Pengertian, Konsep & Tahapan

Transkripsi

1 Pengertian, Konsep & Tahapan PEMANENAN HASIL HUTAN M a r u l a m M T S i m a r m a t a Umum: DASAR & PENGERTIAN Eksploitasi hutan/pemungutan hasil hutan merupakan istilah yang digunakan untuk setiap kegiatan pemanenan hasil akhir dari suatu tegakan alam maupun buatan Istilahlain lain Logging ; Timber/ Forest Harvesting ; Forest Exploitation ; Pembalakan; Timber Extraction ; Holzernte Holzernte RuangLingkup Logging : log making pembuatan kayu bulat (dolok), termasuk kegiatan penebangan (felling, cutting) dan pembagian batang (bucking) Logging : log making + minor transportation minor trans/penyaradan (skidding/yarding) kegiatan mengeluarkan kayu dari lokasi penebangan ke tepi jalan angkut(tpn = tempat pengumpulan) Istilah baku Internasional : FOREST HARVESTING 1

2 Logging : log making + minor transportation + mayor transportation mayor trans/pengangkutan(hauling, rafting/perakitan) kegiatan pemindahan kayu dari TPn ke TPK (tempat penimbunan kayu/logpond) Logging : log making + minor + mayor trans + primary conversion Eksploitasi Hutan primary conversion pedari bentuk dolok menjadi papan atau balok Adakalanya memasukkan kegiatan PWH, disisi lain PWH merupakan suatu kegiatan terpisah sendiri dari kegiatan eksploitasi. DEFENISI Suparto, 1982 : Pemanenan kayu merupakan serangkaian kegiatan kehutanan yang mengubah pohon dan biomass lainnya menjadi bentuk yang dapat dipindahkan ke lokasi lain sehingga bermanfaat bagi kehidupan ekonomi dan kebudayaan masyarakat Grammel, 1988 : Pemanenan kayu adalah pemanfaatan yang rasional dan penyiapan suatu bahan baku dari alam menjadi sesuatu yang siap dipasarkan untuk bermacam-macam kebutuhan manusia Conway, 1978 : Pemanenan kayu merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memindahkan kayu dari hutan ke tempat penggunaan atau pengolahan kayu. 2

3 KONSEP Pada tahun-tahun akhir-akhir ini pengertian pemanenan kayu mengalamiperluasan, yang lebihmenekankanpada: Perencanaan sebelum pemanenan kayu Supervisi teknik Pengaturan setelah pemanenan kayu Konsekuensi Perubahan Pendekatan Manajemen Hutan : Prinsip Kelestarian Hasil (Sustained Yield) Prinsip Pembangunan Hutan Lestari (Sustainable Development of Forest) TAHAPAN Wiradinata, 1989 : Proses pemanenan kayu terdiri dari beberapa kegiatan yang masing-masing merupakan satu tahap dalam proses produksi. Unsur Dasar: 1. Operasi tunggak(stump operation), yaitu penebangan & pembentukan permulaan dari log 2. Penyaradan, yaitu memindahkan batang kayu secara keseluruhan atau berupa log dari tempat penebangan ke tempat pengumpulan (loading). Pada umumnya jarak yang ditempuh hanya beberapa ratus meter. 3. Pemuatan (loading), yaitu menaikkan kayu ke atas alat angkut. Kegiatan memuat dilakukan di landing. 4. Angkutan utama, yaitu pengangkutan dari landing ke tempat tujuan. 5. Pembongkaran, yaitu membongkar muatan di tempat tujuan. 3

4 Suparto(1979): Jenis dan urutan kegiatan pemanenan kayu, untuk kondisi hutan tropika basah: Tahap I : Perencanaan Pemanenan Perencanaan bagian dari keseluruhan manajemen hutan, dimana perencanaan merupakan komponen rencana penggunaan lahan secara komprehensif. Kegiatan : Perpetaan Survai Rencana Pemanenan Pemetaan TahapII : PembukaanWilayah Hutan(PWH) PWH kegiatan yang merencanakan dan membuat sarana dan prasarana(sumbu jalan/trase, basecamp, jembatan, gorong-gorong. Kegiatan: Perencanaan sumbu jalan (trase) Pembuatan jalan dan prasarana lainnya Tahap III : Pemanenan Kegiatan : Persiapan Tebangan Penebangan Pemangkasan Pengukuran Pembagian batang TahapIV : Penyaradan Kegiatan: Pemasangan choker Penyaradan TahapV : Pengumpulan Kayu Kegiatan Cara Cold Deck: 1. Lepas choker 3. Pemotongan 4. Pengulitan 5. Pengobatan 6. Pasang paku S 7. Pengaturan log 8. Pemuatan Cara Hot Deck A T A U 1. Lepas choker 2. Pembagian batang 3. Pengukuran 4. Pengulitan 5. Pengobatan 6. Pasang paku S 7. Pengaturan log 8. Pemuatan 1. Lepas chocker, pengaturan log dan berakhir dengan pemuatan 2. Lepas chocker, pembagian batang dan berakhir dengan pemuatan 4

5 TahapVI : Angkutan Antara Dilakukan melalui darat atau melalui air TahapVII: Penimbunan Antara Kegiatan: Pengangkutan melalui darat 1. Pembongkaran 3. Pengujian 4. Pemotongan 5. Pengaturan 6. Pemuatan TahapVIII : Pengangkutan akhir Pengangkutan melalui air 1. Pembongkaran 3. Pengujian 4. Pemotongan 5. Pengaturan 6. Pemuatan Pengangkutan akhir dilakukan beberapa variasi cara : 1. Dari darat diteruskan dengan pengangkutan melalui darat 2. Dari darat diteruskan dengan pengangkutan melalui air 3. Dari air diteruskan dengan pengangkutan melalui air TahapIX : Penimbunan Akhir Kegiatan : 1. Pembongkaran 3. Pengujian 4. Pemotongan 5. Penumpukan 6. Pemuatan ke alat angkut umum atau pabrik pengolahan kayu 5

6 6