kimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN URAIAN MATERI

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

KATA PENGANTAR. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, Oktober Penyusun

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

MODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. A. Penurunan Struktur Global dan Struktur Makro Pengajaran Guru. pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Bab IV Hasil dan Diskusi

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Titrasi Pengendapan. Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

Bab II Studi Pustaka

DAFTAR ISI. Halaman I. PENDAHULUAN

Asam + Oksida Basa Garam + air

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA

Pemetaan /Analisis SK dan KD

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

Pengendapan. Sophi Damayanti

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

Sulistyani, M.Si.

METODA GRAVIMETRI. Imam Santosa, MT.

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

ANALISIS KONSEP KESETIMBANGAN DALAM LARUTAN. Contoh Analisis Konsep untuk Materi Kesetimbangan dalam Larutan- By : Dr. Ida Farida, M.Pd.

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Antiremed Kelas 11 Kimia

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

BAB 7. ASAM DAN BASA

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

Pemisahan dengan Pengendapan

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

KESETIMBANGAN. titik setimbang

KROMATOGRAFI PENUKAR ION Ion-exchange chromatography

Reaksi dalam larutan berair

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan belajar-mengajar, baik

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

Persiapan UN 2018 KIMIA

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

D kj/mol E kj/mol

Elektrokimia. Sel Volta

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

ILMU KIMIA ANALIT. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

Ion Exchange Chromatography Type of Chromatography. Annisa Fillaeli

Antiremed Kelas 11 Kimia

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Kation

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

REAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

Transkripsi:

K-1 kimia K e l a s XI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan 1. Memahami tentang kelarutan garam (elektrolit). 2. Memahami pengertian kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan serta hubunganna.. Dapat menghitung nilai kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan. 4. Memahami pengaruh ion senama pada kelarutan. 5. Memahami hubungan antara tetapan hasil kali kelarutan dan ph larutan. 6. Dapat memperkirakan terbentukna endapan berdasarkan data tetapan hasil kali kelarutan. A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Garam adalah suatu zat ang terdiri atas kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Ketika garam dilarutkan dalam air, akan terbentuk suatu elektrolit. Garam memiliki nilai kelarutan ang bervariasi. Ada garam ang larut dengan perbandingan tak terhingga dengan air, seperti garam dapur (NaCl). Ada pula garam ang memiliki kelarutan terbatas dalam air. Garam-garam dengan kelarutan terbatas ini dapat membentuk endapan ketika mencapai jumlah (konsentrasi) tertentu. Beberapa contoh kation dan anion garam ang memiliki kelarutan terbatas dalam air dapat dilihat pada tabel

NO Kation/Anion Cl SO 4, CO, OH, C 2 O 4 Golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs ) Keterangan Semua garam dari anion nitrat (NO ) larut sempurna dalam air. Semua garam klorida larut sempurna dalam air, kecuali garam dengan kation Ag, Pb 2, dan Hg. Garam-garam sulfat golongan IA larut sempurna dalam air, sedangkan garam sulfat golongan IIA memiliki kelarutan ang terbatas dalam air. Semuagaram dari kation logam golongan IA larut sempurna dalam air. B. Kelarutan (s) Kelarutan (solubilit) adalah istilah untuk menatakan jumlah maksimal suatu zat ang masih dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut. Kelarutan dinatakan dalam satuan mol.l 1 ang juga merupakan satuan dari molaritas. Oleh karena itu, kelarutan (s) juga dapat didefinisikan sebagai konsentrasi (molaritas) zat ang masih dapat larut dalam suatu larutan. Berdasarkan definisi kelarutan, suatu larutan garam ang sukar larut dalam air dapat berada pada tiga kondisi. Kondisi-kondisi tersebut, aitu kondisi tidak jenuh, kondisi tepat jenuh, dan kondisi lewat jenuh. Kondisi tidak jenuh terjadi ketika konsentrasi nata suatu garam belum melampaui kelarutanna, sehingga zat masih dapat terlarut. Kondisi tepat jenuh terjadi ketika konsentrasi nata suatu garam sama dengan kelarutanna, sehingga zat tepat akan mengendap. Sementara itu, kondisi lewat jenuh terjadi ketika konsentrasi nata suatu garam telah melampaui kelarutanna, sehingga jumlah zat ang mengendap lebih banak daripada ang terlarut. C. Tetapan Hasil Kali Kelarutan ( ) Pada kondisi tepat jenuh, suatu garam (elektrolit) ang sukar larut dalam air akan membentuk kesetimbangan. Kesetimbangan terjadi antara zat padat ang tidak larut dan ion-ion zat ang terlarut. Untuk dapat menentukan nilai tetapan kesetimbanganna, perhatikan reaksi MA s M aq A aq ( ) ( ) ( ) Sesuai dengan kaidah penulisan rumus tetapan kesetimbangan, hana zat-zat dalam bentuk larutan (aq) dan gas (g) ang dituliskan dalam rumus tersebut. Dengan demikian, diperoleh: 2

