PENGUATAN PPh 21, 22, 23, & 24

dokumen-dokumen yang mirip
AGENDA. PPh Pasal 26

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

2

By Afifudin PSP FE Unisma 2

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penghitungan Pajak Penghasilan ( PPh ) pasal 21 PT. Lucky Indah

SPA MENTORING. Kamis, 24 Maret 2016 Pajak (UTS) By: Stella Hie

PAJAK WP ORANG PRIBADI

3 Tipe Perhitungan Pajak Penghasilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

PENGHASILAN. Oleh Iwan Sidharta, MM.

Landasan Hukum: Pasal 23 UU PPh PMK No. 244/ PMK.03/ 2008

WITHHOLDING PPH PASAL 22 & 23. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc

Makalah Perpajakan. Perhitungan PPh 21

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pajak Menurut Undang Undang Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum

OLEH: Yulazri M.Ak. CPA

Perpajakan 1 UTS Semester Genap 2014/2015

KLASIFIKASI BIAYA DAN KOMPENSASI KERUGIAN. Aris Munandar, SE., M.Si

Pengurangan: 1. Biaya jabatan: 5% x Rp ,00 Rp150, luran Pensiun 2% x Rp 60,000. Rp2,790,000.00

Tata Cara Penghitungan

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan

HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 yang. diterima karyawan dengan menggunakan Metode Net

b. PPh 21 seminggu = PPh 21 sebulan dibagi empat

Landasan Hukum: Pasal 22 UU PPh. PMK No. 154/ PMK.03/ 2010 j.o. No. 224/ PMK.011/ PMK No. 253/ PMK.03/ 2008

Pertemuan 3 PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (G + P)

PPh Pasal 22 dan 23. Dwi Martani Slide by: Jayu Pramudya dan Nia Paramita Departemen Akuntansi FEUI

PT. Munirah adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di Makassar. Selama bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut :

Surat Keterangan Penelitian

a. Rp ,00 d. Rp ,00 b. Rp ,00 e. Rp ,00.

SISTEMATIKA. Konsep Rekonsiliasi. Rincian Item Rekonsiliasi. Kasus dan Ilustrasi

Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TARIF DAN PENERAPANNYA

PENERAPAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Pasal 21 Pada PT. XYZ. : Dedi Sudjana NPM : Dosen Pembimbing : Riyanti SE., MM.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PPh Pasal 26. Pengantar

UJI KOMPETENSI. Mata Uji : Perpajakan Kelas : II Hari, tanggal : Waktu : 60 menit

PAJAK PAJAK DEPARTEMEN IKK - IPB

PERPAJAKAN I. MENGHITUNG PPh PASAL 21 (B) Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Kasus : A. Pegawai Tetap

PERHITUNGAN PPH 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA KOJA. : Rezha Riski Ria NPM : Program Studi : DIII Manajemen Keuangan

Landasan Hukum: Pasal 4 Ayat (2) UU PPh

PAJAK PENGHASILAN PASAL 21

Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Dosen Tetap Pada Universitas Krisnadwipayana. Meitri Megawati DA03

Pertemuan 2 PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (G + B)

MOJAKOE PERPAJAKAN 1

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Fransisca Hanita Rusgowanto S,Kom. M,Ak

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 EVALUASI PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN. karyawannya dan PT. pelangi elasindo menanggung semua PPh Pasal 21 yang

PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN

Kewajiban Dikelompokkan Menjadi :

PPh 21 UNTUK PEGAWAI TETAP DENGAN AGEN PADA PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA NAMA : TICHA BUNGA.R NPM : PEMBIMBING : EMMY INDRAYANI, Dr.

Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP

Landasan Hukum: Pasal 24 UU PPh, KMK No. 164/ KMK.03/ 2002

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 31/PJ/2012

MINGGU KE DUA PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 GAJI DAN BONUS

Landasan Hukum: Pasal 25 UU PPh PMK No. 208/ PMK.03/ 2009 Keputusan Dirjen Pajak No. KEP.537/ PJ./ 2000

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. 1. Bagian-bagian dalam proses perhitungan pajak penghasilan PPh

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

Nining Fitri Andayani

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KARYAWAN SMA SUMBANGSIH. Nama : Tri Astuti NPM : Kelas : 3EB17

Soal Kasus Pembukuan atau Pencatatan( contoh ini menggunakan aturan lama untuk ptkpnya lebih baik lihat aturan terbaru)

jumlah pendapatan kotor, tunjangan-tunjangan, potongan-potongan yang

BAB IV EVALUASI ATAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN PADA PT ADIMITRA KARYA

Penghasilan dari usaha di luar profesi dokter *) Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan

Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Untuk Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok

PENGHITUNGAN DAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21

Judul : Evaluasi Kewajiban Perpajakan Pasal 21 PT ABC Studi Kasus di Kantor Sopindo Consulting Nama : Juniar Tigva Boru NIM : ABSTRAK

