Judul :Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Iklim Organisasi Dan Kualitas Kehidupan Kerja Pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Nama : Ni Komang Enny Trisnayanti Nim : 1315251107 Abstrak Kualitas kehidupan kerja merupakan suatu konsep penting. Karyawan yang memiliki kualitas kehidupan kerja yang tinggi akan berpartisipasi dalam pemecahan masalah, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan berusaha mencapai tujuan organisasi di dalam perusahaan. Karyawan yang memiliki kualitas kehidupan kerja yang rendah akan berdampak pada tingginya absensteeism (kemangkiran) danturnover (perputaran karyawan), kecenderungan ini biasanya terjadi karena tidak memiliki keinginan untuk ikut merealisasikan tujuan organisasi, serta memiliki semangat kerja yang rendah. Penelitian ini dilakukan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Jumlah responden yang diambil sebanyak 60 orang karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan nonprobability sampling yaitu purposive sampling Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala Likert dengan nilai 1 adalah sangat tidak setuju sampai dengan nilai 5 yaitu sangat setuju.teknik analisis yang digunakan adalah path analysis. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh positif signifikan terhadap iklim organisasi. Iklim organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas kehidupan kerja. Gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas kehidupan kerja. Iklim organisasi secara positif signifikan mampu memediasi pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap kualitas kehidupan kerja. Kata kunci : Gaya kepemimpinan demokratis, iklim organisasi, kualitas kehidupan kerja.
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i PERNYATAAN ORISINALITAS... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... vi DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Kegunaan Penelitian... 7 1.5 Sistematika Penulisan... 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 10 2.1 Kajian Pustaka dan Hipotesis... 10 2.1.1 Definisi Quality of Work Life (Kualitas Kehidupan Kerja)... 10 2.1.2 Definisi Iklim Organisasi... 12 2.1.3 Gaya Kepemimpinan Demokratis... 16 2.2 Kerangka Konseptual... 18 2.3 Hipotesis Penelitian... 19 2.3.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Iklim Organisasi... 20 2.3.2 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kualitas Kehidupan Kerja... 21 2.3.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kualitas Kehidupan Kerja... 22 2.3.4 Pengaruh Iklim Organisasi dalam Memediasi Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kualitas Kehidupan Kerja... 23 BAB III METODE PENELITIAN... 24 3.1 Desain Penelitian... 24 3.2 Lokasi Penelitian... 24 3.3 Objek Penelitian... 25 3.4 Identifikasi Variabel... 25 3.5 Definisi Operasional Variabel... 26 3.5.1 Gaya Kepemimpinan Demokratis (X)... 26 3.5.2 Iklim Organisasi (M)... 28
3.5.3 Kualitas Kehidupan Kerja (Y)... 29 3.6 Jenis dan Sumber Data... 33 3.6.1 Jenis Data Berdasarkan Sifatnya... 33 3.6.2 Sumber Data... 33 3.7 Metode Pengumpulan Data... 34 3.8 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel... 35 3.9 Instrumen Penelitian... 36 3.9.1 Uji Validitas... 36 3.9.2 Uji Reliabilitas... 38 3.10 Teknik Analisis Data... 39 3.10.1 Analisis Deskriptif... 39 3.10.2 Analisis Faktor Konfirmatori... 39 3.10.3 Analisis Jalur... 39 3.10.4 Uji Sobel... 44 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN... 46 4.1 Gambaran Umum Organisasi... 46 4.1.1 Sejarah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali... 46 4.1.2 Struktur Organisasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali... 48 4.1.3 Visi Misi Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Bali... 49 4.2 Karakteristik Responden... 50 4.2.1 Berdasarkan Jabatan... 50 4.2.2 Berdasarkan Usia... 51 4.2.3 Berdasarkan Jenis Kelamin... 51 4.2.4 Berdasarkan Pendidikan... 52 4.2.4 Berdasarkan Masa Jabatan... 52 4.3 Deskripsi Variabel Penelitian... 53 4.3.1 Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratis... 53 4.3.2 Variabel Iklim Organisasi dan Kualitas Kehidupan Kerja... 55 4.4 Analisis Faktor Konfirmatori... 57 4.5 Analisis Jalur dan Uji Sobel... 59 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian... 69 4.6.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Iklim Organisasi... 68 4.6.2 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kualitas Kehidupan Kerja... 69
4.6.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kualitas Kehidupan Kerja... 70 4.6.4 Pengaruh Iklim Organisasi dalam Memediasi Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kualitas Kehidupan Kerja... 70 4.7 Implikasi Penelitian... 71 BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 73 5.1 Simpulan... 73 5.2 Saran... 74 DAFTAR PUSTAKA... 75 LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Indikator Kualitas Kehidupan Kerja... 12 Tabel 2.2 Indikator Iklim Organisasi... 16 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel... 31 Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen... 37 Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen... 38 Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jabatan... 50 Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Usia... 51 Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 51 Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Pendidikan... 52 Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Masa Jabatan... 52 Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratis pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali... 54 Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Iklim Organisasi pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali... 55 Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Kualitas Kehidupan Kerja pada Kantor Perwakilan Bank Indoneisa Provinsi Bali... 56 Tabel 4.9 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratis... 58 Tabel 4.10 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Iklim Organisasi.. 58 Tabel 4.11 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Kualitas Kehidupan Kerja... 59 Tabel 4.12 Hasil Analisis Jalur (Regresi Substruktur 1) X terhadap M... 60 Tabel 4.13 Hasil Analisis Jalur (Regresi Substruktur 2) X dan M terhadap Y... 61 Tabel 4.14 Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung serta Pengaruh Total X, M dan Y... 68
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Konseptual Penelitian... 19 Gambar 3.1 Model Analisis Jalur Penelitian... 42 Gambar 4.2 Validasi Model Diagram Jalur Akhir 68
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor utama yang dapat menentukan eksistensi dan bonafiditas suatu instansi atau perusahaan. Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang mampu berprestasi, memiliki motivasi tinggi, dan mampu bekerja sebaik mungkin demi kepentingan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan ujung tombak keberhasilan perusahaan mempertahankan eksistensinya dalam inovasi-inovasi keunggulan. Kinerja dari sumber daya manusia akan berdampak pada penilaian konsumen terhadap kualitas instansi atau perusahaan tersebut. Hill dan Jones dalam (Riandy, 2009) menyatakan bahwa perkembangan global membuat perusahaan untuk bersaing ketat memunculkan keunggulan dalam efisiensi, keunggulan dalam mutu, keunggulan dalam inovasi (proses dan produk), serta keunggulan dalam pelayanan konsumen. Perusahaan tidak hanya dituntut bersaing pada strategi penawaran produk perusahaan, tetapi juga kualitas kinerja perusahaan, yaitu bagaimana perusahaan dapat memberikan pelayanan yang baik dan produk yang bermutu terhadap konsumen. Menciptakan keunggulan dibanding perusahaan lainnya untuk mendapatkan kepuasan konsumen yang hasilnya akan memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan. Oleh karena itu, peningkatan akan kualitas sumber daya manusia merupakan suatu keharusan demi tercapainya tujuan perusahaan. 1
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan pentingnya memiliki karyawan yang berkualitas kehidupan kerja tinggi. Zin (2004) menyebutkan bahwa ada tujuh dimensi di dalam kualitas kehidupan kerja yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yaitu partisipasi dalam pemecahan masalah, sistem imbalan yang inovatif, lingkungan kerja yang kondusif, pengembangan diri, kepemimpinan, integrasi dan relevansi sosial. Penjelasan di atas menyiratkan bahwa kualitas kehidupan kerja adalah cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan. Melalui prosesproses tersebut, sumber daya manusia (karyawan) diharapkan akan lebih memaksimalkan tanggung jawab atas pekerjaan mereka. Pada kesimpulannya, kualitas kehidupan kerja merupakan cerminan perasaan karyawan terhadap pekerjaannya, termasuk dampak dari pekerjaaan tersebut terhadap kesejahteraan karyawan (Umstot, dalam Idrus 2006). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali yang beralamat di Jalan Letda Tantular No.4 merupakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang memiliki kewajiban untuk menjaga kestabilan nilai rupiah dan perekonomian di Provinsi Bali. Dalam menjaga kestabilan dan perekonomian, tak lepas dari peran karyawan-karyawan yang bekerja di dalamnya. Jika dilihat secara abstrak (perspektif orang awam) kualitas kehidupan kerja di Bank Indonesia Provinsi Bali tergolong dalam penilaian yang baik. Hal ini dapat dibuktikan dari adanya kesempatan bagi karyawan untuk turut berperan menentukan cara bekerja dan sumbangan yang dapat diberikan karyawan pada organisasi. Selain itu, banyaknya kegiatan yang berhubungan dengan tujuan Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Bali yang wajib dihadiri oleh beberapa karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali yang menyebabkan karyawan berpartisipasi langsung dalam kegiatan yang telah dilaksanakan dan yang telah diterapkan oleh kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Selain berpartisipasi langsung, karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali secara berkala mengikuti pelatihan pertumbuhan dan pengembangan karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerjanya sehingga karyawan merasa adanya dukungan manajemen terhadap kinerjanya. Namun jika dilihat secara terperinci, masih terdapat beberapa masalahmasalah terkait kualitas kehidupan kerja pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Menurut wawancara dan observasi awal yang telah dilakukan terhadap karyawan Bank Indonesia Provinsi Bali dapat disimpulkan adanya indikasi permasalahan terkait kualitas kehidupan kerja. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya jam kerja yang berlaku melebihi waktu kerja standar yaitu lebih dari 8 jam, berdampak pada karyawan merasa lingkungan kerja yang kurang nyaman sehingga secara langsung akan berpengaruh terhadap iklim organisasi dan kualitas kehidupan kerja karyawan, serta adanya kesenggangan di dalam relevansi sosial dimana karyawan tidak mampu menciptakan hubungan yang sinergis antara pekerjaan dan lingkungan kehidupan lainya. Jika permasalahan tersebut tidak diatasi maka akan menimbulkan dampak yang buruk salah satu diantaranya adalah timbulnya stres di tempat kerja. Stres kerja di dalam iklim oragnisasi merupakan istilah umum yang menunjuk pada tekanan dan masalah yang terjadi. Jika stres terlalu berlebih akan menyebabkan
terganggunya kesehatan baik secara fisik maupun non fisik (Titin Ekowati, 2009). Selain hal tersebut dampak yang dapat ditimbukan dengan adanya kualitas kehidupan kerja yang buruk adalah komitmen kerja menurun, frustasi, penurunan semangat kerja, turnover, hilangnya dedikasi dan kreativitas individu pada karyawan. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kualitas kehidupan kerja. Salah satu faktornya adalah gaya kepemimpinan demokratis. Robbins dan Coulter (2002), gaya kepemimpinan demokratis mendeskripsikan pemimpin yang cenderung mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan keputusan, mendorong partisipasi karyawan dalam menentukan bagaimana metode kerja dan tujuan yang ingin dicapai. Adapun bukti empiris yang menyatakan bahwa kepemimpinan demokratis berpengaruh terhadap kualitas kehidupan kerja adalah dalam penelitian yang dilakukan oleh Indra dkk (2016) manyatakan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara gaya kepemimpinan demokratis dan kualitas kehidupan kerja karyawan, dimana gaya kepemimpinan demokratis dapat mengajak dan mempengaruhi seseorang untuk dapat mengembangkan semua karya dan mampu bekerjasama antar personal untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Selanjutnya adalah gaya kepemimpinan demokrasi yang berpengaruh terhadap iklim organisasi. Iklim organisasi menurut Wirawan (2008) adalah persepsi anggota organisasi mengenai apa yang ada atau terjadi di lingkungan internal organisasi secara rutin, yang mempengaruhi sikap dan perilaku, serta kinerja anggota organisasi. Brown dan Leigh (1996) menyatakan bahwa iklim
