Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Uji Kompetensi Semester 1

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Treefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa WhatsApp:

SASARAN PEMBELAJARAN

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

GRAVITASI B A B B A B

SASARAN PEMBELAJARAN

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

BAHAN AJAR FISIKA GRAVITASI

Treefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa WhatsApp:

GERAK HARMONIK SEDERHANA

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

GRAVITASI. Gambar 1. Gaya gravitasi bekerja pada garis hubung kedua benda.

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

Materi Pendalaman 01:

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROPINSI

DINAMIKA BENDA LANGIT

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

BIDANG STUDI : FISIKA

SOAL DINAMIKA ROTASI

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI

r 21 F 2 F 1 m 2 Secara matematis hukum gravitasi umum Newton adalah: F 12 = G

Hukum Newton Tentang Gravitasi

Kumpulan Soal UN Materi Hukum Newton

SOAL TRY OUT FISIKA 2

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT

Hukum Newton dan Penerapannya 1

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

Laporan Kegiatan Pembinaan Olimpiade Fisika di SMA Negeri 8 Yogyakarta Tahun Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP

BAB USAHA DAN ENERGI

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

Antiremed Kelas 10 FISIKA

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

GERAK HARMONIK SEDERHANA. Program Studi Teknik Pertambangan

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

HUKUM NEWTON B A B B A B

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

GETARAN DAN GELOMBANG

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MEKANIKA BENDA LANGIT MARIANO N., S.SI.

Kumpulan soal-soal level seleksi provinsi: solusi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA

UM UGM 2017 Fisika. Soal

3. MEKANIKA BENDA LANGIT

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

Xpedia Fisika. Soal Mekanika

MOMENTUM - TUMBUKAN FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL) (+GRAVITASI) Mirza Satriawan. menu

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

Laporan kegiatan Pembinaan Olimpiade Sains Nasional di SMA Negeri 1 Wonogiri Tahun Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP

Olimpiade Sains Nasional F i s i k a

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

Fisika Umum suyoso Hukum Newton HUKUM NEWTON

DINAMIKA. Rudi Susanto, M.Si

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila benda itu tidak dikenai gaya lain.

Transkripsi:

A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana. Persamaan gerak harmonik sederhana selalu bisa ditulis dalam bentuk seperti berikut: ma = -kx dengan m adalah ukuran kelembaman benda (misalnya massa), a adalah percepatan benda (bisa juga percepatan sudut), k adalah sebuah konstanta pemulih (misalnya konstanta pegas), dan x adalah besar simpangan (bisa juga simpangan sudut). Tanda negatif menunjukkan bahwa arah gaya berlawanan dengan arah simpangan. Untuk persamaan gerak di atas, bisa didefinisikan sebuah frekuensi sudut ω (bedakan kecepatan sudut pada gerak rotasi): Periode osilasi diberikan oleh: Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu Selama proses osilasi, energi kinetik sistem dan energi potensial sistem berubah ubah, tetapi jumlah totalnya selalu sama. Untuk sistem yang lebih rumit, sering kali persamaan gerak benda dapat direduksi menjadi sama seperti persamaan osilasi harmonik sederhana. Proses ini kadang melibatkan pendekatan sudut kecil atau pengabaian suku yang kecil. Yang perlu diperhatikan hanyalah mengidentifikasi variabel yang menjadi konstanta pemulih dan variabel yang menjadi ukuran kelembaman benda. Dengan mengunakan kenyataan bahwa dalam osilasi harmonik sederhana, total energi sistem tidak berubah terhadap waktu : bisa didapat juga persamaan osilasi harmonik sederhana. 1

