Pendahuluan. Masa Perkembangan Islam

dokumen-dokumen yang mirip
Indonesia-Maroko; Peluang Peningkatan Hubungan Bilateral melalui Kerjasama Ekonomi (533/M)

Perkembangan Sejarah Pendidikan di Indonesia dan Maroko: Melihat Persamaan dari Berbagai Perbedaan. Oleh : Mutia Zata Yumni Senin, 20 Juni :42

Pendidikan, Benang Merah Visi Indonesia-Maroko (260/S) Oleh : Iffah Atqa Rabu, 29 Juni :09

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER 2013

Menanti Kerjasama Pariwisata Indonesia - Maroko (18/S) Oleh : I Made Rumadi Putra Senin, 02 Mei :12

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2014

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2014

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

MELAYU SEBAGAI AKAR TRADISI NUSANTARA. Harnojoyo. S.sos (Plt. Walikota Palembang)

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2016

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT MARET 2015

Globalisasi. 1. Pengertian Globalisasi

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER 2012

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2016

Pengantar Ilmu dan Teknologi Maritim

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN MARET 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BERITA RESMI STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT JULI 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, APRIL 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT APRIL 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Jakarta adalah kota yang berkembang dan memiliki banyak sejarah

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JULI 2015

BAB I PENDAHULUAN. Deli. Bandar merupakan sebutan dari masyarakat suku Melayu Deli yang

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT DESEMBER 2016

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Industri pelayaran merupakan salah satu industri padat modal (capital

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN OKTOBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER 2016

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT FEBRUARI 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT NOVEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. kapur barus dan rempah-rempah, jauh sebelum bangsa Barat datang ke Indonesia

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT JUNI 2017

A. PERKEMBANGAN EKSPOR/IMPOR FEBRUARI 2012

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JULI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT MARET 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT JANUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT APRIL 2016

Ulangan Formatif Ketiga

I. PENDAHULUAN. Globalisasi perdagangan internasional memberi peluang dan tantangan bagi

Setitik Asa untuk Indonesia (656/M) Oleh : Herlia Istiqomah Icha Putri Selasa, 17 Juli :24

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JUNI 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Artikel hubungan internasional antara indonesia dengan negara lain. Artikel hubungan internasional antara indonesia dengan negara lain.

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT MEI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT AGUSTUS 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN AGUSTUS 2015

Harmonisasi Antar Bangsa melalui Pendidikan (24/M) Oleh : Didi Rosiyadi Selasa, 10 Mei :08

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT JULI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT JUNI 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN KBRI RABAT TAHUN 2015

Kriteria pertama, Kriteria kedua,

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini menuntut peningkatan dalam berbagai

A. PERKEMBANGAN EKSPOR/IMPOR MARET 2012

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Peningkatan Kerjasama Indonesia India

1.Presiden seharusnya menjadi seorang figur yang kuat dan sangat berpengaruh terhadap negaranya

Indonesia-Maroko: Beberapa Langkah Lebih Dekat Melalui Seni Budaya (124/M)

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2015

B. Modernisasi Menyebabkan Terkikisnya Perhatian Generasi Muda Terhadap Budaya Bangsa

Pendidikan di Indonesia dan Maroko (27/M) Oleh : Mar'atus Sholihah Minggu, 15 Mei :53

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT JANUARI 2014

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT JANUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tahun 2015 sebagai penanda mulainya pasar bebas ASEAN atau disebut

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT OKTOBER 2016

SEJARAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL. A. Sejarah perdagangan internasional

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jambi September 2017

Transkripsi:

Pendahuluan KOPI, Hubungan diplomatis yang dilakukan oleh dua atau banyak negara merupakan suatu kebutuhan yang mutlak untuk dipenuhi, terutama di era globalisasi ini, yang menuntut setiap negara untuk bergerak dengan cepat demi mencapai kemajuan. Hubungan diplomatis ini dianggap perlu untuk mewujudkan suatu kerjasama multidimensi yang saling menguntungkan, layaknya hubungan simbiosis mutualisme dalam pelajaran biologi. Hingga pada akhirnya, berbagai kerjasama ini dilakukan tak lain untuk menggapai satu tujuan, yakni kemakmuran dan kemajuan. Setiap negara berupaya mencapai dua hal ini, begitu pula Indonesia. Indonesia sebagai negara yang menganut politik bebas-aktif mengadakan berbagai kerjasama baik yang bersifat bilateral maupun multilateral dengan beberapa negara, salah satunya adalah Maroko, dan melalui karya tulis ini saya akan membagi perjalanan hubungan diplomatis Indonesia-Maroko kedalam tiga bagian: Masa Perkembangan Islam Pada awalnya hubungan Indonesia-Maroko terjalin bersamaan dengan era perkembangan islam di nusantara yakni pada pertengahan abad 14 masehi, dimana pada saat itu peranan para wali (termasuk Wali Songo) sangat diperlukan dalam penyebaran agama islam di tanah air, dan diantara para wali itu terdapat seorang wali yang juga dikenal sebagai sesepuh Wali Songo, yakni Syeikh Maghribi atau Maulana Malik Ibrahim. Saat itu pula, Ibnu Batutah, seorang musafir Islam berkebangsaan Maroko melakukan pengembaraan ke berbagai negara dimulai dari Maroko menuju Mesir, India dan akhirnya tiba di Indonesia untuk mengemban amanat Sultan Delhi yang diberikan kepadanya1.dari perjalanan Ibnu Batutah itulah diperoleh informasi bahwa di nusantara terdapat sebuah kerajaan yang pada saat itu sedang mencapai masa keemasannya, yakni kerajaan Samudera Pasai yang terletak di Aceh. Pada saat itu, kerajaan Samudera Pasai merupakan pelabuhan yang sangat penting, tempat singgah dan bongkar muatan kapal-kapal dari Cina dan India.Dari sinilah pada akhirnya perdagangan dan agama islam berkembang amat pesat di nusantara yang mengantarkan Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang cukup tangguh dan memiliki pemeluk agama Islam yang sangat besar. Masa Kemerdekaan dan Reformasi Pada masa ini, hubungan Indonesia-Maroko lebih mengarah pada pencapaian dan 1 / 5

mempertahankan kemerdekaan negara-negara Asia-Afrika. Hal ini dibuktikan dengan peran aktif pemerintah Indonesia dalam membantu perjuangan kemerdekaan negara-negaraafrika Utara melalui suatu komite khusus. Hal inilah yang mendorong negara-negara tersebut, termasuk Maroko untuk ikut serta dalam KAA pada tahun 1955 di Bandung, hingga pada akhirnya setahun kemudian Maroko meraih kemerdekaan tepatnya pada tanggal 2 Maret 1956. Empat tahun kemudian, yakni pada tanggal 2 Mei 1960, Presiden Soekarno melakukan kunjungan ke Maroko sebagai bentuk pengakuan kemerdekaan dan beliau merupakan presiden pertama yang melakukan pengakuan kemerdekaan ini. Sejak saat itulah hubungan diplomatik antara Maroko dan Indonesia dibuka2. Hubungan ini kemudian berkembang, tak hanya terjalin di bidang politik namun juga di bidang-bidang kehidupan lainnya, yakni di bidang pendidikan, budaya, dan sebagainya. Contohnya saja peranan Maroko dalam meningkatkan mutu pendidikan tanah air dengan banyak memberikan beasiswa penuh bagi mahasiswa Indonesia mulai dari jenjang S1, S2, hingga S3. Masa depan Terjalinnya hubungan yang cukup baik antara Negeri Maghribi dengan Negeri Zamrud Khatulistiwa belumlah dirasakan secara maksimal, dalam hal ini dampaknya secara langsung bagi setiap individu di masing-masing negara.berbeda dengan hubungan diplomatis antara Indonesia dengan negara lain, contohnya saja dalam perdagangan internasional antara Cina dan Indonesia atau antara Jepang dengan Indonesia, dimana berbagai bahan mentah kita ekspor ke kedua negara tersebut dan kita pun mengimpor sepeda motor berkecepatan tinggi dari Jepang dan barang-barang elektronik berkualitas tinggi dari Cina. Hal inilah yang saya maksud sebagai dampak secara langsung yang dirasakan oleh masyarakat secara luas sebagai hasil hubungan diplomatis antara Indonesia dengan negara lain. Saya mengambil contoh kerjasama dalam perdagangan internasional, karena bidang ini berkontribusi besar dalam pembangunan negara. Namun yang saya lihat bentuk-bentuk kerjasama antara Maroko dengan Indonesia di bidang-bidang lain juga masih sangat kecil. Jika kita mempersoalkan masalah jarak dimana kedua negara ini terpisah sekitar sepertiga lingkaran dunia, saya rasa kurang tepat.karena banyak negara lain yang memiliki jarak yang lebih jauh dibandingkan Maroko, seperti Amerika Serikat bahkan Kanada sekalipun telah cukup memaksimalkan hubungan diplomatisnya dengan Indonesia.Hal ini terlihat dalam berbagai bentuk kerjasama seperti pemberian beasiswa FullBright, pertukaran pelajar (AFS), pertukaran kebudayaan dari masing-masing negara, pemberian lowongan pekerjaan dan masih banyak lagi. Bahkan kedua negara tersebut memiliki kebudayaan yang amat bertolak belakang dengan Indonesia, yakni antara ranah barat dan timur. Sementara itu, Indonesia-Maroko memiliki banyak kesamaan dalam berbagai hal, contohnya saja dalam hal perekonomian dimana keduanya lebih menitik-beratkan di bidang pertanian dan kelautan. Selain itu, keduanya juga telah menjalin hubungan yang lebih lama dibandingkan dengan Indonesia-Amerika atau Indonesia-Kanada. 2 / 5

Lalu apa yang menyebabkan hubungan Indonesia-Maroko masih terasa belum memberikan hasil yang maksimal? Tak kenal maka tak sayang. Mungkin pepatah ini dapat dijadikan sebagai gambaran awal bagi para pembaca. Walaupun Indonesia-Maroko memiliki banyak kesamaan namun keduanya belum saling mengenal (dalam hal ini masyarakat luas) secara lebih dalam mengenai kebudayaan negara masing-masing. Kita bisa mengumpamakan hal ini seperti dua orang yang memiliki banyak kesamaan namun tidak terlalu saling mengenal satu sama lain. Mereka berteman namun hanya sekedar pertemanan biasa, sehingga apabila terjadi kesalahpahaman diantara mereka maka perselisihan yang cukup besar akan mungkin terjadi. Begitu pula Indonesia-Maroko, dimana keduanya sama-sama memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai kebudataan masing-masing satu sama lain dan hal ini didukung pula dengan status keduanya yang dikenal sebagai negara berkembang sehingga masyarakat merasa enggan untuk menggali informasi mengenai kebudayaan masing-masing. Namun hal ini dapat dimaklumi, masyarakat bukannya menganggap remeh potensi negara masing-masing namun mereka hanya belum tahu kelebihan dan potensi yang dimiliki oleh kedua negara ini. Banyak dari masyarakat Indonesia yang hanya mengenal Maroko dari makanannya yang sangat kental akan rempah-rempah serta dari persentase pemeluk agama Islam yang amat besar. Begitu pula Maroko, mereka hanya mengenal Indonesia sebagai negara heterogen dengan segala perbedaan suku, agama, bahasa dan memiliki pemeluk Agama Islam yang sangat besar. Sebenarnya ada banyak cara untuk membuka pengenalan yang lebih jauh dan dalam bagi kedua negara yakni dengan membuat sebuah progam acara kebudayaan yang mengupas secara lebih dalam mengenai kebudayaan negara masing-masing. Saya memberi penekanan pada budaya karena budaya merupakan identitas, karakteristik tersendiri yang dimiliki oleh setiap negara yang menjadiakan ia unik dibandingkan dengan negara lain. Jika telah tercapai suatu pemahaman akan kebudayaan masing-masing maka kunci pembuka hubungan diplomatis yang tepat akan dengan mudah kita peroleh. Sebagai perumpamaan saja, bagaimana mungkin kita bisa memutuskan untuk membeli sepotong kain jika kita tidak mengetahui kualitas bahan dan harganya? Sehingga bagaimana mungkin kita bisa menentukan suatu bentuk kerjasama yang tepat sehingga dapat memaksimalkan dampak positif yang dihasilkan jika kita belum mengenal kebudayaan masing-masing? Inilah yang menjadi akar masalah dari kurang maksimalnya hubungan diplomatis Indonesia-Maroko, sehingga hubungan Indonesia-Maroko di masa depan lebih diarahkan pada pengenalan kebudayaan dan karakter bangsa masing-masing baru kemudian dapat ditentukan berbagai bentuk kerjasama yang dapat diimplementasikan baik untuk jangka pendek maupun panjang. Sebagai langkah awal, pemerintah kedua negara dapat membuat suatu program di negaranya masing-masing melalui berbagai media yang mengupas secara lebih jauh dan dalam mengenai kebudayaan Maroko dan Indonesia lalu kemudian memberikan semacam promosi kebudayaan agar masyarakat tertarik untuk datang secara langsung ke Maroko dan 3 / 5

Indonesiasehingga mereka akan lebih mengenal kebudayaan masing-masing. Langkah ini kemudian dilanjutkan dengan mengadakan suatu pertukaran kebudayaan yang diikuti oleh para pelajar. Dan setelah itu, apabila kedua negara ingin melakukan kerjasama maka akan lebih baik bila lebih mengutamakan bidang pertanian dan kelautan dimana memang di dua bidang itulah, tonggak perekonomian kedua negara berpijak dengan kuat, sehingga pada akhirnya jika segala langkah dan dua bidang kerjasama diatas telah dijalankan oleh masing-masing negara dengan baik maka dalam beberapa tahun kedepan hubungan diplomatis yang mesra, romantis dan saling menguntungkan akan dapat dicapai dengan lebih maksimal sehingga akan mejadikan Indonesia dan Maroko sebagai dua negara dengan sejuta cinta. Biodata Penulis Nama : Ayu Pratiwi Muyasyaroh Tempat, Tanggal Lahir : Samarinda, 21 Mei 1993 Alamat Rumah : Jl. Jakarta Blok BB No. 7, Kel. Loa-Bakung, Samarinda, Kalimantan Timur, 75129 Sekolah : SMAN 8 Samarinda Alamat Sekolah : Jl. Untung Suropati, Kec. Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, 75126 No. Telp : 085752943686, 085350273415 4 / 5

Email : yupratawae@yahoo.com Akun Facebook : ayu pratiwi 5 / 5