 100 =19,8 =20 10,1 g 2. Berat kalium nitrat yang diperoleh = 10.1 gram (secara teoritis) 3. Persen hasil (rendemen) kalium nitrat yang didapatkan: 2 g 100 =19,8 =20 Jadi % rendemen = 10,1 g 4. Berat kalium nitrat setelah proses kristalisasi : 2 g
PEMBAHASAN Prinsip dasar dari pembuatan kalium nitrat adalah pemisahn dua garam berdasarkan perbedaan kelarutannya pada suhu tertentu, terbentukknya Kristal KNO 3 pada suhu rendah dan pemurnian zat berdasarkan rekristalisasi. Tahap awal dari percobaan ini adalah melarutkan KCl dalam air panas dengan tujuan mempercepat larutnya KCl. Karena pada umumnya suatu zat akan lebih cpat mealrut daalm dilakukan NaNO 3 yang juga menghasilkan larutan berwarna bening. Reaksi antara KCl dengan air: KCl (s) +H 2 O (l ) KOH (aq ) + HCl (aq) Reaksi antara NaNO 3 dengan air: NaNO 3(s ) +H 2 O (l ) NaOH (aq) +HNO 3(aq) Selanjutnya kedua larutan dicampurkan di uapkan hingga volume larutan tersisa 20 ml. Tujuan dilakukan penguapan adalah mengurangi jumlah kandungan pelarut sehingga menjadi jenuh. Campuran antara kedua larutan menghasilkan KNO 3 dan NaCl dengan reaksi sebagai berikut: KCl (aq ) +NaNO 3(aq) NaCl (s) +KNO 3 (aq) Pada proses penguapan ini terdapat endapn didasar gelas. Berdasarkan reaksi dapat dilihat bahwa NaCl mengendap terlebih dahulu, jadi dapat dikatan bahwa endapan yang terbentuk adalah NaCl. Terbentuknya endapan NaCl menunjukkan bahwa Ksp NaCl telah lewat jenuh. Hal ini juga menunjukkan bahwa nilai Ksp NaCl lebih kecil debandingkan Ksp KNO 3. Serta kelarutan NaCl semakin berkurang dengan bertambanya suhu. Setelah volume mencapai 20 ml. kemudian disaring dalam keadaan panas karena kelarutan KNO 3 dalam air akan bertambah seiring meningkatnya temperature sedangkan NaCl kurang mealrut dalam larutan jenuh antara KCl dan NaNO 3. Filtrate diperoleh dari hasil penyaringan selanjutnya didiamkan dalam suhu kamar selama seminggu tujuannya agar Kristal KNO 3 terbentuk. Untuk memisahkan antara Kristal KNO 3 dengan zat pengotor, dilakukan dalam penyaringan. Dari hasil percobaan diperoleh Kristal KNO 3 sebanyak 2 gram. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai presentase rendemen KNO 3 sebesar 20 %. Kecilnya nilai rendemen ini mengkin disebabkan karena proses pendinginan yang singkat sehingga Kristal KNO 3 belum terbentuk sempurna serta proses pengeringan yang terlalu lama (karena hanya
hanya menggunakan corong biasa bukan corong Buchner) sehingga kadar dari senyawa KNO 3 mungkin berkurang akibat pengaruh udara sekitarnya. KESIMPULAN 1. Prinsip pembuatan kalium nitrat adalah pemisahan dua garam yang terbentuk dari campuran KCl dan NaNO 3 dengan perbedaan kelarutan garam dalam ir pada suhu tertentu. 2. Kristal KNO 3 yang dihasilkan pada percobaan berwarna putih dan berbentuk seperti jarum 3. Dari hasil perhitungan diperoleh presentasi rendemen KNO 3 adalah 20 % 4. Reakis yang terjadi: KCl (aq ) +NaNO 3(aq) NaCl (s) +KNO 3 (aq)
DAFTAR PUSTAKA Arsyad. (2001). kamus kimia. jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Cahyono, B. (1991). segi praktisi dan metode pemisahan senyawa organik. semarang: Kimia MIPA UNDIP. Kuswati, tina maira. (2000). sains kimia. jakarta: Bumi Aksara. Tim Kimia Anorganik. (2014). penuntun praktikum kimia anorganik 1. Padang: universitas negeri padang.