BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masalah penyebaran penyakit menular yang mewabah. Berdasarkan pasal 3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup lainnya. Interaksi yang terjadi antara individu dalam satu spesies atau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Asumsi yang digunakan dalam sistem mangsa-pemangsa. Dimisalkan suatu habitat dimana spesies mangsa dan pemangsa hidup

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. dinamik, sistem linear, sistem nonlinear, titik ekuilibrium, analisis kestabilan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN LOKAL PADA PERUBAHAN POPULASI PENDERITA DIABETES MELITUS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan sistem dinamik kontinu dan sistem dinamik yang. menggunakan waktu diskrit disebut dengan sistem dinamik diskrit.

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis bifurkasi pada model predator-prey dengan dua

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

Model Mangsa-Pemangsa dengan Dua Pemangsa dan Satu Mangsa di Lingkungan Beracun

BAB III PEMBAHASAN. Ebola. Setelah model terbentuk, akan dilanjutkan dengan analisa bifurkasi pada

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Penerapan Teknik Serangga Steril Dengan Model Logistik. Dalam Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti. Nida Sri Utami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II LANDASAN TEORI. pada bab pembahasan. Materi-materi yang akan dibahas yaitu pemodelan

HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...

ANALISIS DINAMIKA MODEL KOMPETISI DUA POPULASI YANG HIDUP BERSAMA DI TITIK KESETIMBANGAN TIDAK TERDEFINISI

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

LANDASAN TEORI. Model ini memiliki nilai kesetimbangan positif pada saat koordinat berada di titik

ANALISIS BIFURKASI PADA MODEL MATEMATIS PREDATOR PREY DENGAN DUA PREDATOR Lia Listyana 1, Dr. Hartono 2, dan Kus Prihantoso Krisnawan,M.

ANALISIS KESTABILAN LOKAL MODEL DINAMIKA PENULARAN TUBERKULOSIS SATU STRAIN DENGAN TERAPI DAN EFEKTIVITAS CHEMOPROPHYLAXIS

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KESTABILAN DAN PROSES MARKOV MODEL PENYEBARAN PENYAKIT EBOLA

KESTABILAN MODEL POPULASI SATU MANGSA-DUA PEMANGSA DENGAN PEMANENAN OPTIMAL PADA PEMANGSA

Created By Aristastory.Wordpress.com BAB I PENDAHULUAN. Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini, akan diuraikan definisi-definisi dan teorema-teorema yang

Simulasi Model Mangsa Pemangsa Di Wilayah yang Dilindungi untuk Kasus Pemangsa Tergantung Sebagian pada Mangsa

PEMANENAN OPTIMAL PADA MODEL REAKSI DINAMIK SISTEM MANGSA-PEMANGSA DENGAN TAHAPAN STRUKTUR. Yuliani, Marwan Sam

ANALISIS DINAMIK SISTEM PREDATOR-PREY MODEL LESLIE-GOWER DENGAN PEMANENAN SECARA KONSTAN TERHADAP PREDATOR

Kuliah MA Dinamika Populasi Dosen: E. Soewono

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit

Pengendalian Populasi Hama pada Model Mangsa-Pemangsa dengan Musuh Alaminya

BIFURKASI PITCHFORK PADA SISTEM DINAMIK DIMENSI-n SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Local Stability of Predator Prey Models With Harvesting On The Prey. Abstract

Karena v merupakan vektor bukan nol, maka A Iλ = 0. Dengan kata lain, Persamaan (2.2) dapat dipenuhi jika dan hanya jika,

ANALISIS STABILITAS SISTEM DINAMIK UNTUK MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI TIPE-SIR (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kestabilan model predator-prey tipe Holling II dengan faktor pemanenan.

