BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang. diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua variabel atau lebih atau penelitian ini sering disebut dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Selanjutnya hasil dari analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif mengenai harga saham bulanan. Pada penilitian kuantitatif data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu

kausal antara variabel-variabael penelitian, dilakukan untuk menentukan langsung. Sumber data sekunder adalah bahan-bahan dokumentasi yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. return saham. Menurut Sumadi Suryabrata (2004 :25) variabel diartikan sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII pada periode

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif tersebut adalah penelitian yang mengolah angka-angka atau data yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan khusus terhadap variabel-variabel yang diteliti atau non experimental (Hasan,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data kuantitatif, data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian diambil dari keseluruhan populasi pada Jakarta Islamic

BAB III METODE PENELITIAN

Return On Investment (ROI)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Menurut Jogiyanto (2011) objek penelitian adalah suatu entitas

III. METODOLOGI PENELITIAN

Fuji Nurdiani

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. tinggi. Di tengah pelemahan perekonomian Indonesia, rasap isubirtnok

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempertimbangkan bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu central

Transkripsi:

66 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian terapan (applied research). Penelitian terapan dilakukan dengan menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. 1 2. Sifat Penelitian Adapun penelitian ini bersifat campuran (mixed methods). Menurut pendapat Sugiyono, menyatakan bahwa metode penelitian kombinasi (mixed methods) adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif. 2 B. Jenis dan Sumber Data Data-data analisis yang digunakan berupa data time series dari tahun 2011-2014. Time Series Analysis merupakan analisis sekumpulan data dalam suatu periode waktu yang lampau yang berguna untuk mengetahui atau meramalkan kondisi masa mendatang. Hal ini didasarkan bahwa perilaku 1 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2003, hlm. 10 2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2011, hlm. 404

67 manusia banyak dipengaruhi kondisi atau waktu sebelumnya. Sehingga faktor waktu sangat penting peranannya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi data-data harga saham penutup akhir tahun, jumlah saham yang beredar, laba/rugi setelah pajak dan volume transaksi dimana yang kesemuanya itu merupakan data-data kuantitatif. Data-data tersebut dikumpulkan per 31 Desember untuk tahun 2011 hingga 2014 yang diperoleh dari http//:www.idx.co.id. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diteliti. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu dan dibatasi hanya perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) yaitu 30 perusahaan serta mempublikasikan laporan keuangan per 31 Desember untuk tahun buku 2011-2014. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan subyek penelitian sebagai wakil dari para anggota populasi. 3 Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah cara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan hlm.101-103 3 Supardi, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, Cet I, Yogyakarta: UII Press, 2005,

68 atau peluang yang sama bagi setiap populasi untuk dipilih menjadi sampel. 4 Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: a. Perusahaan yang go public dan konsisten selama 4 tahun di Jakarta Islamic Index (JII). b. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan per 31 Desember untuk tahun buku 2011; 2012; 2013 dan 2014. c. Laporan keuangan yang diterbitkan memuat variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. d. laporan per 31 Desember merupakan laporan yang telah diaudit, sehingga laporan keuangan tersebut dapat dipercaya Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan diatas, maka pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 17 perusahaan. Tabel 3.1 Daftar Nama Perusahaan yang Terpilih sebagai Sampel No Kode Saham Nama Perusahaan 1 AALI Astra Argo Lestari Tbk 2 ADRO Adaro Energy Tbk 3 AKRA AKR Corporindo Tbk 4 ASII Astra International Tbk 5 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 6 CPIN Charoen Pokphan Indonesia Tbk 7 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 8 INTP Indocoment Tunggal Prakasa Tbk 9 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 10 KLBF Kalbe Farma Tbk 11 LPKR Lippo Karawaci Tbk 12 LSIP PP London Sumatera Indonesia Tbk 13 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 4 Ibid., hlm. 77

69 14 SMGR Semen Gresik Tbk 15 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 16 UNTR United Tractors Tbk 17 UNVR Unilever Indonesia Tbk Sumber : http://www.idx.co.id D. Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian. 5 penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbagi manjadi dua yaitu: 1. Variabel terikat (dependen) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. 6 Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah holding period saham kelompok JII yang ada di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. 2. Variabel bebas (independen) Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. 7 Dalam penelitian ini yang termasuk kedalam variabel bebas (independen) adalah nilai pasar dan laba per lembar saham pada kelompok saham JII yang ada di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, hlm. 135 6 Sugiyono, metode penelitian Bisnis, Op.Cit, hlm.33 7 Sugiyono, metode penelitian Bisnis, Op.Cit, hlm.34