B.1. CONTOH-CONTOH SOAL OSILASI 1. Sebuah sistem terdiri dari dua buah balok identik, masing-masing bermassa m. Kedua massa dihubungkan dengan pegas tak bermassa yang mempunyai konstanta pegas k. Pegas ditekan turun dari posisi pegas kendur sehingga panjang pegas berkurang sebesar Δl. Setelah itu balok dilepas, sehingga balok atas bisa bergerak dalam arah vertikal. Berapakah besar Δl maksimum agar balok bawah tidak terangkat? SOLUSI Anggap saat balok bergerak ke atas, sampai ketinggian maksimum, balok bawah tetap menyentuh lantai (tidak bergerak). Dalam keadaan ini, seluruh energi potensial awal diubah menjadi energi potensial akhir (tidak ada energi kinetik). Energi potensial mula-mula = (ambil acuan energi potensial gravitasi adalah nol saat massa berada pada posisi pegas kendur. ) Energi potensial akhir = dengan A adalah simpangan maksimum. Syarat agar massa m bawah bisa mulai terangkat adalah gaya pegas (arahnya ke atas) sama atau lebih besar daripada gaya berat balok bawah: mg = ka. Dengan memasukkan syarat ini ke persamaan di atas, dan dengan menggunakan hukum kekekalan energi, didapat Dengan menyelesaikan persamaan di atas, didapat Ambil solusi positif :

. Sebuah bandul dengan panjang tali l dan massa m mulanya dijaga diam dengan sudut orientasi θ. Berapakah impuls maksimum dalam arah z (keluar bidang kertas) agar massa m tidak menyentuh atap? (Soal seleksi provinsi 008) SOLUSI Energi mula-mula adalah energi kinetik dan energi potensial: Energi mula-mula: Supaya tidak menyentuh atap, kecepatan akhir hanya dalam arah azimuthal saat θ = π/. Energi akhir: Kekekalan momentum sudut: Dari persamaan-persamaan ini didapat Implus maksimum 3. Suatu pegas memiliki konstanta pegas k dan massa m. Untuk memudahkan perhitungan, pegas ini bisa dimodelkan dengan sebuah sistem yang terdiri dari susunan massa dan pegas. Untuk pendekatan pertama, anggap sistem pegas bermassa ini ekuivalen dengan sistem massa pegas yang terdiri dari massa identik m dan pegas identik tak bermassa dengan konstanta pegas k. Jika kita menambah terus jumlah massa dan pegas dalam model ini, maka model ini akan semakin mendekati pegas sesungguhnya. Untuk selanjutnya, tinjau gerak dalam model seperti pada gambar di atas (terdiri dari massa dan pegas tak bermassa) Gantung pegas dalam keadaan vertikal. Mula-mula sistem dibiarkan pada keadaan setimbang. Panjang pegas menjadi L (panjang pegas dalam keadaan kendur adalah L0). Jika ujung atas A dipotong, berapa percepatan massa bawah menurut model ini? Berapa percepatan massa atas menurut model ini? (percepatan gravitasi adalah g.) 3

(Soal seleksi provinsi 007) Solusi: Pertama hitung dulu massa ekuivalen dan juga konstanta pegas ekuivalen dari model: Karena massa total harus sama, maka didapat Untuk menghitung konstanta pegas ekuivalen, letakkan pegas dalam arah horizontal, sehingga tidak ada pengaruh gaya gravitasi. Tarik pegas dengan gaya F. Dalam pegas sejati, pertambahan panjang adalah F/k. Dalam pegas model, pertambahan panjang pegas adalah F/k' +F/k' = F/k'. Karena pertambahan panjang harus sama, maka didapat k = k'. Sekarang tinjau keadaan pegas model dalam posisi vertikal dan keadaan kesetimbangan. Pegas bawah bertambah panjang sebanyak: Pertambahan panjang pegas atas diberikan oleh: Tegangan pegas bawah adalah Tegangan pegas atas adalah Pada saat ujung atas dipotong, gaya total yang bekerja pada massa bawah adalah dan gaya yang bekerja pada massa atas adalah Percepatan massa bawah adalah nol Percepatan massa atas adalah 4

