SPA MENTORING. Kamis, 24 Maret 2016 Pajak (UTS) By: Stella Hie
|
|
- Adi Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 SPA MENTORING Kamis, 24 Maret 2016 Pajak (UTS) By: Stella Hie Soal 1: PPh 21 Penghasilan Bulanan Luthfi Lubis merupakan seorang pegawai tetap perusahaan swasta, beristri namun belum berketurunan, memperoleh gaji sebulan Rp ,- per tahun Perusahaan mengikuti program Jamsostek, dengan premi Jaminan Kecelakaan dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan masing-masing 0,5% dan 0,3% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji, sedangkan Luthfi sendiri sebesar 2% dari gaji setiap bulan. Disamping itu, perusahaan juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya dengan membayar iuran pensiun untuk Luthfi ke Dana Pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp ,-, sedangkan Luthfi sendiri sebesar Rp ,-. a. Hitunglah PPh 21 terutang setiap bulannya atas penghasilan Luthfi! b. Tlskan penjurnalan yang dilakukan oleh perusahaan! Soal 2: PPh 21 Terutang Bapak Firdaus Darmawan dan Ibu Lufita adalah pasangan suami istri yang menekuni bidang konveksi kaos anak dan remaja dan memiliki gerai busana sendiri dengan merek dagang Cute. Salah saut anak merek yang bernama Mentari masih duduk di bangku SD namun sudah memiliki penghasilan sebagai penulis cilik. Setiap akhir tahun, Mentari memperoleh penghasilan berupa royalty dari penerbit Ajaib atas dasar jumlah penjualan bukunya. Data anggota keluarga yang menjadi tanggungan Bapak Firdaus Darmawan dalam tahun 2015 adalah: No Nama Tanggal Lahir Hubungan Keluarga Keterangan 1. Lufita 15 Juli 1965 Istri 2. Rania Meiza 30 Agustus 1988 Anak Kandung Mahasiswa S1 dan belum bekerja 3. Mentari Indah 18 Agustus 2000 Anak Kandung Penulis Cilik 4. Rifa 19 Oktober 1980 Anak Kandung Tuna Grahita (tidak bekerja) 5. Robi 15 Januari 1985 Suami Rania Karyawan
3 Dalam menjalankan usahanya, Bapak Firdaus dan istrinya menyelenggarakan pembukuan. Periode pembukuan meliputi masa Januari sampai dengan Desember Pembukuannya tidak diaudit oleh akuntan publik. Laba bersih berdasarkan pembukuan dari Bapak Firdaus selama 2015 adalah Rp ,- dengan rincian: Penjualan - Penjualan bruto Retur Penjualan Penjualan neto Harga Pokok Penjualan Laba Bruto Beban Operasional - Biaya gaji, tunjangan Premi asuransi Biaya listrik & telepon Biaya perjalanan Biaya sewa bangunan Biaya bunga pinjaman Biaya piutang tak tertagih Penyusutan Pajak dan retribusi Biaya lain-lain Total Beban Operasional Laba Operasional Pendapatan (Beban) Lain-Lain - Dividen dari PT Sukacita Hadiah undian dari Bank ABC Laba (Rugi) sebelum Pajak Keterangan: a. Dalam penghasilan bruto, termasuk penjualan kaos olahraga ke Pemda sebesar Rp ,- (belum termasuk PPN) dan sudah dipotong PPh Pasal 21. Penjualan ini tidak terulang lagi tahun depan. b. Dalam biaya gaji dan tunjangan termasuk pengeluaran untuk tunjangan transport Rp ,-, tunjangan PPh 21 untuk karyawan Rp ,- c. Biaya premi asuransi:
4 -. Asuransi kebakaran bangunan kantor Rp ,- -. Asuransi kecelakaan kerja karyawan Rp ,- -. Asuransi kebakaran rumah pribadi Rp ,- d. Biaya listrik dan telepon -. Listrik dan telepon kantor Rp ,- -. Listrik dan telepon rumah pribadi Rp ,- e. Biaya perjalanan dinas meliputi pengeluaran untuk biaya transport dalam rangka bisnis 90% dan untuk rekreasi karyawan 10% f. Biaya sewa: -. Sewa gudang Rp ,- -. Sewa bangunan Rp ,- -. Sewa garasi pribadi Rp ,- g. Biaya bunga pinjaman telah sesuai dengan ketentuan perpajakan. h. Penyusutan komersial sebesar Rp ,- setelah berdasarkan aturan fiskal, penyusutan fiskal Rp ,- i. Piutang tak tertagih Rp ,- telah dilakukan penagihannya secara maksimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Piutang tak tertagih Rp ,- adalah pinjaman Joni, adik ipar Firdaus, untuk modal usaha. j. Biaya pajak dan retribusi: -. Angsuran bulanan PPh pasal 25 tahun pajak 2015 Rp ,- -. PBB Kantor Rp ,- -. Pajak kendaraan bermotor perusahaan Rp ,- -. Retribusi daerah perusahaan Rp ,- k. Biaya lain-lain: -. Sumbangan kepada yayasan sosial Panti Jompo Rp ,- -. Sumbangan HUT RI Rp ,- -. Pakaian seragam satpam