70 3. Definisi operasional variabel penelitian a. Variabel terikat (dependen) Rata-rata holding period setiap akhir tahun dari masing-masing perusahaan dihitung dengan membagi jumlah saham beredar suatu perusahaan tahun t dengan total volume transaksi/perdagangan tahun t perusahaan. b. Variabel bebas (independen) 1) Nilai pasar (Market value) Nilai pasar adalah (market value) menunjukkan harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. 8 Nilai pasar selama tahun t dapat dihitung dengan mengalikan rata-rata harga saham perusahaan i pada tahun t dengan jumlah saham yang beredar pada tahun t. 2) Laba per lembar saham Laba per lembar saham menunjukkan profitabilitas perusahaan yang dijadikan perhitungan investor dalam mengambil keputusan untuk membeli saham suatu perusahaan. Laba per lembar saham dihitung sebagai laba setelah pajak dibagi jumlah saham yang beredar. 9 Berikut ini disajikan Tabel yang berisi definisi operasional variabel dari ketiga variabel yang diteliti. 8 Fitriyah, Implikasi Market Value, Varian Return, Laba Per Saham an Deviden Terhadap Bid-Ask Spread Saham Syariah, hlm. 10 9 Ibid.

71 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Variabel Indikator Definisi Variabel Formula Pengukuran Skala Nilai pasar (market value) adalah menunjukkan harga saham yang terjadi NP= Harga saham penutup akhir tahun x Variabel Bebas dipasar bursa pada saat tertentu yang Rasio Nilai Pasar (X (independen) 1 ) jumlah saham yang beredar per akhir ditentukan oleh pelaku pasar. (Rp) tahun Laba Per Lembar Saham (X 2 ) Laba Per Lembar Saham adalah besarnya bagian laba suatu periode untuk setiap lembar saham biasa yang beredar dalam periode tersebut. LPS t = laba / rugi bersih setelah pajak jumlah saham biasa yang beredar Rasio (Rp) Variabel Terikat (dependen) Periode Menahan Saham (Y) Lama Periode Menahan Saham (Holding Period) adalah lamanya waktu yang diperlukan investor untuk berinvestasi dengan sejumlah uang yang bersedia dikeluarkan. Hp = Jumlah saham beredar tahun t Volume transaksi saham tahun t Rasio (Hari)

72 E. Teknik Pengumpulan Data Berikut dijelaskan mengenai teknik pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini: 1. Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel-variabel penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, jenis data yang diperoleh dan digali dari hasil olahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya, baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif, jenis data ini juga sering disebut data eksternal. 10 Serta laporan keuangan tahunan yang telah dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia, per Desember untuk tahun buku 2011-2014 pada perusahaan yang go public di Jakarta Islamic Index (JII) yang akan digunakan dalam penelitian ini. 2. Study pustaka, yaitu pengumpulan data dengan cara mengambil data dan sumber informasi dari bacaan yang berupa literature, buku dan jurnal yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Metode ini adalah untuk memperoleh kajian pustaka yang akan mendukung dalam penyusunan penelitian ini. 10 Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001, hlm. 121

73 F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi variabel dependen dalam penelitian ini adalah periode menahan saham (Y), sedangkan variabel independennya adalah nilai pasar (X 1 ), laba per lembar saham (X 2 ) yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), maksimum, minimum, standar deviasi. 11 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam model regresi dilakukan untuk menghindari adanya bias dalam pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini digunakan empat uji asumsi klasik yaitu: a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. 12 Jika variabel residual tersebut memiliki distribusi tidak normal maka hasil uji bias. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Hipotesis yang dapat dibuat adalah: H0 : Variabel residual terdistribusi normal HA : Variabel residual tidak terdistribusi normal 11 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, cet IV, Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2009, hlm. 19-21 12 Ibid, hlm. 147

74 Pengambilan keputusan: Jika probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima Jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. b. Uji Linieritas Secara umum uji linearitas untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier secara signifikan atau tidak. Data yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara variabel predictor (X) dengan variabel kriterium (Y). dalam beberapa referensi dinyatakan bahwa uji linearitas merupakan syarat sebelum dilakukannya uji regresi linier. Suatu uji yang dilakukan harus berpedoman pada dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan 2 cara: 13 Pertama adalah dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS: jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linier antara variabel predictor (X) dengan variabel kriterium (Y), sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan linier antara variabel predictor (X) dengan variabel kriterium (Y). Kedua adalah dengan melihat nilai F hitung dari F table: jika nilai F hitung lebih kecil dari F table maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang linier antara variabel predictor (X) dengan variabel kriterium (Y). sebaliknya, jia nilai F hitung lebih besar dari F 13 Linieritas (On-line) diakses pada: http;//www.spssindonesia.com/2014/02/uji-linearitasdengan-program-spss.html, 25-04-2016

