BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada penelitian ini nilai kepuasan

LAMPIRAN. Lampiran 3 : HASIL DATA MENTAH KUESIONER (TABEL), perhitungan apakah. tergolong kepuasan tinggi atau rendah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik mengenai kepuasan kerja pada karyawan operasional tempat billiard

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

Lampiran 1 L 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH FAKTOR MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. MINOVA INFOTECH SOLUTION

LAMPIRAN 1. Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

PETUNJUK PENGISIAN. Jawaban di atas ternyata salah dan akan diganti, menjadi : NO PERNYATAAN SS S TS STS 1

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin.

BAB 1 PENDAHULUAN. kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu dalam bekerja ditunjukkan adanya gairah dan semangat kerja,

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Suatu badan usaha tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yang juga

Pedoman Wawancara. Jawaban

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa

DAFTAR ISI PERNYATAAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang berasal dari berbagai status yang

BAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

BAB I PENDAHULUAN. menarik, karena memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan,

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. LAUTAN RIZKI GROUP

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan sebagai pertukaran dalam melakukan tugas di dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i. KATA PENGANTAR.. ii. DAFTAR ISI. v. DAFTAR TABEL. viii. DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = )

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN TITI RANTAI KECAMATAN MEDAN BARU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

PENGARUH GAJI, LINGKUNGAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP PADA PO ROSALIA INDAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Lampiran A. Kuesioner Kepuasan Kerja

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. fisik dan motivasi terhadap kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin

LAMPIRAN. Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Mohon angket diisi oleh saudara/saudari untuk menjawab seluruh pertanyaan yang telah disediakan.

ANALISA KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT PAM LYONNAISE JAYA (PALYJA) DI JAKARTA BARAT. ( Studi Kasus pada PT Pam Lyonnaise Jaya Jakarta Barat)

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR (SKALA) TRY OUT. A-1 Organizational Citizenship Behavior A-2 Kepuasan Kerja. A-3 Motivasi Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

Lampiran 1. Petunjuk Pengisian:

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Perkembangan

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3, minyak dan gas bumi sebagai sumber

II. KUESIONER LINGKUNGAN ORGANISASI Bagian ini meneliti keberadaan Peksos di Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial, Propinsi Jawa Timur. Pertimbangkan se

KUESIONER PENELITIAN. Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam pencapaian

Kuesioner Pra Survey

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan dicapai dalam penelitian ini. Pada penelitian ini tidak semua variabel

BABUI METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA

BAB III METODE PENELITIAN. terhitung sejak November 2014 sampai dengan Februari Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jakarta

BAB II LANDASAN TEORI DEFINISI DAN PENGUKURAN KEPUASAN KERJA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR.. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. daya (recouces) yang dapat dioptimalkan dalam organisasi. tujuannya, maka posisi dan peran sumberdaya manusia (human recources)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

peneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

KUESIONER SKRIPSI. Persepsi Karyawan Terhadap Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja di Managed Services Department PT. Ericsson Indonesia

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN KERJA 3.1.1 PERHITUNGAN JUMLAH SAMPLE Data yang dikumpulkan berupa data primer yang didapat dari jawaban responden terhadap kuesioner yang disebarkan. Kuesioner tersebut ditujukan langsung kepada karyawan PT. Kotaminyak Internusa yang berkedudukan di Jakarta dengan menggunakan teknik sampling. Jumlah sample minimum yang diperlukan dalam penelitian ini dihitung berdasarkan pendapat Gay, yang menyatakan bahwa ukuran minimum sample yang dapat diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan, yaitu sebagai berikut: Untuk metode deskriptif, minimal 10% populasi, dan untuk populasi relative kecil minimal 20% populasi. Karena populasi karyawan PT. Kotaminyak Internusa yang berkedudukan di Jakarta berjumlah 155 orang, maka populasi ini dapat dianggap relative kecil sehingga perhitungan jumlah sample yang diperlukan dapat dijelaskan sebagai berikut: 22

Rumus : n = N x 20% Diketahui : n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi Sehingga diperoleh hasil : n = 155 x 20% = 31 Berdasarkan perhitungan di atas maka jumlah sampel yang diperlukan adalah 31 sampel. Setelah jumlah sampel yang akan diambil dari populasi yang ditentukan, selanjutnya pengambilan sampel harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan dalam bentuk teknik sampling dengan cara stratifikasi (stratified random sampling). Populasi karyawan PT. Kotaminyak Internusa dikelompokkan dalam beberapa sub populasi. Lalu dari tiap sub populasi ini secara acak diambil anggota sampelnya. Dasar penentuan strata pada populasi ini adalah berdasarkan departemen yang ada di PT. Kotaminyak Internusa yaitu berjumlah 14 departemen. Untuk jumlah sampel dari populasi yang berjumlah 31 sampel dan jumlah departemen sebanyak 14, maka besar sampel dari tiap sub populasi ditentukan dengan menggunakan suatu satuan yang sering disebut sampel fraction (f) untuk masing masing sub populasi sebagai faktor pengalinya. Jumlah sampel fraction ditentukan dengan jumlah stratanya. Nilai f dihitung denga rumus berikut : 23

