BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Transkripsi

1 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober PERKEMBANGAN EKSPOR/IMPOR JULI, TRANSPORTASI JULI-AGUSTUS, WISATAWAN MANCANEGARA AGUSTUS, DAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) AGUSTUS DI PROVINSI ACEH Ekspor komoditi migas mengalami peningkatan sebesar 57,08 persen, yaitu dari USD menjadi USD. Peningkatan nilai ekspor tersebut antara lain lebih disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor kelompok komoditi migas sebesar 57,08 persen yang ditujukan ke negara Korea sebesar USD dalam bentuk Liquid Natural Gas, serta Crude Petroleum Oil yang ditujukan ke negara Australia sebesar USD. Impor Provinrsi Aceh selama bulan Juli hanya terdiri dari satu kelompok komoditi, yaitu Bahan Bakar Mineral yang diimpor dalam bentuk Petroleum Bitumen. Komoditi ini berasal dari negara Singapura dengan nilai USD. Pada bulan Agustus jumlah penumpang yang tercatat di bandar udara Sultan Iskandar Muda berjumlah orang yang mengalami penurunan sebesar 28,46 persen bulan Juli. Jumlah penumpang angkutan laut terbanyak pada bulan Juli terdapat pada pelabuhan Uleelheue, yaitu tercatat sebanyak orang, yang mengalami peningkatan sebesar 0,50 persen bulan Juni. Secara kumulatif (Januari-Juli ) jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat pada pelabuhan ini mencapai orang. Selama bulan Juli, kegiatan bongkar muat barang terbesar terdapat di pelabuhan Uleelheue, Malahayati dan Lhoknga. Kegiatan bongkat muat barang dalam negeri masing-masing mencapai ton dan ton. Sedangkan kegiatan bongkar muat barang luar negeri (impor-ekspor) terbesar terdapat pada pelabuhan Krueng Geukuh masing-masing mencapai ton dan ton. Jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Aceh pada bulan Agustus sebanyak 988 orang atau mengalami penurunan 19,61 persen dibandingkan pada bulan Juli. Secara kumulatif (Januari- Agustus ), jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Aceh mencapai orang. Wisman terbanyak pada bulan Agustus berasal dari negara Malaysia sebanyak 426 orang. Kemudian disusul dari negara Republik Rakyat Cina berjumlah 64 orang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Aceh pada bulan Agustus sebesar 27,65 persen atau mengalami penurunan 13,96 poin dibandingkan bulan Juli yang mencapai 41,61 persen. Selanjutnya rata-rata lama menginap tamu asing pada bulan Agustus sebesar 4,32 hari, lebih tinggi dibandingkan tamu nusantara yang hanya 2,08 hari. Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober /11/Th. 1 XIV, 1 Maret

2 A. PERKEMBANGAN EKSPOR/IMPOR JULI PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR Nilai ekspor Provinsi Aceh selama bulan Juli mengalami peningkatan sebesar 29,89 persen dibandingkan dengan bulan Juni, yaitu dari USD menjadi USD. Sementara itu nilai impor Provinsi Aceh pada bulan Juli hanya sebesar USD, mengalami penurunan drastis sebesar 93,44 persen bulan Juni. Tabel 1 Neraca Perdagangan Luar Negeri Provinsi Aceh Juli Tahun Ekspor Impor () Neraca Volume Nilai FOB Volume Nilai CIF (USD) Nilai Nilai Neraca (Kg) (USD) (Kg) (USD) Ekspor Impor (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) ,78-15,36-8, , ,00 1, ,06-69,86-44, ,28-74,34 29,21 Jul Jan Feb' ,92-88,83-24,81 Mar ,66 118,47 191,64 Apr , ,58 Mei ,59 64,68 Jun ,19-50,81-130,49 Jul ,89-93,44 40,86 Jan-Jul Jan-Jul ,58 125,47-3,55 Neraca perdagangan Provinsi Aceh pada bulan Juli mengalami surplus sebesar USD, dengan kata lain jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 40,86 persen. 2 Be Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th. XIV,1 Maret