75 table, maka kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan linier antara predictor (X) dengan variabel kriterium (Y). c. Uji Multikoleniaritas Uji multikoleniaritas adalah situasi adanya korelasi variabelvariabel bebas di antara satu dengan yang lainnya. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variabel saling berhubungan secara linier. 14 Uji multikoleniaritas dapat dilihat dari Variance Inflation Faktor (VIF) dan nilai tolerance. Kedua ukuran ini menunjukkan sikap variabel independen manakah yang dijelaskan variabel independen lainnya. Multikoleniaritas terjadi jika nilai tolerance 0,10 atau sama dengan VIF 10. Jika nilai VIF tidak ada yang melebihi 10, maka dapat dikatakan bahwa multikoleniaritas yang terjadi tidak berbahaya (lolos uji multikoleniaritas). d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedatisitas adalah adanya varian yang berbeda yang dapat membiaskan hasil yang dihitung serta menghasilkan adanya konsekuensi adanya Ordinary Least Square yang akan menaksir terlalu rendah dari varian yang sesungguhnya. 15 Pengujian ini menggunakan uji Glejser yaitu dengan meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independen dengan persamaan regresi. Jika hasil regresi mempunyai nilai signifikan dari nilai t pada tiap variabel independen lebih besar dari 0,05 maka model terbebas dari heteroskedatisitas. 14 Ghazali, Op.Cit., hlm. 95-96 15 Ghazali, Op. Cit., hlm. 125

76 e. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah korelasi (hubungan) antara anggota serangkai observasi yang diurutkan menurut ruang dan waktu. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). 16 Konsekuensi dari adanya autokorelasi adalah peluang keyakinan menjadi besar serta varian dan nilai kesalahan standar akan ditaksir terlalu rendah. Teknik pengujian autokorelasi yang dipakai adalah metode Run Test. Hipotesis yang diuji adalah: H0 : Tidak ada autokorelasi HA : Ada autokorelasi Adapun pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi adalah: Jika probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima Jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. 3. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah sebuah teknik yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dari satu atau dua variabel bebas (independen) dan variabel terikat. 17 Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui 16 Ghazali, Op. Cit., hlm. 99 17 Novita Selvia M Perangin-angin dan Syarief Fauzie, Analisis Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value, Variance Return Terhadap Holding Period Saham Sektor Pertambangan, Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 1, No. 3, Februari 2013.

77 bagaimana variabel dependen kriterium dapat diprediksi melalui variabel independen atau predictor, secara parsial maupun simultan. Adapun rumus dari analisis regresi linier berganda ini adalah: Y= b 0 + b 1 X 1 +b 2 X 2 + e Dimana: Keterangan: Y = periode menahan saham b 0 = Koefisien Konstanta X 1 = Nilai pasar X 2 = Laba per lembar saham e = Koefisien error 4. Uji Persamaan Regresi Adapun uji persamaan regresi yang dilakukan dengan penelitian ini adalah: a. Uji F Pengujian ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. 18 Uji ini dilakukan untuk membandingkan pada tingkat nilai sig dengan nilai α (5 %) pada tingkat derajat 5 %. Pengambilan kesimpulannya adalah dengan melihat nilai sig α (5%) dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Jika nilai sig α maka H 0 ditolak 2) Jika nilai sig α maka H 0 diterima 18 Ghazali, Op.Cit., hlm. 12

78 Selain itu, Uji F dapat dilihat dari F table sebagai berikut: 1) Jika F table F hitung maka H 0 ditolak 2) Jika F table F hitung maka H 0 diterima b. Uji t Uji signifikansi ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik t. Pengujian ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dengan derajat keabsahan 5 %. Pengambilan kesimpulannya adalah dengan melihat nilai sig yang dibandingkan dengan nilai α (5 %) dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Jika nilai sig α maka H 0 ditolak 2) Jika nilai sig α maka H 0 diterima c. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerapkan variasi variabel dependen. 19 Namun penggunaan koefisien determinasi R 2 memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. 5. Deskriptif Kualitatif Pada hakikatnya metode deskriptif kualitatif adalah suatu metode dalam meneliti status suatu kelompok manusia, suatu objek dengan tujuan 19 Ghazali, Loc.Cit.

79 membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki. 20 Deskriptif kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu dengan melakukan analisis kesesuaian dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan konsep Metwally dan Keynes tentang minimum periode menahan saham dalam perspektif ekonomi Islam. 1993, hlm. 73 20 Convelo G. Cevilla, dkk., Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: Universitas Indonesia,