PEMOTONGAN PPh PASAL 21

AKUNTANSI PPN & PPnBM

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pajak Kontemporer PPh Pasal 4 Ayat 2

Ilustrasi TAX PLANNING. Oleh BAMBANG KESIT

PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1994 TENTANG

Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seizin SPA FEUI. Mojakoe dapat didownload di

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 TERHADAP PEGAWAI TETAP DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2014

TUGAS PERKULIAHAN MAHASISWA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x. 1.1 Latar Belakang...1

b. Gatot Kaca (K/3) Upah Pengurang PKP Tarif PPh 21 TUTG hari ke 3 Rp 360,000 Rp 150,000 Rp 210,000 5% Rp 10,500

PERPAJAKAN: PENGAJARAN & PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT ABS INDUSTRI INDONESIA

BAB IV ANALISIS PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN ATAS KOMPENSASI OPSI SAHAM UNTUK KARYAWAN MENURUT UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN

Kewajiban Lancar (Current Liabilities) Sifat Kewajiban Lancar (The Nature of Current Liabilities)

BAB II URAIAN TEORITIS

DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK

PPh Pasal 25. Rp Rp. Angsuran PPh pada tahun Berjalan

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

Perpajakan 2 PPh. 8 Februari Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang

PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN

MENTORING PERPAJAKAN 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MINGGU PERTAMA KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

MINGGU KE LIMA PPH PASAL 23, 26, DAN 25 PAJAK PENGHASILAN PASAL 23

I. PETUNJUK UMUM PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 UNTUK PENGHASILAN TETAP DAN TERATUR SETIAP BULAN

Fransisca Hanita Rusgowanto S,Kom M,Ak

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

PAJAK PENGHASILAN PASAL 21/26

BAB IV PEMBAHASAN. komersial, namun untuk menjadi dasar pelaporan SPT Tahunan, PT. Dipta Adimulia

Transkripsi:

PENGUATAN PPh 21, 22, 23, & 24

PPh 21

Ilustrasi; (Gaji Bulanan) Kudungga adalah pegawai yang menikah dengan dua anak dan memperoleh gaji sebulan Rp 5.000.000. Perusahaan mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0.5% dan 0.3% dari gaji. Perusahan menanggung iuran JHT setiap bulan yakni 3.7% dari gaji, sedangkan Kudungga membayar iuran JHT sebesar 2% dari gaji tiap bulan. Di samping itu, perusahaan juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya dengan membayar iuran pensiun untuk Kudungga ke dana pensiun yang pendiriannya disahkan oleh Menkeu, setiap bulan sebesar Rp 125.000,00. Kudungga sendiri membayar iuran pensiun sebesar Rp 95.000,00. Bagaimanakah penghitungan PPh 21 atas Kudungga? Bagaimana penjurnalan oleh pemberi kerja? 3

Ilustrasi; (Gaji Bulanan) Jawaban : Gaji pokok 5.000.000 Iuran JKK yang dibayar perusahaan 25.000 Iuran JKM yang dibayar perusahaan 15.000 Penghasilan bruto per bulan 5.040.000 (Biaya jabatan) (252.000) (Iuran JHT yang dibayar karyawan) (100.000) (iuran dana pensiun yang dibayar karyawan) (95.000) (447.000) Penghasilan netto per bulan 4.593.000 Penghasilan netto setahun 55.116.000 (PTKP) WP Sendiri (24.300.000) Status Kawin (2.025.000) Tanggungan dua anak (4.050.000) (30.375.000) Penghasilan Kena Pajak 24.741.000 Pajak terutang setahun 5% x 24,741,000 1.237.050 Rp1.237.050 Pajak terutang per bulan Rp103.087,50 4

Ilustrasi; (Gaji Bulanan) Jurnal Pemberi Kerja; Beban Gaji 5.000.000 Beban JKK 25.000 Beban JKM 15.000 Beban JHT 185.000 Beban Dapen 125.000 Utang JKK 25.000 Utang JKM 15.000 Utang JHT 285.000 Utang Dana Pensiun 220.000 Utang PPh 21 103.088 Kas 4.701.912 5

PPh 22

Pencatatan Transaksi Bendaharawan Negara CV. Pancala mengirimkan tagihan ke Pemprov Aceh atas pengadaan barang sebesar Rp 220.000.000,00 termasuk PPN. Pengadaan barang tersebut dikenai pemungutan PPh 22 sebesar 1,5%. Harga pokok penjualan atas barang tersebut adalah Rp 115.000.000,00. Bagaimanakah CV. Pancala melakukan penjurnalan? Jawaban: 7

Piutang dagang 197.000.000 Pajak dibayar di muka PPh 22 3.000.000 Penjualan 200.000.000 Harga pokok penjualan 115.000.000 Persediaan 115.000.000

