ISSN: X 19 MODIFIKASI PERKALIAN BERSUSUN UNTUK MENENTUKAN KOEFISIEN TRINOMIAL SERTA KONSTRUKSINYA PADA KERUCUT

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULA SELISIH DAN PENJUMLAHAN BARISAN BILANGAN k-fibonacci. Rini Adha Apriani ABSTRACT

SOLUSI BILANGAN BULAT SUATU PERSAMAAN DIOPHANTINE MELALUI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS ABSTRACT

Perluasan Segitiga Pascal

PARTISI BILANGAN p(5n + 4), p(7n + 5) DAN p(11n + 6) SECARA BERTURUT-TURUT KONGRUEN MODULO 5, 7 DAN 11 ABSTRACT

Modul Perkalian. Oleh Samsul Arifin Jurusan Matematika FMIPA UGM Sekip Utara Yogyakarta 55281

PENGEMBANGAN TITIK MIQUEL DALAM PADA SEBARANG SEGIEMPAT

PENGAJARAN MULTIPLE KOSNITA MENGGUNAKAN ICENTER MELALUI EXCENTER BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH

MENENTUKAN PERPANGKATAN MATRIKS TANPA MENGGUNAKAN EIGENVALUE

KONSTRUKSI SEDERHANA METODE ITERASI BARU ORDE TIGA ABSTRACT

PENGKONSTRUKSIAN BILANGAN TIDAK KONGRUEN

FAKTORISASI POLINOMIAL ALJABAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EUCLIDEAN DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR

Bab 4. Koefisien Binomial

Teorema Cayley pada Pohon Berlabel dan Pembuktiannya

Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn)

PEWARNAAN PADA GRAF BINTANG SIERPINSKI. Siti Khabibah Departemen Matematika, FSM Undip

ALTERNATIF MENENTUKAN FPB DAN KPK

KAJIAN SECARA ALJABAR TENTANG PERKALIAN BILANGAN BULAT SANGAT BESAR

SOLUSI POLINOMIAL TAYLOR PERSAMAAN DIFERENSIAL-BEDA LINEAR DENGAN KOEFISIEN VARIABEL ABSTRACT

MULTIPLE KOSNITA MENGGUNAKAN CIRCUMCENTER MELALUI EXCENTER

TEOREMA CAYLEY DAN PEMBUKTIANNYA

KOMBINATORIAL STRUKTUR DISKRIT K-1. Program Studi Teknik Komputer Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Pembagi Bersama Terbesar Matriks Polinomial

PENGEMBANGAN SEGITIGA PASCAL UNTUK MEMUDAHKAN PENYELESAIAN PERSOALAN MATEMATIKA YANG BERKAITAN DENGAN PEMANGKATAN SUKU DUA

MENGHITUNG BANYAKNYA BILANGAN PRIMA YANG LEBIH KECIL DARI ATAU SAMA DENGAN SUATU BILANGAN BULAT n ABSTRACT

Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya

HUBUNGAN BILANGAN SEMPURNA DAN BILANGAN PRIMA FIBONACCI ABSTRACT

ABSTRAK ABSTRACT

PENGEMBANGAN TEOREMA KOSNITA DENGAN MENGGUNAKAN INCENTER

Mencari Solusi Persamaan Rekursif Bilangan Catalan dengan Prinsip-prinsip Kombinatorial

Generalized Inverse Pada Matriks Atas

KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

MENENTUKAN TURUNAN DAN SIFAT-SIFAT TURUNAN DARI FUNGSI 1/f(x) DAN h(x)/f(x) ABSTRACT

SOLUSI PERSAMAAN DIOPHANTINE DENGAN IDENTITAS BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS. Ayu Puspitasari 1, YD Sumanto 2, Widowati 3

Pembagi Bersama Terbesar Matriks Polinomial Indramayanti Syam 1,*, Nur Erawaty 2, Muhammad Zakir 3

Yurnalis 1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia.