4. Sistem yang digambarkan di samping berada pada keadaan kesetimbangan. Pegas bagian kanan (konstanta pegas k) teregang sejauh x1. Koefisien gesek statis antara kedua balok adalah μ. Anggap tidak ada gesekan antara balok dan lantai. Konstanta masing masing pegas adalah 3k dan k, sedangkan massa kedua balok sama, yaitu m. Berapakah simpangan maksimum, A, dari massa m agar kedua balok masih bisa berosilasi bersamasama? Abaikan massa pegas. (Soal seleksi provinsi 005) Solusi: Mula-mula, sebelum diberi gangguan, pegas kanan teregang sejauh x1. Karena sistem dalam keadaan kesetimbangan, maka pegas kiri juga harus teregang sejauh x. Hubungan keduanya diberikan oleh kx 1 = 3kx, atau x 1 = 3x. Ketika kedua balok bergerak bersama-sama, sistem setara dengan sistem massa pegas yang terdiri dari satu massa dengan besar m dan 1 pegas dengan konstanta pegas 4k. Frekuensi sudut sistem diberikan oleh: Simpangan massa atas, relatif terhadap keadaan saat pegas atas kendur diberikan oleh dan simpangan massa bawah, relatif terhadap keadaan saat pegas bawah kendur diberikan oleh Persamaan gerak massa atas diberikan oleh dan persamaan gerak massa bawah diberikan oleh Gunakan salah satu dari dua persamaan ini, misalnya gunakan persamaan untuk massa atas: Nilai maksimum f adalah saat fungsi cos mencapai harga satu. Jadi nilai maksimum diberikan oleh 5

Nilai maksimum ini harus selalu lebih kecil atau sama dengan μn = μmg. Jadi sehingga atau Dengan menggunakan persamaan kedua juga akan diperoleh hasil yang sama. 5. Suatu sistem terdiri dari balok (M 1 dan M ) dan 1 pegas, diletakkan di permukaan lantai licin. Balok M 1 menyentuh dinding tetapi tidak merekat. Mula-mula M ditekan sejauh A dari posisi kesetimbangan. Jika massa kedua balok sama (masing-masing m), konstanta pegas k dan panjang mula-mula pegas L, ukuran kedua balok diabaikan (dianggap sebagai massa titik). a. Pada saat t = 0, M dilepas. Setelah t = t 1, ternyata M 1 lepas dari dinding (tidak menyentuh dinding lagi). Hitung t1! b. Selanjutnya ketika t = t, kedua balok berada pada posisi terdekat untuk pertama kalinya. hitung t. c. Berapakah jarak terdekat antara kedua balok itu (pada saat t = t )? d. Berapakah jarak M 1 dari dinding ketika hal ini terjadi (saat t = t )? SOLUSI a). Saat M ditekan, pegas akan memberi gaya pada M. Begitu juga M akan memberi gaya reaksi pada pegas yang akan diteruskan ke M 1 dengan besar yang sama. 6

7

8

9

C.1. LATIHAN SOAL OSILASI 1. Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas (konstanta pegas k=m g/l ) yang melekat pada dinding. Ujung bebas tali tergantung ditepi meja dengan posisi awal L. Selanjutnya tali dilepas sehingga ujung bebas tali bergeser sejauh x dari posisi awal tadi dan akhirnya tali berosilasi harmonik sederhana. Asumsikan bahwa tidak ada gesekan sama sekali. Anggap pegas dan tali selalu dijaga dalam keadaan kontak dengan permukaan meja. Tentukan: A. Kecepatan tali v saat tali telah tergeser sejauh x dari posisi awal. B. Periode dan amplitudo osilasi ujung bebas tali.. Dua balok bermassa m1 dan m dihubungkan dengan sebuah pegas tak bermassa dengan konstanta pegas k. Sistem diletakkan dalam bidang datar licin. Balok kemudian ditekan ke kiri sejauh x lalu dilepaskan. Hitung kecepatan pusat massa sistem sesaat setelah balok 1 meninggalkan dinding! 3. Suatu sistem terdiri dari dua kubus identik, masing-masing bermassa m. Kedua kubus ini dihubungkan oleh seutas tali dan suatu pegas tak bermassa yang terkompres/tertekan, yang mempunyai konstanta pegas k. Pada suatu ketika tali penghubung kubus dibakar, hitung berapa besar pegas mula-mula harus tertekan agar kubus yang bawah akan terangkat. Hitung kenaikan pusat massanya, jika pegas mula-mula tertekan sebesar Δl = 7 mg/k! 4. Sistem massa pegas di bawah terdiri dari suatu balok dengan massa m dan dua pegas dengan konstanta pegas k dan 3k. Massa m dapat berosilasi ke atas dan ke bawah, tetapi orientasinya dipertahankan mendatar. Kedua pegas dihubungkan dengan suatu tali tanpa massa melalui suatu katrol licin. Berapakah periode osilasi sistem? (nyatakan dalam: m dan k) 10

