BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang"

Transkripsi

1 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI sebanayak 460 perusahaan keseluruhan, dalam proses pengumpulan data diperoleh hasil yaitu sampel perusahaan pertambangan batu bara yang terdatar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 9 perusahaan sebagai berikut: Tabel 4.1 Tabel Perusahaan Pertambangan Batu Bara No. Nama Perusahaan Kode Adaro Energy Tbk ATPK Resources Tbk Bumi Resources Tbk Bayan Resources Tbk Indo Tambangraya Megah Tbk Resources Alam Indonesia Tbk Perdana Karya Perkasa Tbk Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk Petrosea Tbk Sumber: Indonesian Capital Market Directory, 2012 ADRO ATPK BUMI BYAN ITMG KKGI PKPK PTBA PTRO Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka diperoleh 9 perusahaan Pertambangan Batu Bara. Sejumlah 9 perusahaan Pertambangan Batu Bara di atas memenuhi kriteria penelitian yaitu memiliki data yang lengkap sehingga layak digunakan sebagai data penelitian. 44

2 45 B. Statistik Diskriptif Data Penelitian Statistik diskriptif data penelitian digunakan untuk mengetahui gambaran umum tentang kinerja keuangan Perusahaan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan perhitungan statistik disktriptif diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Debt to Total Assets Ratio Debt to Total Assets Ratio ini mengukur proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai seluruh assets perusahaan. Berdasarkan perhitungan Debt to Total Assets Ratio diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.2 Debt to Total Assets Ratio Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun No Kode Nama Perusahaan Debt to TotalAssests Ratio ADRO PT. Adaro Energy Tbk 0,587 0,541 0,568 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk 0,251 0,411 0,654 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 0,867 0,813 0,867 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 0,653 0,637 0,553 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 0,343 0,338 0,315 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 0,447 0,418 0,328 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 0,609 0,588 0,598 8 PTBA PT. Bukit Asam (Persero) Tbk 0,284 0,262 0,290 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 0,589 0,461 0,596 Minimal 0,251 0,262 0,290 Maksimal 0,867 0,813 0,867 Rata-Rata 0,514 0,497 0,530 Sumber: data sekunder diolah, 2013

3 46 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Debt to Total Assets Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar 0,251 yang terjadi pada PT. ATPK Resources Tbk pada tahun 2009; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 0,867 yang terjadi pada PT. Bumi Resources Tbk pada tahun 2009 dan Nilai rata-rata Debt to Total Assets Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 0,514; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai seluruh assets perusahaan 51,4%. Nilai rata-rata Debt to Total Assets Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 0,497; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai seluruh assets perusahaan mengalami penurunan menjadi 49,7%. Nilai rata-rata Debt to Total Assets Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 0,530; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai seluruh asets perusahaan mengalami peningkatan menjadi 53%. 2. Long Term Debt Ratio Long Term Debt Ratio mengukur proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai seluruh aset perusahaan. Berdasarkan perhitungan Long Term Debt Ratio diperoleh hasil sebagai berikut:

4 47 Tabel 4.3 Long Term Debt Ratio Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun No Kode Nama Perusahaan Long Term Debt Ratio ADRO PT. Adaro Energy Tbk 0,491 0,465 0,500 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk 0,015 0,043 0,088 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 0,814 0,768 0,766 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 0,445 0,440 0,267 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 0,083 0,049 0,042 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 0,218 0,141 0,078 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 0,442 0,389 0,266 8 PTBA PT. Bukit Asam (Persero) Tbk 0,002 0,150 0,149 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 0,400 0,231 0,500 Minimal 0,002 0,043 0,042 Maksimal 0,814 0,768 0,766 Rata-Rata 0,323 0,297 0,295 Sumber: data sekunder diolah, 2013 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Long Term Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar 0,002 yang terjadi pada PT. Bukit Asam (Persero) Tbk pada tahun 2009; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 0,814 yang terjadi pada PT. Bumi Resources Tbk pada tahun Nilai rata-rata Long Term Debt Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 0,323; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari hutang jangka panjang untuk membiayai modal sendiri perusahaan adalah 32,3%. Nilai rata-rata Long Term Debt Ratiopada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 0,297; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari hutang jangka panjang untuk

