P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara tertentu pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak sebagai berikut, antara: PEMBANDING, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di KABUPATEN BOGOR, semula disebut sebagai Termohon, sekarang sebagai Pembanding; melawan TERBANDING, umur 62 tahun, agama islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di KOTA TANGERANG, semula disebut sebagai Pemohon, sekarang sebagai Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan memperhatikan berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; DUDUK PERKARA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2011/PA.Tng, tanggal 16 Februari 2012 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 23 Rabiul Awal 1433 Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan bahwa Termohon yang telah dipanggil dengan sah dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Menetapkan memberi ijin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termonon (PEMBANDING) di hadapan sidang Pengadilan Agama Tangerang setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tangerang utnuk menyampaikan salinan penetapan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor
Urusan Agama Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara untuk dicatat dalam sebuah buku daftar yang diperuntukan untuk kepentingan tersebut; 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 291.000,- (dua ratus sembilan satu ribu rupiah). Membaca akta permohonan banding yang dibuat dihadapan Panitera Pengadilan Agama Tangerang yang menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal 8 Oktober 2012, Termohon telah mengajukan banding atas putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2011/PA.Tng., tanggal 16 Februari 2012. Permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2012; Membaca memori banding Pembanding yang telah diterima Pengadilan Agama Tangerang pada hari Kamis tanggal 11 Oktober 2012, memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding pada hari Selasa tanggal 20 Nopember 2012 yang pada pokoknya berisi tentang keberatan Pembanding atas putusan Pengadilan Agama Tangerang tersebut di atas dan mohon Putusan tersebut dinyatakan batal demi hukum; tertanggal 5 Desember 2012 yang menyatakan bahwa sampai batas waktu yang telah ditentukan Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding; tertanggal 20 Nopember 2012 yang menyatakan bahwa Pembanding telah melihat, membaca dan memeriksa berkas perkara banding; tertanggal 5 Desember 2012 yang menyatakan bahwa Terbanding tidak melihat, tidak membaca dan tidak memeriksa berkas perkara; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa agar majelis hakim tingkat banding pada Pengadilan Tinggi Agama Banten dapat memberikan putusan yang benar dan adil, maka dipandang perlu untuk memeriksa ulang tentang apa yang telah diperiksa, dipertimbangkan dan diputus oleh Pengadilan Agama Tangerang, untuk kemudian dipertimbangkan dan diputus ulang pada tingkat banding, sebagai berikut: Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Agama Tangerang yang dimintakan banding ini adalah putusan verstek (putusan tanpa hadirnya Termohon) dalam
perkara cerai talak yang dijatuhkan pada tanggal 16 Februari 2012, putusan mana telah diberitahukan kepada Termohon dengan cara menempelkan Pemberitahuan Isi Putusan tersebut pada papan pengumuman Pengadilan Agama Tangerang pada tanggal 23 Februari 2012; Menimbang, bahwa oleh karena hingga batas waktu yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan hukum acara telah ternyata tidak ada upaya hukum apapun dari pihak-pihak berperkara, maka kemudian pada tanggal 12 Maret 2012 telah ditetapkan hari sidang Ikrar talaknya pada tanggal 26 April 2012 karena putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2011/PA.Tng. tersebut dinyatakan telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Menimbang, bahwa berdasarkan penetapan Pengadilan Agama Tangerang nomor 0000/Pdt.G/2011/PA.Tng. tanggal 26 April 2012 yang menyatakan perkawinan antara Pemonon dan Termohon putus karena perceraian dengan ikrar talak satu raj i, maka telah diterbitkan Akta Cerainya dengan nomor 541/AC/2012/PA.Tng. tertanggal 26 April 2012; Menimbang, bahwa untuk memeriksa dan mengadili perkara ini majelis hakim tingkat banding pertama-tama akan mempertimbangkan apakah perkara ini dapat diterima sebagai perkara yang dapat diadili oleh peradilan tingkat banding ataukah tidak, sebagai berikut: Menimbang, bahwa Pasal 129 ayat (1) HIR, menyatakan; Tergugat yang dihukum sedang ia tidak hadir dan tidak menerima putusan itu, dapat mengajukan perlawanan atas putusan itu. Sedangkan putusan yang dimintakan banding ini adalah putusan tanpa hadirnya Termohon (Verstek), maka upaya hukum yang dapat ditempuh oleh Termohon yang berkeberatan atas putusan tersebut hanyalah verzet atau perlawanan atas putusan verstek tersebut, bukan banding; Menimbang, bahwa menurut Pasal 8 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Pengadilan Peradilan Ulangan terhadap putusan verstek Tergugat tidak boleh meminta pemeriksaan ulangan, melainkan hanya dapat mempergunakan perlawanan dalam pemeriksaan tingkat pertama. Dengan demikian tertutup bagi Termohon untuk melakukan upaya banding. Oleh karena itu upaya banding Termohon dalam perkara ini tidak mempunyai dasar hukum; Menimbang, bahwa upaya verzet sebagai satu-satunya upaya hukum bagi Termohon ternyata juga tidak mungkin dilakukan karena telah melampaui tenggang waktu verzet, bahkan telah pula dilaksanakan sidang penyaksian ikrar talak dan telah pula diterbitkan akta cerainya, maka satu-satunya upaya hukum bagi Termohon adalah upaya Peninjauan Kembali (PK) sebagai upaya hukum luar biasa, apabila
dalam putusan tersebut dianggap terdapat kekhilafan hakim atau kekeliruan yang nyata sebagaimana ketentuan dalam Pasal 67 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, majelis hakim tingkat banding berpendapat perkara Nomor 0000/Pdt.G/2011/PA.Tng ini bukan perkara yang dapat diadili dalam tingkat banding. Dengan demikian perkara tersebut tidak dapat dimohonkan banding dan oleh karena itu permohonan banding Pembanding harus dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa oleh karena secara formil permohonan banding ini tidak dapat diterima, maka tidak diperlukan lagi memeriksa dan mengadili materiil pokok perkara; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang Perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat dan memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan syariat islam dan berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Permohonan banding Pembanding tidak dapat diterima (Niet On vankelijk verklaard); 2. Membebankan Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputuskan di dalam permusyawaratan majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Selasa tanggal 8 Januari 2013 M bertepatan dengan tanggal 25 Shafar 1434 H oleh Drs. M. Dirwan, S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, H.M. Sururi Ys, S.H. dan Drs. H. Masrum, M.H. sebagai hakim anggota. Putusan mana dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan Drs. Asmawi H. Rawi sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding. KETUA MAJELIS Drs. M. DIRWAN, SH. MH.
HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA H. M. SURURI YS, SH Drs. H. MASRUM, MH. PENITERA PENGGANTI Drs. ASMAWI H. RAWI Perincian Biaya Perkara: 1. Proses : Rp 139.000,- 2. Redaksi : Rp 5.000,- 3. Meterai : Rp 6.000,- J u m l a h : Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)