= M A Tetapan kesetimbangan dari suatu garam (elektrolit) ang sukar larut dalam air ini disebut dengan tetapan hasil kali kelarutan atau. Contoh Soal 1 Tuliskan rumus tetapan hasil kali kelarutan untuk senawa Mg(OH) 2. Pembahasan: Mg(OH) 2 dalam larutan akan terurai menjadi ion-ionna berdasarkan reaksi ( ) ( ) ( ) ( ) 2 Mg OH s Mg aq 2OH aq 2 Dengan demikian, rumus untuk senawa Mg(OH) 2 = [Mg 2 ] [OH ] 2 Jadi, rumus tetapan hasil kali kelarutan untuk senawa Mg(OH) 2 adalah = [Mg 2 ] [OH ] 2. D. Hubungan Kelarutan (s) dengan Tetapan Hasil Kali Kelarutan ( ) Kelarutan (s) merupakan konsentrasi jenuh dari suatu garam (elektrolit). Sementara itu, merupakan tetapan kesetimbangan dari kondisi tepat jenuh suatu garam. Untuk memahami hubungan antara kelarutan (s) dan tetapan hasil kali kelarutan ( ), perhatikan contoh larutan AgCl, Ag 2 S, dan Ag Pada keadaan tepat jenuh, ionisasi AgCl berlangsung sebagai AgCl (s) Ag (aq) Cl (aq) Oleh karena konsentrasi jenuh AgCl sama dengan kelarutanna, maka: AgCl (s) Ag (aq) Cl (aq) s s s AgCl = [Ag ] [Cl ] AgCl = s s = s 2 Jadi, untuk garam ang terdiri atas dua ion, hubungan antara dan s adalah = s 2. Pada larutan Ag 2 S, hubungan antara dan s dapat ditentukan sebagai

Ag 2 S (s) 2Ag (aq) S (aq) s 2s s Ag 2 S = [Ag ] 2 [S ] Ag 2 S = (2s) 2 s = 4s Jadi, untuk garam ang terdiri atas tiga ion, hubungan antara dan s adalah = 4s. Sementara itu, hubungan antara dan s pada larutan Ag Ag (s) Ag (aq) (aq) s s s Ag = [Ag ] [ ] Ag = (s) s = 27s 4 Jadi, untuk garam ang terdiri atas empat ion, hubungan antara dan s adalah = 27s 4. Berdasarkan penjelasan tersebut, hubungan antara kelarutan (s) dan tetapan hasil kali kelarutan ( ) dapat dinatakan sebagai AB s A aq B aq ( ) ( ) ( ) s s s dari persamaan reaksi tersebut = [A ] [B ] = (s) (s) = ( ) s K sp = s ( ) Contoh Soal 2 Pada suhu tertentu, kelarutan AgIO adalah 2 6 mol/l. Tentukan harga tetapan hasil kali kelarutanna. 4

Pembahasan: Reaksi kesetimbangan larutan AgIO AgIO Ag IO s s s Oleh karena kelarutan (s) AgIO adalah 2 6 mol/l, maka: K sp = Ag IO = s s ( )( ) = 2 2 =4 6 6 ( )( ) 12 Jadi, harga tetapan hasil kali kelarutanna adalah 4 12. E. Pengaruh Ion Senama pada Kelarutan Pada larutan jenuh Ag 2, terjadi kesetimbangan antara Ag 2 padat ang tidak larut dan ion Ag serta ang larut. Perhatikan reaksi kesetimbanganna Ag CrO s 2Ag aq CrO 2 aq ( ) ( ) 4 ( ) Jika ke dalam larutan jenuh tersebut ditambahkan AgNO atau K 2, konsentrasi ion Ag atau dalam larutan akan meningkat. Hal ini terjadi karena ada penambahan ion Ag dari AgNO dan dari K 2. Perhatikan reaksi ionisasi dari AgNO dan K 2 AgNO aq Ag aq NO aq 2 KCrO aq 2K aq CrO aq ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Berdasarkan asas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan, penambahan konsentrasi ion Ag atau akan menggeser kesetimbangan ke kiri (pembentukan endapan Ag 2 ). Akibatna, jumlah Ag 2 ang larut semakin berkurang dan jumlah Ag 2 ang mengendap semakin bertambah. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa adana penambahan ion senama akan menurunkan kelarutan. 4 Contoh Soal Kelarutan Ag 2 dalam air adalah 4 M. Hitunglah kelarutan Ag 2 dalam larutan K 2 0,01 M. 5