3 1. RINGKASAN PERKEMBANGAN EKSPOR PROVINSI ACEH Ekspor komoditi migas mengalami peningkatan sebesar 57,08 persen, yaitu dari USD menjadi USD. Peningkatan nilai ekspor tersebut antara lain lebih disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor kelompok komoditi migas yang ditujukan ke negara Korea sebesar USD dalam bentuk Liquid Natural Gas, serta Crude Petroleum Oil yang ditujukan ke negara Australia sebesar USD. Sedangkan ekspor komoditi non migas mengalami penurunan yang cukup besar mencapai 73,66 persen, yaitu dari USD pada bulan Juni menjadi USD pada bulan Juli. Bila dilihat selama periode Januari-Juli tahun periode Januari-Juli tahun, maka pencapaian total nilai ekspor Provinsi Aceh mengalami penurunan sebesar 0,58 persen. Hal ini salah satunya diakibatkan oleh penurunan ekspor komoditi migas sebesar 2,23 persen, sebaliknya ekspor kelompok komoditi non migas mengalami peningkatan yang pesat, yaitu sebesar 77,42 persen. Selama periode Januari-Juli tahun, ekspor migas tetap memiliki peranan yang tinggi total nilai ekspor Provinsi Aceh, dengan kontribusi 96,30 persen atau dengan nilai sebesar USD. Komoditi yang menjadi andalan ekspor selama periode tersebut adalah komoditi Liquid Natural Gas dan Crude Petroleum Oil. U r a i a n Tabel 2 Ringkasan Perkembangan Ekspor Provinsi Aceh Juli Juni Juli Nilai FOB (USD) Juii Juni Peran Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Total Ekspor ,89-0,58 100,00 Migas ,08-2,23 96,30 Non Migas ,66 77,42 3,70 Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober /11/Th. 3 XIV, 1 Maret

4 2. EKSPOR MENURUT KELOMPOK KOMODITI NON MIGAS Kelompok komoditi Pupuk berupa Urea (with or not in aqueous solution) merupakan kelompok komoditi non migas yang paling banyak diekspor selama bulan Juli, yaitu sebesar USD. Namun mengalami penurunan sebesar 60,62 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kelompok komoditi yang juga memiliki nilai ekspor yang cukup besar adalah Bahan Kimia Anorganik yang diekspor dalam bentuk Anhydrous Ammonia sebesar USD. Komoditi ini juga mengalami penurunan nilai ekspor, yaitu sebesar 62,60 persen. Tabel 3 Ekspor Provinsi Aceh Menurut Kelompok Komoditi Non Migas Juli Kelompok Komoditi Juni Juli Nilai FOB (USD) Juli Juni Peran Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 08 Buah-buahan ,16-0,27 28 Bahan Kimia Anorganik ,60 47,41 41,44 31 Pupuk ,62 21,28 28,24 Total Kelompok Komoditi ,33 36,11 69,96 Lainnya ,09 30,04 Total ,66 77,42 100,00 Selama periode Januari-Juli tahun nilai ekspor kelompok komoditi Bahan Kimia Anorganik mengalami peningkatan sebesar 47,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kelompok komoditi ini masih memiliki kontribusi terbesar total nilai ekspor non migas Provinsi Aceh, yaitu sebesar 41,44 persen. Sementara itu kelompok komoditi Pupuk mengalami peningkatan nilai ekspor sebesar 21,28 persen, serta memiliki kontribusi 28,24 persen total nilai ekspor Provinsi Aceh. Ekspor Provinsi Aceh berikutnya berupa kelompok komoditi Buah-buahan yang diekspor dalam bentuk Coconuts (other than desiccated) dengan nilai ekspor sebesar USD, memiliki kontribusi hanya 0,27 persen total nilai ekspor. 4 Be Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th. XIV,1 Maret