5. Suatu pegas memiliki konstanta pegas k dan massa m. Untuk memudahkan perhitungan, pegas ini bisa dimodelkan dengan sistem yang terdiri atas susunan massa dan pegas. Untuk pendekatan pertama, anggap system pegas bermassa ini ekuivalen dengan sistem massa-pegas yang terdiri dari dua massa identik m dan dua pegas identik yang tak bermassa dengan konstanta k. Jika kita menambahkan terus jumlah massa dan pegas dalam model ini maka akan semakin mendekati pegas sesungguhnya. Mula-mula sistem dibiarkan pada keadaan setimbang. Panjang pegas menjadi L (panjang kendurnya L 0 ). Jika ujung atas A dipotong, a. Berapa percepatan massa bawah menurut model ini? b. Berapa percepatan massa atas menurut model ini? Asumsikan percepatan gravitasi g tetap. 6. Sistem yang digambarkan di samping berada dalam keadaaan kesetimbangan; pegas bagian kanan teregang sejauh x 1. Koefisien gesekan antara kedua balok μ, dan tidak ada gesekan ntara balok bawah dengan lantai. Konstanta pegas asingmasing 3k dan k. Massa kedua balok masing-masing m. Tentukan simpangan maksimum (amplitudo) osilasi sistem dimana balok atas masih diam relatif terhadap balok bawah. Massa pegas boleh diabaikan. 11

Jawaban: 1. Oleh karena tiap partikel dalam tali memiliki kelajuan yang sama, maka energi kinetik tali adalah Pada saat ujung bebas tali sudah tergeser sejauh x dari posisi awal, energi potensial pegas adalah Sementara itu, energi potensial gravitasi tali relatif terhadap posisi awal adalah sehingga energi potensial total sistem adalah A. Persamaan kekekalan energi mekanik E tali adalah Diketahui pada saat awal (t = 0), x = 0, dan v = 0 sehingga E = 0. Dengan demikian (1) B. Selanjutnya dari pers. (1) dapat dihitung derivatif terhadap waktu (t), yaitu sehingga Artinya, persamaan gerak ujung bebas tali untuk pergeseran x adalah yang tidak lain adalah persamaan gerak osilasi harmonik sederhana di sekitar titik x = L. Dengan demikian, besar periode osilasi adalah dan karena v = 0 untuk x = 0 maka amplitudo osilasi adalah L.. Saat balok m dilepaskan maka terjadilah perubahan energi dari energi potensial pegas menjadi energi kinetik dari benda (benda 1 masih diam karena ditahan dinding). Kecepatan pusat massa sistem dapat dicari dengan rumus pusat massa 1

3. a) Energi total awal, Energi total akhir sistem (pegas teregang x): Karena energi awal = energi akhir kita akan peroleh, atau, Kubus bawah akan naik, jika atau, atau, b) Mula-mula pegas tertekan sejauh Δl = 7 mg/k. Kita hitung dulu kecepatan benda atas ketika benda bawah hampir naik (telah dihitung pada soal a bahwa saat ini pegas teregang x = mg/k). Disini terjadi perubahan energi pegas pada keadaan tertekan Δl = 7 mg/k menjadi energi potensial benda atas, energi kinetik benda atas dan energi pegas sistem pada keadaan teregang x = mg/k) Kecepatan pusat massa sistem adalah v/. Pusat massa sistem akan naik ke atas. Pada kondisi ini seluruh energi kinetik pusat massa diubah menjadi energi potensial 1/(m)(v/) = (m)gh. Diperoleh : 4. Untuk memudahkan pembahasan, kita akan namakan pegas k sebagai pegas 1 dan pegas 3k sebagai pegas. Tegangan kedua pegas sama, karena dihubungkan lewat satu tali maka : Simpangan massa m = Δx. Dari geometri jelas bahwa, Jadi, Gaya yang bekerja pada massa m : Persamaan gerak sistem: 13

