Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif

dokumen-dokumen yang mirip
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Ringkasan Eksekutif Memuaskan

Suplemen Rencana Strategis

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

SUPLEMEN RENSTRA TAHUN

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun Maret 2013

Untuk mencapai target kinerja outcome dan output seperti yang telah diuraikan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didukung dengan

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi. Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI DKI JAKARTA KATA PENGANTAR

Sasaran 7 dari Tujuan 5 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 4 dari Tujuan 3 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%

LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar

BUTIR-BUTIR TAMBAHAN RENSTRA PERWAKILAN BPKP PROVINSI NTT

Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kata Pengantar

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR

8 April Nomor : LKIN-1044/PW21/1/2014 Lampiran : Satu Berkas H a l : Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2014

L a p o r a n R e a l i s a s i R K T B u l a n D e s e m b e r Halaman 1

Kata Pengantar. Kepala Perwakilan, Sumitro, SE., Ak., MM., CA., CFrA.

Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun dapat diuraikan sebagai berikut :

LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERWAKILAN BPKP PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009

Pencapaian Target Kinerja Triwulan III Tahun 2014 Dalam Rangka Pencapaian Tujuan

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

LAKIP PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TAHUN 2013 Pengantar PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI

aporan Kinerja Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem


BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

KATA PENGANTAR. Kepala Perwakilan, Sudiro NIP LAKIP 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

BPKP. Rencana strategis. Perubahan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. LAKIP sebagai media pertanggungjawaban, berisikan informasi tentang Rencana Strategis (Renstra) dan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013.

LAKIP PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TAHUN 2014 Pengantar PENGANTAR

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara;

PENUTUP. Laporan Kinerja Instansi Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN I N S P E K T O R A T

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013

Nomor. 6 Januari Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1. dari rencana sebesar 55 LHP PKPT.

REALISAS. 15 Agustus /2013 Satu Berkas. Nomor. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal. RKT Bulan Juli 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF. Untuk mewujudkan visi, BPKP memiliki tiga misi, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Nomor : S 13 /PW.09/1/ Januari Yth. Bapak Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta.

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT LAPORAN KINERJA 2016 PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

Kata Pengantar. Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi. Iswan Elmi NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

P.T. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat. Panijo

Perwakilan BPKP Provinsi Jambi DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF...

Transkripsi:

Ringkasan Eksekutif Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Papua Barat yang sebelumnya wilayah kerjanya berada/merupakan bagian dari Perwakilan BPKP Provinsi Papua telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang tertuang dalam Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Papua Nomor : KEP-1252/PW26/1/2010 tanggal 25 Juni 2010 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan indikator kinerja dan target yang akan dicapai. serta rencana pendanaan dalam tahun 2010-2014, yang selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Penetapan Kinerja (Tapkin) setiap tahun. Oleh karena itu berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor : 11 Tahun 2013, bahwa Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat telah mandiri, maka berdasarkan Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Nomor : KEP- 16/PW27/2013 tanggal 27 Maret 2013 telah ditetapkan tentang Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2013-2014 yang merupakan dukungan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan tersebut. Visi Perwakilan BPKP adalah menjadi Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas. Sebagai auditor Presiden, Perwakilan BPKP berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan negara, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, serta membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2010-2014. Untuk mewujudkan visinya, BPKP memiliki empat misi, yaitu (1) menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat; (2) membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat; (3) mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat; serta (4) menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi presiden/pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat. v

Dalam mencapai visi dan misi tersebut, BPKP menetapkan enam tujuan strategis yang akan dicapai dalam tahun 2010-2014, yaitu (1) meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan Negara di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat; (2) meningkatnya tata pemerintahan yang baik di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat; (3) terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan Negara di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat; (4) tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat; (5) meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat; dan (6) terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat. Untuk mencapai tujuan strategis di atas, dalam tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat telah merumuskan delapan sasaran strategis sebagai tindak lanjut atas surat Menteri PAN dan RB Nomor B/3293/M.PAN-RB/11/2013 tanggal 30 November 2013 tentang hasil evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) BPKP. Perumusan sasaran strategis diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama (IKU) berupa outcome dan output, serta penetapan IKU dominan sebagai dasar pengukuran capaian sasaran strategis. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan BPKP Tahun 2013 ini merupakan salah satu media yang menunjukkan kesiapan Perwakilan BPKP untuk mampu menjawab pertanyaan atas pencapaian kinerja tahun 2013. LAKIP ini juga sebagai alat kendali dan alat pengukuran kinerja secara kuantitatif menuju terwujudnya akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas. Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak tujuh dari delapan sasaran strategis BPKP telah tercapai, sementara satu sasaran strategis belum sepenuhnya tercapai. Delapan sasaran strategis BPKP berikut capaiannya dapat dilihat pada Tabel RE.1. Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis No. Sasaran Strategis Capaian Sasaran 1. Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 95% LKPD 2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 87,50% 62,50% 3. Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 300 IPD dan Terselenggaranya Good Governance pada 75% BUMN/BUMD vi