5 3. EKSPOR KELOMPOK KOMODITI NON MIGAS MENURUT NEGARA TUJUAN Tabel 4 Ekspor Komoditi Non Migas Provinsi Aceh menurut Negara Tujuan Juli Negara Juni Juli Nilai FOB (USD) Juli Juni Peran Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 116 Taiwan , Thailand ,07 44, Malaysia ,10 7, Total Negara ,56 22,26 34,14 Lainnya ,56 65,86 Total ,66 77,42 100,00 Ekspor terbesar komoditi non migas dari Provinsi Aceh selama bulan Juli ditujukan ke negara Taiwan dengan nilai USD berupa Urea (with or not in aqueous solution). Selanjutnya ekspor ke negara Thailand berupa Anhydrous Ammonia dan Coconuts ( other than desiccated) masing-masing bernilai USD dan USD. Nilai ekspor ke negara ini mengalami penurunan 40,07 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Selanjutnya nilai ekspor ke negara Malaysia naik sebesar 72,10 persen, yaitu dari USD pada bulan Juni menjadi USD pada bulan Juli. Selam periode Januari-Juli, nilai ekspor ke negara Thailand meningkat sebesar 44,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun. Sedangkan nilai ekspor ke negara Malaysia dan Taiwan masing-masing hanya sebesar 7,16 persen dan 1,97 persen. Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober /11/Th. 5 XIV, 1 Maret

6 1. RINGKASAN PERKEMBANGAN IMPOR PROVINSI ACEH Impor Provinrsi Aceh selama bulan Juli hanya terdiri dari satu kelompok komoditi, yaitu Bahan Bakar Mineral yang diimpor dalam bentuk Petroleum Bitumen. Komoditi ini berasal dari negara Singapura dengan nilai USD. Tabel 5 Ringkasan Perkembangan Impor Provinsi Aceh Juli Uraian Juni Juli Nilai CIF (USD) Juli Juni Peran Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Total Impor ,44 125,47 100,00 Migas ,06 2,29 Non Migas ,84 97,71 Pada periode Januari-Juli, impor komoditi Migas turun 94,06 persen. Sementara itu impor komoditi Non Nigas meningkat dengan pesat, yaitu dari USD pada periode Januari-Juli menjadi USD pada periode yang sama tahun. Dengan demikian komoditi ini memiliki kontribusi sebesar 97,71 persen total nilai impor Provinsi Aceh. Selanjutnya secara kumulatif, total nilai impor mengalami peningkatan sebesar 125,47 persen. Sebaliknya pada bulan Juli total nilai impor mengalami penurunan sebesar 93,44 persen dibandingkan bulan Juni. 6 Be Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th. XIV,1 Maret

7 B. TRANSPORTASI JULI-AGUSTUS 1. PERKEMBANGAN ANGKUTAN UDARA Bandar Udara Sultan Iskandar Muda merupakan satu-satunya bandar udara Internasional di Provinsi Aceh dengan aktivitas tertinggi baik lalu lintas pesawat, penumpang maupun barang. Pada bulan Agustus jumlah penumpang yang tercatat di bandar udara ini mencapai orang mengalami penurunan 28,46 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tabel 8 Jumlah Pesawat dan Penumpang pada Beberapa Bandar Udara di Provinsi Aceh Januari-Agustus Bandar Udara Bulan Rincian Lasikin Sultan Iskandarmuda Kuala Batu Rembele Cut Nyak Dhien Alas Leuseur T. Cut Ali (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Jan Pesawat # Penumpang # Feb Pesawat Penumpang Mar Pesawat Penumpang Apr Pesawat Penumpang Mei Pesawat Penumpang Jun Pesawat Penumpang Jul Pesawat Penumpang Agt Pesawat Penumpang Jan-Agt Pesawat Penumpang Catatan : # = Belum Beroperasi Selama periode Januari-Agustus jumlah penumpang yang tercatat pada bandar udara Sultan Iskandar Muda mencapai orang. Selanjutnya di bandar udara Cut Nyak Dhien-Meulaboh jumlah penumpang sebanyak orang, pada bandar udara Lasikin-Sinabang jumlah penumpang orang, sedangkan pada bandar udara lainnya jumlah penumpang masih di bawah lima ribu orang. Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober /11/Th. 7 XIV, 1 Maret