Diperoleh: 5. - Hubungan antara m dan m : - Hubungan antara k dengan k : - Pertambahan panjang pegas bawah karena gaya gravitasi, - Tegangan pegas bawah, - Pertambahan panjang pegas atas, - Tegangan pegas atas, Saat sambungan dengan langit-langit dipotong (titik A), - Tegangan pegas atas = nol - Tegangan pegas bawah = mg/ Gaya pada massa bawah : 1. Gaya gravitasi = m g = mg/(arah ke bawah). Gaya dari pegas bawah = mg/ (arah ke atas) Jadi total gaya pada massa bawah = nol, sehingga massa bawah tidak dipercepat. 14

Gaya pada massa atas : 1. Gaya gravitasi = m g = mg/(arah ke bawah). Gaya dari pegas bawah = mg/ (arah ke bawah) Jadi total gaya pada massa atas = mg, Percepatan massa atas = mg/m = g 6. Keadaan awal (keseimbangan) : x 1 = 3x Kedua balok akan lebih mudah terlepas, bisa disimpangkan ke kanan! Anggap ada penyimpangan x 0 : Balok bawah : Balok atas : Mereka bergerak bersama jika a 1 = a, atau dimana telah diasumsikan x 0 x 1, atau Saat f = maksimum, f = μ s mg, sehingga 15

7. 16

A.. TEORI SINGKAT GRAVITASI Menurut hukum gravitasi Newton, gaya tarik menarik antara dua massa m 1 dan m yang berada pada jarak pisah r diberikan oleh dengan G adalah konstanta umum gravitasi ( G = 6,67 x 10-11 N m /kg ) Jika ada lebih dari dua benda yang berinteraksi, maka gaya pada suatu benda adalah superposisi dari seluruh gaya-gaya gravitasi benda-benda di sekitarnya Besar pecepatan gravitasi di dekat permukaan bumi dapat dianggap konstan, sehingga dapat ditulis Karena gaya gravitasi adalah gaya konservatif, maka dapat didefinisikan sebuah potensial gravitasi sebagai berikut: Jika ada lebih dari dua benda yang berinteraksi, maka energi potensial sistem merupakan jumlah dari energi interaksi setiap pasangan massa. Kepler merumuskan 3 hukum mengenai gerakan planet-planet menggelilingi matahari o Hukum I: Semua planet bergerak dalam lintasan elips dengan matahari berada di pusat elips o Hukum II: Sebuah garis yang menghubungkan sebuah planet dengan matahari akan menyapu luas area yang sama pada selang waktu yang sama. Atau dengan kata lain, laju area yang disapu konstan. o Hukum III: Kuadrat dari periode (T) orbit sebuah planet sebanding dengan pangkat tiga dari panjang sumbu semi mayor (a) dari orbit planet tersebut 17

Dalam gerak mengelilingi matahari, momentum sudut planet kekal. B.. CONTOH-CONTOH SOAL GRAVITASI 1. Sebuah planet bermassa M = 1,6531030 kg, bergerak mengelilingi Matahari dengan kecepatan v = 3,9 km/s (dalam kerangka matahari). Hitung periode revolusi planet ini! Anggap lintasan planet melingkar. SOLUSI Gaya sentripetal yang menyebabkan planet bergerak melingkar adalah gaya gravitasi, sehingga dengan hukum Newton:. Jika lintasan suatu planet berbentuk ellips, buktikan bahwa T sebanding dengan r 3 (hukum Keppler III), dimana T adalah perioda planet dan r adalah jarak planet ke Matahari! SOLUSI 18