Rp ,- l. Di luar penghasilan diatas, terdapat info penghasilan lain: - Bapak Firdaus memiliki keahlian perpajakan dan pernah memberikan konsultasi pajak ke PT X selama 1 bulan. Gaji yang diterima adalah Rp ,- dan sudah dipotong PPh pasal 21 sebesar Rp ,-. Setiap tahun Pak Firdaus memberikan konsultasi kepada PT X. - Mentari memperoleh royalti dari PT Ajaib atas novel-novel yang ditulis sebesar Rp ,-. PT Ajaib sudah memotong PPh pasal 23 atas royalti tersebut. - Ibu Lufita menjadi pembicara tetap Workshop Wirausaha dan memperoleh honor Rp ,-. Honor sudah dipotong PPh pasal 21 sebesar Rp ,- Hitunglah Pajak atas Penghasilan Bapak Firdaus! Soal 3: PPh 22 dan PPh 23
5 Berikut adalah transaksi yang dilakukan oleh PT Techno Jaya selama tahun 2014: 1. Mengimpor 300 set komputer dengan menggunakan API dengan harga US$ Bea masuk 10% dan bea masuk tambahan 5%. Kurs pada saat transaksi US$ 1 = Rp 8.800,- dan kurs KMK US$ 1 = Rp 8.750,- 2. Melakukan penyerahan 20 set Rp ,- (include PPN) kepada Dispenda DKI Jakarta 3. Membayar bunga pinjaman kepada Citibank cabang Jakarta sebesar Rp ,- 4. Menerima dividen dari PT Q-SAR sebesar Rp ,-. PT Techno Jaya memiliki lebar saham dari lembar saham yang beredar. 5. Membayar catering dari perusahaan catering Enak Tenan sebesar Rp ,- 6. Membayar biaya servis kendaraan sebesar Rp ,- kepada Garda Otto dengan perincian penggantian suku cadang Rp ,- dan jasa servis Rp ,- Pertanyaan: a. Tentukan apakah PT Techno Jaya sebagai pihak yang memotong/memungut, dipotong/dipungut, atau tidak ada pemotongan PPh! b. Tentukan jenis PPh pada setiap transaksi! c. Hitung PPh yang dipotong/dipungut baik oleh PT Techno Jaya maupun oleh pihak lain! Soal 4: PPh 25 Rian memiliki studio foto dengan merk dagang Cekrek. Mulai tahun 2015, Rian menjadi salah satu pengajar MPK Seni Fotografi di Universitas Indonesia. Sedangkan istrinya, Rani merupakan PNS Dinas Pariwisata yang juga mempunyai usaha salon. Rian telah terdaftar sebagai wajib pajak dan telah memiliki NPWP. Data anggota keluarga yang menjadi tanggungan Rian pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: - Rani Sasmita : Istri, lahir tanggal 1 Januari Anggita : Anak kandung, lahir tanggal 20 Mei Bayu : Anak kandung, lahir tanggal 13 April Tania : Anak kandung, lahir tanggal 20 Agustus Paijo : Kakak ipar, lahir tanggal 15 September 1984 Berikut merupakan laporan laba rugi komersial (tahun buku 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015) dari usaha yang dimiliki Rian: Penjualan - Penjualan bruto Retur Penjualan Penjualan neto
6 Harga Pokok Penjualan Laba Bruto Beban Operasional - Biaya gaji Biaya Listrik Biaya Rekreasi Biaya sewa bangunan Biaya sumbangan jalan Biaya Adm. Bank atas Deposito Biaya lain-lain Total Beban Operasional Laba Operasional Pendapatan (Beban) Lain-Lain - Pendapatan Bunga Deposito (sebelum pajak) Laba (Rugi) sebelum Pajak Selain dari penghasilan di atas, selama tahun 2015 Rian juga mempunyai penghasilan lain, yaitu: Dividen sebesar Rp ,- yang diterima atas saham yang dimiliki Rian di PT OPK yang merupakan perusahaan yang didirikan bersama rekannya. Kepemilikan Rian sebesar 30%. Gaji honor dosen Rian sebesar Rp ,- yang dipotong pajak sebesar 5% Anggita memperoleh royalti atas lagu yang diciptakannya sebesar Rp ,- Penghasilan istrinya sebesar Rp ,- sebulan dan telah dipotong pajak untuk tahun 2015 sebesar Rp ,-, sementara pendapatan dari usaha salon yang dijalankannya sebesar Rp ,-. Penghasilan dari sewa rumah yang dimiliki oleh Rian kepada perusahaan senilai Rp ,-. Untuk sewa ini Rian sudah dipotong pajak sebesar 10%. Termasuk dalam penjualan adalah proyek kebudayaan Ajang Miss World yang didanai Dinas Pariwisata sebesar Rp ,- dengan laba sebesar Rp ,-. Atas penghasilan tersebut, Rian telah dipotong pajak 1,5% oleh bendaharawan Negara sesuai ketentuan PPh pasal 22. Selama tahun 2015, Rian telah membayar angsuran PPh 25 sebesar Rp ,- Maka: 1. Hitunglah besarnya pajak penghasilan yang terutang atas penghasilan Rian. 2. Hitunglah pajak yang masih harus dibayar. 3. Hitunglah angsuran PPh 25 yang dibayar untuk tahun berikutnya.