Pembahasan: Reaksi kesetimbangan larutan Ag 2 Ag CrO s 2Ag aq CrO 2 aq ( ) ( ) 4 ( ) s 2s s K Ag CrO = 2 s s = 4 s = 4 = 4 sp ( ) ( ) ( ) Ag CrO = Ag CrO 4 = Ag 4 2 4 12 2 42 12 2 2 = Ag 2 5 Ag =2 M ( ) Berdasarkan perbandingan koefisien reaksina, diperoleh: Kelarutan Ag 2 = 1 5 5 2 = M 2 Jadi, kelarutan Ag 2 dalam larutan K 2 0,01 M adalah 5 M. F. Hubungan dengan ph Larutan Untuk senawa basa ang sukar larut dalam air, nilai ph larutan jenuh dapat digunakan untuk menentukan nilai tetapan hasil kali kelarutanna ( ). Demikian juga sebalikna, nilai dapat digunakan untuk menentukan nilai ph larutan suatu basa. Perhatikan reaksi kesetimbangan pada larutan jenuh L(OH) 2 L(OH) 2 (s) L 2 (aq) 2OH (aq) Meningkatna ph suatu larutan menandakan bahwa nilai konsentrasi ion OH dalam larutan tersebut semakin besar. Berdasarkan asas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan, jika konsentrasi ion OH ditingkatkan, kesetimbangan akan bergeser ke kiri (arah pembentukan endapan). Akibatna, jumlah basa ang larut semakin berkurang dan jumlah basa ang mengendap semakin bertambah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peningkatan ph pada larutan basa ang sukar larut dalam air akan menurunkan kelarutan. G. Konsep dalam Pemisahan Zat Harga tetapan hasil kali kelarutan ( ) suatu elektrolit dapat dimanfaatkan dalam pemisahan dua atau lebih larutan ang bercampur. Proses pemisahan ini dilakukan dengan 6

menambahkan suatu larutan elektrolit lain ang dapat berikatan dengan ion-ion dalam campuran larutan. Oleh karena setiap larutan mempunai kelarutan ang berbeda-beda, maka akan ada larutan ang mengendap lebih dulu dan ada ang mengendap kemudian. Dengan begitu, masing-masing larutan dapat dipisahkan dalam bentuk endapanna. Sebagaimana ang telah dibahas di awal, ada tiga kondisi ang dapat dicapai oleh suatu larutan elektrolit ang sukar larut dalam air, aitu kondisi tidak jenuh, tepat jenuh, dan lewat jenuh. Ketiga kondisi tersebut dapat diketahui dari hubungan antara Q c dan Jika Q c <, larutan berada pada kondisi tidak jenuh (tidak terjadi endapan). Jika Q c =, larutan berada pada kondisi tepat jenuh (tidak terjadi endapan). Jika Q c >, larutan berada pada kondisi lewat jenuh (terjadi endapan). Q c adalah nilai hasil kali antara kation dan anion dengan rumus ang sama dengan. Perbedaanna adalah dihitung pada konsentrasi jenuh, sedangkan Q c dihitung dengan konsentrasi nata ion-ion dalam larutan. Contoh Soal 4 Jika dalam suatu larutan terkandung Pb(NO ) 2 0,05 M dan HCl 0,05 M, dapatkah terjadi endapan PbCl 2? ( PbCl 2 = 6,25 5 ) Pembahasan: Diketahui: [Pb 2 ] = 0,05 M [Cl ] = 0,05 M Dengan demikian, nilai Q c dari larutan PbCl 2 dapat ditentukan sebagai Q c = [Pb 2 ] [Cl ] 2 = 0,05 (0,05) 2 = 1,25 4 Oleh karena Q c > PbCl 2, maka PbCl 2 dalam larutan akan mengendap. Jadi, pada campuran larutan Pb(NO ) 2 0,05 M dan HCl 0,05 M akan terjadi endapan PbCl 2. 7