3. Periode revolusi Yupiter 1 kali periode revolusi Bumi. Anggap orbit planet melingkar, tentukan: (a) perbandingan jarak Yupiter-Matahari dengan Bumi-Matahari! (b) kecepatan dan percepatan planet Yupiter dalam kerangka matahari! SOLUSI 19

b. Percepatan Yupiter mengitari Matahari dapat dicari dengan rumus Newton F = ma. 4. Sebuah benda kecil jatuh pada Matahari dari jarak yang sama dengan jari-jari lintasan Bumi. Kecepatan awal benda nol menurut matahari. Dengan menggunakan Hukum Kepler, tentukan berapa lama benda akan jatuh? SOLUSI Benda yang jatuh ke Matahari dapat dianggap sebagai suatu planet kecil yang lintasan ellipsnya sangat pipih dengan sumbu semi mayornya adalah R/. 0

5. Buktikan bahwa energi mekanis total planet bermassa m yang bergerak mengelilingi Matahari sepanjang lintasan elips tergantung hanya pada sumbu semi-mayor ellips a! SOLUSI Anggap jarak minimum dan maksimum planet terhadap matahari adalah r 1 dan r. Dari hukum Newton F = ma kita peroleh, Energi total partikel pada posisi P 1 adalah: Dengan cara yang sama, energi pada posisi P adalah: Dari persamaan diatas kita peroleh, Atau GMm E = a C.. LATIHAN SOAL GRAVITASI 1. Suatu benda mengalami percepatan akibat gravitasi bumi sebesar 6,4 m/s. Hitung ketinggian benda itu jika jari-jari bumi 6.375 km dan massa bumi 5,98 x 10 4 kg.. Dua bola kecil terbuat dari tembaga bermassa jenis 8,9 g/cm diletakkan sehingga hampir bersinggungan. Jika jari-jari bola 5 cm, hitung gaya tarik menarik antara kedua bola tersebut. R r = R R 3. Hitung gaya tarik menarik antara molekul air yang terpisaj pada jarak 10 6 m! Berat molekul H O adalah 18. Berat molekul menyatakan massa dari sejumlah N A buah molekul air dalam gram. (N A = 6,0 x 10 3, disebut bilangan avogadro) 1

4. Periode revolusi Yupiter 1 kali periode revolusi Bumi. Anggap orbit planet melingkar, tentukan: (a) perbandingan jarak Yupiter-Matahari dengan Bumi-Matahari! (b) kecepatan dan percepatan planet Yupiter dalam kerangka matahari! 5. Sebuah benda kecil jatuh pada Matahari dari jarak yang sama dengan jari-jari lintasan Bumi. Kecepatan awal benda nol menurut matahari. Dengan menggunakan Hukum Kepler, tentukan berapa lama benda akan jatuh? 6. Sebuah sistem bintang kembar terdiri dari dua bintang yang bergerak mengelilingi pusat massa sistem akibat gaya gravitasi. Hitung jarak antara kedua bintang dalam sistem ini jika massa total sistem M dan periode revolusi bintang T! 7. Sebuah planet bermassa m bergerak mengitari matahari bermassa M sepanjang lintasan elips sedemikian sehingga jarak maksimum dan minimum dari matahari adalah r 1 dan r. Hitung momentum sudut L planet relatif terhadap pusat Matahari! 8. Pada kutub Bumi sebuah benda dilemparkan ke atas dengan kecepatan v 0. Hitung ketinggian yang dicapai benda jika jari-jari Bumi R dan percepatan jatuh bebas pada permukaan Bumi g! Abaikan hambatan udara. 9. Hitung jari-jari lintasan suatu satelit geostasioner (satelit yang setiap saat berada di atas suatu titik yang sama pada permukaan bumi)! Hitung juga kecepatan dan percepatan satelit itu relatif terhadap Bumi!