5 48 membiayai seluruh modal sendiri mengalami penurunan menjadi 29,7%. Nilai rata-rata Long Term Debt Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami penurunan menjadi 0,295; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari hutang jangka panjang untuk membiayai modal sendiri mengalami penurunan menjadi 29,5%. 3. Time Interest Earned Time Interest Earned merupakan kemampuan perusahaan membayar utang dengan laba sebelum bunga pajak. Berdasarkan perhitungan Time Interest Earned diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 Time Interest Earned Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun No Kode Nama Perusahaan Time Interest Earned ADRO PT. Adaro Energy Tbk 2,083 1,892 2,304 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk -4,068-2,452-1,458 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 2,212 2,190 1,688 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 5,444 3,611 3,703 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 3,775 3,789 3,971 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 2,959 0,334 0,341 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 0,372-32,763 2,012 8 PTBA PT. Bukit Asam (Persero) Tbk 3,643 4,328 3,799 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 1,535 5,524 4,749 Minimal -4,068-32,763-1,458 Maksimal 5,444 5,524 4,749 Rata-Rata 1,995-1,505 2,345 Sumber: data sekunder diolah, 2013 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Time Interest Earned pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar -4,068 yang

6 49 terjadi pada PT. ATPK Resources Tbk pada tahun 2009; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 5,444 yang terjadi pada PT. Bayan Resources Tbk pada tahun Nilai rata-rata Time Interest Earnedpada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 1,995; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan membayar utang dengan laba sebelum bunga pajak adalah 1,995 kali. Nilai rata-rata Time Interest Earned pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi -1,505; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan membayar utang dengan laba sebelum bunga pajak mengalami penurunan menjadi -1,505 kali. Nilai rata-rata Time Interest Earned pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 2,345; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan membayar utang dengan laba sebelum bunga pajak mengalami peningkatan menjadi 2,345 kali. 4. Return on Assets Return on Assets menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. Berdasarkan perhitungan Return on Assets diperoleh hasil sebagai berikut:

7 50 Tabel 4.5 Return on Assets Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun No Kode Nama Perusahaan Return on Assets ADRO PT. Adaro Energy Tbk 10,31 5,44 9,76 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk -20,71-17,46-22,26 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 3,20 3,78 2,92 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 1,91 6,74 14,51 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 28,00 17,36 34,93 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 11,73 31,49 46,04 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 4,47 1,73-0,62 8 PTBA PT. Bukit Asam (Persero) Tbk 33,77 23,03 26,82 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 0,82 18,99 13,95 Minimal -20,71-17,46-22,26 Maksimal 33,77 31,49 46,04 Rata-Rata 8,17 10,12 14,01 Sumber: data sekunder diolah, 2013 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Return on Assets pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar -22,26 yang terjadi pada PT. ATPK Resources Tbk pada tahun 2011; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 46,04 yang terjadi pada PT. Resources Alam Indah Tbk pada tahun Nilai rata-rata Return on Assets pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 8,17; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak adalah 8,17%. Nilai rata-rata Return on Assets pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 10,12; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang

8 51 dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak mengalami peningkatan menjadi 10,12%. Nilai rata-rata Return on Assets pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 14,01; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak kembali mengalami peningkatan menjadi 14,01%. 5. Return on Equity Return on Equity menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan perhitungan Return on Equity diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.6 Return on Equity Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun No Kode Nama Perusahaan Return on Equity ADRO PT. Adaro Energy Tbk 24,94 11,85 22,61 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk -27,65-29,62-64,31 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 24,06 20,17 18,28 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 5,51 18,57 32,46 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 42,61 26,23 51,01 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 21,22 54,11 68,51 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 11,42 4,21-1,54 8 PTBA PT. Bukit Asam (Persero) Tbk 47,15 31,19 37,79 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 1,99 35,01 33,06 Minimal -27,65-29,62-64,31 Maksimal 47,15 54,11 68,51 Rata-Rata 16,81 19,08 21,99 Sumber: data sekunder diolah, 2013

9 52 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Return on Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar -64,31 yang terjadi pada PT. ATPK Resources Tbk pada tahun 2011; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 68,51 yang terjadi pada PT. Resources Alam Indah Tbk pada tahun Nilai rata-rata Return on Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 16,81; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba setelah pajak perusahaan adalah 16,81%. Nilai rata-rata Return on Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 19,08; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba setelah pajak mengalami peningkatan menjadi 19,08%. Nilai rata-rata Return on Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 21,99; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba setelah pajak kembali mengalami peningkatan menjadi 21,99%. 6. Net Profit Margin Net Profit Margin menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menhasilkan laba bersih dari penjualan yang dilakukan perusahaan.

