ANALISIS PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. DELI AGUNG PATRIA PERKASA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. RANJANI JAYA LESTARI

FORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. daya yang ada seefisien mungkin, dengan biaya yang sekecil-kecilnya untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari

PERSOALAN TRANSPORTASI

DAFTAR ISI. JUDUL BAGIAN DALAM... i. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PEMESANAN PUPUK SERTA PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. INDONUSA AGROMULIA

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA

Model Transportasi /ZA 1

Analisis Biaya Distribusi Tas Dengan Menggunakan Metode Transportasi Solusi Awal Pada CV. Nabilah Putri.

MASALAH TRANSPORTASI

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi

ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 Metode Penelitian

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PERAMALAN JUMLAH SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MENGGUNAKAN ENAM METODE FORECASTING

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PT. REJEKI MAKMUR SEJAHTERA

PENERAPAN MODEL TRANSPORTASI DAN DECISION TREE PADA DISTRIBUSI BARANG

PENDISTRIBUSIAN PRODUK YANG OPTIMAL DENGAN METODE TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri

ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI

OPTIMALISASI PENENTUAN RUTE DENGAN PENDEKATAN METODE FARTHEST INSERT TERHADAP PT.INTI PERSADA MANDIRI

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia. Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Riset Operasional TABEL TRANSPORTASI. Keterangan: S m = Sumber barang T n = Tujuan barang X mn = Jumlah barang yang didistribusikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Key words: production, aggregate planning, cost efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS EFISIENSI BIAYA DENGAN METODE TRANSPORTASI DAN DECISION TREE PADA DISTRIBUSI BARANG PT. CAHAYA TALENTA ASIA

MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

IMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. sarung tangan kain dan sarung tangan karet.

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

TRANSPORTASI & PENUGASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada

Pertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PRODUK OBAT, VITAMIN, DAN VAKSIN PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM

PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FORECASTING DAN EOQ PADA PT. COSMO MAKMUR INDONESIA

TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Optimization of Transportation Cost Using Genetic Algorithm

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Manajemen Pengertian Manajemen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode. Penelitian. T-1 Deskriptif Studi kasus Organization Crosssectional

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PERMINTAAN PADA CV. ANDELA JAYA

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)

Pertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan produk mapun jasa, perencanaan ini sangatlah

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan

OPTIMALISASI MASALAH TRANSSHIPMENT DENGAN MENGGUNAKAN VOGEL APPROXIMATION METHOD PADA DISTRIBUSI PLASTIK DI PT. SENTOSA PLASTIK MEDAN

Modul 10. PENELITIAN OPERASIONAL MODEL TRANSPORTASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL

BAB I PENDAHULUAN. Gresik dan Kecamatan Bungah. Untuk pabrik Gresik, kapasitas produksi yang

TRANSPORTATION PROBLEM. D0104 Riset Operasi I Kuliah XXIII - XXV

BAB VII METODE TRANSPORTASI

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. WIJAYA TUNGGAL ABADI

PENERAPAN METODE POTENSIAL DALAM MENENTUKAN BIAYA DISTRIBUSI MINIMUM (STUDI KASUS : PT. MITRA PERKASA DHIAN ABADI) SKRIPSI JELLY LUIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

VOGELL S APROXIMATION METHOD DALAM OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI PENGIRIMAN KORAN PADA PT. ARAH MEDIALOG PEMBANGUNAN

Transkripsi:

ANALISIS PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. DELI AGUNG PATRIA PERKASA Fernandez, Kevin Tanner dan Harry Indra Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta Barat, 021-5345830 Email: fernandezdjauw@gmail.com, kevintannner24@gmail.com, indrahandrito@gmail.com ABSTRACT PT. Deli Agung Patria Perkasa. is an authorized distributor directly by PT.GAJAH TUNGGAL.Tbk appointed as an official agent who was in Padang, the company has business activities that sells products tires and distributes for wholeseller and customers who require these products. The study will be executed to solve the problems that exist the company is excessive distribution costs and shipping costs can be minimized by appropriately.to find out what method of transportation optimal for companies PT.Deli Agung Patria Perkasa. By using the method of North West Corner, Least Cost, Vogel's Apporoximation (VAM), Stepping Stone. With forecasting to see demand for the next period, So that the company can minimize the cost of distribution.. (F/KT) Keyword : Transportation, Forecasting ABSTRAK PT. Deli Agung Patria Perkasa merupakan distributor resmi yang ditunjuk langsung oleh PT.GAJAH TUNGGAL.Tbk sebagai agent resmi yang berada di Padang, perusahaan ini memiliki aktivitas usaha yaitu menjual dan mendistribusikan produk ban kepada wholeseller dan konsumennya yang membutuhkan produk tersebut.penelitian ini akan dijalankan guna menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan yaitu biaya pendistribusian yang berlebihan dan dapat meminimalisasikan biaya pengiriman dengan tepat.untuk mengetahui metode transportasi apa yang paling optimal untuk perusahaan PT.Deli Agung Patria Perkasa.Dengan menggunakan metode North West Corner, Least Cost,Vogel s Apporoximation (VAM),Stepping Stone.Dengan melakukan forecasting untuk melihat permintaan untuk periode selanjutnya.sehingga perusahaan bisa meminimalisasikan biaya pendistribusian.(f/kt) Kata Kunci: Transportasi, Forecasting

