PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL DiajukanuntukMemperolehGelarSarjana PendidikanDerajat Strata Satu (S.1) RINI OKTARINA NPM: 08060029 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERABARAT 2013
PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT (Studi Deskriptif Analitis pada Mahasiswa PGRI Sumatera Barat) Oleh: Rini Oktarina* Fitria Kasih** Nofrita** *Mahasiswa PGRI Sumatera Barat **Dosen Pembimbing ABSTRACT This research aimed to describe: Preparing of the Students Following Lectures in Guidance and Counseling Program of STKIP PGRI West Sumatra, include: 1). Preparation of students before attending lectures, 2). Preparation of students as upper division lectures and 3).Preparation of students after attending the lecture. This research is a descriptive study.this study takes some of the student guidance and counseling STKIP PGRI West Sumatra which is used as research subjects. The technique used in the data collection in this study of non-test instruments, namely questionnaires. Sample collection with random sampling. Data analysis using the percentage formula. Results of research conducted can be described as follows: 1). Preparation of students before attending lectures in Guidance and Counseling Program of STKIP PGRI West Sumatra are included in good categories with a percentage of 60.00%, 2). Preparation of students when attended lectures in Guidance and Counseling Program of STKIP PGRI West Sumatra are included in good categories with a percentage of 54.17% and 3). Preparation of students after attending lectures in Guidance and Counseling Program of STKIP PGRI West Sumatra are included in good categories with a percentage of 46.67%. Conclusion: Preparation of the Students Following Lectures in Guidance and Counseling Program of STKIP PGRI West Sumatra are included in good categories. Researchers recommend to: Prodi BK business, in order to always provide motivation for students to keep and maintain a good preparation before, while and after following the lecture. Keywords; Preparing, Students university, Lectures
PENDAHULUAN Manusia dilahirkan dengan ketidaktahuan dan ketidakberdayaan, sejalan dengan pertumbuhan usia, manusia mulai belajar untuk mengenali lingkungannya dan untuk memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan. Salah satu cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan tersebut adalah melalui pendidikan. Salah satu lembaga pendidikan yang bertanggungjawab dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran adalah Perguruan Tinggi. Prayitno, dkk (2004:3) menyatakan bahwa tujuan perguruan tinggi yaitu menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Oleh karena itu, di Perguruan Tinggi seluruh aspek individu baik secara sosial, fisik, mental, psikis dan kepribadian dapat dibina serta ditumbuhkembangkan. Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, STKIP PGRI Sumatera Barat bertujuan menjadikan mahasiswanya agar dapat menumbuhkembangkan semua aspekaspek yang terdapat pada diri baik sosial, fisik, mental, psikis dan kepribadian. Mahasiswa diberi ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program studi masing-masing. Salah satunya yaitu Program Studi Bimbingan dan Konseling (Prodi BK). Perkuliahan merupakan kegiatan paling utama yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, mahasiswa dituntut untuk mencurahkan perhatian sepenuhnya terhadap kegiatan perkuliahan. Persiapan diri untuk mengikuti perkuliahan merupakan hal yang penting, mengingat dengan persiapan yang matang mahasiswa merasa mantap untuk hadir dalam perkuliahan dan memudahkannya untuk berkonsentrasi. Tim pengembang 3SCPD (1997:1) menyatakan bahwa dalam mengikuti perkuliahan ada serangkaian aktifitas (konsentrasi, mencatat, tanya jawab, diskusi) yang menuntut tumbuhnya sikap yang positif, pemilikan sejumlah informasi dan keterampilan yang memadai, baik
sebelum, sewaktu dan setelah kuliah tersebut berlangsung, bukan kegiatan yang dapat diartikan sebagai sekedar hadir dalam ruang kuliah. Hasil observasi penulis terhadap mahasiswa BK (Maret-April 2012) di Prodi BK terlihat bahwa mahasiswa kurang bersemangat dalam mengikuti perkuliahan dan mengerjakan tugas kuliah. Selain itu, mahasiswa senang menunda waktu dalam mengerjakan tugas sehingga pada saat tugas tersebut akan dikumpulkan barulah mereka sibuk untuk mencari tugas dengan tergesa-gesa. Selanjutnya, hasil wawancara penulis dengan beberapa orang mahasiswa Prodi BK (2 April 2012) didapat hasil bahwa mahasiswa tidak mempersiapkan dirinya untuk mengikuti perkuliahan sehingga pada saat mengikuti perkuliahan mahasiswa kurang bersemangat. Begitu juga dengan persiapan materi, mahasiswa tidak mempunyai bahan yang akan dikuliahkan karena mahasiswa tidak memiliki buku-buku yang dapat menunjang perkuliahan dan mahasiswa kurang memanfaatkan fasilitas belajar, seperti: perpustakaan dan internet. Fasilitas internet jarang sekali digunakan untuk mencari bahan kuliah, fasilitas tersebut sering digunakan untuk browsing hal-hal yang tidak berkaitan dengan perkuliahan, tugas-tugas yang diberikan oleh dosenpun kadang copy paste dari tugas mahasiswa yang lain. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Persiapan mahasiswa sebelum mengikuti PGRI Sumatera Barat, 2) Persiapan mahasiswa ketika mengikuti PGRI Sumatera Barat, 3) Persiapan mahasiswa setelah mengikuti PGRI Sumatera Barat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: 1) Persiapan mahasiswa sebelum mengikuti PGRI Sumatera Barat, 2) Persiapan mahasiswa ketika mengikuti