7 SPA Mentoring Perpajakan 1 (UTS) Kamis, 24 Maret 2016 by: Stella Hie Kunci Jawaban SOAL 1 Soal PPh 21 - Penghasilan Bulanan Gaji Pokok 4,300,000 Jaminan Keselamatan Kerja 21,500 Jaminan Kematian 12,900 Penghasilan Bruto 4,334,400 Biaya Jabatan (5%) (216,720) Jaminan Hari Tua Pribadi (86,000) Dana Pensiun Pribadi (50,000) Penghasilan Netto / Bulan 3,981,680 Penghasilan Netto / Tahun 47,780,160 PTKP: Wajib Pajak 36,000,000 Status Kawin 3,000,000 Total PTKP (39,000,000) Penghasilan Kena Pajak 8,780, Pajak Terutang per Tahun = 5% * 8,780, ,000 PPh 21 Terutang per Bulan = 439,008 / 12 36,583 Jurnal: Beban Gaji 4,300,000 Utang Iuran JHT 86,000 Utang Iuran Dana Pensiun 50,000 Utang PPh 21 36,583 Kas 4,127,417 Biaya JKK 21,500 Biaya JKM 12,900 Biaya iuran dana pensiun 100,000
8 Biaya iuran JHT 159,100 Utang JKK 21,500 Utang JKM 12,900 Utang iuran dana pensiun 100,000 Utang iuran JHT 159,100 SOAL 2 Soal PPh 21 Terutang Laba sebelum pajak 550,000,000 Asuransi kebakaran 30,500,000 Utilities rumah pribadi 2,000,000 Biaya rekreasi 5,000,000 Sewa garasi pribadi 4,000,000 Penyusutan komersial 25,000,000 Piutang tak tertagih 2,000,000 Angsuran bulanan PPh 25 60,000,000 Biaya lain-lain 4,500,000 Dividen dari PT Sukacita (50,000,000) Hadiah undian (50,000,000) Laba menurut pajak 583,000,000 Gaji konsultasi pajak 8,000,000 Royalti Mentari 10,000,000 Honor pembicara 3,000,000 Total pendapatan 604,000,000 Pendapatan Tidak Kena Pajak Wajib Pajak Status Kawin Tanggungan = 2 * 3,000, WP Istri Kerja Total PTKP Penghasilan Kena Pajak 523,000,000 PPh 21 Terutang: 5%*50,000,000 2,500,000 15%*200,000,000 30,000,000 25%*250,000,000 62,500,000 30%*23,000,000 6,900,000 Pajak Terutang 101,900,000 SOAL 3 Soal PPh 22 dan PPh 23
9 SOAL 4 Soal PPh 25 1 PPh 22 -> dipungut CIF $ 1,000 Bea masuk 10% $ 100 Bea tambahan 5% $ 50 Nilai 1 Komputer $ 1,150 Nilai impor: 300 x $ 1,150 $ 345,000 Nilai impor dalam Rupiah: 345,000 * Rp 8,750 3,018,750,000 PPh: 3,018,750,000 * 2.5% 75,468,750 2 PPh 22 -> dipungut Nilai komputer tanpa PPN: 100/110*22,000,000 20,000,000 Nilai jual: 20*20,000, ,000,000 PPh: 1.5%*400,000,000 6,000,000 3 Bukan objek pajak -> tidak ada pemotongan PPh 4 PPh 23 -> dipotong Kepemilikan: 10,000/100,000*100 10% PPh: 15%*27,000,000 4,050,000 5 PPh 23 -> pemotong PPh: 2%*1,000,000 20,000 6 PPh 23 -> pemotong PPh: hanya jasa servis saja PPh: 2%*200,000 4,000 Laba Komersial 860,000,000 Koreksi positif: Biaya rekreasi 2,500,000 Biaya sumbangan jalan 2,500,000 Biaya adm. Bank atas deposito 1,000,000 Koreksi negatif: Pendapatan bunga deposito (15,000,000) Laba fiskal 851,000,000
10 Penghasilan lain: Gaji honor dosen 15,000,000 Royalti 50,000,000 Penghasilan istri 66,000,000 Penghasilan bruto fiskal 982,000,000 PTKP: Wajib Pajak 36,000,000 Status Kawin 3,000,000 Tanggungan (2) 6,000,000 WP Istri 36,000,000 Total PTKP (81,000,000) Penghasilan Kena Pajak 901,000, Pajak Terutang (Tarif Umum) 5%*50,000,000 2,500,000 15%*200,000,000 30,000,000 25%*250,000,000 62,500,000 30%*401,000, ,300,000 Pajak Terutang 215,300, Pajak Kurang Bayar Total Pajak Terutang 215,300,000 Kredit Pajak: PPh 21: (750,000+2,058,000) (2,808,000) PPh 23 (Royalti 5%) (7,500,000) PPh 22 (Proyek Kebudayaan) (3,750,000) PPh 25 (24,000,000) Pajak Kurang Bayar 177,242, PPh 25 tahun berikutnya Penghasilan bruto fiskal 982,000,000 Penghasilan tidak teratur: Royalti (50,000,000) Proyek kebudayaan (100,000,000) Penghasilan teratur 832,000,000 PTKP: Wajib Pajak 36,000,000 WP Istri 36,000,000 Status Kawin 3,000,000 Tanggungan (3) 9,000,000 Total PTKP (84,000,000) Penghasilan kena pajak 748,000,000
