Pemetaan /Analisis SK dan KD
|
|
- Johan Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 56 Pemetaan /Analisis SK dan KD Mata Pelajaran Kelas/Semester : Kimia : XI/Genap Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tingkat Ranah KD Indikator Pencapaian Tingkat Ranah IPK Ruang Lingkup Alokasi Waktu Nilai Karakter 4. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya. 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan. C3 1. Mendefinisikan larutan jenuh 2. Mendefinisikan kelarutan 3. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan senyawa sukar larut 4. Menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan C1 C1 C2 C2 5 x pertemuan Rasa ingin tahu, percaya diri, teliti, dan cermat. 5. Menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air C3 6. Menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 C2
2 57 7. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya C3 8. Mendefinisikan ion senama 9. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan 10. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan ph 11. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada ph tertentu 12. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan (K sp ) dan membuktikannya dengan percobaan. C1 C2 C2 C3 C3
3 58 SILABUS KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas : SMA Negeri 8 Bandarlampung : Kimia : XI Semester : 2 Standar Kompetensi 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya. Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis tagihan Penilaian Bentuk instrumen Contoh instrumen Alokasi waktu Sumber 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan. Larutan jenuh Kelarutan Pengaruh suhu terhadap kelarutan Tetapan hasil kali kelarutan Melakukan praktikum kelarutan dan pengaruh suhu terhadap kelarutan Diskusi tentang kelarutan,larutan jenuh, pengaruh suhu terhadap kelarutan, tetapan hasil kali kelarutan Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas 1. Mendefinisikan larutan jenuh 2. Mendefinisikan kelarutan 3. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan senyawa sukar larut 4. Menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan 5. Menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air Test akhir Soal pilihan jamak Terlampir 3 x 45 menit Buku M.Purba kelas XI bab kelarutan dan hasil kali kelarutan LKS berbasis CORE Alat dan bahan percobaan (terlampir di LKS)
4 59 Hubungan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan Elektrolit biner,terner, kuartener konsep hubungan kelarutan dan Ksp. Melakukan praktikum mengenai ion senama 6. Menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 7. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya 2 x 45 menit Efek ion senama terhadap kelarutan hubungan kelarutan dengan ph 8. Mendefinisikan ion senama 9. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan 2 x 45 menit memperkiraka n apakah terbentuk endapan atau tidak berdasarkan perbandingan nilai Qc terhadap Ksp Melakukan praktikum tentang hubungan ph dan kelarutan. 10. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan ph 11. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada ph tertentu 2x 45 menit 12. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan (K sp) dan membuktikannya
5 dengan percobaan. 60
6 LAMPIRAN C RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN 61 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok : Kimia : XI IPA/Genap : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Standar Kompetensi 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya. Kompetensi Dasar 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan. Indikator 1. Kognitif b. Produk 1. Mendefinisikan larutan jenuh 2. Mendefinisikan kelarutan 3. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan senyawa sukar larut 4. Menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan 5. Menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air 6. Menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 7. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya 8. Mendefinisikan ion senama 9. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan 10. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan ph 11. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada ph tertentu 12. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan (K sp ) dan membuktikannya dengan percobaan. c. Proses 1. Melakukan percobaan tentang kelarutan 2. Mengamati kelarutan suatu garam dengan penambahan garam secara terus menerus
7 3. Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 4. Menemukan definisi larutan jenuh 5. Menemukan definisi kelarutan 6. Membedakan garam yang sukar larut dan garam yang mudah larut 7. Membandingkan kelarutan suatu garam sebelum dan sesudah dipanaskan 8. Menyimpulkan pengaruh suhu terhadap kelarutan 9. Mengamati data tabel hasil pengamatan percobaan kesetimbangan senyawa sukar larut. 10. Menganalisis data hasil pengamatan percobaan kesetimbangan senyawa sukar larut. 11. Menuliskan reaksi kesetimbangan senyawa yang sukar larut 12. Menuliskan tetapan kesetimbangan senyawa yang sukar larut 13. Menghubungkan tetapan kesetimbangan dengan hasil kali kelarutan 14. Menemukan definisi hasil kali kelarutan 15. Menuliskan ungkapan Ksp senyawa yang sukar larut 16. Menjelaskan pengertian elektrolit biner, terner dan elektrolit dengan n>3 17. Menyimpulkan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 18. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp 19. Menghitung harga Ksp berdasarkan data kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut 20. Melakukan percobaan untuk mengetahui efek penambahan ion senama terhadap kelarutan suatu elektrolit 21. Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 22. Menunjukkan ion senama 23. Menemukan pengertian ion senama 24. Menghitung besarnya kelarutan zat dalam pelarut air dan dalam larutan yang mengandung ion senama 25. Menyimpulkan efek penambahan ion senama terhadap kelarutan 26. Menghitung besarnya kelarutan zat akibat perbedaan konsentrasi ion senama 27. Menjelaskan pengaruh besarnya konsentrasi ion senama terhadap kelarutan 28. Melakukan percobaan tentang pengaruh ph terhadap kelarutan suatu garam atau basa 29. Membandingkan tingkat kelarutan suatu garam atau basa pada ph berbeda 62
8 Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 31. Menyimpulkan pengaruh ph terhadap kelarutan suatu garam atau basa 32. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa pada ph tertentu 33. Menghitung Ksp suatu garam atau basa pada ph tertentu 34. Menghitung Qsp dalam campuran dari data percobaan reaksi pengendapan 35. Menghubungkan Qsp dengan Ksp 36. Melakukan percobaan reaksi pengendapan 37. Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 38. Memprediksi pengendapan zat elektrolit dalam campuran 2. Afektif A. Karakter 1. tanggung jawab 2. teliti 3. rasa ingin tahu B. Keterampilan sosial 1. bertanya 2. mengemukakan pendapat 3. berkomunikasi 4. kerjasama 3. Psikomotor a. Mengatur alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum. b. Menuangkan larutan ke dalam gelas kimia c. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan I. Tujuan Pembelajaran A. Kognitif a. Produk: 1. Siswa dapat mendefinisikan larutan jenuh sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 2. Siswa dapat mendefinisikan kelarutan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 3. Siswa dapat menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan suatu senyawa yang sukar larut sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP)
9 64 4. Siswa dapat menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 5. Siswa dapat menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 6. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 7. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 8. Siswa dapat menjelaskan pengertian ion senama sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 9. Siswa dapat menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 10. Siswa dapat menjelaskan hubungan kelarutan dengan ph sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 11. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada ph tertentu sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 12. Siswa dapat memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan (K sp ) dan membuktikannya dengan percobaan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) b. Proses: 1. Berdasarkan instruksi guru dan perintah (tugas) di LKS maka siswa melakukan percobaan tentang kelarutan senyawa yang sukar larut 2. Berdasarkan hasil percobaan, siswa mengamati kelarutan suatu garam dengan penambahan secara terus menerus 3. Dari hasil percobaan, maka siswa dapat menuliskan data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan 4. Siswa dapat menemukan definisi larutan jenuh 5. Siswa dapat menemukan definisi kelarutan 6. Dari hasil percobaan dan perhitungan kelarutan suatu garam, maka siswa dapat membedakan garam yang sukar larut dan garam yang mudah larut 7. Dari hasil percobaan, maka siswa dapat membandingkan kelarutan suatu garam sebelum dan sesudah dipanaskan 8. Siswa dapat menyimpulkan pengaruh suhu terhadap kelarutan 9. Berdasarkan instruksi guru dan perintah (tugas) di LKS maka siswa melakukan percobaan tentang kesetimbangan larutan jenuh. 10. Siswa mengamati proses kesetimbangan dalam larutan jenuh dan menuliskan hasil pengamatan pada tabel data hasil pengamatan