No. Sasaran Strategis Capaian Sasaran 4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% 5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 68,75% K/L/Pemda 6. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 75% K/L/Pemda 7. Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Sebesar 100% 8. Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan Keberhasilan capaian sasaran strategis diukur dengan IKU yang menggambarkan peran Perwakilan BPKP dalam memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi pengukuran atas realisasi 11 IKU yang paling mempengaruhi capaian sasaran strategis (IKU dominan) dari 40 IKU yang telah ditetapkan dalam Tapkin BPKP Tahun 2013. Pengukuran kemudian dilanjutkan dengan analisis, khususnya terhadap IKU yang menyimpang jauh dari targetnya. Realisasi pencapaian delapan sasaran strategis tersebut di atas, adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya Kualitas 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian dua IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut: a. Jumlah instansi vertikal yang mendapat pendampingan sebanyak 20 instansi dari 12 instansi target dalam Tapkin, atau mencapai 185,19% dari target sebesar 90%. b. Jumlah Pemda yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP sebanyak 5 dari 11 Pemda yang di asistensi oleh BPKP, atau mencapai 252,33% dari target sebesar 18%. 2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50% Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti, yang diukur dari jumlah tindak lanjut (rekomendasi/saran) sebanyak 1 tindak lanjut dibagi dengan jumlah rekomendasi/saran hasil audit OPN/OPAD sebanyak 2 rekomendasi atau mencapai 62,50% dari target 80%. Tidak tercapainya target tersebut disebabkan adanya revisi PKPT tahun 2013 yaitu PKPT sebelumnya sebanyak 2 PP direvisi hanya 1 PP vii

disebabkan obrik tersebut tidak terdapat dalam wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat. 3. Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian dua IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut: a. Atas IKU persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal, Perwakilan BPKP melakukan audit kinerja Pelayanan Pemda Bidang Pendidikan dan Kesehatan atas 18 IPD untuk mendorong seluruh Pemda tersebut mencantumkan SPM ke dalam dokumen perencanaan. Apabila dibandingkan dengan targetnya sebanyak 10 IPD, maka diperoleh capaian IKU sebesar. b. Atas IKU persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja 2 BUMD dari yang ditargetkan dalam Tapkin 1, atau mencapai 200%. 4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan Kelompok Masyarakat/laporan yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi, yang diukur berdasarkan jumlah Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi dengan realisasi sebanyak 16 kelompok masyarakat/laporan, dengan capaian sebesar 228,37% atas target sebesar 7 kelompok/laporan. Dari Realisasi IKU Tahun 2013 sebanyak 16 kelompok masyarakat/laporan antara lain ; Koordinasi sebanyak 10 PP, Workshop 3 PP, Diklat 1 PP, Raker Investigasi 1 PP, dan Sospak 1 Kegiatan. 5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 68,75% K/L/Pemda Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, Pemda yang ada di Papua Barat sebanyak 12 yang beroperasi penuh selama tahun 2013. Dari 12 Pemda tersebut seluruhnya telah menyusun Perkada tentang SPIP. Penyelenggaraan SPIP yang sudah dilakukan Diagnostic Assessment sebanyak 5 Pemda, yang dilakukan Monitoring Perbaikan sebanyak 5 Pemda, dan yang sudah menyusun Rencana Tindak viii

Pengendalian (RTP) sebanyak 2 Pemda. Provinsi Papua Barat adalah daerah baru terbentuk dan Perwakilan BPKP Papua Barat mengukur berdasarkan Pemda yang opini LK WDP sebanyak 5 Pemda dari 11 Pemda yang di asistensi (kecuali Kabupaten Fakfak) dengan realisasi 45,45%, dengan capaian 252,33% atas target sebesar 18%. Capainya realisasi IKU dominan tersebut akan memperbaiki adanya kondisi sebagai berikut : a. Pemda masih mengandalkan bimbingan BPKP dalam menerapkan sosialisasi pedoman/petunjuk teknis dan asistensi penyelenggaraan SPIP. b. Implementasi SPIP belum secara integral menyatu dengan operasional instansi, namun baru pada tahap pengembangan infrastruktur pengendalian, berupa diagnostic assessment, pemetaan risiko dan penetapan serta pengembangan kebijakan/standard Operating Procedure (SOP). 6. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 75% K/L/Pemda Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA, yang diukur dari jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA di bandingkan jumlah seluruh Pemda. Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA sebanyak 2 Pemda dari target sebanyak 2 Pemda, atau realisasi sebesar 16,67%, dengan capaian 200,00% atas target sebesar 8,33%. 7. Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100% Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh dua IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut: a. IKU persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi, diukur dengan membandingkan antara realisasi PP PKPT dibandingkan dengan target PP dalam PKPT. Pada tahun 2013, jumlah realisasi penugasan adalah 210 atau dari 210 rencana penugasan, dengan capaian 117,65% atas target sebesar 85,00%. Selain itu, pada tahun 2013 Perwakilan BPKP Papua Barat telah melaksanakan penugasan di luar yang direncanakan sebanyak 240 penugasan khususnya untuk memenuhi permintaan stakeholders. ix