8 Penumpang internasional yang datang ke Provinsi Aceh melalui Bandara Sultan Iskandar Muda pada bulan Agustus mencapai orang, atau mengalami penurunan 17,03 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan jumlah penumpang internasional yang berangkat sebanyak orang, lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang datang. Gambar 1 Jumlah Penumpang Angkutan Udara Bandara Sultan Iskandar Muda di Provinsi Aceh, Januari-Agustus 30000, , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,0 Interasional Datang Domestik Berangkat Internasional Berangkat Domestik Datang 10000,0 5000,0 3327,0 3323,0 3864,0 3662,0 3007,0 2898,0 3012,0 4342,0 3536,0 3478,0 4115,0 3590,0 3769,0 4220,0 3127,0 2651,0,0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Selanjutnya penumpang penerbangan domestik yang datang ke Provinsi Aceh melalui bandar udara Sultan Iskandar Muda pada bulan Agustus mencapai orang, angka ini lebih rendah dibandingkan dengan jumlah penumpang domestik yang berangkat, yaitu orang. Jumlah penumpang domestik yang datang maupun berangkat pada bulan Agustus merupakan jumlah penumpang domestik terendah selama periode Januari-Agustus tahun. Secara keseluruhan jumlah penumpang penerbangan domestik 8 Be Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th. XIV,1 Maret

9 pada bulan Agustus tercatat sebanyak orang, sedangkan penumpang untuk penerbangan Internasional berjumlah orang. 2. PERKEMBANGAN ANGKUTAN LAUT Jumlah penumpang angkutan laut terbanyak pada bulan Juli terdapat pada pelabuhan Uleelheue, yaitu tercatat sebanyak orang, yang mengalami peningkatan sebesar 0,50 persen bulan Juni. Secara kumulatif (Januari-Juli ) jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat pada pelabuhan ini mencapai orang. Selanjutnya jumlah penumpang terbanyak selama periode Januari-Juli disusul oleh pelabuhan Balohan, yang tercatat sebanyak orang. Tabel 9 Perkembangan Jumlah Penumpang Angkutan Laut pada Beberapa Pelabuhan di Provinsi Aceh Januari-Juli Pelabuhan Bulan Rincian Sinabang Singkil, Pulau Banyak Labuhan Haji Idi Meulaboh Ulhelheue Krueng Geukuh Susoh Calang Balohan Kuala Langsa (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Kapal Jan Penumpang Kapal Feb Penumpang Kapal Mar Penumpang Kapal Apri Penumpang Kapal Mei Penumpang Kapal Juni Penumpang Kapal # 5 Juli Penumpang # 0 Kapal Penumpang #) Data tidak tersedia. Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober /11/Th. 9 XIV, 1 Maret

10 Tabel 10 Perkembangan Bongkar Muat Barang pada Beberapa Pelabuhan di Provinsi Aceh (ton) Januari-Juli Bulan Pelayaran Barang Sinabang Singkil Dan Pulau Banyak Labuhan Haji Idi Meulaboh Pelabuhan Ulhe Lheue, Malahayati, Lhoknga Krueng Geukuh*) Susoh Calang Balohan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Jan Feb Mar Apri Mei Juni Juli Dlm Negeri Bongkar Muat Luar Negeri Impor Ekspor Dlm Negeri Bongkar Muat Luar Negeri Impor Ekspor Dlm Negeri Bongkar Muat Luar Negeri Impor Ekspor Dlm Negeri Bongkar Muat Luar Negeri Impor Ekspor Dlm Negeri Bongkar Muat Luar Negeri Impor Ekspor Dlm Negeri Bongkar Muat Luar Negeri Impor Ekspor Dlm Negeri Bongkar #) - Muat #) 21 Luar Negeri Impor #) 343 Ekspor #) - Dlm Negeri Bongkar Kuala Langsa Muat Luar Negeri Impor Ekspor Catatan: *) Krueng Geukeuh, meliputi : - Dermaga Umum. - Dermaga Khusus terdiri dari Pelabuhan PT. PIM dan ex-aff. - Dermaga Pelabuhan Khusus terdiri dari Pelabuhan Blang Lancang dan Hagu. # ) Data tidak tersedia. 10 Be Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th. XIV,1 Maret