Pencatatan Transaksi Industri Tertentu CV. Talkandha merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pencetakan plat baja untuk keperluan industri. Di suatu transaksi, perusahaan mencatatkan penjualan kredit sebesar Rp 575.000.000,00, tidak termasuk PPN dan PPh 22 (tarif 0,3%), dengan harga pokok penjualan sebesar Rp 465.000.000,00. Bagaimana penjual dan pembeli melakukan pencatatan? Jawaban: 9

Penjual (CV. Talkandha) Piutang dagang 634.225.000 Penjualan 575.000.000 PPN keluaran 57.500.000 Utang PPh 22 1.725.000 Harga pokok penjualan 465.000.000 Persediaan 465.000.000 Pembeli Persediaan 575.000.000 PPN masukan 57.500.000 Pajak dibayar di muka PPh 22 1.725.000 Utang dagang 634.225.000

PPh 23

Pencatatan Transaksi Sewa Aset Fa. Kurusetra merupakan perusahaan yang menjalankan kegiatan produksi dengan menggunakan mesin yang sebagian di antaranya disewa dari pihak ketiga. Fa. Kurusetra melakukan pembayaran biaya sewa setiap bulan ketiga dan bulan kesembilan tahun berjalan untuk nilai sewa selama satu semester, sekaligus memotong PPh 23 dengan tarif 2%. Meski demikian, baik Fa. Kurusetra maupun perusahaan penyewa tetap melakukan pengakuan pendapatan dan beban untuk setiap bulan di pembukuan masing masing. Jika nilai sewa per bulan adalah Rp 1.750.000,00, bagaimanakah penjurnalan dilakukan? 12

Pencatatan Transaksi Sewa Aset Jawaban: Pemotong (Fa. Kurusetra) Utang sewa 3.500.000 Beban sewa 1.750.000 Sewa dibayar di muka 5.250.000 Kas 10.290.000 Utang PPh 23 210.000 Pihak yang Dipotong Pajaknya (Pemilik mesin) Kas 10.290.000 Pajak dibayar di muka PPh 210.000 Piutang sewa 3.500.000 Pendapatan sewa 1.750.000 Pendapatan sewa diterima di muka 5.250.000 13

Pencatatan Transaksi Jasa Konstruksi CV. Mahameru merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pemberian jasa perencanaan konstruksi sekaligus jasa konsultansi teknik. CV. Mahameru baru saja mengirimkan tagihan kepada Pemkab Maumere atas pemberian jasa senilai Rp 525.000.000,00. Atas tagihan tersebut, penghasilan yang berasal dari jasa perencanaan konstruksi dikenai PPh final senilai Rp 9.250.000,00 dan penghasilan yang berasal dari jasa konsultansi teknik dikenai PPh 23 sebesar Rp 1.250.000,00. Bagaimanakah CV. Mahameru melakukan pencatatan berdasar metode Gross atau Net? Berapakah tarif pajak efektif masing masing? 14

Pencatatan Transaksi Jasa Konstruksi Jawaban : Metode Gross Piutang dagang 514.500.000 Pajak dibayar di muka PPh Final 9.250.000 Pajak dibayar di muka PPh 23 1.250.000 Pendapatan jasa 525.000.000 Tarif pajak efektif : (9.250.000+1.250.000)/ 525.000.000 : 2% Metode Net Piutang dagang 514.500.000 Pajak dibayar di muka PPh 23 1.250.000 Pendapatan jasa 515.750.000 Tarif pajak efektif :1.250.000/ 515.750.000 : 0,2424% 15

PPh 24

Penghasilan WP Badan PT. Aceh Darussalam memperoleh penghasilan netto selama tahun 2013 dari dalam dan luar negeri sebagai berikut: Penghasilan DN Rp 3.000.000.000,00 Penghasilan LN Rp 1.500.000.000,00 Jika diketahui bahwa tarif pajak di luar negeri adalah sebesar 20%, maka berapakah nilai batas maksimum kredit pajak dan nilai yang dikreditkan? Bagaimana penjurnalan dilakukan saat penerimaan penghasilan dari luar negeri dan saat penghitungan pajak penghasilan akhir tahun? 17

Ilustrasi Jawaban : Penghasilan LN Rp 1.500.000.000,00 Penghasilan DN Rp 3.000.000.000,00 Total penghasilan netto Rp 4.500.000.000,00 Beban PPh badan = 25% x 4.500.000.000 = Rp 1.125.000.000,00 Batas maksimum kredit pajak = 1.500.000.000 4.500.000.000 x1.125.000.000 = Rp 375.000.000,00 Beban pajak dibayarkan di LN = 20% x 1.500.000.000 = Rp 300.000.000,00 Nilai pajak dikreditkan = Rp 300.000.000,00 18

Ilustrasi Jawaban: Jurnal saat penerimaan penghasilan luar negeri Kas 1.200.000.000 Pajak dibayar di muka PPh 24 300.000.000 Pendapatan jasa/ dividen/ bunga 1.500.000.000 Jurnal saat penghitungan PPh akhir tahun Beban pajak 1.125.000.000 Utang pajak 825.000.000 Pajak dibayar di muka PPh 24 300.000.000 19