10 53 Berdasarkan perhitungan Net Profit Margin diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Net Profit Margin Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun No Kode Nama Perusahaan Return on Equity ADRO PT. Adaro Energy Tbk 0,16 0,09 0,14 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk 0,00 0,00 0,00 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 0,05 0,09 0,05 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 0,02 0,06 0,16 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 0,22 0,11 0,23 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 0,08 0,17 0,21 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 0,06 0,03 0,00 8 PTBA PT. Bukit Asam (Persero) Tbk 0,30 0,25 0,29 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 0,01 0,23 0,20 Minimal 0,00 0,00 0,00 Maksimal 0,30 0,25 0,29 Rata-Rata 0,10 0,11 0,14 Sumber: data sekunder diolah, 2013 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Net Profit Margin pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar 0,00 yang terjadi pada PT. ATPK Resources Tbk pada tahun ; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 0,30 yang terjadi pada PT. Bukti Asam (Persero) Tbk pada tahun Nilai rata-rata Net Profit Margin pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 0,10; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan melalui penjualan untuk menghasilkan laba perusahaan adalah 10%. Nilai ratarata Net Profit Margin pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 0,11; hal

11 54 ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan melalui penjualan untuk menghasilkan laba mengalami peningkatan menjadi 11%. Nilai rata-rata Net Profit Margin pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 0,14; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan melalui penjualan untuk menghasilkan laba kembali mengalami peningkatan menjadi 14%. C. Analisis Regresi Linier Berganda 1. Interpretasi Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh rasio solvabilitas dan profitabilitas terhadap return saham pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda Variabel B t hitung Sig Total Debt to Assets Ratio Long Term Debt Ratio Time Interest Earned Return on Assets Return on Equity Net Profit Margin F hitung Df Sig R Square Sumber: data sekunder diolah, ,240-1,219-0,105-0,035 0,050 7,152 0,077-0,582-2,290** -1,777* 3,530*** 2,236** 0,940 0,567 0,033 0,091 0,002 0,037 5, ,002 0,624

12 55 Hasil perhitungan regresi linier berganda di atas diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = -0, ,240 X 1 1,219 X 2 0,105 X 3 0,035 X 4 + 0,050 X 5 + 7,152 X 6 (0,077) (-0,582) (-2,290)** (-1,777)* (3,530)*** (2,236)** Keterangan: * Signifikan pada level 10% ** Signifikan pada level 5% *** Signifikan pada level 1% Parameter estimate b yang digunakan untuk mengukur sejauh mana X mampu meningkatkan probabilitas suatu event terjadi. Nilai konstan (a) adalah -0,129; hal ini menunjukkan bahwa tanpa adanya total debt to assets ratio, long term debt ratio, time interest earned, return on assets, return on equity dan net profit margin maka nilai return saham akan mengalami penurunan. b 1 = 0,240 0 Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien b 1 adalah 0,240 dengan parameter positif, hal ini juga menunjukkan bahwa semakin terjadi peningkatan pada Total Debt to Assets Ratio, maka return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia semakin mengalami peningkatan. Total Debt to Assets Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan tingkat kepercayaan 95%. b 2 = -1,219 0 Nilai koefisien b 2 adalah sebesar -1,219 dengan parameter negatif, hal ini menunjukkan bahwa semakin terjadi peningkatan pada Long Term Debt Ratio, maka Return Saham peruahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia semakin mengalami penurunan. Long Term Debt

13 56 Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan tingkat kepercayaan 95%. b 3 = -0,105** = 0 Nilai koefisien b 3 adalah -0,105 dengan parameter negatif, hal ini juga menunjukkan bahwa semakin terjadi peningkatan pada Time Interest Earned, maka Return Saham pada perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia semakin mengalami penurunan. Time Interest Earned berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan tingkat kepercayaan 95%. b 4 = -0,035*= 0 Nilai koefisien b 4 adalah -0,035 dengan parameter negatif, hal ini juga menunjukkan bahwa semakin terjadi peningkatan pada Return on Assets, maka Return Saham pada perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia semakin mengalami penurunan. Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan tingkat kepercayaan 90%. b 5 = 0,050***= 0 Nilai koefisien b 5 adalah 0,050 dengan parameter positif, hal ini juga menunjukkan bahwa semakin terjadi peningkatan pada Return on Equity, maka Return Saham pada perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia semakin mengalami peningkatan. Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan tingkat kepercayaan 99%.