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI

BIFURKASI HOPF PADA MODIFIKASI MODEL PREDATOR-PREY LESLIE GOWER DENGAN FUNGSI RESPON HOLLING TIPE II

ANALISIS KESTABILAN HELICOVERPA ARMIGERA

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. ekuilibrium bebas penyakit beserta analisis kestabilannya. Selanjutnya dilakukan

DINAMIKA ORDE PERTAMA SISTEM NONLINIER TERKOPEL DENGAN RELASI PREDASI, MUTUAL, DAN SIKLIK (Tinjauan Kasus Mangsa-Pemangsa pada Sistem Ekologi)

T 23 Center Manifold Dari Sistem Persamaan Diferensial Biasa Nonlinear Yang Titik Ekuilibriumnya Mengalami Bifurkasi Contoh Kasus Untuk Bifurkasi Hopf

Abstrak: Makalah ini bertujuan untuk mengkaji model SIR dari penyebaran

Model Matematika Jumlah Perokok dengan Nonlinear Incidence Rate dan Penerapan Denda

ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Ekologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIKA PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

PENYELESAIAN NUMERIK DAN ANALISA KESTABILAN PADA MODEL EPIDEMIK SEIR DENGAN PENULARAN PADA PERIODE LATEN

BAB IV ANALISIS DINAMIK MODEL SUBTHALAMIK NUKLEUS. Pada model matematika yang dibangun di Bab III, diperoleh 5 persamaan diferensial,

KESTABILAN MODEL BIOEKONOMI SISTEM MANGSA PEMANGSA SUMBER DAYA PERIKANAN DENGAN PEMANENAN PADA POPULASI PEMANGSA

ANALISIS KESTABILAN DARI SISTEM DINAMIK MODEL SEIR PADA PENYEBARAN PENYAKIT CACAR AIR (VARICELLA) DENGAN PENGARUH VAKSINASI SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, akan dibahas system predator-prey dengan respon fungsi tak

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Kestabilan Model Matematika AIDS dengan Transmisi. atau Ibu menyusui yang positif terinfeksi HIV ke anaknya.

ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR

BIFURKASI HOPF PADA SISTEM PREDATOR PREY DENGAN FUNGSI RESPON TIPE II

KESTABILAN TITIK EQUILIBRIUM MODEL SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PENYAKIT FATAL DENGAN MIGRASI TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alam, Universitas Lampung pada semester genap tahun akademik 2011/2012.

ANALISIS DINAMIK MODEL PREDATOR-PREY PADA POPULASI ECENG GONDOK DENGAN ADANYA IKAN GRASS CARP DAN PEMANENAN

Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Laju Kematian Beragam

ANALISIS TITIK EKUILIBRIUM DAN SOLUSI MODEL INTERAKSI PEMANGSA-MANGSA MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN

MODEL NON LINEAR PENYAKIT DIABETES. Aminah Ekawati 1 dan Lina Aryati 2 ABSTRAK ABSTRACT

Bab 16. Model Pemangsa-Mangsa

BAB I PENDAHULUAN. Besar Penelitian Tanaman Padi, tikus sawah merupakan hama utama penyebab

Sistem Hasil Kali Persamaan Diferensial Otonomus pada Bidang

ANALISIS DAN SIMULASI MODEL MATEMATIKA PENYAKIT DEMAM DENGUE DENGAN SATU SEROTIF VIRUS DENGUE

ANALISIS BIFURKASI PADA MODEL MATEMATIS PREDATOR PREY DENGAN DUA PREDATOR SKRIPSI

ANALISIS KESTABILAN BEBAS PENYAKIT MODEL EPIDEMI CVPD (CITRUS VEIN PHLOEM DEGENERATION) PADA TANAMAN JERUK DENGAN FUNGSI RESPON HOLLING TIPE II

BAB II LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan berupa definisi-definisi serta

MODIFIKASI SISTEM PREDATOR-PREY: DINAMIKA MODEL LESLIE-GOWER DENGAN DAYA DUKUNG YANG TUMBUH LOGISTIK

Jurnal Euclid, vol.3, No.2, p.501 MODEL MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI MANUSIA

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI TUGAS AKHIR. Oleh : SITI RAHMA

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi-definisi dan teorema-teorema

Simulasi Kestabilan Model Predator Prey Tipe Holling II dengan Faktor Pemanenan

KAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS. Dian Permana Putri, 2 Herri Sulaiman 1,2