11 Pada bulan Juli, kegiatan bongkar muat barang terbesar terdapat di pelabuhan Ulhelheue, Malahayati dan Lhoknga. Kegiatan bongkar muat barang dalam negeri masing-masing mencapai ton dan ton. Sedangkan kegiatan bongkar muat barang luar negeri (impor-ekspor) terbesar terdapat pada pelabuhan Krueng Geukuh masing-masing mencapai ton dan ton. Bila dilihat selama periode Januari-Juli, maka dari beberapa pelabuhan yang berada di Provinsi Aceh, kegiatan bongkar muat barang terbesar dalam negeri terdapat pada pelabuhan Uleelheue, Malahayati, Lhoknga, disusul oleh pelabuhan Krueng Geukuh. Untuk pelayaran dalam negeri, kegiatan bongkar dan muat barang di pelabuhan Uleelheue, Malahayati, Lhoknga masing-masing mencapai ton dan ton. Sementara itu kegiatan bongkar dan muat barang untuk pelayaran luar negeri (impor dan ekspor) masing-masing mencapai ton dan ton. Sedangkan kegiatan bongkar muat barang dalam negeri di pelabuhan Krueng Geukuh masing-masing mencapai ton dan ton, dan kegiatan bongkar muat barang luar negeri (impor-ekspor) di pelabuhan Krueng Geukuh masing-masing mencapai ton dan ton. Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober /11/Th. XIV, 1 Maret

12 C. WISATAWAN MANCANEGARA (WISMAN) PENGUNJUNG SINGKAT AGUSTUS Jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Aceh pada bulan Agustus sebanyak 988 orang atau mengalami penurunan 19,61 persen dibandingkan pada bulan Juli. Secara kumulatif (Januari-Agustus ), jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Aceh mencapai orang. Tabel 10. Kedatangan Wisatawan Mancanegara (Wisman) di Provinsi Aceh, Januari-Agustus Bulan Wna Pengunjung Singkat Dengan Visa Visa Singgah VKBP Visa Tinggal Terbatas Visa Kunjungan Diplomatik Courtesy Dinas Tanpa Visa BVKS VOA/ VKSK Vssk Smart Card/ Saphire Kartu Elektronik ABTC APEC TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Jan-Agt Sumber : Kanim I Banda Aceh, Kanim II Sabang, Kanim II Meulaboh, Kanim II Langsa, Kanim II Lhokseumawe Catatan : Kolom (2) s.d (5) = Keterangan Kedatangan Wisman dengan Visa Kunjungan dan WNA dengan Visa Tinggal Terbatas Kolom (6) s.d (13) = Keterangan Kedatangan Wisman Wisman terbanyak pada bulan Agustus berasal dari negara Malaysia sebanyak 426 orang. Kemudian disusul dari negara Republik Rakyat Cina berjumlah 64 orang. Secara kumulatif (Januari-Agustus ), jumlah wisman dari negara Malaysia mencapai orang, dari negara Jerman mencapai 818 orang, dan dari negara Republik Rakyat Cina sebanyak 669 orang. 12 Be Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th. XIV,1 Maret

13 Tabel 11. Kedatangan Wisatawan Mancanegara (Wisman) menurut Kebangsaan di Provinsi Aceh, Januari-Agustus No. NEGARA Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Jan-Agt (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Malaysia J e r m a n Republik Rakyat Cina I n g g r i s Australia Singapura B e l a n d a Thailand Perancis Kanada Norwegia Swedia Philipina Korea Selatan I t a l i a I n d i a Amerika Serikat Amerika Tengah Spanyol S w i s s Lainnya Jumlah Sedangkan jumlah wisman menurut wilayah, pada bulan Agustus terbanyak berasal dari ASEAN, yaitu sebesar 448 orang, disusul oleh EROPA sebanyak 345 orang. Secara kumulatif (Januari-Agustus ) jumlah wisman dari negara ASEAN mencapai orang atau sebesar 58,50 persen total wisman yang berkunjung ke Aceh. Tabel 12. Kedatangan Wisatawan Mancanegara (Wisman) menurut Region di Provinsi Aceh, Januari-Agustus No. WILAYAH Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Jan-Agt 1. A S E A N EROPA ASIA (Tanpa ASEAN) AMERIKA OSEANIA TIMUR TENGAH AFRIKA Jumlah Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober /11/Th. 13 XIV, 1 Maret