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos Perintis Kemerdekaan Street, Makassar, Indonesia, Post Code 90245

PELABELAN PRIME CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF YANG TERKAIT DENGAN GRAF SIKEL

PENGEMBANGAN TEOREMA KOSNITA DENGAN MENGGUNAKAN ORTHOCENTER

GERSHGORIN DISK FRAGMENT UNTUK MENENTUKAN DAERAH LETAK NILAI EIGEN PADA SUATU MATRIKS. Anggy S. Mandasary 1, Zulkarnain 2 ABSTRACT

PENENTUAN HARGA OPSI CALL TIPE EROPA MENGGUNAKAN METODE TRINOMIAL

Aplikasi Teorema Polya Pada Enumerasi Graf Sederhana

Fadly Ramadhan, Thresye, Akhmad Yusuf

GRAF DIVISOR CORDIAL

Bilangan Stirling Jenis Kedua ( Stirling Number of the Second Kind ) Definisi 1. Bilangan Stirling jenis kedua, dinotasikan dengan

Penerapan Aljabar Dalam Teknik Menghitung Perkalian Dua Bilangan

SISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

SOLUSI REFLEKSIF DAN ANTI-REFLEKSIF DARI PERSAMAAN MATRIKS AX = B

EKSENTRISITAS DIGRAF PADA GRAF TANGGA Andri Royani, Mariatul Kiftiah, Yudhi

SYARAT PERLU DAN CUKUP SISTEM PERSAMAAN LINEAR BERUKURAN m n MEMPUNYAI SOLUSI ABSTRACT

PELABELAN GRACEFUL DAN PELABELAN RHO TOPI PADA GRAF 8-BINTANG DENGAN UNTUK GENAP

Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks atas Ring Komutatif

Kekontraktifan Pemetaan pada Ruang Metrik Kerucut

LECTURE NOTES MATEMATIKA DISKRIT. Disusun Oleh : Dra. D. L. CRISPINA PARDEDE, DEA.

PELABELAN SIGNED PRODUCT CORDIAL PADA GRAF PATH, CYCLE, DAN STAR

NILAI TOTAL KETIDAKTERATURAN TITIK DARI SUBDIVISI GRAF BINTANG S. UNTUK m 9, n 3 ON THE TOTAL VERTEX IRREGULARITY STRENGTH OF SUBDIVISION OF STAR S

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

METODE BERTIPE NEWTON UNTUK AKAR GANDA DENGAN KONVERGENSI KUBIK ABSTRACT

MENYELESAIKAN PERMAINAN DENGAN METODE NILAI SHAPLEY ABSTRACT

TEOREMA PAPPUS PADA ELIPS, PARABOLA DAN HIPERBOLA. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia

AKAR-AKAR POLINOMIAL SEPARABLE SEBAGAI PEMBENTUK PERLUASAN NORMAL PADA RING MODULO

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos THE TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH OF WEB GRAPH

Strategi Penemuan Pola pada Pemecahan Masalah

KONSTRUKSI BARU UNTUK TRIPEL PYTHAGORAS

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA COMPLETE GRAPH K DENGAN N GENAP

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL PRIME IDEAL AND MAXIMAL IDEAL IN A POLYNOMIAL RING

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

HUBUNGAN DERIVASI PRIME NEAR-RING DENGAN SIFAT KOMUTATIF RING

MENDESAIN KERANGKA TEMPAT TIDUR GANDA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP MATEMATIKA ABSTRACT

GELANGGANG ARTIN. Kata Kunci: Artin ring, prim ideal, maximal ideal, nilradikal.

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF RODA DAN GRAF KUBIK

1. PENDAHULUAN 2. METODE PENELITIAN 3. HASIL DAN PEMBAHASAN. Abstrak

Pasangan Baku Dalam Polinomial Monik

Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Semi Definit dan Indefinit Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift

PENCARIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN NONLINIER SATU VARIABEL DENGAN METODE ITERASI BARU HASIL DARI EKSPANSI TAYLOR

FUNGSI-FUNGSI PADA TEORI BILANGAN DAN APLIKASINYA PADA PERHITUNGAN KALENDER. Sangadji *

METODE ITERASI BEBAS TURUNAN BERDASARKAN KOMBINASI KOEFISIEN TAK TENTU DAN FORWARD DIFFERENCE UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

Kajian Mengenai Syarat Cukup Polynomial Kromatik Graf Terhubung Memiliki Akar-Akar Kompleks

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI DOOLITTLE

METODE TRANSFORMASI ELZAKI DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA LINEAR ORDE DUA DENGAN KOEFISIEN VARIABEL ABSTRACT

PRINSIP MONOMIALITY DAN FUNGSI EIGEN DARI OPERATOR DIFERENSIAL

PERKALIAN MATRIKS PERSEGI MENGGUNAKAN ALGORITMA STRASSEN

BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN

Himpunan Kritis Pada Graph Cycle

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014

BILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

PEMETAAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIS SEBAGAI PRASYARAT MATA KULIAH ANALISIS RIIL MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF GARIS, GRAF MIDDLE DAN GRAF TOTAL

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia.