MODEL MATEMATIKA MANGSA-PEMANGSA DENGAN SEBAGIAN MANGSA SAKIT

Bab III Model Awal Kecanduan Terhadap Rokok

IV PEMBAHASAN. jika λ 1 < 0 dan λ 2 > 0, maka titik bersifat sadel. Nilai ( ) mengakibatkan. 4.1 Model SIR

KESTABILAN TITIK EQUILIBRIUM MODEL SIR (SUSPECTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PENYAKIT FATAL DENGAN MIGRASI

BIFURKASI PITCHFORK SUPERKRITIKAL PADA SISTEM FLUTTER

ANALISIS KESTABILAN MODEL SEII T (SUSCEPTIBLE-EXPOSED-ILL- ILL WITH TREATMENT) PADA PENYAKIT DIABETES MELLITUS TUGAS AKHIR SKRIPSI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diberikan latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Effendie (1995), dinamika populasi ikan merupakan suatu ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada populasi ikan, misalnya pertumbuhan, mortalitas, rekrutmen dan pengaruh penangkapan terhadap populasi ikan. Untuk memahami dinamika populasi suatu spresies ikan, tidak cukup mengetahui ukuran dan struktur populasi dari spesies ikan tersebut, tetapi diperlukan juga data mengenai bentuk dan kemampuan untuk berkembang biak dan beradaptasi dengan lingkungannya. Perubahan populasi pada ikan yang berlimpah dapat disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. Variasi lingkungan, misalnya suhu, faktor fisikokimia, sistem saat ini, kontaminasi, dan lain-lain. 2. Dinamika ekosistem meliputi interaksi beberapa spesies, migrasi, rekrutmen, dan lain-lain 3. Pola penangkapan misalnya akses wilayah penangkapan, peraturan penangkapan, dan lain-lain Sumber daya perikanan memegang peranan penting untuk kesajehtaraan manusia. Ikan merupakan sumber protein berkadar tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu aktifitas penangkapan ikan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, akan tetapi aktivitas penangkapan ikan sekarang makin sulit dilakukan,hal ini disebabkan karena jumlah penduduk yang makin bertambah 1

2 dan jumlah ikan yang dapat dihasilkan pada suatu perairan ada batasnya, sehingga penangkapan ikan tidak bisa dilakukan seenaknya tanpa memperhitungkan untuk keperluan masa depan. Untuk itu sumber daya perikanan harus dikelola dengan baik dan mendapat mengamanan agar generasi mendatang dapat menikmati sumber daya hayati perikanan. Oleh karena itu, dalam rangka mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan penangkapan, diperlukan studi untuk memprediksi perubahan struktural dalam dinamika populasi ikan tersebut. Pada siklus kehidupan ikan ada beberapa fase perkembangbiakannya, yakni dimulai dari telur kemudian menjadi larva selanjutnya menjadi ikan kecil dan kemudian tumbuh dewasa. Pada fase awal, ikan tidak dapat ditangkap karena ikan tersebut masih terlalu kecil atau karena berada di luar daerah penangkapan ikan. Namun, untuk ikan yang telah dewasa, memungkinkan untuk dideteksi kemudian dilakukan penangkapan dengan metode penangkapan ikan yang ada. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan membagi siklus pertumbuhan kehidupan ikan menjadi dua fase yaitu fase pra-penangkapan dan fase penangkapan. Dalam penelitian ini akan membahas suatu model matematika mangsa pemangsa pada populasi ikan. Dalam hal ini populasi ikan mangsa dibagi atas dua fase yaitu fase pra penangkapan dan fase penangkapan, kemudian terdapat pemangsa yang memangsa ikan pada kedua fase tersebut, selanjutnya ada faktor pengkapan ikan mangsa dan ikan pemangsa. Lebih lanjut akan dianalisis dinamika populasi yang terjadi untuk memprediksi kapan kedua populasi (mangsa dan pemangsa) atau hanya salah satu dari kedua populasi tersebut yang cenderung menghilang(punah) atau cenderung stabil pada jumlah tertentu. 1.2. Tujuan Penelitian Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari model dinamika populasi ikan disuatu wilayah. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membentuk model matematika dinamika populasi ikan dengan dua fase de-

3 ngan adanya predasi dan penangkapan, 2. Melakukan analisis terhadap model yang telah dibentuk, terkait dengan kestabilan titik-titik ekulibrium dari model tersebut, 3. Melakukan simulasi model matematika dinamika populasi ikan dengan dua fase serta adanya predasi dan penangkapan. 4. Melakukan analisis bifurkasi untuk mengetahui pengaruh variasi parameter terhadap model. 1.3. Mamfaat Penelitian Mamfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara umum diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang dinamika populasi ikan di suatu daerah, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk menangani masalah dinamika populasi ikan yang terjadi. 2. Secara khusus memberikan masukan bagi peneliti lain untuk dapat mengembangkan penelitian tentang model dinamika populasi ikan yang dibagi atas dua fase dan penangkapan dan predasi. 1.4. Tinjauan Pustaka Penelitian dalam tesis ini akan mengkaji kembali jurnal yang ditulis oleh Angelica (2013). Pada jurnal tersebut dijelaskan model mangsa pemangsa pada populasi ikan, yang mana populasi mangsa dibagi atas dua subpopulasi yaitu subpopulasi mangsa pada fase pra penangkapan (ikan mangsa masih berupa telur, larva dan ikan-ikan kecil) dan subpopulasi fase penangkapan (ikan mangsa yang sudah dewasa). Kemudian di dalam ekosistem tersebut terdapat predasi dan penangkapan pada kedua spesies (mangsa dan pemangsa). Dalam makalah karya Saxena (1998) dijelaskan model mangsa pemangsa pada populasi ikan, populasi ikan tersebut dibagi atas tiga subpopulasi yakni subpopulasi ikan kecil, telur dan larva, subpopulasi ikan dewasa dan subpopulasi ikan

4 pemangsa. Selanjutnya pada makalah Saxena, diasumsikan pemangsa hanya dapat memangsa telur ikan mangsa dan tidak terjadi penangkapan pada populasi mangsa maupun populasi pemangsa. Selanjutnya makalah karya Rui dan Zhang (2007) diberikan model mangsa pemangsa pada populasi ikan dengan asumsi ikan mangsa terdiri dari dua spesies dan pemangsa terdiri dari satu spesies. Selanjutnya dalam model tersebut diasumsikan ikan pemangsa memangsa satu spesies ikan di daerah bebas tangkap dan pemangsa mengalami penangkapan bersama ikan mangsa yang ada di daerah tersebut. Dalam melakukan analisis terhadap model matematika dinamika populasi ikan ini digunakan beberapa buku sebagai acuan. Konsep dinamika populasi ikan fungsi respon Biverton-Holt yang menggambakan ukuran perekutran ikan yang dirujuk dari Quinn (2000). Selanjutnya konsep fungsi diferensiabel kontinu dan hubungan antara eksistensi dan ketunggalan solusi sistem persamaan diferensial dengan fungsi yang terdiferensiabel kontinu dirujuk dari Perko (2001). Selanjutnya konsep yang terkait dengan titik ekuilibrium dan kestabilannya, dalam hal ini konsep kestabilan lokal titik ekuilibrium menggunakan konsep linearisasi dengan matriks Jacobian dan konsep kestabilan global titik ekuilibrium meliputi fungsi Lyapunov yang dirujuk dari Perko (2001) dan Arrowsmith (1992). Konsep selanjutnya yang digunakan dalam tesis ini yakni teori yang menjelaskan perubahan struktur kualitatif solusi dan potret fase dari sistem seiring dengan perubahan parameter, yang disebut dengan bifurkasi. Dalam hal ini untuk konsep bifurkasi penulis merujuk pada buku ditulis oleh Yuri (1998) dan buku yang ditulis oleh Kocak (1991). Dalam tesis ini, selain mengkaji jurnal Angelica (2013), akan diberikan tambahan fungsi Lyapunov untuk menentukan sifat kestabilan global titik ekuilibrium dan diagram bifurkasi diberikan untuk menggambarkan perilaku perubahan sifat kualitatif sistem persamaan diferensial pada jurnal Angelica (2013).

