Bentuk Form
Komponen Biaya Standar Bahan Baku Langsung Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) Tenaga Kerja Langsung Tenaga Kerja Borongan Overhead Bahan Baku Tidak Langsung Tenaga Kerja Tidak Langsung Biaya BBM
Biaya Standar Bahan Baku Bahan Baku Langsung Iuran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) Bahan Baku Tidak Langsung Dana reboisasi ($16 Meranti, $13 R.Campuran) Besarnya 6% dari harga kayu Iuaran Hak pengusahaan Hutan (Rp 50.000/ha)
No Ketentuan Jenis Kayu Meranti Bangkirai&Keruing R. campuran 1 Harga Kayu per m3 (Rp) Rp 1.500.000 Rp 2.500.000 Rp 1.400.000 2 Target produksi per tahun(m3) 27.937 9.859 9.669 Hasil produksi per tahun (Rp)= 3 (1 x 2) Rp 41.905.500.000 Rp 24.647.500.000 Rp 13.536.600.000 4 PSDH = 6% x (3) Rp 2.514.330.000 Rp 1.478.850.000 Rp 812.196.000 DR ($ 16 untuk kel. Meranti dan $ 13 untuk kel. RC) per m3 dg $ 5 1 = Rp 9.000--> DR x 9000 x (2) Rp 4.022.928.000 Rp 1.419.696.000 Rp 1.392.336.000 6 IHPH = Rp 50.000 x 1.300 ha Rp 65.000.000 B. Bahan Baku Langsung = Total 7 PSDH Rp 4.805.376.000 per tahun 2011 B. Bahan Baku Tidak Langsung 8 =Tot. DR + IHPH) Rp 6.899.960.000 per tahun 2011 Meranti Bangkirai&Keruing R. campuran 9 Biaya BBL per m3 Rp 90.000 Rp 150.000 Rp 84.000 10 DR per m3 Rp 144.000 Rp 144.000 Rp 117.000 11 IHPH per m3 Rp 1.371
Biaya Standar Tenaga Kerja Jumlah Tenaga kerja Tenaga Kerja Langsung (Borongan) Upah tenaga Kerja Upah Tenaga Kerja Langsung Tenaga Kerja Bulanan Upah Tenaga Kerja Bulanan
Model perhitungan Rata2 volume tiap pohon = target RKT : jumlah pohon Prestasi kerja tiap operator = hasil kerja per hari x rata-rata volume pohon Rencana produksi per tahun = jumlah pohon x volume pohon Target prestasi kerja per hari = rencana produksi per tahun : jumlah hari kerja per tahun Jumlah operator = target prestasi kerja per hari : prestasi kerja tiap operator Biaya tenaga kerja langsung penebang = (volume meranti x upah)+(vol. bangkirai&keruing x upah) +(vol. R. Campuran x upah) Biaya BBM = jumlah mesin x kebutuhan BBM x harga BBM
Upah Tenaga Kerja Langsung No. Aktivitas Tempat Upah tiap Jenis Kayu per m3 (Rp) Meranti Bangkirai&Keruing R. Campuran Lain-Lain Keterangan 1 Penebangan Petak tebang 5.500 7.500 6.500 2 Penarikan TPn 4.000 5.000 4.500 3 Pengupasan TPn 1.500 1.500 1.500 semua jenis sama 4 Pemasangan paku S TPn 1.000 1.000 1.000 semua jenis sama 5 Pemuatan TPn 1.100 1.100 1.100 semua jenis sama 6 Pengangkutan 1 TPn - Km 63 100.000 tiap rit 7 Bongkar Muat Km 63 (TPK) 1.100 1.100 1.100 semua jenis sama 9 Pengangkutan 2 TPK - logpond 3.500 4.170 4.070 10 Pembongkaran Logpond 1.100 1.100 1.100 semua jenis sama
Hasil Perhitungan B. Tenaga Kerja Langsung
Perhitungan Biaya BBM Harga Solar = 10.250 / Liter Harga Oli = 19.000 / Liter
Biaya Standar Overhead Bahan Baku Tidak Langsung sebesar 6,899 Milyar Tenaga Kerja Tidak Langsung sebesar 1,002 Milyar Biaya BBM sebesar 10,237 Milyar
Visualisasi Hasil Perhitungan Menggunakan Dashbord Excel Model Konseptual
Tampilan Form Input
Contoh tampilan output tiap aktivitas
Tampilan Output per tahun
Tmpilan Output per bulan
Simulasi Menggunakan Software @Risk Menggunakan modifikasi pendekatan PERT dan Simulasi Monte Carlo Untuk melihat kualitas keputusan dan pencapaian target dalm menghadapi situasi ketidakpastian Data jumlah hari dibangkitkan (generate) sampai 180 hari kerja (9 bulan) faktor optimis
Langkah-langkahnya Membuat form kuesioner data variabel (pesimis,moderat,optimis) membuat model sesuai aktivitas produksi Memasukkan variabel data pada software dengan distribusi PERT Mendefinisikan output (Output produksi per tahun dan output total biaya) Mensimulasikan
Variabel data Hari kerja Hasil kerja per hari tiap aktivitas produksi (mulai penebangan sampai pembongkaran) Volume produksi Konsumsi BBM per hari
Hasil Software @ Risk Probabilitas mencapai volume produksi sebesar 85,3% 85,3 %
94 % Probabilitas total biaya per tahun Rp 10 Milyar adalah 94%
Faktor yang berpengaruh terhadap Output Faktor yang paling kritis adalah hari kerja dengan nilai 0,97
Analisis Dan Interpretasi Data Pembongkaran Menurunka kayu dari Trailer yang bertempat di logpond Penebangan Lancar atau tidaknya kefiatan penebangan akan berdampak pada kegiatan berikutnya Penarikan Traktor yang digunakan dilengkapi dengan winch alat penarik kayu Pengangkutan 2 Pengakutan kayu dari TPK ke Logpond Aktivitas Produksi Pengupasan Satu tenaga kupas kulit untuk 2 traktor Bongkar Muat Aktivitas bongkar muat dilakukan di TPK sebagai tempat perantara pengangkutan 1 dan 2 Pengangkutan 1 Pengangkutan 1 dibutuhkan untuk memindahkan kayu dari TPn ke TPK dengan medan jalan yang terjal Pemuatan 1 Pemuatan ini dilakukan untuk menaikkan kayu dari TPn ke atas Trailer
Analisis Gaji Pekerja Gaji Pegawai tetap Gaji Pegawai borongan Terdapat Gaji pokok dan tunjangan jabatan Uang makan yang dikordinir tukang masak Uang makan dan premi Premi Keduanya terdapat uang premi sebagai motivasi bagi baik karyawan bulanan maupun borongan agar bekerja lebih baik dan semangat sehingga akan meningkatkan output yang maksimal bagi perusahaan.
Analisis SOP Berdasarkan kondisi perusahaan, dibuat SOP dari masing-masing aktivitas produksi yang dijalankan di PT. Trisetia Intiga SOP menjelaskan alur yang berisi tanggung jawab dari masing-masing pekerja SOP digunakan untuk menjaga agar karyawan bekerja sesuai aturan yang ditetapkan oleh perusahaan
Analisis Biaya Standar Biaya Bahan Baku sekitar 10 % dari pendapatan perusahaan Biaya BBM merupakan biaya yang paling besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang lain Biaya tenaga kerja bergantung pada jumlah volume produksi
Analisis Simulasi Monte Carlo Probabilitas mencapai volume produksi sebesar 85,3% 85,3 % Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam mencapai target produksi sebesar 85,3%
94 % Probabilitas total biaya per tahun Rp 10 Milyar adalah 94% Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas kesesuaian hasil simulasi dengan hasil keputusan sebesar 94%
Faktor yang berpengaruh terhadap Output Pada grafik terlihat bahwa hasil sensitifitasnya kurang memuaskan. Hal ini terjadi karena assesmen jumlah hari pada pesimis, moderat dan optimis sangat signifikan bedanya Faktor yang paling kritis adalah hari kerja dengan nilai 0,97
Kesimpulan dan Saran KESIMPULAN 1 Pada sistem produksi HPH dihasilkan 8 SOP untuk masing-masing karyawan sebagai acuan untuk menjalankan aktivitas produksi 2 3 Biaya standar Bahan Baku langsung sebesar 4,8 M dan bahan baku tidak langsung sebesar 6,6 M Biaya standar tenaga kerja tidak langsung 985 juta dan tenaga kerja tidak langsung 1,002 M per tahun Biaya BBM sebesar 10,237 M Probailitas pencapaian target produksi RKT 2011 85,3 % dan kemungkinan total biaya memiliki kepercayaan 94%.
Saran Sebaiknya perusahaan melakukan controlling secara berkala terhadap setiap aktivitas produksi Sebaiknya perusahaan melakukan evaluasi terhadap SOP yang dijalankan oleh karyawan untuk mengetahui kinerja dari karyawan Penelitian ini bisa dikembangkan dengan menggunakan pendekatan sistem dinamik pada aktivitas produksi
Thank You!