Edisi Juni 2011 Volume V No. 1-2 ISSN SIFAT-SIFAT RUANG HASIL KALI DALAM-n KOMPLEKS

Beberapa Sifat Ideal Bersih-N

PERSAMAAN DIOPHANTINE KUADRATIK QUADRATIC DIOPHANTINE EQUATION. Orgenes Tonga

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

FUNGSI COMPUTABLE. Abstrak

MENGOPTIMALKAN PENJADWALAN SEKURITI DENGAN MODEL GOAL PROGRAMMING ABSTRACT ABSTRAK

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL

Model Kerusakan Inventori dan Backlog Parsial

Transkripsi:

ISSN: 2088-687X 19 MODIFIKASI PERKALIAN BERSUSUN UNTUK MENENTUKAN KOEFISIEN TRINOMIAL SERTA KONSTRUKSINYA PADA KERUCUT Jufri a, M.D.H Gamal b, Sri Gemawati c a Program Studi Teknik Informatika, FILKOM Universitas Pasir Pengaraian Jl.Tuanku Tambusai, Kumu, Kab. Rokan Hulu, Riau, jufrirokan@gmail.com b, Program Studi Matematika, MIPA Universitas Riau Kampus BinaWidya, Pekanbaru, mdhgamal@unri.ac.id c, Dosen Jurusan Matematika, MIPA Universitas Riau Kampus BinaWidya, Pekanbaru, gemawati.sri@gmail.com ABSTRAK Dalam berbagai literatur pada umumnya untuk menentukan koefisien trinomial dengan mudah dapat ditentukan dengan menggunakan konsep kombinasi dan koefisien binomial, hal ini disebabkan karena koefisien trinomial sangat erat hubungannya dengan koefisien binomial dan konsep kombinasi. Untuk konstruksi koefisien trinomial biasanya dikonstruksi pada limas Pascal yang asalnya adalah dari segitiga Pascal. Pada tulisan ini akan diberikan alternatif menentukan koefisien trinomial dan alternatif konstruksinya. Alternatif yang diberikan adalah dengan modifikasi perkalian bersusun. Modifikasi perkalian bersusun yang dimaksud adalah dengan hanya menuliskan bagian proses perkalian bersusun pada bentuk trinomial, kemudian menyisipkan nol diantara koefisien-koefisien trinomial pada bagian proses perkalian bersusun trinomial pangkat. Selanjutnya alternatif konstruksi koefisien trinomial dikonstruksi pada kerucut. Kata kunci: Koefisien, Trinomial, Pascal. ABSTRACT In the literature in general to determine the coefficient trinomial can easily be determined using the concept of combination and binomial coefficients, it is because the coefficient trinomial is closely related to the concept of binomial coefficients and combinations. For construction trinomial coefficients are usually constructed on Pascal pyramid whose origin is from Pascal's triangle. In this paper will be given an alternative determine the coefficient trinomial and alternative construction. Alternative award is a modification of the double decker multiplication. Stackable multiplication modification in question is to simply write down part of the process of multiplication decker on trinomial form, then insert a zero between the coefficients in the multiplication process trinomial trinomial decker rank n 1. Further construction alternative trinomial coefficients constructed in the cone. Keywords: coefficient, trinomial, Pascal AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017 Modifikasi (Jufri)