14 D. TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BERBINTANG DAN AKOMODASI LAINNYA BULAN AGUSTUS 1. HOTEL BERBINTANG Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Aceh pada bulan Agustus sebesar 27,65 persen atau mengalami penurunan 13,96 poin dibandingkan bulan Juli yang mencapai 41,61 persen. Bila dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK hotel tertinggi selama bulan Agustus terjadi pada hotel bintang 1 yaitu mencapai 31,28 persen, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 2 yang hanya mencapai 10,64 persen. Tabel 12 Rata-rata Lama Menginap dan Tingkat Penghunian Kamar Tamu Asing dan Nusantara di Hotel Bintang Provinsi Aceh Agustus Klasifikasi Hotel Bintang Rata-rata Lama Menginap Asing Nusantara Total TPK () Juli Agustus Juli Agustus Juli Agustus Juli (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Agustus Bintang 1 4,52 2,30 1,62 1,99 1,68 1,99 36,34 31,28 Bintang 2 1,33 2,27 5,47 3,18 5,38 3, ,64 Bintang 3 3,96 5,04 2,02 2,22 2,13 2,30 42,52 27,86 Bintang 4 2,42 4,07 2,35 1,17 2,35 1,33 50,55 21,52 Rata-rata Hotel Bintang 3,75 4,32 1,95 2,08 2,04 2,13 41,61 27,65 Rata-rata lama menginap tamu asing dan nusantara pada hotel berbintang di Provinsi Aceh di bulan Agustus mencapai 2,13 hari, yang hanya mengalami peningkatan 0,09 hari dibandingkan rata-rata lama menginap tamu pada bulan Juli. Rata-rata lama menginap tamu asing pada bulan Agustus meningkat 0,57 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing bulan Juli. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu nusantara bulan Agustus juga mengalami peningkatan, yaitu 0,13 hari dibandingkan bulan Juli. Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu asing pada bulan Agustus sebesar 4,32 hari, lebih tinggi dibandingkan tamu nusantara yang hanya 2,08 hari. 14 Be Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober rita Resmi Statistik No. 10/03/11/Th. XIV,1 Maret

15 2. AKOMODASI LAINNYA Sementara itu Tingkat Penghunian Kamar (TPK) akomodasi lainnya selama bulan Agustus mengalami penurunan 6,03 poin dibandingkan dengan bulan Juli, yaitu turun dari 29,72 persen menjadi 23,69 persen. Berdasarkan kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada kelompok kamar <10 yang mencapai 31,61 persen. Sedangkan TPK terendah terdapat pada kelompok kamar yang hanya mencapai 21,77 persen. Tabel 13 Rata-rata Lama Menginap dan Tingkat Penghunian Kamar Tamu Asing dan Nusantara di Akomodasi Lainnya Provinsi Aceh Agustus Klasifikasi Akomodasi Lainnya Rata-rata Lama Menginap Asing Nusantara Total TPK () Juli Agustus Juli Agustus Juli Agustus Juli (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Agustus <10 0,00 0,00 1,91 2,34 1,91 2,34 39,56 31, ,00 1,57 1,55 2,13 1,55 2,13 23,16 22, ,40 9,25 1,75 2,48 1,75 2,51 34,19 21, ,88 1,09 1,32 1,75 1,36 1,74 30,62 27,58 Rata-rata Akomodasi Lainnya 3,79 4,86 1,58 2,14 1,59 2,15 29,72 23,69 Rata-rata lama menginap tamu asing di akomodasi lainnya selama bulan Agustus mencapai 4,86 hari atau meningkat 1,07 hari jika dibandingkan dengan bulan Juli, yaitu 3,79 hari. Rata-rata lama menginap tertinggi terdapat pada kelompok kamar yang mencapai 9,25 hari. Untuk tamu nusantara, rata-rata lama menginap juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,56 hari jika dibandingkan dengan bulan Juli. Rata-rata lama menginap tertinggi juga terjadi pada kelompok kamar 25-40, yaitu 2,48 hari. Secara keseluruhan rata-rata lama menginap di akomodasi lainnya mengalami peningkatan dari 1,59 hari pada bulan Juli menjadi 2,15 hari pada bulan Agustus. Rata-rata lama menginap tamu asing pada bulan Agustus lebih tinggi dibandingkan tamu nusantara dengan selisih sebesar 2,72 hari. Berita Resmi Statistik No. 40/10/11/Th. XIV, 3 Oktober /11/Th. 15 XIV, 1 Maret