11 Pajak Terutang: 5%*50,000,000 2,500,000 15%*200,000,000 30,000,000 25%*250,000,000 62,500,000 30%*272,000,000 81,600,000 Pajak Terutang 176,600,000 Angsuran PPh 25 tahun berikutnya: 176,600,000 / 12 14,716,666.67
PAJAK WP ORANG PRIBADI
PAJAK WP ORANG PRIBADI SISTEMATIKA 1. SPT WP Orang Pribadi 2. Komponen-Komponen SPT 3. WP OP Lebih dari Satu Pemberi Kerja 4. WP OP Pengusaha 5. WP OP Lebih satu Pemberi Kerja & Pengusaha 2 SPT WP Pribadi
Lebih terperinciMENTORING PERPAJAKAN 1
SPA MENTORING PERPAJAKAN 1 Senin, 19 Maret 2012 Dilarang Memperbanyak tanpa seijin SPA FEUI Download Mojakoe dan SPA Mentoring : www.spa-feui.com FB: SPA FEUI Twitter: @spafeui SOAL 1 PT Pinky adalah perusahaan
Lebih terperinciCONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI FISKAL
CONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI FISKAL KASUS 1 PT. RAFI bergerak dalam bisnis perdagangan Kain Batik yang merupakan Wajib Pajak Badan yang berdomisili di Pekalongan. Data laporan keuangan tahun 29
Lebih terperinciPerpajakan 1 UTS Semester Genap 2014/2015
MOJAKOE MOdul JAwaban KOEliah Perpajakan 1 UTS Semester Genap 2014/2015 t@spafebui fspa FEB UI Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI. Official Partners: UJIAN TENGAH SEMESTER
Lebih terperinciPENGUATAN PPh 21, 22, 23, & 24
PENGUATAN PPh 21, 22, 23, & 24 PPh 21 Ilustrasi; (Gaji Bulanan) Kudungga adalah pegawai yang menikah dengan dua anak dan memperoleh gaji sebulan Rp 5.000.000. Perusahaan mengikuti program Jamsostek, premi
Lebih terperinciMOJAKOE. Pajak 1. Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI. Mojakoe dapat didownload di
MOJAKOE Pajak 1 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com FB : SPA FEUI Twitter : @spafeui Ujian Tengah Semester Perpajakan 1 Senin, 26 Maret
Lebih terperincia. Rp ,00 d. Rp ,00 b. Rp ,00 e. Rp ,00.
SOAL PAJAK SMK 1.Penghasilan yang termasuk obyek PPh Pasal 21 (Pajak Penghasilan Pasal 21) adalah. a. bunga b. deviden c. Gaji d. royalty e. sewa 2. Berdasarkan data laporan keuangan atas usaha tahun pajak
Lebih terperinciPT. Munirah adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di Makassar. Selama bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut :
Contoh Soal PPN dan Pembahasan PT. Munirah adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di Makassar. Selama bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut : Penjualan langsung ke konsumen
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata
BAB IV PEMBAHASAN Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata dan beberapa kebijakan akuntansi dan fiskal dalam menjalankan kegiatan bisnisnya yang perlu diketahui agar
Lebih terperinciKLASIFIKASI BIAYA DAN KOMPENSASI KERUGIAN. Aris Munandar, SE., M.Si
KLASIFIKASI BIAYA DAN KOMPENSASI KERUGIAN Aris Munandar, SE., M.Si Tujuan Pembelajaran Jenis biaya yang diperkenankan bagi WP DN dan BUT untuk dibebankan sebagai biaya Jenis yang tidak diperkenankan bagi
Lebih terperinciMOJAKOE PERPAJAKAN 1
MOJAKOE PERPAJAKAN 1 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com Fb: SPA FEUI Twitter: @spafeui UJIAN TENGAH SEMESTER SEMESTER GENAP 2010/2011 PERPAJAKAN
Lebih terperinciSISTEMATIKA. Konsep Rekonsiliasi. Rincian Item Rekonsiliasi. Kasus dan Ilustrasi
1 SISTEMATIKA 1. 2. 3. Konsep Rekonsiliasi Rincian Item Rekonsiliasi Kasus dan Ilustrasi 3 Bagan Pajak Perusahaan Dipotong PPh 23 atas penghasilan jasa Penghitungan Pajak Perusahaan Penghasilan XXX Beban
Lebih terperinci2
2 3 4 5 6 7 8 JAWABAN SOAL 1: a. Pajak final adalah pajak yang terutang dan dibayarkan seketika saat penghasilan diperoleh atau diterima, serta pemotongan dilakukan oleh pemberi penghasilan, atau pihak
Lebih terperinciPENGHASILAN. Oleh Iwan Sidharta, MM.