20 ISSN: 2088-687X Pendahuluan Kombinasi merupakan suatu materi yang telah diberikan sedari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi pada Jurusan Matematika dan Terapannya. Dengan kombinasi dapat ditentukan koefisien-koefisien binomial dan koefisien multinomial. Kombinasi biasanya ditulis sebagai ( n r ). Bentuk (n ) dapat dipandang r sebagai, banyaknya kombinasi dari r unsur yang diambildari n unsur dengan n adalah bilangan bulat positif dan r bilangan bulat 0 r n (Kenneth 2012). Sedangkan secara aljabar, dalam David (2009) dan John (2008) koefisien binomial merupakan koefisien suku x n r y r pada ekspansi (x + y) n untuk n dan r adalah bilangan cacah. Selanjutnya Munadi (2011) menerapkan rumus binomial pada perpangkatan bilangan bulat dua digit. Segitiga Pascal merupakan koefisien-koefisien binomial yang disusun dalam bentuk segitiga. Selain membantu dalam ekspansi aljabar, aplikasi dari koefisien binomial banyak diterapkan dalam berbagai bidang seperti statistika dan kombinatorik. James (1999) menuliskan bentuk umum trinomial sebagai. (a + b + c) p p m = ( p m ) (m n ) ap m b n c m n m=0 n=0 Dengan menerapkan rumus koefisien multinomial (Miklos 2006) maka dapat diperoleh koefisien trinomial sebagai. p p! ( k 1, k 2, k ) = 3 k 1! k 2! k 3! Koefisien trinomial adalah koefisien yang diperoleh dari ekspansi bentuk (a + b + c) n. Michael (2011) melakukan perkalian dengan membalik posisi salah satu faktor (x + y) n untuk menentukan koefisien binomial, kemudian digeneralisasi untuk 3-Triangle dan 4-Triangle. Koefisien trinomial dapat dikonstruksi menjadi segitiga-segitiga yang mewakili koefisien (a + b + c) n (Martin, 2003, p.1-2). Selanjutnya koefisien trinomial (a + b + c) n dikonstruksi (Stephen, 1969, p.417-422) pada sebuah limas Pascals yang berlapis-lapis. Lapisan pada limas Pascal berbentuk segitiga yang di dalamnya berisi koefisien trinomial pangkat n. Metode lain untuk menentukan koefisien trinomial (Michael, 2011) adalah dengan mengalikan koefisien (x + y) n dengan segitiga Pascal binomial pangkat n. Dari beberapa metode untuk menentukan koefisien trinomial yang telah dituliskan oleh Michael (2011), Modifikasi (Jufri) AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017

ISSN: 2088-687X 21 Martin (2003), dan Sthephen (1969), pada bagian selanjutnya akan diberikan alternatif menentukan koefisien trinomial dengan perkalian model tangga dan modifikasi perkalian bersusun serta konstruksi koefisien trinomial pada kerucut. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya metode dalam menentukan koefisien trinomial, sehingga dapat mempermudah dalam menentukan koefisien trinomial serta dapat digunakan dalam pembelajaran. Metode Penelitian Penelitian ini adalah studi literatur untuk mencari metode alternatif dalam menentukan koefisien trinomial. Studi literatur merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Berikut ini adalah tahapan yang dilakukan 1. Tahap persiapan. Pada tahap ini penulis mengumpulkan dan mempelajari buku-buku literatur yang berhubungan dengan koefisien trinomial, melakukan pencarian data melalui media internet, mengumpulkan teori-teori yang membahas koefisien trinomial 2. Tahap Pelaksanaan. Pada tahap ini penulis melakukan ekpsperimeneksperimen untuk menentukan koefisien trinomial dengan teori-teori yang sudah ada. 3. Tahap selanjutnya menyusun laporan penelitian. Hasil dan Pembahasan 1. Menentukan Koefisien Trinomial Dengan Modifikasi Perkalian Bersusun Pada bagian ini, diberikan suatu metode dengan memodifikasi perkalian bersusun untuk koefisien trinomial. Untuk menentukan koefisien trinomial dengan modifikasi perkalian bersusun dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tulis (a + b + c) n = (a + b + c)(a + b + c) n 1. 2. Susun koefisien (a + b + c) n 1 sebanyak tiga kali dalam tiga baris. Baris pertama dituliskan dengan menyisipkan nol di antara koefisien pertama dan ke dua. Kemudian lompat dua koefisien dan sisipkan nol. Selanjutnya lompat tiga koefisien dan sisipkan nol dan seterusnya. 3. Pada baris kedua lakukan mengikuti aturan pada baris pertama dengan menuliskan koefisien pertama di bawah baris pertama menjorok satu posisi ke kiri. AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017 Modifikasi (Jufri)