PENDAHULUAN Pertumbuhan industri ban di Indonesia beberapa tahun belakangan ini mengalami peningkatan. Permintaan ban cukup tinggi itu karena terpengaruh penjualan di sector otomotif. Hal ini diperkuat dari pernyataan Menteri perindustrian MS.Hidayat sektor industri ban nasional terus bertumbuh dan bertambah, baik dari kemampuan produksi maupun ekspor. Bila di kaitkan dengan pertumbuhan industry kendaraan bermotor nasional rata-rata 8% setiap tahun,industry ban akan bertumbuh di atas pertumbuhan kendaraan bermotor tersebut. Saat ini ada 13 produsen ban nasional yang mampu memproduksi berbagai tipe dan ukuran ban. (sumber: http://kemenperin.go.id/artikel/7435/industri-ban-diandalkan) Hal ini disesuaikan dengan kebijakan industri nasional, ban merupakan salah satu produk yang menjadi bagian industri yang diprioritaskan. Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam bertahan dan bersaing adalah dengan melakukan proses sistem distribusi, dimana saluran distribusi mempunyai tujuan untuk menyalurkan produk yang dihasilkan perusahaan dengan sasaran segmen tertentu di berbagai daerah geografis yang berbeda. Adanya konsumen yang tersebar secara geografis mengakibatkan perusahaan memilih kebijakan untuk menmpatkan produknya di berbagai lokasi yang mendekati konsumen. Suatu perusahaan yang menghasilkan produk untuk melayani pasar local dimungkinkan untuk mempunyai gudang yang berada pada lokasi pabrik. Namun ketika konsumen yang dilayani melebar secara geografis maka perusahaan akan memiliki kebijakan untuk menambah lokasi gudang di beberapa tempat dan menambah level saluran distribusinya menjadi distribusi multilevel. Distribusi akan melibatkan pergerakan dan penyimpanan produk dari pabrik ke konsumen dengan pertambahan nilai dari produk. Sistem distribusi adalah serangkaian kegiatan yang sangat menentukan bagi setiap perusahaan dimana hasil produksi (produk) dikirimkan kepada konsumen untuk dipasarkan dengan tujuan untuk memudahkan pemasaran produk. Sistem distribusi barang merupakan salah satu pendukung utama setelah proses produksi. Tidak adanya kontrol terhadap perdistribusian barang dapat menyebabkan kerugian bagii perusahaan. Distribusi akan melibatkan pergerakan dan penyimpanan produk dari pabrik ke konsumen dengan pertambahan nilai dari produk. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kelancaran suatu proses distribusi antaralain penentuan rute dan alat transportasi. Transportasi mencerminkan seberapa cepat dan seberapa tepat produk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Ditujukan sebagai (Time In Transit) ketepatan waktu dalam pengangkutan dan ketepatan jasa (consistency of service). Jika suatu produk tidak tersedia pada saat dibutuhkan akan terjadi kerugian yang tidak terhitung, seperti kehilangan penjualan, ketidakpuasan konsumen, kehilangan kepercayaan konsumen dan keterlambatan produksi.