b. IKU Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP diukur dari hasil reviu Inspektorat BPKP terhadap laporan keuangan perwakilan, dengan nilai 100% apabila tidak ada catatan, dan 80% apabila ada catatan. Pada tahun 2013, hasil reviu Inspektorat BPKP atas Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2013 terdapat 3 (tiga) catatan rekomendasi perbaikan dan seluruhnya telah ditindaklanjuti, sehingga capaiannya sebesar 125,00% atas target sebesar 80,00%. 8. Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan Bagi Pimpinan Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan, jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif yang diukur dengan jumlah sistem informasi yang dimanfaatkan dibagi dengan jumlah sistem informasi yang wajib dimanfaatkan BPKP (SIM HP, SIM RKT, SIM MonevRKT, SAKPA, SIMAK BMN, RKAKL, SPM, SPPD, DMS, SIMPEG). Realisasi IKU tahun 2013 sebanyak 11 sistem informasi yang dimanfaatkan atau mencapai 110,00% dari target sebanyak 10 sistem informasi yang dimanfaatkan. Hasil Penilaian Sistem AKIP yang dilakukan secara mandiri pada akhir Desember 2013 menunjukkan skor/nilai 91,80 termasuk dalam katagori AA / MEMUASKAN. Rincian Lembar Kriteria Evaluasi AKIP Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat berdasarkan komponen / sub komponen, Lihat Lampiran 8. Keseluruhan program yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat pada tahun 2013 menggunakan dana DIPA sebesar Rp 7.845.432.000,00 atau 99,88% dari anggaran sebesar Rp7.854.691.000,00 dan dana mitra kerja sebesar Rp3.063.325.854,00, dengan menggunakan SDM sebanyak 14.610 OH atau 150,37% dari rencana sebanyak 9.716 OH. Secara umum seluruh sasaran strategis dalam tahun 2013 telah tercapai sesuai dengan yang ditargetkan. Namun demikian, masih terdapat beberapa sasaran strategis dan IKU yang masih belum mencapai target yang ditentukan secara maksimal. Untuk itu, diperlukan upaya dan kerja yang lebih keras lagi untuk mengoptimalkan pencapaian semua sasaran strategis di masa mendatang. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dalam upaya memperbaiki kinerja antara lain: 1. Melakukan evaluasi secara berkala metode bimbingan teknis/asistensi penyusunan laporan keuangan kepada pemerintah daerah x

2. Peningkatan Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008 diupayakan dengan cara: a. Menuntaskan penguatan dan pengembangan infrastruktur penyelenggaraan SPIP dengan terus meningkatkan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Subkegiatan yang akan dilaksanakan untuk mendukung kegiatan tersebut antara lain : a) Menambah jumlah personil satgas pembinaan SPIP yang dapat bertugas secara fokus untuk kegiatan pembinaan penyelenggaraan SPIP. b) Meningkatkan target, realisasi dan kualitas sosialisasi, diklat dan workshop penyelenggaraan SPIP bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. c) Meningkatkan intensitas pembimbingan teknis penyelenggaraan SPIP, antara lain segera penyelenggaraan SPIP mulai dari : Perencanaan (pemahaman dan pemetaan); Pelaksanaan (penilaian resiko, pembangunan infrastruktur dan internalisasi); Pengembangan berkelanjutan. b. Berkoordinasi lebih intensif dengan Pemda untuk percepatan pelaksanaan penyelenggaraan SPIP secara integral dalam kegiatan operasional instansi. 3. Berusaha meningkatkan kinerja dan kualitas output BPKP dengan memegang teguh PIONIR dan 5-AS. 4. Perbaikan jaringan LAN, serta mengadakan PPM penerapan aplikasi yaitu SKI dan IPMS. Manokwari, 31 Desember 2013 Kepala Perwakilan, Sumitro NIP 19621020 198302 1001 xi