Rumus : fi = Ni/N Dimana : fi = Sampel fraction pada strata i Ni = Jumlah populasi pada strata i N = Jumlah total populasi Setelah masing masing sampel fraction diketahui maka jumlah masing masing sampel yang diambil dari subpopulasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut : Ni = fi x n Dimana : Ni = Jumlah sampel pada subpopulasi / strata fi = Sampel fraction pada subpopulasi / strata n = Jumlah total sampel Sehingga jumlah sampel yang harus diambil untuk tiap subpopulasi dapat dihitung. Perhitungan jumlah sampel dapat dilihat pada tabel 3.1 24

Tabel 3.1. perhitungan jumlah sampel untuk tiap departemen No. DIVISI Strata Ni Fi Ni 1 HSE 1 4 0.0258 1 2 QA/QC 2 2 0.0129 0 3 SALES 3 49 0.3161 10 4 FINANCE 4 15 0.0968 3 5 ACCOUNTING 5 8 0.0516 2 6 SCM 6 17 0.1097 3 7 ELECTRICAL PRODUCT 7 6 0.0387 1 8 ENGINEERED SOLUTION PRODUCT 8 3 0.0194 1 9 VALVE PRODUCT 9 6 0.0387 1 10 SERVICES GROUP 10 12 0.0774 2 11 EMI 11 3 0.0194 1 12 MANUFACTURING 12 8 0.0516 2 13 AUTOMATION 13 11 0.071 2 14 HRGA 14 11 0.071 2 TOTAL 155 1 31 3.1.2 PENYUSUNAN KUESIONER Bentuk kuesioner yang disebarkan disusun berdasarkan kuesioner pengukuran kepuasan karyawan. Kepuasan ini dibuat untuk mengetahui persepsi mengenai seberapa jauh karyawan merasa puas dengan perkerjaan mereka, kepenyeliaan, upah, 25

dan keuntungan, promosi, dan dengan sejawat mereka. Kuesioner penelitian dapat dilihat pada lampiran. Karyawan diminta pendapatnya tentang kepuasan kerja mereka dengan mengisi jawaban yang terdiri atas empat pilihan yaitu: Nilai 1 untuk jawaban yang menyatakan bahwa mereka sangat tidak setuju atas uraian yang diberikan. Nilai 2 untuk jawaban yang menyatakan bahwa mereka tidak setuju atas uraian yang diberikan Nilai 3 untuk jawaban yang menyatakan bahwa mereka setuju atas uraian yang diberikan Nilai 4 untuk jawaban yang menyatakan bahwa mereka sangat setuju atas uraian yang diberikan. Bentuk kuesioner terdiri dari 28 uraian yang berupa pertanyaan positif terhadap beberapa komponen kepuasan kerja yang terbagi menjadi 5 bagian yaitu: 1. Bagian pertama Bagian pertama ini terdiri dari 8 uraian (butir no 1, 2, 3, 4, 5, 26, 27, 28) yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai kepuasan mereka terhadap pekerjaan yang mereka kerjakan. 2. Bagian kedua Bagian kedua terdiri dari 4 uraian (butir no 19, 20, 21, 25) yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai kepuasan mereka terhadap kepenyeliaan atas supervisi yang diberikan oleh atasan (penyelia) mereka. 3. Bagian ketiga 26

Bagian ketiga terdiri dari 9 uraian (butir no 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18) yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai kepuasan mereka terhadap gaji dan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari perusahaan. 4. Bagian keempat Bagian keempat terdiri dari 4 uraian (butir no 6, 7, 11, 14) yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai kepuasan mereka terhadap kesempatan promosi yang diberikan oleh perusahaan dan juga sistem penilaian prestasi kerja karyawan. 5. Bagian kelima Bagian kelima terdiri dari 3 uraian (butir 22, 23, 24) yang berisi pernyataanpernyataan mengenai kepuasan mereka terhadap hubungan dengan rekanrekan sekerja mereka. ITEM KUESIONER Penyusunan kuesioner dilakukan berdasarkan Job Description Index yang dikemukakan oleh P.C. Smith sebagai lima aspek yang berpengaruh penting terhadap kepuasan kerja. Diantaranya adalah: 1. Gaji dan keuntungan, aspek ini diwakili oleh item: Menurut Anda perusahaan seharusnya memberikan hari libur / cuti yang lebih banyak. Perusahaan memberikan upah gaji Anda dengan baik atas pekerjaan yang Anda lakukan. Perusahaan belum memberikan bonus / tunjangan yang layak pada 27

karyawan. Perusahaan kurang memberikan Anda fasilitas yang menyangkut kepentingan-kepentingan karyawan. Perhitungan lembur yang ditetapkan saat ini sudah cukup adil dan memuaskan. Kondisi kerja yang Anda rasakan sebanding dengan apa yang dapat perusahaan berikan kepada Anda. Peralatan kantor untuk mendukung pekerjaan sehari-hari Anda belum cukup memadai. Perusahaan sangat peduli pada lingkungan ruang kerja Anda. Kondisi kerja anda sehari-hari sangat membahayakan keamanan dan keselamatan diri anda Selain aspek upah / gaji yang didapatkan oleh karyawan, penghasilan lain seperti tunjangan / bonus, ataupun lembur dapat dirasakan karyawan sebagai imbalan nominal terhadap pekerjaan mereka. Fasilitas lain seperti cuti, perangkat kerja dan lingkungan kerja juga merupakan hal yang dirasakan karyawan sebagai nilai lebih dalam suatu pekerjaan. 2. Pekerjaan, aspek ini diwakili oleh item: Perusahaan memberikan Anda setiap peluang untuk memperoleh rasa kepuasan dalam pekerjaan Anda. Seringkali Anda merasa bosan dengan rutinitas kerja Anda sehari-hari. Perusahaan memberi Anda setiap peluang menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Selama bekerja Anda seringkali merasa gagal untuk menunjukkan 28

prestasi kerja yang terbaik. Pekerjaan Anda sangat menarik dan memberi Anda tantangan terhadap diri sendiri. Bidang kerja Anda saat ini tidak sesuai dengan minat kerja / bakat yang anda miliki. Anda adalah orang yang tepat untuk mengerjakan pekerjaan Anda saat ini. Anda mendambakan bidang pekerjaan / posisi yang lebih sesuai dengan potensi yang Anda miliki. Pekerjaan yang menarik adalah pekerjaan yang memberikan tantangan yang cukup sehingga karyawan tidak mudah merasa bosan. Target kerja yang ditetapkan juga dapat merupakan sebuah tantangan bagi karyawan untuk terus belajar, menerima tanggung jawab dan mencapai prestasi kerja yang optimal. Apabila didukung dengan kesesuaian minat atau latar belakang pendidikan atau pengalaman karyawan yang bersangkutan maka kepuasan karyawan atas pekerjaannya akan meningkat. 3. Kesempatan promosi, aspek ini diwakili oleh item: Anda mengerjakan hal yang monoton dan kurang memberikan peluang untuk pengembangan keterampilan Anda. Perusahaan menyediak jenjang karir yang memadai bagi Anda. Setiap karyawan mempunyai kesempatan untuk dipromosikan. Perusahaan belum memiliki sistem penilaian yang baik untuk mengukur prestasi kerja karyawan. 29

Karier merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan bagi karyawan untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan. Dengan peningkatan keterampilan teknis maupun non teknis kesempatan untuk dipromosikan juga akan semakin besar. Kesempatan promosi yang diberikan oleh perusahaan biasanya didasari oleh penilaian kerja yang baik untuk mengukur pencapaian kerja karyawan. 4. Penyelia, aspek ini diwakili oleh item: Atasan anda memberi panutan untuk menerapkan disiplin dalam kerja. Atasan anda jarang memberikan penghargaan kepada anda ketika anda melakukan pekerjaan yang baik Atasan anda membimbing anda untuk mengembangkan sikap kerja yang lebih baik Perusahaan memberi anda banyak kebebasan untuk bekerja sendiri dan tidak diawasi secara langsung. Dalam sebuah kelompok kerja, peran seorang pemimpin sangat penting dalam menentukan aktifitas kerja kelompok tersebut. Penyelia (supervisor) atau atasan yang dapat memnbimbing dengan tepat, menjadi panutan, dan bisa memberikan kebebasan sekaligus penghargaan terhadap bawahannya akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dalam kelompok tersebut. 5. Rekan sekerja, aspek ini diwakili oleh item: Rekan-rekan sekerja anda umumnya memiliki kualitas kerja yang kurang baik Rekan-rekan sekerja anda adalah orang-orang yang baik dan sangat menyenangkan 30

Rekan-rekan sekerja anda seringkali bersikap acuh dan ingin menang sendiri Setiap perusahaan tentunya memiliki target-target yang harus dicapa dalam level personal maupun level departemen. Untuk mencapai target bersama, diperlukan tim kerja yang solid dan saling memiliki kepedulian satu sama lain. Rekan kerja yang menyenangkan, memiliki kualitas kerja yang baik dan dapat memberikan kepedulian secara profesional maupun secara personal akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dalam kelompoknya. 3.1.3 PENYEBARAN KUESIONER Kuesioner yang telah disusun, diberikan kepada karyawan sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Jumalh total kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 31 buah dengan penyebaran tiap subpopulasi sesuai dengan perhitungan yang telah ditentukan. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menyerahkan kuesioner secara langsung kepada karyawan per departemen sesuai dengan jumlah sampel yang diperlukan. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengisian kuesionernya, maka sebelum kuesioner diserahkan, terlebih dahulu diberikan penjelasan mengenai tujuan dan maksud dari kuesioner tersebut. 31

3.1.4 PENGOLAHAN DATA HASIL KUESIONER Data-data yang diperoleh dari kuesioner yang menjadi sampel penelitian merupakan data mentah yang perlu diolah lebih lanjut. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan instruksi penilaian sebagai berikut : Untuk memperoleh nilai perorangan, pengolahan data dilakukan dengan menjumlahkan butir-butir yang diperlukan kemudian di jumlah pernyataan. Untuk memperoleh nilai organisasi, pengelolaan data dilakukan dengan menjumlahkan nilai-nilai perorangan kemudian dibagi dengan total responden. Adapun untuk memperoleh nilai kepuasan karyawan untuk masing-masing variasi diperoleh dengan cara: Nilai kepuasan terhadap pekerjaan Menjumlahkan nilai data hasil kuesioner untuk butir 1, 2, 3, 4, 5, 26, 27, 28 dan hasilnya kemudian dibagi 8 Nilai kepuasan terhadap kepenyeliaan Menjumlahkan nilai data hasil kuesioner untuk butir 19, 20, 21, 25 dan hasilnya dibagi 4 Nilai kepuasan terhadap gaji dan keuntungan Menjumlahkan nilai data hasil kuesioner untuk butir 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18 dan hasilnya kemudian dibagi 9 Nilai kepuasan terhadap kesempatan promosi Menjumlahkan nilai data hasil kuesioner untuk butir 6, 7, 11, 14 dan hasilnya kemudian dibagi 4 32

Nilai kepuasan terhadap hubungan dengan rekan sekerja Menjumlahkan nilai data hasil kuesioner untuk butir 22, 23, 24 dan hasilnya dibagi 3. 3.1.5 PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan suatu masalah dan sering digunakan dasar penelitian lebih lanjut. Tujuan dari pengujian hipotesis adalah untuk menentukan perbedaan statistik sampel dan hipotesis parameter populasi. Penulis melakukan pengamatan bahwa nilai kepuasan kerja karyawan PT. Kotaminyak Internusa sangat tinggi, maka penulis merumuskan hipotesis yang dapat ditulis sebagai berikut: Ho : µ = 2 Hi : µ > 2 Hal ini berarti bahwa Ho ditolak hanya apabila µ < 2 Untuk menguji hipotesis, harus ditentukan terlebih dahulu besarnya α = kesalahan jenis I yang sering disebut juga dengan significance level. Besarnya nilai α ini sebenarnya tergantung pada keberanian pembuat keputusan. Berapa besar kesalahan yang akan ditolerir. Karena tidak ada suatu standard nilai significance level untuk menguji hipotesis. 33

Pada pengujian hipotesis ini digunakan significance level sebesar 5% yang artinya probabilitas penolakan terhadap hipotesis nol pada saat hipotesis ini benar adalah sebesar 5% atau 5 dalam 100 sampel yang diambil. Proses pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis Ho : µ = 2 Hi : µ < 2 α = 5% = 0.05 2. Penentuan distribusi dan nilai kritis. Distribusi yang digunakan adalah distribusi normal karena n lebih besar dari 30. Dari tabel distribusi normal dapat ditentukan nilai kritis Z untuk α = 5% adalah 1.64 (Z = 1.645) 3. Standard error dari statistik sampel dan nilai observasi dari tabel distribusi normal: Dengan bantuan dari microsoft excel, maka standard error dari statistik sampel dapat diketahui, yaitu 0.05095. sedangkan nilai observasi dari tabel distribusi normal (Z) adalah : Z o X o s n 2.61 2 11.89 0.284 31 4. Gambar daerah penerimaan Ho berdasarkan pengujian hipotesis sepihak dengan significance level 5% 34

Gambar 3.1 Daerah penerimaan Ho Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa nilai Zo berada pada daerah penerimaan. Hal itu berarti, apabila Ho jika kepuasan karyawannya sangat rendah menimbulkan kurangnya motivasi kerja pada karyawan, dan apabila Ho kepuasan karyawannya sangat tinggi maka motivasi kerja terus menanjak dan pada akhirnya keuntungan perusahaan meningkat. 35