organisasi adalah keadaan lingkungan organisasi yang dirasakan oleh karyawan yang mengarah pada aspek-aspek seperti: keamanan psikologis dan kebermaknaan psikologis lingkungan kerja. Menurut Vetrizal Rivai dalam bukunya kepemimpinan dan perilaku organisasi gaya kepemimpinan adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya. Selanjutnya menurut Suci (2011) dalam Pengaruh Gaya Kepemimpina Demokratis terhadap Iklim Organisasi pada PT. PLN Cabang Solok menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan demokratis terhadap iklim organisasi ini tercermin dengan terciptanya iklim kerja yang kondusif karena pengaruh gaya kepemimpinan. Iklim organisasi merupakan faktor lain yang mempengaruhi kualitas kehidupan kerja. Imam dan Erika (2013) menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan kualitas kehidupan kerja pada karyawan PT Aseli Dagadu Djokdja. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima, ditunjukan dengan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0.696 dengan p = 0.000(p < 0.05). Hal ini mengindikasikan bahwa semakin positif iklim organisasi maka semakin tinggi kualitas kehidupan kerja pada karyawan. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan peneliti, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap iklim organisasi dan kualitas kehidupan kerja pada karyawan Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Bali. Kemudian peneliti tertarik untuk memahami peran iklim organisasi dalam memediasi pengaruh antara gaya kepemimpinan demokratis terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan. Adapun pertanyaan penelitian yang peneliti ajukan adalah sebagai berikut: 1) Apakah gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh terhadap iklim organisasi pada karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali? 2) Apakah iklim organisasi berpengaruh terhadap kualitas kehidupan kerja pada karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali? 3) Apakah gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh terhadap kualitas kehidupan kerja pada karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali? 4) Apakah iklim organisasi mampu memediasi pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap kualitas kehidupan kerja pada karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap iklim organisasi pada karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
2) Untuk menguji pengaruh iklim organisasi terhadap kualitas kehidupan kerja pada karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. 3) Untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap kualitas kehidupan kerja pada karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. 4) Untuk menguji iklim organisasi dalam memediasi pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap kualitas kehidupan kerja pada karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri, pihak lembaga pendidikan, dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan dengan masalah ini. Berikut ini adalah manfaat dari penelitian: 1) Kegunaan Teoritis Penelitian diharapkan bermanfaat bagi kelengkapan teoritis mahasiswa dibidang Manajemen SDM, khususnya dalam kajian pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap iklim organisasi dan kualitas kehidupan kerja pada suatu instansi. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan menjadi refrensi bagi penelitian selanjutnya. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis berupa informasi, bahan pertimbangan, dan sumbangan pemikiran bagi perusahaan untuk meningkatkan gaya kepemimpinan demokratis, iklim
organisasi dan kualitas kehidupan kerja pada karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika dalam laporan penelitian ini dibuat secara sistematis dan saling berkaitan untuk memberikan bahasan yang sesuai dengan tujuan penulisan. Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika yang digunakan dalam penelitian ini. BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Dalam bab ini, teori-teori yang berkaitan dengan penulisan diangkat sebagai acuan dan dasar argumentasi terhadap pokok permasalahan serta hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menggambarkan desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang hasil-hasil penelitian yang telah diperoleh kemudian dibahas dengan mengkomparasikan hasil penelitian tersebut dengan hasil penelitian sebelumnya.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan dan saran-saran sesuai dengan topik penulisan.