5 1.5. Metode Penelitian Dalam tesis ini penelitian diawali dengan mengumpulkan dan mempelajari informasi-informasi yang relevan dengan masalah pemodelan mangsa-pemangsa pada populasi ikan di suatu wilayah. Informasi yang dikumpulkan antara lain mengenai dinamika populasi ikan, siklus perkembangbiakan ikan, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangbiakan ikan, perekrutan ikan, serta data-data lain yang relevan. Setelah fakta-fakta dikumpulkan, dibuat asumsi-asumsi untuk menyederhakan model. Dari berbagai fakta dan asumsi yang telah dibuat, selanjutnya dibentuk diagram transfer yang menggambarkan dinamika populasi ikan yang terjadi. Selanjutnya dari diagram transfer tersebut dientuk model mateamtika dinamika populasi ikan dengan dua fase pertumbuhan dengan adanya predasi dan penangkapan berbentuk sistem persamaan diferensial tiga dimensi. Selanjutnya dari sistem persamaan diferensial tersebut akan ditunjukan bahwa sistem persamaan diferensial tersebut memiliki solusi dan tunggal dengan memamfaatkan teorema eksistensi dan ketunggalan solusi pada sistem persamaan diferensial yang terkait dengan fungsi diferensiabel kontinu, selanjutnya akan ditentukan titik-titik ekuilibrium sistem persamaan diferensial tersebut dan menyelidiki sifat kestabilan dari masing-masing titik ekuilibrium tersebut menggunakan metode linearisasi yang terkait dengan nilai-nilai eigen dari matriks Jacobian untuk kestabilan lokal, selanjutnya untuk kestabilan global titik ekuilibrium menggunakan metode langsung yakni memamfaatkan konsep fungsi Lyapunov dan teorema La Salle. Selanjutnya dilakukan simulasi numerik untuk melihat dinamika solusi di sekitar titik ekuilibrium. Simulasi dilakukan dengan menggunakan bantuan software Maple 17. Pada simulasi, parameter-parameter diganti dengan angka-angka yang berasal dari data yang diperoleh dari berbagai sumber. Hasil simulasi berupa grafik yang menggambarkan perilaku model dinamika populasi ikan. Selanjutnya akan dilakukan analisis bifurkasi yang terjadi pada sistem persamaan diferensial tersebut secara numerik dengan menggunakan software Ma-

6 ple 17 untuk mengetahui dinamika solusi yang terjadi untuk berbagai variasi nilai paramater-parameter yang diberikan. Selanjutnya menginterpretasikan hasil yang diperoleh dari sifat-sifat kestabilan titik ekuilibrium dan bifurkasi yang terjadi pada model dinamika populasi spesies dengan dua fase dengan adanya predasi dan penangkapan. 1.6. Sistematika Penulisan Penulisan tesis ini akan dibagi ke dalam empat bab yaitu sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas latar belakang masalah, tujuan penelitian, mamfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas dasar-dasar teori yang menjadi landasan pada bab selanjutnya yang meliputi teori tentang dinamika populasi pada populasi ikan, fungsi respon Beverton-Holt, fungsi diferensibel kontinu, sistem persamaan diferensial, definisi titik ekuilibrium, kestabilan lokal dan global titik ekuilibrium, pengertian bifurkasi dan jenis-jenis bifurkasi. BAB III ANALISIS MODEL MATEMATIKA DINAMIKA POPULASI IKAN DENGAN DUA FASE SERTA ADANYA PREDASI DAN PENANGKAPAN Pada bab ini akan dibentuk suatu model matematika dinamika populasi ikan dua tahap dengan adanya predasi dan penangkapan, selanjutnya dari model tersebut akan dicari titik-titik ekuilibrium kemudian akan diperiksa syarat keeksistensian dan kriteria kestabilan dari titik-titik ekuilibrium tersebut. Selanjutnya, dari syarat-syarat kestabilan titik ekuilibrium tersebut akan dilakukan analisis bifurkasi. BAB IV PENUTUP Pada bab ini akan diberikan kesimpulan dari pembahasan pada Bab III, selanjutnya akan diberikan saran-saran untuk penelitian lanjut tantang analisis kestabilan dan bifurkasi model dinamika populasi ikan.