10 11. Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan dibimbing menuliskan reaksi kesetimbangan larutan jenuh yang dipakai pada percobaan 12. Dari reaksi kesetimbangan yang telah dituliskan, siswa dapat menuliskan harga tetapan kesetimbanganya 13. Siswa dapat menghubungkan harga tetapan kesetimbangan dengan hasil kali kelarutan 14. Berdasarkan hubungan harga tetapan kesetimbangan dengan hasil kali kelarutan, siswa dapat menyimpulkan definisi hasil kali kelarutan 15. Siswa dapat menuliskan ungkapan Ksp senyawa yang sukar larut 16. Dengan menghitung jumlah total ion dalam reaksi ionisasi larutan, siswa dapat mendefinisikan elektrolit biner, terner dan elektrolit dengan n>3 17. Berdasarkan perbandingan koefisien reaksi suatu elektrolit, siswa dapat menyimpulkan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 18. Berdasarkan reaksi kesetimbangan dan diberikannya data harga Ksp, maka siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut 19. Berdasarkan reaksi kesetimbangan dan diberikannya data kelarutan, maka siswa dapat menghitung harga Ksp senyawa yang sukar larut 20. Berdasarkan instruksi guru dan perintah (tugas) di LKS maka siswa melakukan percobaan untuk mengetahui efek penambahan ion senama terhadap kelarutan suatu elektrolit 21. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, siswa dapat membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan 22. Dari reaksi kesetimbangan dan reaksi ionisasi larutan elektrolit, siswa dapat menunjukkan ion senama dalam campuran 23. Dengan menunjukkan ion senama dalam larutan, siswa dapat menemukan pengertian ion senama 24. Dari hasil percobaan, siswa dapat menghitung besarnya kelarutan zat dalam pelarut air dan dalam larutan yang mengandung ion senama 25. Dengan membandingkan tingkat kelarutan zat elektrolit dalam pelarut air dan dalam larutan yang mengandung ion senama, siswa dapat menyimpulkan efek penambahan ion senama terhadap kelarutan 26. Dari hasil percobaan, siswa dapat menghitung besarnya kelarutan zat akibat perbedaan kosentrasi ion senama. 27. Dengan membandingkan besarnya kelarutan zat akibat perbedaan konsentrasi ion senama, siswa dapat menyimpulkan pengaruh konsentrasi ion senama terhadap kelarutan 28. Berdasarkan instruksi guru dan perintah (tugas) di LKS maka siswa melakukan percobaan tentang pengaruh ph terhadap kelarutan suatu garam atau basa 29. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membandingkan tingkat kelarutan suatu garam atau basa pada ph berbeda 65
11 Dari hasil pecobaan, siswa dapat membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 31. Dari hasil pecobaan, siswa dapat menyimpulkan pengaruh ph terhadap kelarutan suatu garam atau basa 32. Dari hasil pecobaan, siswa dapat menghitung kelarutan suatu garam atau basa pada ph tertentu 33. Dari hasil pecobaan, siswa dapat menghitung Ksp suatu garam atau basa pada ph tertentu 34. Diberikan data hasil percobaan reaksi pengendapan, siswa dapat menghitung Qsp dalam campuran 35. Berdasarkan data percobaan, siswa dapat menghubungkan Qsp dengan Ksp 36. Berdasarkan instruksi guru dan perintah (tugas) di LKS maka siswa melakukan percobaan reaksi pengendapan 37. Berdasarkan hasil pecobaan, siswa dapat membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 38. Dengan menghubungkan harga Qsp dengan harga Ksp, siswa dapat meramalkan pengendapan zat elektrolit dalam campuran B. Afektif 1. Karakter: Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam menunjukkan karakter teliti, tanggung jawab, dan rasa ingin tahu. 2. Keterampilan sosial: Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, berkomunikasi, dan bekerjasama. II. Materi Pembelajaran Ketika sejumlah tertentu NaCl telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut (terbentuk endapan), maka larutan tersebut merupakan larutan jenuh atau tepat jenuh. Konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh sama dengan kelarutannya. Dengan demikian, kelarutan (solubility) dengan lambang s dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram/ Liter atau mol/ Liter. Ada dua hal yang dapat mempengaruhi kelarutan, yaitu suhu dan jenis pelarut. Karena nilai kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (K sp ) sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka terdapat hubungan yang sangat erat di antara
12 67 keduanya. Untuk senyawa AmBn yang terlarut, maka ia akan mengalami ionisasi dalam sistem kesetimbangan: A m B n(s) ma n+ (aq) + nb m (aq) Jika harga kelarutan dari senyawa AmBn sebesar s mol L 1, maka di dalam reaksi kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion A n+ dan B m adalah: A m B n(s) ma n+ (aq) + nb m (aq) s mol L 1 ms mol L 1 ns mol L 1 sehingga harga hasil kali kelarutannya adalah: Ksp A m B n = [A n+ ] m [B m ] n = (ms) m (ns) n = m m.s m.n n.s n = m m.n n.s m+n s m+n = s = Jika AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl atau larutan AgNO 3, ternyata kelarutan AgCl dalam larutan-larutan tersebut akan lebih kecil jika dibandingkan dengan kelarutan AgCl dalam air murni. Hal ini disebabkan karena sebelum AgCl (s) terionisai menjadi Ag + (aq) atau Cl (aq), di dalam larutan sudah terdapat ion Ag + (dari AgNO 3 ) atau ion Cl (dari NaCl). AgCl (s) Ag + (aq) + Cl (aq) Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Ag + atau Cl akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga AgCl yang larut makin sedikit. Dengan demikian, adanya ion sejenis akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit. Tingkat keasaman larutan (ph) dapat mempengaruhi kelarutan berbagai jenis zat. Suatu basa umumnya lebih larut dalam larutan yang bersifat asam, dan sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa. Garam-garam yang berasal dari asam lemah akan lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat asam kuat. Percampuran dua jenis larutan elektrolit ada yang dapat membentuk endapan dan ada juga yang tidak membentuk endapan, tergantung pada konsentrasi ion-ion dipangkatkan koefisiennya. Dalam proses yang kemungkinan membentuk endapan A x B y, dapat terjadi tiga kemungkinan, yaitu: a. Jika [A y+ ] x [B x- ] y > K sp A x B y, percampuran menghasilkan endapan, b. Jika [A y+ ] x [B x- ] y = K sp A x B y, percampuran belum menghasilkan endapan
13 68 (keadaan seperti ini disebut tepat jenuh atau akan mulai mengendap) c. Jika [A y+ ] x [B x- ] y < K sp A x B y, percampuran belum menghasilkan endapan. III. Model Pembelajaran Pendekatan Model Pembelajaran Metode Pembelajaran : Konstruktivisme : CORE : Diskusi kelompok dan eksperimen IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke 1 1. Fase Connect Kegiatan a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengecek kehadiran siswa. c. Pada saat kalian belajar reaksi hidrolisis, coba sebutkan senyawasenyawa garam yang kalian ketahui d. Guru meminta siswa menuliskan senyawa garam di papan tulis e. Guru menanyakan pertanyaan, antara lain Pernahkah kalian memasukan garam atau kapur kedalam segelas air? Apakah yang terjadi terhadap garam atau kapur tadi saat didalam air? Bagaimana jika dalam segelas air tersebut terus menerus kalian masukan garam atau kapur? mengapa garam atau kapur tadi tidak dapat larut lagi? f. Guru meminta siswa menuliskan alasan kenapa garam atau kapur tidak dapat melarut kembali pada secarik kertas lalu menempelkan di papan tulis g. Guru memberikan pernyataan untuk menemukan kenapa garam atau kapur tidak dapat melarut kembali mari kita lakukan ekperimen h. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil dengan cara undian, satu kelompok terdiri dari 4 atau 5 siswa. i. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 1 tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan kepada teman-temannya. keterangan 2. Fase Organize Kegiatan keterangan Guru Sebelum dan selama praktikum
14 69 Kegiatan a. Guru mengingatkan kembali pertanyaan awal. b. mengapa garam atau kapur tidak dapat melarut lagi? c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tertera pada LKS berbasis model pembelajaran CORE kepada siswa. d. Guru menjelaskan petunjuk praktikum e. Guru membimbing siswa dalam melakukan praktikum tentang kelarutan senyawa garam(nacl dan CaCO 3 ). f. Guru mengawasi praktikum siswa Setelah praktikum a. Guru memoderatori diskusi siswa b. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, menanggapi, memberikan saran atau kritik kepada kelompok yang di depan. c. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa sebelum dan selama percobaan a. Siswa mendengarkan instruksi dari guru. b. Siswa fokus pada tujuan pembelajaran yang harus dicapai c. Siswa melaksanakan praktikum dengan baik dan bertanggung jawab Kegiatan siswa setelah percobaan a. Siswa menganalisis data hasil percobaan yang telah mereka lakukan. b. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS. c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dalam kelompok untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam LKS. d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data secara teliti, jujur, dan bertanggungjawab. e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang hasil percobaan dan diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik. keterangan 3. Fase Reflect dan Extend Fase Reflect Kegiatan guru\ Kegiatan keterangan Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif (pertanyaan reflektif ada di LKS)
