BAB III ANALISIS SISTEM Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dirasakan perlu untuk mengusulkan perbaikan sistem dan juga merupakan langkah persiapan menuju ke tahap perancangan Dalam analisis sistem menjelaskan tentang sistem yang sedang berjalan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang, serta kebutuhan- kebutuhan yang hardware dan software yang digunakan. 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 3.1.1. Prosedur Pendataan Nilai Siswa a. Bagian Kurikulum memberikan blangko daftar nilai kepada masing-masing guru. b. Guru mengisi blangko nilai untuk masing-masing siswa sesuai dengan kelas yang diajarkannya. c. Guru mengembalikan blangko daftar nilai kepada bagian kurikulum untuk di cek kelengkapan nilainya. 32
33 d. Jika ada nilai siswa yang belum lengkap, maka bagian kurikulum meminta kembali kepada guru tersebut untuk melengkapi nilai siswa. e. Jika nilai sudah lengkap, maka bagian kurikulum menyerahkan kepada Kepala Sekolah untuk di tandatangani. f. Blangko daftar nilai yang sudah ditandatangani kemudian diberikan kepada guru serta diarsipkan pada bagian kurikulum sendiri. Gambar 3.1 Flowmap Berjalan Prosedur Pendataan Nilai Siswa
34 3.1.2. Prosedur Rekapitulasi Nilai Murni / Rapor a. Bagian Kurikulum memberikan blangko rekapitulasi nilai murni / rapor kepada masing-masing guru. b. Guru mengisi blangko rekapitulasi nilai murni / rapor sesuai dengan kelas yang diajarkannya. c. Guru mengembalikan blangko rekapitulasi nilai murni / rapor kepada bagian kurikulum untuk di cek kelengkapan nilainya. d. Jika ada nilai yang belum lengkap, maka bagian kurikulum meminta kembali kepada guru tersebut untuk dilengkapi. e. Jika nilai sudah lengkap, maka bagian kurikulum membuat laporan rekapitulasi nilai murni / rapor. f. Selanjutnya bagian kurikulum menyerahkan laporan rekapitulasi nilai murni / rapor kepada kepala sekolah untuk di tandatangani. g. Laporan rekapitulasi nilai murni / rapor yang sudah ditandatangani kemudian diberikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan diarsipkan pada bagian kurikulum sendiri.
Gambar 3.2 Flowmap Berjalan Prosedur Rekapitulasi Nilai Murni / Rapor 35
36 3.1.3. Prosedur Daya Serap Siswa a. Bagian Kurikulum memberikan blangko daya serap siswa kepada masing-masing guru. b. Guru mengisi blangko daya serap siswa sesuai dengan kelas yang diajarkannya. c. Guru mengembalikan blangko rekapitulasi ketuntasan / belajar siswa kepada bagian kurikulum untuk di cek kelengkapan nilainya. d. Jika ada nilai yang belum lengkap, maka bagian kurikulum meminta kembali kepada guru tersebut untuk dilengkapi. e. Jika nilai sudah lengkap, maka bagian kurikulum membuat laporan daya serap siswa. f. Selanjutnya bagian kurikulum menyerahkan laporan daya serap siswa kepada kepala sekolah untuk di tandatangani. g. Laporan blangko daya serap siswa yang sudah ditandatangani kemudian diberikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan diarsipkan pada bagian kurikulum sendiri.
Gambar 3.3 Flowmap Berjalan Prosedur Daya Serap Siswa 37
38 3.2 Analisis Dokumen Analisis dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen-dokumen digunakan. Untuk itu analisis dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam perancangan atau dari sistem selanjutnya. 3.2.1. Analisi Dokumen (Input) No Nama Dokumen Uraian 1 Blangko Daftar Nilai Siswa Deskripsi : Berisi Daftar Nilai Siswa Per Kelas dan Per Mata Pelajaran Rangkap : 2 : Bagian Kurikulum : Guru 2 Blangko Rekapitulasi Nilai Murni/Rapor Deskripsi : Berisi Rekapitulasi Nilai Murni/Rapor Per Kelas dan Per Mata Pelajaran Rangkap : 1 : Bagian Kurikulum : Guru 3 Blangko Daya Serap Siswa Deskripsi : Berisi Rekapitulasi Nilai Daya Serap Siswa Per Kelas dan Per Mata Pelajaran Rangkap : 1 : Bagian Kurikulum : Guru
39 3.2.2. Analisi Dokumen (Output) No Nama Dokumen Uraian 1 Blangko Daftar Nilai Siswa Deskripsi : Berisi Laporan Daftar Nilai Siswa Per Kelas dan Per Mata Pelajaran Rangkap : 2 : Guru : Arsip, Bagian Kurikulum 2 Laporan Rekapitulasi Nilai Murni/Rapor Deskripsi : Berisi Laporan Rekapitulasi Nilai Murni/Rapor Rangkap : 2 : Bagian Kurikulum : Arsip, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 3 Laporan Daya Serap Siswa Deskripsi : Berisi Laporan Rekapitulasi Nilai Daya Serap Siswa Rangkap : 2 : Bagian Kurikulum : Arsip, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
40 3.3 Identifikasi Kelemahan Sistem Lama Pengolahan nilai daya serap yang dilakukan oleh SMP Negeri 5 Tanjungpinang masih menggunakan sistem manual, terlihat jelas pada semua prosedur yang berjalan, antara lain : prosedur pendataan nilai siswa, prosedur rekapitulasi nilai murni / rapor, dan prosedur daya serap siswa. Dengan banyaknya prosedur yang harus dilalui seperti pemberian blangko daftar nilai siswa, blangko rekapitulasi nilai murni / rapor, blangko daya serap siswa dan pengembalian blangko-blangko tersebut, sehingga dalam proses pengolahan nilai daya serap menjadi lambat atau memakan banyak waktu. Hal ini tak jarang mengakibatkan keterlambatan bagi bagian kurikulum dalam membuat laporan. 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem 3.4.1. Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem yang dibangun akan berjalan diatas suatu sistem operasi, menimbang sistem operasi yang sudah umum digunakan, maka sistem yang akan dibangun menggunakan sistem operasi Microsoft windows. Adapun untuk testing debugging tentunya diperlukan aplikasi khusus debugging atau sederhananya tool pemrograman. Dalam hal ini digunakan Visual Basic.NET 2008 sebagai debugging atau pemrogramming.
41 3.4.2. Kebutuhan Perangkat Keras Hardware yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem pengolahan nilai daya serap siswa SMP Negeri 5 Tanjungpinang berupa Personal Computer (PC) atau komputer yang dapat mendukung program Visual Basic.NET 2008 adapun spesifikasi hardware dapat disesuaikan. 3.4.3. Kebutuhan Pengguna Pengguna sistem yang telah ditentukan oleh sekolah juga berperan dalam pembangunan sistem, analisis dari pengguna membantu dalam pembangunan sistem sehingga dapat diketahui apakah sistem pengolahan nilai daya serap siswa SMP Negeri 5 Tanjungpinan yang sudah dibangun dapat diterima dan digunakan dengan baik. 3.4.4. Kebutuhan Informasi Dalam sistem yang dibangun terdapat beberapa informasi yang dapat digunakan oleh sekolah atau dalam hal ini pengguna yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu bagian kurikulum, antara lain : informasi tentang daftar nilai siswa, nilai murni / rapor, dan nilai daya serap siswa, yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi SMP Negeri 5 Tanjungpinang.