PGRI Sumatera Barat, 3) Persiapan mahasiswa setelah mengikuti PGRI Sumatera Barat. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat angkatan 2010, 2011 dan 2012 sebanyak 916 orang. Sampel yang diambil 10% yaitu sebanyak 90 orang sesuai dengan pendapat Riduwan (2006:56). Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara Random Sampling. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:177) dalam pengambilan sampelnya, peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Teknik analis data yang digunakan adalah teknik analisis persentase untuk mengungkapkan aspek yang diteliti. Data yang diperoleh lalu dibahas dan kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan deskriptif analisis. Langkah-langkah yang dilakukan melalui seleksi data dan klasifikasi data menggunakan rumus persentase. Menurut A. Muri Yusuf (2005:65), rumus persentase sebagai berikut: f P = n X 100 Keterangan: P = Tingkat Persentase Jawaban f = Frekuensi n = Jumlah sampel Setelah data dianalisis dengan rumus persentase, maka dilakukan penafsiran terhadap perolehan hasil penelitian. Untuk menafsirkan data penelitian, digunakan kriteria atau kategori hasil penelitian, menurut Suharsimi Arikunto (2002:224) sebagai berikut: 76% - 100% : Baik 51% - 75% : Cukup baik 26% - 50% : Kurang baik 0% - 25% : Tidak baik HASIL PENELITIAN Hasil pengolahan data tentang persiapan mahasiswa mengikuti PGRI Sumatera Barat, dilihat pada pesiapan sebelum mengikuti perkuliahan termasuk ke dalam
kategori baik dengan persentase 60,00%. Menurut Tim Pengembang 3SCPD (1997:13) mengatakan bahwa persiapan sebelum mengikuti perkuliahan antara lain adalah dengan cara sebagai berikut: 1) Membaca kembali catatan berkenaan dengan mata kuliah yang anda ikuti minggu sebelumnya, 2) Membaca bahan dan berupaya menemukan kaitan bahan kuliah sebelumnya itu dengan bahan yang akan diberikan besok Hasil pengolahan data tentang persiapan mahasiswa mengikuti PGRI Sumatera Barat, dilihat pada pesiapan ketika mengikuti perkuliahan termasuk ke dalam kategori baik dengan persentase 54,17%. Merta Irawan (2005:28) mengemukakan bahwa bagian penting dari proses perkuliahan adalah mencatat materi kuliah, sikap sering mencatat materi kuliah akan membantu mahasiswa dalam mengulangi bahan kuliah yang telah diterangkan oleh dosen sebelumnya. Hasil pengolahan data tentang persiapan mahasiswa mengikuti PGRI Sumatera Barat, dilihat pada persiapan setelah mengikuti perkuliahan termasuk ke dalam kategori baik dengan persentase 46,67%. Hasbullah Thabrany (1995:61) menyatakan bahwa setelah perkuliahan selesai, saat itu merupakan waktu yang paling baik, karena sebagian besar ucapan atau tulisan dosen masih tergambar dibenak kita. Saat itu juga merupakan waktu yang terbaik untuk menyusun catatan perkuliahan yang dibuat dan melengkapi catatan kita. 1. Persipan mahasiswa sebelum mengikuti perkualiahan. Persiapan sebelum mengikuti kuliah perlu dilakukan agar hasil kegiatan mengikuti kuliah berdaya guna tinggi. Maka agar kegiatan kuliah tersebut berjalan dengan efektif, mahasiswa perlu memiliki persiapan kuliah yang mantap. (The Liang Gie, 1995:7). 2. Persiapan mahasiswa ketika mengikuti perkuliahan.
Persiapan ketika perkuliahan berlangsung adalah memilih tempat duduk dalam ruang kuliah, mencatat materi perkuliahan, bertanya dan menjawab, mengemukakan pendapat atau merespon. (Tim Pengembang 3SCPD, 1997:18). 3. Persiapan mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan. Agar penguasaan bahan yang dipelajari menjadi lebih baik, dipelukan pengulangan seperlunya. Prinsip ini baik sekali kalau diterapkan pada kegiatan setelah mengikuti kuliah maka mahasiswa menyediakan waktu untuk menyiapkan dan mengulangi hal yang telah dibicarakan dalam kuliah. (Burhanuddin Salam, 2004:68). KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan mengenai persiapan mahasiswa mengikuti perkuliahan di Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat, temuan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Persiapan sebelum mengikuti perkuliahan tergolong ke dalam kategori baik, 2) Persiapan ketika mengikuti perkuliahan tergolong ke dalam kategori baik, 3) Persiapan setelah mengikuti perkuliahan tergolong ke dalam kategori baik. SARAN Bagi mahasiswa, agar dapat mengetahui persiapan belajarnya selama ini dan dapat meningkatkannya lagi ke arah yang lebih baik, guna menjadi konselor yang berkualitas. Bagi pengelola Prodi BK, agar selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk menjaga dan mempertahankan persiapan mereka dalam mengikuti perkuliahan, baik persiapan sebelum, ketika dan setelah mengikuti perkuliahan. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Gie, The Liang. 1995. Cara Belajar yang Efisien.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Riduwan. 2006. Belajar Mudah Peneliti untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Prayitno, dkk. 2004. Materi Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru. Padang: UNP. Salam, Burhanuddin. 2004. Cara Belajar yang Sukses di Perguruan Tinggi. Jakarta: Rineka Cipta. Tim Pengembang 3SCPD. 1997. Seri Latihan Keterampilan Belajar. Padang: Satgasus 3 SCPD. Yusuf, A. Muri. 2005. Metode Penelitian. Padang: UNP Press.