PENGHITUNGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO SEKTOR KEHUTANAN

Transkripsi

1 PENGHITUNGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO SEKTOR KEHUTANAN Disajikan Dalam Rapat Rekonsialiasi Data dan Informasi Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017 Dr. Ir. Suhaeri Pusat Data dan Informasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan pekonomian diseluruh daerah dalam tahun tertentu atau perode tertentu dan biasanya satu tahun. 1. Menunjukkan kemampuan sumberdaya ekonomi yang dihasilkan suatu daerah 2. Menunjukkan pendapatan yang dinikmati masyarakat pada suatu daerah tertentu 3. Menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi 4. Menunjukkan struktur perekonomian atau peranan perekonomian sektor-sektor pada suatu daerah

3 Metode Penghitungan PDRB 1. Metode Produksi nilai output yang dihasilkan aktivitas ekonomi sektor dikurangi biaya antara dari masingmasing nilai produksi bruto tiap sektor ekonomi 2. Metode Pendapatan nilai tambah dari kegiatan ekonomi dihitung dengan menjumlahkan semua balas jasa faktor produksi yaitu upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan dan pajak tak langsung netto. 3. Metode Pengeluaran (disebut PDRB berdasarkan harga pasar) 4. Metode Alokasi (apabila data pada unit produksi pada suatu daerah tidak tersedia) menghitung nilai barang dan jasa yang digunakan oleh berbagai golongan masyarakat untuk keperluan konsumsi rumah tangga, pemerintah dan yayasan sosial, pembentukan modal, ekspor dikurangi impor. Nilai tambah suatu unit produksi di daerah tersebut dihitung dengan menggunakan data yang telah dialokasikan dari sumber yang tingkatnya lebih tinggi, misalnya data suatu kabupaten diperoleh dari alokasi data Propinsi.

4 Penghitungan Kehutanan dalam PDRB Kehutanan Nilai barang dan jasa akhir dari kehutanan pada suatu daerah dalam 1 (satu) tahun 1. Output utama Output utama produksi dan jasa dari kehutanan. Hutan produksi output utama hasil hutan kayu, bukan kayu, dan ekoturism; Hutan lindung output utamanya jasa tata air; dan hutan konservasi output utamanya konservasi sumberdaya alam 2. Output sampingan Output yang bukan tujuan utama produksi, harus diidentifikasi jenis-jenis output sampingan dari masing-masing fungsi hutan 3. Output ikutan Output yang terjadi bersama-sama atau tak dapat dihindarkan dengan output utamanya harus diidentifikasi output ikutan dari masing-masing fungsi hutan

5 Mengapa Kontribusi Kehutanan dalam PDRB kurang signifikan. Aktivitas yang dihitung selama ini : 1. Luas kawasan hutan dan perairan 2. Luas kegiatan reboisasi 3. Produksi kayu menurut jenis 4. Produksi kayu bulat HPH 5. Luas penyebaran lahan kritis Tidak komprehensif dan yang dihitung hanya komoditas primer saja dan tidak lengkap, reboisasi dianggap penyusutan

6 Kontribusi Absolut Sub Hutan dan Sub Sektor Industri Pengolahan Hasil Hutan Prov Bangka Belitung Tahun Kontribusi PDRB Sub Hutan Sub Industri Pengolahan HH ,64 98, ,72 101, ,63 108, ,66 116,20

7 Apa yang Harus Dilakukan 1. Melengkapi Database Sektor Kehutanan 2. Perubahan Metode Penghitungan PDRB

8 Bagaimana Tahapan Perbaikan Database 1. Lengkapi data skema pemanfaatan hutan pada berbagai fungsi kawasan hutan, termasuk pada hutan hak.. Contoh IUPHHK HA, IUPHHK HT, Perhutanan Sosial, Restorasi ekosistem, pemanfaatan hasil hutan non kayu, bio prospecting, izin pemanfaatan kawasan hutan, pemungutan hasil hutan termasuk surat izin penangkapan satwa liar, perizinan pengusahaan pariwisata alam, jasling, industri primer dan lain lain KBLUI Katagori A 2. Identifikasi output yang meliputi output utama, output sampingan dan output ikutan dari setiap fungsi hutan maupun dari setiap aktivitas perizinan pemanfaatan hutan 3. Lengkapi atau cari data industri pengolahan yang bahan bakunya dari sektor kehutana pada klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia 5 (lima) digit, misalnya :

9 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 5 digits Kategori Kode Deskripsi C industri pengolahan Industri Pengolahan dan Pengawetan Lainnya Untuk Biota Air Lainnya, seperti tepung kodok. Industri yang terkait dengan bahan baku dari produk perhutanan sosial, jasa lingkungan, tumbuhan dan satwa liar Industri Pakaian Jadi (Konveksi) dari Kulit, seperti kulit reptil Industri Penggergajian kayu Industri Pengawetan Kayu Industri pengawetan Rotan, Bambu dan sejenisnya Industri Pengolahan Rotan

10 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 5 digits Kategori Kode Deskripsi C industri pengolahan Industri kayu lapis Industri Kayu Lapis Laminasi termasuk decorative plywood Industri Panel Kayu ainnya Industri Veneer Industri Barang Bangunan dari Kayu Industri Prafabrikasi dari kayu......

11 Bisnis Proses Menghitung PDRB Kehutanan Kompilasi Data produksi yg telah disempurnakan, dan harga komoditas Penghitungan Nilai Produksi / Outpur Tidak Data produksi yg telah disempurnakan, dan harga komoditas Rekonsiliasi Penghitungan Nilai Tambah Bruto Ya Produk Domestik Regional Bruto Kehutanan Survei khusus struktur biaya antara

12