15 70 Kegiatan siswa a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru Fase Extend Kegiatan guru Guru mengarahkan siswa pada kegiatan extending a. Guru memberikan artikel aplikasi kelarutan dalam kasus Sidik Jari b. Guru menginstruksikan siswa untuk memberikan penjelasan deskriptif mengenai grafik kelarutan vs temperature c. Guru meminta siswa untuk menjelaskan aplikasi kelarutan dalam kasus sidik jari d. Setelah penjelasan siswa, Guru menyempurnakan penjelasan siswa tentang aplikasi kelarutan pada kasus sidik jari. e. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran hari ini. f. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam. Kegiatan siswa a. Siswa mencari tahu informasi mengenai hubungan antara kelarutan dan kasus sidik jari b. Siswa menuliskan paragraph deskriptif mengenai grafik kelarutan vs temperature c. Siswa menjelaskan aplikasi kelarutan dalam kasus sidik jari d. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran Pertemuan Ke 2 1. Fase Connect Kegiatan keterangan Kegiatan Guru Guru membuka pertemuan dengan salam. a. Guru mengecek kehadiran siswa. b. Guru menanyakan definisi: 1. kelarutan, 2. tetapan hasil kali kelarutan 3. larutan elektrolit. d. Guru menyampaikan indikator pembelajaran tentang hubungan larutan elekrolit dengan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan. e. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang sudah dibuat sebelumnya f. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 2 tentang
16 71 hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan kepada teman-temannya. 2. Fase Organize Kegiatan keterangan Kegiatan Guru a. Guru menyajikan beberapa contoh senyawa yang tergolong elektrolit biner,terner,kuartener,dan poli ion b. Guru meminta siswa menjelaskan apa yang dimaksud elektrolit biner, terner, kuartener dan poli ion. c. Guru meminta siswa menuliskan hubungan matematis antara kelarutan dan hasil kali kelarutan dari elektrolit biner,terner,dan kuartener d. Guru meminta siswa mengeneralisasi hubungan matematis antara kelarutan dan hasil kali kelarutan. e. Guru mengingatkan kembali hubungan koefisien dengan jumlah ion. f. Guru membimbing siswa selama diskusi g. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa a. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah yang terdapat dalam LKS secara bertanggungjawab. b. Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKS. c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dengan kelompok lain untuk menganalisis jawaban mereka dalam LKS. d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data. e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik. 3. Fase Reflect dan Extend Kegiatan keterangan Fase reflect Kegiatan guru a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.
17 72 Kegiatan siswa a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru Fase Extend Kegiatan Guru a. Guru memberikan soal mempertajam pengetahuan yang baru dikuasai siswa. b. Guru mengomentari jawaban siswa c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam. Kegiatan Siswa a. Siswa menerjakan soal yang diberikan b. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas Pertemuan Ke 3 1. Fase Connect Kegiatan keterangan a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengecek kehadiran siswa. c. Guru menanyakan tentang hukum pergeseran kesetimbangan d. Apakah yang terjadi jika dalam suatu system kesetimbangan,terjadi penambahan salah satu komponen reaktan? e. Guru menyampaikan indikator pembelajaran dan mengajak siswa melakukan praktikum untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tadi. f. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang telah dibuat sebelumnya. g. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 3 tentang pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan kepada temantemannya. 2. Fase Organize Kegiatan Guru Kegiatan keterangan a. Guru menanyakan pertanyaan Apabila masing masing 0,5 garam CaCO 3 dilarutkan dengan 50 ml aquades dan 50 ml larutan Ca(OH) 2 0,1 M, pada larutan manakah jumlah
18 73 Kegiatan keterangan garam CaCO 3 banyak terlarut? Apabila garam Ba(OH) 2 dilarutkan dengan 50 ml akuades dan 50 ml larutan NaOH 0,1 M, pada larutan manakah jumlah garam Ba(OH) 2 banyak terlarut? b. Guru membimbing siswa melakukan percobaaan efek ion senama c. Guru mengarahkan siswa untuk menemukan pengaruh ion senama terhadap kelarutan d. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa a. Siswa mengumpulkan data melalui percobaan b. Siswa melakukan percobaan dengan teliti, dan bertanggungjawab. c. Siswa menganalisis data hasil percobaan. d. Siswa menganalisis data percobaan secara teliti, jujur, dan bertanggungjawab dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS. e. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam LKS. f. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data secara teliti, jujur, dan bertanggungjawab. g. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang hasil percobaan dan diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik. 3. Fase Reflect dan Extend Kegiatan keterangan Fase reflecting Kegiatan guru a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran. Kegiatan siswa a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif
19 74 b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru Fase Extending Kegiatan Guru a. Guru memberikan soal memperkuat pengetahuan yang baru dikuasai siswa. b. Guru mengomentari jawaban siswa c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam. Kegiatan Siswa a. Siswa mengerjakan soal yang diberikan b. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas Pertemuan Ke 4 1. Fase Connect Kegiatan keterangan a. Guru membuka pertemuan dengan salam. b. Guru mengecek kehadiran siswa. c. Guru menanyakan pertanyaan Apakah kalian masih ingat senyawa asam? Sebutkan contohnya Apakah kalian masih ingat senyawa basa? Sebutkan contohnya Pada pelajaran ion senama kemarin, bagaimana pengaruh ion senama terhadap kelarutan? Bagaimana kelarutan Ba(OH) 2 didalam NaOH? Termasuk kedalam senyawa apakah NaOH? Asam atau basa? Bagaimana jika Ba(OH) 2 dimasukkan ke dalam larutan yang ph nya > 7 Bagaimana jika Ba(OH) 2 dimasukkan ke dalam larutan yang ph nya = 7? Bagaimana jika Ba(OH) 2 dimasukkan ke dalam larutan yang ph nya < 7? d. Guru menyampaikan indikator pembelajaran. e. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai kelompok yang telah dibuat. f. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 4 tentang pengaruh ph terhadap kelarutan kepada teman-temannya. 2. Fase Organize Kegiatan keterangan Kegiatan Guru a. Guru menyajikan gambar untuk memperjelas apa yang akan dilakukan hari ini b. Guru membimbing siswa melakukan percobaan c. Guru membimbing siswa selama diskusi
20 75 Kegiatan d. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, menanggapi, memberikan saran atau kritik kepada kelompok yang di depan. e. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa a. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah yang terdapat dalam LKS secara bertanggungjawab. b. Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKS. c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dengan kelompok lain untuk menganalisis jawaban mereka dalam LKS. d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data. e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik. keterangan 3. Fase Reflect dan Extend Kegiatan Fase reflect Kegiatan guru a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran. keterangan Kegiatan siswa a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru Fase Extend Kegiatan Guru a. Guru memberikan soal mempertajam pengetahuan yang baru dikuasai siswa. b. Guru mengomentari jawaban siswa c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam.
21 76 Kegiatan Siswa a. Siswa menerjakan soal yang diberikan b. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas Pertemuan Ke 5 1. Fase Connect Kegiatan a. Guru membuka pertemuan dengan salam. b. Guru mengabsen kehadiran siswa. c. Guru mengajukan pertanyaan Apa yang dimaksud kelarutan? Apa yang dimaksud tetapan hasil kali kelarutan? Pada LKS 1, garam-garam apa saja yang direaksikan untuk mendapatkan Mg(OH) 2? Apakah ketika direaksikan garam-garam tersebut langsung dihasilkan endapan Mg(OH) 2? Pada kondisi yang seperti apa endapan dapat terbentuk? d. Guru menyampaikan indikator pembelajaran. e. Guru mempersilahkan siswa untuk duduk sesuai kelompok yang telah dibuat. f. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 5 tentang reaksi pengendapan kepada teman-temannya. keterangan 2. Fase Organize Kegiatan keterangan Kegiatan Guru a. Guru mengingatkan siswa tentang percobaan 1 b. Guru membimbing siswa selama diskusi c. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, menanggapi, memberikan saran atau kritik kepada kelompok yang di depan. d. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa a. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah yang terdapat dalam LKS secara bertanggungjawab. b. Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKS.
22 77 Kegiatan c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dengan kelompok lain untuk menganalisis jawaban mereka dalam LKS. d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data. e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik. keterangan 3. Fase Reflect dan Extend Kegiatan keterangan Fase reflect Kegiatan guru a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran. Kegiatan siswa a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru Fase Extend Kegiatan Guru a. Guru memberikan artikel mengenai pembentukan stalaktit dan stalakmit b. Guru meminta siswa menghubungkan artikel dengan materi c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam. Kegiatan Siswa a. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas b. Siswa lain mengomentari jawaban tersebut
23 78 B. Alat dan Sumber Belajar Referensi : 1. Purba, Michael Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga. 2. Johari, M dan Rachmawati Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Esis. Bahan ajar : Lembar kerja siswa Media/Alat : LKS berbasis CORE C. Penilaian Penilaian kognitif a) Penilaian : pretest dan posttest b) Jenis tagihan : LKS G. Media Pembelajaran LKS Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (terlampir), alat dan bahan praktikum. Daftar Pustaka Purba, M Kimia Untuk SMA Kelas XI (Jilid 2B). Jakarta: Erlangga. Tim Penyusun Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan Soal 1 Penguasaan Konsep Contoh Soal Apa yang dimaksud dengan larutan jenuh? a. Larutan yang tidak dapat bereaksi lagi b. Zat yang telah melarut seluruhnya dalam pelarut air c. Larutan yang dapat menghasilkan endapan d. Sejumlah tertentu zat yang telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut e. Jumlah maksimum zat yang dapat larut Kunci : D Skor : 10
24 79 Soal 2 Keterampilan Mengkomunikasikan Berikut ini ditampilkan data hasil percobaan reaksi antara CaCl 2 dengan NaOH yang menghasilkan endapan Ca(OH) 2. Kunci : Percobaan Qc Ksp Keterangan 1 2 x x 10-6 Mengendap 2 1 x x 10-6 Mengendap 3 3 x x 10-6 Belum terjadi pengendapan 4 8 x x 10-6 Tepat mengendap 5 6 x x 10-6 Belum terjadi pengendapan Berdasarkan data diatas, ungkapkan dengan kalimat Anda sendiri! Pada percobaan 1 dan 2, harga Qc lebih besar daripada harga Ksp sehingga menghasilkan endapan. Pada percobaan 3 da 5, harga Qc lebih kecil daripada harga Ksp sehingga belum terjadi endapan. Pada percobaan 4, harga Qc sama dengan harga Ksp, sehingga larutan tepat mengendap. Skor : 10
25 LAMPIRAN D 80 Kelompok : Anggota Kelompok : Lembar kegiatan siswa 1 Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat mendefinisikan larutan jenuh 2. Siswa dapat mendefinisikan kelarutan 3. Siswa dapat menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan senyawa sukar larut 4. Siswa dapat menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan 5. Siswa dapat menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air. Fase Connecting apakah yang dimaksud dengan larutan? sebutkan komponen penyusun larutan! misalkan padapembuatan larutan garam,apakah yang terjadi jika kalian melarutkan g garam secara terus menerus memasukan garam kedalam air? Apakah semua garam dapat larut? Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
26 81 Fase Organizing ^KELARUTAN SENYAWA SUKAR LARUT^ A. Alat dan Bahan Alat : 1. Gelas kimia 100 ml(2 buah). 5. Pembakar bunsen 2. Gelas kimia 250 ml( 1 buah). 6. Kaki tiga dan kasa 3. Neraca Ohaus. 7. Gelas ukur 4. Corong, pembakar bunsen 8. Batang pengaduk dan pipet Bahan : Padatan NaCl, padatan CaCO 3, aquades. B. Rencana kerja: 1. Siapkan 2 buah gelas kimia 100 ml, diberi label A dan B, kemudian masing-masing gelas kimia diisi 50 ml akuades! 2. Timbang 50 gram NaCl, kemudian dimasukkan NaCl sedikit demi sedikit menggunakan spatula sambil diaduk, kemudian amati kelarutan NaCl dalam akuades. Hentikan penambahan NaCl, tepat pada saat NaCl tidak larut dalam pelarut akuades. Timbanglah NaCl yang tersisa dan tentukan NaCl yang dilarutkan! 3. Timbang 1 gram CaCO 3 lalu masukkan sedikit demi sedikit kedalam gelas kimia B sambil diaduk dan amati kelarutannya. Hentikan penambahan CaCO 3 tepat saat tidak larut lagi dan timbang CaCO 3 yang tersisa. 4. Bandingkan gelas kimia A dengan B, zat mana yang lebih dulu tak melarut lagi! 5. Tuangkan sisa NaCl ke gelas kimia A dan sisa CaCO 3 ke tabung B. amati! 6. Panaskan dengan pembakar bunsen gelas kimia A dan B, kemudian amati endapan pada kedua tabung! Berkurang atau bertambah?
27 82 C. Hasil pengamatan Berdasarkan percobaan, lengkapilah tabel data di bawah ini! Pelarut akuades Zat terlarut Jumlah zat terlarut yang dimasukan ke dalam pelarut (sampai tidak dapat larut lagi) Kelarutan setelah dipanaskan NaCl.gram Bertambah/berkurang akuades CaCO 3.gram Bertambah/berkurang D. Pertanyaan 1. a. Berapa jumlah NaCl yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi =... gram b. Berapa jumlah CaCO 3 yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi =... gram c. Pada penambahan.gram NaCl (jawaban 1a) dan gram CaCO 3 (jawaban 1b) larutan tidak bisa melarutkan zat terlarut lagi, keadaan demikian disebut keadaan jenuh atau larutan jenuh. Jadi Larutan Jenuh adalah Apa yang terjadi jika ke dalam larutan NaCl/CaCO 3 jenuh tadi ditambahkan kembali kristal NaCl/CaCO 3 lagi secara terus menerus?apakah akan larut? (ya/tidak). Berarti ada batas maksimum suatu zat untuk dapat larut dalam pelarut (akuades). Hal ini disebut dengan kelarutan. Jadi Kelarutan adalah...
28 83 3. Kelarutan biasanya dinyatakan dalam mol/liter (Molaritas). Berdasarkan hasil percobaaan, hitunglah kelarutan NaCl dan CaCO 3! Kemolaran larutan jenuh dari: Larutan Jenuh NaCl : massa NaCl dalam laru tan MolNaCl Mr NaCl jenuh...( gr)....( gr / mol)... mol Molaritas NaCl mol NaCl (Mol)... mol. Volume larutan (L)... L... mol / L Larutan Jenuh CaCO 3 : massacaco3 dalam laru tan jenuh... gr MolCaCO.. Mr CaCO... gr / mol mol molaritas CaCO mol CaCO 3 (Mol)... mol. Volume larutan (L)... L 3... mol / L 4. Garam-garam yang mempunyai kelarutan kecil (< 0,002M) disebut garam sukar larut. Sedangkan yang mempunyai kelarutan > 0,002M mudah larut.jadi, NaCl termasuk garam (sukar larut/mudah larut) dan CaCO 3 termasuk garam. (sukar larut/mudah larut). 5. Bagaimanakah kelarutan NaCl dan CaCO 3 setelah dipanaskan? (bertambah/berkurang). Berarti dengan pemanasan, kelarutan (bertambah/berkurang). Jadi pengaruh suhu terhadap kelarutan? Jawab : Apakah setelah mencapai keadaan jenuh, proses melarut berhenti?
29 84 Untuk mengetahuinya, kita akan melakukan percobaan berikut ^Kesetimbangan dalam larutan jenuh^ Prosedur kerja Siapkan 1 buah gelas kimia 250 ml, kemudian isi dengan 50 ml Mg(NO 3 ) 2 0,06 M. Tambahkan 10 ml NaOH 0,03 M, jika larutan belum jenuh tambahkan kembali 10 ml NaOH 0,03 M dan seterusnya sampai larutan jenuh (menghasilkan endapan). Setelah larutan jenuh tambahkan 10 ml larutan HCl 0,1. Amati apa yang terjadi! Bagaimanakah endapannya? Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel berikut! No. Volum Mg(NO 3 ) 2 0,03M 50 ml 50 ml 50 ml 50 ml 50 ml Volum NaOH 0,06M..(a)mL..(b)mL..(c)mL..(d)mL..(e)mL..(f)mL 50 ml Keterangan: (+) = endapan bertambah (-) = endapan berkurang Volum HCl 0,1M 10mL Volum Total..mL..mL..mL..mL..mL..mL Terbentuk Endapan (Belum/sudah) (Belum/sudah) (Belum/sudah) (Belum/sudah) (+ ++/- - -) (+ + +/- - -) Berdasarkan hasil pengamatanmu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Pada penambahan NaOH 0,06 M dalam Mg(NO 3 ) 2 0,03 M. Berapakah volume NaOH 0,06 M yang ditambahkan sampai dihasilkan endapan? (x)ml. 2. Tuliskan persamaan reaksi antara Mg(NO 3 ) 2 dengan NaOH Mg(NO 3 ) 2(aq) + NaOH (aq) Dari reaksi diatas, endapan yang terbentuk adalah.., endapan yang terbentuk merupakan suatu sistem kesetimbangan dengan reaksi sebagai berikut. Mg 2+ (aq) + 2OH - (aq) (i) 4. Perhatikan kembali reaksi diatas, pada penambahan (x)ml NaOH dihasilkan endapan. Jika larutan NaOH terus ditambahkan, bagaimanakah endapannya?.(bertambah/berkurang). Sehingga reaksinya akan bergeser kearah..(kanan/kiri).
30 85 Ketika 10 ml larutan HCl 0,1M ditambahkan, bagaimanakah endapannya?... (bertambah/berkurang). Sehingga reaksinya akan bergeser kearah..(kanan/kiri). Hal inilah yang membuktikan bahwa Mg(OH) 2 merupakan sistem kesetimbangan. 5. Tuliskan pula harga tetapan kesetimbangan dari reaksi (i) : K c = [ ] [ ]... (ii) [ ] 6. Endapan Mg(OH) 2 didalam larutan memiliki koefisien aktivitas 1, berarti endapan Mg(OH) 2 tidak mempengaruhi harga tetapan kesetimbabangan (K c ). Sehingga perkalian antara tetapan kesetimbangan (K c ) dengan [Mg(OH) 2 ] akan diperoleh tetapan baru yaitu hasil kali kelarutan (K sp ). Perhatikan persamaan (ii), K c [Mg(OH) 2 ] = [ ] [ ]..= [ ] [ ] Jadi, tetapan hasil kali kelarutan (K sp ) adalah Jawab : Sehingga, nilai K sp Mg(OH) 2 = [ ] [ ] = (..) x (.) =.. Fase Reflecting 1. Bagaimana pendapatmu atau perasaanmu tentang proses belajar hari ini? 2. Apa saja yang telah kamu pahami? 3. Apa yang telah bisa kamu lakukan dengan baik? 4. Seandainya kamu diminta melakukan lagi, kira-kira bagaimana kamu akan melakukannya? 5. Hal apa yang masih membingungkan? 6. Kira-kira mengapa kamu masih bingung? 7. Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kebingungan itu? 8. Bantuan apa yang kamu perlukan?
31 86 Fase Extending Kegiatan 1. Apakah yang dapat kalian amati dari gambar disamping? Dalam berbagai kasus yang melibatkan pencarian penjahat. Polisi menggunakan teknologi pemindai jejak. Diskusikan apakah hubungan kelarutan dan kasus pencarian penjahat Kegiatan 2. Perhatikan grafik kelarutan berikut Buatlah paragraph deskriptif dari grafik berikut
32 87 Kelompok : Anggota Kelompok : Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3. 2. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya. Fase Connecting Kelarutan (s) adalah Hasil kali kelarutan... Larutan elektrolit Bagaimanakah hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan? Masih ingatkah kalian tentang perbandingan koefisien dan mol Contoh: N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g)
33 88 Persamaan diatas bermakna perbandingan jumlah mol ketiga gas dalam keadaan setimbang ialah 1:3:2 atau dapat dituliskan jumlah mol terkecil 1 mol, 3 mol,dan 2 mol Fase Organizing Untuk mengetahui hubungan antara kelarutan dengan hasil kali kelarutan perhatikan contoh-contoh berikut!! larutan elektrolit akan terionisasi menghasilkan ion-ion yaitu kation (muatan +) dan anion (muatan -). Perhatikan contoh berikut! CaCO 3 (s).. + Berapakah jumlah kation yang dihasilkan... Berapakah jumlah anion yang dihasilkan... Itulah yang dinamakan dengan elektrolit biner Jadi Elektrolit biner adalah Bagaimanakah hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner? perhatikanlah contoh dibawah ini! CaCO 3 (s).. + Konsentrasi kesetimbangan ion Ca 2+ dan ion CO 2-3 dalam larutan jenuh CaCO 3 dapat dikaitkan dengan kelarutan CaCO 3, yaitu sesuai dengan stoikiometri reaksi (perbandingan koefisien reaksinya). Jika kelarutan CaCO 3 dinyatakan dengan s, maka: CaCO 3 (s).. + s......
34 89 dengan demikian, nilai tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) dapat dikaitkan dengan nilai kelarutannya (s) yakni : Ksp = [...][...] = (...) (...) =... Jadi, hubungan s dan Ksp pada elektrolit biner adalah : Ksp s =. =. 2. Perhatikan contoh berikut! PbCl 2 (s) Ag 2 CrO 4 (s) Berapakah jumlah kation yang dihasilkan... Berapakah jumlah anion yang dihasilkan... Berapakah total ion yang dihasilkan... Itulah yang dinamakan dengan elektrolit terner Jadi Elektrolit terner adalah Jadi, hubungan s dan Ksp pada elektrolit biner adalah : Ksp =. s =.
35 90 3. Untuk elektrolit n > 3 Al(OH) 3 (s) + Ca 3 (PO 4 ) 2(s) +... s s K sp = [...] [...] K sp = [...] [...] = (...) (...) = (...) (...) =... =... Jadi, hubungan s dan K sp pada elektrolit n > 3 adalah : K sp =. s = Berdasarkan contoh-contoh diatas, maka dapat disimpulkan hubungan antara s dan Ksp secara umum adalah : A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq) s Maka, Ksp A m B n =... =... =... s =... Fase Reflecting 9. Bagaimana pendapatmu atau perasaanmu tentang proses belajar hari ini? 10. Apa saja yang telah kamu pahami? 11. Apa yang telah bisa kamu lakukan dengan baik? 12. Seandainya kamu diminta melakukan lagi, kira-kira bagaimana kamu akan melakukannya? 13. Hal apa yang masih membingungkan? 14. Kira-kira mengapa kamu masih bingung? 15. Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kebingungan itu? 16. Bantuan apa yang kamu perlukan?
36 91 Fase Extending 1. Tabel tetapan hasil kali kelarutan dari garam dan basa yang sukar larut pada suhu 25 o C Persamaan reaksi Persamaan Ksp Nilai Ksp AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) 1,5 x mol 2 /L 2 Ag 2 CrO 4(s) 2Ag + -2 (aq) + CrO 4 (aq) 2,4 x mol 3 /L 3 CaF 2(s) Ca 2+ (aq) + 2F - (aq) 3,2 x mol 3 /L 3 Perhatikan data tabel di atas! a. Lengkapilah persamaan Ksp dari AgCl, Ag 2 CrO 4, dan CaF 2! b. Hitunglah Kelarutan(s) dari AgCl, Ag 2 CrO 4, dan CaF 2! c. Urutkanlah tingkat kelarutan dari ketiga larutan di atas dari yang terkecil!! Jawab: 2. Sebanyak 100 ml larutan jenuh MgF 2 pada 18 0 C diuapkan dan diperoleh 7,6 mg MgF 2 padat. Berapakah Ksp MgF 2 pada suhu tersebut??(ar Mg = 24 ; F = 19) Jawab:
37 Kelompok : 92 Anggota Kelompok : Tujuan Pembelajaran 4. Siswa dapat mendefinisikan ion senama. 5. Siswa dapat menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan Fase Connecting PENGARUH ION SENAMA TERHADAP KELARUTAN Sebelumnya kita telah membahas mengenai larutan elektrolit biner (n=2), terner (n=3), dan elektrolit dengan n>3. Telah diketahui bahwa jika suatu zat dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang terlarut akan terionisasi membentuk ion ionnya. Jika AgCl dimasukan dalam AgNO 3, berarti sebelum terbentuk ion Ag + dan ion Cl -, dalam larutan sudah terdapat ion Ag + dari AgNO 3. Ion Ag + yang sudah ada dalam larutan tersebut disebut ion senama. Azas Le Chatelier pada reaksi kesetimbangan adalah Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut. Jika dalam kesetimbangan homogen salah satu konsentrasi diperbesar atau diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser Fase Organizing Pengaruh Ion Senama A. Alat dan Bahan Alat : tabung reaksi, batang pengaduk Bahan : akuades CaCO 3(s) 1 gram NaOH (aq) 0,1 M Ca(OH) 2 (aq) 0,1 M Ba(OH) 2(s) 1 gram
38 93 B. Rencana kerja : 1. Siswa menyiapkan 4 buah tabung reaksi, beri label A, B, C dan D. 2. Tabung reaksi A diisi 10 ml akuades kemudian tambahkan 0,5 gram CaCO 3 sedikit demi sedikit lalu diaduk. 3. Tabung reaksi B diisi 10 ml larutan Ca(OH) 2 0,1 M kemudian tambahkan 0,5 gram CaCO 3 sedikit demi sedikit kemudian aduk. 4. Bandingkan antara tabung reaksi A dan tabung reaksi B, kemudian catat pada tabel pengamatan. 5. Tabung reaksi C diisi 10 ml akuades kemudian tambahkan 0,5 gram Ba(OH) 2 sedikit demi sedikit lalu diaduk. 6. Tabung reaksi D diisi 10 ml NaOH 0.1 M kemudian tambahkan 0,5 gram Ba(OH) 2 sedikit demi sedikit lalu diaduk. 7. Bandingkan antara tabung reaksi C dan tabung reaksi D, kemudian catat pada tabel pengamatan. Hasil pengamatan label Perlakuan A Aquades+CaCO 3 B Ca(OH) 2 +CaCO 3 C Aquades+NaOH D NaOH+Ba(OH) 2 Hasil pengamatan 1. Bagaimana hasil pengamatan dari keempat tabung reaksi? Apakah terdapat endapan? 2. Bandingkan tabung A dan Tabung B, pada tabung manakah terdapat endapan lebih banyak? 3. Mengapa demikian? Jelaskan!
39 94 4. Bandingkan tabung C dan tabung D, pada tabung manakah terdapat endapan lebih banyak? 5. Mengapa demikian? Jelaskan! 6. Tuliskan reaksi ionisasi Ca(OH) 2 dan reaksi kesetimbangan CaCO 3 Ca(OH) 2 CaCO 3 7. Ion apa yang sama dari kedua zat tersebut? 8. Bagaimana jika pada kesetimbangan CaCO 3 ditambahkan ion yang sama tersebut? Akan bergeser ke arah mana kesetimbangan CaCO 3? 9. Tuliskan reaksi ionisasi NaOH dan reaksi kesetimbangan Ba(OH) 2! NaOH Ba(OH) Ion apa yang sama dari kedua zat tersebut? 11. Bagaimana jika pada kesetimbangan Ba(OH) 2 ditambahkan ion yang sama tersebut? Akan bergeser ke arah mana kesetimbangan Ba(OH) 2?
40 95 Kesimpulan Fase Reflecting 17. Bagaimana pendapatmu atau perasaanmu tentang proses belajar hari ini? 18. Apa saja yang telah kamu pahami? 19. Apa yang telah bisa kamu lakukan dengan baik? 20. Seandainya kamu diminta melakukan lagi, kira-kira bagaimana kamu akan melakukannya? 21. Hal apa yang masih membingungkan? 22. Kira-kira mengapa kamu masih bingung? 23. Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kebingungan itu? 24. Bantuan apa yang kamu perlukan? Fase Extending 1. Diketahui data percobaan sebagai berikut! Tabung A B C Pereaksi 10 ml aquades + 0,5 gram AgCl 10 ml AgNO 3 0,05 M + 0,5 gram AgCl 10 ml AgNO 3 0,1 M + 0,5 gram AgCl Pertanyaan: a. Bagaimanakah jumlah endapan yang terjadi pada setiap tabung?? Tuliskan urutannya dari yang paling sedikit!! b. Hitunglah besarnya kelarutan AgCl dalam air, dalam AgNO 3 0,1 M dan dalam AgNO 3 0,05 M!!
41 96 Kelompok : Anggota Kelompok : Tujuan Pembelajaran 6. Siswa dapat menjelaskan hubungan kelarutan dengan ph. 7. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada ph tertentu. Fase Connecting Pada Materi Sebelumnya, kalian sudah mempelajari tentang Asam dan Basa! 1. Apa yang anda ketahui tentang larutan yang bersifat asam? 2. Tuliskan contoh zat yang termasuk larutan yang bersifat asam dan reaksi ionisasinya! 3. Apa yang anda ketahui tentang larutan yang bersifat basa? 4. Tuliskan contoh zat yang termasuk larutan yang bersifat basa dan reaksi ionisasinya! Bagaimana kelarutan suatu garam atau larutan basa yang sukar larut apabila dilarutkan dalam air murni atau dalam larutan basa?akan lebih mudah larut dalam air murni atau larutan basa? Jika dilarutkan dalam larutan asam, bagaimana pula kelarutannya? Bagaimanakah pengaruh ph terhadap kelarutan??
42 97 Mg(OH) 2 Mg(OH) 2 Mg(OH) 2 Larutan Larutan ` Larutan dengan ph=7 dengan ph>7 dengan ph<7 Fase Organizing Agar anda dapat mengetahui hubungan Ksp dengan ph, lakukanlah percobaan berikut! A. Alat dan Bahan PENGARUH ph TERHADAP KELARUTAN Alat : Gelas kimia, batang pengaduk, neraca Ohauss, spatula, gelas ukur, corong, pipet tetes Bahan : Akuades, padatan Mg(OH) 2, padatan CaCO 3, larutan HCl 0,1 M, larutan NaOH 0,01M.
43 98 B. Cara Kerja Kegiatan pada senyawa basa 1. Siapkan tiga buah gelas kimia yang telah diberi label A, B, dan C. Kemudian, gelas A diisi 20 ml akuades, gelas B diisi 20 ml NaOH 0, 01 M, dan gelas C diisi 20 ml HCl 0,1 M 2. Pada masing-masing gelas kimia A, B dan C larutkan Mg(OH) 2 sebanyak 3 gram. Lalu diaduk. 3. Amati tingkat kelarutan Mg(OH) 2 dalam ketiga gelas kimia dan bandingkan tingkat kelarutannya. Kegiatan pada senyawa garam 1. Siapkan tiga buah gelas kimia yang telah diberi label A, B, dan C. Kemudian, gelas A diisi 20 ml akuades, gelas B diisi 20 ml NaOH 0, 01 M, dan gelas C diisi 20 ml HCl 0,1 M 2. Pada masing-masing gelas kimia A, B dan C larutkan CaCO 3 sebanyak 3 gram. Lalu diaduk 3. Amati tingkat kelarutan CaCO 3 dalam ketiga gelas kimia dan bandingkan tingkat kelarutannya. C. Hasil Pengamatan Kegiatan pada senyawa basa Pereaksi Hasil Pengamatan Akuades + Mg(OH) 2 NaOH 0,01 M + Mg(OH) 2 HCl 0,1 M + Mg(OH) 2 Diskusi hasil pengamatan pada senyawa basa : 1. Larutan HCl 0,1 M memiliki ph..dan bersifat..(asam/basa/netral), larutan NaOH 0,1 M mimiliki ph.., dan bersifat, (asam/basa/netral), sedangkan akuades memiliki ph = 7 dan bersifat.. (asam/basa/netral)
Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Tim Dosen Kimia Dasar FTP UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kelarutan (s) Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.
Lebih terperinciKELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
7 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) B. HUBUNGAN KELARUTAN (s) DENGAN Ksp C. PENGARUH ION SEJENIS TERHADAP KELARUTAN D. HUBUNGAN Ksp DENGAN PH LARUTAN E. HUBUNGAN
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas/semester Meta pelajaran Topik Pertemuan Alokasi Waktu : XI/2 : Kimia : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan :.. : 11 x 45 menit a. Kompotensi Dasar : 1.1 Menyadari
Lebih terperinciBAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.
Kimia XI SMA 205 BAB 8 Kelarutan Garam Sukar Larut Gambar Larutan Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke- : Kimia : SMA : XI/2 : 2 x 45 menit : 9 (sembilan) Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat
Lebih terperinciBab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Apa yang terjadi pada saat gula dilarutkan ke dalam air, mengapa bila gula yang dilarutkan dalam jumlah banyak tidak dapat terlarut semua? Mengapa gula tidak bisa
Lebih terperinciHASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep
LAMPIRAN 7 HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN Keterangan kriteria kebenaran konsep Benar (B) Salah (S) Indikator Pembelajaran : Jika penjelasan konsep subjek penelitian sesuai dengan
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Diskusi
Bab IV Hasil dan Diskusi IV.1 Hasil Eksperimen Eksperimen dikerjakan di laboratorium penelitian Kimia Analitik. Suhu ruang saat bekerja berkisar 24-25 C. Data yang diperoleh mencakup data hasil kalibrasi
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. A. Penurunan Struktur Global dan Struktur Makro Pengajaran Guru. pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
39 BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Penurunan Struktur Global dan Struktur Makro Pengajaran Guru pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pengambilan data pertama kali adalah merekam guru yang sedang
Lebih terperinciI. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN SEKOLAH : SMAN 6 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2x45 menit I. STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinciKELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN URAIAN MATERI
Standar ompetensi ELARUTAN DAN HASILALI ELARUTAN Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. ompetensi Dasar 1. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan
Lebih terperinciKELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. Pengertian Kelarutan Kemampuan garam-garam larut dalam air tidaklah sama, ada garam yang mudah larut dalam air seperti natrium klorida (NaCl) dan ada pula garam sukar
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, Oktober Penyusun
KATA PENGANTAR Assalamualikum Wr.Wb Puji syukur senatiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan Makalah Kimia ini dengan baik dan
Lebih terperincikimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran
K-1 kimia K e l a s XI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan 1. Memahami tentang kelarutan garam (elektrolit). 2. Memahami
Lebih terperinciMODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN
MODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN I. Petunjuk Umum 1. Kompetensi Dasar 1) Mahasiswa memahami konsep hubungan kelarutan dengan Ksp 2) Mahasiswa mampu memprediksi terjadinya reaksi pengendapan 3) Mahasiswa
Lebih terperinciUntuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang
Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan
Lebih terperinciSOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan 1. Diketahui kelarutan PbSO 4 dalam air pada suhu tertentu adalah 1,4 10 4 mol/l. Tentukan massa PbSO 4 yang dapat larut dalam 500 ml air, nyatakan
Lebih terperinciLAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG
LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati
Lebih terperinciPresentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan
Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab17 Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Larutan buffer adalah larutan yg terdiri dari: 1. asam lemah/basa
Lebih terperinciPemetaan / Analisis SK dan KD
Lampiran 1 Pemetaan / Analisis SK dan KD Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/Genap Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tingkat Tingkat Ruang Alokasi Ranah Indikator Ranah Lingkup Waktu KD IPK 1
Lebih terperincikimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran
KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri
Lebih terperinciPemetaan / Analisis SK dan KD
Lampiran 1 6 Pemetaan / Analisis SK dan KD Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/Genap Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tingkat Tingkat Ruang Alokasi Ranah Indikator Ranah Lingkup Waktu KD IPK
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya (Trianto,
Lebih terperinciOAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/ Semester : XI / 2 Pertemuan : 1-3 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : 1 Standar Kompetensi :Memahami sifat-sifat
Lebih terperinciLampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta
Lampiran 3 95 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan
Lebih terperinciHASIL KALI KELARUTAN (Ksp)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) NAMA : YUSI ANDA RIZKY NIM : H311 08 003 KELOMPOK : II (DUA) HARI/TGL PERC. : SENIN/08 MARET 2010 ASISTEN : FITRI JUNIANTI LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Lebih terperinciMODUL III KESETIMBANGAN KIMIA
MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA I. Petunjuk Umum 1. Kompetensi Dasar 1) Mahasiswa memahami Asas Le Chatelier 2) Mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi reaksi kesetimbangan dalam dunia industry 3) Mahasiswa
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)
69 Lampiran 1 Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan
Lebih terperinciMATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP
MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP PENDAHULUAN Kalian pasti mendengar penyedap makanan. Penyedap makanan yang sering digunakan adalah vitsin. Penyedap ini mengandung monosodium glutamat
Lebih terperinciKimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.
Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak
Lebih terperinciSoal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga
Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH
Lebih terperinciSKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry
SKL- 3: LARUTAN 3 Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. o Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan o Mendeskripsikan konsep ph larutan o Menghitung konsentrasi
Lebih terperinciKelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB
Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : 10.15 11.45 WIB Petunjuk Pengerjaan Soal Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan! Isikan identitas Anda
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299
PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP. 031-8415492 FAX 031-8430673 KODE POS 60299 ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (DUA) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Hari/Tanggal :
Lebih terperinciKELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) Kelarutan (s) Kelarutan (solubilit) adalah suatu zat dalam suatu pelarut menatakan jumlah maksimum suatu zat ang dapat larut dalam suatu pelarut. Satuan kelarutan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Pokok Bahasan Kelas/semester : Madrasah Darul Ihksan Samarinda : Kimia : Larutan Penyangga : XI /Genap Tahun Ajaran : 2012/2013 Alokasi waktu
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1 Sekolah : SMAN 3 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : XI/ I Tahun Pelajaran : 010/011 Pokok Bahasan : Laju Reaksi
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA 3
82 LEMBAR KERJA SISWA 3 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : Kimia : XI IPA 3/Ganjil : Laju Reaksi : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi : 2 45 menit Standar
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya
Lampiran 2 63 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu Pertemuan ke : Kimia : XI IPA 4/ 2 (dua) : Teori Asam Basa Arrhenius : 2 x 45 menit : I Standar
Lebih terperinciSTOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.
STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap
Lebih terperinciHubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan
STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan
Lebih terperinciSMA Negeri 6 Denpasar Alamat Jalan Raya Sanur Tlp : 0361(247843) Denpasar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran : Kimia Materi : Reaksi Asam Basa dan Perhitungannya Kelas / Smt : XI / 2 Oleh : I Wayan Subaga SMA Negeri 6 Denpasar Alamat Jalan Raya Sanur Tlp
Lebih terperinciMODUL II KESETIMBANGAN KIMIA
MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA I. Petunjuk Umum 1. Kompetensi Dasar Mahasiswa memahami konsep kesetimbangan kimia dan mampu menyelesaikan soal/masalah yang berhubungan dengan reaksi kesetimbangan. 2. Materi
Lebih terperinciKIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013
Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam
Lebih terperinciBab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa
Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Sumber: James Mapple, Chemistry an Enquiry-Based Approach Pengukuran ph selama titrasi akan lebih akurat dengan menggunakan alat ph-meter. TUJUAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciKESETIMBANGAN. titik setimbang
KESETIMBANGAN STANDART KOMPETENSI;. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang berpengaruh, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. KOMPETENSI DASAR;.. Menjelaskan kestimbangan
Lebih terperinciILMU KIMIA ANALIT. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP
ILMU KIMIA ANALIT Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2011 Lanjutan.. METODE ANALISIS KUANTITATIF SECARA GRAVIMETRI Cara-cara Analisis Gravimetri Presipitasi (pengendapan) Senyawa/ ion yang akan dianalisis
Lebih terperinciPEMETAAN / ANALISIS SK-KD
Lampiran 1 1 PEMETAAN / ANALISIS SK-KD Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA Negeri Bandar Lampung : Kimia : XI/Genap Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tingkat Ranah KD Indikator Pencapaian
Lebih terperinciPilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.
1 Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!
Lebih terperinciLARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS
6 LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS A. LARUTAN PENYANGGA B. HIDROLISIS Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Dosen: I Made Sukarna & Regina Tutik Padmaningrum RPP/KIM 311/ 01 5 September 2008 1. Fakultas/ Program Studi : FMIPA/Kimia
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan belajar-mengajar, baik
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hasil Belajar Belajar merupakan proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan belajar-mengajar, baik
Lebih terperinciSoal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP
Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Θ Asam Basa 1. Jelaskan Pengertian Asam Basa menurut arrhenius! Asam Zat yang dalam air melepaskan ion H + Basa Senyawa yang
Lebih terperinciIII. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.
III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari
Lebih terperinciASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA
ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA Asam merupakan zat yang yang mengion dalam air menghasilkan ion H + dan basa merupakan zat yang mengion dalam air menghasilkan ion OH -. ASAM Asam
Lebih terperinciLOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar
LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,
Lebih terperinci4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN PENYANGGA/ BUFFER SEKOLAH : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2 Jam Pelajaran I. STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinci2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:
. Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Nur dalam Trianto (2009), menyatakan bahwa menurut teori kontruktivis, satu
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Belajar Konstruktivis Nur dalam Trianto (2009), menyatakan bahwa menurut teori kontruktivis, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah guru tidak
Lebih terperinciOleh: Henrica Christi Astuti
ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa
Lebih terperinciReaksi Dan Stoikiometri Larutan
A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:
Lebih terperinciReaksi dan Stoikiometri Larutan
Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri
Lebih terperinciSIFAT KOLIGATIF LARUTAN
BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Gambar 1.1 Proses kenaikan titik didih Sumber: Jendela Iptek Materi Pada pelajaran bab pertama ini, akan dipelajari tentang penurunan tekanan uap larutan ( P), kenaikan titik
Lebih terperinciMODUL I Pembuatan Larutan
MODUL I Pembuatan Larutan I. Tujuan percobaan - Membuat larutan dengan metode pelarutan padatan. - Melakukan pengenceran larutan dengan konsentrasi tinggi untuk mendapatkan larutan yang diperlukan dengan
Lebih terperinciINTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar
Lampiran 3 89 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan
Lebih terperinciANALISIS KONSEP KESETIMBANGAN DALAM LARUTAN. Contoh Analisis Konsep untuk Materi Kesetimbangan dalam Larutan- By : Dr. Ida Farida, M.Pd.
No Label konsep ANALISIS KONSEP KESETIMBANGAN DALAM LARUTAN Atribut Hirarki konsep Definisi konsep Superordinat Kritis Varibel Subordinat Koordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Tetapan kesetimbangan (K) 2 Dinamis
Lebih terperinciBab II Studi Pustaka
Bab II Studi Pustaka II.1 Kelarutan Larutan adalah campuran yang bersifat homogen. Larutan yang menggunakan air sebagai pelarut dinamakan larutan dalam air. Larutan yang mengandung zat terlarut dalam jumlah
Lebih terperinciTES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)
TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10
Lebih terperinciStoikiometri. OLEH Lie Miah
Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan
Lebih terperinciCH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5
Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah... A. NH 4 Cl C. K 2 SO 4 D. CH 3 COONa E. CH 3 COOK Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal
Lebih terperinciBAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.
BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
Lebih terperinciTentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!
Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang cara menghitung ph dan poh larutan asam basa berdasarkan konsentrasi ion [H + ] dan [OH ] SMA kelas 11 IPA. Berikut contoh-contoh soal yang bisa
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman I. PENDAHULUAN
DAFTAR ISI HALAMAN COVER... HALAMAN HAK CIPTA... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR
Lebih terperinciANALISIS PEMETAKAN SK/KD
ANALISIS PEMETAKAN SK/ 20112012 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI/2 Standar Dasar 4. Memahami sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran dan terapannya 4.1 Mendeskripsikan teoriteori asam basa dengan
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA 2
76 LEMBAR KERJA SISWA 2 Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi pokok Submateri pokok Alokasi Waktu : Kimia : XI/ganjil : Laju Reaksi : Konsep Laju Reaksi : 2 x 45 menit Standar Kompetensi 3. Memahami Kinetika
Lebih terperinciSILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi
SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : /1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi : 1.Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
Lebih terperinciPAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit
PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20
Lebih terperinciwanibesak.wordpress.com 1
Ringkasan, contoh soal dan pembahasan mengenai asam, basa dan larutan penyangga atau larutan buffer Persamaan ionisasi air H 2O H + + OH Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan
Lebih terperinciLaporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Dasar II Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Oleh: Kelompok : I (satu) Nama Nim Prodi : Ardinal : F1D113002 : Teknik Pertambangan FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI
Lebih terperinciSOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA
SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA
PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA I. Teori Dasar Kita sering menjumpai asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari. Buah-buahan, seperti jeruk, apel, dll., mengandung asam. Amonia rumah tangga, bahan pembersih,
Lebih terperinci1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn
1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...
Lebih terperinciBAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar
Kimia XI SMA 179 BAB 6 Larutan Penyangga Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga dan komponen penyusunnya. 2. Merumuskan persamaan
Lebih terperinciANALISIS PEMETAKAN SK/KD 2011-2012
Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI/2 Standar Dasar 4. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran dan terapannya 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan
Lebih terperinciLaporan Praktikum Kimia Laju Reaksi
Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi Oleh: 1. Kurniawan Eka Yuda (5) 2. Tri Puji Lestari (23) 3. Rina Puspitasari (17) 4. Elva Alvivah Almas (11) 5. Rusti Nur Anggraeni (35) 6. Eki Aisyah (29) Kelas XI
Lebih terperinciSILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu SILABUS : SMA : KIMIA : XI/1 : 1. Memahami struktur atom meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat
Lebih terperinciChapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)
Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Identitas Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Kimia : XI IPA/ I : Kesetimbangan Kimia : 2 x 45 (1 kali pertemuan) 2. Standar
Lebih terperinciTRY OUT SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2010 TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2011 Waktu: 150 Menit PUSAT KLINIK PENDIDIKAN INDONESIA (PKPI) bekerjasama dengan LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SSCIntersolusi
Lebih terperinciSMAN 1 MATAULI PANDAN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA D I S U S U N OLEH KELOMPOK IV Chaidi Reza Depari Firdanta Ginting Hadi Mulki Siregar Lazuardyas Ligardi Zulhanggari Dwitama XI IPA 1 SMAN 1 MATAULI PANDAN 2013 Percobaan II Reaksi
Lebih terperinciDaftar Pustaka. 1. Yahya, H. (2004), Alquran dan Sains, Edisi Pertama, Penerbit Dzikra, Bandung, 5 12.
Daftar Pustaka 1. Yahya, H. (2004), Alquran dan Sains, Edisi Pertama, Penerbit Dzikra, Bandung, 5 12. 2. Dryden, G.,Vos, J. (2004), Revolusi Cara Belajar, Bagian II, Penerbit Kaifa, Bandung, 299 3. Hawkes,
Lebih terperinciI. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TITRASI ASAM-BASA SEKOLAH : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2 Jam Pelajaran I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami
Lebih terperinciOAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom
KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =
Lebih terperinciSTOIKIOMETRI Konsep mol
STOIKIOMETRI Konsep mol Dalam hukum-hukum dasar materi ditegaskan bahwa senyawa terbentuk dari unsur bukan dengan perbandingan sembarang tetapi dalam jumlah yang spesifik, demikian juga reaksi kimia antara
Lebih terperinciSifat Koligatif Larutan
BABI Sifat Koligatif Larutan Sumber: Tempo, 20 Agustus 2006 Kamu tentu pernah menjenguk orang sakit di rumah sakit. Pernahkah kamu melihat orang sakit yang diberi cairan infus. Apakah sebenarnya cairan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I STOIKIOMETRI REAKSI
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I STOIKIOMETRI REAKSI Nama Anggota: Isrenna Ratu Rezky Suci 1157040029 Helmi Fauzi 1157040025 Fajar Gunawan 1157040022 Fresa Agustini 1157040024 JURUSAN KIMIA 1A FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi pokok kesetimbangan kimia secara garis besar penelitian terbagi dalam beberapa tahapan yaitu: Tahap pertama
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN KONSENTRASI LARUTAN H 2 SO 4 DAN KONSENTRASI LARUTAN CH 3 COOH DENGAN TITRASI ASAM BASA (ASIDI-ALKALIMETRI)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN KONSENTRASI LARUTAN H 2 SO 4 DAN KONSENTRASI LARUTAN CH 3 COOH DENGAN TITRASI ASAM BASA (ASIDI-ALKALIMETRI) Disusun Oleh : 1. Ela Bintang Bahari (XI IPA 4 / 03) 2. Alfian
Lebih terperinciPenentuan Kesadahan Dalam Air
Penentuan Kesadahan Dalam Air I. Tujuan 1. Dapat menentukan secara kualitatif dan kuantitatif kation (Ca²+,Mg²+) 2. Dapat membuat larutan an melakukan pengenceran II. Latar Belakang Teori Semua makhluk
Lebih terperinci