22 ISSN: 2088-687X 4. Pada baris ke tiga susun koefisienkoefsien (a + b + c) n 1 di bawah baris kedua dengan ketentuan suku pertama diletakkan menjorok ke kiri satu posisi mengikuti baris kedua tanpa sisipan nol. Kemudian lakukan penjumlahan biasa. Contoh 3 dan 4 merupakan penerapan dari modifikasi perkalian bersusun. Contoh 3. Diberikan (a + b + c) 2, akan ditentukan koefisien (a + b + c) 2 dengan modifikasi perkalian bersusun. Pilih salah satu faktor (a + b + c) 2, yaitu (a + b + c). Koefisien dari (a + b + c) adalah 1, 1, 1. Tulis 1, 1, 1 sebanyak tiga kali dalam tiga baris dengan ketentuan sisipkan nol antara koefisien pertama dan kedua. Pada baris kedua, tulis koefisien pertama menjorok ke kiri satu posisi dari koefisien pertama pada baris pertama. Sisipkan nol antara koefisien pertama dan ke dua. Tulis 1, 1, 1 pada baris ketiga menjorok ke kiri satu posisi dibawah baris kedua tanpa menyisipkan nol. Lakukan penjumkahan biasa. Ilustrasinya dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Koefisien (a + b + c) 2 dengan modifikasi perkalian bersusun. Jadi diperolah koefisien (a + b + c) 2 adalah 1, 2, 2, 1, 2, 1. Contoh 4. Akan ditentukan koefisien (a + b + c) 3 dan (a + b + c) 4 menggunakan modifikasi perkalian bersusun. Dengan memanfaatkan koefisien (a + b + c) 2 pada contoh 3. Koefisien (a + b + c) 3 diperoleh sebagai Gambar 2. Gambar 2. Koefisien (a + b + c) 3 dengan modifikasi perkalian bersusun. Dari Gambar 2 diperoleh koefisien (a + b + c) 3 adalah 1, 3, 3, 3, 6, 3, 1, 3, 1. Dengan menggunakan koefisien (a + b + c) 3 dapat pula ditentukan koefisien (a + b + c) 4 dengan modifikasi perkalian bersusun. Ilustrasinya dapat dilihat pada Gambar 3. Modifikasi (Jufri) AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017

ISSN: 2088-687X 23 Gambar 3. Koefisien (a + b + c) 4 dengan modifikasi perkalian bersusun. Dari Gambar 3 diperoleh koefisien (a + b + c) 4 adalah 1, 4, 4, 6, 12, 6, 4, 12, 12, 4, 1, 4, 6, 4, 1. trinomial pangkat 3, angka disisinya didapat dari jumlah 2 angka yang berdekatan pada sisi lingkaran trinomial pangkat 2, kemudian menjumlahkan 3 angka yang berdekatan pada lingkaran trinomial pangkat 2 kecuali angka 1 yaitu 2 + 2 + 2 = 6, kemudian tulis di dalam lingkaran. Gambarnya dapat dilihat pada Gambar 6. 2. Konstruksi Koefisien Trinomial pada Kerucut Selain menggunakan segitiga dan limas Pascal, koefisien trinomial dapat dikonstruksi pada lingkaran dan kerucut. Berikut merupakan konstruksi koefisien trinomial dengan n =, 2, 3, 4, 5 Penyusunan koefisien trinomial dimulai dengan pangkat n = 1. Koefisien trinomial berpangkat 1 dapat disusun pada lingkaran dengan membagi sisi lingkaran menjadi tiga bagian sehingga membentuk juring lingkaran 120 derajat. Gambar 4 merupakan ilustrasi koefisien trinomial pangkat 1 Koefisien trinomial pangkat 2 dapat disusun dengan menjumlahkan angka-angka yang berdekatan pada sisi lingkaran trinomial pangkat 1 sehingga diperoleh 1, 2, 1, 2, 1, 2 dan digambarkan pada Gambar 5. Untuk koefisien Gambar 4. Koefisien trinomial pangkat 1 Gambar 5. Koefisien trinomial pangkat 2 Untuk koefisien trinomial pangkat 4, angka disisinya didapat dari jumlah 2 angka yang berdekatan pada sisi lingkaran trinomial pangkat 3, kemudian menjumlahkan 3 angka yang berdekatan pada lingkaran trinomial pangkat 3 kecuali angka 1 yaitu 3 + 3 + 6 = 12, kemudian tulis di dalam lingkaran. Gambarnya disajikan pada Gambar 7. Untuk koefisien trinomial pangkat 5 AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017 Modifikasi (Jufri)

24 ISSN: 2088-687X diterapkan langkah-langkah seperti menyusun koefisien pangkat 1, 2, 3, dan 4. Ilustrasinya dapat dilihat sebagaimana Gambar 8. Gambar 8. Koefisien trinomial pangkat 5 Gambar 6. Koefisien trinomial pangkat 3 Lingkaran-lingkaran yang memuat koefisien-koefisien trinomial dapat dirangkum sebagaimana Gambar 9. Gambar 7. Koefisien trinomial pangkat 4 Gambar 9. Koefisien-koefisien trinomial Modifikasi (Jufri) AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017

ISSN: 2088-687X 25 Memperhatikan perilaku yang ditunjukkan oleh lingkaran yang memuat koefisien trinomial, didapat bahwa pada sisi-sisi lingkaran merupakan koefisien binomial barisan n, pada bagian dalam lingkaran merupakan jumlah dari tiga koefisien yang berdekatan pada trinomial pangkat n 1. Jika lingkaran- lingkaran trinomial disusun secara berurutan, akan terbentuk sebuah kerucut yang berisi koefisien-koefisien trinomial. Kerucut tersebut terdiri dari lapisan- lapisan yang memuat koefisien trinomial pangkat n. Konstruksi kerucut ini merupakan bentuk atau cara lain menyajikan koefisien trinomial selain dengan Limas Pascal. Kerucut yang memuat koefisien trinomial dapat dilihat pada Gambar 10. Pada sisi lingkaran yang memuat koefisien trinomial merupakan koefisien binomial. Angka-angka pada setiap lingkaran merupakan jumlah dari tiga angka yang berdekatan di lingkaran sebelumnya. Banyaknya koefisien pada setiap lingkaran adalah 3, 6, 10, 15, 21,... atau (n+1)(n+2). Jumlah dari angka-angka 2 pada setiap lingkaran adalah 3 n. Dengan menyusun lingkaran-lingkaran yang memuat koefisien trinomial maka akan terbentuk kerucut yang memuat koefisien trinomial seperti Gambar 10. Gambar 10. Kerucut yang memuat koefisien trinomial. Kesimpulan Pada tulisan ini telah dibahas alternatif menentukan koefisien trinomial dan konstruksinya. Alternatif yang berikan yaitu dengan metode modifikasi perkalian bersusun. Modifikasi perkalian bersusun dilakukan dengan menyisipkan nol diantara koefisien-koefisien trinomial pangkat n. Selanjutnya koefisien trinomial dikonstruksi pada kerucut yang AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017 Modifikasi (Jufri)

26 ISSN: 2088-687X berasal dari lingkaran yang memuat koefisien trinomial. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan mencari alternatif-alternatif lain untuk menentukan koefisien trinomial atau koefisien multinomial yang lain. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing tesis yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga artikel ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada panitia Seminar Pendidikan Matematika Uninersitas Ahmad Dahlan tahun 2015 yang memilih artikel ini untuk diterbitkan pada Jurnal AdMathEdu. Pustaka David. M. B., 2011. Elementary Number Theory. Seventh Editions. McGraw- Hill, New York. James. C dan Thomas. J. O., 1999, The Trinomial Triangle. The College Mathematics Journal, 30(2), 141-142. Jhon. E. B., dan Ann Baker., 2013, Pascal Pyramids: a mathematical exploration using spreadsheets. ejsie, 6, 1-7. John. M. H., Jeffry. L. H., and Michael. J. M., 2008, Combinatorics and Graph Theory. Second Edition. New York, Springer. Kenneth H. R., 2012, Discrete Mathematies and Its Applications. Seventh Editions. McGraw-Hill, New York. Martin. E. H., 2003, Pascal Pyramids, Pascal Hyper-Pyramids and a Bilateral Multinomial Theorem, arxiv. Org 1, 1-2. arxiv. Org. Web. 5 April 2015 Michael, A. K., 2011, Generalization's of Pascal's Triangle: A Construction Based Approach, Thesis, Department of Mathematical Sciences, College of Sciences The Graduate College, University of Nevada, Las Vegas,. Miklos Bona., 2006, A Walk Trugh Combinatorics: an antroduction to enumeration and graph theory, Second Editions, World Scientific Publishing, USA. Munadi, 2011, Aplikasi Rumus Binomial Newton pada Pemangkatan Bilangan Bulat Dua Digit. Prosiding Matematika dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran A-13(2011), 126-129, FMIPA UNY, Yogyakarta. Stephen Mueller., 1969, Recursions Associated With Pascal's Pyramid. University Oklahoma. PI MU EPSILON, Journal, 4(10), 417-422. Modifikasi (Jufri) AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017