Jawaban: 1. Soal ini dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan rumus: GM g = r Dimana r = R + h (R adalah jari-jari bumi dan h adalah ketinggian benda) Gunakan data yang diberikan : M = 5,98 x 10 4 kg R = 6,375 km = 6,375 x 10 6 m g = 6,4 m/s Hasilnya adalah: ( R + h) ( R + h) ( R + h) g = ( R + h) GM = g = GM 11 4 ( 6,67 x10 )( 5,98 x10 ) = 6,3 x10 13 R + h = 7,894 x10 h = 7,894 x10 = 7,894 x10 = 1,519 x10 6 6 6 6 6,4 R 6,375 x10 6 m = 1,519 km. Untuk menyelesaikan soal ini, dicari dahulu massa bola dengan menggunakan rumus m = volume x massa jenis bola lalu gunakan rumus m1m F = G r r merupakan jarak kedua pusat bola r = R = 10 cm Gunakan data berikut: ρ = 8,9 g/cm 3 = 8,9 x 10 3 kg/m 3 R = 5 cm = 0,05 m r = 10 cm = 0,1 m Hasilnya adalah: 4 3 m = Vρ = πr ρ 3 4 3 = ( 3,14 )( 0,05 ) ( 8,900 ) 3 = 4,66 kg Gm 1m F = r = 1,45 x10 11 (6,67 x10 ) = 0,1 7 N ( 4,66 ) 3. Yang pertama kali dihitung adalah massa 1 molekul air, kemudian baru hitung gaya tarikmenarik dengan rumus m1m F = G r 3

Karena massa N A buah molekul air adalah 18 gram, maka massa 1 molekul air adalah: 18 18 3 gram = = 3x10 g 3 N A ( 6,0 x10 ) Gunakan data berikut: m = 3 x 10-3 g = 3 x 10-6 kg d = 10-6 m Hasilnya adalah: Gm 1m F = d = 11 6 ( 6,67 x10 )( 3x10 ) 6 ( 10 ) = 6,0 x10 50 N 4. (a) Anggap suatu planet berputar mengelilingi matahari dengan perioda T dan jari-jari orbit r. Dari hukum Newton (F = ma) kita peroleh: Karena T sebanding dengan r 3 maka atau r Y = 5, r B (b) Percepatan Yupiter mengitari Matahari dapat dicari dengan rumus Newton F = ma. atau karena a = v /r, maka kecepatan planet Yupiter adalah: GM vy = 5,r B 5. Benda yang jatuh ke Matahari dapat dianggap sebagai suatu planet kecil yang lintasan ellipsnya sangat pipih dengan sumbu semi mayornya adalah R/. Menurut Hukum Keppler, T sebanding dengan r 3, sehingga: Waktu jatuh adalah t = T benda /. Sehingga: 3 1 t = T = 65 hari 6. Menurut rumus pusat massa: 4

Dari gambar terlihat bahwa: l 1 + l = l Dari kedua persamaan itu kita peroleh, Gaya tarik antara kedua bintang: Karena gaya F 1 ini memberikan gaya sentripetal pada planet M 1, maka Karena ω= π/t, maka kita akan peroleh, T l = GM π 1 3 7. Kekekalan momentum sudut (perhatikan bahwa r dan v tegak lurus di titik terjauh dan di titik terdekat): mv 1 r 1 = mv r Kekekalan energi: Selesaikan kedua persamaan di atas, kita akan memperoleh: r 1r L = = 1 mv1r 1 m GM r1 + r 8. Di titik tertinggi kecepatan benda nol, sehingga dengan kekekalan energi kita peroleh: Selesaikan persamaan di atas, kita akan peroleh: Selanjutnya kita bisa tulis: R h = gr 1 v 0 9. Pada satelit geostationer, kecepatan sudut satelit sama dengan kecepatan rotasi bumi. Periodanya adalah T = 4 jam. Anggap r adalah jari-jari lintasan satelit dihitung dari pusat Bumi. GM Karena g = R Jadi, dimana R adalah jari-jari Bumi. 5

r = 4, 10 7 m Percepatan satelit adalah percepatan sentripetal: = 0,3 m/s Dari sini kita dapat menghitung kecepatan satelit, yaitu: = 3,1 km/s 6