PENGHASILAN Oleh Iwan Sidharta, MM. Penghasilan Penghasilan Dari Kegiatan Usaha Penghasilan Sebagai Karyawan Gaji Upah Tunjangan Honor Komisi, bonus Hadiah Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak Penghasilan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. komersial, namun untuk menjadi dasar pelaporan SPT Tahunan, PT. Dipta Adimulia
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Teknik dan Prosedur Pemeriksaan Laporan Keuangan yang disiapkan oleh PT. Dipta Adimulia adalah pencatatan komersial, namun untuk menjadi dasar pelaporan SPT Tahunan, PT. Dipta Adimulia
Lebih terperinciMentoring Perpajakan 1. PT ABC memiliki rincian aset tetap pada tahun 2014 sebagai berikut: Biaya Perolehan
Mentoring Perpajakan 1 Soal 1 Pajak atas Asset PT ABC memiliki rincian aset tetap pada tahun 2014 sebagai berikut: No. Deskripsi Bulan Perolehan Biaya Perolehan Nilai Sisa Masa Manfaat Kelompok Fiskal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pajak Menurut Undang Undang Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Perpajakan 2.2.1. Pengertian Pajak Menurut Undang Undang Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum Perpajakan Tahun 2007, Pajak didefinisikan sebagai berikut: Pajak adalah kontribusi wajib
Lebih terperinciOLEH: Yulazri M.Ak. CPA
OLEH: Yulazri M.Ak. CPA Pajak Penghasilan (PPh) Dasar Hukum : No. Tahun Undang-Undang 7 1983 Perubahan 7 1991 10 1994 17 2000 36 2008 SUBJEK PAJAK DAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN 1. a. Orang Pribadi b. Warisan
Lebih terperinciDATA IDENTITAS WAJIB PAJAK DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK
DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK A. NPWP : 0 7 4 5 6 1 2 3 0 0 1 3 0 0 0 B. C. JENIS USAHA : SPESIFIKASI USAHA : D. ALAMAT : Pegawai Swasta JL. BATU TULIS NO. 33 E. KELURAHAN / : KECAMATAN F. KOTA / KODE POS
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS
BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS Pada laporan rugi laba yang telah dibuat oleh PT TGS yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 menunjukkan adanya unsur penjualan yang telah berhasil
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS Perbedaan antara perlakuan akuntansi dan pajak dalam pengakuan pendapatan dan beban akan mengakibatkan perbedaan laba
Lebih terperinciPAJAK PAJAK DEPARTEMEN IKK - IPB
PAJAK PAJAK . PAJAK yang dibayarkan digunakan untuk kegiatan Penyelenggaraan Negara, dan Membiayai pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung sekolah, Sarana Kesehatan (rumah sakit), sarana umum, pembangunan
Lebih terperinciBy Afifudin PSP FE Unisma 2
Pengertian Penghasilan menurut SAK dan UU Pajak Tata cara Pemotongan PPh Pasal 21/26, dan PPh Pasal 21/23 Tata cara Pemungutan PPh Pasal 22. Penghitungan PPh Pasal 21, Pasal 22, PPh Pasal 23, dan PPh Pasal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pajak Penghasilan Pasal 21 Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku, PT APP sebagai pemberi kerja wajib melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan
Lebih terperinciMODUL V REKONSILIASI FISKAL
MODUL V REKONSILIASI FISKAL A. Dosen memberikan pengantar sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan ( S. A. P.) yang menjelaskan secara umum sebagai berikut : 1. Definisi Rekonsiliasi (koreksi) Fiskal. 2.
Lebih terperinciPerhitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Orang Pribadi - pembukuan
Perhitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Orang Pribadi - pembukuan Damara adalah seorang pengusaha sukses dalam bidang peralatan rumah tangga, pemilik UD TOPS. Omzetnya dalam 1 tahun sebesar
Lebih terperinciPerpajakan 1. UAS Semester Genap 2014/2015
MOJAKOE MOdul JAwaban KOEliah Perpajakan 1 UAS Semester Genap 2014/2015 t@spafebui fspa FEB UI Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI. Official Partners: Dilarang memperbanyak MOJAKOE
Lebih terperinciLAMPIRAN - I. SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PERHATIAN HALAMAN - I LAMPIRAN - I PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS BAGI WAJIB PAJAK YANG MENGGUNAKAN SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN NPWP NAMA WAJIB
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
770 PERHATIAN MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berhubungan dengan penghasilan juga berhubungan dengan Pajak
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Akuntansi PPN PT. Biro ASRI PT. Biro ASRI dalam menjalankan operasi perusahaan selain berhubungan dengan penghasilan juga berhubungan dengan Pajak Pertambahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba Rugi Fiskal sebagai dasar Penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan pada PT. DEF. Laporan Keuangan yang dibuat oleh PT. DEF bertujuan sebagai
Lebih terperinciIII/$ 2 0 A A KREDIT PAJAK DALAM NEGERI N P W P : NAMA WAJIB PAJAK : PERIODE PEMBUKUAN : s.d.
1771 - III/$ LAMPIRAN - III KREDIT PAJAK DALAM NEGERI NO. NAMA DAN NPWP OBJEK PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN PEMOTONG / PEMUNGUT PAJAK JENIS PENGHASILAN / TRANSAKSI PAJAK PENGHASILAN BUKTI PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN
Lebih terperinciRINGKASAN REKONSILIASI FISKAL
RINGKASAN REKONSILIASI KETERANGAN LABA BRUTO USAHA Penjualan Neto -/- HPP 1. Penjualan Neto a. Metode Pengakuan Pendapatan Akrual - Akrual b. Potongan Penjualan > Metode Realisasi > Metode Penyisihan c.
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO.
BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO. IV.1. Evaluasi Pelaksanaan dan Perencanaan Pajak PT Artha Daya Coalindo Perbedaan antara perlakuan akuntansi
Lebih terperinciAGENDA. PPh Pasal 26
1 AGENDA 1. PPh Pasal 21 2. PPh Pasal 26 2 Landasan Hukum: UU No 36 Th 2008, Psl 21 UU PPh Peraturan Dirjen Pajak No. PER-31/ PJ/ 2012 3 DEFINISI Pajak yang dikenakan terhadap WP Orang Pribadi Dalam Negeri
Lebih terperinciSPT TAHUNAN SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM BERI TANDA "X" PADA
1771/$ PERHATIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WP BADAN SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba Rugi Fiskal Dalam Menentukan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Pada PT. XYZ PT. XYZ menyajikan informasi yang menyangkut hasil kegiatan operasinya
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN
1 PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN A. UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (PPh) yang telah diubah dengan Undang-Undang
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
10 S SPT AN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MEMPUNYAI PENGHASILAN : DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DALAM NEGERI LAINNYA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL PERHATIAN SEBELUM
Lebih terperinciDAFTAR BIAYA FISKAL DEDUCTIBLE DEDUCTIBLE
1. Biaya yang Dikeluarkan untuk Mendapatkan, Menagih dan Memelihara Penghasilan - Prinsip Realisasi Pasal 28 UU KUP - Konservatis/Penyisihan Pasal 28 UU KUP 2. Biaya yang Dikeluarkan untuk Mendapatkan,
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN
Pertemuan 1 PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN Pertemuan 1 6 P1.1 Teori Pajak Penghasilan Umum Dan Norma Perhitungan Pajak Penghasilan A. UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN Undang-Undang
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PERHATIAN 0 MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DARI PENGHASILAN LAIN SPT YANG DIKENAKAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), terlihat bahwa salah satu sumber penerimaan negara adalah bersumber dari sektor
Lebih terperinci1. Pembayaran dalam tahun berjalan: a. Pembayaran angsuran PPh Pasal 25 b. Pemotongan/Pemungutan oleh pihak lain c. Pembayaran PPh yang bersifat
BAYAR 1. Pembayaran dalam tahun berjalan: a. Pembayaran angsuran PPh Pasal 25 b. Pemotongan/Pemungutan oleh pihak lain c. Pembayaran PPh yang bersifat final 2. Pembayaran pada akhir tahun pajak (PPh Pasal
Lebih terperinciPenghasilan dari usaha di luar profesi dokter *) Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan
Penghasilan dari usaha di luar profesi dokter *) Misalnya: a. Usaha apotek; b. Rumah makan; c. Toko *) dapat bersifat final apabila memiliki peredaran bruto tertentu (PP No. 46 Tahun 2013) Penghasilan
Lebih terperinciRUGI LABA BIAYA FISKAL
RUGI LABA BIAYA FISKAL BIAYA YANG TIDAK DAPAT DIJADIKAN PENGURANG PENGHASILAN (PASAL 9) Pengeluaran untuk pemegang saham atau pihak yang memillki hubungan istimewa beserta orang-orang yang menjadi tanggungannya.
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
0 S SPT AN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MEMPUNYAI PENGHASILAN : DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DALAM NEGERI LAINNYA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL PERHATIAN SEBELUM
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANGNOMOR 7 TAHUN 1991 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
1771 PERHATIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN)
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
IDENTITAS FORMULIR PERHATIAN MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DARI PENGHASILAN LAIN
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan
BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan Sesuai dengan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 17 Tahun 2000 dan Keputusan Dirjen Pajak No. KEP-545/PJ/2000 sebagaimana
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK IDENTITAS PERHATIAN TAHUN PAJAK FORMULIR SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK
Lebih terperinciUU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991
Copyright 2002 BPHN UU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991 *8679 Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU)
Lebih terperinciKunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014
No. Akun Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014 Nama Akun PT. STAPI MOTOR NERACA LAJUR (SETELAH PAJAK) 31 December 2013 Daftar Saldo Ayat Jurnal Penyesuaian Daftar Saldo
Lebih terperinciBAB IV. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT
BAB IV EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT Setelah dievaluasi biaya dan penghasilan dalam laporan laba rugi komersial terdapat perbedaan pengakuan biaya dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penghitungan Pajak Penghasilan ( PPh ) pasal 21 PT. Lucky Indah
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Penghitungan Pajak Penghasilan ( PPh ) pasal 21 PT. Lucky Indah Keramik Kegiatan kewajiban pemotongan atau pemungutan Pajak Penghasilan pasal 21 karyawan, dilaksanakan
Lebih terperinciLEMBAR ISIAN HASIL PEMERIKSAAN PROGRAM PENGKAJIAN PENGISIAN SPT WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. IDENTITAS WAJIB PAJAK 1. N P W P N a m a...
DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lampiran 1 SE Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-17/PJ.7/1995 Tanggal : 26 September 1995 LEMBAR ISIAN HASIL PEMERIKSAAN PROGRAM PENGKAJIAN PENGISIAN SPT
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pajak Penghasilan II.1.1 Dasar Pengenaan Pajak dan cara menghitung Penghasilan Kena Pajak Dasar Pengenaan Pajak (DPP) untuk Wajib Pajak dalam negeri,dan Badan Usaha Tetap (BUT)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. merupakan hal yang paling penting dalam meningkatkan pembangunan nasional dan
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pajak Pajak merupakan penerimaan negara yang paling utama, untuk itu pajak merupakan hal yang paling penting dalam meningkatkan pembangunan nasional dan pelaksanaan
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26 DEFINISI Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 dipotong atas penghasilan penghasilan yang berasal dari modal penyerahan jasa hadiah dan penghargaan SIAPA PEMOTONG PPH Wajib Pajak
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
G. LAMPIRAN F. ANGSURAN PPh PASAL TAHUN PAJAK BERIKUTNYA E. PPh KURANG/ LEBIH BAYAR D. KREDIT PAJAK C. PPh TERUTANG B. PENGHASILAN KENA PAJAK A. PENGHASILAN NETO IDENTITAS FORMULIR TAHUN PAJAK KEMENTERIAN
Lebih terperinciekonomi K-13 PERPAJAKAN K e l a s A. PENGERTIAN PAJAK Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI PERPAJAKAN Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami pengertian, unsur-unsur, fungsi dan peranan, pemungutan
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PERHATIAN 770 BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL; DAN/ATAU PEMBUKUAN PENCATATAN DALAM NEGERI LAINNYA/LUAR NEGERI.
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
G. LAMPIRAN F. ANGSURAN PPh PASAL 25 BERIKUTNYA E. PPh KURANG/ LEBIH BAYAR D. KREDIT PAJAK C. PPh TERUTANG B. PENGHASILAN KENA PAJAK A. PENGHASILAN NETO IDENTITAS FORMULIR 1770 MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI
Lebih terperinciDilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seizin SPA FEUI. Mojakoe dapat didownload di
1 MOJAKOE Perpajakan Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seizin SPA FEUI. Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com Official Learning Partner: Official Media Partner: @spafeui SPA FEUI www.spa-feui.com
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 2 0
0 MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN ATAU NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pemahaman akan pengertian pajak merupakan hal penting untuk dapat
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Gambaran Umum Pajak Pemahaman akan pengertian pajak merupakan hal penting untuk dapat memahami mengapa kita harus membayar pajak. Dari pemahaman inilah diharapkan muncul kesadaran
Lebih terperinci3 Tipe Perhitungan Pajak Penghasilan
3 Tipe Perhitungan Mengelola Tim dan Isu Terkait Legal Mengelola Tim HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Vania Utami Gunawan TERINSPIRASI DARI: Online Pajak,(2015), PPh Pasal 21: Perhitungan
Lebih terperinciLEMBAR ISIAN HASIL PEMERIKSAAN PROGRAM PENGKAJIAN PENGISIAN SPT WAJIB PAJAK BADAN. 6. Status Badan : (a) Pusat (b) Pusat (c) BUT
DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lampiran 1 SE Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-12/PJ.7/1995 Tanggal : 26 Juni 1995 LEMBAR ISIAN HASIL PEMERIKSAAN PROGRAM PENGKAJIAN PENGISIAN SPT WAJIB
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara laporan keuangan komersial dengan peraturan perpajakan. Hal
Lebih terperinciBIAYA. Oleh Iwan Sidharta, MM.
BIAYA Oleh Iwan Sidharta, MM. BIAYA BIAYA YANG BUKAN PENGURANG PKP BIAYA YANG MERUPAKAN PENGURANG PKP BIAYA BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN PENGHASILAN BUKAN OBJEK PAJAK BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN PENGHASILAN
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 EVALUASI PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN. karyawannya dan PT. pelangi elasindo menanggung semua PPh Pasal 21 yang
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 EVALUASI PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN Sesuai dengan ketentuan UU PPh No. 17 tahun 2000, setiap pemberi kerja wajib untuk melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan atas
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WP BADAN 1771
SPT TAHUNAN 1771 DEPARTEMEN KEUANGAN RI ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK BERI TANDA "X" DALAM (KOTAK) YANG SESUAI ISI DENGAN BENAR, LENGKAP DAN JELAS 2 0 0 6 SESUAI DENGAN PETUNJUK PENGISIAN BL TH BL TH
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah. badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Definisi pajak dalam pasal 1 ayat 1 UU KUP No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada
Lebih terperinciKULIAH PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Oleh : Mustofa, S.Pd., M.Sc. Dosen Pendidikan Ekonomi FE UNY. PPh UMUM 1
KULIAH PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Oleh : Mustofa, S.Pd., M.Sc. Dosen Pendidikan Ekonomi FE UNY PPh UMUM 1 STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan konsep dan prosedur dalam
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222 TELEPON (021) 7361654-58;
Lebih terperinciNOMOR :. TANGGAL : MULAI TAHUN PAJAK :
D. PPh KURANG/LEBIH BAYAR C. KREDIT PAJAK B. PPh TERUTANG A. PENGHASILAN KENA PAJAK IDENTITAS 1771/$ SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WP BADAN PERHATIAN : SEBELUM MENGISI, BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciBerikut ini adalah data untuk perhitungan PBB apartemen di Jalan Gunung Sahari :
Problem 1 (PBB) Berikut ini adalah data untuk perhitungan PBB apartemen di Jalan Gunung Sahari : Luas tanah : 4000 m2. NJOP = Rp 4,000,000 / m2 Bangunan : 100 unit tipe 75, 50 unit tipe 48. NJOP Rp 3,000,000
Lebih terperinciBAB III PENYEBAB BEDA AKUNTANSI PAJAK DAN KOMERSIAL
BAB III PENYEBAB BEDA AKUNTANSI PAJAK DAN KOMERSIAL A. Adanya Pengeluaran atau Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto akan Dilakukan KOREKSI FISKAL POSITIF. 1. Pembagian laba dengan
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
FORMULIR 1771 KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERHATIAN : SEBELUM MENGISI, BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Ragam Anugerah Mandiri didirikan pada tanggal 20 April 2006 dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2013 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-34/PJ/2010
Lebih terperincib. Gatot Kaca (K/3) Upah Pengurang PKP Tarif PPh 21 TUTG hari ke 3 Rp 360,000 Rp 150,000 Rp 210,000 5% Rp 10,500
1. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada PT Manteb United selama bulan Juli 2009 a. Melakukan pembayaran kepada Tn. Sastro Katro (TK/0) yang merupakan pegawai tetap dengan rincian: Gaji 6,000,000
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut, iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pajak Penghasilan II.1.1 Pengertian Umum Pajak Definisi pajak menurut Prof. DR. Rochmat Soemitro, SH. dalam Resmi (2007) adalah sebagai berikut, iuran rakyat kepada kas negara
Lebih terperinciMINGGU PERTAMA KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN
MINGGU PERTAMA KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan diatur dalam Undang - Undang No.28 tahun 2007 yaitu perubahan ketiga atas Undang-Undang No.16 tahun 2000 A.
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
D. PPh KURANG/ LEBIH BAYAR C. KREDIT PAJAK B. PPh TERUTANG A. PENGHASILAN KENA PAJAK IDENTITAS 1771 SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERHATIAN : SEBELUM MENGISI, BACA DAHULU BUKU PETUNJUK
Lebih terperinciANALISIS KOREKSI FISKAL TERHADAP LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL PT TIMUR JAYA NUSANTARA
ANALISIS KOREKSI FISKAL TERHADAP LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL PT TIMUR JAYA NUSANTARA NAMA: DINNI ZEVANI NPM: 22213588 JURUSAN: EKONOMI PEMBIMBING: Dr. SIGIT SUKMONO, SE., MM. LATAR BELAKANG Pajak Sistem
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pajak Penghasilan 2.1.1. Pengertian Pajak Penghasilan Di Indonesia, pajak atas penghasilan sudah dikenal sejak lebih dari seabad yang lalu. Dimulai dari dikenalkannya Paten Recht
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 6
G. LAMPIRAN F. ANGSURAN PPh PASAL TAHUN PAJAK BERIKUTNYA E. PPh KURANG/ LEBIH BAYAR D. KREDIT PAJAK C. PPh TERUTANG B. PENGHASILAN KENA PAJAK A. PENGHASILAN NETO IDENTITAS FORMULIR BAGI WAJIB PAJAK YANG
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM MEMINIMALISASIKAN BEBAN PAJAK UNTUK MENGOPTIMALISASIKAN LABA
BAB 4 EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM MEMINIMALISASIKAN BEBAN PAJAK UNTUK MENGOPTIMALISASIKAN LABA PERUSAHAAN PT. RKA 4.1. Evaluasi Pelaksanaan dan Perhitungan Pajak
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991 DENGAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
65 BAB IV PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 Pada bab sebelumnya di sub bab metodelogi penelitian, penulis telah menguraikan bahwa penyusunan tesis ini berdasarkan pengumpulan data-data primer maupun
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace diubah: UU 10-1994 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 50, 1983 FINEK. PAJAK. Ekonomi. Uang. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Lebih terperinciMATERI PENYULUHAN PAJAK DI SMKN PENGASIH KULON PROGO
MATERI PENYULUHAN PAJAK DI SMKN PENGASIH KULON PROGO Oleh: I s r o a h, M.Si. isroah@uny.ac.id PRODI/JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 PAJAK PENGHASILAN UMUM
Lebih terperinciPPh Pasal 23 Penghasilan dari Modal, Jasa dan Kegiatan
PPh Pasal 23 Penghasilan dari Modal, Jasa dan Kegiatan Andi Wijayanto, S.Sos., M.Si PENGERTIAN Pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima WP dalam negeri dan bentuk usaha tetap yang berasal dari modal,
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PAJAK BADAN PADA PT. UB. IV.1. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT.
BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PAJAK BADAN PADA PT. UB IV.1. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. UB Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban
Lebih terperinciPAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2
PENCATATAN PAJAK Dwi Martani 1 PAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2 PAJAK PENGHASILAN Pajak atas penghasilan perusahaan yang dipotong oleh pihak
Lebih terperinciSOAL V DARI VII. PPh OP dan SPT PPh OP
1 SOAL V DARI VII PPh OP dan SPT PPh OP PILIHAN GANDA (Bobot 20%): Pilihlah jawaban yang Anda tentukan paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban a, b, c, atau d; pada masing-masing soal
Lebih terperinci