BAB V RENCANA AKSI Bagian terakhir dari pelaksanaan rencana model bisnis cuci mobil keliling Auto Shine dijelaskan dalam beberapa bagian yaitu kegiatan dan waktu pelaksanaan, penanggung jawab kegiatan serta ukuran kinerja untuk mengetahui proses kerja yang dapat mendukung keberhasilan usaha cuci mobil keliling Auto Shine di Daerah Istimewa Yogyakarta. 5.1. Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan Waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan rencana yang sudah dirancang akan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu: 1. Tahap Persiapan Waktu yang dibutuhkan dalam tahap persiapan ini adalah dua bulan yaitu bulan April 2016 dan Mei 2016 dengan rincian kegiatan sebagai berikut ini: a. Mengurus izin di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta berupa Izin Gangguan (HO), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). b. Mengajukan izin kepada tetangga sekitar karena rumah dipakai sebagai tempat usaha cuci mobil keliling; c. Izin gangguan kepada warga sekitar melalui ketua Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) serta kelurahan; d. Merekrut karyawan sebanyak lima belas orang; e. Membeli peralatan dan obat-obatan penunjang kinerja cuci mobil keliling; 114
f. Membuat media sosial seperti facebook,instagram, dan path serta internet dan; g. Memasang iklan di surat kabar, media sosial dan radio. 2. Tahap Pelaksanaan Bulan Juni 2016 ditentukan sebagai waktu untuk memulai kegiatan cuci keliling mobil sekaligus mencatat database pencuci mobil berupa nama, alamat, nomor telepon dan email. Kegiatan yang juga dilakukan dilakukan pada tahap ini yaitu: a. Berkeliling mencari pelanggan. b. Menunggu panggilan konsumen. c. Pelayanan cuci mobil kelilling. d. Melakukan kegiatan pemasaran. e. Mencatat laporan keuangan. ` Pelaksanaan tersebut selalu dilakukan pemantauan sehingga kegiatan usaha dapat berjalan dengan lancer. 3. Tahap Evaluasi Waktu dimulai kegiatan ini beriringan dengan berjalannya usaha Auto Shine yaitu bulan Juni 2016 untuk mencatat setiap keluhan dan saran dari pencuci mobil, dan pegawai. Jika dalam waktu satu tahun dirasakan belum mencapai performa terbaik maka dilakukan evaluasi dengan merancang kembali komponen model bisnis Auto Shine. Sehingga diharapkan Auto Shine dapat bertahan dalam menjalankan kegiatan usaha. 115
Tabel 5.1 Rencana Aksi dan Aktifitas Auto Shine KEGIATAN 2016 2017 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 Persiapan Sewa lokasi Mengurus izin usaha Renovasi Merekrut karyawan Pelatihan karyawan Membeli motor Membeli peralatan cuci mobil Pelaksanaan Kerja sama dan promosi Iklan Kegiatan cuci mobil EVALUASI Mencatat keluhan,saran dan solusi Pengukuran Kinerja Laporan Keuangan 5.2 Penanggung Jawab Penanggung jawab dari setiap kegiatan yang ada adalah sepenuhnya di tangan pemilik atau pemegang saham yang merangkap sebagai manajer. Tanggung jawab ini bisa diartikan sebagai pengawas maupun pelaksana. Pemilik 116
atau pemegang saham merupakan orang yang memegang kendali sepenuhnya pada kegiatan perusahaan. Semua karyawan bertanggung jawab sepenuhnya pada pekerjaannya yang bentuk tanggung jawab pada pekerjaan masing-masing divisinya harus di laporkan kepada manajer untuk dilakukan tahap evaluasi. Secara keseluruhan, manajer akan bertanggung jawab, baik dari sisi operasional maupun kinerja keuangan. 5.3 Ukuran Kinerja Ukuran kinerja ini diberikan sebagai landasan untuk menentukan setiap langkah-langkah telah selesai atau belum. Setiap langkah telah diberikan ukuran kinerjanya masing-masing. 1. Kegiatan teknis operasional. a. Waktu perjalanan maksimal 30 menit. b. Waktu lama pengerjaan maksimal 1,5 jam. c. Pemantauan pada peralatan yang digunakan c. Membuat laporan secara berkala setiap bulannya untuk dijadikan evalusi kinerja, 2. Kegiatan promosi, iklan dan hubungan pelanggan. a. Melihat pertumbuhan pelanggan atau konsumen dengan mengacu pada laporan keuangan. b. Evaluasi kegiatan pemasaran secara berkala dan tetap menjalankan hubungan baik dengan pihak-pihak yang bekerjasama. 3. Kegiatan pendukung (back office) 117
a. Laporan keuangan dibuat secara rutin. b. Evaluasi semua bentuk laporan kinerja secara berkala. Pada kegiatan usaha, laporan keuangan dapat dijadikan acuan untuk melihat kemajuan atau kemunduran usaha tersebut. Dalam laporan keuangan tersebut perusahaan dapat melakukan langkah efisiensi pengeluaran serta melakukan langkah proyeksi kedepannya seperti mengembangkan usaha atau akan melangkah strategi keluar. 118