14 57 b 6 = 7,152** = 0 Nilai koefisien b 6 adalah 7,152 dengan parameter positif, hal ini juga menunjukkan bahwa semakin terjadi peningkatan pada Net Profit Margin, maka Return Saham pada perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia semakin mengalami peningkatan. Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan tingkat kepercayaan 95%. 2. Uji Ketepatan Parameter (Uji t) Berdasarkan analisis nilai t hitung untuk variabel Total Debt to Assets Ratio sebesar 0,077 dengan signifikansi 0,940 atau 94%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 94% dan kemungkinan menerima H a adalah 6%. Bisa juga dikatakan pengaruh Total Debt to Assets Ratio terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia tidak signifikan pada = 5%. Nilai t hitung untuk variabel Long Term Debt Ratio sebesar -1,219 dengan signifikansi 0,567 atau 56,7%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 56,7% dan kemungkinan menerima H a adalah 43,3%. Bisa juga dikatakan pengaruh Long Term Debt Ratio Ratio terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia tidak signifikan pada = 5%. Nilai t hitung untuk variabel Time Interest Earned sebesar -2,290 dengan signifikansi 0,033 atau 3,3%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 3,3% dan kemungkinan menerima H a adalah 96,7%.

15 58 Bisa juga dikatakan pengaruh Time Interest Earned terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia signifikan pada = 5%. Nilai t hitung untuk variabel Return on Assets sebesar -1,777 dengan signifikansi 0,091 atau 9,1%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 9,1% dan kemungkinan menerima H a adalah 90,9%. Bisa juga dikatakan pengaruh Return on Assets terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia tidak signifikan pada = 5%. Nilai t hitung untuk variabel Return on Equity sebesar 3,530 dengan signifikansi 0,002 atau 0,2%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 0,2% dan kemungkinan menerima H a adalah 99,8%. Bisa juga dikatakan pengaruh Return on Equity terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia signifikan pada = 5%. Nilai t hitung untuk variabel Net Profit Margin sebesar 2,236 dengan signifikansi 0,037 atau 3,7%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 3,7% dan kemungkinan menerima H a adalah 96,3%. Bisa juga dikatakan pengaruh Net Profit Margin terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia signifikan pada = 5%. 3. Uji Ketetapan Model a. Koefisien Determinasi (R Square) Berdasarkan uji regresi linier berganda diperoleh nilai R 2 sebesar 0,624. Nilai R 2 sebesar 62,4%, artinya variabel Total Debt to

16 59 Total Assets Ratio, Long Term Debt Ratio, Time Interest Earned, Retun on Assets, Return on Equity dan Net Profit Margin dapat menjelaskan perubahan pada return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia sebesar 62,4%. b. Penilaian Model dalam Analisis Regresi Linier Berganda (Uji F) Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah slope (koefisien parameter) secara simultan berbeda atau sama dengan nol. Jadi, uji ini dilakukan untuk melihat secara persamaan. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 5,528. Derajat kebebasan (df) n-k (27-7) = 20, diketahui F tabel = 2,60. Penentuan ketepatan model berdasarkan asumsi di atas maka model dinilai fit/sesuai dengan data karena nilai F hitung = 5,528>2,60 (p < 0,05). 4. Pengujian Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah penguji asumsi-asumsi statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square (OLS). Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik diperoleh hasil sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian asumsi residual yang mendistribusi normal. Berikut adalah hasil pengujian normalitas:

17 60 Tabel 4.9 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kolmogorov p value Keterangan Smirnov Z Unstandardized Residual 0,669 0,762 Normal Sumber: Data sekunder diolah, 2013 Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 18.0 for windows diperoleh nilai kolmogorov smirnov z untuk residual (µ i ) sebesar 0,669 dengan probability 0,762. Oleh karena hasil perhitungan menunjukkan bahwa p > 0,05; maka menunjukkan bahwa distribusi data dalam penelitian normal. b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen. Hasil pengujian multikolinearitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Pengujian Multikolinearitas No Variabel Tolerance VIF Keterangan 1. DAR 0,143 6,998 Tidak Terjadi Multikolinearitas 2. LDR 0,175 5,711 Tidak Terjadi Multikolinearitas 3. TIE 0,419 2,389 Tidak Terjadi Multikolinearitas 4. ROA 0,419 2,385 Tidak Terjadi Multikolinearitas 5. ROE 0,290 3,448 Tidak Terjadi Multikolinearitas 6. NPM 0,471 2,122 Tidak Terjadi Multikolinearitas Sumber: data sekunder diolah, 2013 Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas tidak ada korelasi antar variabel independen yang sempurna ditunjukkan dengan nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10. Dengan demikian dapat disimpulkan

18 61 bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel independen dalam model regresi. c. Uji Heteroskedastisitas Gejala heteroskedastisitas merupakan salah satu penyimpangan asumsi klasik yang berarti keadaan homoiskesdatisitas tidak terpenuhi. Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji park. Berikut adalah hasil pengujian heteroskedastisitas: Tabel 4.11 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Variabel t hitung Sig. Keterangan DER 0,009 0,993 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas DAR -0,518 0,610 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas LDR -0,318 0,754 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas ROA -1,242 0,229 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas ROE 0,964 0,346 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas NPM 1,311 0,205 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas Sumber: data sekunder diolah, 2013 Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas diketahui bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai p > 0,05; sehingga menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terdapat permasalahan heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi merupakan korelasi error di antara berbagai atau beberapa observasi dalam waktu (time) atau ruang (space). Berikut adalah hasil pengujian autokorelasi:

19 62 Tabel4.12 Hasil Pengujian Autokorelasi Model Durbin Watson Kriteria Keterangan 1 1,391-2 s/d +2 Tidak Terjadi Autokorelasi Sumber: data sekunder diolah, 2013 Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi diperoleh nilai Durbin- Watsonsebesar1,391 yang berada di antara -2 sampai +2 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi. Hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan bahwa asumsi-asumsi dari model regresi linear klasik, penaksiran OLS memiliki varians yang terendah di antara penaksir-penaksir linear lainnya: dalam hal ini, penaksiran OLS disebut sebagai penaksir tak bias linear terbaik (best linear unbiased estimators/blue). D. Pembahasan Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Pada hakikatnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, memberikan penjelasan mengenai gambaran umum perusahaan, ikhtisar kebijakan akuntansi, penjelasan pos-pos laporan keuangan, dan informasi penting lainnya (Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2011: 154).Hal itu juga sebagai pedoman bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang.

20 63 Berkaitan dengan penelitian ini, return saham merupakan salah satu faktor bagi investor dalam pengembalian keputusan. Dalam pembentukan return saham tidak terlepas dari informasi akuntasi. Kaitannya dengan penelitian ini, penulis akan menganalisis salah satu faktor yang mempengaruhi return saham, yaitu tentang kondisi perusahaan. Dalam hal ini kondisi perusahaan diartikan sebagai kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh rasio solvabilitas dan profitabilitas terhadap return saham diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Pengaruh Rasio Solvabilitas terhadap Return Saham Rasio solvabilitas/leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan berasal dari hutang atau modal, sehingga dengan rasio ini dapat diketahui posisi perusahaan dan kewajibannya yang bersifat tetap kepada pihak lain, serta keseimbangan nilai aktiva tetap dengan modal yang ada. Berdasarkan analisis di atas nilai t hitung untuk variabel Total Debt to Assets Ratio sebesar 0,077 dengan signifikansi 0,940 atau 94%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 94% dan kemungkinan menerima H a adalah 6%. Bisa juga dikatakan pengaruh Total Debt to Assets Ratio terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia tidak signifikan pada = 5%. Nilai t hitung untuk variabel Long Term Debt Ratio sebesar -1,219 dengan signifikansi 0,567 atau 56,7%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 56,7% dan kemungkinan menerima H a adalah