PT Deli Agung Patria Perkasa merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1999 dan merupakan distributor resmi yang ditunjuk langsung oleh PT Gajah Tunggal Tbk sebagai agen resmi yang berada di padang. Perusahaan ini memiliki aktivitas usaha yaitu menjual dan mendistribusikan produk ban kepada wholeseller dan konsumennya yang membutuhkan produk tersebut. Saluran distribusi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap penjualan pada perusahaan ini, karena besarnya penjualan yang di capai oleh PT Deli Agung Patria Perkasa terjadi karena saluran distribusi perusahaan yang semakin luas. Untuk mecapai tersebut maka perusahaan memerlukan berbagai usaha yang tepat agar tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai. Masalah yang ada di perusahaan sekarang adalah tentang biaya pendistribusian. Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam pendistribusian produknya,yang dalam hal ini adalah ban, PT. Deli Agung Patria Perkasa dituntut untuk menciptakan kinerja pengiriman ban yang reliable. Sedangkan dalam proses pemenuhan sasaran tersebut ada beberapa kendala yang dihadapi perusahaan yaitu proses pendistribusian ban yang tidak optimal, sehingga mengakibatkan distribusi ban menjadi tidak teratur dan menyebabkan biaya distribusi meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan pengalokasian distribusi ban yang optimal dengan pertimbangan biaya distribusi yang rendah tetapi tetap memperhatikan jumlah penawaran permintaan pada tiap daerah tujuan pendistribusian ban. Berikut biaya distribusi yang mengalami peningkatan selama 4 bulan terakhir di tahun 2013/2014. Tabel 1.1 Data biaya 4 bulan terakhir tahun 2013/2014 Bulan Biaya Unit Ban Biaya November 13 20,960,627 4.073 8.182 Desember 13 26,947,474 4.790 8.916 Januari 14 36,928,016 6.281 9.260 Februari 14 46,868,868 7.228 10.206 Mengetahui akan pentingnya pendistribusian yang tepat, maka menarik bagi peneliti untuk melakukan evaluasi terhadap saluran distribusi pada PT Deli Agung Patria Perkasa untuk mencari solusi agar distribusi produk merata dan tepat. Dimana penulis menggunakan Metode Forecasting dan transportasi untuk mengolah data dan mencari biaya distribusi untuk periode berikutnya.

Berdasarkan latar belakang ilmiah, maka peneliti bermaksud melakukan suatu penelitia pada PT Deli Agung Patria Perkasa dengan pokok bahasan yang berjudul Analisis Penerapan Metode Transportasi Untuk Meminimalisasi Biaya Distribusi Pada PT Deli Agung Patria Perkasa 1.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang mengenai pentingnya saluran distribusi, maka beberapa masalah yang bias diidentifikasikan adalah sebagai berikut: 1. Metode transportasi apa yang paling optimal untuk PT Deli Agung Patria Perkasa? 2. Berapa biaya minimum yang dapat dihasilkan dengan menggunakan metode transportasi untuk periode berikutnya? 3. Apakah biaya distribusi produk pada PT Deli Agung Patria Perkasa sudah minimum? 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Metode transportasi hanya menghitung minimum cost saja tanpa membandingkan dengan metode lain. 2. Data primer Perusahaan meliputi : Data jumlah permintaan, data biaya jasa angkutan, dan data kapasitas jasa angkutan. 3. Penelitian dalam skripsi ini hanya akan berfokus pada type ban GT 10-14 dan 15-16 dikarenakan produk ini memiliki permintaan yang paling tinggi. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui metode transportasi apa yang paling optimal untuk PT Deli Agung Patria Perkasa. 2. Untuk mengetahui berapa biaya minimum distribusi pada PT Deli Agung Patria Perkasa dengan menggunakan metode transportasi. 3. Untuk mengetahui apakah biaya distribusi pada PT Deli Agung Patria Perkasa sudah minimum. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan metode peramalan kuantitatif. Metode peramalan kuantitatif adalah metode peramalan yang melibatkan analisis statistik terhadap data-data masa lalu (Firdaus, 2006).

3.2 Jenis dan sumber data Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. 3.3 Teknik pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung di perusahaan yang menjadi objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara 2. Obsesi 3. Dokumentasi 3.4 Metode analisis Analisa data merupakan proses perhitungan secara kuantitatif dengan menggunakan perumusan yang telah ditentukan sebagai penganalisa data yang sesuai dengan masalah yang ada dengan menggunakan metode. Pengujian hipotesis menggunakan perhitungan manual yang kemudian diuji dengan menggunakan software Quantitative Management untuk mempermudah penyelesaian masalah kuantitatif secara komputasi. Langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut : 1. Peramalan Peramalan menggunakan metode deret berkala (time series) dengan bantuan software Quantitative Management. Metode-metode peramalan sesuai dengan plot data historis. Metode peramalan terbaik dipilih berdasarkan MAD (Mean absolute Deviation) terkecil, kemudian diuji dengan tracking signal untuk mengetahui tingkat ketepatan hasil peramalan (lebih tinggi atau lebih rendah) 2. Metode transportasi Perhitungan manual dan diuji dengan menggunakan software Quantitative Management. Data diuji dengan metode North West Corner,Least Cost,Vogel s Approximation Method. untuk mendapatkan biaya minimum, kemudian dilanjutkan dengan metode Forecasting untuk meramalkan permintaan periode selanjutnya.

HASIL DAN BAHASAN 4.2 Menghitung Peramalan Untuk menghitung peramalan ( Forecasting ) produk ban ini adalah dengan menggunakan software QM ( quantity management ) for windows, Dengan menggunakan 6 metode yaitu Regresi Linier, Naive Method, Naive Method, Weight moving average, Exponential smoothing, Exponential smoothing with trend, Moving average. Tabel 4.17 Permintaan Barang setiap daerah 2013 2014 Daerah Jambi Muara bungo Muara tembesi Muara bulian Merlung tungkal ulu Kuala Tungkal Palembang Jumlah permintaan / ban 6553 ban 6162 ban 2251 ban 2571 ban 1919 ban 892 ban 10876 ban Sumber data : hasil perhitungan data menggunakan software QM 4.3. Metode Transportasi Dalam perhitungan biaya yang optimal digunakan metode transportasi dengan bantuan software QM for windows. Dalam penggunaan software tersebut terdapat 3 metode transportasi yaitu metode NWC, LC, VAM.

Tabel 4.16 Biaya pengiriman per unit/ban Ke Jambi M.bungo M.tembesi M.bulian M.tungkal ulu Kuala palembang tungkal Dari Sanjaya ekspedisi 2,500 6,875 4,125 3,575 5,390 6,325 9,350 Tam Cargo 2,250 9,075 4,510 3,410 6,875 6,600 8,250 Platinum logistic 2,000 7,563 3,713 3,025 5,775 6,765 10,175 Dakota Cargo 2,175 7,975 3,300 2,750 5,500 7,040 9,625 Cendana Eskpedisi 2,100 8,525 4,290 3,080 5,225 6,600 8,525 Tri indah ekspedisi 2,375 7,700 4,400 2,915 6,600 6,875 9,900 Harapan baru Ekspedisi 1,875 6,325 4,125 3,300 6,050 6,050 9,075 Sumber : Data dari perusahaan ( 2013-2014 ) Tabel 4.26 Perbandingan Hasil perhitungan manual Nama Daerah Metode sekarang Metode NWC Metode Least Cost Metode Vam JAMBI 18.945.250 15.869.250 11.985.500 13.206.750 M.Bungo 59.078.250 50.378.670 44.664.537 45.528.550 M.tembesi 12.968.956 7.714.455 7.532.376 7.428.300 M.Bulian 8.823.815 50.378.670 7.070.250 7.494.465 Merlung tungkal ulu 15.082.375 10.214.600 10.026.775 10.554.500 Kuala Tungkal 12.526.976 5.887.200 5.641.900 5.887.200 Palembang 80.541.230 97.906.875 96.478.525 94.378.350 TOTAL 207,967,102 195.115.029 183.399.863 176.790.615

Dengan hasil perhitungan menggunakan Metode VAM mendapatkan hasil yang paling minimum. Setelah mengetahui hasil perhitungan biaya pengiriman dengan metode Transportasi dengan software QM didapat hasil sebagai berikut : 1. Menggunakan metode NWC biaya yang dikeluarkan perusahaan sebesar RP. 195.116.029,- 2. Menggunakan metode Least Cost biaya yang dikeluarkan perusahaan sebesar RP. 183.399.863,- 3. Menggunakan metode VAM biaya yang dikeluarkan perusahaan sebesar RP. 176.790.615,- 4. Dan biaya perusahaan dengan menggunakan system transportasi sekarang biaya yang dikeluar kan sebesar RP. 207,967,102,- Sehingga metode yang disarankan dari menggunakan metode transportasi dibantu dengan software QM for windows adalah dengan menggunakan metode VAM,denga metode VAM perusahaan mendapatkan hasil sebesar RP. 176.790.615,- dibandingkan jika perusahaan menggunakan metode yang sedang berjalan sekarang maka PT. Deli Agung Patria Perkasa mengeluarkan biaya transportasi sebesar RP. 207,967,102,- SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pengolahan data yang sudah dilakukan pada PT Deli Agung Patria Perkasa maka penulis menyimpulkan sebagai berikut : Berdasarkan hasil perhitungan dari peramalan akan permintaan produk dari setiap kota dimana untuk nenetapkan peramalan menggunakan 6 metode yaitu : Naive method, linear regression, weight moving average, Moving average, exponential smoothing, exponential smoothing with trend. Dari perhitungan peramalan melalui QM, didapat metode yang tepat dan terbaik untuk digunakan perusahaan agar dapat meramalkan permintaan produk pada setiap daerah yaitu Linear Regression. Dikarenakan tingkat kesalahan peramalannya memiliki tingkat kesalahan yang paling kecil diantara metode lainnya dengan nilai MAD dan MSE : a. Untuk daerah jambi mendapatkan nilai MAD sebesar 218,89 dan MSE sebesar 71774,49 b. Untuk daerah muara bungo mendapatkan nilai MAD sebesar 177.74 dan MSE sebesar 65821

c. Untuk daerah muara tembesi mendapatkan nilai MAD sebesar 82.52 dan MSE sebesar 11164.12 d. Untuk daerah muara bulian mendapatkan nilai MAD sebesar 62.97 dan MSE sebesar 5778.39 e. Untuk daerah merlung tungkal ulu mendapatkan nilai MAD sebesar 40.81 dan MSE sebesar 2955.59 f. Untuk daerah kuala tungkal mendapatkan nilai MAD sebesar 71.73 ddan MSE sebesar 8431.48 g. Untuk daerah Palembang mendapatkan nilai MAD sebesar 349.33 dan MSE 9222380.1 Setelah melakukan penelitian transportasi pada PT.Deli Agung Patria perkasa dengan metode North west corner (NWC), Least Cost (LC) dan VAM pada software QM for windows maka didapatkan hasil sebagai berikut : a. Menggunakan metode North West Corner perusahaan mengeluarkan biaya distribusi sebesar Rp 195.115.029 b. Menggunakan metode Least Cost perusahaan mengeluarkan biaya distribusi sebesar Rp 183.399.863 c. Menggunakan metode VAM perusahaan mengeluarkan biaya distribusi sebesar Rp 176.790.615 d. Sedangkan menggunakan metode transportasi sekarang perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 207.967.102 Metode transportasi yang paling tepat untuk PT.Deli Agung Patria Perkasa adalah dengan menggunakan metode VAM karena menghasilkan biaya yang paling minimum dibandingkan dengan metode lainnya. Perusahaan dapat menghemat biaya sebesar : Rp. 31.176.487 atau sebesar 14% dari metode yang berjalan sekarang 5.2 Saran Berdasarkan simpulan yang telah diusulkan, ada beberapa saran yang dapat menjadi masukan untuk PT. Deli Agung Patria Perkasa, antara lain: 1. Penulis menyarankan kepada perusahaan agar perusahaan sebaiknya menggunakan metode transportasi sehingga dapat meminimalisir biaya pengiriman.karena perusahaan belum melakukan metode apapun. 2. Penulis menyarankan kepada PT. Deli Agung Patria Perkasa sebaiknya metode transportasi yang paling tepat diterapkan adalah dengan menggunakan metode VAM

karena dalam perhitungan menggunakan QM for Windows metode VAM bisa menghemat biaya sebesar Rp. 31.176.487 atau sebesar 14% 3. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode VAM penulis menyarankan perusahaan menggunakan : 1.Untuk perngiriman dengan kota tujuan kota Jambi menggunakan 2 Cargo: Tam dan harapan baru dengan total biaya adalah RP. 13.206.750 2.Untuk perngiriman dengan kota tujuan kota M.Bungo menggunakan 2 Cargo: Platinum dan Sanjaya dengan total biaya adalah RP 45.528.550 3.Untuk perngiriman dengan kota tujuan kota M.Tembesi menggunakan 1 Cargo: Dakota dengan total biaya adalah Rp 7.428.300 4.Untuk perngiriman dengan kota tujuan kota M.Bulian menggunakan 1 Cargo: Tri indah dengan total biaya adalah RP 7.494.465 5.Untuk pengiriman dengan kota tujuan Tungkal Ulu menggunakan 1 Cargo: Dakota dengan total biaya adalah RP. 10.554.500 6.Untuk pengiriman dengan kota tujuan Kuala Tungkal menggunakan 1 Cargo: Cendana dengan total biaya adalah RP 5.887.200 7.Untuk pengiriman dengan tujuan kota Palembang menggunakan 5 Cargo: sanjaya, Tam, Dakota, Cendana, Tri Indah dengan total biaya adalah Rp 94.378.350 dan sisanya di masukkan ke dummy dikarenakan demand yang lebih besar dari supply yang ada.