21 64 43,3%. Bisa juga dikatakan pengaruh Long Term Debt Ratio Ratio terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia tidak signifikan pada = 5%. Nilai t hitung untuk variabel Time Interest Earned sebesar -2,290 dengan signifikansi 0,033 atau 3,3%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 3,3% dan kemungkinan menerima H a adalah 96,7%. Bisa juga dikatakan pengaruh Time Interest Earned terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia signifikan pada = 5%. Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa komponenkomponen rasio solvabilitas yang terdiri dari Total Debt to Assets Ratio, Long Term Debt Ratio tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia, sedangkan untuk Time Interes Earned meberikan pengaruh yang signifikan terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia sehingga H 1 yang menyatakan bahwa rasio solvabilitas dapat berpengaruh signifikan terhadap perubahan return saham perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia ditolak kebenarannya. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Firdaus, Rizal Wakhid (2011) yang berjudul analisis pengaruh rasio keuangan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur di BEI. Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan bahwa

22 65 variable current ratio, Debt to Equity ratio, Total Assets turnover, Return On Assets dan Earning per share secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return saham namun secara parsial hanya variable current ratio, return on assets dan earning per share saja yang berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan untuk variable debt to equity ratio dan total assets turnover tidak berpengaruh signifikan namun demikian perusahaan emiten hendaknya tetap memperhatikan variable ini karena tetap memiliki pengaruh meskipun tidak signifikan. 2. Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Return Saham Rasio profitabilitas adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualan perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung untuk variabel Return on Assets sebesar -1,777 dengan signifikansi 0,091 atau 9,1%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 9,1% dan kemungkinan menerima H a adalah 90,9%. Bisa juga dikatakan pengaruh Return on Assets terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia tidak signifikan pada = 5%. Nilai t hitung untuk variabel Return on Equity sebesar 3,530 dengan signifikansi 0,002 atau 0,2%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 0,2% dan kemungkinan menerima H a adalah 99,8%. Bisa juga dikatakan pengaruh Return on Equity terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia signifikan pada = 5%.

23 66 Nilai t hitung untuk variabel Net Profit Margin sebesar 2,236 dengan signifikansi 0,037 atau 3,7%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 3,7% dan kemungkinan menerima H a adalah 96,3%. Bisa juga dikatakan pengaruh Net Profit Margin terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia signifikan pada = 5%. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa komponenkomponen rasio profitabilitas menunjukkan bahwa Return on Equity dan Net Profit Margin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia. Sehingga H 2 yang menyatakan bahwa rasio profitabilitas dapat berpengaruh signifikan terhadap perubahan return saham perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia diterima kebenarannya. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Rahmawati, Ika Dewi (2011) yang berjudul Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba (Studi kasus pada perusahaan manufaktur di BEI tahun ). Diperoleh hasil uji t menunjukkan bahwa rasio keuangan yang berpengaruh signifikan secara parsial adalah rasio debt to equity ratio, inventory turnover, fixed asset turnover, total assets turnover, net profit margin, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Penelitian. sebagai sampel penelitian.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Penelitian. sebagai sampel penelitian. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price

BAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price Earning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Total Debt to Asset Ratio), dan Aktivitas (Working

Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Total Debt to Asset Ratio), dan Aktivitas (Working Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Total Debt to Asset Ratio), dan Aktivitas (Working Capital Turnover dan Inventory Turnover) Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar

Lebih terperinci

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM PENGARUH NET PROFIT MARGIN, UKURAN PERUSAHAAN, INVESTASI AKTIVA TETAP DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PADA EMITEN SUBSEKTOR FARMASI PERIODE 2010-2014 Nama : Muhamad Henryzal Arief Wicaksono

Lebih terperinci

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2013 Nama : Siti Wulandari NPM : 19210954 Fakultas / Jurusan : Ekonomi /Manajemen Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian disajikan untuk memberikan informasi karakteristik variabel penelitian khususnya mengenai mean dan deviasi standar. Pengukuran mean merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak tahun 2005 sampai saat ini (tahun 2016) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak tahun 2005 sampai saat ini (tahun 2016) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang kekayaan alamnya sangat luar biasa, salah satunya adalah bahan tambang batubara. Perusahaan batubara Indonesia sejak tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GRAFIK... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode LAMPIRAN 87 88 Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode 2010-2014 No Nama Perusahaan Kode 1 Adaro Energy Tbk. ADRO 2 Aneka Tambang (Persero) Tbk. ANTM 3 Ratu Prabu Energi Tbk. ARTI 4 ATPK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder atau data tidak langsung. Data sekunder digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap tingkat pengungkapan tanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan CSR pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempertimbangkan bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu central

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempertimbangkan bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu central 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Ditetapkannya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode tahun 2012 sampai dengan tahun Pengambilan sampel data dilakukan secara online melalui situs online

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode tahun 2012 sampai dengan tahun Pengambilan sampel data dilakukan secara online melalui situs online BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober. Tempat melakukan penelitian di Jakarta. Data yang diambil adalah data laporan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama Jurusan Pembimbing : Nurul Hasanah : Akuntansi : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE.,

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI)

Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI) Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI) A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu penggerak utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Data Penelitian Descriptives

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Data Penelitian Descriptives BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Data Penelitian Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, maksimum, mean dan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO LEVERAGE

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO LEVERAGE ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE (Studi kasus pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012) SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE 2008-2012 Nama : Yuyun Fitriyani NPM : 28210809 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam akan dapat menumbuhkan terbukanya perusahaan-perusahaan

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam akan dapat menumbuhkan terbukanya perusahaan-perusahaan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertambangan merupakan salah satu penopang pembangunan ekonomi suatu negara, karena perannya sebagai penyedia sumber daya energi yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek pada penelitian ini adalah neraca dan laporan laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (2012:80) mengatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Alasan dipilihnya sektor pertambangan adalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang

METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun pengamatan 2010-2014. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan. No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten

Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan. No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten 95 Lampiran 1 Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten 1 ADRO PT. Adaro Energy, Tbk 21 SMMT PT. Golden Eagle Energy, Tbk 2 ARII PT. Atlas Resources, Tbk 22 TKGA PT.

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik 71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Jenis dan desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV HASIL PENGUJIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh size, financial leverage

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi data Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public di bursa efek indonesia. Sampel yang dipakai berupa laporan keuangan selama periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini tipe penelitian yang digunakan bersifat explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini tipe penelitian yang digunakan bersifat explanatory 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.7. Jenis Penelitian Pada penelitian ini tipe penelitian yang digunakan bersifat explanatory research.sugiyono (2010; 126) menyatakan bahwa explanatory research adalah jenis

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang III.METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur serta telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 yang laporan keuangannya telah

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PERTAMBANGAN SELAMA PERIODE DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK

PENGARUH RASIO FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PERTAMBANGAN SELAMA PERIODE DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK PENGARUH RASIO FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PERTAMBANGAN SELAMA PERIODE 2004-2009 DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK Rasio fundamental memiliki kemampuan untuk menerangkan kinerja emiten. Kinerja

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun (2010-2012) Nama : Rina Wulan Suriyani

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory). 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sebaran Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010. Adapun berdasarkan sebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier. 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan dari 40 perusahaan selama 3 periode, yaitu dari tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar pada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan diperoleh dari Pusat Riset

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan didalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian

Lebih terperinci

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), INVENTORY TURNOVER, DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama NPM : 22210747 Pembimbing :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2,550 1,770 1, ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 2,450 1,620 1, INDY Indika Energy Tbk 4,725 2,175 1,400

LAMPIRAN. 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2,550 1,770 1, ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 2,450 1,620 1, INDY Indika Energy Tbk 4,725 2,175 1,400 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : HARGA PENUTUPAN (CLOSING PRICE) PER SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2010 2012 (DALAM RUPIAH) NO KODE NAMA PERUSAHAAN HARGA SAHAM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang menerbitkan obligasi serta terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ), 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara.

I. PENDAHULUAN. batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pertambangan batubara merupakan perusahaan yang menghasilkan batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara. Batubara sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian 2013-2015

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 Nama : Riwan Cipta Januariawan NPM : 13209385 Dosen Pembimbing : Dr. Bambang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun No Kode Saham

Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun No Kode Saham Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2 ARII Atlas Resources

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan pasar modal yang tumbuh dengan pesat dewasa ini, persaingan dunia bisnis pun akan semakin kompetitif dalam penyediaan maupun perolehan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada Bursa Efek Indonesia sebagai sentral informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2008-2010.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap dividend payout ratio pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang BAB III METODE PENELITIAN A. OBJEK/SUBJEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. TEMPAT PENELITIAN 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci